0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan13 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang alat electrostatic precipitator (ESP) yang digunakan untuk menangkap debu di industri dengan efisiensi tinggi. ESP bekerja dengan memberikan muatan listrik pada partikel debu untuk menangkapnya. ESP memiliki berbagai bentuk dan jenis serta dapat digunakan pada berbagai industri dan suhu gas buang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang alat electrostatic precipitator (ESP) yang digunakan untuk menangkap debu di industri dengan efisiensi tinggi. ESP bekerja dengan memberikan muatan listrik pada partikel debu untuk menangkapnya. ESP memiliki berbagai bentuk dan jenis serta dapat digunakan pada berbagai industri dan suhu gas buang.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang alat electrostatic precipitator (ESP) yang digunakan untuk menangkap debu di industri dengan efisiensi tinggi. ESP bekerja dengan memberikan muatan listrik pada partikel debu untuk menangkapnya. ESP memiliki berbagai bentuk dan jenis serta dapat digunakan pada berbagai industri dan suhu gas buang.
Pendahuluan Electrostatic precipitator (ESP) merupakan alat penangkap debu di industri yang mempunyai efisiensi tinggi (90 %), dengan prinsip kerja pemberian muatan listrik pada partikel debu yang akan ditangkap. Efektifitas penggunaan alat ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan menggunakan alat pemisah separator cyclon (max 80%), yang dalam operasionalnya sangat tergantung dari kondisi temperatur dan tekanan. Industri yang banyak menggunakan alat ini adalah pabrik semen, pabrik gula, PLTGU dan industri-industri pertambangan. Nama Program Studi - UPNYK 2 Skema Penempatan Alat ESP Pada Boiler Pengambilan debu pada pembakaran di boiler
Nama Program Studi - UPNYK 3
Prinsip Kerja Alat Prinsip Kerja alat ini adalah : melewatkan gas- gas kotor melalui kamar yang berisi tirai-tirai elektrode yang terbuat dari tembaga, kuningan ataupun arang. Elektrode-elektrode ini diberikan arus listrik arus searah dengan muatan minus dengan tegangan tinggi 55 – 75 KvDC. Butiran-butiran debu yang keluar dari kamar ini akan bermuatan negatif dengan tegangan tinggi. Selanjutnya butiran debu dilewatkan pelat-pelat yang bermuatan listrik positif, akibatnya debu akan tertarik dan mengumpul untuk dapat dipisahkan
Nama Program Studi - UPNYK 4
Prinsip Kerja Alat Debu akan terkumpul pada alat yang disebut dengan collecting electrode (bermuatan listrik positif)yang akan dipindahkan secara periodik. Pemindahan debu dilakukan dengan jalan digetarkan dengan alat yang disebut rapping. Debu yang digetarkan akan jatuh kedalam bak penampung yang disebut dust hopper. Alat utama lain berupa electrode discharge (bermuatan listrik negatif) yang terdiri dari sebuah kawat yang digantungkan pada suatu penyekat (insulator) di bagian atas dan dipertahankan posisinya dengan memberikan pemberat (weight) pada bagian bawahnya.
Nama Program Studi - UPNYK 5
Gambar Alat Electrostatic Precipitator
Gambar bagian-bagian alat electrostatik precipitator
Nama Program Studi - UPNYK 6 Bentuk Alat Pengambilan Debu Bentuk Pipa Precipitator bentuk pipa terdiri dari seperangkat elektroda silindris dengan electrode pelepas berupa kawat yang terletak di pusat silinder. Gas kotor mengalir kedalam tabung dan akan terkumpul di dinding tabung.. Pengambilan debu dengan jalan disemprotkan air pada dinding tabung. Bentuk dinding dapat berupa lingkaran, persegi atau segi enam. Gas mengalir dari bagian atas tabung. Nama Program Studi - UPNYK 7 Bentuk Alat Pengambilan Debu Bentuk Plat ESP plat banyak digunakan untuk mengumpulkan partikel kering. ESP dilengkapi kawat elektrode pelepas. Gas kotor mengalir ke dalam ruang yang terdiri dari rangkaian elektrode pelepas ESP plat banyak digunakan untuk mengumpulkan abu terbang dari pabrik semen, pabrik kaca dan unit utilitas boiler. Nama Program Studi - UPNYK 8 Langkah Electrostatic Prescipitator Langkah Tunggal (Single-Stage) ESP single stage menggunakan tegangan 50 – 75 kV untuk mengumpulkan partikel debu. Partikel yang terkumpul dipindahkan dengan arah yang tegak lurus dari aliran gas sepanjang ESP. Yang dimaksud ESP single stage adalah satu langkah pemasukan, satu langkah pengambilan partikel dan satu langkah pelepasan debu dilakukan dalam ESP tunggal seperti terjadi pada esp jenis tabung dan plat diatas.
Nama Program Studi - UPNYK 9
Langkah Electrostatic Prescipitator Langkah ganda (Two-Stage) Two-stage precipitator berbeda dengan single-stage precipipator dalam rancangannya, dengan langkah- langkah: Langkah koleksi, pengionan yang dilakukan oleh rangkaian kawat kecil yang bermuatan positif. Langkah kedua terdiri dari plat metal yang dipasang paralel pemberian muatan negatif di dalam ionizer. Asap yang mengandung partikel dengan gaya beratnya akan dikumpulkan dalam panci. Pengendalian material yang lengket akan sangat menentukan efektifitas pemisahan debu dari padatannya.
Nama Program Studi - UPNYK 10
Electrostatic Prescipitator Dua Langkah
Gambar aliran gas dalam two-stage precipitator
Nama Program Studi - UPNYK 11 Jenis Electrostatic Prescipitator Bagian dingin ESP digunakan untuk gas cerobong yang mempunyai temperatur maksimum 2040C (400 0F), sedang bagian panas ESP digunakan untuk gas cerobong lebih besar dari 3000C.