MAKALAH
Oleh :
i
TEKNIK PENGGARAPAN PADUAN SUARA
MAKALAH PENILITIAN
Bpk.R.Ratila
Diajukan kepada :
Oleh :
NISN : 0049823811
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran TUHAN YESUS yang sangat baik
dalam kehidupan penulis, karena kasih-NYA penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Teknik Penggarapan Paduan Suara”
Makalah ini penulis buat sebagai bahan penilaian dalam Ujian Praktek mata
pelajaran Seni. Makalah ini dibuat dengan mengembangkan ide dan memberikan
inovasi-inovasi baru yang penulis harapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penyusunan makalah ini juga tidak terlepas dari arahan serta dukungan dari
orang-orang disekitar penulis, oleh karena itu dikesempatan kali ini ijinkan penulis
untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bpk. R. Ratila, Guru Mata pelajaran PKWU yang sudah memberikan arahan
dan pengertian kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini
2. Ibu, Ayah dan saudara yang selalu memberikan dukungan doa serta semangat
3. Teman-teman Penulis Keluarga Itik dan PDEVV girls, yang selalu membantu
penulis dan memberikan ide-ide untuk menulis makalah ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................11
B. Saran ..........................................................................11
C. Referensi ....................................................................13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Paduan suara merupakan salah satu kegiatan musik dari cabang seni vokal
yang terdiri dari sekumpulan personil yang terbagi lagi dalam beberapa kategori
suara. Paduan suara adalah sekelompok orang yg bernyanyi bersama, terdiri dari dua
atau lebih jenis suara dan dipimpin oleh seorang dirigen. Kata paduan suara berarti
suara-suara yang dipadukan, tentunya lebih dari satu penyanyi. Sitompul (1999;1)
berpendapat bahwa: Paduan suara adalah suatu tindakan yang menyanyi bersama.
Secara umum dapat diartikan himpunan dari sejumlah penyanyi yang dikelompokkan
menurut jenis suaranya.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis akan membahas terkait
dengan “Teknik Penggarapan Paduan Suara”.
B. Rumusan Masalah.
1. Menjelaskan tentang paduan suara
2. Menjelaskan jenis-jenis paduan suara
3. Menjelaskan Tata letak panggung
4. Menjelaskan teknik penggarapan paduan suara
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang paduan suara
2. Mengetahui jenis-jenis paduan suara
3. Mengetahui Menjelaskan Tata letak panggung
4. Mengetahui teknik penggarapan paduan suara
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Teori
1. Paduan Suara
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi
tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a cappella. Bila
bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat
musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh.
Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya adalah piano,
termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan alat musik lain atau
ditampilkan secara a cappella.
Kelompok paduan suara sama seperti vocal grup, sama – sama merupakan
kumpulan penyanyi, namun bedanya jumlah anggota kelompok jauh lebih besar, bisa
lebih dari 20 orang. Pada paduan suara sudah ada pembagian suara berdasarkan
frekuensi suara penyanyi, yaitu yang paling tinggi Sopran, Alto, Tenor, hingga yang
paling ngebass yaitu Bass. Untuk menentukan siapa – siapa yang termasuk suara
sopran tenor alto atau bass tidak mudah, karena harus melalui pengujian dan jika
salah dapat menyebabkan kekacauan. Tenor dan Bass biasa diisi penyanyi laki – laki
yang suaranya cenderung rendah, sedangkan Sopran dan Alto biasa diisi penyanyi
3
perempuan yang suaranya cenderung lebih tinggi. Para penyanyi menyanyikan lagu
yang sama, namun dengan not dan aransemen yang berbeda karena menyesuaikan
dengan suara masing – masing seperti suara Sofran, Alto, Tenor, Bass atau disingkat
SATB.
Paduan suara campuran (yaitu dengan suara wanita dan suara pria). Jenis ini
mungkin merupakan yang paling lazim, biasanya terdiri atas
suara sopran, alto, tenor, dan bas, sering disingkat sebagai SATB. Seringkali
pula salah satu atau beberapa jenis suara tersebut dibagi lagi menjadi dua atau
lebih, misalnya SSAATTBB (setiap jenis suara dibagi dua) dan SATBSATB
(paduan suara tersebut dibagi menjadi dua yang masing-masing terdiri atas
empat jenis suara). Kadang kala jenis suara bariton juga dipisahkan (misalnya
SATBarB), sering kali dinyanyikan oleh penyanyi bersuara bas tinggi.
Paduan suara wanita, biasanya terdiri atas jenis suara sopran dan alto yang
masing-masing dibagi dua, sering disingkat SSAA. Bentuk lain adalah tiga
suara, yaitu sopran, mezzo-sopran, dan alto, kadang disingkat SMA.
Paduan suara pria, biasanya terdiri atas dua bagian tenor, bariton, dan bas,
sering disingkat TTBB (atau ATBB jika kelompok suara tertinggi bernyanyi
dengan teknik falsetto pada jangkauan nada alto, seperti lazimnya pada
musik barbershop). Jenis lain paduan suara pria adalah paduan suara yang
terdiri atas suara SATB seperti pada paduan suara campuran namun bagian
sopran dinyanyikan oleh anak-anak laki-laki (sering disebut treble) dan
bagian alto dinyanyikan oleh pria (dengan teknik falsetto, sering disebut
kontratenor).
Paduan suara anak, biasanya terdiri atas dua suara SA atau tiga suara SSA,
atau kadang lebih dari itu.
4
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di
dalamnya, misalnya:
Paduan suara juga dapat dikategorikan menurut jenis atau genre karya yang
dibawakannya, misalnya:
Paduan suara simfonik
Paduan suara opera
Paduan suara lagu keagamaan (musica sacra)
Paduan suara lagu popular
Paduan suara jazz
Paduan suara lagu rakyat
Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan
suara tersebut berada, misalnya:
Paduan suara gereja
Paduan suara sekolah
Paduan suara mahasiswa
Paduan suara umum
Paduan suara professional
5
Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan di dalam Paduan Suara,
diantaranya:
Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan
jelas.
6
e) Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi,
bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan
jangan sampai terganggu.
Kontrol pernafasan
7
belakang dan wanita di depan; penempatan kelompok bas di belakang kelompok
sopran disukai oleh beberapa dirijen dengan alasan bahwa kedua bagian suara ini
harus saling menyesuaikan nada.
Paduan suara yang lebih berpengalaman sering menyanyi dengan semua bagian
suara bercampur dan tidak terkelompok-kelompok. Pendapat yang mendukung
metode penempatan ini adalah bahwa metode ini memudahkan masing-masing
penyanyi untuk mendengarkan dan menyesuaikan nada dengan bagian suara yang
lain, walaupun hal ini menuntut kemandirian masing-masing penyanyi.
i. Level–1 (PenguasaanMateri)
8
a. Latih keras/lembut suara sesuai dengan tanda dinamik pada partitur. Kalau
tidak tercantum pada partitur, dinamik disesuaikan dengan makna syair atau
karakter alur melody.
b. Latih Artikulasi (pengucapan) syair agar terdengar jelas. Misalnya
pengucapan konsonan “r”, “s”, “ng”, serta vokal a, i, u, e, o, sehingga
terdengar perbedaannya.
c. Perhatikan Intonasi (penekanan) suku kata yang sesuai dengan Birama lagu.–
Perhatikan Frasering (pengkalimatan) agar sesuai dengan kalimat yang benar.
Ini dapat dicapai jika dilaksanakan dengan teknik pernafasan yang baik.
d. Lakukan pemanasan (vokalisi) yang cukup sebelum pelaksanaan latihan
dimulai agar diperoleh Timbre (warna suara) yang menyatu, sehingga tidak
ada suara yang menonjol sendiri.
Kriteria : Setelah melalui tahap level 1 dan 2, anggota Paduan Suara mampu
menyanyikan lagu/materi dengan penghayatan dan dikeluarkan melalui ekspresi.
Tips :
9
Ada peribahasa “Seberangilah sungai dari tempat yang dangkal” artinya
mulailah segala sesuatu dari yang mudah dahulu. Artinya dalam membuat program
latihan harus bertahap dari yang mudah dahulu. Tips :
a. Selesaikanlah dahulu level-1 baru kemudian mulai level-2, dst. Contoh :
jangan mengajarkan materi level-2 kalau anggota belum semuanya lulus level-
karena akan sia-sia akibat terpecahnya konsentrasi. Kelompok paduan suara
ibarat rangkaian gerbong kereta api. Jika salah satu gerbong tersendat maka
gerbong yang lain kecepatanya terpaksa ikut melambat, menyesuaikan
kecepatan gerbong yang tersendat tadi. Perbaiki gerbong (baca : kelompok
suara) yang lemah dahulu, baru kelompok gerbong lainnya.
b. Awali latihan dengan vokalisi terlebih dahulu, sesuai dengan karakter lagu
yang akan dinyanyikan. Jika lagu banyak menggunakan stacato, perbanyak
vokalis stacato, jika lagu banyak nada panjang, perbanyak vokalisi nada
panjang.
c. Tekankan anggota untuk membaca not, jangan menghafal not, karena
kemampuan membaca sangat diperlukan dalam PS. Setelah anggota dapat
menyanyikan notasi dengan benar tekankan untuk menghafal syair.
v. Dirigen
Dirigen dalam Paduan Suara sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
penampilan Paduan Suara. Idealnya Dirigen Paduan Suara merangkap pelatih sejak
awal program latihan dilaksanakan, agar secara emosional akan terjalin komunikasi..
Tips:
a. Pilihlah Dirigen yang mempunyai wawasan PS lebih daripada anggota
b. Paduan Suara lainnya, jangan berdasarkan senioritas saja.
c. Fungsi Dirigen memadukan Suara dari anggotanya sehingga menjadi satu
komposisi yang padu dan harmonis. Untuk itu Dirigen harus menguasai
materi dengan baik dan benar, sebelum ia memadukan (memimpin) kelompok
Paduan Suaranya.
10
d. Dirigen jangan memulai aba-aba jika belum seluruh mata anggota
memperhatikan Dirigen, karena kontak mata sangat penting untuk menjalin
komunikasi antara Dirigen dan anggota Paduan Suara
Kerangka Berpikir :
Paduan Suara
Paduan suara
.
Jenis-jenis Paduan Suara Teknik Penggarapan
Paduan Suara
Tata letak panggung
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam paduan suara dan vocal grup, kita harus mengetahu setiap
12
teknik-teknik dalam sebuah paduan suara, karena untuk menyatukan ciri khas suara
dari masing-masing orang dibutuhkan kemampuan untuk menguasai nya.
C. Referensi
https://www.wikiwand.com/id/Paduan_suara
https://www.materipelajaran.web.id/2017/03/perbedaan-vokal-grup-dan-
paduan suara.html#:~:text=Paduan%20Suara%20Kelompok%20paduan
%20suara%20sama%20seperti%20vocal,Alto%2C%20Tenor%2C%20hingga
%20yang%20paling%20ngebass%20yaitu%20Bass.
http://blog.unnes.ac.id/musik/2015/10/21/teknik-berlatih-paduan-suara-tips-
dan-trik/
13