Titik kisi pada kristal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Kisi Bravais
Kisi Bravais memiliki titik-titik kisi yang ekivalen satu sama lain dan titik-titik
kisi tersebut dalam kristal akan ditempati oleh atom-atom yang sejenis.
b. Kisi non-Bravais
Pada kisi non-Bravais terdapat titik kisi yang tidak ekivalen dan atom-atom yang
menempatinya berbeda jenis. Kisi non-Bravais juga dapat berubah menjadi kisi
Bravais bila dibentuknya basis dalam kristal.
Perhatikan gambar (c), titik kisi A, B, dan C adalah identic satu sama lain,
demikian pula halnya dengan A1, B1, C1. Namun tempat kisi A dan A1 tidak identic (non-
Bravais) karena kisi tidak invariant terhadap translasi sepanjang AA 1. Kisi non-Bravais
sering disebut sebagai kisi dengan satu basis. Basis tersebut adalah kumpulan atom yang
ditempatkan di sekitar titik Bravais, sehingga apabila atom atau sekumpulan atom
tersebut menempati titik-titik kisi maka akan membentuk suatu struktur kristal. Kisi
non-Bravais pada gambar (b) dapat dibentuk dari kombinasi dua atau lebih kisi Bravais
yang saling menembus dengan arah tertentu.
Berdasarkan dimensi kisi, maka geometri kisi untuk kisi Bravais dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu :
a) Kisi satu dimensi, akan menghasilkan pengulangan pada suatu garis lurus,
misalnya sumbu x, y, dan z.
b) Kisi dua dimensi akan terbentuk pada bidang sehingga pengulangannya terjadi
mengikuti pola dua dimensinya. Terdpat 5 jenis pengulangan yaitu kisi jajar
genjang, kisi bujur sangkar, kisi heksagonal, kisi persegi panjang, dan kisi persegi
Panjang berpusat.
c) Kisi tiga dimensi, pola pengulangan kisinya dibentuk tiga dimensi atau disebut
kisi ruang ini terdapat 7 sistem kristal, ada sel satuan yang berbentuk primitif atau
non primitif. Dari 7 sistem kristal tersebut dibedakan berdasarkan tiga unsur
simetrinya yaitu (1) sumbu simetri, (2) bidang simetri, dan (3) pusat simetri.
Pada tiga dimensi, kita dapat membedakan 5 pola dasar pengulangan kisi,
yaitu :
Kisi primitive atau sederhana (P)
Kisi sederhana (P) atau primitif merupakan jenis kisi yang atom-atom
penyusunnya hanya terdapat pada titik sudut suatu kristal. Jenis kisi ini
hampir ditemukan pada seluruh sistem kristal yaitu system kristal triklinik,
momoklinik, ortorombik, tetragonal, kubik, heksagonal.
Tabel 1.1 menunjukkan tujuh sistem kristal dalam tiga dimensi, parameter,
dan kisi Bravais.
120° 1 1
pada sudut sel satuan 120 ° adalah x atom, maka = atom, demikian
360° 2 6
seterusnya.
1.8.2 Jari-jari Atom
Jari-jari atom digunakan untuk menghitung besarnya jarak kesetimbangan
antara dua pusat atom yang berdekatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
besarnya jarak antar atom, antara lain :
1) Temperatur, karena bertambahnya kalor dapat membuat suatu benda memuai
sehingga jarak kesetimban gan antar atomnya bertambah.
2) Ionisasi electron valensi, hal ini disebabkan karena berkurangnya electron
terluar menyebabkan elektro yang tersisa semakin tertarik ke dalam mendekati
bagian inti.
3) Bilangan koordinasi, semakin besar bilangan koordinasi atau dengan kata lain
semakin banyak atom tetangga terdekatnya maka tolakan elektronik semakin
besar sehingga jarak kesetimbangan antar atom bertambah. Pada umumnya,
jari-jari atom dinyatakan dengan ‘r’ dan kisi kubik dinyatakan dengan ‘a’.
V atom
¿ N atom (1.1)
V
dimana N atom adalah jumlah atom dalam sel satuan, r adalah jejari atom, V adalah
4 3
volume sel satuan, dan V atom = π r . setiap sistem kristal mempunyai APF yang
3
berbeda-beda bergantung pada geometri sel yang dimilikinya.
1
jaraknya setengah diagonal ruang atau α √ 3. Jadi, kubik pusat badan bilangan
2
koordinasinya adalah 8.
Untuk struktur kubik berpusat muka, mempunyai tetangga terdekatnya 12 buah,
hal ini dapat ditinjau atom yang berada di titik sudut sel satuan. Empat bidang
buah tetangga terdekatnya terletak pada bidang melalui vektor a⃗ , b⃗ dan
perluasannya, empat pada bidang melalui vektor a⃗ ,⃗c dan perluasannya, dan
empat lagi terletak pada bidang b⃗ ,⃗c dan perluasannya. Jarak tetangga
1
terdekatnya ini setengah diagonal bidang α √ 2. Bilangan koordinasi struktur
2
kubik berpusat muka adalah 12.
Dengan ρ merupakan massa jenis dan N adalah jumlah atom tiap sel satuan, ini
ditentukan oleh struktur kristal. BM merupakan nomor massa unsur, besarnya
tergantung pada jenis unsur, 1 amu = atom massa unit harga yang harganya 1,67 x 0̀−27
kg.