Anda di halaman 1dari 17

 LAPORAN LENGKAP PRATIKUM

BIOLOGI UMUM

OLEH :ARY SYAPUTRA

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
LAPORAN LENGKAP PRATIKUM
BIOLOGI UMUM

PENGAMATAN IKAN MAS (Cyprinus carpio)

OLEH :ARY SYAPUTRA


O 121 19 055

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini guna
memenuhi tugas individu untuk mata kuliah biologi umum judul “PENGAMATAN IKAN
MAS(Cyprinus carpio) ”.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya mengharapkan
segala bentuk saran serta masukan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya
berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan pendidikan.

Palu, Oktober 2019

Penulis
HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL :

NAMA :

STAMBUK :

KELOMPOK :

KELAS :

PALU, OKTOBER 2019

MENYETUJUI,

KORDINATOR. ASISTEN ASISTEN

BIOLOGI UMUM BIOLOGI UMUM

Vina Sisatnasari

Nim. Nim.

MENGETAHUI,

KORDINATOR.DOSEN
BIOLOGI UMUM

Dr.Ir.Yohan Rusiyanto

Nip.19650519198903 1 001
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
termasuk dalam golongan Teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit yang bersisik,
berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang.

Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan
mulut dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (barbels) yang kadang-kadang
satu pasang diantaranya rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam.

Tubuh ikan mas agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak
diujung tengah (terminal) dan dapat disembulkan (proktaktil), bagian anterior
mulut terdapat dua pasang sungut. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas
ditutupi oleh sisik. Hanya sebagian kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh
sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe
sikloid. Selain itu, tubuh ikan mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas
menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam
dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas
dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan
air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas
kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas
1.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN

Untuk mengenal bagian morfologi,anatomi,taksonomi,sistem pencernaan,


sistem pernafasan, dan sistem reproduksi pada ikan mas.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KLASIFIKASI DAN MORFOLOGI

KLASIFIKASI

Kingdom    : Animalia
Phylum       : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Kelas          : Pisces
Ordo           : Ostariophysi
Famili         : Cyprinidae
Genus         : Cyprinus
Species       : Cyprinus carpio

Tubuh Ikan Mas dapat dibagi menjadi :


-Kepala   : yaitu mulai dari moncong sampai dengan batas tutup insang
-Badan    : mulai dari belakang tutup insang sampai dengan anus
-Ekor       : mulai dari belakang anus sampai dengan ujung sirip ekor
KEPALA
Pada bagian kepala dapat dijumpai adanya :
Lubang mulut (moncong), dapat ditarik ke depan, rabalah pada moncong yang
ditarik dengan ujung jari maka akan terasa adanya tulang
-       Premaksilla        : terletak paling ujung dari moncong bagian dorsal
-       Admaksilla        : terletak sebelah posterior dari premaksilla
-       Maksilla             : terletak sebelah postero-lateral dari admaksilla
-       Dentale              : merupakan tulang yang menyokong rahang bawah,
Terletak pada ujung moncong sebelah bawah (ventral)
-       Lekuk Hidung   : terletak pada tukang admaksilla, di depan mata
-       Mata                    :  terletak postero-lateral dari lekuk hidung (tidak
mempunyai kelopak mata)

TUTUP INSANG
Terdiri dari 4 (empat) potong tulang-tulang kecil, yaitu
-       Operculum                     : terletak paling depan, merupakan tulang yang
paling besar.
-       Pre-Operculum              : terletak paling depan, berupa tulang sempit
berbentuk sabit
-       Inter-Operculum            : terletak antara operculum dan pre-operculum
berupa tulang sempit berbentuk kerucut
Sub-Operulum               : potongan tulang ke 4 ini terletak posterior dari
inter-operculum dan sebelah ventral dari operculum
-       Membran Branchiostegi: merupakan selaput tipis pada pinggiran tutup
insang sebelah posterior, berfungsi sebagai kelep untuk menahan air supaya tidak
masuk ke rongga insang
-       Radil Branchiostegi       : berupa 3 pasang tulang-tulang membrana
Branchiostegi. Di dalam tutup insang kita dapatkan adanya insang yang dibangun
oleh 5 (lima) lengkung insang yang hanya mempunyai 4 (empat) filamen insang.
BADAN
Seluruh badannya bersisik. Pada kaki kanan badan terdapat linea lateralis atau
gurat sisi yang memanjang dari belakang tutup insang sampai ekor. Gurat sisi ini
berfungsi sebagai indra keenam untuk mengetahui besarnya arus dalam air. Tipe
sisik ikan mas adalah Cycloid mempunyai garis-garis melingkar (sirkuler) dan
garis-garis radier serta berpigmen, terutama pada bagian yang idak tertutup oleh
sisik di depannya.
ANUS
Berupa lubang pada sebelah ventro-posterior dari badan, sebagai tempat keluarnya
feses Porus urogenitalis, lubang ini terletak di sebelah posterior dari anus yaitu
tempat keluarnya sel-sel kelamin dan air seni (urine), kedua lubang ini baik anus
maupun porus urogenitalis terletak dalam satu celah.
EKOR
Tipe ekor ikan mas adalah homocerk, yaitu simetris dorso-ventral dan luar
sedangkan dilihat sebelah dalam dibangun oleh tulang-tulang yang asimetris di
bagian dalam.
2.2 HABITAT DAN PENYEBARANNYA

Ikan mas telah dibudidayakan sebagai ikan konsumsi oleh bangsa Cina sejak
400 tahun SM. Menyebar merata di Asia, Eropa, Amerika dan Australia.
Pembudidayaan ikan mas di Indonesia banyak ditemui di Jawa dan Sumatra dalam
bentuk empang, balong maupun keramba terapung yang di letakan di danau atau
waduk besar. Habitat aslinya yang di alam meliputi sungai berarus tenang sampai
sedang dan di area dangkal danau. Perairan yang disukai tentunya yang banyak
menyediakan pakan alaminya. Ceruk atau area kecil yang terdalam pada suatu
dasar perairan adalah tempat yang sangat ideal untuknya. Bagian-bagian sungai
yang terlindungi rindangmya pepohonan dan tepi sungai dimana terdapat runtuhan
pohon yang tumbang dapat menjadi tempat favoritnya. Ikan mas memijah di
perairan yang dangkal, atau areal perairan yang kering di musim kemarau dan di
musim hujan tergenang. Tergenangnya areal itu akan menimbulkan bau tanah yang
dapat merangsang terjadinya pemijahan. Suhu dan pH air untuk pertumbuhan
optimal adalah 20-25 0C dan 7-8 (Susanto, 2007).

Ikan mas hidup di air tawar yang tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu
kuat. Ikan mas dapat hidup baik pada ketinggian air 150-600 m di atas permukaan
laut pada suhu 25-30 0C. Ikan mas termasuk jenis omnivora, yakni ikan yang dapat
memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari tumbuhan maupun
binatang renik Larva ikan mas lebih suka makan rotifera, protozoa, dan udang-
udangan, seperti Moina sp, dan Dapnia sp. Setelah berukuran 10 cm, makan
Chironomidae, ligochaeta, Epemenidae, Tubificidae, Molusca, dan bahan-bahan
organik lainnya.

Ikan mas termasuk ikan yang memiliki kebiasaan di berbagai bagian perairan, di
permukaan air, di tengah perairan, dan juga di dasar perairan. Ikan mas dewasa
lebih cenderung pemakan dasar (bottom feeder) dengan mengaduk-ngaduk dasar
perairan.

Di kolam-kolam pemeliharaan ikan ini bersifat omnivora, memakan segala macam


pakan baik jasad-jasad hewani maupun nabati, misalnya macam-macam buah-
buahan dari tumbuhan pinggir sungai, biji-bijian, udang (Crustacea), Molusca,
Copepoda, Ostracoda, Cladosera, Isopoda, Amphipoda, cacing dan sisa-sisa
organisme. Jenis makanan yang dapat dimakan larva berumur sekitar 4 � 5 hari
adalah organisme renik berupa plankton. Selain itu ikan mas dikategorikan sebagai
ikan "bottom feeder"(Rahmawaty, 2009)
2.3 KEBIAASAN MAKAN
Hewan berinsang yang sudah dikonsumsi rakyat China sejak 400 tahun SM Ini
kerap berburu santapan di pertengahan maupun permukaan air. Makanan alaminya
adalah  tanaman air, cacing, udang, lumut, larva serangga atau organisma lainnya.
Selain menjelajah di berbagai tingat kedalaman, ikan ini juga suka sekali
mengaduk-aduk lumpur di dasar perairan untuk mendapatkan incaran.

Ikan mas cenderung agresif mencari makan di pagi hari dan menjelang
sore. Jadi masa tersebut juga dapat menjadi acuan kapan ikan mas
mencari makan. Sedangkan beberapa faktor yang mempengaruhi pola
makan ikan mas adalah kandungan oksigen pada air, tingkat keasaman,
tingkat kejernihan air dan kondisi kesehatan ikan itu sendiri.

2.4 REPRODUKSI IKAN MAS

Ikan merupakan kelompok hewan ovipar, ikan betina dan ikan jantan tidak
memiliki alat kelamin luar. Ikan betina tidak mengeluarkan telur yang
bercangkang, namun mengeluarkan ovum yang tidak akan berkembang lebih lanjut
apabila tidak dibuahi oleh sperma. Ovum tersebut dikeluarkan dari ovarium
melalui oviduk dan dikeluarkan melalui kloaka. Saat akan bertelur, ikan betina
mencari tempat yang rimbun olehtumbuhan air atau diantara bebatuan di dalam air.
Bersamaan dengan itu, ikan jantan juga mengeluarkan sperma dar testis yang
disalurkan melalui saluran urogenital (saluran kemih sekaligus saluran sperma) dan
keluar melalui kloaka, sehingga terjadifertilisasi di dalam air (fertilisasi eksternal).
Peristiwa ini terus berlangsung sampai ratusan ovum yang dibuahi melekat pada
tumbuhan air atau pada celah-celah batu.
Telur-telur yang telah dibuahi tampak seperti bulatan-bulatan kecil berwarna
putih. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 24 – 40 jam.
Anak ikan yang baru menetas akan mendapat makanan pertamanya dari sisa
kuning telurnya, yang tampak seperti gumpalan di dalam perutnya yang masih
jernih. Dari sedemikian banyaknya anak ikan, hanya beberapa saja yang dapat
bertahan hidup

BAB 3
METODE
3.1 WAKTU DAN TEMPAT
Pratikum ini dilaksanakan pada hari Rabu,16 oktober 2019 pukul 14.40 WITA
sampai selesai di Laboratorium Unggas Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Tadulako
3.2 ALAT DAN BAHAN
3.2.1 ALAT
Alat yang digunakan adalah cutter,jarum pentul,Styrofoam,handscoon,
masker
3.2.2 BAHAN
Bahan yang digunakan adalah ikan mas yang akan di amati
ALAT KEGUNAAN
1.cutter 1.sebagai alat untuk membedah
ikan
2.jarum pentul
2.untuk membunuh ikan
3.styrofoam
3.sebagai meja preparat
4.handscoon
4.pelindung tangan

3.3 PROSEDUR KERJA

1.Letakkan ikan mas diatas Styrofoam

2.Amati dan foto setiap bagian-bagian luar (morfologi) ikan mas

3.Kemuduan lakukan pembedahan pada ikan mas

4.Amati dan foto setiap bagian-bagian dalam (anatomi) ikan mas

5.Tulislah hasil pengamatan tersebut


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.2 PEMBAHASAN

Ikan mas merupakan ikan tawar. Yang memiliki ciri utama yakni ikan bertulang
sejati (boy fishes) ialah memiliki rangka terdiri dari tulang sejati, tubuhnya ditutupi
sisik, bentuk tubuh tubuh pad umumnya pipih, berenang menggunakan sirip dan
bernafas dengan insang, Ikan mas termasuk famili Cyprinidae.

Ikan mas atau ikan karpel memiliki jenis bermacam-macam ada yang biasa
dikonsumsi dan ada pula yang di jadikan ikan hias. Ikan mas pun bias menjadi
objek rekreasi bagi yang hobi rekreasi.
BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan praktikum ini adalah untuk


mengenal karakter morfologi dan anatomi ikan . Dan juga mengetahui bagian-
bagian organ dalam pada ikan khususnya lambung, hati, empedu, otak, gelembung
udara, ginjal, insang, usus, lubang, arogerital, laring, faring, dan gonad.
Pada bagian luar dapat kita lihat mata, tutup insang, rahang atas, rahang bawa,
squama, sisik, gurat sisi lubang hidung, sirip, ekor. 

5.2 SARAN

Jika masih ada yang kurang dalam Laporan ini, mohon diberi petunjuk agar pada
praktikum selanjutnya bisa lebih baik.

Untuk mencapai praktikum yang lebih baik, waktu harus dipergunakan sebaik-
baiknya serta keaktifan para praktikan dalam melakukan praktek harus
diperhatikan.
Untuk mengantisifasi kesalahan dalam praktikum kita harus fokus dan konsentrasi
dalam melakuakan praktik.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim,201 https://khoirulumam92.blogspot.com/2013/05/laporan-praktikum-
vertebrata-ikan-mas.html diakses pada tanggal 16 oktober 2019
3
https://umpanjitu88.blogspot.com/2013/10/mengenal-kebiasaan-ikan-mas-
dan-kondisi.html diakse pada tanggal 16 oktober 2019
Anonim,201
https://achrimu21.blogspot.com/2013/04/reproduksi-ikan.html diakses
3 pada tanggal 16 oktober 2019

Anonim,201 https://kebunbudidaya.blogspot.com/2016/01/habitat-dan-kebiasan-makan-
ikan-mas.html diakses pada tanggal 2019
3
https://bambangpamungka.blogspot.com/2013/03/anatomi-reproduksi-
ikan.html diakses pada tanggal 16 oktober 2019
Anonim,201
6

Anonim,201
3

Anda mungkin juga menyukai