Anda di halaman 1dari 4

Nama:khoirul mahdori

Nim/kelas :18.020/2A
1) D.0149
2) Diagnosa
Termoregulasi tidak efektif b/d penurunan kapasitas kandung kemih d/d
distensi kandung kemih
3) Definisi
Disfungsi eliminasi urine
4) Penyebab
1. Penurunan kapasitas kandung kemih
2. Iritasi kandung kemih
3. Penurunan kemampuan menyadari tanda-tanda gangguan kandung
kemih
4. Efek tindakan medis dan diagnostic(mis. Operasi ginjal,operasi
saluran kemih, anestesi, dan obat-obatan)
5. Kelemahan otot pelvis
6. Ketidak mampuan mengakses toilet(mis. Imobilisasi)
7. Hambatan lingkungan
8. Ketidak mampuan mengkomunikasikan kebutuhan eliminasi
9. Outlet kandung kemih tidak lengkap (mis.anomali saluran kemih
kongenital)
10. Imaturitas (pada anak usia < 3 tahun )
5) Data (ditandai dengan )
1. Data mayor
1) Data subjektif
a. Desakan berkemih (urgensi)
b. Urin menetes(dribbling)
c. Sering buang air kecil
d. Nokturia
e. Mengompol
f. Enuresis
2) Data objektif
a. Distensi kandung kemih
b. Berkemih tidak tuntas (hesitancy)
c. Volume residu urin meningkat
2. Data minor
(1) Data subjektif
- tidak ada
(2) data objektif
-tidak ada
6) Kondisi klinis (berhubungan dengan)
1. Infeksi ginjal dan saluran kemih
2. Hiperglikemi
3. Trauma
4. Kanker
5. Cedera/tumor/infeksi medula spinalis
6. Neuropatidiabetikum
7. Neuropati alkoholik
8. Stroke
9. Parkinson
10. Skeloris multiple
11. Obat alpha adrenergic
7) SLKI (luaran utama)
1) Termoregulasi (L.14134)
Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam waktu 2x24 jam
diharapkan kriteria hasil
Meningkat Cukup Sedang Cukup menurun
meningkat menurun
Menggigil 1 2 3 4 5
Kulit merah 1 2 3 4 5
Kejang 1 2 3 4 5
Akrosiaonis 1 2 3 4 5
Konsumsi 1 2 3 4 5
oksigen
Piloereksi 1 2 3 4 5
Fasokontriksi 1 2 3 4 5
perifer
Kutis 1 2 3 4 5
memorata
Pucat 1 2 3 4 5
Takikardi 1 2 3 4 5
Takipnea 1 2 3 4 5
Bradikardi 1 2 3 4 5
Dasar kuku 1 2 3 4 5
sianotik
Hipoksia 1 2 3 4 5
memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
memburuk membaik
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Suhu kulit 1 2 3 4 5
Kadar glukosa 1 2 3 4 5
darah
Pengisian 1 2 3 4 5
kapiler
Ventilasi 1 2 3 4 5
Tekanan 1 2 3 4 5
darah

8) SIKI (intervensi utama )


Termoregulasi tidak efektif
1) Regulasi temperature (1.4578)
(1) Definisi : mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal
(2) Tindakan
a. Observasi
a) Monitor suhu tubuh bayi sampai stabil
( 36.50C- 37,50C)
b) Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam, jika
perlu
c) Monitor tekanan darah, frekuensi pernafasan
dan nadi
d) Monitor warna dan suhu tubuh kulit
e) Monitor dan catat tanda dan gejala
hipotermia atau hipertermia
b. Terapeutik
a) Pasang alat pemantau suhu tubuh kontinu,
jika perlu
b) Tingkatan asupan cairan dan nutrisi yang
adekuat
c) Bodong bayi segera setelah lahir untuk
mencegah kehilangan panas
d) Masukkan bayi BBLR ke dalam plastik
segera setelah lahir (mis. Bahan
polyethylene,polyurethane)
e) Gunakan topi bayi untuk mencegah
kehilangan panas pada bayi baru lahir
f) Tempatnya bayi baru lahir di bawah radiant
warmer
g) Pertahankan kelembaban incubator 50% atau
lebih untuk mengurangi kehilangan panas
karena proses evaporasi
h) Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
i) Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan
yang akan kontak dengan bayi (mis. Selimut,
kain bedongan, stetoskop)
j) Hindari meletakkan bayi di deket jendela
terbuka atau di area aliran pendingin
ruangan atau kipas angina
k) Gunakan matras penghangat, selimut hangat,
dan penghangat ruangan untuk menaikan
suhu tubuh, jika perlu
l) Gunakan kasur pendingin, water circulating
blankets, ice pack atau gel pad dan
intravascular colling chathetedzation untuk
menurunkan suhu tubuh
m) Sesuaikan dengan suhu lingkungan dengan
kebutuhan pasien
c. Edukasi
a) Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion
dan heat stroke
b) Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena
terpapar udara dingin
c) Demonstrasikan teknik perawatan metode
kanguru (PMK) untuk bay iBBLR
d. Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai