Istighfar Dan Taubat Adalah Kunci Pintu Rizki dunia maupun akherat.
Jika taubatnya berkaitan dengan hak manusia maka syaratnya ada (4) empat, Kemudian di ayat yang lain Allah yang menceritakan tentang seruan Hud
yaitu ketiga syarat di atas ditambah satu, yaitu hendaknya ia membebaskan diri kepada kaumnya agar beristighfar.
(memenuhi) hak orang lain.
Jika berupa harta benda maka ia harus mengembalikan, jika berupa had ارا َّ َو َيا قَ ْو ِم ا ْست َ ْغ ِف ُروا َربَّ ُك ْم ث ُ َّم تُوبُوا ِإلَ ْي ِه يُ ْر ِس ِل ال
ً س َما َء َعلَ ْي ُك ْم ِم ْد َر
ََويَ ِز ْد ُك ْم قُ َّوة ً إِلَ ٰى قُ َّوتِ ُك ْم َو َال تَت َ َولَّ ْوا ُم ْج ِر ِمين
(hukuman) maka ia harus memberinya kesempatan untuk membalas atau meminta
maaf kepadanya dan jika berupa qhibah (menggunjing), maka ia harus meminta
maaf.
Dan (Hud berkata),’Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
Ma'asyirol Muslimin rahimakumullah ... bertaubatlah kepadaNya, niscaya Dia kan menurunkan hujan yang sangat lebat
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam tafsirnya (surat Nuh: 10-12) berkata: “Maknanya, atasmu dan Dia akan membawa kekuatan kepada kekuatanmu dan juga janganlah
jika kalian bertaubat kepada Allah, meminta ampun (istighfar) kepada-Nya, Insya kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (Hud: 52)
“ Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya
Al-Hafizh Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat yang mulia di atas menyatakan: Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap
“Kemudian Hud memerintahkan kaumnya untuk beristighfar sehingga dosa-dosa kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari arah
yang lalu dapat dihapuskan, kemudian memerintah-kan bertaubat untuk waktu yang tidak disangka-sangka.” (Dishahihkan oleh Imam Al-Hakim (AlMustadrak,
yang mereka hadapi. Barangsiapa memiliki sifat seperti ini, niscaya Allah akan 4/262) dan Syaikh Ahmad Muhammad Syaikh (Hamisy Al-Musnad, 4/55)
memudahkan rizkinya, melancarkan urusannya dan menjaga keadaanya. Karena itu, kepada orang yang mengharapkan rizki hendaklah ia bersegera
untuk memperbanyak istighfar, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan.
Dan pada surat Hud di ayat yang lain Allah juga berfirman: Dan hendaklah kita selalu waspada! dari melakukan istighfar hanya sebatas dengan
lisan tanpa perbuatan. Sebab ia adalah pekerjaan para pendusta.
س ًّمى َ سنًا ِإلَ ٰى أ َ َج ٍل ُم ً يُ َم ِت ِّ ْع ُك ْم َمتَا
َ عا َح َوأ َ ِن ا ْست َ ْغ ِف ُروا َربَّ ُك ْم ث ُ َّم تُوبُوا ِإلَ ْي ِه
Penghujung dari khutbah kami tarik kesimpulan sebagai berikut:
اب يَ ْو ٍم ُ ت َ َولَّ ْوا فَإ ِ ِنِّي أَخ
َ َاف َعلَ ْي ُك ْم َع َذ ضلَهُ ۖ َو ِإ ْنْ َض ٍل ف ْ َت ُك َّل ذِي ف ِ َْويُؤ 1. Bahwasannya telah disyari’atkan oleh Allah kepada kita untuk senantiasa
ٍ َك ِب
ير ber-istighfar dan taubat dengan lisan yang disertai perbuatan.
2. Bahwasannya dengan istighfar dan taubat, Allah akan mengampuni dosa-
“Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada- dosa hambaNya, Allah akan menurunkan hujan yang lebat, Allah akan
Nya (jika kamu mengerjakan yang demikian (niscaya Dia akan memberi kenikmatan memperbanyak harta dan anak-anak, Allah akan menjadikan untuknya
yang baik (terus menerus) kepadamu sampai pada waktu yang telah ditentukan, kebun yang di dalamnya mengalir sungai-sungai. Jadi dengan istighfar dan
dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan taubat, Allah akan membukakan pintu-pintu rizki dan keberkahan baik dari
(balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut akan langit maupun dari bumi.
ditimpa siksa hari kiamat.” (Hud: 3).
Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai ber istighfar agar Allah
Imam Al-Qurthubi mengatakan:”Inilah buah istighfar dan taubat. Yakni Allah senantiasa membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi.
akan memberikan kenikmatan kepada kalian dengan berbagai manfaat berupa
kelapangan rizki dan kemakmuran hidup serta Allah tidak akan menyiksa kalian ْ أَقُ ْو ُل قَ ْو ِل.ت َوال ِذِّ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم
ي َهذَا ِ َونَفَ َعنِ ْي َوإِيَّا ُك ْم بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اْآليَا،آن ْالعَ ِظي ِْم
ِ اركَ هللاُ ِل ْي َولَ ُك ْم فِي ْالقُ ْر َ َب
sebagaimana yang dilakukanNya terhadap orang-orang yang dibinasakan sebelum َّ ِإنَّهُ ه َُو ْالغَفُ ْو ُر،ُ فَا ْست َ ْغ ِف ُر ْوه.ب
.الر ِح ْي ُم ٍ سائِ ِر ْال ُم ْس ِل ِميْنَ ِم ْن ُك ِِّل ذَ ْن ل
ِ و م ُ
ك َ ل
َ َ ْ َ ْ َ َ َو ي ل
ِ ْم
ي ظ
ِ ع ْ
ال هللا رُ ف
ِ ْ
غ َ تسْ َ َوأ
kalian.”
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Abu Daud, An-
Nasa’i Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas ia berkata, Rasulullah
bersabda: