Anda di halaman 1dari 3

Contoh Esai Lingkungan

ELYCE BOLDOM (Echo Friendly Processing Based On Local Wisdom) –


Upaya Pelestarian Alam dan Lingkungan Secara Berkelanjutan
ELYCE BOLDOM (Echo Friendly Processing Based On Local Wisdom)
adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dan
lingkungan secara berkelanjutan. Upaya ini lebih fokus pada pengenalan kearifan
lokal yang terdapat di daerah masing-masing. Kekayaan bangsa Indonesia akan
kearifan lokal (tradisional) sudah ada dari nenek moyang masyarakat Indonesia
terdahulu. Hanya implementasinya sudah semakin terdegradasi oleh perubahan
zaman dan pengaruh budaya asing. Seharusnya kearifan lokal ini tidak hanya
dipandang sebagai sebuah mozaik yang indah, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai
kekuatan untuk menyelenggarakan pembangunan yang selaras dan harmoni
dengan alam.
ELYCE BOLDOM merupakan pengetahuan yang diperoleh dari abstraksi
pengalaman adaptasi aktif terhadap lingkungannya yang khas. Pengetahuan
tersebut diwujudkan dalam bentuk ide, aktivitas dan peralatan. ELYCE BOLDOM
yang diwujudkan ke dalam tiga bentuk tersebut selanjutnya dipahami,
dikembangkan, dan diwariskan secara turun-temurun. Sikap dan perilaku
menyimpang dari kearifan lokal terhadap lingkungan dianggap sebagai
penyimpangan yang menggangu dan merusak keadaan alam dan lingkungan yang
ada di sekitar kita. ELYCE BOLDOM dimaksudkan sebagai aktivitas dan proses
berpikir, bertindak dan bersikap secara arif dan bijaksana dalam mengamati,
mamanfaatkan dan mengolah alam sebagai suatu lingkungan hidup dan kehidupan
umat manusia secara timbal balik.
ELYCE BOLDOM itu tidak di transfer kepada generasi penerus melalui
pendidikan formal atau non formal tetapi melalui tradisi lokal. Kearifan tersebut
sarat dengan nilai-nilai yang menjadi pegangan, penuntun, petunjuk atau pedoman
hidup untuk bertingkah dan berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, cara
bercocok tanam, menangkap ikan, mengolah hutan dan memelihara lingkungan
sungai. Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat
tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Sistem tersebut dikembangkan karena
adanya kebutuhan untuk menghayati, mempertahankan dan melangsungkan hidup
sesuai dengan situasi, kondisi, kemampuan dan tata nilai yang dihayati di dalam
masyarakat yang bersangkutan. ELYCE BOLDOM dibangun dari nilai-nilai sosial
yang dijunjung dalam struktur sosial masyarakat dan memiliki fungsi sebagai
pedoman, pengontrol dan norma-norma untuk berperilaku dalam berbagai dimensi
kehidupan baik saat berhubungan dengan sesama maupun dengan alam.
Kearifan lokal suatu daerah atau tempat berbeda-beda. Misalnya untuk
menjaga kelestarian hutan di Desa Rumbio Kecamatan Kampar Propinsi Riau
dengan cara membuat hutan larangan adat, yaitu melestarikan hutan bersama-
sama di dalam masyarakat tersebut dan masyarakat dilarang menebang di hutan
larangan adat tersebut. Jika dilanggar akan dikenakan denda seperti, beras 100 kg
atau berupa uang sebanyak Rp 6 juta. Berbeda dengan desa Claket, Kecamatan
Pacet, Kabupaten Mojokerto ada kearifan lokal dalam melestarikan sumber air
yaitu dengan upacara “bersih desa”, yaitu berjalan bersama-sama seluruh warga
desa sambil membawa makanan menuju sumber mata air Claket. Setelah sampai
pada sumber mata air, diadakan acara “Selamatan” seluruh warga sebagai
ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas karunia-Nya berupa sumber air sehingga
dapat memberi penghidupan seluruh warga yang sehari sebelumnya tempat
tersebut dibersihkan terlebih dahulu dan ditanami pohon.
Bagaimana pun upaya yang dilakukan untuk menjaga kelestarian alam, upaya
pengelolaan tersebut harus berorientasi pada kegiatan yang ramah lingkungan.
Sebagaimana prinsip dari “ELYCE BOLDOM”.

Kesimpulan
Sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati sangat penting artinya bagi
keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan sumberdaya dan keanekaragaman hayati
di Indonesia memiliki keterkaitan yang erat dengan kekayaan keanekaragaman
budaya lokal yang dimiliki. Salah satu aspek penting adalah pergeseran dalam
pelaksanaan hukum adat yang terkait dengan pengelolaan sumber daya alam.
Dengan semakin berkembangnya suatu daerah, maka struktur masyarakat dan pola
kegiatan juga berubah. Dengan degradasi budaya, maka terjadi pula degradasi
sistem pengetahuan tradisional. Padahal sistem pengetahuan tradisional
merupakan salah satu kunci utama dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan. Melalui inovasi ELYCE BOLDOM (Echo Friendly
Processing Based On Local Wisdom) diharapkan dapat membantu upaya
pelestarian alam dan lingkungan secara berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai