Anda di halaman 1dari 42

Rongga-rongga Tubuh Manusia

Beserta Sistem Didalamnya


Guru pengajar :

Yeni Yulianti , S.Kep

Kelompok 2 :
1. Ela Tata Lia
2. Enda Suhartini
3. Erna Wati
4. Grefi Saputri
5. Putri Dwi Adila
6. Rhian Dinni Nur Halizza
7. Susi Br.Sidabutar

SMKS KESEHATAN DURI


TP 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia
dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
rongga-rongga tubuh manusia beserta sistem didalamnya dengan baik dan lancar.

Penyusunan makalah ini dapat diselesaikan berkat adanya dukungan dan


bimbingan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun bagi
kesempurnaan makalah ini akan kami terima dengan senang hati.

Harapan penyusun semoga penyusunan makalah ini dapat memberikan


manfaat bagi penyusun khususnya pemerhati pendidikan pada umumnya dan
semoga merupakan suatu wujud pengabdian kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1
1.3 Tujuan.................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Rongga yang terdapat dalam kepala...................................................... 2
2.2 Rongga yang terdapat dalam badan...................................................... 10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan............................................................................................ 7
3.2 Saran....................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian dalam (internal) dan luar
(eksternal) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya dengan bagian
tubuh yang lainnya . Fisiologi adalah ilmu mempelajari bagaimana suatu
organisme melakukan fungsi utamanya .
Pengetahuan mengenai anatomi tubuh manusia sangatlah penting,
terutama di usia dini. Kita dapat mengetahui proses normal dan mengetahui
proses normal dan mengetahui kondisi yang buruk jika ada penyakit
menyerang anatomi tubuh sehingga dapat melakukan antisipasi berupa
pencegahan demi kesehatan tubuh.
Beberapa materi anatomi fisiologi yaitu sistem rangka tubuh manusia ,
sistem sendi dan otot, sistem saraf , sistem peredaran darah , sistem
pencernaan , sistem pernapasan, rongga-rongga tubuh manusia beserta sistem
didalamnya dan banyak lagi materi lainnya .
Nah kali ini kita akan mempelajari rongga-rongga tubuh manusia beserta
sistem didalamnya . Rongga-rongga tubuh manusia terbagi menjadi dua yaitu
rongga yang terdapat dalam kepala dan rongga yang terdapat dalam badan .
Contoh rongga dalam kepala antara lain rongga mata, rongga hidung, rongga
otak, rongga mulut dan rongga telinga. Contoh rongga dalam badan yaitu
rongga dada, rongga perut , dan rongga panggul .
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa saja rongga yang terdapat dalam kepala?
b. Apa saja rongga yang terdapat dalam badan ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
dapatlah dirumuskan tujuannya sebagai berikut :
a. Menjelaskan rongga yang terdapat dalam kepala
b. Menjelaskan rongga yang terdapat dalam badan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rongga yang terdapat dalam kepala

1.Rongga mata (cavum orbital)


a.Definisi Mata
Mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia secara
konstan mata menyesuaikan jum la cahaya yang masuk, memusatkan
perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang
kontinum yang dengan segera diantarkan ke otak.
b. Struktur dan fungsi otak
Struktur mata meliputi sklera , konjungtiva, kornea,
pupil,iris,lensa,saraf optikus,humor,aqueus,serta humor vitreus yang masing
masing memiliki fungsi atau kerjaannya sendiri.
c.Struktur mata beserta fisiologisnya
 sklera
 konjungtiva
 kornea
 pupil
 iris
 lensa
 retina
 saraf
 humor vitreus
 humor aqueus
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur
jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup , seperti
halnya celah pada lensa kamera.

2
Jika lingkungan di sekitar gelap , maka cahaya yang masik akan lebih
banyak , jika lingkungan di sekitar terang , maka cahaya yang masuk lebih
sedikit.
Lensa terdapat di belakang iris.dengan merubah bentuknya,lensa
memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang
dekat, makan otot silier akan berkontraksi , sehingga lensa menjadi lebih tabal
dan lebih kuat. Jik mata memfokuskan pada objek yang jauh , makan otot
silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah.
Sejalan dengan bertambahan usia , lensa manjadi kurang lentur,
kemampuannya untuk menebal manjadi berkurang sehingga kemampuannya
untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang, keadaan ini di sebut
presbiopia
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian , masing masing terisi oleh cairan
a. Segmen anterior
Segmen anterior sendiri di bagi menjadi 2 bagian (bilik
anterior :mulai dari kornea sampai iris , dan bilik posterior mulai dari iris
sampai lensa)
Dalam keadaan normal , humor aqueus di hasilkan di bilik posterior,
lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata
melalui saluran yang terletak ujung iris.
b. segmen posterior
Mata mempunyai otot , saraf serta pembulu dara beberapa otot ber
kerja sama menggerakkan mata , setiap otot di rangsang oleh saraf kranial
tertentu .
Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung di berbagai
Safar lainnya , yaitu :
•saraf optikus
• saraf lakriminalis
• Saraf lainnya mengantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan
merangsang otot pada tinggal orbita
Struktur pelindung mata

3
Struktur pelindung dan memungkinkan mata bergerak dengan bebas
ke segala arah .
Adapun struktur pelindung mata meliputi :
a.Orbita
Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata , otot
otot saraf , pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan
mengalirkan air mata.
b.Kelopak mata
Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.
Kelopak mata secara reflek segerah menutup untuk melindungi mata dari
bendahara asing , angin dan debu dan cahaya yang sangat terang
c. Bulu mata
Bulu mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak
mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai
barrier ( penghalang)
d. Kelenjar lakrimaris
Kelenjar lakrimaris terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan
dan menghasilkan air mata yang encer . Air mata berfungsi membuang
partikel partikel yang masuk ke mata , juga menjerat dan membuang partikel
partikel kecil yang masuk ke mata
2.Rongga hidung ( cavum nasi)
Hidung merupakan saluran udara yang pertama mempunyai dua lubang
yang dipisah oleh sekat hidung.

4
a. Anatomi hidung
Gambar kerangka luar hidung
 Kartilago lateralis superior
 Saptum
 Kartilago lateralis inferior
 Kartilago alar minor
 Processus frontalis tulang maksila
 Tulang Hidung
Gambar sebelah rongga hidung bagian bawah
 Kartilago alar
o Media crus
o Lateral crus
 Spins hidungis anterior
 Fibro aleolar
 Kartilago septal
 Sutura intermaksilaris
b. Fisiologi hidung
Pada gambar tampak kerangka luar hidung yang terdiri dari 2 tulang hidung,
prosecusus frontal tulang maksila, kartilago lateralis superior , sepasang kartilago
kateralis inferior dan tepi anterior kartilago saptum nasi

5
Tulang hidung merupakan tulang yang rata yang satu dengan yang lain
bersendi di garis tengah menujuh jembatan hidung, masing masing tulang
berbentuk empat persegi panjang yang mempunyai dua permukaan dan empat
pinggir (bajpai).
c.Fungsi Hidung
1) Alat penciuman (pearce)
2) Saluran pernapasan
3) Resonator (bambang)
4) Regulator atau Pengatur (bambang)
5) Protektor atau Perlindungan (bambang)

3.Rongga Otak
Di dalam rongga kepala manusia terdapat sistem tubuh yang satu dengan lainnya
saling berhubungan dan secara simultan dikendalikan melalui sensor saraf
a. Sistem persarafan
Sistem saraf pusat berkembang dari suatu struktur yang berbentuk
bumbung . Pada bumbung tersebut dapat terlihat sebuah dasar, sebuah atap
dan diding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah .

b . Sumsum belakang
Sumsum belakang menyerupai batang kelubi yang penampangnya
jorong. Letaknya dalam terusan tulang belakang antara rongga tengkorak dan
daerah pinggang. Penampangnya dari atas ke bawah semankin kecil , kecuali

6
pada dua tempat , yaitu di daerah leher dan daerah pinggang. Di tempat
tempat ini sumsum belakang agar melebar.
C. Sistem endokrin
1) kelenjar himofise
Kelenjar himofise adalah suatu kelenjar endokrin yang terletak di
dasar tengkorak , di dalam fosa hipofise tulang spenoid.
2) kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid terdiri atas 2 buah belah yang terletak di sebelah kanan
tenggorokan diikat bersama jaringan tiroid dan yang melintasi batang
tenggorokan di sebelah depan .kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang
terdapat di depan leher bagian depan bawah melekat pada diding pangkal
tenggorokan .

4.Rongga Mulut (cavum oris)


a. Gigi
Gigi merupakan bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak
vartebrata. Merekah memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan
mereka untuk melakukan banyak tugas fungsi utama dari gigi adalah untuk
merobek dan mengunyah makanan
Mahkota gigi atau corona , merupakan bagian yang tampak di atas gusi , terdiri
atas:
 Lapisan email
 Tulang gigi (denting)
 Rongga gigi (pulpa)
 Leher gigi atau kolum
 Akar gigi atau radiks
 Semen gigi
o Lapisan semen
o Gusi

7
Mulut orang dewasa normalnya memiliki 32 gigi (yang kecuali gigi
bungsu) telah tumbuh pada sekitar usia 13 tahun.
Komposisi gigi terdiri dari:
 incisors( total 8)
 canines(total 4)
 premolars( total 8)
 molars(total 8)
 gigi wisdom atau molar ketiga(4)

c. Lidah tongue

Lidah adalah kumpulan otot rangkap pada bagian lantai mulut . Fungsi
utama nya sebagai alat perasa dan pengecap yang dapat membantu pencernaan
makanan dengan mengunyah dan menelan. Fungsi utama lainnya adalah lidah
juga turut membantu dalam tindakan berbicara .
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang di
sebut papila(papillae) terdapat tiga jenis papila yaitu :
 papila Filiform(fili=benang)
 papila Circuvallate(sirkum=bulat)

8
 papila Fungiform ( fungi=jamur)
 papila foliate
 palatine tonsil( amandel)

5.Rongga Telinga
Secara anatomis telinga di bagi menjadi tiga bagian,yaitu bagian
luar,tengah,dan dalam. Telinga luar terdiri dari aurikula dan meatus akustikus.
T e l i n g a tengah terdiri dari ossicle (tulang-tulang pendengaran)dan cavum
timpani .Telinga terdiri dari organ vestibulokoklear.
a.Telinga luar dan tengah
Telinga luar dan tengah memiliki fungsi utama berperan mentransmisikan
suara ke telinga dalam. Telinga luar terdiri dari aurikula (pinna) dan meatus
akustikus externus.
Telinga tengah adalah rongga berisi udara yang di dalam nya terdapat
tulang-tulang pendengaran.
Tulang-tulang pendengaran yaitu meaeus,inkus,dan stapes
menghubungkan membran timpani dengan membran lain yang menutupi
foramen ovale, bukan menuju telinga dalam.
Terdapat dua otot di telinga yaitu tensor timpani yang berfungsi
mengurangi getaran berlebihan dari membran timpani dan tulang pendengaran
untuk mencegah kerusakan pada telinga tengah.
Otot kedua adalah stapedius yang juga berfungsi mengurangi getaran
berlebihan pada tulang pendengaran terutama stapes.

b.Telinga Dalam
Pada telinga dalam terdapat organ verstibulokoklear yang memiliki fungsi
penting dalam penerimaan suara dan pengaturan keseimbangan.
Telinga dalam terdiri dari 2 bagian yaitu:
 Labirin tulang (bony labyrinth) yang berisi cairan perimlimfatik.
 Labirin membranosa (membranous labyrinth) yang berisi cairan
endolimfatik.

9
Struktur telinga tengah dan dalam.Labirin tulang merupakan salah satu
terkeras dalam tubuh dan terdiri dari vestibulum,kanalis semisirkularis dan
koklea.
1)Labirin Tulang
Vestibulum adalah ruangan kecil terbentuk oval berukuran 3 x 5 mm
berisikan utrikulus dan sakulus.
Vestibulum dan kanalis semisirkularis berperan dalam pengaturan
keseimbangan.koklea adalah struktur berbentuk sepiral yang berputar
sebanyak 2,5 sampai 2 2/3 putaran seperti rumah siput.

2) Labirin Membranosa
Labirin membranosa adalah rongga yang di lapisi epitel berisi cairan
endolimfatik yang di kelilingi oleh cairan perilimfatik di dalam labirin tulang.
Labirin membranosa di bagi menjadi dua bagian yaitu cochlear labyrinth dan
vestibular labyrinth.
Pada vestibular labyrinth terdapat kantung oval yang di sebut utrikulus
dan kantung yang lebih kecil disebut sakulus yang berisikan cairan
endolimfatik (utriculosaccular duct).
Pada dinding sakulus dan utricle terdapat daerah - daerah kecil terbatas, di
sebut macula, terdiri dari epitel sensoris khusus yang disafari oleh cabang-
cabang vestibular nerve.
Cochlear labyrinth dinamakan juga duktus koklearis di kelilingi oleh
cairan perilimfatik di dalam koklea.
3) Persarafan Telinga Dalam
Nerverus koklearis tersusun oleh sekitar 30.000 sel-sel saraf eferen yang
mempersafari 15.000 sel rambut pada spiral organ di setiap cochlea.
Serabut dari nerverus koklearis berjalan sepanjang meatus akustikus
internus bersama serabut saraf dari nervus vertibularis membentuk nervus
vestibulokoklearis.
4)Vaskularisasi Telinga Dalam

10
Telinga dalam diperdarahi oleh arteri auditori interna cabang dari arteri
cerebellaris anterior dan arteri basilaris.arteri auditori interna membentuk dua
cabang yaitu arteri vestibularis anterior yang memperdarahi utrikulus dan
sakulus bagian superior,serta bagian superior dan horizontal dan kanalis
semisirkularis.
Cabang lain dari arteri auditori interna adalah arteri koklearis komunis
yang bercabang menjadi arteri koklearis dan arteri vestibulokoklearis.arteri
koklearis memperdarahi semua bagian koklea kecuali sepertiga bagian basal
yang diperdarahi oleh rami koklearis,cabang daro arteri vestibulokoklearis.
Arteri vestibulokoklearis adalah arteri vestibular bagian posterior
memperdarahi utrikulus dan sakulus bagian inferior,serta kanalis
semisirkularis bagian posterior.

2.2 Rongga yang terdapat dalam badan


Rongga dada ( cavum thoracis )
Semua alat tubuh yang terletak/ melalui rongga torak harus di anggap
sebagai organ vital. Cedera torak berlawanan dengan cedera ekstremitas.
Acaman kematian pada cedera torak sangat tinggi.
Isinya paru- paru (pulmo), jantung (cardio), pembuluh darah aorta,
pembuluh darah Vena cava, arteri dan vena pulmonalis, trakea, bronkhus, dan
oesophagus.
1. Anatomi Rongga Dada (torak)
Rongga dada di bagi menjadi 3 rongga utama yaitu:
° Rongga dada kanan ( cavum pluera kanan)
° Rongga dada kiri ( cavum pluera kiri)
° Rongga dada tengah ( mediastinum).
Rongga medistinum (dada tengah),secara anatomi di bagi menjadi:
a.Mediastinum superior,batasnya adalah
 Atas:Bidang yang dibentuk oleh Vth,kosta 1 dan jugular notch.
 Bawah:Bidang yang dibentuk dari angulus sternal ke Vth4.
 Leteral:Pleura mediastinalis.

11
 Anterior:Menubrium sterni.
 Posterior:Corpus Vth-4

b.Mediastinum inferior terdiri dari:


1)Mediastinium anterior,batasnya adalah:
 Anterior:Sternum (tulang dada)
 Posterior:Pericardium (selaput jantung)
 Lateral :Pleura mediastinalis
 Superior:Plane of sternal angle.
 Inferior:Diafragma.
2)Mediastinum medus, batasnya adalah:
 Antarior:Pericardium.
 Posterior:Pericardium.
 Lateral:Pleura mediastinalis.
 Superior:Plane of sternal angle.
 Inferior:Diafragma.

3)Mediastinum posterior, batasnya adalah:


 Antarior:Pericardium.
 Posterior:Corpus VTh 5 - 12.
 Lateral:Pluera mediastinalis.
 Superior:Plane of sternal angle.
 Inferior:Diafragma.
2.Fisiologi torak
 Inspirasi :Dilakukan secara aktif
 Exspirasi:Dilakukan secara pasif
 Fungsi respirasi:
o Ventilasi :memutar udara.
o Distribusi:Membagikan

12
o Diffusi :Menukar C02 dan 02
o Perfusi :Darah arteriel di bawah ke jaringan.

a. Dinding Dada
Tersusun dari tulang dan jaringan lunak.Tulang yang membentuk dinding
dada adalah tulang iga,culomna verteblaris, torakalis, sternum, tulang clavicula
dan scapula.
b. Dasar Torak
Dibentuk oleh otot diafragma yang di persarafi nervus frenikus.
Diafragma mempunyai lubang untuk jalan aorta, vena cava Inferior serta
esofagus
c. Isi Rongga Torak.
Rongga pleura kiri dan kanan berisi paru- paru. Rongga ini di batasi oleh
pluera visceralis dan parietalis,
Rongga mediastinum dan isinya terletak di tengah dada. Mediastinum di
bagi menjadi bagian anterior, medius, posterior dan superior.
d. Patofisiologi Trauma Torak
Perubahan patofisiologi yang terjadi pada dasarnya adalah akibat dari:
o Kegagalan ventilasi
o Kegagalan pertukaran gas pada tingkat alveor.
o Kegagalan sirkulasi karena perubahan hemodimanik.
Ketiga faktor di atas dapat menyebabkan hipoksia, Hipoksia pada pada
tingkat jaringan dapat rangsangan terhadap cytokines yang dapat memacu
terjadinya ARDS ( Adult Respiratory Distres syndrome).
Klarifikasi trauma.
o Trauma tumpul
o Trauma tembus tajam, tumpul yang menumbus.
Di dalam rongga torak terdapat sistem cardiovakularis dan inspira yang
terdiri dari:

13
1. Jantung
Organ jantung terdiri atas 4 ruang,yaitu:
a. 2 ruang yang berdinding tipis disebut dengan atrium (serambi)
b. 2 ruang yang berdinding tebal di sebut dengan ventrikel (bilik)
Atrium dan ventrikel jantung ini masing-masing akan di pisahkan oleh
sebuah katup,sedangkan sisi kanan dan kiri jantung akan di pisahkan oleh
sebuah sekat yang dinamakan dengan septum.
Septum atau sekat ini adalah suatu otot kontinu yang mencegah
percampuran darah dari kedua sisi jantung.permisahan ini sangat penting
karena separuh jantung kanan menerima dan juga memompa darah yang
beroksigen rendah sedangkan sisi jantung sebelah kiri adalah berfungsi untuk
memompa darah yang beroksigen tinggi.
a. Anatomi Jantung
Sirkulasi darah jantung dan juga cara kerja jantung itu harus terdiri dari
tiga komponen penting.
Jantung itu sendiri yang mempunyai sebagai pompa yang melakukan
tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke
seluruh tubuh.
Pembuluh darah yang mempunyai fungsi sebagai saluran untuk
mendistribusikan darah dari jantung ke semua bagian tubuh dan
mengembalikannya kembali ke dalam jantung sendiri
Darah yang mempunyai fungsi sebagai medium transportasi di mana
darah akan membawa oksigen dan nutrisi.
b. Ruang-ruang di Jantung
Jantung terdiri dari beberapa ruang jantung yaitu atrium dan ventrikel
yang masing-masing dari ruang jantung tersebut di bagi menjadi dua yaitu
atrium kanan kiri,serta ventrikel kiri dan kanan.
•Atrium
Berikut fungsi dari masing-masing atrium jantung tersebut yaitu:

o Atrium kanan

14
Berfungsi sebagai penampungan (reservoir) darah yang
rendah oksigen dari seluruh tubuh. Atrium kanan menerima darah
de-oksigen dari tubuh melalui Vena cava superior (kepala dan
tubuh bagian atas) dan vena cava Inferior (kaki dan dada lebih
rendah).
o Atrium kiri
Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui
4 buah Vena pulmonalis. Kemudian darah mengalir ke ventrikel
kiri dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru
melalui Vena paru paru. Sebagai kontraksi di picu oleh node
sinoartrial kemajuan melalui atrium, darah melewati katup mitral
ke ventrikel kiri.
 Ventrikel
Berikut adalah fungsi dan manfaat dari masing-masing ventrikel yaitu:
o Ventrikel kanan
\/;’9Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru- paru
melalui arteri pulmonalis.
o Ventrikel kiri
Menerima darah dari atrium kiri dan di pompakan ke seluruh tubuh
melalui aorta.

C. Fisiologi Jantung
 Siklus Jantung
Berikutnya adalah mengenai hal yang berhubungan dengan siklus organ
jantung.siklus jantung termasuk dalam bagian dan fisiologi jantung itu
sendiri. Siklus jantung terdiri atas periode sistol(kontaksi dan pengosongan
isi) dan juga periode diastole(relaksasi dan pengisian jantung). Antrium
dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastole terpisah.

15
 Peredaran darah
Peredaran jantung itu terdiri dari peredaran darah besar dan juga
peredaran darah kecil. Darah yang masuk ke atrium kanan berasal dari
jaringan tubuh, telah di ambil 0²- nya dan di tambahi dengan CO²- darah
yang miskin akan oksigen tersebut mengalir dari atrium kanan melalui
katup ke ventrikel kanan,yang memompanya keluar melalui arteri
pulmunalis ke paru.

d.Katup-katup Jantung
Katup jantung terdiri dari 4 yaitu:
 Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada di antara atrium kanan dan vertikal kanan.
Fungsinya adalah mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan
dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel.
 Katup Pulmonal
Fungsinya adalah mengalirkan darah dari dalan ventrikel kanan melalui
trunkus pulmonalis.
 Katup Biskupid (Bikuspidalis)
Fungsinya adalah mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju vertrikel
kiri.
 Katup Aorta
Fungsinya adalah membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga
darah akan mengalir keseluruh tubuh.

Fisiologi jantung itu terdiri dari:


 Sistem pengaturan jantung
 Sistem kelistrikan jantung
 Siklus jantung
 Bunyi jantung
 Curah jantung

16
2. Paru-Paru
Paru-paru terletak didalam rongga dada (Mediastinum), dilindungi oleh
struktur tulang selangka. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat
disebut diafragma.
a.Anatomi pleura
Pleura (selaput paru) adalah selaput tipis yang membungkus paru-paru:
Pleura terdiri dari 2 lapis yaitu:
•Pleura visceralis, selaput paru yang melekat langsung pada paru-paru.
•Pleura parietalis, selaput paru yang melekat pada dinding dada.

Pleura visceralis dan parietalis tersebut kemudian bersatu membentuk


kanting tertutup yang disebut rongga pleura (cavum pleura). Paru-paru kanan
sedikit lebih besar dari paru-paru kiri dan terdiri atas tiga gelambir (lobus)
yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambir tengah (lobus medius), dan
gelambir bawah ( lobus inferior). Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua
gelambir yaitu atas (lobus superior) dan gelambir bawah (lobus inferior). Tiap-
tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen.
b.Fungsi paru-paru
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang
tidak dibutuhkan tubuh.selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya
sebagai penjaga keseimbangan asam basah tubuh. Dalam sistem ekskresi, fungsi
paru-paru adalah untuk mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam sistem
pernapasan, fungsi paru-paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dan
karbondioksida didalam darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsi paru-paru
adalah untuk membuang karbondioksida didalam darah dan menggantinya dengan
oksigen.
c.Fisiologi paru-paru
Fungsi paru-paru adalah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida. Pada
pernapasaan melalui paru-paru, oksigen di punggut melalui hidung dan mulut.
Pada waktu bernapasan, oksigen masuk melalui trakea dan pipa bronkhial ke

17
alveoli, dan dapat erat dengan darah didalam kapiler pulmonaris. Penggambilan
udara pernapasaan dikenal dengan inspirasi dan pengeluaran udara pernapasaan
disebut dengan ekspirasi. Aktivitas inspirasi dan ekspirasi pada saat bernapas
selain melihat alat-alat pernapasan juga melibatkan beberapa otot yang ada pada
tulang rusuk dan otot diafragma ( selaput pembatas rongga dada dengan rongga
perut).
d.Bagian paru-paru

Berdasarkan gambar sistem pernapasan, paru-paru terdiri dari:


 Trakea
 Bronkus kanan dan kiri
 Rongga pleura
 Paru-Paru kanan (lobus)
 Paru-paru kiri ( lobus)
 Tulang rusuk
 Diafragma

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:


 Trakea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara.
 Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri
dengan trakea.

18
 Bronchiolus merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung
kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah yang satu paru-paru.
 Alveoli merupakan ujung dari bronchiolus yang jumlahnya sekitar 600
juta pada paru-paru manusia dewasa.
e.Proses pernapasaan didalam paru-paru
Urutan saluran pernapasan adalah: Rongga hidung - > - Faring - > -
trakea - > - Paru-paru ( Bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap
pada wktu menari napas ( Inspirasi ) biasanya masuk melalui lubang hidung
( Nares ) kiri dan kanan selain melalui mulut.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga
rongga dada menjadi mengembang.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga
dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung
selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk kedalam paru-
paru, sehingga paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk kerongkongan bagian
atas (nasopharynx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan
(larynx).
Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk kedalam kapiler yang
selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru.
oksigen diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah (eritrosit).
Ringkasan jalannya udara pernapasaan:
 Udara masuk melalui lubang hidung
 Melewati nasofaring
 Melewati oral faring
 Melewati glotis
 Masuk ke trakea
 Masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus

19
 Masuk kepercabangan bronchus yang disebut bronchiolus
 Udara yang terakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut
alveolus (jamak:alveoli).

f.Kapasitas paru-paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung udara
pernapasan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
 Udara tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat
pernapasaan biasa.
 Udara komplementer, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah
inspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
 Udara suplementer, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah
melakukan ekspirasi biasa.
Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan
respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara tidal, udara
komplementer, dan udara suplementer. Jadi besarnya volume kapasitas vital
paru-paru kurang lebih 4 liter.
kapasitas vital = V tidal + Cadangan inspirasi + V cadangan ekspirasi.
Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat didalam paru-paru setelah
melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 500 mL.
Volume total paru-paru (total lung volume) ,yaitu seluruh udara yang
dapat ditampung oleh paru-paru.
V total paru-paru = V sisa + Kapasitas Vital
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500
cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasaan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses
bernapas mecapai 3.500 cc, yang 1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak
dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu
atau udara sisa.
Dalam keadaan normal, kegiataan inspirasi dan ekspirasi dalam bernapas
hany menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasaan (kapasitas tidal

20
±500 cc). Kapasitas vital adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru
pada pernapasaan normal.

g. Penyakit paru-paru
 Pneumonia (Radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah
pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru. Selain itu ada juga
yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan disalah
satu paru-paru atau keduanya.
 Flu burung
Flu burung atau avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan
oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu
burung adalah virus influenza tipe A yang menyebar antar unggas.
Virus inibdapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan,
minuman, dam sentuhan.Namun demikian virus ini akan mati dalam suhu
yang tinggi.Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan
pernapasan dan (mungkin) perut.
 Penyakit legionnaire
Penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan bakteri legionella
pneumophilia.
Penyakit legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadinya
wabah penyakit yang miring penumonia berat pada veteran perang
disebuah konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang
laki-laki.
 Flu babi (swine influenza)
Flu babi adalah kasus-kasus influenza yang disebabkan oleh virus
Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang babi. Flu babi menginfeksi
manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang
bersentuhan dengan babi, meskipun fitemukan juga kasus-kasus penularan
dari manusia ke manusia.

21
Gejala virus termasuk demam, disorentasi, kekakuan pada sendi, muntah-
muntah dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian.
 Efusi pleura
Cairan berlebihan didalam membran berlapis ganda yang mengelilingi
paru-paru disebut efusi pleura. Infeksi seperti pneumonia dan tuberkulosis,
gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan pengumpulan
cairan diantar pleura.
 Faringitis
Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokan
atau faring. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat
daya tahan tubuh lemah.
 Tuberkulosis (TBC)
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah tuberkulosis atau disingkat
TB merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi yang menyerang
jaringan paru-paru.
 Pneumotoraks
Pneumotoraks adalah penyakit yang terdapat diselaput paru atau yang
disebut pleura. Pneumotoraks spontan dapat terjadi akibat pecahnya
alveolus yang membesar secara abnormal dipermukaaan paru-laru akibat
kondisi paru-paru, selerti asma. Penyabab ini adalah patah tulang rusuk
dan luka dada.
 Emfisema
Emfisema disebabkan karna hilangnya elastitas alveolus. Alveolus adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru.
Gejala emfisema:
o Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan otot
pelega yang biasanya digunakan penderita sesak napas.
o Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa
dialami penderita emfisema.

22
o Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik
untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
 Asma
Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang menimbulkan serangan
sesak napas dan mengi yang berulang.
Otot dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan
saluran udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas.
 Penyakit paru-paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik
keterbatasan jalan napas yang tidak sepenuhnya revesibel. PPOK adalah
kelainan jangka panjang dimana terjadi kerusakan jaringan paru-paru
secara progresif dengan sesak napas yang semakin berat.
3. Sistem kardiovaskular

Jantung berbentuk Tunjung yang terbalik letknya. Letak jantung dalam


tubuh sedemikian rupa sehingga ujung Tunjung tersebut ujung jantung
mengarah kebawah.
Bagian dalam jantung terdiri dari 4 rusuk: serambi kiri,bilik kiri,serambi
kanan, bilik kanan yang mana itu saling berhubungan.
4. Sistem limfatik
Sistem limfatik adalah suatu sistem sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh.
Fungsi sistem limfatik:
 Mengembalikan cairan dan protein dari jaringan kesirkulasi darah

23
 Mengangkut limfosit
 Membawa lemak emulsi dari usus.
 Menyaring dan menghancurkan mikroorganisme untuk menghindari
penyebaran
 Menghasilkan zat antibodi
Rongga Perut (Cavum Abdomen)
Abdomen adalah rongga terbesar dalam tubuh.bentuknya lonjong dan
meluas dari atas dari drafragma samping pelvis dibawah.didalam abdomen
terdapat lambung, usus halus, usus besar, kelenjer pankreas limpa, hati dan
ginjal.
1. Lambung
Lambung terletak disebelah atas kiri abdomen,sebagain terlindungi
dibelakang iga iga sebelah bawah beserta tulang rawannya orifisium cardia
terletak dibelakang tulang rawan iga ketujuh kiri.

Fungsi lambung:
 Tempat penyimpanan makan sementara
 Mencampur makanan
 Melunak makanan
 Mendorong makanan ke distal
 Protein diubah menjadi peptin
 Susu dibenturkan dan kasein dikeluarin
 Khime yaitu isi lambung

24
2. Usus halus
Usus halus adalah lambung yang kira kira sekitar dua setengah meter
panjang dala. Keadaan hidup.
Usus halus dapat dibagi:
1. Duodenum adalah bagian usus halus.
2. Yeyenum adalah menempati dua perlima sebelah atas dari usus
halus.
3. Ileum adalah menempati tiga pertama akhir.
Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsirpsi khime dari
lambung isi duodenum adalah alkali.

3. Usus besar
Usus halus adalah sambungan dari usus halus dan dimulai dari katup
lieokdik yaitu tempat sisa makanan.

Fungsi usus besar:

25
 Absorpsi air,garam dan glukosa
 Sekresi Musin oleh kelenjer didalam lapisan dalam
 Penyiapan selulosa
 Deferkasi pembuangan air besar

4. Hati
Hati adalah kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di bagian
teratas dalam rongga abdomen disebelah kanan dibawah diafragma.

Fungsi hati:
 Bersangkutan dengan metabolisme tubuh khususnya mengenal
pengaruhnya atas makanan dan darah.
 Hati merupakan pabrik kimia terbesar dalam tubuh
 Hati mengubah zat buangan dan bahan racun
 Hati juga mengubah asam amino menjadi glukosa
 Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin
 Hati sebagai penghancur sel darah merah
 Membentuk sebagian besar dari protein plasma
 Membersihkan bilirubin dari darah

5. Kandungan empedu

26
Kandungan empedu adalah sebuah kantong terong dan merupakan
membran berotot .letaknya didalam sebuah lekukan di sebelah permukaan
bawah hati.

Fungsi kandungan empedu:


 Kandungan empedu sebagai tempat persediaan getah empedu
 Getah empedu yang tersimpan dibuat pekat.

6. Pankreas
Pankreas adalah kelenjer majemuk bertanda, struktur nya sangat mirip
dengan kelenjar ludah panjang nya kira kira lima belas sentimeter mulai
dari duodenum sampai limpa.

Fungsi pankreas:
 Fungsi exokrine dilaksanakan oleh sel sekretori lobulanya yang
membentuk getah

27
 Fungsi endokrine terbesar diantarnya alvedi pankreas terdapat
kelompok kecil
 Fungsi menghasilkan kan hormon insulin mengubah gula darah
mejadigula otot.

7. Ginjal
Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen, terutama didaerahlumbal
disebut kanan dari kiri tulang belakang,di belakang peritneum.

Fungsi ginjal:
 Mengatur keseimbangan air
 Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam
basa darah.
 Ekskresi bahan buangan dan kelebihan garam.

8.Limpa
Terletak diregio hipokondrium kiri didalam cavum abdomen diantar
fundus ventrikuli dan diafragma.

28
Fungsi limpa:
 Pada masa janin dan setelah lahir adalah penghasilan eritrosit dan
limposit.
 Setelah dewasa adalah penghancuran eritrosit tua.
Limpa dibagi menjadi beberapa:
a. Dua facies yaitu diafraghmatika dan dan visceralis
b. Dua kutub yaitu ekstremitas superior dan inferior
c. Dua Margo yaitu margo anterior dan posterior

9. Patologi abdomen
Peritonitis adalah merupakan radang pada peritoneum yang sangat
berbahaya sebagai komplikasi dari penyebaran infeksi yang terjadi pada
organ organ abdomen seperti appendicitus,salpingitis, rypature,saluran
cerna,luka tembus abdomen.
Preume peritoneum,merupakan adanya udara didalam rongga peritoneum.
Volvulus disebut juga torsi merupakan pemutaran usus dengan
mesenterium sehingga poros.Tumor adalah kumpulan sel abnormal yang
terbuat oleh sel sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terbatas .Ulkus
yaitu terjadi apabila sebagian permukaan tulang jaringan hilang sedang
sekitarnya meradang. Bisa terjadi dikulit atau alat dalam seperti lambung
dan usus

29
Rongga Panggul ( Cavum Pelvis )
1. Pelvis

Dalam anatomi manusia pelvis/panggul merupakan bagian dari


inferioposterior batang pada perut di daerah transisi antara batang tubuh dan
anggota tubuh bagian bawah (paha hingga kaki).
Pelvis adalah daerah batang tubuh yang berada di sebelah dorsokaudal
terhadap abdomen dan merupakan daerah peralihan dari batang tubuh ke
extremitas inferior. Pelvis bersendi dengan vertebra lumbalis ke-5.
2. Kerangka pelvis
Pada manusia dewasa, panggul terbentuk di punggung posterior
(belakang) oleh sakrum dan tulang ekor (bagian ekor dari kerangka acuan),
lateral dan anterior oleh sepasang tulang pinggul (bagian dari kerangka
apendikularis).
Pada manusia dewasa, panggul normal terdiri dari tiga tulang besar dan
tulang ekor (3-5 tulang).
Pelvis merupakan cincin cekung berbentuk tulang yang menghubungkan
kolom vertebra ke femurs. Fungsi utamanya untuk menyengga berat tubuh
bagian atas ketika kita sedang duduk, berdiri dan beraktivitas.
Fungsi sekundernya adalah untuk mengandung (pada wanita) ketika hamil
dan melindungi viscera pelvis dan abdominopelvicviscera (bagian inferior
saluran kemih, organ reproduksi internal).
a. Os Sacrum

30
Os Sacrum terdiri dari lima vertebrae rudimenter yang bersatu
membentuk tulang terbentuk baju yang cekung ke arah anterior.
 Pinggir atas atau basis ossis sacri bersendi dengan bertebra lumbalis V.
 Pinggir inferior yang sempit bersendi dengan os coceygis.
 Di lateral, os Sacrum bersendi dengan kedua os coxea membentuk
articulation sacroiliaca.
 Pinggir anterior dan atas vertebrea sacralis pertama menonjol ke depan
sebagai batas posterior apertura pelvis superior, disebut promontorium os
Sacrum, yang merupakan bagian penting bagi ahli kandung untuk
menentukan ukuran pelvis. Foramina vertebralia bersama-sama
membentuk canalis sacralis.
 Canalis sacralis berisi radix anterior dan posterior nervi lumbales,
sacrales, dan coccygeus filum terminale dan lemak fibrosa

b. Os Coccygis
Os coccygis berartikulasi dengan sacrum di superior. Tulang ini terdiri
dari empat vertebra rudimenter yang bersatu membentuk tulang segitiga kecil
yang basisnya bersendi dengan ujung bawah sacrum.
Namun vertebra pertama mempunyai processus transverses rudimenter dan
cornu coccygeum.

c. Os inominatum (tulang panggul)


Tulang ini terdiri dari tiga bagian komponen, yaitu: iliu , iskiu , dan pubis.
Saat dewasa tulang-tulang ini telah menyatu seluruhnya pada asetabulum.

3. Ilium
a. Krista iliaka berjalan kebelakang dari spina iliaka anterior superior
menuju spina iliaka posterior superior .

31
b. Iskium : terdiri dari spina di bagian posterior yang membatasi insisura
iskiadika mayor (atas) dan minor (bawah).
Tuberositas iskia adalah penebalan bagian bawah korpus iskium yang
menyangga berat badan saat duduk. Ramus iskium menonjol ke depan
dari tuberositas ini dan bertemu serta menyatu dengan ramus pubis
inferior.
c. Pubis : terdiri dari korpus serta rami pubis superior dan inferior. Tulang
ini berartikulasi dengan tulang pubis di tiap sisi simfisis pubis.
Permukaan superior dari korpus memiliki krista pubikum dan tuberkulum
pubikum. Foramen obturatorium merupakan lubang besar yang di batasi
oleh rami pubis dan iskium.
d. pelvis major (panggul besar, pelvis spurium)
Fungsi pelvis major:
 Melindungi isi abdomen dan setelah kehamilan bulan ketiga, membantu
menyokong uterus gravidarum
 Selama stadium awal persalinan, pelvis major membantu menuntun janin
masuk ke pelvis minor.
e. Ke arah ventr di batasi dinding abdomen, ke arah lateral oleh fossa iliaca
dextra dan fossa iliaca sinistra, dan ke arah dorsal oleh vertebra.
f. Pelvis minor (panggul kecil, pelvis verum)
 Berada antara aperture pelvis superior dan aperture pelvis inferior
( exitus pelvis)
 Merupakan lokasi visera pelvis (misalnya vesica urinaria)
 Dibatasi oleh permukaan dalam os coxea, os sacrum, dan os
coccygis
 Ke bawah di atasi oleh diafragma pelvis
 Pelvis minor mempunyai pintu masuk, pintu keluar, dan sebuah
cavitas
 Pelvis minor merupakan saluran tulang yang harus di lalui oleh
janin pada proses persalinan.

32
4. Otot-otot pelvis
a. M. piriformis
Insersi : Trokhanter mayor femur
Origo :bagian depan sacrum
Fungsi : memutar keluar femur pada artikulatio koksa.

b. M. Obturatorium
Origo : membran obturatoria dan bagian tulang panggul
Insersi : Trakhanter minor femur
Persarafan : Nervus obturatorius internus fleksus sakralis
Fungsi : memutar keluar femur pada sendi koksae
c. M. levator ani
Origi : korpus pubis, fasis
Insersi : korpus periniale, korpus Ano koksigis kanalis Ani
Persarafan : nervus sarkris IV
Fungsi : menyokong visera pubis spingter anorektal dan vagina
d. Splingter ani akterus
 Pars subkutanea
 Pars duperfisiis
 Pars profunda.
Insersi : Os kogsigis
Persarafan : Nervus rektalis interior
Fungsi : membentuk splingter kanalis ani
e. M.koksigeus
Insersi: ujung bawah Os sakrum dan Os kogsigeus
Origus : spina ikadia
Persarafan : nervus sakralis IV-V
Fungsi : membantu muskulus levatorani menyokong visera.
f. M. Pubo reektalis
Insersi : sekitar perbatasan rektum dan kanalis ani
Origo : Os pubis

33
Persarafan : nervus sakralis IV.
Fungsi : bersama splingter ani membentuk splingter volunter kanalis ani
g.Otot urogenital pria
Muskulus bublbo spengosus
Muskulus iskiokavernosus
Muskulus splingter uretra
Muskulus tranvesus perenei profundus

h. Otot urogenitat wanita


Muskulus bolbo spengosus
Muskulus iskiokavernosus

5. Arteri Pelvis
Arteri dari pelvis adalah cabang dari arteri iliaka. Kecuali arteri rektum
superior yang merupakan cabang dari arteri mesenterika inferior. cabang-cabang
dari arteri iliaka interior adalah:
 Iliolumbar ligament.
 Posterior sacroiliac ligament.
 Inferior glutcat.
 Internal sacroiliac ligament
 Dorsal sacroiliac ligament
 Dewo Dorsal sacrocygeal ligament
 Articular capsule of the hip join
 Reater trochanter
 Sacropynous ligament
 Arcuatepublic
 Superficial Dorsal sacrocygeal ligament
 Sacrotuberous ligament
 Supraspinois ligament

34
 Bagian terminal dari iliac yang tersumbat dan membentuk ligamentum
ubilicalis lateral dinding anterior abdomen bawah.

a. Sistem perkemahan
 Ginjal
Ginjal adalah suatu kelenjar berbentuk seperti kacang yang terletak pada
dinding belakang rongga perut setinggi ruas-ruas tulang belakang sebelah
atas, ginjal kiri letaknya lebih tinggi dari pada ginjal kanan.
 Kandung kemih
Kandung kemih merupakan tempat berkumpulnya dunia air kemih yang
terpencar dari saluran ginjal. Dinding kandung kemih yang terdiri atas
jaringan otot polos dapat menyesuaikan diri terhadap banyak air kemih di
dalam kandung kemih.
b. Sistem reproduksi
 Sistem Reproduksi pria

Alat-alat reproduksi laki-laki dibagi atas bagian pembuat mani dan


bagian penyalur mani. Bagian pertama berupa kelenjar kelamin, yaitu buah
zakar yang membentuk sel-sel mani. buah zakar kanan dan kiri tergantung ndi

35
dalam sebuah lipatan kulit yang terbentuk kantong dan terletak di bawah
tulang kemaluan yang di namakan kandung buah zakar (skorum).
Sel-sel mani keluar dari buah zakar dan masuk ke dalam anak buah zakar.
Buah zakar, anak buah zakar dan tali mani diselubungi boleh beberapa
kerudung dan juga selapis otot yang bernama otot pegantung yang dapat
menarik buah zakar dan anak buah zakar ke atas.
 Sistem Reproduksi Perempuan

Alat-alat reproduksi wanita terdiri atas indung telur, tabung rahim, rahim,
liang senggama dan alat-alat kelamin luar.indumh telur berjumlah dua, terletak
pada dinding sisi panggul kecil di sebelah kanan dan di sebelah kiri.
Sel-sel telur dalam indung telur diselubungi oleh suatu selubung yang
terdiri atas sel-sel yang keseluruhannya berupa bentuk yang di namakan
folikel atau gelembung graaf. Pada wanita yang telah masak kelamin, folikel
yang berkembang merupakan tonjolan pada permukaan indung telur, yang
menyerupai permukaan buah srikaya. Setelah folikel masak, maka akan pecah
sambil melemparkan ke luar sel telurnya yang kini terapung dalam rongga
perut (kejadian ini di sebut ovulasi).

BAB III
PENUTUP

36
3.1 Kesimpulan
Puisi dapat diartikan sebagai karya sastra yang sangat erat kaitannya dengan
pengalaman imajinatif dan perasaan penulis, kemudian ditulis dengan pilihan
diksi yang indah dan memiliki hubungan tanda dengan makna.

Kemudian dalam mendemonstrasikan puisi, dapat digunakan teknik-teknik


sebagai berikut: membaca dalam hati puisi tersebut berulang-ulang: memberikan
ciri pada bagian-bagian tertentu : memahami suasana , tema dan makna puisinya:
dan menghayati suasana, tema , dan makna puisi untuk mengekspresikan puisi
yang kita baca.

Selanjutnya penulis juga memiliki maksud dan tujuan ketika membuat puisi.
Tentunya maksud dan tujuan setiap penulis juga berbeda-beda. Umumnya penulis
membuat puisi untuk mengungkapkan isi hatinya, dan hal-hal yang berkecamuk
dalam dirinya yang tidak dapat ia sampaikan secara lisan. Namun ada juga
penulis yang membuat puisi sekedar untuk kesenangan semata. Kesemuanya itu
tentu dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembacanya.

Proses menulis puisi dapat diawali dengan keinginan menuliskan segala sesuatu
yang dirasakan atau dipikirkan. Untuk dapat menuangkan ide, gagasan , atau
pengalaman ke dalam bentuk puisi perlu latihan dan pengetahuan tentang puisi
yang memadai.

3.2 Saran

Setelah mengetahui materi dalam puisi , maka kami sebagai penyusun


makalah menyarankan teknik-teknik mendemontrasikan puisi adalah sebagai
berikut :

1. Membaca dalam hati puisi tersebut berulang-ulang

37
2. Memberikan ciri pada bagian-bagian tertentu ,misalnya tanda jeda .
Jeda pendek dengan tanda (/) dan jeda panjang dengan tanda (//).
3. Memahami suasana, tema ,serta makna puisinya
4. Mengahayati suasana ,tema, dan makna puisi untuk mengekspresikan
puisi yang kita baca.

38
DAFTAR PUSTAKA

Suherli , Maman Suryaman , Aji septiaji & Istiqomah . 2017 . Bahasa Indonesia
. Balitbang : kemendikbud .

39

Anda mungkin juga menyukai