Anda di halaman 1dari 57

PERANGKAT PEMBELAJARAN

UJI KINERJA

Oleh : Dwi Aprianto, S.Kom


NIM : 203153772828

1. RPP
2. BAHAN AJAR
3. LKPD
4. EVALUASI
5. MEDIA PEMBELAJARAN PPT

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA/ PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI FT-UM
TA 2020/2021
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI PADANG CERMIN
Jl. Raya Way Ratai KM 40,5 Desa Way Urang Kec. Padang Cermin Kab. Pesawaran 35451

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK NEGERI PADANG CERMIN


Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Mengevaluasi Routing Static
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1x Pertemuan=2JP)
Tahun Ajaran : 2020/2021
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 dan KI
2
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI KI
3 4
Memahami pengetahuan (faktual, Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan,
berdasarkan rasa ingin tahunya mengurai, merangkai, memodifikasi,
tentang ilmu pengetahuan, dan membuat) dan ranah abstrak
teknologi, seni, budaya terkait (menulis, membaca, menghitung,
fenomena dan kejadian tampak menggambar, dan mengarang) sesuai
mata. dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi routing statis
4.4 Mengkonfigurasi routing statis

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Peserta didik mampu Menganalisis Routing Statis
3.4.2 Peserta Didik mampu menampilkan cara Konfigurasi Routing Statis
4.4.1 Peserta didik mampu merancang Konfigurasi Routing Statis
4.4.2 Peserta didik Mampu menguji hasil konfigurasi Routing Statis
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu maupun kelompok,
praktek langsung, diskusi, menggali informasi serta penemuan diharapkan
siswa dapat :
- Peserta didik mampu Mennganalisis Routing Statis pada cisco melalui packet
tracer dengan benar
- Peserta didik mampu menampilkan cara konfigurasi Routing Statis
Pada Cisco dengan benar
- Peserta didik terampil merancang konfigurasi Routing Statis pada cisco
- Peserta didik terampil menguji hasil konfigurasi Routing Statis pada
cisco

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


- Pendekatan : TPACK
- Model Pembelajaran : Discovery Learning
- Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan dan Pratikum
F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran
1. Grup WhatsApp Kelas, Google Classroom Kelas, Google Meet, dan Google
Form
2. Modul Pembelajaran, Media Pembelajaran, Video Tutorial, dan Youtube
3. Komputer / Laptop / Smartphone, Infocus, Microphone / Headset dan
Internet
4. Aplikasi Cisco Packet Tracer
• Pra Pembelajaran
• Guru menyiapkan materi pembelajaran yang telah disiapkan
dan diunggah ke Google Classrom
• Jam pembelajaran mulai, Guru memberitahu dan
mengingatkan pembelajaran pada WA Grup kelas
G. Penilaian
a. Teknik Penilaian
- Tes Tertulis
- Penilaian Unjuk kerja

b. Bentuk Penilaian
- Essay tentang membuat topologi Routing Statis pada cisco (Mengumpulkan
jawaban esay di google classroom) dan mengerjakan soal-soal Pilihan Ganda Di
Google classroom
- Membuat Video Konfigurasi Routing Statis pada cisco dikirim di google classroom

TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN ALOKASI


PEMBELAJARAN Guru Siswa WAKTU
a. Kegiatan Pendahuluan 15
Menit
Orientasi Membalas salam, 5 Menit
Memberikan berdoa, dan ikuti
salam, menyapa, arahan guru
berdoa untuk
memulai
kegiatan, dan
mengkondisikan
kelas.
Guru melakukan
absensi terhadap Tertib dalam
peserta didik dan absensi
melakukan
penilaian sikap

Apersepsi Guru memotivasi Menjawab 5 Menit


dan memberi pertanyaan dari
apersepsi dengan guru berkaitan
memberi dengan materi yang
pertanyaan yang akan diterima
berkaitan dengan
materi yang akan
disampaikan

Motivasi Guru Peserta didik 5 Menit


menyampaikan dengan
kompetensi seksama
dasar, indikator memperhatik
pencapaian an dan
kompetensi dan menanyakan
tujuan yang belum
pembelajaran jelas
melalui tampilan
microsoft power
point
b. Kegiatan Inti 65 Menit
Stimulus Guru membuka Masing-masing 10
software Cisco dan peserta Menit
membuka Topologi Memperhatikan (Sinkron)
Berupa VLAN dan mencoba Google meet
ROUTER STATIC menjawab
Cisco dapat di permasalahan
unduh atau di VLAN ROUTER
bagikan di grup STATIC
berdasarkan
topologi yang di
buat guru serta di
unduh melalui grup
WAG
Identifikasi Membuka forum Peserta didik 10
Masalah diskusi Online berdiskusi dan Menit
sajikan di google mengeksplore (Sinkron)
meet mengenai VLAN Google Meet
Menyampaikan ROUTER STATIC
Materi VLAN ROUTER pada Cisco
STATIC melalui media
Power point
Pengumpulan Guru Membuat study Menulis dan 10
Data kasus mengenai mengerjakan tugas Menit
VLAN ROUTER dari guru (Sinkron)
STATIC yang mendownload Google meet
bermasalah lembar praktek di
google classroom
dan di kerjakan
Pengolahan Data Presentasi Hasil LKPD Presentasi 10
Langsung di Kelompok Menit
google meet melalui scren (Sinkron)
sharing Google meet

Pembuktian Memberikan Siswa 10


Sesi Tanya bertanya Menit
Jawab lisan jawab (sinkron)
di google meet langsung Google meet dan
pada google quizzizz
meet
Evaluasi Soal evaluasi pada Mengerjakan 10
Google Classroom Soal Menit
Quiz pada google form mengerjakan (Sinkron)
Quiziz Google Meet
Menarik Menyampaikan Siswa 5 Menit
Kesimpulan Kesimpulan Mnyampaika (Sinkron)
Pembelaran yang n Kesimpulan Google
telah di sampaikan yang telah di Meet
pahami
c. Penutup 10
Menit
Menyampaikan Peserta didik 5 Menit
meteri pembelajaran memperhatia (Syncron)
selanjutnya kan Google meet
Penutup, Peserta Didik 5Menit
Do’a dan memberi Salam (Syncron)
Salam Google meet
Evaluasi (Asyncron)
Unjuk kerja Google Classroom
PENILAIAN OBSERVASI
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Satuan Pendidikan : SMK N Padang Cermin
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/Semester : XI / ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran.
Kompetensi dasar:
Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama dan
tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja.
Indikator:
1. Tanggung Jawab
2. Cinta damai
3. Toleransi
4. Kerjasama

INSTRUMEN PENILAIAN
SIKAP
TANGGUNG CINTA TOLERAN KERJASA NILA PRED
NO NAMA
JAWAB DAMAI SI MA I IKAT
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5.
RUBRIK
C : Cukup B : Baik SB : Baik Sekali K : Kurang
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN JURNAL
Satuan Pendidikan : SMKN Padang Cermin
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas : XI
Kompetensi dasar :
a. Mengikuti ajaran yang baik menurut ajaran agama masing-masing
b. Mematuhi ajaran yang baik menurut ajaran agama masing-masing

Indikator:
1. Siswa dapat bekerjasama dengan orang lain
2. Siswa menunjukkan sikap peduli

Jangka Waktu Pengamatan :

Sikap atau
Hari &
No. Nama Kelas Perilaku Keterangan
Tanggal
Positif Negatif
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
TES TULIS :

Satuan Pendidikan : SMKN Padang Cermin


Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas : XI
A. Kompetensi Dasar :

3.4 Mengevaluasi routing statis


B. Indikator :
3.4.1 Peserta didik mampu Menganalisis Routing Statis
3.4.2 Peserta Didik mampu menampilkan cara Konfigurasi Routing Statis

Nama Aspek yang Di nilai Jumlah


PG Essay 1 Presentasi Kerja Skor
Kelompok

Skor Perolehan
Nilai = x 100
Skor Maksimal
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
Instrumen Penilaian Unjuk Kerja/Praktik
Satuan Pendidikan : SMKN Padang Cermin
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas : XI

Kompetensi dasar : 4.4 Mengkonfigurasi routing statis

Indikator :
4.4.1 Peserta didik mampu merancang Konfigurasi Routing Statis
4.4.2 Peserta didik Mampu menguji hasil konfigurasi Routing Statis
Soal

Konfigurasikan switch dan router agar setiap komputer dapat terhubung!


Tabel : Rubrik Penilaian Unjuk Kerja
Tingkat Kriteria
4 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang
berhubungandengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Semua jawaban benar (penerapan konsep yang
berhubungandengan tugas ini).
3 Jawaban menunjukkan penerapan konsep mendasar yang
berhubungandengan tugas ini.
Ciri-ciri:
Jawaban benar, tetapi ada cara yang tidak sesuai atau ada satu
jawaban salah (sedikitkesalahanperhitungandapatditerima).
BAHAN AJAR
ROUTING
STATIS

Dwi Aprianto, S.Kom

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sumber
segala kebenaran dan pemberi pencerahan bagi penalaran manusia yang terbatas,
atas berkat dan karunia yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan penyusunan dan penulisan bahan ajar ini.

Bahan ajar ini berupa modul yang disusun untuk peserta didik SMK kelas
XI, mata pelajaran Administrasi Infrastruktur Jaringan, materi pokok Jaringan,
KD 3.4 Mengevaluasi Routing Statis.

Modul ini memuat materi tentang pengertian Routing Statis dan contohnya,
Kekurangan, kelebihan dan konsep yang ada pada Routing Statis

Terima kasih penulis ucapkan kepada berbagai pihak atas bimbingan, bantuan,
motivasi dan doa sehingga bahan ajar ini dapat terselesaikan. Penyusun menyadari
akan adanya kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada modul ini. Untuk itu,
penyusun terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca.

Semoga bahan ajar ini bermanfaat. Tetap Bersemangat!

Lampung, Oktober 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................................. 2

Peta Kedudukan Modul ....................................................................................................... 3

Cek Kemampuan Awal ....................................................................................................... 3

Pendahuluan Modul

A. Deskripsi ................................................................................................................ 4
B. Kompetensi Dasar .................................................................................................. 4
C. Indikator Pencapaian Kompetensi.......................................................................... 4
D. Tujuan Pembelajaran.............................................................................................. 5

Isi Modul

A. Pengertian Routing Statis ....................................................................................... 6


Cara Kerja .............................................................................................................. 6
Contoh routing Statis ............................................................................................. 7
B. Kelemahan Dan kelebihan ..................................................................................... 8
Kelemahan ............................................................................................................. 9
Kelebihan ............................................................................................................. 10
C. Kesimpulan ......................................................................................................... 11

Evaluasi (Quiz).................................................................................................................. 11

Kunci Jawaban .................................................................................................................. 12

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 13

2
Peta Konsep

Definisi routing
Statis

Pengertian
Cara Kerja
Routing routing Statis
Statis

Contoh
ROUTING STATIS Routing Statis

Kelemahan
Routing
Kelemahan
Statis
Dan
Kelebihan

Kelebihan
Routing
Statis

3
ROUTING STATIS

Pada Modul ini di jelaskan apa itu mengenai Routing Statis , Peserta di
ajak memahami modul ini

A. Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi Routing Statis
4.4 mengkonfigurasi Routing Statis
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4.1 Peserta didik mampu Menganalisis Routing Statis
3.4.2 Peserta Didik mampu menampilkan cara Konfigurasi Routing Statis
4.4.1 Peserta didik mampu merancang Konfigurasi Routing Statis
4.4.2 Peserta didik Mampu menguji hasil konfigurasi Routing Statis
c. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu maupun
kelompok, praktek langsung, diskusi, menggali informasi serta
penemuan diharapkan siswa dapat :
- Peserta didik mampu Mennganalisis Routing Statis pada cisco
melalui packet tracer dengan benar
- Peserta didik mampu menampilkan cara konfigurasi
Routing Statis Pada Cisco dengan benar
- Peserta didik terampil merancang konfigurasi Routing Statis
pada cisco
- Peserta didik terampil menguji hasil konfigurasi Routing
Statis pada cisco

5
MENGENAL SISTEM ROUTING STATIS

Abstraksi
Secara prinsip proses routing itu tidaklah sulit, mudah untuk dipelajari dan prinsip
routing sifatnya universal, berlaku sama pada semua kondisi network. Sulit atau
gampangnya melakukan routing tergantung pada kondisi tingkat kompleksitas sebuah
network.
Untuk memahami tentang bagaimana proses routing yang terjadi pada router maka
kita harus memulainya dari jaringan yang sederhana

Pendahuluan

6
Pembahasan

Mengenal Routing Statis

Routing Statik yaitu routing yang konfigurasinya harus dilakukan secara manual,
administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi peruahan
topologi.
Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat
membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena
itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk skala kecil.
Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan
membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi


3 bagian:

1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router

2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing

3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data


Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk
mengkonfigurasi router dengan routing statis.

Ciri-ciri Routing Static

Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan

- Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan

- Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil

- Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan,

7
Kelebihan menggunakan Routing static

Meringankan kinerja processor router

Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat
pengiriman paket

Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis

Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik

Kelemahan menggunakan routing static

Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang
digunakan

Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil

Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus
dikonfigurasi secara manual

Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual

Cara melakukan konfigurasi routing static

Pada saat ingin mengkonfigurasi routing static, kita hanya cukup konfigurasi pada bagian
pengisian ip address beserta netmask secara manual, baik dari router maupun pc.

Contoh : “ip add 192.168.1.1 255.255.255.252” Setelah router dan pc terbuhung kedalam jaringan,
kemudian lakukan routing dengan cara mengetikkan perintah ip route.Contoh : “ip route
192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2” begitu juga hal ini sama dilakukan di router ke-2 hanya
saja mengganti ip yang ada di bagian paling belakang (tidak boleh sama).

8
Kesimpulan

Routing Statik yaitu routing yang konfigurasinya harus dilakukan secara manual,
administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi peruahan
topologi.
Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat
membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena
itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk skala kecil.
Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan
membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

9
Diskusi
1. Apakah yang di ketahui dengan Routing Statis?
2. Apa keuntungan menggunakan Routing Statis
Buatkan berdasarkan study kasus

Daftar Pustaka

[1] Arman, Routing Statis dari Masa ke Masa, 2007, http://unms.unimal.ac.id/

[2] Muammar W.K, Routing Statis, 2004, http://ilmukomputer.com

[3] Noviyanto, Hendri. 2012. Analisis keamanan wireless di universitas muhammadiyah surakarta.
Skripsi. Surakarta: FKI UMS

[4] Irwan Sambiring, Indrastanti R. Widiasari, Sujiwo Danu Prasetyo, 2009, „ Analisis dan Sistem
Keamanan Jaringan Komputer Dengan IPtables Sebagai Routing Statis Menggunakan Metode
Port Knocking‟, Jurnal Informatika, Vol. 5, No. 2, hh. 1 – 2.

10
Nama Sekolah SMK NEGERI PADANG CERMIN
Mate Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas/Semester : XI/I (Ganjil)
Materi Pokok : Memahami Proses Routing
Alokasi Waktu : 45 Menit
Tahun ajaran : 2020/2021
Guru Pengampu : Dwi aprianto,S.Kom
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Kelompok/Individu : ...............................................................................
Nama Anggota Kelompok : ...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
Kelas/ Semester : XI / Gasal
ALokasi Waktu : 1 x 45 Menit
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan

A. Kompetensi Dasar

3.4 Memahami Proses routing


4.4 Mengkaji Jenis-Jenis Routing

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Peserta didik mampu Menjelaskan Konsep Routing
3.4.2 Peserta Didik mampu Menklasifikasikan jenis protokol routing
4.4.1 Peserta didik mampu mempresentasikan konsep routing

C. Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik mampu Menjelaskan Konsep Routing dengan benar
• Peserta didik mampu menklasifikasikan jenis protokol routing
• Peserta didik mampu mempresentasikan konsep routing

D. Alat,Media dan Sumber Belajar


Alat/Bahan : Spidol, Papan tulis, laptop/hp, LCD
Paltform : Google Classroom

E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran


Pendekeatan : STEAM
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, simulasi,
praktik Model : Blended Learning, Flipped Classroom
a. Materi
1. Pengertian routing

Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang
terbaik tergantung pada beban jaringan dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya
mempertimbangkan jalur terpendek dan terbaik (the shortest path of route).

2. Jenis-Jenis Routing

Pada umumnya memiliki 2 jenis konfigurasi, yaitu :

a. Routing Statis

Adalah settingan router yang memiliki jalur/rute yang dibuat oleh administrator network.

Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan yang
ditentukan oleh administrator. Rute tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh
administrator.

b. Routing Dinamis

Adalah router yang jalur/rute secara otomatis, dengan membaca lalu lintas jaringan dan
tentu juga dengan saling berhubungan dengan router yang lain. Routing dinamis adalah
routing yang paling mudah daripada routing statik.
1. Fungsi Routing

Pada prinsipnya, routing digunakan untuk menghubungkan dan meneruskan


data antara dua atau lebih jaringan satu dengan jaringan lainnya, routing
bisa bekerja pada mesin/alat yang disebut sebagai router/peladen.

Saat ini alat router/peladen lebih dikenal sebagai alat untuk


menghubungkan jaringan yang dipasang baik di perumahan, kantor, warnet,
atau instansi lainnya untuk menghubungkan dengan internet. Router
umumnya memiliki kemampuan untuk memblokir broadcast storm yang
dapat memperlambat kinerja jaringan. Router sering disalahartikan dengan
switch, namun kedua alat ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu pada router
ia berfungsi sebagai penghubung jalan antara
jalan jaringan satu dengan jalan jaringan lainnya. Sementara pada switch, ia
berfungsi seperti
jalanan yaitu mengumpulkan jaringan-jaringan yang ada ke dalam satu
jaringan dan membentuk LAN (Local Action Network). Fungsi routing dalam hal
ini juga berperan pada acara pengiriman
data dalam suatu jaringan, cara pengiriman data dibagi menjadi dua bagian,
yakni routing langsung dan routing tak langsung :

a. Routing Langsung

Proses pengiriman data dari satu alamat IP ke alamat IP lainnya tanpa melalui sebuah Host.
Contohnya : Misal ada komputer A dengan alamat IP 192.168.1.40 ingin mengirimkan data
ke komputer B dengan alamat IP 192.168.1.50, maka proses datanya bisa langsung dikirim,
sedangkan
b. Routing Tak Langsung

Proses pengiriman tak langsung, data yang dikirim akan melalui sebuah Host
lain, misalnya data yang dikirimkan oleh Komputer IP 192.168.2.2 ke alamat IP
192.168.2.3 harus melewati IP 192.168.2.4 terlebih dahulu sebelum
disampaikan ke alamat IP192.168.2.3 jadi untuk proses ini tidak bisa data
langsung dikirim ke alamat tujuan, harus melewati host/alamat ip lain.

A. Kegiatan Pembelajaran Tugas Kelompok


A. Tahap persiapan:

1. Buatlah Kelompok yang


beranggotakan 5 orang 2. Persiapkan
beberapa peralatan jaringan berikut:
No. Nama Alat Jumlah/Ukuran Spesifikasi

1. Komputer-PC/Laptop 1 buah OS Windows, dengan aplikasi


Cisco Packet Tracer

3. Dari Topologi jaringan diatas alokasi IP Address adalah


sebagai berikut: a. IP Address Router 1
192.168.20.1/29
192.168.100.1/24

b. IP Address Router 2
192.168.20.2/29
192.168.200.1/25
c. IP Address
PC 1
192.168.100.2/24
PC 2
192.168.100.3/24
d. IP Address
PC 3
192.168.200.2/25
PC 4
192.168.200.3/25
B. Tahap Konfigurasi
1. Lakukan konfigurasi IP pada Router 1

Untuk semua ROUTER. Caranya klik CONFIG => FASTETHERNET=> ON. Lalu isi
dengan:
IP ROUTER 1 Fa0/0: 192.168.20.1 Subnet: 255.255.255.0
IP ROUTER 1 Fa0/1: 192.168.20.1 Subnet: 255.255.255.248
Untuk semua PC-PT. Caranya klik PC => Desktop => IP Configuration. Lalu isi
dengan:
IP PC 1: 192.168.100.2 Subnet: 255.255.255.0
IP PC 2: 192.168.100.3 Subnet: 255.255.255.0
2. Lakukan Konfigurasi IP Pada Router 2

Untuk semua ROUTER. Caranya klik CONFIG => FASTETHERNET=> ON. Lalu isi
dengan:
IP ROUTER 2 Fa0/0: 192.168.20.2 Subnet: 255.255.255.0

IP ROUTER 2 Fa0/1: 192.168.200.1 Subnet: 255.255.255.128


Untuk semua PC-PT. Caranya klik PC => Desktop => IP Configuration. Lalu isi
dengan:
IP PC 3: 192.168.100.2 Subnet: 255.255.255.128
IP PC 4: 192.168.100.3 Subnet: 255.255.255.128
Dan untuk IP Address antara ROUTER 1 bertemu dengan ROUTER 2 adalah
IP ROUTER 1: 192.168.20.1 Subnet 255.255.255.248
IP ROUTER 2: 192.168.20.2 Subnet 255.255.255.248
3. Lakukan konfigurasi Routing pada Router 1. Caranya klik CONFIG =>
STATIC. Lalu
isi dengan:
Network
192.168.200.0 Mask
255.255.255.128
Next Hop 192.168.20.2
4. Lakukan Konfigurasi Routing pada Router 2. Caranya klik CONFIG =>
STATIC. Lalu isi dengan:
Network
192.168.100.0 Mask
255.255.255.0
Next Hop 192.168.20.1
C. Tahap Pengujian

Lakukan pengujian hasil konfigurasi routing static dengan cara berikut:


1. Lakukan PING pada PC 1 ke PC 3 atau PC 4, apakah ada respond reply
atau tidak.

B. Tugas

Pastikan semua prosedur konfigurasi dan pengujian telah dilakukan dengan


benar, selanjutnya
buatlah laporan dari semua prosedur konfigurasi dan hasil uji konfigurasi di
atas !

1. Lakukan Screenshot langkah-langkah konfigurasi dan beri penjelasan


pada masing-masing langkah konfigurasinya pada lembar kerja berikut:

Hasil Screenshot dan Penjelasan

Tahap Konfigurasi
Tahap Pengujian
PEDOMAN PENILAIAN

PRAKTIKUM

NO. ASPEK YANG DINILAI KATEGORI NILAI

Persiapan Kerja Sesuai


Menggunakan pemilihan
1 perangkat jaringan pada packet 100
tracer sesuai kebutuhan
jaringan dan fungsinya.
1.1 Software Packet Tracer Tidak Sesuai
1 Menggunakan pemilihan
1.2 PC/Laptop Kerja
2 perangkat jaringan pada packet 71
tracer tidak sesuai kebutuhan
jaringan dan fungsinya.
Semua sistematika dan cara
Belum 0 kerja tidak sesuai dengan 0
prosedur kerja
Proses (Sistematika & Cara
Sangat Efisien
Kerja)
1 Desain jaringan, alokasi IP dan 100
topologi sesuai dengan
prosedur kerja
2.1 Membuat desain Jaringan Efisien
2 Desain jaringan sesuai, alokasi
2.2 Melakukan Konfigurasi IP tidak sesuai dan topologi 85
routing statik sesuai dengan prosedur kerja
2 2.3 Melakukan Uji coba
Kurang Efisien
routing statik pada
jaringan
3 Desain jaringan tidak sesuai, 71
alokasi IP tidak sesuai dan
topologi sesuai dengan
prosedur kerja
Semua sistematika dan cara
Belum 0 kerja tidak sesuai dengan 0
prosedur kerja
Hasil Kerja Sangat Baik
Hasil konfigurasi sesuai
1
dengan prosedur dan saat 100
pengujian semua perangkat
3 terhubung dan berfungsi
dengan baik.
3.1 Alokasi IP Address
2 85
Router sttatik benar Kurang Baik
dan
dengan baik Hasil konfigurasi sesuai
dengan prosedur dan saat
pengujian beberapa perangkat
belum terhubung dan
berfungsi dengan baik.
3.2 Konfigurasi routing statik
Tidak Baik
benar dan berfungsi
dengan baik Hasil konfigurasi tidak sesuai
3 dengan prosedur dan saat 71
pengujian beberapa perangkat
tidak terhubung dan tidak
berfungsi dengan baik.
Semua Hasil konfigurasi dan
Belum 0 rangkaian jaringan tidak sesuai 0
prosedur kerja
Waktu Tepat Waktu
1 100
Menyelesaikan tugas sebelum
waktu yang ditentukan

5.1 Waktu Penyelesaian Tidak Tepat Waktu


4 Praktik
2 71
Menyelesaikan tugas sebelum
waktu yang ditentukan
Tidak mengerjakan pekerjaan
Belum 0 sesuai dengan waktu yang 0
ditentukan

Keterangan : Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan perolehan skor


terendah dari subkomponen penilaian
Perhitungan nilai praktik (NP) :

Nilai Praktik
Prosentase Bobot Komponen Penilaian
(NP)

Persiap Prose Hasil Wakt ∑ NK


an s u

1 2 3 4 5

Bobot (%) 15 50 20 15

Skor Komponen

NK

Keterangan:

Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari


setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program
keahlian.
NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen
NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan
waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.
“EVALUASI PENILAIAN ”

Oleh : Dwi Aprianto, S.Kom

NIM : 203153772828

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA/ PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI FT-UM

TA 2020/2021
EVALUASI PENILAIAN
ROUTING

Sekolah : SMK NEGERI PADANG CERMIN

Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Mengkaji Jenis-jenis Routing

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Dasar
3.4 Mengevaluasi routing statis
4.4 Mengkonfigurasi routing statis

B. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4.1 Peserta didik mampu Menganalisis Routing Statis
3.4.2 Peserta Didik mampu menampilkan cara Konfigurasi Routing Statis
4.4.1 Peserta didik mampu merancang Konfigurasi Routing Statis

4.4.2 Peserta didik Mampu menguji hasil konfigurasi Routing Statis


C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu maupun kelompok,
praktek langsung, diskusi, menggali informasi serta penemuan diharapkan
siswa dapat :
- Peserta didik mampu Mennganalisis Routing Statis pada cisco melalui packet
tracer dengan benar
- Peserta didik mampu menampilkan cara konfigurasi Routing Statis
Pada Cisco dengan benar
- Peserta didik terampil merancang konfigurasi Routing Statis pada cisco
- Peserta didik terampil menguji hasil konfigurasi Routing Statis pada
cisco
KISI-KISI

EVLUASI ROUTING STATIC

Nama Satuan Pendidikan : SMK Negeri Padang Cermin


Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Kelas / Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : ROUTING
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi Kompetensi Dasar Kompetensi Materi Indikator Soal Level Paket Redaksi Soal Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan Pilihan
Inti Dasar Kognitif Nomor Jawaban jawaban jawaban jawaban jawaban
Soal benar salah 1 benar 2 salah 3 salah 4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
Memahami,
3.4 Memahami 4.4 Mengkaji  ROUTING  Mampu C4 1/1 Perusahaan X OSPF EGP dinamic static minimal
menerapkan, Jenis-Jenis memahami merupakan routing routing routing
Proses routing perusahaan ISP
dan Routing Jenis-jenis
menganalisis routing perusahaan
pengetahuan tersebut mengelola
faktual, beberapa router
konseptual, atau di sebut
dengan
prosedural,
autonomous
dan
System (AS).
metakognitif
Autonomous
berdasarkan System berisi
rasa ingin sekumpulan router
tahunya yang berada pada
tentang ilmu 1 kendali
pengetahuan, administrator dalam
teknologi, kasus tersebut
seni, sebaiknya
budaya,dan menggunakan
humaniora routing protokol
dalam
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena
dan kejadian
dalam bidang
kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah
 Mampu 4 1/2 ada 2 jenis routing routing routing routing routing routing
 Routing
menganalisis yaitu statis dan cepat searah sekelas naik
dan perbedaan routing dan dan dan dan
routers routing dan dinamis routing routing routing routing
routers lambat multi
tidak turun
arah
sekelas

 Routing static  Mampu 4 1/3 keuntungan router mudah lebih administr tidak biaya
menganalisis static adalah… disetting aman asi rentan murah
routing dar mudah kesalaha
static hacker n
 Mampu 5 1/4 tujuan routing mengirim mencari mencoco mengirim memberi
 Protokol
menganalisis protokol adalah… data agar rule kan kan data kan
routing prinsip dan mencapai tersingk alamat ke alamat informas
cara kerja tujuan at untuk tujuan tujuan i trouble
routing mencao dengan pada
ai tujuan table routing
routing
 Mampu 1 1/5 routing protocol RIP EGP DGP AGP OSPF
 Protokol
menganalisis yang sering
routing prinsip dan dijumpai karna
cara kerja include di dalam
routing operating system
adalah
 Mampu 2 1/6 Dibawah ini Proses Routing Routing Tidak ada Meringa
 Routing table
menganalisis kelebihan konfigur Statis statis bandwidt nkan
fungsi menggunkan asi kebal lebih h yang kinerja
routing table routing statis, jaringan dari aman diguanak process
kecuali lebih segala dibandin n untuk or router
cepat gkan pertukara
usaha routing n
hacker dinamis informasi
untuk dari tabel
men- isi routing
spoof pada saat
dengan pengirima
tujuan n paket
membaj
ak
traffik

 Ruting statis  Mampu 3 1/7 Ciri – ciri routing Jalur Router Jumlah Routing Membut
menganalisis statis adalah … spesifik berbagi gateway tabel uhkan
cara kerja ditentuka informas sangat dibuat protokol
routing n oleh i routing banyak secara routing
admin secara dinamik. (contohn
jaringan otomatis ya RIP
,OSPF,
dll )
 Macam-macam  Mampu 1 1/8 Dibawah ini Hanya Cocok Hanya Bila Router
routing menganalisis kelebihan dapat untuk mengen terjadi secara
macam- mengunakan digunaka area alkan penamb otomatis
macam routing dinamis, n untuk besar/lu alamat ahan berbagi
routing kecuali..? jaringan as yang informas
suatu
berskala terhubun i
kecil g
network
langsung baru
dengan tidak
routerny perlu
a semua
router
dikonfigu
rasi,
hanya
router
yang
berkaita
n saja

 Routing statis  Mampu 1 1/9 Dibawah ini cara Router Jika rute Jika rute Host Host
menganalisis kerja routing statis akan sudah belum akan menden
jenis routing adalah… melakuk ada, ada, memeriks gar pada
an metric informasi a terlebih alamat
routing yang segera dahulu broadca
berdasar terkecil dimasuk routing st jika
kan akan kan ke table ada
informasi diambil routing lokal jika update
dalam sebagai table . menerim routing
routing acuan a update dari
table routing gateway
 Jenis routing  Mampu 5 1/10 apa Routing Routing Routing Root Rouot
menganalisis kepanjangan Informati Informas Informati Informati Informati
perbedaan dari RIP on i Projeck ka on on
jenis routing Protocol Protocol Protocol Projeck
SCRENSHOOT
P
QUIZZIZZ
Administrasi infrastruktur jaringan
KELAS XI
SEMESTER GANJIL

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

TUJUAN

MATERI POKOK

QUIZ
KOMPETENSI DASAR

3.4 Mengevaluasi routing statis


4.4 Mengkonfigurasi routing statis

HOME
INDIKATOR

3.4.1 Peserta didik mampu Menganalisis Routing Statis


3.42 Peserta Didik mampu menampilkan cara Konfigurasi Routing Statis
4.4.1 Peserta didik mampu merancang Konfigurasi Routing Statis
4.4.2 Peserta didik Mampu menguji hasil konfigurasi Routing Statis

HOME
TUJUAN
 Melalui pengamatan, tanya jawab, penugasan individu maupun
kelompok, praktek langsung, diskusi, menggali informasi serta
penemuan diharapkan siswa dapat :
 Peserta didik mampu Mennganalisis Routing Statis pada cisco melalui
packet tracer dengan benar
 Peserta didik mampu menampilkan cara konfigurasi Routing Statis Pada
Cisco dengan benar
 Peserta didik terampil merancang konfigurasi Routing Statis pada cisco
 Peserta didik terampil menguji hasil konfigurasi Routing Statis pada cisco

HOME
Routing Statis
 Secara prinsip proses routing itu tidaklah sulit,
mudah untuk dipelajari dan prinsip routing
sifatnya universal, berlaku sama pada semua
kondisi network. Sulit atau gampangnya
melakukan routing tergantung pada kondisi tingkat
kompleksitas sebuah network.
 Untuk memahami tentang bagaimana proses
routing yang terjadi pada router maka kita harus
memulainya dari jaringan yang sederhana

HOME
Routing Statis
Routing Statik yaitu routing yang konfigurasinya harus dilakukan secara
manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus
rute statis jika terjadi peruahan topologi.
Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis,
maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk
melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya
mungkin dilakukan untuk skala kecil.
Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan
membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
2. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
3. Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data
Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara
manual untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

HOME
Ciri-Ciri routing Statis

 Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan


 Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh
admin jaringan
 Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan
berskala kecil
 Dibalik semua itu, routing static juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan,

HOME
Kelebihan Routing Statis

 Meringankan kinerja processor router


 Tidak ada bandwidth yang
diguanakn untuk pertukaran
informasi dari tabel isi routing pada
saat pengiriman paket
 Routing statis lebih aman
dibandingkan routing dinamis
 Routing Statis kebal dari segala usaha
hacker untuk men-spoof dengan
tujuan membajak traffik

HOME
kelebihan routing Statis
 Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari
masing-masing router yang digunakan
 Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
 Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih
jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
 Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang
dilakukan secara manua

HOME
Cara melakukan Routing
Statis
 Pada saat ingin mengkonfigurasi routing static, kita hanya cukup
konfigurasi pada bagian pengisian ip address beserta netmask
secara manual, baik dari router maupun pc.

 Contoh : “ip add 192.168.1.1 255.255.255.252” Setelah router dan
pc terbuhung kedalam jaringan, kemudian lakukan routing
dengan cara mengetikkan perintah ip route.Contoh : “ip route
192.168.3.0 255.255.255.0 192.168.2.2” begitu juga hal ini sama
dilakukan di router ke-2 hanya saja mengganti ip yang ada di
bagian paling belakang (tidak boleh sama).

HOME
kesimpulan
 Routing Statik yaitu routing yang konfigurasinya harus
dilakukan secara manual, administrator jaringan harus
memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi
peruahan topologi.

HOME
REFLEKSI DAN QOUTES

 “Satu-satunya batasan untuk meraih mimpi kita


adalah keragu-raguan kita akan hari ini. Marilah kita
maju dengan keyakinan yang aktif dan kuat” -
Franklin Roosevelt

HOME
QUIZ

 https://quizze.com

HOME
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai