Anda di halaman 1dari 3

Siklus Pembelian Dealer Sekawan Motor Mondoroko

PEMBELIAN SECARA KREDIT :

1. Bagian Gudang membuat Surat Permintaan Pembelian (SPP) 2 rangkap.Lembar 1


dikirim ke bagian pembelian dan lembar 2 disimpan bagian Gudang sebagai arsip.
2. Bagian pembelian menerima SPP lembar 1 dari bagian Gudang dealer.Kemudian
bagian pembelian membuat SPPH(surat permintaan penawaran harga).
3. SPPH tersebut dikirimkan ke bagian supplier,dan supplier membuat SPH(surat
penawaran harga).SPH tersebut kemudian dikirimkan ke bagian
pembelian,kemudian bagian pembelian membuat SDP (surat daftar pembelian) dan
dikirim ke pimpinan untuk mendapat persetujuan.
4. Jika pimpinan setuju dengan SDP tersebut,maka SDP yang elah disetujui dikirimkan
Kembali ke bagian pembelian.Jika tidak setuju maka Kembali ke transaksi awal.
5. Berdasarkan SDP yang telah disetujui,maka bagian pembelian membuat Surat Order
Pembelian (SOP) dalam 4 rangkap.Lembar 1 dikirim ke supplier,lembar 2 dikirim ke
bagian keuangan,lembar 3 dikirim ke bagian Gudang,dan lembar 4 disimpan sebagai
arsip.
6. Supplier menerima SOP lembar 1 dari bagian pembelian
7. Supplier membuat faktur 2 rangkap.Lembar 1 dikirim beserta barang pesanan ke
bagian pembelian.Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
8. Bagian pembelian menerima faktur dan barang pesanan dari supplier.
9. Barang pesanan dan faktur dikirim ke bagian Gudang dealer.
10. Bagian Gudang menerima barang pesanan dan mencatat barang masuk berdasarkan
SOP lembar ke 3 dan membuat laporan penerimaan barang (LPB) dalam 3
rangkap.Lembar 1 dikirim ke bagian pembelian,lembar 2 beserta faktur dikirim ke
bagian keuangan, lembar 3 disimpan sebagai arsip.
11. Bagian keuangan menerima SOP lembar lembar ke-2,faktur,dan LPB lembar ke -2
dari bagian Gudang.
12. Berdasarkan SOP lembar ke 2,faktur dari bagian pembelian dan LPB lembar ke-
2,bagian kuangan membuat laporan pembelian kredit (LPK) 2 rangkap.Lembar 1
diberikan ke pemimpin dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
PEMBELIAN SECARA TUNAI :

1. Bagian Gudang membuat Surat Permintaan Pembelian (SPP) 2 rangkap.Lembar 1


dikirim ke bagian pembelian dan lembar 2 disimpan bagian Gudang sebagai arsip.
2. Bagian pembelian menerima SPP lembar 1 dari bagian Gudang dealer.Kemudian
bagian pembelian membuat SPPH(surat permintaan penawaran harga).
3. SPPH tersebut dikirimkan ke bagian supplier,dan supplier membuat SPH(surat
penawaran harga).SPH tersebut kemudian dikirimkan ke bagian
pembelian,kemudian bagian pembelian membuat SDP (surat daftar pembelian) dan
dikirim ke pimpinan untuk mendapat persetujuan.
4. Jika pimpinan setuju dengan SDP tersebut,maka SDP yang elah disetujui dikirimkan
Kembali ke bagian pembelian.Jika tidak setuju maka Kembali ke transaksi awal.
5. Berdasarkan SDP yang telah disetujui,maka bagian pembelian membuat Surat Order
Pembelian (SOP) dalam 4 rangkap.Lembar 1 dikirim ke supplier,lembar 2 dikirim ke
bagian keuangan,lembar 3 dikirim ke bagian Gudang,dan lembar 4 disimpan sebagai
arsip.
6. Supplier menerima SOP lembar 1 dari bagian pembelian
7. Supplier membuat faktur 2 rangkap.Lembar 1 dikirim beserta barang pesanan ke
bagian pembelian.Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
8. Bagian pembelian menerima faktur dan barang pesanan dari supplier.
9. Barang pesanan dan faktur dikirim ke bagian Gudang dealer.
10. Bagian Gudang menerima barang pesanan dan mencatat barang masuk berdasarkan
SOP lembar ke 3 dan membuat laporan penerimaan barang (LPB) dalam 3
rangkap.Lembar 1 dikirim ke bagian pembelian,lembar 2 beserta faktur dikirim ke
bagian keuangan, lembar 3 disimpan sebagai arsip.
11. Bagian keuangan menerima SOP lembar lembar ke-2,faktur,dan LPB lembar ke -2
dari bagian Gudang.
12. Berdasarkan SOP lembar ke 2,faktur dari bagian pembelian dan LPB lembar ke
2,bagian keuangan melakukan pembayaran kepada bagian supplier.
13. Bagian supplier menerima uang dari bagian keuangan.Supplier membuat faktur
lunas 2 rangkap.lembar 1 dikirim ke bagian keuangan dn lembar 2 disimpan sebagai
arsip.
14. Bagian keuangan menerima faktur lunas.Berdasarkan faktur lunas tersebut,bagian
keuangan membuat laporan pembayaran tunai 2 rangkap.Lembar 1 diberikan ke
pimpinan dan lembar ke 2 disimpan sebagai arsip.

Anda mungkin juga menyukai