Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI :

EDUKASI DIET PADA PENDERITA OBESITAS

A. PROSES KEPERAWATAN.

1. Kondisi Klien:
Tn. A berusia 25 tahun dengan TB 164cm, BB 170kg, dan IMT 63,2. Pasien
mengatakan bahwa Ia mengalami kesulitan dalam beraktivitas. Pasien berada di atas
kasur dan dibantu keluarga dalam memenuhi kebutuhan sehari – harinya, juga
menggunakan kursi roda ketika akan berpergian. Pasien mengatakan Ia mengalami
berat badan sejak 4 tahun terakhir. Pasien sering mengkonsumsi makanan cepat saji,
jarang minum air putih, dan sering begadang dikarenakan tuntutan pekerjaan. Pasien
mengatakan bahwa Ia ingin melakukan diet agar dapat kurus kembali seperti dulu.

2. Diagnosa Keperawatan.
a. Berat badan lebih berhubungan dengan gangguan kebiasaan makan.
3. Tujuan Khusus (TUK)
a. Pasien dapat menurunkan berat badannya menuju berat badan normal.

4. Tindakan Keperawatan
Memberikan edukasi mengenai diet kepada pasien.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN


a. FASE ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi, Bapak. Perkenalkan saya Rachel
sebagai perawat bapak pada hari ini.”
Pasien : “Selamat pagi.”

2. Evaluasi / validasi
Perawat : “Baik. Bapak bagimana kabarnya hari ini? Setelah saya lihat bapak
terlihat optimis.”
Pasien : “Kabar saya baik, Sus. Terima kasih telah bertanya. Saya saat ini
sedang bersemangat karena saya ingin melakukan diet agar berat
badan saya turun.

3. Kontrak
Topik :
Perawat : “Baik pak, tujuan saya datatng kesini adalah untuk memberikan
edukasi mengenai diet kepada bapak demi membantu program
penurunan berat badan yang akan lakukan.”
Pasien : “Baik, Sus.”

Waktu :
Perawat : “Menurut bapak berapa lama waktu yang diperlukan untuk edukasi
diet ini?’
Pasien : “Saya kurang tahu, Sus.”
Perawat : “Baiklah kalua begitu. Bagaimana jika selama 15 menit? Apakah
bapak bersedia?”
Pasien : “Baik, Sus. Saya bersedia.”

Tempat :
Perawat : “Baik, Pak. Terima kasih telah bersedia untuk meluangkan
waktunya dalam edukasi diet ini.”
Pasien : “Terima kasi kembali, Sus.”
b. FASE KERJA
Perawat : “Sebelumnya kalau boleh bertanya. Apakah bapak sudah
mengetahui mengenai kelebihan berat badan atau yang biasanya
disebut dengan obesitas?”
Pasien : “Saya sudah tahu sedikit, Sus.”
Perawat : “Baik, bapak terima kasih atas konfirmasinya. Saya jelaskan lagi
ya. Kelebihan berat badan atau obesitas adalah suatu kondisi dimana
lemak yang menumpuk di dalam tubuh sangat banyak. Hal ini
dikarenakan kalori yang masuk lebih banyak dibandingkan dengan
kalori yang dibakar untuk menghasilkan energi. Apakah bapak
mengetahui tentang hal ini?”
Pasien : “Sebagian saya sudah tahu, Sus.”
Perawat : “Baik, saya lanjutkan ya pak. Jika obesitas tidak segera ditangani,
maka hal tersebut dapat menimbulkan masalah kesehatan lain seperti
hipertensi, penyakit jantung, sampai diabetes.”
Pasien : “Oh, begitu.”
Perawat : “Benar bapak. Menurut yang saya ketahui dari pernyataan bapak
sebelumnya, bapak sering mengonsumsi makanan cepat saji ya?”
Pasien : “Benar, Sus. Saya sering makan makanan cepat saji karena saya
terlalu sibuk dalam bekerja sehingga tidak sempat memasak untuk
saya sendiri. Juga saya menganggap makanan cepat saji mudah
didapatkan dan rasanya juga enak.”
Perawat : “Baik, pak. Makanan cepat saji memang mudah didapatkan dan
rasanya enak. Namun dibalik itu banyak dampak buruk yang dapat
disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan.
Makanan cepat saji banyak mengandung minyak di dalamnya dan
kalorinya juga sangat besar. Jika bapak mengonsumsi secara
berlebihan tetapi tidak berbanding dengan pembakaran kalorinya,
maka hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam
tubuh. Lemak yang terlalu banyak tersebut yang menyebabkan
obesitas.”
Pasien : “Oh begitu ya sus. Saya memang jarang melakukan aktivitas fisik.
Saya lebih sering duduk di depan computer selama berjam – jam
karena tuntutan pekerjaan saya.”
Perawat : “Benar bapak.”
Pasien : “Terus apa yang bias saya lakukan untuk mengurangi berat badan
saya sus? Untuk beraktivitas saja saya mengalami kesulitan.”

c. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi Subyektif (Klien)
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Evaluasi Obyekti (Perawat)
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
2. Rencana Tindak Lanjut
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Kontrak yang akan datang
Topik : ............................................................................................................
Waktu : ...........................................................................................................
Tempat : ...........................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai