Gejala yang paling sering timbul adalah sesak. Nyeri bisa timbul akibat efusi yang
banyak berupa nyeri dada pleuritik atau nyeri tumpul. Diagnosis efusi pleura dapat ditegakkan
melalui anamnesis serta pemeriksaan fisik yang teliti, diagnosis yang pasti melalui pungsi
2.6 Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis yang baik dan pemeriksaan fisik yang
teliti. Efusi pleura bukan merupakan suatu diagnosis penyakit, sehingga perlu ditentukan
penyakit utama yang mendasari terjadinya suatu efusi pleura tersebut. Diagnosis pasti ditegakkan
melalui pungsi, biopsi dan analisa cairan pleura. Melalui hasil pemeriksaan terhadap cairan
pleura dapat ditentukan apakah penyakit yang mendasari bersifat lokal atau sistemik.9
Anamnesis
Pada anamnesis, pasien dengan efusi pleura biasanya memiliki sesak, batuk, nyeri dada
yang bersifat tajam. Riwayat gagal jantung, gagal ginjal, dan penyakit hati dapat mengarahkan
kepada efusi pleura yang bersifat transudat. Sedangkan riwayat kanker dapat mengarah pada
efusi akibat keganasan. Pembengkakan pada ekstermitas, atau deep vein thrombosis
menunjukkan efusi yang berhubungan dengan embolisme paru. Riwayat infeksi seperti
Pemeriksaan Fisik
Timbunan cairan dalam rongga pleura akan memberikan kompresi patologis pada paru,
sehingga ekspansinya akan terganggu sehingga timbul sesak napas. Makin banyak timbunan
cairan, sesak akan makin terasa. Pada beberapa penderita akan timbul batuk-batuk kering, yang
disebabkan oleh rangsangan pada pleura. Pada pemeriksaan fisik, makin banyak cairan, maka
akan makin tampak paru sisi yang sakit tertinggal saat ekspansi dada. Efusi pleura yang berat
fremitus dapat sama sekali tidak terasa. Bila banyak sekali cairan dalam rongga pleura, maka
akan tampak sela-sela iga menonjol atau konveks. Pada perkusi di daerah yang terdapat cairan
akan terdengar suara redup sampai pekak, makin banyak cairan bunyi perkusi makin pekak.
Suara napas akan melemah sampai menghilang sama sekali, karena gangguan ekspansi paru.
Mediastinum akan terdorong ke kontralateral, jika efusi telah lebih dari 1000 ml. Egophony
(vokal “e” berubah menjadi “a”) juga akan ditemukan pada efusi pleura.1
Pada efusi murni suara tambahan (ronki) tidak akan ada, sebab parenkim parunya tetap
normal. Adanya ronki hanya menunjukkan bahwa di samping adanya cairan, parenkim paru juga
mengalami perubahan patologis. Beberapa jenis efusi pleura dalam waktu cepat akan berubah
sewaktu pleura viseralis dan parietalis masih dapat bergerak bebas walaupun sudah mulai ada
perlekatan di berbagai tempat dapat terdengar plural friction rub pada setiap inspirasi maupun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Fotothorax
Rontgen dada biasanya merupakan langkah pertama yang dilakukan untuk mendiagnosis
efusi pleura, yang hasilnya menunjukkan adanya cairan. Dalam foto thoraks terlihat hilangnya
sudut kostofrenikus dan akan terlihat permukaan yang melengkung jika jumlah cairan > 300 cc.
Pada posisi berdiri atau duduk tegak, cairan bebas pada rongga pleura akan memenuhi lateral
kubah diafragma yang menyebabkan gambaran sudut kostofrenikus yang tumpul. Pergeseran
Jumlah cairan minimal yang dapat terlihat pada foto thorax tegak adalah 250-300 ml. Bila
cairan kurang dari 250 ml (100-200 ml) dapat ditemukan pengisian cairan di sudut kostofrenikus
posterior pada foto thorax lateral tegak. Cairan yang kurang dari 100 ml (50-100 ml) dapat
diperlihatkan dengan posisi dekubitus dan arah sinar horisontal dimana cairan akan berkumpul di
Gambar 2.4 (a) Efusi pleura kiri pada foto toraks tampak dari postero anterior dan lateral (b).
meniscus sign dapat terlihat dari kedua posisi tersebut.
CT scan dada
Berperan penting dalam mendeteksi ketidaknormalan konfigurasi trakea serta cabang
utama bronkus, menentukan lesi pada pleura dan secara umum mengungkapkan sifat serta
derajat kelainan bayangan yang terdapat pada paru dan jaringan toraks lainnya.1
Torakosentesis
Penyebab dan jenis dari efusi pleura biasanya dapat diketahui dengan melakukan
pemeriksaan terhadap contoh cairan yang diperoleh melalui torakosentesis (aspirasi cairan
pleura).11
1. Berwarna jernih
2. pH 7,60 – 7,64
Rutin :
Makroskopis
- Secara umum :
* Total Protein
* Light’s Criteria
Cairan adalah eksudat bila ditemukan 1 atau lebih kriteria dibawah ini:
1. Rasio lactat dehidrogenase (LDH) cairan pleura dibandingkan dengan LDH
LDH serum
3. Rasio protein cairan pleura dan protein serum > 0,5
Biopsi
Pemeriksaan histopatologi satu atau beberapa contoh jaringan pleura dapat menunjukkan
50-75% diagnosis pleuritis tuberkulosis dan tumor pleura. Bila hasil biopsi pertama tidak