HDR Jiwa
HDR Jiwa
Disusun Oleh:
Penyusun
A. Pengertian
Harga diri rendah kronis adalah evaluasi diri atau perasaan tentang
diri atau kemampuan diri yang negative dan di pertahankan dalam waktu
yang lama.Individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan merasa
lebih rendah dari orang lain.Evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negatif dan dapat secara langsung atau tidak langsung
di ekpresikan.Perasaan negative terhadap diri sendiri,hilangnya percaya diri
dan harga diri,merasa gagal mencapai keinginan [CITATION Placeholder1 \l
1033 ].
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri [ CITATION Has14 \l 1033 ]
D. Rentang Respon
Harga diri rendah merupakan komponen Episode Depresi
Mayor,dimana aktifitas merupakan bentuk hukuman atau punishment.(Stuart
& Laraia,2005). Depresi adalah emosi normal manusia, tapi secara klinis
dapat bermakana patologik apabila mengganggu perilaku sehari-hari menjadi
pervasive dan muncul bersama penyakit lain.
Menurut NANDA (2005) tanda dan gejala yang dimunculkan sebagai
perilaku telah dipertahankan dalam waktu yang lama atau kronik yang
meliputi mengatakan hal yang negative tentang diri sendiri dalam waktu lam
adan terus menerus, mengekspresikan sikap malu atau minder atau rasa
bersalah,kontak mata kurang atau tidak ada, sealalu mengatakan ketidak
mampuan atau kesulitan untuk mencoba sesuatu, bergantung pada orang lain,
tidak asertif, pasif dan hipoaktif,bimbang dan ragu-ragu serta menolak u pan
balik positif dan membesarkan umpan balik negative mengenai dirinya.
Mekanisme koping jangka pendek yang biasa dilakukan klien harga
diri rendah adalah kegiatan yamg dilakukan untuk lari sementara dari krisis,
misalnaya pemakaian obat-obatan, kerja keras, nonton TV terus-
menerus.Kegiatan mengganti identitas semantara, misalnya ikut kelompok
social, kegamaan dan politik. Kegiatan yang meberi dukungan sementara
seperti .kegiatan mencoba menghilangakan anti identitas sementara, seperti
penyalahgunaan obat-obatan.
Jika mekanisme koping jangka pendek tidak memberi hasil yang
diharapkan individu akan mengembangkan mekanisme koping jangka
panjang, antara lain adalah menutup identitas, dimana klien terlalu cepat
mengadopsi identits yang di senangi dari orang-orang yang berani tanpa
mengindahkan hasrat, aspirasi atau potensi diri sendiri, identitas negative,
dimana asumsi yang bertentangan dengan nilai dan harapan masyarakat.
Sedangkan mekanisme pertahanan ego yang sering di gunakan adalah fantasi,
regresi,disasosiasi, isolai, proyeksi, menghilangkan marah berbalik pada diri
sendiri dan orang lain. Terjadinya gangguan konsep harga diri rendah juga di
pengaruhi beberapa faktor predisposisi seperti faktor biologis,psikologis,
social dan kultural.
Faktor biologis biasanya karena ada kondisi sakit fisik secara yang
dapat mempengaruhi kerja hormone secara umum, yang dapat pula
berdampak pada keseimbangan neurotransmitter di otak, contoh kadar
serotonin yang menurun dapat mengakibatkan klien mengalami depresi dan
pada pasien depresi kecenderungan harga diri rendah kronis semakin besar
karena klien lebih di kuasai oleh fikiran-fikiran negative dan tidak berdaya.
E. Faktor Predisposisi
Faktor presidposisi terjadinya harga diri rendah kronis adalah
penolakan orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang
memounyai tanggung jawab personal, ketwrgantungan pada orang lain, ideal
diri yang tidak realistis.
F. Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi terjadunya harga diri rendah adalah hilangnya
sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,
mengalami kegagalan, serta menurunya produksivitas. Gangguan konsep
diri : harga diri rendah kronis ini dapat terjadi secara situsional kronik.
G. Pohon Masalah
Effect
Perubahan Persepsi
Sensori:Halusinasi
Isolasi sosial
Care problem
Koping Individu tidak Epektif
Cousa
J. Diagnosa keperawata
Harga Diri Rendah Kronis
K. Rencana asuhan keperawatan