ALAT INDRA
Disusun oleh :
Kelompok 6
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah Konsep Dasar IPA yang berjudul “ALAT
INDRA”tepat pada waktunya.
Tidak terlepas dari pada itu, masih banyak kekurangan didalam segi bahasa
maupun penyajian makalah karena itu kami menerima segala kritik maupun saran dari
pembaca untuk makalah ini.
Pada akhirnya kami berharap semoga makalah sederhana ini dapat diambil
hikmah serta mendapat ilmu yang bermanfaat dari Allah SWT.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………..…..... 2
3.1 Kesimpulan…………………………………………...…………. 14
3.2 Saran……………………………………………………………… 14
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri dari berbagai reseptor untuk mengetahui berbagai
rangsangan diluar tubuh kita. Semua mahluk hidup memiliki reseptor sebagai
alat penerima informasi. Informasi tersebut dapat berasal dari diri maupun dari
luar. Seluruh mekanisme kerja dari organ dapat berjalan dengan selaras dan
teratur karena adanya sistem pengaturan atau sistem koordinasi didalam tubuh.
Salah satunya adalah sistem indra.
Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra
yaitu indra penglihatan (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium
(hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit). Setiap alat indra jika
tidak dirawat maka akan mengakibatkan masalah pada tubuh.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian alat indra
2. Mengetahui cara merawat alat indra
3. Mengetahui kelainan pada alat indra
1
BAB II
PEMBAHASAN
Alat indra merupakan alat tubuh yang berguna untuk mengetahui
keadaan diluar tubuh. Alat indra ada lima yaitu mata, telinga, hidung, lidah dan
kulit. Pada setiap alat indra terdapat saraf, saraf ini akan menerima rangsang dari
luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang ke otak. Saat rangsang diterima
otak dengan baik, maka dapat melihat, mendengar, membau, mengecap dan
meraba.
2.1 Indra Penglihatan ( mata )
Mata adalah alat optik alamiah yang dimiliki manusia untuk dapat
merespon cahaya kemudian diubah menjadi informasi yang dapat dimengerti.
Bagian-bagian penting dari mata yaitu :
a. Kornea yaitu bagian bagian mata yang paling luar, bening dan
tembus cahaya.
b. Aqueous humour adalah cairan yang terdapat dibelakang kornea dan
berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk.
c. Iris adalah selaput didepan lensa mata yang mempunyai lubang.
Lubang ini dapat membesar dan mengecil tergantung pada banyak
sedikitnya cahaya yang masuk.
d. Pupil berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
bola mata.
e. Lensa Mata adalah selaput yang elastis dan berserat yang berfungsi
untuk pembiasaan cahaya yang masuk sehingga bayangan nyata
tepat jatuh di retina.
2
3
f. Retina disebut juga selaput jala. Pada retina terdapat banyak sekali
saraf-saraf yang akan menangkap bayangan, mengolah bayangan itu
dan mengirim keotak untuk di analisis.
Miopi disebut juga dengan rabun jauh. Orang yang menderita tidak
bisa melihat dengan jelas benda yang letaknya jauh sehingga
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata jauh didepan retina. Agar
banyangan benda tersebut tepat jatuh diretina, maka didepan mata
harus dipasang lensa yang sifatnya menyebarkan sinar.
b. Hipermetropi ( rabun dekat)
a. Telinga bagian luar, terdiri dari daun telinga yang berfungsi sebagai
pengumpul getaran suara melalui saluran pendengar yang akan
dilewati ke gendang telinga atau membran timpani yang berfungsi
sebagai penangkap bunyi.
b. Telinga bagian tengah, terdiri dari osikel yang tersusun dari tiga buah
tulang pendengaran (martil, inkus/sanggurdi dan pembuluh
austachius) yang menhubungkan telinga tengah dengan rongga mulut
untuk menyeimbangkan udara luar yang berada didalam rongga
telinga.
c. Telinga bagian dalam, terdiri dari rumah siput (koklea) yang
berfungsi sebagai reseptor pendengaran, saluran kanalis
semisirkularis yang berfungsi menjaga keseimbangan tubuh dan
sakulus serta utrikulus yang berisi sel saraf.
Adapun hal yang bisa kita lakukan untuk merawat indra pendengaran
tersebut ialah dengan rutin membersihkan daun telinga dan saluran telinga
dengan cara yang tepat (tidak menggunakan cotton bud), selain itu agar
fungsi pendengaran tidak menurun juga disarankan untuk mendengarkan
music dengan volume sedang/tidak terlalu kencang dan tidak membiasakan
diri berlama-lama menggunakan earphone.
Kelainan pada indra pendengaran meliputi :
6
Asap rokok, polusi dan debu adalah musuh bagi hidung anda. Zat
iritan tersebut dapat menguragi efektivitas hidung untuk
menyaring, menghangatkan dan melembapkan udara.
b. Banyak minum air putih
c. Kurangi kebiasaan mengupil
d. Jaga udara tetap lembap
e. Rajin membersihkan hidung
Berikut beberapa kelainan atau penyakit pada indra penciuman :
a. Mimisan, yaitu pendarahan yang terjadi dalam dinding saluran
hidung. Pendarahan dari hidung terjadi ketika pembuluh-
pembuluh kecil (kapiler) yang terdapat didinding mengalami
kerusakan.
b. Gangguan penciuman, kondisi ini biasanya terbagi menjadi dua
yaitu hiposmia dan anosmia. Hiposmia adalah kondisi dimana
kemampuan penciuman menurun atau berkurang. Anosmia
adalah kondisi dimana penciuman benar-benar hilang.
c. Rhinitis, yaitu penyakit pada hidung yang ditandai dengan hidung
meler, bersin, hidung tersumbat dan kelelahan.
d. Pilek, pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus rhinovirus.
Virus ini dapat menyebar melalui tetesan air liur yang menyebar
diudara saat seseorang batuk, berbicara atau bersin.
e. Flu, disebabkan oleh tiga jenis virus flu yaitu influenza A,
influenza B dan influenza C.
Cara menjaga kesehatan hidung yaitu :
a. Hindari polutan dan zat yang mengiritasi hidung. Seperti asap
rokok, polusi dan debu.
b. Banyak minum air putih
c. Kurangi kebiasaan mengupil
d. Jaga udara tetap lembap
e. Rajin membersihkan hidung
a. Papilafiliformis
Adalah papilla yang berbentuk seperti bulu halus, papilla ini
banyak terdapat pada ujung lidah.
b. Papilafungiformis
Adalah papilla yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur,
papilla ini banyak tedapat pada depan lidah dan bagian sisi lidah.
c. Papilasirkumvalata
Adalah papilla yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan
terdapat pada pangkal lidah.
Beberapa fungsi lidah :
a. Memindahkan kedudukan makanan sehingga makanan dapat
dihancurkan secara merata
b. Membantu membentuk makanan menjadi bola yang disebut bolus
c. Membantu proses menelan
d. Sebagai alat pengecap
e. Membantu proses berbicara
10
a b c d
a. Leukoplakia
Leukoplakia adalah bercak putih yang timbul dipermukaan lidah,
gusi maupun dinding dalam pipi. Penyakit ini berkaitan dengan
kebiasan merokok atau mengunyah tembakau dan mengonsumsi
minuman beralkohol secara berlebihan.
b. Kandidiasis
Kandidiasis terjadi ketika jamur candida albicans berkembang
dilapisan lidah. Penyakit ini biasanya lebih beresiko terjadi pada
orang dengan daya tahan tubuh yang lemah atau sedang
menjalani pengobatan.
c. Kanker mulut
Anda perlu mewaspadai jika ada benjolan yang terus tumbuh atau
membesar diarea lidah, karena hal itu bisa menjadi pertanda
kanker mulut.
d. Lidah hitam atau berbulu
Lidah bisa menumpuk bakteri pada papilla. Bakteri inilah yang
membuat lidah terlihat berbulu atau berwarna hitam.
a. Lapisan Epidermis
Lapisan epidermis adalah satu-satunya lapisan kulit yang bisa dilihat
dan disentuh. Lapisan ini terdiri dari lima lapisan yaitu, stratum
korneum, stratu, lucidum, stratum granulosum, stratum spinosum dan
stratum basal. Berikut detail fungsinya :
1). Startum Korneum, yaitu lapisan epidermis terluar terbentuk
dari keratin dan berfungsi sebagai pelindung lapisan kulit
yang lebih dalam.
2). Strartum Lusidum, terletak dibawah startum korneum berupa
lapisan tipis yang hanya terlihat ditelapak kaki dan telapak
tangan. Lapisan ini berperan dalam tingkat fleksibilitas kulit
dan mengandung protein yang berfungsi untuk regenerasi sel
kulit.
3). Stratum Granuloslum, terletak di tengah bekerja dengan
menghasilkan lemak dan molekul lainnya yang dapat
melindungi kulit.
4). Stratum Spinosum, lapisan epidermis tertebal yang berfungsi
memproduksi keratin yang juga melapisi kulit kepala dan
kuku.
12
b. Lapisan Dermis
c.Lapisan Hipodermis
a b c d
a. Bisul
Bisul adalah infeksi kulit berbentuk benjolan kemerahan dan dapat
membesar.
b. Kudis
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Dadi.2016.Biologi. Jakarta Timur:Yudistira
Yusa& Maniam MBS.2016.Biologi. Bandung: Grafindo
Madijono, Sapto. 2019 Memelihara Pancaindra. Semarang : ALPRIN
15