Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

INSTRUMEN PIANO MENENGAH

DOSEN PENGAMPU: HERNA HIRJA, S.Pd., M.Sn.

Oleh:

Dasma Banjarnahor (2183142040)

Juliana Manurung ( 2183342019)

Apri Sitohang ( 2192442003)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MUSIK

JURUSAN SENDRATASIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
Berkat serta rahmat kepada kita semua, sehingga berkat karunianya saya dapat menyelesaikan
CBR(Critical Book Report) ini. Penulisan CBR ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam Mata Kuliah MAYOR MENENGAH PIANO di Universitas Negeri
Medan.
Dalam penulisan CBR ini kami merasa banyak kekurangan baik pada teknis penulisan
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kiritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan CBR ini.
Dalam penulisan CBR ini kami menyampaikan Ucapan Terima kasih sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya Dosen
Pengampu kami ibu HERNA HIRJA, S.Pd., M.Sn. yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

21 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................3

Bab I Pendahuluan....................................................................................................................4

1.1. LatarBelakang.................................................................................................................4
1.2. Tujuan.............................................................................................................................4
1.3. Manfaat...........................................................................................................................4

Bab II Isi Buku.........................................................................................................................5

2.1 Ringkasan Buku Utama...................................................................................................6


2.2 Ringkasan Buku Pembanding ………………………………………………………14

Bab III Pembahasan................................................................................................................18

3.1 Keunggulan ....................................................................................................................18


3.2 Kelemahan......................................................................................................................18

Bab IV Penutup.......................................................................................................................19

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................................19


4.2 Saran...............................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 


Piano  adalah alat musik gesek akustik yang ditemukan di Italia oleh Bartolomeo
Cristofori sekitar tahun 1700 (tahun yang tepat tidak pasti), di mana senar dipukul oleh
palu kayu yang dilapisi dengan bahan yang lebih lembut. (Palu modern ditutupi dengan
wol yang tebal, beberapa piano awal menggunakan kulit.) Permainan ini dimainkan
menggunakan keyboard , yang merupakan deretan tombol (tuas kecil) yang ditekan oleh
pemain atau dipukul dengan jari dan ibu jari dari kedua tangan untuk menyebabkan palu
Kata piano adalah bentuk singkat dari pianoforte , istilah Italia untuk versi awal 1700-an
dari instrumen, yang pada gilirannya berasal dari gravicembalo col piano e
forte dan fortepiano . Istilah musik Italia piano dan forte masing-masing menunjukkan
"lembut" dan "keras", dalam konteks ini mengacu pada variasi volume (yaitu,
kenyaringan) yang dihasilkan sebagai respons terhadap sentuhan atau tekanan pianis pada
tombol: semakin besar kecepatan tombol tekan, semakin besar kekuatan palu mengenai
senar, dan semakin keras suara not dihasilkan dan semakin kuat serangan. Nama itu
dibuat sebagai kontras dengan harpsichord , alat musik yang tidak memungkinkan variasi
volume; dibandingkan dengan harpsichord, fortepianos pertama di tahun 1700-an
memiliki suara yang lebih tenang dan jangkauan dinamis yang lebih kecil. 

1.2 Tujuan Penulisan


1. Mengulas sebuah buku
2. Mencari dan mengetahui informasi yang ada di dalam buku
3. Membandingkan isi buku pertama, buku kedua, dan buku ketiga

1.3 Manfaat Penulisan


1. Penulis dapat melatih kemampuan diri dalam mengkitik buku.
2. Menumbuhkan pola pikir kreatif pada penulis dengan membandingkan buku utama
dengan buku-buku pembanding.
3. Pembaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Pengenalan
awal alat musik piano.
BAB II
PEMBAHASAN BUKU
A.Buku Utama (Buku 1)

1. Judul Buku : Mahir bermain piano


Panduan mudah belajar piano
Otodidak dari nol sampai bisa
2.Penulis Buku : Ria Sudibyo
3. Berat : 150 gr
4. Penerbit : Anak Hebat Indonesia
5. Cetakan ke : 1 (November 2017)
6. ISBN : 978-602-659-590-4
7. Jumlah Halaman : 100 Halaman

B. Buku pembanding (Buku kedua)

1. Judul Buku : Jago Bermain Piano Otodidak

Cara Praktis dan Mudah Belajar Piano

2. Penulis : Akmal Mulyadi


3. Penerbit : C-KLIK MEDIA

4. Kota Terbit : Yogyakarta

5.Tahun Terbit : 2018

6. ISBN : 978-602-5448-07-2

BAB II
ISI BUKU
2.1 Ringkasan Buku Utama
Piano ialah salah satu perangkat musik populer yang tidak sedikit dimainkan oleh orang.
Siapa sih yang tidak mau mahir bermain piano? Akan ada kebanggan tersendiri andai kita
sukses menguasai kiat bermain piano yang baik dan benar. Namun, tidak seluruh orang dapat
mempelajari piano. Alasannya? Terkadang mereka tidak mempunyai waktu guna mengikuti
ruang belajar musik atau mereka tidak mempunyai uang lebih supaya bisa mengikuti ruang
belajar musik tersebut.
Apakah mengikuti les musik satu-satunya teknik belajar agar mahir bermain piano? Tentunya
tidak. Ada beragam cara belajar piano secara otodidak. Tak jarang, tidak sedikit juga yang
sukses hanya dengan belajar secara otodidak. Jika mereka bisa, pastinya Anda juga dapat
melakukannya bukan? Jangan khawatir, di dalam tulisan ini kami bakal membahas seluruh hal
yang diperlukan untuk belajar piano secara otodidak supaya Anda mahir dalam
memainkannya.

Tips Mudah Mahir Bermain Piano Untuk Pemula:


1.  Belajar Mengasah Kemampuan Telinga
Hal  yang mesti dilakukan pertama supaya bisa menguasai piano dengan baik ialah
dengan menajamkan kemapuan telinga. Dimana Anda harus mengetahui dengan baik
perangkat musik tersebut. Piano sendiri adalah alat musik yang mempunyai 88 buah
tuts yang mempunyai jenis suara autentik yang didapatkan oleh getaran senar. Pahami
terlebih dahulu piano yang bakal kalian mainkan tersebut.

2. Memahami Dasar Bermain Piano


Pelajari dulu nada-nada dasar pada tuts piano sebelum mulai memainkannya. Sebelum
memulai, usahakanlah cari posisi yang pas guna mulai bermain. Kenali sejumlah nada
dasar layaknya :
·         Nada tengah
·         Nada datar atau bagian sebelah kiri
·         Nada tajam berupa tuts sebelah kanan
·         Nada bas
·         Nada tinggi
·         Dengarkan dengan baik dan rasakan bagaimana nada pada tuts piano ketika
dimainkan. Carilah dimana perbedaannya dan fahami kapan Anda harus
memakai nada-nada tersebut. Latih terus kepekaan pendengaran dan permainan
jemari dalam bermain piano.
Nada dasar major kunci C=do pada piano ialah seperti :
1=C
2 =D
3=E
4=F
5=G
6=A
7=B
8=C
Susunan tangga nada tersebut ialah tangga nada major, yang mesti diketahui ialah
mi(3) ke fa(4) ialah 1/2 nada sama dengan la(B) ke (C)do pada nada tinggi. Latih juga
kelincahan jari Anda dalam bermain piano.
2 Hal dasar yang harus diperhatikan adalah :
·         tuts natural berjumlah 7 yaitu : C, D, E, F, G, A, B
·         tuts accidental ada 5 di setiap oktaf

3. Mengatur Posisi Duduk


Disengaja atau tidak, dalam urusan dasar bermain piano sangat dipentingkan oleh
bagaimana atau penataan dari posisi duduk. Dimana ada sejumlah jenis posisi duduk
dalam bermain piano, ada yang melakukan posisi duduk tegak, ada pun yang memakai
posisi duduk membungkuk, bahkan ada yang menjauhkan badan dengan letak piano
mereka. Coba posisi itu dan pilih yang membuat Anda nyaman dalam memainkan
piano. Usahakan menemukan posisi yang menciptakan rasa rileks dan tidak
menciptakan tubuh gampang lelah, pegal ketika berlatih bermain piano.

4. Posisi Tangan
Posisi tangan yang bagus dan dianjurkan ketika belajar bermain piano ialah meletakan
jemari secara baik di atas tuts tetapi tidak terlampau tegang dan tidak terlampau rapat.
Namun, bukan berarti jemari Anda harus lunglai atau lemas, namun buatlah senyaman
dan serileks mungkin. Karena tidak bakal menyulitkan saat belajar scale atau yang
umum disebut latihan jari. Belajar posisi tangan dapat Anda coba seraya memainkan
tuts pada kunci major, do, re, mi, fa, sol, la, si, do secara teratur.

5. Mengatur Posisi Lengan


Kamu pun harus tahu bahwa posisi dari lengan ketika bermain piano akan
mempengaruhi suara yang dikeluarkan piano dan akan mepengaruhi kecepatan ketika
bermain piano tersebut? Inilah mengapa Anda harus melatih posisi yang tepat dimana
tidak mengeluarkan tenaga tambahan saat bermain piano. Karena piano ialah alat
musik yang memerlukan penekanan pada jemari bukan pada pergelangan tangan.
Paling sulit belajar kiat yang pas andai nantinya yang bertitik berat dalam permainan
ialah lengan bukan jemari.

6. Belajar Membaca Not Balok


Walaupun sebenarnya mengetahui not balok tidak me*sti selalu diperhatikan oleh
semua pemula dalam menguasai piano. Ketika Anda sudah mempelajari not balok
maka bakal lebih mengetahui dan memahami susunan nada dan melodi musik yang
dimainkan.

7. Mengulangi Satu Lagu Sampai Mahir

Setiap orang yang jago memainkan piano, pastinya dulu adalah seorang pemula yang berlatih
secara terus menerus tanpa berhenti. Mulailah dari satu lagu hingga Anda paham dan mahir,
setelahnya Anda dapat mencoba lagu selanjutnya. Tips paling ampuh adalah mengulang
secara terus menerus hingga Anda mahir. 

2.3 Ringkasan Buku Kedua


A. Pengenalan Awal

Piano termasuk ke dalam alat musik akustik. Alat musik akustik adalah instrument yang
mengandalkan produksi suara yang berasal dari alat itu sendiri tanpa harus ada daya listrik.
Namun, dalam perkembangannya, pada masa kini sudah banyak terdapat piano elektrik atau
piano digital, bahkan kemudian muncul adanya keyboard yang mempunyai kemampuan
untuk menghasilkan suara-suara sintetis, seperti suara biola, dan juga dilengkapi dengan satu
bentuk iringan yang ritmis atau sering disebut dengan irama.

Piano elektrik atau piano digital lebih diutamakan fungsinya untuk berain piano, dari pada
untuk keyboard. Keunggulan dari piano adalah bentuknya yang portable, sehingga mudah
untuk dipindahkan dan praktis untuk dibawa. Ada dua jenis piano akustik, yaitu Grand Piano
dan Upright Piano. Pada dasarnya, kedua jenis piano tersebut memiliki fungsi yang sama.
Perbedaannya hanya terletak di bentuknya saja.

Untuk berlatih piano kita tidak dituntut untuk memakasi piano akustik. Kita bisa
menggunakan keyboard atau piano digital. Yang penting disini adalah jumlah oktaf, atau
jumlah tuts-nya. Untuk keyboard atau piano digital jumlah oktafnya ada yang 5 sampai 7
oktaf, atau dari jumlah tuts 50 sampai 88 tuts.

Jadi, tidak masalah kita mau memakai keyboard atau piano digital, yang terpenting adalah
jumlah tutsnya. Satu hal yang perlu dicatat, dalam berlatih bkita tidak menggunakan suara
buatan/sintetis dan irama yang ada pada keyboard, kita hanya focus pada tuts-nya saja.
B.Usia dan Bakat

Dalam Mempelajari Musik, Usia dan bakat memang dua hal yang cukup berhubungan.
Begitupun dalam mempelajari Piano, ada usia yang tepat. Dikatakan tepat disini ada dua hal,
Yaitu:

1. Tepat dalam hal kuantitas

2. Tepat dalam hal kualitas

Tepat dalam hal Kualitas adalah didasarkan atas usia seseorang mulai mempelajari piano,
disini yang bagus adalah kisaran 9-12 tahun. Kebanyakan pada kisaran usia tersebut di atas
anak-anak mampunyai perkembangan yang bagus.

Tepat dalam hal kualitas adalah didasarkan atas usia berapakah kesiapan seseorang akan
memulai belajar piano. Pada dasarnya semua usia mempunyai kesempatan yang sama untuk
bisa menguasai permainan piano. Banyak factor yang kemudian menjadi alasan yang jelas,
salah satunya bahwa belajar piano belum menjadi pendidikan yang formal, masih berstatus
informal.

Pembedaan usia atas dua dasar tersebut di atas memang sangat banyak dipengaruhi oleh dua
hal, yaitu factor lingkungan dan factor keluarga. Banyak siswa dengan usia yang relative
muda atau anak-anak belajar piano karena dorongan orangtuanya, Hal ini sejalan dengan usia
yang masih membutuhkan bimbingan.

Lain halnya dengan faktor atau unsur lingkungan, lingkungan yang dimaksud disini bisa
lingkungan keluarga atau pun lingkungan tempat seseorang berinteraksi, misalnya seorang
remaja yang di lingkungan kampus/sekolahnya ada kegiatan musik, maka dia akan kemudian
mempunyai suatu minat untuk belajar musik.
3.1 Keunggulan Buku

1. Buku Pertama

 cover yang lumayan menarik minat pembaca


 Bab dan materi yang di bahas dalam buku ini mudah dimengerti
 Bahasa yang digunakan dalam buku tidak berbelit-belit dalam artian langsung ke pada
intinya
 Untuk memperdalam pengetahuan tentang Chord pada Piano sangat di sarankan
membaca buku ini
 Dalam buku ini kita diajarkan bagaimana caranya agar mahir bermain piano

3. Buku Ketiga

 Cover buku sangat menarik


 Penulis memaparkan Gambar dan detail piano .
 Isi buku tersebut sangat mudah dimengerti oleh pembaca
 Pembaca juga akan sangat suka dengan buku ini karena dipaparkan gambar
bermacam-macam piano dan penjelasan dari setiap bagian-bagian piano.

3.2 Kelemahan Buku

1. Buku Pertama

 Penulis hanya memaparkan tulisan saja sehingga pembaca kurang mengerti.


 Di dalam buku tidak terdapat gambar sehingga kurang menarik minat pembaca

3. Buku ketiga

 Penulis tidak menjelaskan bagian-bagian dari piano.


 Penulis tidak memaparkan asal mula dari piano.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah mengkritik kedua buku ini, kami dapat menyimpulkan bahwa pada dasarnya, piano
dapat dibedakan menjadi piano akustik dan piano elektronik. Selain itu bermain piano dapat
meningkatkan konsentrasi kita. Melalui bermain piano secara tidak langsung kita akan
terbiasa berkonsentrasi dan mengingat serta melakukan gerakan yang cepat.

4.2 Saran

Ketiga buku ini pada dasarnya baik sebagai panduan mengenal dan memahami apa itu
Piano. Tetapi ada baiknya penjelasan mengenai Piano pada ketiga buku ini ditambah lagi,
agar wawasan dan sumber pengetahuan pembaca lebih banyak, serta bahasa yang digunakan
haruslah mudah dimengerti agar tidak menyulitkan para pembaca.

Daftar Pustaka

Edmund, Karl. 1979. Ilmu Harmoni. Yogyakarta : PML.

Booth, Victor, dan Prof. Dungga, J.A. 1979. Bermain piano dengan baik. Jakarta : CV.
Yasaguna.

Boyden, David, 1975. An Introduction to Music. London : Faber and Faber Ltd.

Anda mungkin juga menyukai