1
1
2. FULL DEPTH SLAB
• Pelat pracetak dibuat dengan tinggi penuh sesuai
rencana.
• Beberapa pelat pracetak diintegrasikan dengan
struktur utamanya (balok) menggunakan alat
penambat mekanis (stek) yang ditutup dengan
beton cor setempat.
• Tidak memerlukan lagi pekerjaan beton cor
setempat dalam kuantitas yang banyak.
• Integrasi komposit melalui sambungan antara pelat
dengan balok.
• Berat pelat penuh (full depth slab) lebih besar
daripada berat pelat separuh (half slab).
• Pemasangan pelat lebih cepat.
• Aplikasi untuk lantai gedung, jembatan dan
1
2
dermaga.
DOUBLE TEE
Double/Single Tee
• Merupakan kombinasi pelat dengan balok.
• Bentang bisa mencapai
1 10 meter.
• Diasumsikan sebagai
5 pelat satu arah.
Double Tee dan Single Tee
HOLLOW CORE SLAB
Lubang berfungsi
mereduksi berat sendiri.
Sistem produksi : extruder ,
slipform.
Beton kering (slump
rendah)
Tidak perlu overtopping.
Bentuk dan ukuran lubang
bervariasi .
SISTEM PRODUKSI
SIKLUS PRODUKSI KOMPONEN PRACETAK
SISTEM PUTAR
CETAKAN BALOK
Courtesy of Bianchi
CETAKAN KOLOM
CETAKAN PANEL SISTEM BATERAI
Courtesy of BFT-International
CETAKAN PANEL SISTEM BATERAI (Lanjutan .....)
Extruder :
Beton dipadatkan sambil didorong dengan komponen yang berbentuk lingkaran bervariasi,
sambil mesinnya berjalan.
Slipformer : Courtesy of NORDIMPIANTI
Beton di dalam cetakan khusus digetarkan sambil mesinnya berjalan.
Produksi Hollow Core Slab
Courtesy of ELEMATIC
1. Pembersihan bed dan
penarikan strand
Siklus Produksi HCS
(Hollow Core Slab) 2. Penegangan strand
3. Distribusi beton
4. Extruding
5. Menggambar lubang
dengan plotter
7. Pemotongan beton di
atas bed.
9. Transport ke tempat
penumpukan
Courtesy of Elematic
Produksi Hollow Core Slab
Courtesy of NORDIMPIANTI
Produksi Hollow Core Slab
Tangga
SIKLUS PRODUKSI TANGGA HORISONTAL TANPA BORDES (Landing)
1 2 3
4 5 6
7 1. Model cetakan
2. Persiapan cetakan (penulangan)
3. Pengecoran
4. Demolding
5. Pengangkatan produk (release)
6. Persiapan untuk pengecoran berikutnya.
Courtesy by NOVATEC
PERENCANAAN CETAKAN
Asumsi :
a. Produk dibuka setelah berumur 1 (satu) hari.
b. Perawatan beton normal (Normal curing).
2
4 5
3