Anda di halaman 1dari 42

SOP Produksi Komponen Pracetak

Prategang (Produksi di Pabrik)


Oleh : GAMBIRO
KEUNTUNGAN SISTEM PRACETAK

1. Kecepatan dalam konstruksi.


2. Kontrol kualitas.
3. Ketahanan terhadap api dan durabilitas (keawetan)
4. Prestressing : Span-to-depth ratios lebih besar, lebih sedikit
penggunaan material.
5. Beton pracetak arsitektur : permukaan, bentuk, finishing dan
warna yang atraktif.
gambiro
6. Kontrol temperatur dan akustik.
7. Konstruksi segala cuaca.
KRITERIA DESAIN GEDUNG PRACETAK
• Modular (dimensi)
• Berat komponen dibatasi oleh kapasitas alat angkat.
• Tata letak komponen.
• Jumlah balok anak minimal.
• Bata ringan sebagai dinding partisi.
• Kuat
• Stabil
• Tahan gempa
• Sistem sambungan
• Mudah dalam pelaksanaan
KOMPONEN PRACETAK
KEUNTUNGAN SISTEM PRACETAK berdasarkan bentuk :

1. Kecepatan dalam konstruksi. 1. Lantai


2. Kontrol kualitas. 2. Balok
3. Ketahanan terhadap api dan 3. Kolom
durabilitas (keawetan) 4. Tangga
4. Prestressing : Span-to-depth ratios 5. Dinding
lebih besar, lebih sedikit penggunaan 6. Pondasi
material.
5. Beton pracetak arsitektur : KOMPONEN PRACETAK
permukaan, bentuk, finishing dan berdasarkan fungsi :
warna yang atraktif.
6. Kontrol temperatur dan akustik. 1. Arsitektur
7. Konstruksi segala cuaca. 2. Struktur
3. Utilitas
Komponen Beton Pracetak
BALOK DAN KOLOM
WALL PANEL SPANDREL
TANGGA
PRECAST MODULAR
LANTAI PRACETAK
1. HALF SLAB
• Pelat pracetak dibuat dengan tinggi sekitar separuh tinggi total
rencana.
• Beberapa pelat pracetak diintegrasikan dengan struktur
utamanya (balok) menggunakan beton cor setempat.
• Permukaan half slab dikasarkan untuk menambah lekatan antara
beton lama dengan beton baru.

• Pelat lantai dianalisa sebagai pelat komposit atau hanya sebagai


bekisting.
• Berat pelat mempertimbangkan kemampuan alat angkat.
• Aplikasi untuk lantai gedung, jembatan dan dermaga.

1
1
2. FULL DEPTH SLAB
• Pelat pracetak dibuat dengan tinggi penuh sesuai
rencana.
• Beberapa pelat pracetak diintegrasikan dengan
struktur utamanya (balok) menggunakan alat
penambat mekanis (stek) yang ditutup dengan
beton cor setempat.
• Tidak memerlukan lagi pekerjaan beton cor
setempat dalam kuantitas yang banyak.
• Integrasi komposit melalui sambungan antara pelat
dengan balok.
• Berat pelat penuh (full depth slab) lebih besar
daripada berat pelat separuh (half slab).
• Pemasangan pelat lebih cepat.
• Aplikasi untuk lantai gedung, jembatan dan
1
2
dermaga.
DOUBLE TEE

Double/Single Tee
• Merupakan kombinasi pelat dengan balok.
• Bentang bisa mencapai
1 10 meter.
• Diasumsikan sebagai
5 pelat satu arah.
Double Tee dan Single Tee
HOLLOW CORE SLAB

Lubang berfungsi
mereduksi berat sendiri.
Sistem produksi : extruder ,
slipform.
Beton kering (slump
rendah)
Tidak perlu overtopping.
Bentuk dan ukuran lubang
bervariasi .
SISTEM PRODUKSI
SIKLUS PRODUKSI KOMPONEN PRACETAK
SISTEM PUTAR
CETAKAN BALOK

Courtesy of Bianchi
CETAKAN KOLOM
CETAKAN PANEL SISTEM BATERAI

Courtesy of BFT-International
CETAKAN PANEL SISTEM BATERAI (Lanjutan .....)

Courtesy of DEZHOU HAITIAN


CETAKAN PANEL SISTEM Tilting Table
SIKLUS PRODUKSI PANEL BETON DENGAN Tilting Table (lanjutan ....)

Courtesy of TAGLIO, Srl


SIKLUS PRODUKSI PANEL BETON DENGAN Tilting Table (Lanjutan .......)

Courtesy of TAGLIO, Srl


LONG LINE SYSTEM
▪ Prestressed Pretension
▪ Beberapa produk dicor sekaligus, baru kemudian diberi gaya prategang
▪ Menghemat penggunaan blok angkur prategang
▪ Panjang bed = 80 – 120 meter.

SHORT LINE SYSTEM


▪ Prestressed Pretension
▪ Beberapa produk dicor sekaligus, baru kemudian diberi gaya prategang,
tapi posisi produk berjajar
▪ Menghemat penggunaan blok angkur prategang
▪ Panjang bed sebanding dengan panjang produk.
▪ Lebar bed tergantung jumlah produk 27
LONG LINE SYSTEM

Bed pretension dan abutmen dengan


tendon lurus

Tendon pretension dengan satu atau dua


titik peralihan
28
PRODUK-PRODUK LONG LINE SYSTEM
Hollow Core Slab
Produksi Hollow Core Slab

Extruder :
Beton dipadatkan sambil didorong dengan komponen yang berbentuk lingkaran bervariasi,
sambil mesinnya berjalan.
Slipformer : Courtesy of NORDIMPIANTI
Beton di dalam cetakan khusus digetarkan sambil mesinnya berjalan.
Produksi Hollow Core Slab

Courtesy of ELEMATIC
1. Pembersihan bed dan
penarikan strand
Siklus Produksi HCS
(Hollow Core Slab) 2. Penegangan strand

3. Distribusi beton

4. Extruding

5. Menggambar lubang
dengan plotter

6. Membuat lubang (jika


diperlukan)

7. Pemotongan beton di
atas bed.

8. Pengangkatan slab dan


pengeboran lubang drainase

9. Transport ke tempat
penumpukan
Courtesy of Elematic
Produksi Hollow Core Slab

Courtesy of NORDIMPIANTI
Produksi Hollow Core Slab
Tangga
SIKLUS PRODUKSI TANGGA HORISONTAL TANPA BORDES (Landing)

Courtesy of M-Konstruktor Plant


SIKLUS PRODUKSI TANGGA HORISONTAL DENGAN BORDES (Landing)

Courtesy of DEZHOU HAITIAN


SIKLUS PRODUKSI TANGGA VERTIKAL DENGAN BORDES (Landing)

1 2 3

4 5 6

7 1. Model cetakan
2. Persiapan cetakan (penulangan)
3. Pengecoran
4. Demolding
5. Pengangkatan produk (release)
6. Persiapan untuk pengecoran berikutnya.
Courtesy by NOVATEC
PERENCANAAN CETAKAN

(1) Jumlah komponen 1080 batang


(2) Durasi 3 bulan (kalender kerja)
(3) Jumlah hari kerja per minggu 6 (enam)
(4) Jumlah shift per hari 1 (satu) Normal
(5) Total hari kerja 3 bulan x 4 minggu x 6 hari
= 72 hari kerja
(6) Produktivitas 1080 batang / 72 hari / 1
shift
= 15 batang
(7) Jumlah cetakan 15 set

Asumsi :
a. Produk dibuka setelah berumur 1 (satu) hari.
b. Perawatan beton normal (Normal curing).
2
4 5
3

Nama Alat Utama 6


11 1 Cetakan
2 Batching Plant/Concrete Mixer
3 Portal Crane
4 Concrete bucket
5 Bangunan pabrik 7

6 Pemotongan tulangan (bar cutter)


7 Pembengkok tulangan (bar bender)
10
8 Pemadat dalam (internal vibrator)
9 Pemadat luar (external vibrator)
10 Hydraulic jack untuk prestressing single strand 8
9
11 Hydraulic jack untuk prestressing multi strand
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai