Quran
Oleh Amang Dede
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Freepik
0
BAGIKAN
SEMAKIAN banyak cara berinteraksi dengan Al Qur’an yang dilakukan dan rutin,
maka semakin baik. Semakin sedikit cara yang dilakukan dan jarang, maka semakin
merugi. Cara berinteraksi dengan Al-Quran sendiri sudah diterangkan melalui
berbagai dalil Al-Quran.
“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku (Al Qur’an), maka sungguh dia akan
menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari
Kiamat dalam keadaan buta.” (Qs. Thoha : 124).
ArtikelTerkait
Pernikahan Tak Berubah, Kita yang Berubah
Diplomasi Elegan Ala Türkiye
Fajar Sadboy dan Generasi Muda Mencari Jatidiri
Suami Istri, Pasang Wajah Manis
Cinta adalah sesuatu yang abstrak, ia tak tampak oleh mata kepala. Namun
dapat dirasakan dan tampak tanda-tandanya. Seorang yang jatuh cinta,
hatinya akan terpaut dengan yang dicintainya. Termasuk mencintai Al-
Qur’an. Mencintai Al-Qur’an adalah suatu yang tidak bisa diungkapkan
oleh kata-kata, tapi mencintai Al-Qur’an adalah dengan membersamai dan
berinteraksi dengan Al-Qur’an setiap saatnya; membaca, memahami dan
merenungi, serta mengimplementasikan kandungan maknanya. Memang
awalnya sangat sulit mencintai seuatu yang kita sendiri belum
mencobanya, maka dari itu, kita sebagai generasi muda harus menciptakan
rasa cinta itu kepada Al-Qur’an. Berawal dari benih-benih cinta maka akan
tumbuh dan terus berkembang rasa cinta kita kepada Al-Qur’an.
ومن أحب شيئا فهو أسير له
Artinya: “Barang siapa yang mencintai sesuatu maka dia adalah tawanan
baginya” (Muhammad Nawawi, Nashaih al-Ibad:14).
Banyak orang yang mengaku mencintai Al-Qur’an tapi dalam sehari-
harinya ia lebih banyak berinteraksi dengan handphone (telpon genggam)
daripada berlama-lama duduk bersama Al-Qur’an. Bagaimana mungkin
dia dikatakan mencintai Al-Qur’an sementara dia tahan berlama-lama
memainkan ponsel dan rasa kantuk menghampirinya saat menyentuh Al-
Qur’an? Seorang yang dirundung cinta, hatinya akan senantiasa terpaut,
bibirnya selalu menyebut, ia akan merindukannya saat ia jauh darinya dan
memutuskan segala sesuatu kecuali bersamanya. Ibaratnya, menurut
Sayyidina Ali, dia adalah tawanan yang tidak bisa lepas dari yang
dicintainya.
Karena demikian banyak fungsi dan peranan al-Qur’an bagi kehidupan kita
maka adalah wajar dan bahkan harusnya kita mencinta al-Qur’an. Sesuatu
yang dicintai pasti akan disebut-sebut, diingat, diikuti keinginannya dan
diberlakukan dengan sebaik-baiknya. Sesuatu yang dicintai pasti sangat
didambakan dan diharapkan. Apa yang menjadi keinginannya akan dituruti.
Oleh karena itu, jika kita mencintai al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah
Swt, tentu kita harus tahu pula bagaimana cara memberlakukannya dengan
sebaik-sebaiknya. Ada beberapa langkah yang harus kita ikuti dengan
sebaik-baiknya, kalau memang kita mencintai al-Qur’an. Pertama,
membacanya. Membaca al-Qur’an haruslah menjadi kebiasaan kita setiap
hari. Minimal kita membaca al-qur’an dua kali setiap hari, yaitu sesudah
shalat subuh dansesudah shalat maghrib/isya. Rumah yang tidak pernah
dibaca al-Qur’an di dalamnya sama dengan kuburan.
ِ شاقٌّ لَ ُه َأ ْج َر
ان َ الس َف َر ِة ا ْلك َِر ِام ا ْل َب َر َر ِة َوالَّذِى َي ْق َرُأ ا ْل ُق ْرآنَ َو َي َت َت ْع َت ُع فِي ِه َوه َُو َعلَ ْي ِه ِ ا ْل َما ِه ُر ِبا ْلقُ ْر
َّ آن َم َع
ْ ِيعا َأل
.ِص َح ِابه ً شفَ َفِإ َّن ُه َيْأتِي َي ْو َم ا ْل ِق َيا َم ِة، َا ْق َر ُءوا ا ْل ُق ْرآن
Di saat pandemi covid-19 ini kita lebih banyak di rumah. Kalau tidak ada
hajat yang sangat penting kita tidak akan keluar. Ini kesempatan baik untuk
membaca al-Qur’an dengan sebanyak-banyaknya dan sebaik-baiknya.
Alhamdulullah kalian sudah ada yang khatam 2 kali, ada khatam 1 kali dan
ada yang hampir khatam. Tradisi ii harus kita pertahankan sampai
Ramadhan berakhir sehingga bisa khatam beberapa kali selama bulan
Ramadhan.
ْ َأ َفاَل َي َتدَ َّب ُرونَ ا ْل ُق ْرآنَ ۚ َولَ ْو َكانَ مِنْ عِ ْن ِد َغ ْي ِر هَّللا ِ َل َو َجدُوا فِي ِه
ً اختِاَل ًفا َكث
ِيرا
Nabi Saw., bersabda, “Tidak berkumpul sauatu kaum di salah satu rumah
Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya,
melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para
malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-
Nya,” (HR. Abu Dawud).
ً سول ُ َيا َر ِّب ِإنَّ َق ْومِي ا َّت َخ ُذوا ٰ َه َذا ا ْلقُ ْرآنَ َم ْه ُج
ورا َّ َ َو َقال
ُ الر