Anda di halaman 1dari 5

“SKRIP KONSELING GIZI PADA PASIEN KOLELITIASIS”

DISUSUN OLEH :
SYARIFAH FATIMAH AL-BAHASYIM
(P07223119095)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
2021
Klien : “Assalamualaikum (sambil mengetuk pintu)”
Ahli Gizi : “Waalaikumsalam ibu, silahkan duduk.”
Klien : “Baik mba.”
Ahli Gizi : “Selamat pagi bu, perkenalkan saya Syarifah, ahli gizi yang
bertugas pagi ini. Saya bersama ibu siapa ?”
Klien : “Selamat pagi mba, dengan ibu ***.”
Ahli Gizi : “Baik, Ibu. Maaf sebelumnya, Bu. Konseling ini akan menyita
waktu kurang lebih 10 menit, apakah ibu bersedia ?”
Klien : “Baik mba.”
Ahli Gizi : “Berdasarkan data yang ada, ibu didiagnosa kolelitiasis. Ibu
mengeluhkan sering merasa mual yang hilang timbul serta sakit
nyeri perut bagian kanan atas yang menjalar sampai ke bahu kanan
atas. Sebelumnya berapa lama ibu sudah merasakan keluhan ini ?”
Klien : “Sudah lebih dari 1 bulan yang lalu mba, karena nyerinya makin
lama makin hebat selama lebih dari 15 menit akhirnya saya periksa
ke dokter.”
Ahli Gizi : “Didata ini, kolestrol ibu tinggi sehingga ibu dianjurkan untuk
menjalani diet rendah lemak. Diet rendah lemak adalah pengaturan
makanan dengan pembatasan pemberian lemak yang berasal dari
bahan makanan yang menganduk lemak berlebih, makanan yang
menganduk lemak berlebih, minyak dan penyedap rasa. Jadi,
berhubungan dengan pola makan. Diet ini dapat diberikan kepada
pasien kolestrol tinggi dan penyakit batu empedu. Jadi, pada
konseling ini kita akan mendiskusikan perubahan pola makan
mengikuti anjuran makanan yang boleh dan tidak boleh, serta jenis
dan jumlah yang tepat. Jadi, saya berharap ibu bersedia
bekerjasama untuk keberhasilan proses konseling ini.”
Ahli Gizi : “Berdasarkan data yang tersedia, BB ibu pada seminggu yang lalu
63 kg dan mengalami penurunan sebanyak 3 kg menjadi 60 kg, TB
ibu 161 cm, usia ibu 35 tahun, jadi hasil perhitungan IMT ibu 23,1
kg/m2 dimana dikategorikan kelebihan berat badan atau
overweight. Selain itu, kolestrol ibu 250 mg/dL yang berarti
kolestrol ibu tinggi.”
“Maaf sebelumnya ibu, untuk keseharian ibu dirumah biasanya
mengonsumsi apa saja? Bisa ibu sebutkan mulai dari nasi, lauk
pauk, sayur dan buah.”
Klien : “Selama mengalami keluhan ini, makanan yang saya konsumsi
mulai berkurang dari biasanya. Saya hanya mampu makan 10 sdm
nasi, saya sering mengonsumsi ayam sebesar 1/2 potong, dan tempe
goreng. Saya tidak suka sayur dan buah.”
Ahli Gizi : “Kalau untuk cemilannya, biasanya ibu mengonsumsi apa?”
Klien : “Sebelum saya sakit, saya sering mengonsumsi goreng-gorengan
seperti bala-bala dan tahu goreng setiap harinya sebanyak masing-
masing 3 buah sedang dan keripik serta kacang goreng 3 kali
seminggu kurang lebih 1 genggam tangan dewasa.”
Ahli Gizi : “Baik ibu. Setelah mendengar penjelasan tersebut, ibu kelebihan
asupan lemak yang berasal dari konsumsi minyak atau goreng-
gorengan berlebihan. Oleh karena itu, kolestrol ibu tinggi yang
disebabkan oleh kadar lemak yang berlebih yang membuat
kolestrol tinggi dan menjadi endapan kolestrol yang akhirnya
mengeras dan membentuk batu pada saluran empedu atau kantung
empedu.”
Ahli Gizi : “Jadi, mulai saat ini ibu harus berusaha untuk mengurangi
penggunaan minyak ya bu. Juga untuk cemilannya, ibu bisa
mengganti dengan buah yang rendah lemaknya. Selain itu ada
beberapa makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
penderita batu empedu sehingga ibu bisa memilih makanan yang
ibu sukai dan tersedia di lingkungan ibu.”
Klien : “Iya mba, saya akan berusaha untuk mengurangi penggunaan
minyak.”
Ahli Gizi : “Dari poster ini, ibu tidak boleh mengonsumsi makanan bersantan,
berminyak, berbumbu kacang, mentega selain itu ibu juga harus
mengurangi makanan yang mengandung lemak berlebih.
Sedangkan makanan yang dianjurkan untuk ibu adalah makanan
yang tinggi serat dan rendah lemak yaitu buah pisang, nangka, pear,
apel, jeruk sayur wortel, brokoli, kacang polong, oat, dan untuk
hewani seperti ayam, ikan, atau daging serta nabati seperti tahu dan
tempe ibu bisa mengolahnya dengan cara tidak digoreng. Jadi,
bahan makanan tersebut bisa ibu konsumsi setiap hari. Selain itu
ibu perlu berolahraga secara teratur dan perbanyak konsumsi
cairan.”
Klien : “Baik mba, akan saya coba di rumah.”
Ahli Gizi : “Baik, Ibu. Dari penjelasan saya tersebut, apakah ada yang ingin
ibu tanyakan?”
Klien : “Tidak ada mba, sudah jelas semuanya.”
Ahli Gizi : “Baik, ibu. Sekarang ibu bisa mengulang kembali apa yang sudah
saya sampaikan.”
Klien : “Saya harus mengurangi makanan yang mengandung lemak
berlebih, makanan bersantan, berminyak, berbumbu kacang, dan
mentega. Saya bisa mengonsumsi makanan yang tinggi serat dan
rendah lemak, berolahraga secara teratur dan perbanyak konsumsi
cairan.”
Ahli Gizi : “Iya, betul sekali, Ibu. Jika ibu lupa atau kurang jelas ibu bisa
menghubungi saya. Baik ibu karena waktu konseling kita sudah
habis, kita akhiri sampai sini ya. Sampai berjumpa dikonseling
minggu depan untuk mengetahui perkembangannya ya bu, atau jika
ibu berhalangan ibu bisa menyampaikan melalui whatsaap saja.
Terima kasih atas kunjungannya dan semoga apa yang saya
sampaikan bisa bermanfaat bagi ibu. Saya mohon maaf jika selama
konseling ada perkataan atau perbuatan saya yang menyinggung
perasaan ibu. Sekali lagi terima kasih, Ibu. Selamat pagi.”
Klien : “Terima kasih kembali mba, selamat pagi.”

Anda mungkin juga menyukai