Anda di halaman 1dari 7

1.

7 Sistem Kisi Kristal dan Kisi Bravais

Titik kisi pada kristal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Kisi Bravais
Kisi Bravais memiliki titik-titik kisi yang ekivalen satu sama lain dan titik-titik
kisi tersebut dalam kristal akan ditempati oleh atom-atom yang sejenis.

b. Kisi non-Bravais
Pada kisi non-Bravais terdapat titik kisi yang tidak ekivalen dan atom-atom yang
menempatinya berbeda jenis. Kisi non-Bravais juga dapat berubah menjadi kisi
Bravais bila dibentuknya basis dalam kristal.

(a) (b) (c)

Perhatikan gambar (c), titik kisi A, B, dan C adalah identic satu sama lain,
demikian pula halnya dengan A1, B1, C1. Namun tempat kisi A dan A1 tidak identic (non-
Bravais) karena kisi tidak invariant terhadap translasi sepanjang AA 1. Kisi non-Bravais
sering disebut sebagai kisi dengan satu basis. Basis tersebut adalah kumpulan atom yang
ditempatkan di sekitar titik Bravais, sehingga apabila atom atau sekumpulan atom
tersebut menempati titik-titik kisi maka akan membentuk suatu struktur kristal. Kisi
non-Bravais pada gambar (b) dapat dibentuk dari kombinasi dua atau lebih kisi Bravais
yang saling menembus dengan arah tertentu.
Berdasarkan dimensi kisi, maka geometri kisi untuk kisi Bravais dapat dibedakan
menjadi tiga kelompok, yaitu :

a) Kisi satu dimensi, akan menghasilkan pengulangan pada suatu garis lurus,
misalnya sumbu x, y, dan z.
b) Kisi dua dimensi akan terbentuk pada bidang sehingga pengulangannya terjadi
mengikuti pola dua dimensinya. Terdpat 5 jenis pengulangan yaitu kisi jajar
genjang, kisi bujur sangkar, kisi heksagonal, kisi persegi panjang, dan kisi persegi
Panjang berpusat.
c) Kisi tiga dimensi, pola pengulangan kisinya dibentuk tiga dimensi atau disebut
kisi ruang ini terdapat 7 sistem kristal, ada sel satuan yang berbentuk primitif atau
non primitif. Dari 7 sistem kristal tersebut dibedakan berdasarkan tiga unsur
simetrinya yaitu (1) sumbu simetri, (2) bidang simetri, dan (3) pusat simetri.
Pada tiga dimensi, kita dapat membedakan 5 pola dasar pengulangan kisi,
yaitu :
 Kisi primitive atau sederhana (P)
Kisi sederhana (P) atau primitif merupakan jenis kisi yang atom-atom
penyusunnya hanya terdapat pada titik sudut suatu kristal. Jenis kisi ini
hampir ditemukan pada seluruh sistem kristal yaitu system kristal triklinik,
momoklinik, ortorombik, tetragonal, kubik, heksagonal.

 Kisi Body-centered (I)


Pada kisi body centered, atom-atom penyusunnya selain ditemukan pada
seluruh titik sudut juga ditemukan di pusat sel. Jenis kisi ini dapat ditemukan
paa system kristal monoklinik, ortorombik, tetragonal, dan kubik.

 Kisi Base-centered (C)


Kisi base centered memiliki atom-atom pada seluruh sudut kisi kristal dan
pada bidang permukaan atas serta permukaan bawah untuk setiap selnya,
ditemukan pada kristal ortorombik.

 Kisi Face-centered (F)


Pada kisi face centered (F), atom-atomnya terletak pada setiap sudut
kristal dan pada seluruh pusat bidang permukaan kristal. Kisi jenis ini
ditemukan pada kristal kubik dan ortorombik.
 Kisi Rhombohedral primitif (R)
Kisi rhombohedral primitif hanya ditemukan pada kristal trigonal, dimana
atom-atomnya menempati titik-titik sudut kristal berbentuk rhombohedral.

Tabel 1.1 menunjukkan tujuh sistem kristal dalam tiga dimensi, parameter,
dan kisi Bravais.

SISTEM KRISTAL PARAMETER KISI KISI BRAVAIS


Triklinik a≠b≠c Primitif (P)
α ≠ β≠ γ
Monoklinik a≠b≠c P
α =γ=90 ° ≠ β Pusat ruang (I)
Ortorombik a≠b≠c P, I
α =β=γ =90 ° Pusat dasar (C)
Pusat sisi (F)
Tertagonal a¿b≠ c P, I
α =β=γ =90 °
Kubus a¿b¿c P, I, F
α =β=γ =90 °
Trigonal a¿b¿c P
120 ° >α =β=γ ≠ 90°
Heksagonal a¿b≠ c P
α =γ=90 °, β=120 °

Gambar 1.9 dibawah memperlihatkan 7 sistem kristal yang membentuk 14 jenis


kisi Bravais dan jenis kisinya.
1.8 Ciri Geometri Struktur Kristal
Dengan menngunakan ciri-ciri utama yang terdapat dalam struktur, maka kita
dapat menghitung ukuran dalam suatu jenis struktur tertentu. Berikut ini beberapa ciri-ciri
geometri yang penting, antara lain :

1.8.1 Jumlah Atom Tiap Sel Satuan


Pada kisi primitif, atom-atom hanya ada pada tiap-tiap sudut sel satuan.
Tiap atom yang berada pada tiap sudut sel satuan dimiliki oleh delapan sel satuan.
Besarnya bagian atom yang dimiliki oleh masing-masing sel satuan, tergantung pada
besar sudutnya. Misalnya jika α =β=90° dan γ =120 ° , maka atom yang dimiliki
oleh sel satuan pada sudut yang besarnya 120 ° dapat dicari menggunakan persamaan
berikut.
besar sudut 1
Sumbangan atom pada sudut adalah x atom. Jadi, sumbangan atom
360 ° 2

120° 1 1
pada sudut sel satuan 120 ° adalah x atom, maka = atom, demikian
360° 2 6
seterusnya.
1.8.2 Jari-jari Atom
Jari-jari atom digunakan untuk menghitung besarnya jarak kesetimbangan
antara dua pusat atom yang berdekatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
besarnya jarak antar atom, antara lain :
1) Temperatur, karena bertambahnya kalor dapat membuat suatu benda memuai
sehingga jarak kesetimban gan antar atomnya bertambah.
2) Ionisasi electron valensi, hal ini disebabkan karena berkurangnya electron
terluar menyebabkan elektro yang tersisa semakin tertarik ke dalam mendekati
bagian inti.
3) Bilangan koordinasi, semakin besar bilangan koordinasi atau dengan kata lain
semakin banyak atom tetangga terdekatnya maka tolakan elektronik semakin
besar sehingga jarak kesetimbangan antar atom bertambah. Pada umumnya,
jari-jari atom dinyatakan dengan ‘r’ dan kisi kubik dinyatakan dengan ‘a’.

1.8.3 Atomic Packing Factor (APF)


Factor tumpukan atom = atomic packing factor (APF) dinyatakan sebagai
bagian volume yang terisi oleh atom dalam sel satuan, atau perbandingan volume
atom dalam sel satuan dengan volume sel satuan. Asumsikan bahwa atom berbentuk
bola sehingga dapat digunakan untuk mencari volume atom dan atom-atom yang
berdekatan akan saling bersinggungan, sehingga jari-jari atom sama dengan setengah
jarak terdekatnya.
Secara matematis factor tumpukan atom (APF) dapat ditulis sebagai
berikut.
volume atom dalam satu sel satuan
APF=N atom x
volume total sel satuan

V atom
¿ N atom (1.1)
V
dimana N atom adalah jumlah atom dalam sel satuan, r adalah jejari atom, V adalah

4 3
volume sel satuan, dan V atom = π r . setiap sistem kristal mempunyai APF yang
3
berbeda-beda bergantung pada geometri sel yang dimilikinya.

1.8.4 Bilangan Koordinasi


Jika ditinjau satu atom dalam kristal, maka disekitar atom ini tersebar
atom lain dalam ruang mulai yang terdekat sampai jauh tidak berhingga. Atom-atom
yang terdekat disebut tetangga terdekat, dan atom-atom tersebut sangat besar
pengaruhnya pada atom ini. Jumlah tetangga terdekat dari suatu atom disebut sebagai
bilangan koordinasi.
 Untuk struktur kubik sederhana, tetangga terdekatnya 6 buah pada jarak yang
sama dengan Panjang sisi kubik atom α. Dua buah pada sumbu a⃗ , dua
sepanjang sumbu b⃗ dan dua buah lagi sepanjang sumbu c⃗ . Maka bilangan
koordinasi untuk kubik sederhana adalah 6.
 Untuk struktur kubik bepusat badan, tetangga terdekatnya 8, hal ini dapat
ditinjau melalui atom yang berada ditengah-tengah sel satuan. Delapan tetangga
terdekatnya adalah atom-atom yang berada pada sudut-sudut sel satuan,

1
jaraknya setengah diagonal ruang atau α √ 3. Jadi, kubik pusat badan bilangan
2
koordinasinya adalah 8.
 Untuk struktur kubik berpusat muka, mempunyai tetangga terdekatnya 12 buah,
hal ini dapat ditinjau atom yang berada di titik sudut sel satuan. Empat bidang
buah tetangga terdekatnya terletak pada bidang melalui vektor a⃗ , b⃗ dan
perluasannya, empat pada bidang melalui vektor a⃗ ,⃗c dan perluasannya, dan
empat lagi terletak pada bidang b⃗ ,⃗c dan perluasannya. Jarak tetangga

1
terdekatnya ini setengah diagonal bidang α √ 2. Bilangan koordinasi struktur
2
kubik berpusat muka adalah 12.

1.8.5 Massa Jenis


Secara makro, massa jenis suatu zat adalah massa tiap satuan volume
( ρ = m / V), massa jenis kristal dapat ditentukan secara mikro, jika diketahui struktur,
Panjang sisi dan nomor massanya. Massa jenis disini dapat ditentukan dari massa tiap
sel satuan dan volumenya, volume sel satuan, yaitu :
a . ( ⃗b x ⃗c )
V=⃗ (1.2)
Sehingga persamaan untuk massa jenis dapat dituliskan dalam bentuk ;
N x BM x 1 amu
ρ= (1.3)
V

Dengan ρ merupakan massa jenis dan N adalah jumlah atom tiap sel satuan, ini
ditentukan oleh struktur kristal. BM merupakan nomor massa unsur, besarnya
tergantung pada jenis unsur, 1 amu = atom massa unit harga yang harganya 1,67 x 0̀−27
kg.

Anda mungkin juga menyukai