0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan2 halaman
Siswa SMK di Kota Pati keberatan dengan larangan membawa sepeda motor ke sekolah karena akan merepotkan dan membutuhkan biaya tambahan. Mereka menyarankan agar sekolah menyediakan bus sekolah untuk mengangkut siswa. Kepala sekolah setuju dan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk menyediakan bus gratis. Larangan itu akhirnya bisa diberlakukan dengan menggunakan bus sekolah.
Siswa SMK di Kota Pati keberatan dengan larangan membawa sepeda motor ke sekolah karena akan merepotkan dan membutuhkan biaya tambahan. Mereka menyarankan agar sekolah menyediakan bus sekolah untuk mengangkut siswa. Kepala sekolah setuju dan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk menyediakan bus gratis. Larangan itu akhirnya bisa diberlakukan dengan menggunakan bus sekolah.
Siswa SMK di Kota Pati keberatan dengan larangan membawa sepeda motor ke sekolah karena akan merepotkan dan membutuhkan biaya tambahan. Mereka menyarankan agar sekolah menyediakan bus sekolah untuk mengangkut siswa. Kepala sekolah setuju dan bekerja sama dengan pemerintah kota untuk menyediakan bus gratis. Larangan itu akhirnya bisa diberlakukan dengan menggunakan bus sekolah.
Suatu hari di sebuah SMK di Kota Pati, siswa-siswa berkumpul di koridor
kelas, membicarakan sekolah melarang membawa sepeda motor ke sekolah, tiba tiba Kepala Sekolah datang.
Dova : “Teman teman tadi pengumuman kepalasekolah
yang sekolah melarang membawa motor ke sekolah benar-benar merugikan kita.” Reno : “Betul teman-teman. Kita harus minta tambahan uang jajan , karena harus membayar uang angkot.” Reya : “Betul teman-teman.” Dova : “Tapi kamu enak Reya. Kamu kan bisa diantar, ada supir dirumahmu.” Kepsek : “Ada apa ini anak-anak, sepertinya seru sekali.” Dito : “E… ee…... ini pak kepala sekolah kita keberatan dengan pemberitahuan bapak saat upacara tadi. Karena kami direpotkan dengan larangan tersebut. Kalau harus meminta tambahan uang jajan kasihan sama orang tua Pak.” Kepsek : “Oh….. Begitu to rupanya.” Dova : “Maaf sebelumnya Pak , apakah keputusan itu harus dilakukan? Kasihani kami pak.” Kepsek : “Iya… Secepatnya akan bapak berlakukan.” Dito : “Maaf sebelumnya pak…. Apa tidak bisa diberi kelonggaran. Misalnya dengan menyediakan bus sekolah . Di sekolah ini kan ada beberapa bus pak. Kita bagi titik penjemputan menjadi beberapa titik, sehingga kita akan dijemput pada titik-titik tertentu.” Dova :”Ide bagus itu pak.” Kepsek : “Lho kan butuh biaya operasional nak?” Dova : “Pak kan ada bus yang mejemput siswa di Kota Pati gratis. Itu saja pak. Kita nanti akan bekerja sama dan mengirim surat ke Pemkot Kota Pati.” Kepsek : “Oh bisa…... Ide yang bagus. Semoga kita berhasil mewujudkan. Bapak Bupati Pati memang peduli terhadap anak-anak sekolah. Saya akan coba, terimakasih atas sarannya nak.”
Seminggu kemudian larangan membawa kendaraan bermotor bisa dijalankan
dan sekolah bekerja sama dengan pihak Pemkot Pati dengan menggunakan bus sekolah. Siswa-siswa menjalankan kebijakan sekolah dengan ikhlas.