Anda di halaman 1dari 3

Drama televisi Jepang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Dorama)

Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian


Drama televisi Jepang (テレビドラマ terebi dorama) atau dorama (ドラ
マ) adalah program drama yang ditayangkan di stasiun televisi Jepang. Jaringan
televisi utama di Jepang memproduksi serial drama dalam berbagai tema, misalnya
kehidupan sekolah, komedi, misteri, dan kisah detektif. Ceritanya dapat berasal
dari skenario asli, atau adaptasi novel dan manga.
Drama televisi spesial ditayangkan untuk memperingati peristiwa penting seperti
berakhirnya Perang Dunia II. Drama spesial biasanya terdiri dari satu atau dua
episode saja. Serial drama unggulan bertemakan sejarah dari NHK disebut taiga
drama, ditayangkan NHK General TV setiap Minggu pukul 20.00. Drama
bertemakan suspense dengan masa tayang 2 jam disebut drama 2 jam.

Daftar isi

 1Karakteristik
 2Sejarah
o 2.1Sambutan di luar negeri
 3Referensi
 4Pranala luar

Karakteristik[sunting | sunting sumber]
Serial drama Jepang umumnya tamat dalam satu musim tayang yang panjangnya
tiga bulan. Sebagian besar drama ditayangkan malam hari pada pukul 21.00, pukul
22.00 atau pukul 23.00. Jumlah episode berkisar antara 9 hingga 12 episode.
Namun tidak tertutup kemungkinan dibuat episode spesial (epilog) bila serial drama
tersebut berhasil mendapatkan rating pemirsa yang tinggi.
Stasiun televisi di Jepang mengumumkan judul-judul serial drama baru sebelum
awal musim tayang. Di Jepang terdapat 4 musim tayang: musim dingin (Januari–
Maret), musim semi (April–Juni), musim panas (Juli–September), dan musim gugur
(Oktober–Desember). Musim tayang di Jepang disebut kūru (クール) berasal
dari bahasa Prancis: cours ([kur]).
Drama pagi atau siang hari umumnya ditayangkan setiap hari, dan satu musim
tayang dapat berlangsung lebih dari tiga bulan hingga satu tahun, misalnya drama
pagi NHK General TV yang populer dengan sebutan Asadora. Drama ini
ditayangkan NHK sejak tahun 1961 dari pukul 08.15 hingga 08.30. Ciri khas Asadora
adalah pemeran utama yang sejak tahun 1966 selalu perempuan. Di antara
pemeran utama Asadora, sebagian di antaranya sukses sebagai aktris
besar. Oshin adalah drama pagi terpopuler dalam sejarah televisi Jepang. Pada
puncak kepopulerannya, Oshin memperoleh rating pemirsa rata-rata 52,6% (episode
12 November 1983: 62,9%).[1]
Serial drama yang diharapkan meraih rating tinggi ditayangkan pada malam hari
pukul 21.00 hingga pukul 22.00. Pemerannya adalah aktor, aktris, serta tarento yang
namanya sedang populer. Mereka juga mengenakan busana yang sedang tren.
Oleh karena itu, biaya produksi drama pada jam tayang prima biasanya jauh lebih
tinggi dibandingkan serial drama yang ditayangkan pada jam-jam lain.
Jaringan televisi Fuji Television menayangkan serial drama unggulan setiap Senin
pukul 9 malam yang populer dengan sebutan Getsuku atau Gekku (月 9). Jaringan
televisi pesaingnya memasang serial drama unggulan yang diharapkan
menghasilkan rating tinggi pada hari-hari lain. TBS menayangkan serial drama
unggulan yang mereka sebut Nichiyō Gekijō (Teater Minggu) setiap Minggu pukul 9
malam. Nippon Television menayangkan Doyō Dorama (Drama Sabtu, disingkat
Dokku atau Dokyū) setiap Sabtu pukul 9 malam.

Sejarah[sunting | sunting sumber]
Trendy drama adalah jenis drama televisi yang berkembang di Jepang pada akhir
1980-an. Ketika itu para penulis skenario sepakat untuk menjangkau pemirsa
dengan tema-tema kehidupan nyata ketika Jepang sedang mengalami
periode ekonomi gelembung.[2] Ciri khasnya pada protagonis yang sebagian besar
wanita muda. Ceritanya berkisar mengenai hubungannya dengan orang-orang di
sekitar, terutama dengan pacar dan teman-teman wanita. Lokasi cerita biasanya di
daerah perkotaan kontemporer, terutama di Tokyo. Drama seperti ini juga
memperkenalkan gaya busana, potongan rambut, interior, bar, dan restoran yang
trendi di kalangan generasi muda Jepang. Sebagian besar ceritanya tentang wanita
muda lajang, memiliki karier di kota besar seperti Tokyo. Pemeran trendy drama
juga dipilih dari aktor-aktris yang sedang mengetren. [3]
Promosi lagu-lagu terbaru juga dilakukan melalui trendy drama sebagai bagian dari
promosi yang disebut tie-up. Setiap drama pasti ada lagu tema yang diputar pada
awal atau akhir, serta pada klimaks setiap episode. Pemirsa menjadi merasa tertarik
membeli CD lagu yang dijadikan lagu tema serial drama di televisi. Oleh karena itu,
singel lagu tema serial drama sering laris terjual, sebagian di antaranya terjual lebih
dari satu juta kopi.[3]
Kimi no Hitomi o Taihosuru yang dibintangi Takanori Jinnai, Toshirō Yanagiba,
dan Hiroshi Mikami sering disebut sebagai perintis serial drama Senin malam pukul
9 di Fuji Television. Tokohnya para detektif keren dan trendi dari pos
polisi Shibuya, Tokyo. Namun mereka jarang mendapat kasus dan lebih banyak
mencari cewek dengan cara nanpa dan konpa. Komedi cinta ini meraih rating
pemirsa tertinggi sebesar 21,4%.[2] Drama percintaan Kimi no Hitomi ni
Koishiteru! mendapat rating lebih tinggi lagi (23,6%). Pemerannya adalah Miho
Nakayama yang waktu itu gadis berwajah naif berusia 18 tahun.
Tokyo Love Story (1991) adalah puncak masa keemasan trendy drama. Honami
Suzuki memerankan wanita berpendidikan luar negeri (kikokushijo) yang mudah
jatuh cinta. Masih pada tahun yang sama, rating tertinggi 32,3% yang diraih Tokyo
Love Story terlampaui oleh 101-kai me no Propose (36,7%).[2] Kalimat terkenal dari
drama ini adalah "Aku tidak mati!" (僕は死にません Boku wa shinimasen) yang
diteriakkan Testuya Takeda ketika melamar Atsuko Asano.
Pada tahun 1996, Takuya Kimura dipasangkan dengan Tomoko
Yamaguchi dalam Long Vacation. Pemeran pendukungnya adalah Yutaka
Takenouchi, Takako Matsu, Izumi Inamori, dan Ryoko Hirosue. Episode terakhir
meraih rating pemirsa sebesar 36,7% dan rating rata-rata episode 29,5%. [2] Kimtaku
dan Takako Matsu terbukti disenangi pemirsa televisi. Drama bertemakan hukum
dan pengadilan, Hero yang dibintanginya pada tahun 2001 sukses dengan rating
tertinggi 36,8%,[2] hingga diangkat sebagai film layar lebar.
Pada tahun 2000, Nanako Matsushima memerankan sosok pramugari ideal
bagaikan yamato nadeshiko. Pengalaman pernah miskin semasa kecil membuatnya
trauma, "Di dunia ini yang paling kubenci adalah kemiskinan. Satu-satunya yang
dapat mendatangkan kebahagiaan bagi wanita adalah uang." Namun akhirnya dia
tidak mampu menahan diri untuk tidak jatuh cinta kepada laki-laki miskin penjual
ikan (diperankan Shinichi Tsutsumi). Drama Yamato Nadeshiko memperoleh rating
34,2%.[2]
Serial drama yang digemari pemirsa Jepang tidak hanya monopoli Getsuku dari Fuji
Television. TBS dan Nippon Television juga memiliki serial drama yang memiliki
rating tinggi melebihi drama Senin pukul 9 dari Fuji Television. Beautiful Life yang
ditayangkan TBS dari Januari hingga Maret 2000 memperoleh rating pemirsa
tertinggi 41,3% (episode terakhir), rata-rata episode 32,3%. [4] Takako
Tokiwa memerankan gadis berpenyakit kronis berkursi roda. Pasangannya adalah
seorang penata rambut (diperankan oleh Takuya Kimura) yang setia menjaganya
hingga akhir. Serial drama 3-nen B-gumi Kinpachi Sensei dari TBS yang diperankan
Testuya Takeda juga memperoleh rating tinggi (39,9% episode terakhir). [5] Takuya
Kimura sebagai pilot dan Kou Shibasaki sebagai teknisi pesawat terbang wanita
dalam Good Luck!! (Januari-Maret 2003) juga memperoleh rating tinggi (37,6%). [5]
Nanako Matsushima berperan sebagai pembantu rumah tangga misterius
dalam Kaseifu no Mita produksi Nippon Television. Serial drama ini ditayangkan 12
Oktober-21 Desember 2011, rating pemirsa tertinggi pada episode terakhir sebesar
40,0%.[5]

Anda mungkin juga menyukai