Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PSIKOLOGI PENDIDIKAN

“TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM


PEMBELAJARAN”

DISUSUN OLEH :

NAMA : JESSICA ALFA

NIM : 19033158

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA A

DOSEN : ZADRIAN ARDI, S.Pd, M.Pd, Kons

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA DALAM PEMBELAJARAN (LANJUTAN)

1. Pengertian Belajar Menurut Teori Belajar Sosial dan Humanistik


Abraham Maslow dan Carl Rogers termasuk kedalam tokoh kunci humanisme.
Tujuan utama dari humanisme dapat dijabarkan sebagai perkembangan dari
aktualisasi diri manusia automomous. Dalam humanisme, guru berperan sebagai
fasilitator dan berpusat paad pelajar. Afeksi dan kebutuhan kognitif adalah kuncinya,
dan goalnya adalah untuk membangun manusia yang dapat mengaktualisasikan diri
dalam lingkungan yang kooperatif dan suportif. Dijelaskan juga bahwa pada
hakikatnya setiap manusia adalah unik, memiliki potensi individual dan dorongan
internal untuk berkembang dan menentukan perilakunya. Karena itu dalam kaitannya
maka setiap diri manusia adalah bebas dan memiliki kecenderungan untuk tumbuh
dan berkembang mencapai aktualisasi diri. Psikologi humanistik menekankan
kebebasan personal, pilihan, kepekaan dan tanggung jawab personal. Sebagaimana
yang dinyatakan secara tidak langsung oleh tema itu, psikologi humanisme juga
memfokuskan pada prestasi, motivasi, perasaan, tindakan dan kebutuhan akan umat
manusia. Akhir dari perkembangan pribadi manusia adalah mengaktualisasikan
dirinya, mampu mengembangkan potensinya secara utuh, bermakna dan berfungsi
bagi kehidupan dirinya dan lingkungannya.
Teori humanisme merupakan konsep belajar yang lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia. Berfokus pada potensi manusia untuk mencari
dan menemukan kemampuan yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan
tersebut.Teori belajar humanistik sifatnya sangat mementingkan isi yang dipelajari
dari pada proses belajar itu. Teori belajar ini lebih banyak berbicara tentang konsep-
konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan dan bertujuan
untuk memanusiakan manusia itu sendiri serta tentang proses belajar dalam
bentuknya yang paling ideal. Tujuan belajar menurut teori ini adalah memanusiakan
manusia artinya perilaku tiap orang ditentukan oleh orang itu sendiri dan memahami
manusia terhadap lingkungan dan dirinya sendiri. Menurut para pendidik aliran ini
penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai dengan perasaan dan
perhatian siswa. Tujuan utama pendidik adalah membantu siswa mengembangkan
dirinya yaitu membantu individu untuk mengenal dirinya sendiri sebagai manusia
yang unik dan membantu mewujudkan potensi mereka. Para ahli humanistic melihat
adanya dua bagian pada proses belajar yaitu proses pemerolehan informasi baru dan
personalisasi informasi ini pada individu.

2. Prinsip-prinsip Belajar
Rogers mengemukakan prinsip-prinsip belajar humanisme yang penting adalah
sebagai berikut:
a. Setiap orang memiliki kemampuan belajar secara alami
b. Belajar yang signifikan apabila materi pelajaran yang dirasakan murid mempunyai
relevansi dengan maksud-maksud sendiri.
c. Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri
dianggap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
d. Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan
diasimilasikan apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.
e. Apabila ancaman terhadap diri peserta didik rendah, pengalaman dapat diperoleh
dengan berbagai cara yang berbeda-beda dan terjadilah proses asimilasi.

3. Penerapan Teori Belajar Sosial dan Teori Belajar Humanistik dalam Pembelajaran
a. Peserta Didik
Dalam pembelajaran humanis, peserta didik berperan sebagai pusat
(sentral) dalam proses belajar. Peserta didik menjadi pelaku dalam memaknai
pengalaman belajarnya sendiri. Diharapkan peserta didik mampu menemukan dan
kemudian mengembangkan potensinya secara maksimal. Siswa bebas
mengekspresikan cara belajarnya sendiri. Peserta didik berperan aktif dan tidak
sekadar menerima informasi yang disampaikan oleh guru.
b. Guru
Peran guru dalam pembelajaran humanisme yakni sebagai fasilitator
dengan cara memberikan motivasi dan memfasilitasi pengalaman belajar sehingga
peseta didik aktif serta menyampaikan materi pembelajaran secara sistematis.
Berikut adalah peran-peran guru dalam proses pembelajaran humanisme.
 Memberi perhatian pada penciptaan suasana awal pembelajaran
 Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dengan cara menerapkan
metode belajar yang bervariasi
 Mengarahkan peserta didik agar dapat berkomunikasi secara aktif dengan
teman-temannya selama proses belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Karwono dan Heni Mularsih. 2017. Belajar dan Pembelajaran: Serta Pemanfaatan Sumber
Belajar. Depok: Rajagrafindo Persada.

Syah, Muhibbin. 1996. Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Baru. Bandung : Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai