Anda di halaman 1dari 3

PRAKTIKUM 8

DAYA PISAH LENSA MATA


A. Tujuan percobaan
1. Mengetahui kemampuan lensa mata membedakan batas dua sumber cahaya yang terpisahkan.
2. Menentukan jarak maksimum sampai mata masih dapat membedakan sumber cahaya
terpisahkan.

B. Alat dan bahan


1. Diode led
2. Baterai + hambatan listrik
3. Roll meter

C. Dasar teori
Mata merupakan salah satu karunia tuhan yang diberikan kepada manusia. Melalui mata
manusia dan hewan dapat melihat dan mengenali objek yang ada di sekelilingnya. Dengan segala
kecanggihan dan kehebatannya, mata manusia masih memiliki beberapa keterbatasan. Sebagai
contoh, pada malam hari mobil kita akan menyalakan lampu saat sedang bergerak, pada saat
berpapasan dengan mobil lain yang arahnya berlawan, juga menyalakan lampu, kita akan silau
melihat mobil itu. Apa yang terjadi pada mata kita melihat silau/ tidak jelas penglihatan.
Terjadinya silau karena pada retina mata, bayangan dari dua lampu mobil tidak bisa dipisahkan
(Gambar 1.a). Fenomena ini berkaitan erat dengan daya urai lensa mata.

Gambar 1. Gambar daya urai lensa mata; (a) bayangan berimpit dari dua sumber cahaya/dua
benda; (b) hampir dapat dipisahkan dari bayangan dari dua sumber cahaya/dua benda; (c)
bayangan dari dua sumber cahaya/dua benda tepat dipisahkan

Daya urai adalah kemampuan lensa atau sistem optik untuk memisahkan bayangan dari
dua titik sumber cahaya yang terpisah pada jarak minimum. Setiap orang memiliki daya urai
yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi mata. Bagi orang yang bermata normal akan
memiliki daya urai yang lebih bagus dibandingkan dengan yang mengalami cacat mata seperti
miopi, hipermetropi, presbiobi, dan lain-lain. Kriteria Rayleigh berbunyi: Dua benda titik tepat
dapat dipisahkan jika pusat dari pola difraksi benda pertama berimpit dengan minimum pertama
dari difraksi benda kedua. Dengan demikian untuk menentukan besar jarak daya urai lensa mata
dapat menggunakan persamaan berikut:
1,22L
d (mata normal)
D
Keterangan:
d = jarak daya urai/jarak dua sumber cahaya (m)
L = jarak objek dengan lensa (m)
D = lebar diafragma (D lensa mata  2 mm)
 = panjang gelombang cahaya

Led

Mata
d
L

Gambar 2. Skema Percobaan

D. Prosedur kerja
1. Nyalakan kedua led dan catat jarak kedua led (d).
2. Amati kedua led sampai kedua led terlihat tidak terpisah (jadi satu), dengan cara pengamat
bergerak menjauh dari kedua nyala led. Catat jarak L (yang memakai kacamata dilepaskan).
3. Ulangi percobaan untuk jarak d yang berbeda (untuk pengamat yang sama) dimulai saat
kedua led bersentuhan dan diubah setiap kenaikan 0,5 mm.
4. Ulangi lagi untuk pengamat/ praktikan yang lain.

E. Data percobaan
A B C
LED LED LED LED LED LED
No MERAH HIJAU MERAH HIJAU MERAH HIJAU
d L d L d L d L d L d L
(m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
1 0,005 12,8 0,005 14 0,005 12,4 0,005 13,2 0,005 12 0,005 14,8
2 0,004 10,4 0,004 12 0,004 11,2 0,004 12 0,004 11,6 0,004 11,6
3 0,003 10 0,003 6,8 0,003 9,2 0,003 9,2 0,003 9,6 0,003 8,8
D E F
LED LED LED
LED HIJAU LED HIJAU LED HIJAU
No MERAH MERAH MERAH
d (m) L d (m) L d (m) L d (m) L d (m) L d (m) L
(m) (m) (m) (m) (m) (m)
1 0,005 14,8 0,005 15,2 0,005 12,4 0,005 13,4 0,005 11,2 0,005 12,4
2 0,004 14 0,004 14 0,004 12 0,004 12 0,004 10,8 0,004 11
3 0,003 13,2 0,003 10,4 0,003 8,8 0,003 8 0,003 8,8 0,003 8,4

F. Tugas/pertanyaan
1. Hitung panjang L dan bandingkan dengan panjang L hasil pengamatan!
2. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan yang anda lakukan!

Anda mungkin juga menyukai