Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rebecca Michelle Celcyta

NIM : 11201171 (Kelas 12)


Matkul : Pengauditan dan Asuransi 2 (Tugas 2)

1. A. Transaksi Penjualan Kredit


 Penggunaan surat order penjualan diotoriasai setiap penjualan 
 Fungsi pemebri otorisasi kredit mengecek semua customer baru 
 Penentu customer ada di daftar customer telah disetujui 
 Pengecekan batas kredit sebelum penjualan dilakukan 
 Barang dikeluarkan dari gudang hanya atas dasar surat order pengiriman 

Uraian bagan alir dokumen dari sistem akuntansi penjualan kredit


 Bagan Order penjualan
 Menerima order dari pelanggan.
 Berdasarkan surat order yang diterima dari pelanggan membuat Surat Order
Pengiriman dan faktur.
 Mendistribusikan Surat Order Pengiriman lembar pertama dikirim ke Bagian
Gudang, lembar 2, 3, 4, 5 dikirim ke Bagian pengiriman, lembar 6 ke bagian
pelanggan, lembar 7 ke bagian kredit, lembar 8, 9 diarsipakan sementara
menurut tanggal.
 Menerima Surat Order pengiriman lembar 7 dan bagian kredit untuk
diarsipkan permanan menurut abjad.
 Menerima Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dari bagian pengiriman pada
surat order pengiriman lembar 9.
 Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 dikirim ke bagian Penagihan.
1. Bagian Kredit
 Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 7 dari bagian
Order Penjualan dilakukan pemeriksaan status kredit.
 Memberikan otorisasi kredit.
 Surat Order Pengiriman lembar 7 dikembalikan ke bagian order
penjualan.
2. Bagian Gudang
 Berdasarkan Surat Order Pengiiman lembar 1, dilakukan
penyiapan barang.
 Barang yang telah disiapkan kemudian dilakukan penyerahan
barang.
 Berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1, maka direkap
ke dalam kartu gudang.
 Bersama dengan barang, Surat Order Pengiriman lembar 1
dikirim ke bagian pengiriman.
3. Bagian Pengiriman
 Surat Order Pengriman dan barang yang diterima secara
bersama dari bagian gudang serta Surat Order Pengiriman
lembar 2, 3, 4, 5.
 Menempel Surat Order Pengiriman lembar 5 pada pembungkus
barang sebagai slip pembungkus.
 Menyerahkan barang kepada perusahaan angkutan.
 Mengembaliakn Surat Order Pengiriman lembar 1, 2 ke bagian
Order Pengiriman dan lembar 3 diserahkan ke perusahaan
pengangkutan.
 Surat Oder Pengiriman lembar 4 diarsipkan secara permanen
menurut nomor urut.
4. Bagian Penagihan
 Menurut faktur berdasarkan Surat Order Pengiriman lembar 1
dan 2 yang diterima dari bagian order Penjualan.
 Mengirim Faktur lembar 1 ke pelanggan.
 Mengirim Faktur 2 bersama Surat Order Pengiriman lembar 1
dan 2 ke bagian piutang.
 Mengirimkan Faktur lembar 3 ke bagian kartu persediaan.
 Mengirimkan Faktur lembar 4 ke bagian jurnal.
 Mengirimkan Faktur lembar 5 ke Wiraniaga.
5. Bagian Piutang
 Faktur yang diterima dari Bagian Penagihan dibuat rekap ke
dalam kartu piutang.
 Faktur dan Surat Order Pengiriman lembar 1 dan surat Muat
lembar 2 diarsipkan permanen menurut nomor urut.
6. Bagian Kartu Persediaan
 Berdasrkan faktur lembar 3, merekap ke kartu persediaan dan
faktur tersebut diarsipkan permanen sesuai nomor urut.
 Berdasarkan kartu persediaan dibuat rekapitulasi harga
pokokpenjualan secara periodik.
 Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan membuat
bukti memorial.
 Bukti memorial dan rekapitulasi tersebut dikirim ke bagian
jurnal.
7. Bagian Jurnal
 Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan dan Bukti Memorial
direkap ke dalam jurnal umum dan diarsipkan menurut nomor
urut.
 Faktur lembar 4 direkap ke dalam jurnal penjualan kemudian
diarsipkan

B. Transaksi Retur Penjualan


1. Barang yang diterima pelanggan mungkin tidak sesuai dengan pesanannya atau
rusak dalam pengiriman. Maka Pelanggan membuat permohonan retur berupa
Memo Debit.
2. Pelanggan mengirimkan Memo Debit ke Perusahaan pengirim ke Bagian
Penjualan.
3. Setelah menerima Pemberitahuan Retur dari pelanggan, Bagian Penjualan
membuat Memo Kredit rangkap 2. Lembar 1 dikirimkan ke Bagian Penerimaan
Barang. Lembar 2 dikirimkan ke Bagian Piutang.
4. Bagian Penerimaan Barang menerima pengembalian barang dari pelanggan  dan
membandingkan dengan catatan di Memo Kredit, kemudian membuat Laporan
Penerimaan Barang (LPB) rangkap 2. Barang beserta LPB lembar 2 dikirimkan ke
Bagian Gudang, sementara dua lembar Memo Kredit dan LPB lembar 1
dikirimkan ke Bagian Piutang.
5. Bagian Gudang menerima barang dan mencatat masuknya barang berdasarkan
LPB lembar 2 pada catatan penerimaan barang
6. Berdasarkan Memo Kredit dan LPB, Bagian Piutang melakukan pencatatan
pengurangan piutang pada Catatan Pengurang Piutang (CPP) kemudian
mengirimkan LPB lembar 1 beserta Memo Kredit lembar 2 ke Bagian Akuntansi
Persediaan.
7. Bagian Akuntansi Persediaan, berdasarkan LPB lembar 1 dan Memo Kredit
lembar 2 mencatat di Kartu Persediaan, dan mengirimkan kedua dokumen
tersebut ke Bagian Keuangan.
8. Bagian ini mencatat jurnal perubahan piutang dan mengarsipkan kedua dokumen
tersebut ke Bagian Keuangan.
Uraian kegiatan sistem retur penjualan:
1.Bagian Penjualan

 Menerima pemberitahuan retur berupa Memo Debit dan Barang yang


diretur
 Membuat memo kredit rangkap 2. Memo kredit lembar pertama
dikirimkan ke bagian penerimaan barang. Memo kredit lembar ke dua
dikirimkan ke bagian piutang

2. Bagian Penerimaan Barang


 Menerima memo kredit lembar 1 dari bagian penjualan
 Menerima barang retur dari bagian pelanggan dan melakukan pemeriksaan
barang  yang diterima
 Membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) 2 lembar

Lembar 1     : Lembar ke-1 dikirimkan ke bagian piutang

Lembar 2     : Lembar ke-2 dikirimkan ke bagian gudang beserta barang yang
bersangkutan

3. Bagian Gudang

 Menerima Laporan Penerimaan barang lembar ke-2 dari bagian


penerimaan barang
 Mencatat masuknya barang pada Catatan Penerimaan Barang (CPB) dan
catatan tersebut diarsip
1. Bagian Piutang
 Menerima memo kredit lembar 2 dari bagian penjualan
 Berdasarkan LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2, bagian
piutang melakukan pencatatan dalam Catatan Pengurang
Piutang (CPP)
 Mengirim dokumen berupa LPB lembar 1 dan memo kredit
lembar 2 ke bagian akuntansi persediaan
2. Bagian Akuntansi Persediaan
 Menerima LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2 dari bagian
piutang
 Mencatat kedua dokumen tersebut di Kartu Persediaan dan
kartu persediaan tersebut diarsip

4. Bagian Keuangan

 Menerima LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2 dari bagian akuntansi
persediaan
 Mencatat jurnal perubahan piutang dalam jurnal perubahan piutang
 Mengarsipkan LPB lembar 1 dan memo kredit lembar 2

C. Transaksi Pencadangan Kerugian Piutang


Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan
kerugian
piutang
a. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang
b. Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung
c. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor ururt tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut
d. Periksa bukti memeorial yang disetujui dan lakuakn ke dokumen dan catatan akuntansi yang
bersangkutan
e. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal
Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi pencadangan
kerugian
piutang
a. Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian piutang
b. Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung
c. Periksa bukti digunakannya formulir bernomor ururt tercetak dan pertanggungjawaban
pemakaian formulir tersebut
d. Periksa bukti memeorial yang disetujui dan lakuakn ke dokumen dan catatan akuntansi yang
bersangkutan
e. Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu dan jurnal
Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
pencadangan kerugian piutang.
 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian
piutangb.
 Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung.
 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
 Periksa bukti memeorial yang disetujui dan lakuakn ke dokumen dan catatan
akuntansi yang bersangkutan.
 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu
dan jurnal
D. Transaksi Penghapusan Piutang
Penjelasan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi
pencadangan kerugian piutang.
 Lakukan pengamatan terhadap prosedur persetujuan pembebanan kerugian
piutangb.
 Periksa dari jurnal umum dan lakukan pemeriksaan terhadap dokumen
pendukung.
 Periksa bukti digunakannya formulir bernomor urut tercetak dan
pertanggungjawaban pemakaian formulir tersebut.
 Periksa bukti memeorial yang disetujui dan lakuakn ke dokumen dan catatan
akuntansi yang bersangkutan.
 Periksa adanya pengecekan independen terhadap posting ke buku pembantu
dan jurnal

Anda mungkin juga menyukai