Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

“UPAYA REHABILITATIF PADA PASIEN PENYAKIT GAGAL JANTUNG”

Dosen pengampu : Widi Hidayati,SKM, M.Kes.

Nama :

YULI ASTUTI (P1337430318023)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI

PRODI DIII TRR PURWOKERTO

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Upaya Rehabilitatif pada pasien
penyakit jantung”.

Tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Prendidikan Dan Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Upaya Rehabilitatif Pada Pasien Penyakit Jantung”.

Purwokerto, 17 Maret 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................

Daftar isi.....................................................................................................................

Bab I Pendahuluan.....................................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................

Bab II Pembahasan ....................................................................................................

A. Pengertian Rehabilitatif..................................................................................
B. Macam-macam Upaya Rehabilitatif...............................................................
C. Rehabilitatif Medik Pada Gagal Jantung........................................................

Bab III Penutup...........................................................................................................

A. Kesimpulan Dan saran....................................................................................

Daftar Pustaka............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada penderita gagal jantung menyebabkan masalah penurunan kardiak output
yang rentan terhadap ketidakmampuan jantung memompa darah keseluruh tubuh
untuk melakukan metabolisme (Herdman, 2105). Dampak yang ditimbulkan pada
penyakit jantung adalah nyeri dada, penumpukan cairan pada ekstermitas, sesak nafas,
penurunan output urin, sianosis, gelisah, lemas, dan dapat mengakibatkan kongesti
pulmunal yang mengakibatkan penumpukan cairan pada paru paru. Pada pasien
penyakit jantung untuk menurunkan prevalensi dan menekan tinginya rehospitalisasi
salah satunya dengan merubah gaya hidup dan melakukan aktivitas fisik (rehabilitasi)
yaitu dengan mobilisasi (Arovah,2010). Program rehabilitasi jantung merupakan
penatalaksanaan medis yang dianjurkan setelah penyakit jantung kondisi akut teratasi
dan status hemodinamik stabil. Pengertian dari program rehabilitasi jantung adalah
program intervensi yang terkoordinasi, multidisiplin yang digunakan untuk penderita
penyakit kardiovaskular dalam meningkatkan fungsi fisik, psikologis dan sosial,
sekaligus menstabilkan, memperlambat, bahkan menghentikan proses aterosklerosis.
B. Rumusan Masalah
1. Apa arti rehabilitasi?
2. Apa saja upaya rehabilitatif?
3. Bagaimana rehabilitatif pada penyakit jantung?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian rehabilitatif.
2. Mampu mengetahui upaya rehabilitatif.
3. Mampu mengetahui cara rehabilitatif penyakit jantung.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian
 Rehabilitatif adalah suatu kegiatan dalam membantu para penderita yang memiliki
sebuah penyakit serius atau cacat yang membutuhkan sebuah pengobatan medis untuk
mencapai kemampuan social, dan fisik psikologis, yang maksimal.
B. Macam-macam upaya kesehatan rehabilitatif
1. Rehabilitatif fisik
Yaitu agar bekas penderita memperoleh perbaikan fisik secara maksimal.
2. Rehabilitatif Mental
Yaitu agar bekas penderita dapat menyesuaikan diri dalam hubungan perorangan
dan sosial secara memuaskan. Sering kali bersamaan dengan terjadinya cacat
badaniah muncul juga kelainan-kelainan atau gangguan mental. Untuk hal ini
bekas penderita perlu mendapat bimbingan kejiwaan sebelum kembali ke dalam
masyarakat.
3. Rehabilitatif Sosial Vokasional
Yaitu agar bekas menempati suatu pekerjaan dalam masyarakat dengan kapasitas
kerj yang semaksimal-maksimalnya sesuai dengan kemampuan dan
ketidakmampuannya.
4. Rehabilitatif Aesthetis
Usaha rehabilitatif aesthetis perlu dilakukan untuk mengembalikan rasa
keindahan, walaupun kadang-kadang fungsi dari dari alat tubuhnya itu sendiri
tidak dapat dikembalikan.
C. Rehabilitatif Medik Pada Gagal jantung
Rehabilitatif jantung dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
Rehabilitatif jantung terbukti efektif dalam mengurangi gejala dan meningkatkan
kapasitas latihan sehingga mampu hidup mandiri dan kembali bekerja. Indikasi
program latihan pada gagal jantung adalah kondisi gagal jantung yang stabil.
Kontra indikasi program latihan pada gagal jantung adalah:
1. Gagal jantung tidak terkompensasi
2. Sumbatan aliran darah pada ruangan jantung
3. Gangguan irama jantung yang tidak stabil
4. Penyakit jantung iskemik yang tidak stabil
5. Penyempitan pembuluh darah aorta yang berat
6. Hipertensi pulmonal berat

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama program latihan adalah:

1. Kelelahan dan sesak napas lebih diperhatikan disamping target denyut jantung
dan beban latihan.
2. Sesi pemanasan dan pendinginan harus lebih panjang.
3. Hindari latihan dengan pembebanan.
4. Monitor EKG diperlukan pada pasien dengan riwayat denyut jantung yang sangat
cepat, henti jantung, darah rendah yang dicetuskan oleh aktivitas. Aktivitas
latihan dimulai dengan intensitas ringan dilakukan dalam jangka waktu yang
panjang.
5. Pasien perlu dievaluasi berkala untuk melihat tanda dari gagal jantung, perubahan
cepat pada berat badan atau tekanan darah, sesak napas dan nyeri dada khas yang
dicetuskan latihan, meningkatnya gangguan irama jantung.
6. Latihan tidak boleh melewati batas latihan yang telah ditetapkan.
7. Pada saat rawat inap maka latihan dilakukan saat kondisi pasien mulai stabil
dengan latihan menyesuaikan kondisi klinis pasien. Latihan yang dapat diberikan
adalah latihan napas untuk memperbaiki pola napas, fisioterapi dada, latihan
lingkup gerak, sendi aktif/aktif dengan bantuan/pasif,latihan gerakan sendi
pergelangan kaki, serta penyesuaian aktivitas dengan sesuai dengan derajat gagal
jantung.
8. Untuk fase rawat jalan sebaiknya latihan dimulai empat minggu setelah stabil
dikarenakan masa perbaikan awal dari pasien gagal jantung dimulai pada waktu
tersebut. Kemudian, latihan disesuaikan dengan kondisi individual antara lain
kondisi kapasitas fungsional awal, status klinis, kemampuan adaptasi, penyakit
lain yang memperberat, dan usia.

Latihan pada gagal jantung terdiri dari :

1. Latihan aerobik
Latihan ini merupakan latihan yang melibatkan aktivitas kelompok otot besar
dengan tujuan untuk meningkatkan ambang batas oksigen maksimal dalam
bernapas, meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas dan
stamina/ketahanan.
2. Latihan penguatan
Latihan penguatan pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sirkuit.
Latihan ini bertujuan untuk mengurangi pengecilan otot. Dosis dari latihan ini
adalah pengulangan yang banyak tetapi tahanan yang rendah.
3. Latihan fleksibilitas
Latihan fleksibilitas bertujuan untuk melatih lingkup gerak sendi ekstremitas atas
dan bawah serta mengurangi risiko cedera.
4. Latihan fungsional
Latihan fungsional bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aktivitas sehari-
hari yang difokuskan pada aktivitas tertentu agar pasien dapat kembali bekerja
serta untuk meningkatkan kualitas hidup dan mempertahankan kemandirian.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Rehabilitatif adalah suatu kegiatan dalam membantu para penderita yang memiliki


sebuah penyakit serius atau cacat yang membutuhkan sebuah pengobatan medis
untuk mencapai kemampuan social, dan fisik psikologis, yang maksimal.

2. Macam-macam upaya kesehatan rehabilitatif


a) Rehabilitatif fisik
b) Rehabilitatif Mental
c) Rehabilitatif Sosial Vokasional
d) Rehabilitatif Aesthetis
3. Rehabilitatif Medik Pada Gagal jantung
Rehabilitatif jantung dapat meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.
4. Kontra indikasi :
a) Gagal jantung tidak terkompensasi
b) Sumbatan aliran darah pada ruangan jantung
c) Gangguan irama jantung yang tidak stabil
d) Penyakit jantung iskemik yang tidak stabil
e) Penyempitan pembuluh darah aorta yang berat
f) Hipertensi pulmonal berat
5. Latihan pada gagal jantung :
a) Latihan aerobik
b) Latihan penguatan
c) Latihan fleksibilitas
d) Latihan fungsional
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat dipelajari dengan baik, dan bermanfaat untuk
pembaca. Apabila makalah ini belum sempurna berilah saran & kritik agar bisa menjadi
lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

https://adalah.co.id/rehabilitasi/#Related_posts

http://sririzky08.blogspot.com/2013/07/promkes-dalam-pelayanan-kebidanan.html

https://rskariadi.co.id/news/78/Rehabilitasi-Medik-Pada-Gagal-Jantung/Artikel#

Anda mungkin juga menyukai