Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas

Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190

MANAJEMEN USAHA BUDIDAYA


TANAMAN HORTIKULTURA DALAM POLYBAG
(Tanaman Hortikultura Modern)

Dwi Puryati
dwi.puryati@ekuitas.ac.id

Susinah Kuntadi
susikuntadi@gmail.com

Teguh Iman Basuki


teguhib@ekuitas.ac.id

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS

ABSTRAK

Pemanfaatan pekarangan dengan baik dan optimal akan memberikan manfaat bagi
kenyamanan, kesehatan dan ekonomi. Lahan yang kurang subur masih bisa menghasilkan
tanaman yang produktif dengan cara budidaya tanaman hortikulura dengan menggunakan
media tanam dalam Polybag (hortikultura modern). Tanaman hortikultura dalam polybag saat
ini menjadi trend di kalangan masyarakat. Selain mudah untuk proses penanamannya,
perawatannya juga tidak susah. Tanaman hortikultura modern ini memberikan peluang sangat
bagus untuk bisnis. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi dan pelatihan
budidaya hortikultura modern bekerjasama dengan UPTD PPP Wilayah Cilengkrang Dinas
Pertanian Kabupaten Bandung dan memberikan pemahaman mengenai manajemen usaha
yang meliputi motivasi usaha, teknis pembukuan sederhana dan pemasaran produk. Dengan
pendabdian ini wawasan dan pengetahuan pengurus dan warga RW 13 Kompek Bumi
Harapan Ciciru Hilir Kabupaten Bandung dapat meningkat sehingga menunjang keberhasilan
usaha mereka. Setiap RT di RW 13 sekarang sudah memanfaatkan lahan kosong dengan
ditanami oleh tamanan yang produktif, dan semakin mahir dalam pembukuan setiap kegiatan
baik di tingkat RW maupun RT.

Kata kunci: Budidaya, Hortikultura, Manajemen Usaha, Polybag.


----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. PENDAHULUAN berlama-lama tinggal di rumah. Dengan


menanam tanaman yang berproduktif,
1.1 Analisis Situasi taman pekarangan dapat memberikan
kesehatan yang memenuhi kepuasan
Pekarangan adalah lingkungan kita jasmaniah dan rohaniah. Pemanfaatan
sehari-hari, jika ditata dengan baik bakal pekarangan dengan tanaman produktif
menjadi taman. Begitupun jika dipelihara seperti tanaman hortikultura (tanaman buah-
dengan baik akan memberikan lingkungan buahan, sayur-sayura dan tanaman obat-
menarik, nyaman, dan sehat serta obatan, bumbu-bumuan dan lainnya) akan
menyenangkan dan membuat kita betah memberikan keuntungan yang berlipat.

277
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190

Menurut Zulkarnain (2010) “Hortikultura Kami memilih di RW 13 Komplek Bumi


berasal dari bahasa latin, hortus dan colore. Harapan yang kondisinya sesuai dengan
Hortus berarti kebun atau sebidang tanah permasalahan yang terjadi. Hortikultura
yang berada di sekitar rumah yang masih modern ini apabila dikelola dengan serius
dibatasi oleh pagar dan colore yang berarti bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan
mengusahakan (terutama mikroorganisme dari pada hanya sekedar hobi saja.
pada media tanam)”. Jadi secara harfiah, Dengan kondisi inilah Tim dosen STIE
hortikultura adalah ilmu yang mempelajari Ekuitas melakukan pengabdian masyarakat
pembudidayaan tanaman kebun. Lebih luas, yang bertujuan untuk mensosialisasikan
para ahli kemudian bersepakat bahwa budidaya tanaman hortikultura modern
hortikultura adalah ilmu yang mempelajari bekerjasama dengan UPTD PPP Wil
budidaya tanaman sayuran, buah-buahan, Cilengkrang Dinas Pertanian Kabupaten
bunga-bungaan, dan tanaman hias. Bandung. Kegiatan yang dilakukan dalam
Pengertian tersebut didasarkan pada sosialisasi tamanan hortikultura ini dimulai dari
kecenderungan bahwa tanaman yang cara penanaman, perawatan dan
ditumbuhkan di sekitar rumah adalah yang pengembangan. Untuk jenis tanaman
tergolong jenis yang sudah disebutkan hortikultura modern mulai dari bunga, buah,
sebelumnya. sayuran, cabai dan sebagainya. Selain itu
Banyaknya lahan yang terbengkalai di kami tim dosen sesuai dengan keahlian
RW 13 Komplek Bumi Harapan dan masing-masing akan memberikan gambaran
kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan manajemen usaha hortikultura modern ini,
menjadikan pekarangan menjadi lahan yang dari sudut pandang aspek pemasaran,
tidak menarik dan tidak produktif. Penyebab keuangan dan supply chain.
banyaknya lahan yang terbengkalai
dikarenakan lahannya yang kurang subur
dan pasokan air yang terbatas sehingga 1.2 Rumusan Masalah
masyarakat kurang semangat untuk Untuk melakukan sosialisasi budidaya
mengelola lahan yang tersedia, tapi untuk hortikultura modern dan juga
menjaga kelestarian lingkungan salah mengembangkan usaha ini ada beberapa hal
satunya adalah dengan penghijauan baik itu yang dilakukan oleh tim dosen:
di setiap rumah tangga sampai ke lahan- 1. Bekerja sama dengan UPTD PPP
lahan yang terbengkalai yang akan dikelola Wilayah Cilengkrang Dinas
oleh RW 13 Komplek Bumi Harapan, salah Pertanian Kabupaten Bandung
satunya adalah dengan budidaya tanaman melakukan pelatihan tentang
hortikultura. Pada kenyataannya lahan di bagaimana cara menanam dan
RW 13 bumi harapan kurang subur, maka merawat budidaya hortikultura
pengelolaan lahan tersebut di modifikasi modern.
dengan pengelolaan tanaman hortikultura 2. Melakukan pelatihan dari sisi
dalam Polybag. Tanaman hortikultura manajemen mengenai Accounting,
dalam polybag (Hortikultura Modern) saat akan diberikan penjelasan
ini menjadi trend di kalangan masyarakat. bagaimana mengatur modal usaha,
Selain mudah untuk proses penanamannya, biaya investasi, biaya operasional
perawatannya juga mudah. Tanaman dan diberikan pelatihan mengenai
hortikultura modern ini sangat bagus untuk pembukuan sederhana untuk pelaku
bisnis sampingan yang bisa dikelola oleh usaha pemula.
warga RW 13. 3. Pelatihan Pemasaran, strategi
Dengan permasalahan di atas, tanaman pemasaran budidaya hortikultura
hortikultura modern sangat layak untuk modern baik itu secara online
disosialisasikan ke semua kalangan (menggunakan media sosial)
masyarakat terutama di daerah-daerah. maupun offline.

278
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190

4. Memberikan Motivasi berwirausaha, difokuskan ke cara penanaman,


membangkitkan motivasi untuk pemeliharaan dan pengembangan
berkarya dan menghasilkan sesuatu hortikultura modern
yang bernilai.  Mempersiapkan bahan-bahan
pelatihan dan pendekatan terhadap
masyarakat yang memenuhi kriteria
1.3 Target dan Luaran untuk sosialisasi hortikultura modern
Pengurus RW 13 Bumi Harapan ini.
merupakan target dalam pelaksanaan 2. Tahap pelaksanaan
pelatihan manajemen tanaman hortikulura  Pelatihan budidaya hortikultura
modern ini, mereka yang tidak mempunyai modern
usaha sampingan dan motivasi yang tinggi  Pelatihan motivasi berwirausaha
untuk belajar.  Pelatihan keuangan sederhana
Target dan Luaran yang dihasilkan:  Pelatihan pemasaran
1. Terciptanya lingkungan yang hijau 3. Tahap akhir
dengan semakin banyak perumahan Monitoring dan Evaluasi.
membudidayakan hortikultura
modern. Walaupun dengan kondisi
lahan tanah yang kurang subur dan 3. HASIL DAN LUARAN
pasokan air yang terbatas,
lingkungan asri,nyaman dan hijau Hasil pelaksanaan kegiatan berdasarka
akan terwujud. metode pelaksanaan pengabdian adalah
2. Menumbuhkan mindset untuk sebagai berikut:
berwirausaha. Metode penanaman 3.1 Tahap Awal
tanaman Hortikultura modern Koordinasi dengan pihak UPTD PPP
dijadikan lahan untuk membuka Wil Cilengkrang Dinas Pertanian
peluang usaha. Mengingat budidaya Kabupaten Bandung untuk teknik
yang tidak terlalu sulit dan nilai jual pelaksanaan pelatihan yang lebih
yang cukup bagus di pasar, bisa difokuskan ke cara penanaman,
menjadikan lapangan pekerjaan pemeliharaan. dan pengembangan
untuk warga RW 13 yang hortikultura modern. Pihak dari UPTD PPP
mempunyai motivasi yang kuat. yang memberikan materi praktek
3. Pemahaman manajemen usaha, pembibitan dan praktek penanaman dalam
terutama dari sisi pengelolaan polybag. Mempersiapkan bahan-bahan
keuangan, permodalan dan strategi pelatihan, bahan-bahan yang digunakan
pemasaran. untuk praktek penamanan disiapkan oleh
4. Jurnal Publikasi ilmiah di pihak UPTD PPP dan STIE Ekuitas adalah
jurnal/prosiding. bibit sayuran untuk pembibitan, bibit cabe
rawit yang sudah berdaun, media tanam,
polybag, pupuk dan pestisida. Selanjutnya
2. METODE PELAKSANAAN melakukan pendekatan terhadap masyarakat
yang memenuhi kriteria untuk sosialisasi
Metode pelaksanaan dalam pengabdian hortikultura modern ini dalam hal ini kami
ini adalah: melakukan koordinasi terlebih dahulu
dengan ketua RW 13 desa cibiru hilir dan
1. Tahap awal ketua lingkungan hidup di RW 13 desa
 Berdiskusi dengan UPTD PPP Wil cibiru hilir.
Cilengkrang Dinas Pertanian
Kabupaten Bandung untuk teknik
pelaksanaan pelatihan yang lebih

279
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190

3.2 Pelaksanaan 6. Kemampuan peserta dalam


Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian penugasan materi dapat dikatakan
pada masyarakat diuraikan sebagai berikut: baik. Penyampaian materi dengan
1. Kegiatan pengabdian “ manajemen metode ceramah dan demonstrasi
usaha budidaya hortikultura dengan mendukung peningkatan
media tanam dalam polybag kemampuan peserta dalam
(hortikultura modern)” dilaksanakan menguasai materi yang disampaikan
pada hari Rabu, tanggal 19 Juli 2017, oleh pengabdi dan petugas dari
di kantor RW 13 desa Cibiru Hilir UPTD PPP.
kabupaten Bandung. 7. Praktek yang dilakukan ada dua
2. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh yaitu, praktek pembibitan, praktek
15 orang peserta yang diundang penanaman dalam polybag dan
berdasarkan arahan dari ketua RW praktek pembukuan sederhana.
13. (daftar hadir terlampir)
3. Para peserta cukup senang dan
antusias dengan adanya program 3.3 Evaluasi
pengabdian dari tim PPM STIE Evaluasi terhadap hasil dari pengabdian
Ekuitas berupa pelatihan ini akan dilakukan dua minggu setelah
pengelolaan keuangan dan pelaksanaan pelatihan. Hasil dari
pengelolaan tanaman hortikultura pelatihan tanaman hortikulura berupa
dengan media tanam polybag dalam
tunas-tunas muda dari tamanan cabe yang
mendukung pemberdayaan pengurus
RW 13 terutama ibu-ibunya. ditanaman pada saat pelatihan.
4. Materi pelatihan berupa : a). Pembukuan untuk kegiatan-kegiatan RW
Pelatihan budidaya hortikultura mulai dibenahi.
modern, b). Pelatihan motivasi
berwirausaha, c). Pelatihan
keuangan sederhana, d) Praktek
penanaman hortikultura dalam
polybag. Semua materi tersebutt
dapat disampaikan oleh tim
pengabdi dengan waktu terbatas.
(materi terlampir). Ketercapaian
target materi yang telah
direncanakan dapat dikatakan baik
(80%). Materi yang belum
tersampaikan adalah tentang
pemasaran.
5. Pada sesi tanyajawab ada beberapa Gambar 1.
pertanyaan yang diajukan peserta Tanaman Cabe Setelah Berumur 2 Minggu
antar lain: bagamana cara Sumber: Pengolahan Data Sendiri
memotivasi diri sendiri, persyaratan
apa harus dipenuhi agar tanaman
tidak kena penyakit, jenis pestisida 3.4 Faktor Pendukung dan Penghambat
apa yang cocok untuk tanaman Kegiatan
dalam polybag, bagaimana agar 1. Faktor Pendukung
tanaman menghasilkan buah yang a. Ketua RW 13 Desa Cibiru Hilir
bagus, bagaimana cara memulai dan ibu-ibu PKK yang
usaha, pencatatan apa yang harus mendukung pelaksanaan kegiatan
dibuat.

280
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas
Vol. 03 No. 01, September 2018 ISSN: 2528-2190

pelatihan dengan menyediakan 5. DAFTAR PUSTAKA


tempat untuk pelatihan.
b. Kepala UPTD PPP Wil Zulkarnain. (2010). Dasar-dasar
Cilengkrang Dinas Pertanian hortikultura. Jakarta: Bumi Aksara
Kabupaten Bandung dan staff nya
sangat membantu kelancaran dan https://sandioctasusila.wordpress.com/perta
kesuksesan pelaksanaan kegiatan nian/.
pelatihan dengan memberikan
pelatihan cara menanam tanaman
hortikultura dalam polybag dan
menyediakan media tanamnya.
c. Antusiasme ibu-ibu dan pengurus
RW 13 komplek bumi harapan
sebagai peserta pelatihan dilihat
dari banyaknya pertanyaan yang
diajukan kepada pemateri dan
antusias pada saat praktek
menanam tanamannya.
2. Faktor Penghambat
Keterbatasan waktu pelaksanaan
pelatihan.

4. KESIMPULAN

1. Kegiatan pelatihan budidaya


hortikultura moder tersebut
dibutuhkan oleh peserta untuk
memanfaatkan lahan pekarangan
yang ada dirumah maupun
dilingkungan sekitar tempat tinggal;
2. Pelatihan hortikultura yang dipadu
dengan materi kewirausahan dan
keuangan sederhana dapat memicu
semangat untuk menghasilkan
tambahan uang dengan
memanfaatkan pekarang rumah dan
tanah kosong disekitar tempat
tinggal
3. Melalui kegiatan pelatihan tersebut
bagi peserta secara khusus dapat
memanfaatkan lahan kosong dan
lahan tidur disekitar tempat tinggal
mereka, terutama adanya lahan
kosong yang bertepatan dengan jalur
listrik setelah mendapatkan ijin dari
pihak berwenang.

281

Anda mungkin juga menyukai