1. Sales membuat form forecast dan meminta persetujuan Sales dari atasannya. 2. Setelah disetujui oleh atasannya, sales mengcopy form tersebut dan mendistribusikan form tersebut : Lembar 1(satu ) untuk PPIC Lembar 2(dua) untuk arsip sales 1. Menerima form forecast dari sales PPIC 2. Menerima laporan bulanan persediaan bahan baku dari bagian gudang 3. Membuat draft perencanaan produksi dengan melakukan analisa dan perhitungan mengenai kecukupan persediaan bahan baku yang ada untuk produksi serta tingkat saldo minumun persediaan bahan baku yang harus dipertahankan dengan membandingkan antara jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi dengan jumlah persediaan bahan baku yang ada dan menyerahkan perencanan produksi tersebut ke atasan yang bersangkutan.Setelah atasan PPIC menyetujui draft perencanaan produksi maka PPIC melakukan pengecekan ketersediaan bahan baku. Apabila saldo persediaan bahan baku yang ada setelah dikurangi dengan jumlah kebutuhan bahan baku untuk produksi dibandingkan dengan tingkat saldo minumun bahan baku yang harus ada,dan hasilnya : a. Saldo persediaan diatas saldo minumun,maka tidak perlu membuat purchase request b. Saldo persediaan dibawah saldo minimum persediaan bahan baku, maka perlu membuat purchase request rangkap 2 (dua ) didistribusikan ke : i. Lembar 1 (satu) form purchase request untuk bagian pembelian ii. Lembar 2 (dua) form purchase request untuk arsip 4. Setelah bahan baku tersedia bagian PPIC menunggu konfirmasi order dari sales untuk dapat melakukan proses selanjutnya. 5. Setelah konfirmasi order diterima maka bagian PPIC membuat Order Processing of Production (OPP) dan mendistribusikan OPP tersebut ke bagian adm produksi dan arsip yang bersangkutan