Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

VOKAL GROUP, PADUAN SUARA, SERTA TEKNIK DALAM


BELAJAR PADUAN SUARA ATAU VOKAL GROUP

DI SUSUN OLEH :

NAMA : Ajeng Elia Nurheni


NPM : 50.20225
Dosen Pengampu : Ahmad Fikri Arief, M.Pd

JURUSAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam

karena atas izin dan kehendak-Nya kami dapat menyusun makalah tentang Vokal

Group, Paduan Suara, Serta Teknik Dalam Belajar Paduan Suara atau Vokal

Group.

Dalam pembuatan makalah ini kami menemui berbagai hambatan yang

dikarenakan terbatasnya ilmu pengetahuan kami mengenai hal yang berkenan

dengan penulisan makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya kami berterima

kasih kepada guru pembimbing kami yang telah memberikan limpahan ilmu

berguna kepada kami.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih amatir. Dalam makalah

ini kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih

banyak kekurangan. Dengan penuh kesadaran  akan segala kekurangan yang

masih ada dan harapan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja.

Dan harapan kami, ini dapat menjadi inspirasi dan menjadi referensi bagi

kita dan kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi semua kalangan

pemerhati.

Lubuklinggau, April 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................ 2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan........................................ 2
BABII PEMBAHASAN........................................................................ 3
2.1 Sejarah Brunai................................................................ 3
2.2 Raja-Raja Brunai Darusalam............................................ 4
2.3 Geografi Brunai Darusalam.............................................. 6
2.4 Demografi Brunai Darusalam……………. ……………... 6
2.5 Kedatangan Inggris............................................................ 7
2.6 Deklarasi Kemerdekaan Kesultanan Brunai...................... 9
2.7 Hubungan Luar Negeri Brunai darusalam......................... 10
2.8 Keadaan Bidang Pemerintahan Brunei Darussalam.......... 11
BAB III PENUTUP..................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan......................................................................... 15
3.2 Saran................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Vokal berasal dari kata bahasa latin vocalis yang berarti berbica atau

bersuara. Dalam fonetik, vokal merupakan suara yang di dalam bahasa lisan
dan dapat di ciri khaskan dengan pita suara yang terbuka, sehingga tidak ada

tekanan udara yang terkumpul diatas glotis, sedangkan vokal kontras dengan

konsonan yang di cirikhaskan dengan penutupan satu atau lebih titik 

artikulasi di sepanjang rongga suara. Sebuah vokal dapat di pandang sebagai

silabik,apabila suara yang terbuka mirip dengan vokal, namun tidak silabik

atau bisa juga disebut dengan semivokal.

Paduan suara atau kor (dari bahasa Belanda, koor) merupakan istilah

yang merujuk kepada ensembel musik yang terdiri atas penyanyi-penyanyi

maupun musik yang dibawakan oleh ensembel tersebut. Umumnya suatu

kelompok paduan suara membawakan musik paduan suara yang terdiri atas

beberapa bagian suara (bahasa Inggris: part, bahasa Jerman: Stimme). Dalam

perkembangannya, pada tahun 800-an suatu jenis musik baru yang disebut

musik polyphonic berkembang di Eropa. Dalam musik polyphonic ini

beberapa melodi dimainkan atau dinyanyikan dalam waktu yang bersamaan.

Pada akhir tahun-tahun 1100-an, karya-karya musik yang ditulis oleh

beberapa komponis, seperti komponis Perancis Perotin menggabungkan

semua unsur musik, seperti melodi, irama, harmoni dan polypohonic dan

karya-karya tersebut ditampilkan oleh paduan suara, penyanyi solo dengan

iringan berbagai instrumen musik. Sebuah karya musik paduan suara yang

terkenal pada tahun 1300-an adalah Misa Notre Dame, yang digubah oleh

komponis dan penyair Perancis Guillaume de Machaut pada tahun 1364.

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan

menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran,
alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita.

Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas penelii

merumuskan masalah penelitian yang didefinisikan melalui bentuk

pertanyaan yang berfokus pada masalah-masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana Sejarah Paduan Suara ?

b. Apa pengertian Paduan Suara ?

c. Bagaimana Stuktur dari Paduan Suara ?

d. Apa saja jenis Paduan Suara ?

e. Apa saja ha-hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara ?

f. Apa pengertian Vokal Grup ?

g. Apa saja macam-macam pembagian suara dalam vocal grup ?

i. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal grup ?

j. Apa perbedaan antara Paduan suara dan Vokal Grup ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mengetahui,

memberi gambaran dan menjawab pertanyaan yang mengungkapkan tentang:

1. Sejarah paduan suara

2. Pengertian paduan suara

3. Struktur paduan suara

4. Jenis-jenis paduan suara

5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam paduan suara


6. Pengertian vocal group

7. Macam-macam pembagian suara dalam paduan suara

8. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam vocal group

9. Perbedaan paduan suara dan vocal group

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Paduan Suara

Pada tahun 1600-an merupakan sesuatu hal yang biasa untuk

memasukkan beberapa instrumen musik dalam komposisi paduan suara. Dan


pada waktu yang hampir bersamaan, ditemukan pula bentuk-bentuk baru

karya musik paduan suara, seperti cantata gerejawi dan oratorio. Oratorio

adalah karya-karya musik dengan seting atau berlatar belakang Injil. Karya-

karya ini digubah baik untuk paduan suara, penyanyi solo maupun untuk

instrumen pengiringnya. Dua komponis dunia terkemuka yang menggubah

musik paduan suara adalah Johann Sebastian Bach dan George Frederick

Handel dari Jerman. Karya Bach St. Matthew Passion (1729) dan oratorio

karya Handel berjudul Messiah (1742) merupakan karya-karya yang banyak

digelar di berbagai negara. Di dalam hampir semua musik paduan suara karya

Bach dan Handel, orkestra maupun iringan instrumen solo memainkan bagian

yang sangat penting di setiap pagelaran. Karya-karya lain yang terkenal pada

masa itu antara lain adalah The Creation (1798), gubahan Franz Joseph

Haydn dari Austria dan Requiem (1791) karya Wolfgang Amadeus Mozart,

juga dari Austria.

Kini, di zaman modern sekarang ini, banyak komponis terkemuka dunia

yang telah menulis berbagai karya musik paduan suara yang indah. Di antara

mereka itu antara lain terdapat Igor Stravinsky dari Rusia, yang menggubah

antara lain Symphony of Psalms pada tahun 1930 dan Arnold Schoenberg

dari Austria. Banyak pula karya-karya musik paduan suara yang terkenal

hingga saat ini yang digubah oleh Charles Ives dari Amerika Serikat, Bela

Bartok dan Zoltan Kodaly dari Hungaria, Arthur Honegger dari Perancis,

Paul Hindemith dan Carl Orff dari Jerman serta Sir William Walton dan

Benjamin Britten dari Inggeris. Jadi, pada dasarnya sebagian besar karya
musik paduan suara tersebut didedikasikan sebagai pujian serta

penghormatan kepada Tuhan. Oleh karenanya, maka sebagian besar dari

karya-karya tersebut banyak yang mengambil tema dari Alkitab. Dengan

demikian, maka tidaklah mengherankan jika musik-paduan suara gerejawi di

manapun selalu memainkan peran yang penting di dalam berbagai ritual

keagamaan atau kebaktian serta missa. GKI Pondok Indah-pun kini telah

memiliki berbagai paduan suara, dari remaja, pemuda hingga ke senior,

tinggal kini bagaimana pembinaan mereka sehingga mereka benar-benar

dapat menghayati peran mereka sebagai suatu unsur yang sangat penting di

dalam kebaktian.

2.2. Pengertian Paduan Suara

Pengertian paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri

15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu

kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choirmaster

yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut. Umumnya

paduan suara terdiri atas empat bagian suara (misalnya sopran, alto, tenor,

dan bas), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara

yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat suara, jumlah jenis suara

yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan.

Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan

menyanyi secaraunisono.
Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik.

Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a

cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara

dapat terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu

orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan

biasanya adalah piano, termasuk bahkan jika pada penampilannya digunakan

alat musik lain atau ditampilkan secara a cappella.

2.3. Jenis - Jenis Paduan Suara :

1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu

suara.

2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2

suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis

Pria, Suara sejenis anak-anak.

3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan

menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.

4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang

menggiunakan 3 suara campuran ,  contoh : Sopran, Alto Bass.

5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria

dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.

6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan

suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto,

Tenor, Bass.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan

jumlah penyanyi didalamnya:

- Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi).

- Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi).

- Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi).

Manfaat Menjadi Anggota Paduan Suara

- Melatih kedisiplinan dan tanggungjawab

- Melatih kerjasama dan kekompakan

- Meningkatkan kwalitas daya konsentrasi

- Meningkatkan rasa solideritas

- Hiburan / refreshing / silaturahmi

- Element Paduan Suara

- Vokalis dan dirigen

- Pelatih

- Pengiring / Pianis

- Koordinator

2.4 Teknik Dalam Paduan Suara atau Vokal Suara

Pembinaan Paduan Suara pada umumnya bersifat temporer, artinya hanya

dibentuk jika ada event yang membutuhkan dan menyewa pelatih dari luar

dengan biaya yang relatif mahal. Padahal bila kita memahami trik/teknik

latihan Paduan Suara sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa kita kerjakan

sendiri. Yang penting kita bisa membuat program latihan yang baik,

tentunya dengan sarana/tempat latihan yang representatif.


Tips untuk mulai berlatih Paduan Suara

 Semua unsur yang terlibat harus menyadari bahwa terbentuknya

paduan suara yang baik membutuhkan keikhlasan untuk sebuah

PENGORBANAN

 Berlatih dengan semangat dan disiplin tinggi, sehingga terbentuk warna

vokal yang homogen, balance, dan dinamis

 Fokuskan pada proses panjang masa berlatih dengan penuh kesabaran

 Efisien waktu, maksimalkan hasil

 Pilih dan latihlah mulai dari lagu yang mudah dulu

 Bernyanyilah dengan semangat, perasaan gembira dan sungguh -

sungguh

Tahapan Berlatih Paduan Suara

o Kesadaran setiap anggota untuk selalu kompak dan disiplin hadir tepat

waktu mulai latihan

o Awali dengan pemanasan fisik dan solfeggio

o Berlatih mulai dari suara satu dilanjutkan suara berikutnya per kalimat

lagu

o Pada saat satu kelompok suara sedang berlatih, kelompok suara lain

wajib membantu dengan cara tidak membuat gaduh, dan siap bernyanyi

bersama saat dibutuhkan untuk mencoba memadukan suara

o Cobalah berulang – ulang untuk memadukan suara, terutama pada

bagian lagu yang dirasa sulit


o Tetap semangat, serius dan tekun sesulit apapun melodi lagu yang

sedang dipelajari

2.5. Hal - hal yang harus diperhatikan dalam Paduan Suara

Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan di dalam Paduan

Suara, diantaranya:

1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya,

kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan

keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

a. Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah

lelah.

b. Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam

menyanyi, karena akan cepat lelah.

c. Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan

untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur

pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

3. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar

sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang

berlaku.

4. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa

sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai

terganggu.
5. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan

rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan

tenggorokan.\

6. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara

memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di

setiap akhir sebuah kalimat lagu.

7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah / menambah

sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi

pokoknya.

8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan

tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

 Pendengaran yang baik

 Kontrol pernafasan

 Rasa musical.

Suara Manusia Dibagi 3 (Tiga) :

1. Suara Wanita Dewasa ;

- Sopran (suara tinggi wanita)

- Messo Sopran (suara sedang wanita)

- Alto (suara rendah wanita)

2. Suara Pria Dewasa :

- Tenor (suara tinggi pria)

- Bariton (suara sedang pria)


- Bas (suara rendah pria)

3. Suara Anak-anak :

- Tinggi

- Rendah.

2.6. Pengertian Vokal Grup

Vokal Grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan

menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda, antara lain sopran,

alto, bass, tenor. Sopran dan alto merupakan jenis suara untuk wanita.

Sedangkan bass dan tenor merupakan jenis suara pada laki-laki.

Vocal group (ANSAMBLE VOCAL). adalah Kelompok penyanyi

yang mengandalkan skill individual serta musicalitas yang perfect.

perkembangan vocal group dewasa ini bisa di bilang cukup, dilaihat dari

warna vocal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukkan

perkembangan yang luar biasa.seperti halnya Vocal Group, atau kelompok

vocal yang ada di Gereja, Sekolah, Instansi dll, semuanya sudah

menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Banyak apresiasi atau

pengertian serta defnisi Vocal Group yang di terbitkan dalam buku - buku

bacaan atau pelajaran.ini agar para Aranger atau pengajar mengerti benar

tentang vocal Group, sebagai contoh :tidak mungkin kita mengatakan itu

Cabe, kalau kita tidak pernah melihat ataupun merasakkan cabe

tersebut.dengan kata lain Kita tidak mengenal CIRI KHAS dari benda yang

kita akan bicarakan.Demikian halnya denganVocal Group. dalam kesempatan

ini saya akan memaparkan beberapa Ciri Khas Vocal Group:


1. Kelompok penyanyi yang memliki karakter warna yang berbeda

2. Penggarapan Yang "bebas'dengan pembawaan yang "bebas"

3. Lebih cenderung ke Pop Style

4. Garapan Pholyponic (Sering menggunakan Back Vocal )-( Suara Latar )

5. Komposisi yang tidak beraturan,sepert Overleping,Pararel,( Ini Garapan

yang salah)

6. Mengutamakan Improvisasi,Impromtu

7. Penggarapan selalu ada Intro,Interlude,Coda,( sudah jadi Tradisi)

8. Banyak unsur - unsur musik yang di paksakan untuk di masukkan.

( Garapan Yang salah)

9. Instrument pengering lebih cenderung ke AKUSTIK,( Tidak menerima

Perkembangan)

2.7. Hal - Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Vocal Group

a. Stamina vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi

harus bisa menyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena

itu, perlu dikembangkan stamina vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak

terdengar terengah-engah dan pitch control menjadi berantakkan. Stamina

vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nada dengan range octave

tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma.

b. Onset of tone

Onset of tone berhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan.

Dalam bernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada
yang bunyi nafasnya  terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar

kasar dan sebagainya. Dalam melatih onset of tone agar bisa terdengar

merdu, latihan pelafalan dan pengaturan nafas diperlukan. Contohnya,

untuk bunyi nafas seperti desah di awal nada, dalam pelafalannya pada

awal nada ditambahkan dengan pelafalan “h”.

c. Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam

bernyanyi solo karena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat

mendengarkan dan menikmati lagu yang dinyanyikan. Untuk bisa

melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkan nada yang merdu,

dapat dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu. Lalu,

dilanjutkan dengan menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya

melafalkan bunyi vokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah konsonan

ditambahkan. Untuk konsonan, biasanya dilakukan penekanan (cresendo)

untuk nada-nada tertentu.

d. Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak

menghasilkan nada fals. Selain ketepatan nada, pitch control dalam

bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada dapat dipertahankan

untuk seluruh bagian dari lagu. Untuk seorang penyanyi solo, nada-nada

yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripada saat menyanyi dalam

group. Penampilan penyanyi solo umumnya didukung dengan entrance

dan mungkin juga koreografi. Gerakan-gerakan di atas stage sangatlah


mengganggu ketepatan nada dalam bernyanyi sehingga nada yang

dihasilkan rawan terhadap nada fals. Agar ketepatan nada dapat

dipertahankan, maka diperlukan pitch control yang baik Pitch control

dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz dan juga tangga nada.

Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan

untuk menghasilkan nada yang tepat.

e. Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi

vokalnya, fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga

nada dan chord. Latihan seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas

secara fisik dan kefasihan dalam bernyanyi juga.

f. Penampilan diri dan bahasa tubuh

Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam

penampilannya karena dia tampil seorang diri. Oleh karena itu,

penampilan dan bahasa tubuhnya harus sangat diperhatikan agar

penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam hal bahasa tubuh,

kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa

tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga terlihat

mengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi bahasa

tubuh dan gerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau

beraktivitas, gerakan yang dilakukan saat tampil tidak akan menggangu

pitch control dan bahasa tubuhnya akan terlihat relax sehingga dapat

dinikmati secara visual maupun auditori.


g. Keadaan emosional

Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhi

penampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan

terlihat kaku dan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan

cenderung fals.

h. Kemampuan berkomunikasi

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan.

Oleh karena itu, diperlukan interasksi dari penyanyi kepada penonton.

Dalam bernyanyi solo, interaksi dengan penonton sangatlah mendukung

penyampaian pesan dari lagu. Interaksi yang dimaksud bisa secara

langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melalui lagu yang dinyanyikan

itu.

i. Interpretasi makna lagu

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar

dapat menghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi

dengan crescendo dan tempo yang tepat dan sesuai dengan suasana lagu,

penyanyi harus bisa menginterpretasikan artinya terlebih dahulu.

Contohnya, jika suasana lagunya sedih, maka tempo perlu cenderung

dibuat slow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15

orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu

kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Pembinaan Paduan Suara pada umumnya bersifat temporer, artinya hanya

dibentuk jika ada event yang membutuhkan dan menyewa pelatih dari luar

dengan biaya yang relatif mahal. Padahal bila kita memahami trik/teknik

latihan Paduan Suara sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa kita kerjakan

sendiri. Yang penting kita bisa membuat program latihan yang baik, tentunya

dengan sarana/tempat latihan yang representatif.

Vokal adalah Suara manusia dan Group adalah

kumpulan/perkumpulan.Secara arti kata Vokal Group berarti kumpulan orang

bernyanyi bersama.Perbedan vokal group, volk song dan paduan suara adalah

a. Jumlah anggota paduan suara lebih banyak dari vokal group. (biasanya

anggota vokal group 5-10 orang)

b. Paduan suara dipimpin oleh seorang dirigen sedangkan vokal group tidak

ada dirigen

c. Dari segi aransemen lagu,vokal group aransemennya lebih bebas

d. Dari segi alat musik pengiring vokal group tidak hanya memakai alat

musik akustik saja tetapi juga boleh menggunakan alat musik

elektrik.Kalau paduan suara biasanya menggunakan iringan piano.

Dengan melihat arti vokal group saja sudah jelas bahwa penekanan

utama vokal group adalah pada garapan vokalnya.Memang idealnya vokal

group baik dari segi aransemen vokal dan istrumen alat musik pengiringnya
harus saling mendukung. Apa lagi kalau bisa menampilkan sebagian besar

vokalisnya juga bisa memainkan alat musik.Tentu untuk mewujudkan ini

dibutuhkan latihan yang teratur dan skil yang baik dari peserta vokal

groupnya.

3.2 Saran

Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang

dapat dicantumkan disini. Dalam paduan suara dan vocal grup, kita harus

mengetahui perbedaannya terlebih dahulu.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/upload-document

http://repository.upi.edu/41368/4/S_SMS_1401467_Chapter1.pdf.

https://id.wikipedia.org/wiki/Grup_vokal

https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/1390/Marina%20V.
%20Sinaga.pdf?sequence=1&isAllowed

Anda mungkin juga menyukai