Anda di halaman 1dari 2

Dari anas bin malik Ra.

, dia berkata bahwa rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya allah memiliki


keluarga di antara manusia”. Para sahabat bertanya, “wahai rasulullah, siapakah mereka?”
Rasulullah menjawab: “mereka adalah ahlul quran, mereka adalah keluarga allah dan orang orang
pilihannya”. (HR.Ibnu Majah No.215)

Pada hakikatnya semua orang yg beriman kepada al quran seharusnya adalah ahlul quran. Lihatlah
bagaimana Rasulullah saw. Menyeru orang orang yg beriman agar solat witir setiap malam. Dengan
kalimatnya ‘autiruu ya ahlal quran’ (solatlah witir wahai orang orang yg beriman dengan al quran).

Klasifikasi manusia berdasarkan intensitas interaksinya bersama al quran

“kemudian kitab ini kami wariskan kepada org org yg kami pilih di antara hamba hamba kami, lalu
di antara mereka ada yg menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yg pertengahan
dan di antara mereka (pula) yg lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin allah. Yg demikian itu
adalah karunia yg amat besar”. (QS. Fathir:32)

Manusia di klasifikasikan berdasarkan intensitas interaksinya bersama al quran:

1. Dzalimun linafsih (orang yg menganiaya diri mereka sendiri). Adalah mereka yg tidak
memanfaatkan al quran sebagai petunjuk hidupnya, bahkan justru melanggarnya
2. Muqtashid. Orang yg sudah beriman kepada al quran, namun baru dapat melaksanakan
sebagian isi al quran dan meninggalkan sebagian yg lain. Org ini masih tidak konsisten dalam
memanfaatkan al quran sebagai petunjuk hidupnya, kadang kembali kepada al quran,
kadang menjauh. Kondisi muqtashid ini sewaktu waktu dapat berbahaya, karena hanya
selangkah lagi menuju kedzaliman; sebaliknya juga berpotensi menguntungkan, karena
hanya selangkah lagi menuju sabiqun bil khairat. Oleh karena itu, jngan jdikan muqtashid
sebagagai pilihan hidup
3. Sabiqun bil khairat. Yakni org org yg beriman kpd al quran, dan tlah mengoptimalkan
interaksinya bersama al quran. Mereka begitu banyak membaca al quran, al quran telah
tersimpan di dadanya, hafal 30 juz selancar hafalan surah al fatihah. Mereka faham isi al
quran sehingga selalu mentadabburi dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari hari.
Mereka senantiasa memanfaatkan al quran sebagai petunjuk hidupnya, baik di waktu siang
maupun malam. Mereka tetap rendah hati (tawadu) karena sadar, bahwa kemampuan yg ia
miliki, semata mata karena seizin dan karunia Allah yg Mahaagung. Kelompok inilah yg di
maksd sebagai ahlul quran

Ciri ahlul quran

1. Selalu bersemangat dalam melaksanakan semua amal saleh yg telah di syariatkan olh allah
dan rasul-nya.
Abu bakar di kenal sbgai sahabat yg sabbaaq, artinya tidaklah Rasulullah saw melakukan
suatu amal soleh kecuali abu bakar segera melakukannya, sampai membuat umar ghibtoh
(iri dalam hal kebaikan) kpd beliau
2. Tidak menyia nyiakan kesempatan beramal soleh, dngan tidak menunda nundanya
Setelah umar bin abdul aziz dilantik menjadi khalifah, beliau ingin beristirahat. Lalu putranya
bertanya: “wahai amirul mukminin, kapan anda akan bekerja?” beliau menjawab: “nanti
sore”. Namun ketika beliau di ingatkan. “siapakah yg berani menjamin usia anda sampai
sore?” beliau lngsung tergugah oleh tausiah ini, maka beliau segera bekerja mengurus umat,
meninggalkan waktu istirahatnya
3. Mudah tergugah untuk beramal soleh
Apabila ia melihat org lain beramal soleh, terketuklah hatinya timbul perasaan tidak ingin
kalah dalam beramal saleh, maka ia lngsung beraksi

Langkah langkah menjadi ahlul quran

Syarat utama untuk menjadi ahlul quran adalah kemauan dan keinginan yg tinggi sehingga
menghasilkan aksi sebagai brikut

1. Teruslah berdoa dan teruslah berprasangka baik kpda allah swt


2. Menjadikan al quran sebagai agenda utama dalam keseharian. Semangat untuk lebih dekat
dngan allah swt mendoronya untuk beribadah kpdnya sebagai persiapan kehidupan akhirat.
Tidak ada agenda lain yg dapat mengalahkan kegiatan nya bersama al quran kecuali karena
uzur syar’i atau darurat. Senantiasa rindu dan membayangkan kebersamaan bersama al
quran.
3. Berusaha memahami dan mentadabburi al quran, serta benar benar menjadikan al quran
sebagai rujukan dalam seluruh aspek kehidupannya.
4. Menyebarkan fikrah al quran kpd umat dngan mengajarkannya; baik pengajaran tilawahnya,
menghafalnya sampai memahamkan isinya

Rasulullah saw adalah sebaik baik ahlul quran

Sebaik baik ahlul quran adalah rasulullah saw., yg jelas besar perhatiannya terhadap al quran. Jika
kita ingin mendapatkan contoh nyata bagaimana rasulullah berinteraksi bersama al quran, bacalah
sirah kehidupan rasulullah saw, begitu kuatnya interaksi beliau bersama al quran. Sehingga dalam
hadist di nyatakan bahwa rasulullah saw. Mendapatkan sebutan al quran al hayy ( al quran yg hidup
berjalan di tengah” manusia).

“adalah kepribadian rasulullah persis dengan al quran” (HR.muslim dari Aisyah ra.)

Begitu juga umumnya para sahabat, mereka adalah manusia manusia yg sngat aktif bersama al
quran. Utsman bin affan dalam nasehatnya mengatakan: “kalau saja hati kita bersih dari dosa dan
syirik maka jiwa ini tidak akan pernah puas dngan al quran” kita akan selalu berusaha mengambil
berbagai macam manfaat dri al quran.

Semoga allah memilih kita semua sebagai ahlul quran. Mahabenar allah dngan smua penjelasan di
atas. Mudah mudahan dapat menjadi motivasi kuat agar kita menjadi ahlul quran. Aamin

Anda mungkin juga menyukai