Oleh:
SRI WULANDARI 180331100085
MIA DEWI SURYA AJIID 180331100089
Cilok merupakan makanan khas jawa barat. Cilok bentuknya bulat seperti bakso ,
hanya berbeda pada bahan dasarnya, karena terbuat dari tepung tapioka maka cilok
terasa kenyal. Cilok merupakan salah satu jajanan indonesia yang cukup digemari oleh
semua kalangan mulai dari anak kecil hingga dewasa (Fauziyah et al. 2016). Bahan
dasar pembuatan cilok antara lain yaitu tepung tapioka, tepung terigu, garam, gula
pasir, kaldu bubuk, rempah-rempah dan lain-lain. Nilai gizi yang terkandung dalam 1
buah cilok yaitu energi 167 kj, 40 kkal, lemak 0,39 gram terdiri dari lemak jenuh 0,79
gram, lemak tak jenuh ganda 0,96 gram, lemak tak jenuh tunggal 0,175 gram, kolesterol
6 mg, protein 0,37 gram, karbohidrat 8,73 gram, serat 0,1 gram, gula 0,3 gram, sodium
33 mg, kalium 7 mg.
Adapun cara memasak cilok yaitu pertama rebus air hingga mendidih, yang kedua
masukkan cilok pada air mendidih, ketiga tunggu hingga mengapung dan tiriskan,
yang terakhir sajikan selagi panas dengan saos pilihan. Agar produk ini tahan lama dan
tidak cepat basi atau rusak, sangat di anjurkan untuk menyimpannya pada suhu freezer
karena jika disimpan pada suhu freezer produk dapat bertahan kurang lebih selama 40
hari, apabila di simpan pada suhu kulkas akan bertahan selama 14 hari. Namun jika
disimpan pada suhu ruang produk akan bertahan selama 3 hari.
Kemasan produk BOCIL (Bola-bola Cilok) merupakan kemasan yang dapat di
pakai berulang kali (multitrip). Berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk
dengan kemasan) kemasan produk ini termasuk pada kemasan sekunder karena tidak
bersentuhan langsung dengan produknya akan tetapi membungkus produk yang telah
dikemas dengan kemasan primer. Bentuk kemasan produk ini yaitu jenis kemasan yang
bersifat semi kaku. Ukuran dari kemasan produk BOCIL (Bola-bola Cilok) ini yaitu
memiliki diameter ± 11 cm untuk kemasan bagian atas sedangkan kemasan bagian
samping memiliki panjang ± 30 cm dengan lebar 6 cm. Kemasan produk BOCIL (Bola-
bola Cilok) memakai bahan plastik tepatnya yaitu plastik jenis PET. Beberapa
informasi yang tertera dalam desain kemasan yaitu, nama produk/merek, komposisi,
Isi/netto, logo halal, nomor BPOM, informasi nilai gizi, tanggal produksi dan
kadaluarsa, cara penyimpanan, custumer service, barcode, cara memasak, nama
perusahaan yang memproduksi, logo jenis kemasan plastik PET dan logo recycle.
III. DESAIN KEMASAN
1. Merek
Merek merupakan nama, istilah, lambang atau desain yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa oleh penjual dan menjadi pembeda diantara para
pesaing. Selain itu merek juga memiliki beberapa indikator seperti dapat diingat,
bermakna, dapat disukai, disesuaikan dan dapat dilindungi (Imelda et al. 2016). Merek
berperan sebagai Brand Image sehingga dipandang dapat menaikkan gengsi atau status
seorang pembeli (Amalia 2017). Merek untuk produk cilok instant ini yaitu BOCIL
(Bola-bola Cilok).
2. Komposisi
Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh pengusaha dibidang makanan
kemasan adalah mencantumkan komposisi bahan pada label kemasan. komposisi
bahan merupakan daftar bahan yang digunakan untuk membuat suatu makanan.
Komposisi bahan sangat berpengaruh terhadap keamanan konsumen dalam
mengkonsumsi makanan tersebut. Bahan pembuatan makanan dapat diperoleh dari
berbagai sumber, baik berasal dari hewan maupun tumbuhan alami. Ini dilakukan untuk
meningkatkan “mutu” makanan tersebut, baik dari segi rasa, tekstur, maupun warna.
Selain bahan utama, bahan yang sering digunakan adalah bahan tambahan. Bahan ini
berasal dari proses kimiawi bahan alami maupun proses kimiawi bahan sintetik
(Pratiwi 2019). Komposisi dari produk BOCIL (Bola-bola Cilok) ini antara lain tepung
tapioka, tepung terigu,, gula pasir, garam, kaldu bubuk, dan rempah-rempah.
3. Kandungan gizi
Informasi gizi pada label pangan menjadi salah satu sumber informasi. untuk
mengetahui apakah makanan tersebut sehat. Informasi gizi kemasan produk pangan
yang memuat gambaran isi dan kandungan gizi dari pangan tersebut merupakan media
informasi yang dapat dimanfaatkan konsumen untuk memilih pangan kemasan yang
sehat. Untuk memudahkan konsumen memilih makanan yang sesuai dengan
kebutuhannya, terutama terkait makanan dengan kandungan yang perlu dibatasi,
penting sekali untuk membiasakan membaca label khususnya informasi nilai gizi yang
tertera pada kemasan pangan. Orang yang paham mengenai gizi, mementingkan gizi
dibandingkan dengan rasa ketika membeli makanan, dan percaya terdapat hubungan
antara asupan makanan dengan kondisi kesehatan, lebih mungkin untuk membaca
informasi nilai gizi pada label pangan (Huda dan Andrias 2016). Kandungan gizi yang
terdapat pada produk BOCIL (Bola-bola Cilok) ini antar lain : energi 167 kj, 40 kkal,
lemak 0,39 gram terdiri dari lemak jenuh 0,79 gram, lemak tak jenuh ganda 0,96 gram,
lemak tak jenuh tunggal 0,175 gram, kolesterol 6 mg, protein 0,37 gram, karbohidrat
8,73 gram, serat 0,1 gram, gula 0,3 gram, sodium 33 mg, kalium 7 mg.
CARA
CARA BARCODE COSTUMER
NO. BPOM PENYIMPANAN
MEMASAK SERVICE
DAN BERAT KOMPOSISI
TEMPAT TGL DAN
BERSIH PRODUKSI EXP. DATE
LOGO HALAL MUI MEREK
DAFTAR PUSTAKA