Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP DASAR IPA

ALAT INDRA

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Cassandra Khoirunisa ( 5021071 )

2. Faulia Viandari ( 5021105 )

3. Fera Rupiah ( 5021088 )

4. Septi Wahyuni ( 5021107 )

5. Clara Intan ( 5021086 )

Dosen Pengampu : Sepriyaningsih, M.Pd.Si

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP PGRI LUBUKLINGGAU

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Konsep Dasar IPA yang berjudul “ALAT
INDRA”tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah ini dilakukan dengan semaksimal mungkin dengan


didukung dari berbagai referensi buku sehingga memperlancar proses penyusunannya.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih atas bimbingan dari Ibu Sepriyaningsih, M.Pd. Si
selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar IPA.

Tidak terlepas dari pada itu, masih banyak kekurangan didalam segi bahasa
maupun penyajian makalah karena itu kami menerima segala kritik maupun saran dari
pembaca untuk makalah ini.

Pada akhirnya kami berharap semoga makalah sederhana ini dapat diambil
hikmah serta mendapat ilmu yang bermanfaat dari Allah SWT.

Lubuklinggau, 3 September 2021

Kelompok 6

ii
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii

DAFTAR ISI……………………...………………………………………..……. iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1

1.1 Latar Bealakang……………………………………………………….. 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….…… 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………..….. 1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..…..... 2

2.1 Indra Penglihatan (Mata)…………………………………….………. 2

2.2 Indra Pendengar (Telinga)…………………………………….…...... 4

2.3 Indra Pembau/Pencium (Hidung)…………………………………... 6

2.4 Indra Perasa (Lidah)……………………………………………...... 9

2.5 Indra Peraba (Kullit)…………………………………………...… 11

BAB III PENUTUP………………………………..………………………. 14

3.1 Kesimpulan…………………………………………...…………. 14

3.2 Saran……………………………………………………………… 14

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari berbagai reseptor untuk mengetahui berbagai
rangsangan diluar tubuh kita. Semua mahluk hidup memiliki reseptor sebagai
alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari diri maupun dari
luar. Seluruh mekanisme kerja dari organ dapat berjalan dengan selaras dan
teratur karena adanya sistem pengaturan atau sistem koordinasi didalam tubuh.
Salah satunya adalah sistem indra.
Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra
yaitu indra penglihatan (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium
(hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit). Setiap alat indra jika
tidak dirawat maka akan mengakibatkan masalah pada tubuh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja bagian-bagian alat indra ?
2. Bagaimana cara merawat alat indra ?
3. Apa saja kelainan pada alat indra ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian alat indra
2. Mengetahui cara merawat alat indra
3. Mengetahui kelainan pada alat indra

1
BAB II
PEMBAHASAN
Alat indra merupakan alat tubuh yang berguna untuk mengetahui
keadaan diluar tubuh. Alat indra ada lima yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan
kulit. Pada setiap alat indra terdapat saraf, saraf ini akan menerima rangsang dari
luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang ke otak. Saat rangsang diterima
otak dengan baik, maka dapat melihat, mendengar, membau, mengecap dan
meraba.
2.1 Indra Penglihatan ( mata )
Mata adalah alat optik alamiah yang dimiliki manusia untuk dapat
merespon cahaya kemudian diubah menjadi informasi yang dapat dimengerti.
Bagian-bagian penting dari mata yaitu :

a. Kornea yaitu bagian bagian mata yang paling luar, bening dan
tembus cahaya.
b. Aqueous humour adalah cairan yang terdapat dibelakang kornea dan
berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk.
c. Iris adalah selaput didepan lensa mata yang mempunyai lubang.
Lubang ini dapat membesar dan mengecil tergantung pada banyak
sedikitnya cahaya yang masuk.
d. Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
bola mata.
e. Lensa Mata adalah selaput yang elastis dan berserat yang berfungsi
untuk pembiasaan cahaya yang masuk sehingga bayangan nyata
tepat jatuh di retina.

2
3

f. Retina disebut juga selaput jala. Pada retina terdapat banyak sekali
saraf-saraf yang akan menangkap bayangan, mengolah bayangan itu
dan mengirim keotak untuk di analisis.

Mata dapat mengalami penurunan daya akomondasi sehingga mata


dapat dikatakan tidak normal atau cacat. Cacat mata terdapat tiga macam
yaitu sebagai berikut :
a. Miopi (rabun jauh)

Miopi disebut juga dengan rabun jauh. Orang yang menderita tidak
bisa melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh sehingga
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jauh didepan retina. Agar
banyangan benda tersebut tepat jatuh diretina, maka didepan mata
harus dipasang lensa yang sifatnya menyebarkan sinar.
b. Hipermetropi ( rabun dekat)

Hipermetropi disebut juga dengan rabun dekat. Orang yang


menderita cacat mata hipermetropi tidak jelas melihat benda yang
jaraknya dekat karena bayangan benda yang dibentuk oleh lensa
4

jatuh dibelakang retina. Cacat mata hipermetropi ditolong dengan


kacamata berlensa cembung atau lensa positif. Lensa cembung
bersifat mengumpulkan sinar sehingga bayangan yang semula jatuh
dibelakang retina dengan bantuan lensa cembung.
c. Presbiopi (mata tua)

Cacat mata presbiopi dapat terjadi karena pengaruh usia tua.


Penderita cacat mata ini tidak jelas melihat bayangan yang letaknya
dekat atau jauh. Cacat mata ini dipengaruhi oleh berkurangnya daya
akomondassi mata. Cacat mata ini dapat ditolong dengan
menggunakan kacamata rangkap, yaitu berlensa positif (lensa
cembung) dan berlensa negatif (lensa cekung).
Berikut ini adalah cara untuk menjaga kesehatan mata
a. Melakukan pemeriksaan mata secara rutin
b. Mengonsumsi makanan bergizi
c. Hindari pengunaan komputer atau handpone terlalu lama
d. Hindari paparan sinar ultraviolet
e. Menghentikan kebiasaan merokok
f. Hati-hati saat menggunakan make-up, jika make-up berbentuk cairan
akan rentan bakteri jika terlalu lama tidak digunakan.
g. Olahraga secara rutin

2.2 Indra Pendengar (Telinga)


5

Selain berperan sebagai alat pendengaran, telinga juga juga berfungsi


sebagai alat keseimbangan. Telinga pada dasarnya terdiri dari tiga bagian
yaitu telinga bagian luar, telinga bagian dalam, dan telinga bagian tengah.

a. Telinga bagian luar, terdiri dari daun telinga yang berfungsi sebagai
pengumpul getaran suara melalui saluran pendengar yang akan
dilewati ke gendang telinga atau membran timpani yang berfungsi
sebagai penangkap bunyi.
b. Telinga bagian tengah, terdiri dari osikel yang tersusun dari tiga buah
tulang pendengaran (martil, inkus/sanggurdi dan pembuluh
austachius) yang menhubungkan telinga tengah dengan rongga mulut
untuk menyeimbangkan udara luar yang berada didalam rongga
telinga.
c. Telinga bagian dalam, terdiri dari rumah siput (koklea) yang
berfungsi sebagai reseptor pendengaran, saluran kanalis
semisirkularis yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh dan
sakulus serta utrikulus yang berisi sel saraf.
Adapun hal yang bisa kita lakukan untuk merawat indra pendengaran
tersebut ialah dengan rutin membersihkan daun telinga dan saluran telinga
dengan cara yang tepat (tidak menggunakan cotton bud), selain itu agar
fungsi pendengaran tidak menurun juga disarankan untuk mendengarkan
music dengan volume sedang/tidak terlalu kencang dan tidak membiasakan
diri berlama-lama menggunakan earphone.
Kelainan pada indra pendengaran meliputi :
6

a. Tuli sejak lahir


b. Sumbatan serumen (kotoran telinga)
c. Gangguan pendengaran akibat bising
d. Tuli karena usia lanjut

2.3 Indra Pembau/penciuman (hidung)


Meskipun tergolong sebagai alat indra penciuman, tatapi hidung juga
merupakan bagian dari sistem pernapasan. Adapun fungsi hidung adalah
sebagai berikut :
a. Organ pernapasan/penyaring udara
b. Indra penciuman
c. Pemberi rasa pada makanan
d. Pengatur suara
e. Pembersih saluran pernapasan

Adapun bagian-bagian hidung baik organ dalam maupun luar yaitu :


a. Hidung Bagian Luar
Organ hidung bagian luar mulai dari pangkal batang, sayap dan
puncak hidung. Selain itu, ada lubang hidung dan komunela yang
merupakan sekat diantara kedua lubang hidung.
b. Lubang Hidung
Secara fungsinya sebagai tempat masuknya udara dan kotoran lubang
hidung merupakan organ yang berhubungan dengan rongga hidung.
Didalam rongga hidung, terdapat mucus dan bulu hidung untuk
menyaring kotoran yang masuk.
7

c. Hidung Bagian Dalam


1) Rongga hidung
Rongga hidung adalah organ yang sangat penting karena
berfungsi sebagai tempat masuknya udara menuju
tenggorokan. Disamping itu, rongga hidung menjaga
kelembapan suhu dan tekanan udara. Didalam rongga
terdapat selaput lendir dan bulu hidung (silia) yang bagian
rongganya berbentuk seperti dinding-dinding.
2) Septum (pemisah) hidung
Pemisah antara lubang hidung yang kanan dan kiri dinamakan
dengan septum hidung. Septum ini dilapisi oleh lendir yang
berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembapan organ
dalamnya.
3) Silia/bulu hidung, merupakan rambur-rambut yang terdapat
dibagian bawah serabut saraf pembau. Fungsinya untuk
menyaring udara yang masuk sehingga kotoran tidak masuk
kesistem pernapasan.
4) Saraf hidung
Saraf hidung ini akan menerima rangsang berupa aroma yang
terbawa bersama dengan udara yang dihirup lalu mengirim
informasi berupa inplus.
5) Saraf Pembau
Saraf pembau yang ada dalam hidung berfungsi sebagai
penerima rangsang berupa bau yang menjadi reseptor utama
indra penciuman. Ketika ada aroma disekitar kita, saraf
pembau akan menerimanya dan melanjutkannya ke otak,
sehingga kita dapat mengetahui bau tersebut.
6) Selaput Lendir
Selaput lendir didalam hidung berfungsi untuk menghasilkan
mucus atau ingus
Berikut ini lima cara merawat hidung agar tetap bersih dan sehat :
a. Hindari polutan dan zat yang mengiritasi hidung
8

Asap rokok, polusi dan debu adalah musuh bagi hidung anda. Zat
iritan tersebut dapat menguragi efektivitas hidung untuk
menyaring, menghangatkan dan melembapkan udara.
b. Banyak minum air putih
c. Kurangi kebiasaan mengupil
d. Jaga udara tetap lembap
e. Rajin membersihkan hidung
Berikut beberapa kelainan atau penyakit pada indra penciuman :
a. Mimisan, yaitu pendarahan yang terjadi dalam dinding saluran
hidung. Pendarahan dari hidung terjadi ketika pembuluh-
pembuluh kecil (kapiler) yang terdapat didinding mengalami
kerusakan.
b. Gangguan penciuman, kondisi ini biasanya terbagi menjadi dua
yaitu hiposmia dan anosmia. Hiposmia adalah kondisi dimana
kemampuan penciuman menurun atau berkurang. Anosmia
adalah kondisi dimana penciuman benar-benar hilang.
c. Rhinitis, yaitu penyakit pada hidung yang ditandai dengan hidung
meler, bersin, hidung tersumbat dan kelelahan.
d. Pilek, pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus rhinovirus.
Virus ini dapat menyebar melalui tetesan air liur yang menyebar
diudara saat seseorang batuk, berbicara atau bersin.
e. Flu, disebabkan oleh tiga jenis virus flu yaitu influenza A,
influenza B dan influenza C.
Cara menjaga kesehatan hidung yaitu :
a. Hindari polutan dan zat yang mengiritasi hidung. Seperti asap
rokok, polusi dan debu.
b. Banyak minum air putih
c. Kurangi kebiasaan mengupil
d. Jaga udara tetap lembap
e. Rajin membersihkan hidung

2.4 Indra Perasa (Lidah)


9

Indra pengecap pada manusia adalah lidah. Pada permukaan lidah


terdapat tonjolan kecil yang disebut papilla, sehingga permukaan lidah
tampak kasar. Sisi kanan dan kiri lidah mengecap rasa asam, bagian ujung
lidah mengecap rasa manis, bagian pangkal lidah mengecap rasa pahit dan
bagian tengah lidah tidak terlalu bisa merasakan banyak rasa. Berdasarkan
bentuknya papilla dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

a. Papilafiliformis
Adalah papilla yang berbentuk seperti bulu halus, papilla ini
banyak terdapat pada ujung lidah.
b. Papilafungiformis
Adalah papilla yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur,
papilla ini banyak tedapat pada depan lidah dan bagian sisi lidah.
c. Papilasirkumvalata
Adalah papilla yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan
terdapat pada pangkal lidah.
Beberapa fungsi lidah :
a. Memindahkan kedudukan makanan sehingga makanan dapat
dihancurkan secara merata
b. Membantu membentuk makanan menjadi bola yang disebut bolus
c. Membantu proses menelan
d. Sebagai alat pengecap
e. Membantu proses berbicara
10

Lalai dalam merawat kebersihan lidah, mengonsumsi minuman


beralkohol secara berlebihan serta kebiasaan merokok dapat memicu
masalah pada lidah. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa terjadi pada
lidah :

a b c d

a. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih yang timbul dipermukaan lidah,
gusi maupun dinding dalam pipi. Penyakit ini berkaitan dengan
kebiasan merokok atau mengunyah tembakau dan mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan.
b. Kandidiasis
Kandidiasis terjadi ketika jamur candida albicans berkembang
dilapisan lidah. Penyakit ini biasanya lebih beresiko terjadi pada
orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau sedang
menjalani pengobatan.
c. Kanker mulut
Anda perlu mewaspadai jika ada benjolan yang terus tumbuh atau
membesar diarea lidah, karena hal itu bisa menjadi pertanda
kanker mulut.
d. Lidah hitam atau berbulu
Lidah bisa menumpuk bakteri pada papilla. Bakteri inilah yang
membuat lidah terlihat berbulu atau berwarna hitam.

Cara merawat kesehatan lidah antara lain :

a. Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin


b. Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut
11

c. Rajin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C

2.5 Indra Peraba (Kulit)


Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung saraf sensori
sebagai reseptor khusus untuk sentuhan, temperatur dan rasa sakit. Berikut
ini susunan kulit :

a. Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat
dan disentuh. Lapisan ini terdiri dari lima lapisan yaitu, stratum
korneum, stratu, lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan
stratum basal. Berikut detail fungsinya :
1). Startum Korneum, yaitu lapisan epidermis terluar terbentuk
dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit
yang lebih dalam.
2). Strartum Lusidum, terletak dibawah startum korneum berupa
lapisan tipis yang hanya terlihat ditelapak kaki dan telapak
tangan. Lapisan ini berperan dalam tingkat fleksibilitas kulit
dan mengandung protein yang berfungsi untuk regenerasi sel
kulit.
3). Stratum Granuloslum, terletak di tengah bekerja dengan
menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang dapat
melindungi kulit.
4). Stratum Spinosum, lapisan epidermis tertebal yang berfungsi
memproduksi keratin yang juga melapisi kulit kepala dan
kuku.
12

5). Startum Basale, lapisan epidermis yang terdalam. Lapisan ini


mengandung sel bernama melanosoit yang menghasilkan
warna kulit atau pigmen yang disebut melamin. Sel inilah
yang membuat warna kulit menjadi warna coklat.

b. Lapisan Dermis

Dermis adalah lapisan kedua yang terletak dibawah epidermis


dengan struktur lapisan kulit dermis lebih tebal. Lapisan ini berbentuk
pondasi yang kuat untuk mendukung lapisan epidermis. Lapisan ini
memiliki kelenjar keringat dan pembuluh darah yang membantu dalam
mengatur, mempertahankan suhu tubuh, kelenjar minyak dan keringat,
serta ujung saraf yang dapat mengirimkan sensasi berupa sentuhan, rasa
nyeri, gatal dan suhu ke otak.

c.Lapisan Hipodermis

Hipodermis adalah lapisan kulit terdalam yang juga kerap


disebut sebagai lapisan subkutan atau subkutis. Hipodermis terdiri dari
jaringan kolagen dan sel lemak yang bertugas untuk melindungi tubuh
dari suhu panas dan dingin.

Macam-macam penyakit kulit yang umum terjadi yaitu :

a b c d

a. Bisul
Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan kemerahan dan dapat
membesar.
b. Kudis
13

Kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan parasit tungau, yakni


sarcoptes scabiei va hominis.
c. Eksim
Eksim ditandai dengan rasa gatal berlebihan pada kulit dan dibarengi
warna kemerahan, bersisik dan pecah-pecah.
d. Kurap
Kurap disebabkan oleh jamur pada kulit. Gejala kurap biasanya timbul
lingkaran yang bersisik, bercak putih, lembap dan disertai rasa gatal.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan kulit :

a. Mandi secara rutin


b. Menggunakan produk perawatan kulit
c. Perbanyak mengonsumsi makanan yang bermanfaat untuk kulit
d. Mengurangi begadang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulam
Alat indra adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan
diluar tubuh. Indra merupakan jendela bagi tubuh untuk mengenal dunia luar
sekitar kita. Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsang tertentu.
Macam-macam alat indra ada lima yaitu indra penglihatan (mata), indra perasa
(lidah), indra pendengar(telinga), indra penciuman (hidung) dan indra peraba
(kulit). Indra penglihatan (mata) juga memiliki kelainan seperti miopi (rabun
jauh), hipermotropi (rabun dekat) dan presbiopi (mata tua). Cara untuk
melindungi keehatan mata seperti melakukan pemeriksaan mata secara rutin,
mengonsumsi makanan bergizi, hindari penggunaan handphone secara lama,
hindari paparan sinar ultraviolet, menghentikan kebiasaan merokok, hati-hati
menggunakan alat make-up dan olahraga secara rutin. Kelainan pada Indra
perasa (lidah) meliputi leukoplakia, kandidiasis, kanker kulit dan lidah hitam
(berbulu). Cara merawatnya meliputi menghindari makanan yang terlalu panas,
gunakan sikat gigi yang bersih, dan rajin mengonsumsi makanan yang
mengandung vitamin C. Kelainan pada indra pendengar (telinga) meliputi tuli
sejak lahir, sumbatan serumen, gangguan pendengaran akibat bising dan tuli
sejak lahir serta ada beberapa cara untuk merawatnya yaitu rutin membersihkan
daun telinga dengan cara yang tepat. Kalainan pada indra penciuman yaitu
mimisan, gangguan penciuman, rhinitis, pilek dan flu. Beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menjaga kesehatan hidung banyak minum air putih dan kurangi
mengupil. Kelainan pada kulit yaitu bisul, kudis, eksim dan kurap. Cara
merawatnya meliputi mandi secara rutin dan mengurangi begadang.
3.2 Saran
Setiap orang membutuhkan alat indra untuk melihat, mendengar,
mengecap, membau dan meraba. Oleh karena itu kita harus menjaga alat indra
kita agar tetap sehat .

14
DAFTAR PUSTAKA
Dadi.2016.Biologi. Jakarta Timur:Yudistira
Yusa& Maniam MBS.2016.Biologi. Bandung: Grafindo
Madijono, Sapto. 2019 Memelihara Pancaindra. Semarang : ALPRIN

15

Anda mungkin juga menyukai