Salah satu nikmat Allah yang paling besar yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW. adalah Al Quran, kitab suci yang paling mulia dibandingkan dengan
kitab-kitab suci yang lainnya yang pernah Allah turunkan dalam perjalanan para nabi
dan para rasul yang berjumlah puluhan ribu.
Namun pernahkah kita terpikir bagaimana cara untuk mensyukuri nikmat
Al-Quran yang telah Allah anugerahkan atau bahkan kita tidak pernah merasa bahwa
Al-Quran itu adalah kenikmatan.
Seorang yang lancar membaca Al Quran akan bersama para malaikat yang mulia
dan sentiasa taat kepada Allah, adapun yang membaca Al Quran secara
merangkak dan sangat sukar untuk nya membaca maka baginya dua pahala”. (HR.
Muslim)
Jika sesiapa saja yang belum mampu membaca dengan baik, maka janganlah
merasa jenuh untuk membaca Al-Quran, janganlah merasa penat lalu meninggalkan
membaca Al-Quran, Allah beri imbalan dan balasan bagi orang-orang yang belum
lancar membaca Al-Quran dengan dua pahala.
Ketika kita sudah terbiasa dan memiliki bacaan yang baik sesuai dengan tajwidnya,
maka Allah sejajarkan kita dengan makhluk yang mulia yaitu malaikat.
“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah
supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran
orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)
Inilah tujuan utama Al-Quran diturunkan, agar kita merenungi kandungan ayat-
ayatnya. Ketika seseorang merenungi kandungan Al-Quran, maka akan muncul
motivasi yang besar dalam dirinya untuk mengamalkan isinya, termotivasi untuk
mendapatkan kurnia yang Allah janjikan berupa syurga, dan takut akan azab di
neraka.