Anda di halaman 1dari 15

Transmisi Standart

Tujuan Pembelajaran.
1. Siswa dapat menjelaskan fungsi transmisi
2. siswa dapat menyebutkan macam – macam transmisi
3. Siswa dapat membedakan konstruksi transmisi
4. Siswa dapat menyebutkan komponen – komponen transmisi dan fungsinya.
5. Siswa dapat menjelaskan cara kerja transmisi
6. Siswa dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi pada transmisi
7. Siswa dapat menganalisa gangguan yang terjadi pada transmisi

1. URAIAN UMUM
Saat kendaraan mulai berjalan atau menanjak dibutuhkan moment / tenaga yang besar, untuk itu kita
memerlukan beberapa bentuk mekanisme untuk perubahan moment.

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara merubah perbandingan gigi sesuai dengan fungsi
transmisi yaitu :

1. Untuk memperbesar moment saat moment ( tenaga ) besar diperlukan.


2. Untuk memperkecil moment saat moment ( tenaga ) kecil diperlukan.
3. Untuk memundurkan jalanya kendaraan.

Momen yang dihasilkan oleh mesin mendekati tetap, sementera tenaga bertambah sesuai dengan putaran
mesin. Bagaimanapun juga kendaraan memerlukan momen yang besar untuk mulai berjalan atau melewati
jalan tanjakan seperti terlihat pada gambar di bawah.

Pada jalan yang mendaki roda penggerak memerlukan tenaga yang lebih besar sehingga kita harus memiliki
beberapa bentuk perubahan momen.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
1
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
Tetapi momen yang besar tidak diperlukan lagi selama kecepatan tinggi pada saat roda membutuhkan putaran
yang cepat. Pada saat mobil menempuh jalan rata, momen mesin cukup untuk menggerakkan mobil.

Transmisi digunakan untuk mengatasi hal ini dengan cara menukar kombinasi gigi (perbandingan gigi), untuk
merubah tenaga mesin menjadi momen sesuai dengan kondisi perjalanan kendaraan dan memin- dahkan
momen tersebut ke roda – roda. Bila kendaraan harus mundur, arah putaran dibalik oleh transmisi sebelum
dipindahkan ke roda – roda.

2. PERBANDINGAN GIGI / GEAR RATIO

Transmisi merubah kecepatan dan moment dengan gigi – gigi dalam berbagai kombinasi
Perbandingan gigi – gigi dapat dinyatakan dengan persamaan di bawah ini :

Putaran Mesin
Perbandingan gigi =
Putaran Propeller Shaft

Kombinasi dasar roda gigi


A : Roda gigi penggerak ( drive gear )
B : Roda gigi yang digerakkan ( driven gear )

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
2
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
Bila dua roda gigi dikombinasi seperti terlihat pada
gambar, arah putaran dari input shaft akan dibalik
arah pada output shaft.

B ( Jumlah gigi dari roda gigi B )


Perbandingan roda gigi = -----------------------------------------
A ( Jumlah gigi dari roda gigi A )

Dalam transmisi ini dua pasang roda gigi dikombinasi


seperti pada gambar di samping, untuk memperoleh pu –
taran output shaft searah dengan input shaft.

Perbandingan roda gigi dalam suatu kombinasi ini dapat


dinyatakan sebagai berikut :

B D
Perbandingan roda gigi = -------- x ---------
A C

Mesin tidak dapat berputar kebalikannya karena


terbatas keadaan, roda gigi idler E dipasang di
antara roda gigi C dan D seperti pada gambar di
samping, yang berfungsi untuk menggerakkan
kendaraan ke arah mundur.

Roda gigi E disebut reverse idler gear, dan digu-


nakan untuk memundurkan jalanya kendaraan
dengan jalan merubah arah putaran.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
3
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
3. JENIS – JENIS TRANSMISI

Transmisi yang digunakan pada mobil dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Selective gear transmisi


- Sliding mesh type
- Constant mesh type
- Synchromesh type

b. Transmisi Overdrive
- Synchromesh type
- Planetari gear transmision

c. Automatic transmision
- Fluid type
- Electrik type

SELECTIVE GEAR TRANSMISI

1. SLIDING MESH TYPE

Pada type ini shift arm menggerakkan gigi – gigi percepatan yang terpasang pada spline main
shaft untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan antara gigi percepatan dengan counter
gear. Sekarang type ini digunakan untuk roda gigi mundur.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
4
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
2. CONSTANSMESH TYPE

Pada type ini gigi pada main shaft selalu


berhubungan dengan gigi pada counter
shaft, gigi ini dilengkapi dengan dog gear
yang akan dihubungkan dengan sleeve
yang terpasang pada main shaft.
Shift arm menggerakkan sleeve agar terjadi
perpindahan putaran dari gigi percepatan
ke main shaft.
Type ini digunakan pada gigi mundur.

3. SYNCHROMESH TYPE

Type ini mempunyai keuntungan :


Perpindahan gigi lebih halus dan cepat.
Synchromesh berfungsi sebagai alat
sinkronisasi yang menyamakan pu –
taran gigi yang akan dihubungkan
dengan cara mengadakan pengereman
terhadap gigi percepatan.
Sekarang type ini yang banyak digunakan.

KUNSTRUKSI UNIT SYNCHROMESH

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
5
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
- Clutch hub terpasang pada spline main shaft
dan terdapat 3 buah alur untuk pemasangan
insert (shifting key).

- clutch hub sleeve dipasang pada spline clutch


hub , dan alur pada clutch hub sleeve dihu –
bungkan dengan shift arm.

- Insert ( Shifting Key ) terpasang pada clutch hub dan dipegang oleh insert spring ( Key spring ) dan
kedua ujung shifting key masuk ke dalam celah bloking ring ( synchronizer ring ).

- Bloking ring ( synchronizer ring ) terletak di antara clutch hub dan dog gear yang berbentuk kerucut
dan bloking ring mempunyai tiga alur untuk penempatan shifting key.

CARA KERJA SYNCHROMESH

1. Posisi Netral
Pada saat berputar posisi netral, gigi percepatan juga berputar tetapi main shaft tidak berputar karena
terdapat celah antara bloking ring dengan dog gear.

1. Tahap pertama.

Hub sleeve mendorong bagian atas dari


shifting key dan shifting key mendorong
bloking ring sehingga bloking ring berhu-
bungan dengan dog gear yang menyebab-
kan bloking ring ikut berputar.

2. Tahap kedua.

Hub sleeve mendorong dengan kuat


chamfer dari bloking ring dan bloking ring
menekan dog gear menyebabkan kecepatan
putar dari gigi percepatan sama dengan ke-
cepatan putar hub sleeve.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
6
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
3. Tahap ketiga.

Hub sleeve terus bergerak maju dan alur-


alur pada hub sleeve berkaitan / berhu –
bungan dengan dog gear pada gigi
percepatan.

MEKANISME PENCEGAH GIGI LONCAT / SHIFT DETENT MECHANISME

1. Pada poros – poros pemindah / Shift fork shaft.

Shift fork shaft mempunyai tiga alur di mana


detent ball akan ditekan oleh spring apabila
transmisi diposisikan masuk gigi.

Shift detent mechanisme berfungsi untuk


mencegah gigi kembali ke posisi netral setelah
memasukkan gigi percepatan dan untuk meya-
kinkan pengemudi bahwa roda gigi telah ber –
kaitan sepenuhnya.

2. Pada hub sleeve.

Alur – alur pada hub sleeve mempunyai bentuk


runcing yang berkaitan dengan dog gear gigi
percepatan, untuk mencegah gigi loncat.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
7
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
DOUBLE MESHING PREVENTION MECHANISM / INTERLOCKING BALL DAN PIN

Interlocking ball dan pin adalah mekanisme pencegah


hubungan ganda yang berfungsi untuk mencegah agar
shift fork shaft tidak bergerak maju bersamaan pada
saat memasukkan gigi percepatan.

Saat memasukksn gigi percepatan maka salah satu shift


fork shaft akan bergerak dan menyebabkan interlocking
pin dan ball mengunci dua shift fork shaft lainya.

BAGIAN - BAGIAN TRANSMISI DAN FUNGSINYA.

1. Synchronizer ring / bloking ring berfungsi untuk menyesuaikan / menyamakan putaran antara gigi
percepatan dengan unit synchromesh / out put shaft dengan jalan mengadakan pengereman.

2. Insert spring / Key spring berfungsi untuk menekan shifting key agar tetap tertekan terhadap hub
sleeve.

3. insert / Shifting key dipasangkan pada 3 tempat yang terdapat pada synchronizer ring dan clutch
hub. Fungsi shifting key adalah untuk meneruskan gaya tekan hub sleeve yang selanjutnya
diteruskan ke synchronizer ring agar terjadi pengereman pada bagian yang tirus pada gigi
percepatan.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
8
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
4. hub / Clutch hub berkaitan dengan out put shaft pada alur – alurnya, sehingga apabila clutch hub
berputar maka output shaft juga turut berputar.

5. Sleeve / Clutch hub sleeve dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub, sedang –
kan bagian luar pada clutch hub sleeve berhubungan dengan shift fork.
Fungsi clutch hub sleeve adalah untuk menghubngkan gigi percepatan dengan clutch hub.

6. Input shaft transmisi berfungsi untuk meneruskan tenaga putar dari kopling ke transmisi.

7. Output shaft transmisi berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang keluar dari transmisi yang
selanjutnya ke propeller shaft.

8. Counter gear dan shaft berfungsi untuk memindahkan t enaga putar dari input shaft ke gigi
percepatan yang terdapat pada output shaft transmisi.

9. Gigi percepatan, terdapat pada output shaft transmisi dan dapat berputar bebas terhadap output
shaft transmisi. Fungsi roda gigi percepatan adalah untuk menentukan gear ratio yang terjadi
pada transmisi yang akan merubah kecepatan atau momen yang keluar dari transmisi.

10. Reverse idler gear dan shaft berfungsi untuk merubah arah putaran output shaft agar berlawanan
dengan input shaft sehingga kendaraan berjalan mundur.

11. Interlocking pin berfungsi untuk mencegah agar supaya shift fork shaft / poros garpu pemindah
tidak bergerak maju bersamaan pada saat memasukkan gigi percepatan.

12. Detent selector terdapat pada shift fork shaft berfungsi untuk mencegah agar supaya shift fork
Tidak kembali ke posisi netral setelah memasukkan gigi percepatan.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 22 -- 14
9
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
ALIRAN TENAGA PADA TIAP - TIAP POSISI GIGI PERCEPATAN

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 10
14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :
SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 11
14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :
SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 12
14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
MEKANISME PENGONTROL PEMINDAH RODA GIGI

Mekanisme pengontrol roda gigi / gear shift control mekanism ada dua type yaitu :
- Type remote control
- Type direct control.

1. Type remote control

Pada tipe ini transmisi terpisah dari tuas pemindah (shift lever) yang dioperasikan oleh pengemudi.
Pada tipe remote control terdiri dari dua tipe, yaitu :

a. Type coulumn shift. Pada tipe ini tuas pemindah terletak pada steering coulumn dan terdapat
pada kendaraan tipe FR (untuk mesin di depan dan penggerak roda belakang).

b. Type floor shift. Pada tipe ini tuas pemindah terletak pada lantai dan terdapat pada ken –
daraan tipe FF (untuk mesin di depan dan penggerak roda depan).

Untuk mencegah getaran dan bunyi mesin langsung ke tuas pemindah, maka digunakan insulator –
insulator karet.

a. Type coulumn shift. b. Type floor shift

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 13
14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
2. Type direct control / Tipe pengontrol langsung

Pada mekanisme pengontrol pemindah gigi tipe


ini, tuas pemindah terletak langsungpada transmisi.
Type ini umumnya digunakan pada kendaraan tipe
FR dan mempunyai keuntungan bila dibanding
dengan tipe remote, Yaitu :
- Posisi pemindah dapat diketahui lebih mudah
- Pemindahan lebih cepat
- Pemindahan lebih lembut dan muda

TRANSMISI UNTUK KENDARAAN TYPE FF ( mesin depan, penggerak roda depan)

Transmisi jenis FF yang digabung menjadi satu dengan defferensial biasa disebut dengan Transaxle.
Transaxle mempunyai bagian – bagian utama sebagai berikut :

Mekanisme bagian dalam transmisi tipe FF hampir sama dengan transmisi tipe FR, seperti terlihat pada
gambar di atas. Transmisi tipe FF tidak mempunyai counter gear dan poros outputnya langsung meng –
gerakkan defferensial.

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014
MODUL PEMBELAJARAN
RANGKAIAN PEMINDAH TENAGA ( POWER TRAIN )

TRANSMISI Standart

Disusun oleh :

SUPRAPTO. ST. MT
19650604 198902 1 003

SMK NEGERI 1 GLAGAH


BANYUWANGI

Paket Keahlian : Disusun Oleh: Tanggal: Halaman :


SMK NEGER I
SUPRAPTO, ST.MT Agustus 2009
GLAGAH
TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2 - 14
BANYUWANGI Revisi : Juli 2014

Anda mungkin juga menyukai