Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR ONLINE

MODUL PERCOBAAN : LENSA OPTIK (O1)

Kelompok : 8
Nama Mahasiswa : Pricillia Micca Zulfan (545210033)
Viandry Miguel Alvablo Titaheluw (545210036)
Reyner Nathanael (545210037)
Yovita Ng (545210038)
Starletto Abadi (545210057)

Program Studi : Sarjana Teknik Industri


Asisten : Jesica Laurensia

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
2021
TABEL PEMBAGIAN TUGAS

NAMA NIM TUGAS


Pricilia Micca Zulfan 545210033 Jawab Pertanyaan
Perhitungan lensa konvergen
Viandry Miguel Alvablo
545210036 (lensa 75 mm, L = 30 cm)
Titaheluw
(lensa 150 mm, L = 70 cm)
Perhitungan lensa konvergen
Reyner Nathanael 545210037 (lensa 150 mm, L = 65 cm)
(lensa 150 mm, L = 60 cm)
Perhitungan lensa konvergen
Yovita Ng 545210038 (lensa 75 mm, L = 50 cm)
(lensa 75 mm, L = 40 cm)
Starletto Abadi 5452100357 Perhitungan lensa divergen
1. TUJUAN PRAKTIKUM
a. Menentukan panjang fokus dan kekuatan lensa konvergen dan dan lensa divergen.
b. Menentukan sifat-sifat bayangan pada lensa konvergen dan lensa divergen.

2. DASAR TEORI
Lensa pada dasarnya ada dua macam yaitu lensa konvergen dan lensa divergen. Lensa
konvergen menyebabkan berkas sinar sejajar jatuh ketitik api nyata dibelakang lensa yang memberikan
bayangan nyata dari benda. Sedang lensa divergen menyebabkan berkas sinar sejajar menyebar. Seakan-
akan sinar berasal dari titik api maya didepan lensa yang akan menghasilkan bayangan maya dari benda
nyata ( arah depan lensa adalah arah datangnya sinar ).
Pada percobaan disini lensa-lensa dianggap lensa tipis, dengan hubungan jarak benda, jarak
bayangan, dan jarak titik api dengan zat antara udara dinyatakan dengan rumus :
1 1 1
= +
f b v
dengan : v = jarak benda sampai lensa
b = jarak bayangan (layar) ke lensa
f = panjang titik api
Dengan mengukur jarak benda dan jarak bayangan dalam percbaan, maka panjang titik api suatu
lensa dapat ditentukan dengan persamaan lensa tersebut. Cara menentukan panjang titik api lensa
divergen dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Untuk lensa konvergen (lensa kedua)

1 1 1
= +
f b v

Untuk lensa divergen (lensa pertama)

'
( v−x)(x−v )
f2 =
v−v '
dan
f ×b '
v’ =
b' −f
dimana : v = jarak benda terhadap lensa konvergen
b = jarak bayangan terhadap lensa konvergen
x = jarak antara lensa
b’= jarak bayangan terhadap lensa konvergen setelah ada lensa konvergen.

3. PERALATAN
a. Bangku optik
b. Sumber cahaya
c. Lensa 75, 150 dan 150
d. Benda
e. Layar & Penyearah

4. BAHAN/BENDA UJI
lensa konvergen dan lensa divergen

5. JALANNYA PERCOBAAN
1). Menentukan panjang titik api lensa konvergen dengan layar.
a. Susunlah peralatan seperti pada gambar, gunakan lensa konvergen 75.
b. Aturlah jarak antara benda dan layar sehingga berjarak 50 cm.
c. Gerakkanlah lensa kekanan dan kekiri dengan jalan digeser, untuk mendapatkan bayangan yang
jelas pada layar.
d. Catatlah jarak benda dan jarak bayangan.
e. Hitunglah panjang fokus dan kekuatan lensa.
f. Pelajarilah bayangan dan hitung pembesarannya.
g. Lakukan untuk jarak 40 cm, 30 cm.
h. Ulangi percobaan diatas untuk lensa 150 dengan jarak 70 cm, 65 cm, 60 cm.
2). Menentukan panjang titik api lensa divergen.
a. Buatlah bayangan yang jelas dan tajam dengan menggunakan lensa konvergen 75.
b. Ukurlah jarak benda dan jarak bayangannya.
c. Letakkanlah lensa divergen diantara lensa konvergen dan benda.
d. Gerakan layar kekiri dan kekanan dengan jalan digeser, untuk mendapatkan bayangan yang jelas
pada layar.

e. Ukurlah jarak kedua lensa tersebut, (x) serta jarak bayangan (b’) dengan lensa konvergen setelah
ada lensa divergen.
f. Hitunglah jarak fokus dan kekuatan lensa.

6. PERHITUNGAN
Dari data-data yang diperoleh selama percobaan maka besarnya kekuatan dan jarak fokus lensa
dapat dihitung melalui persamaan :

1 1 1
= +
f b v untuk lensa konvergen
( v−x ) ( x −v ' )
f2 = v−v ' untuk lensa divergen
dan
f ×b'
v’ = b'−f

7. PROSEDUR PEMBUATAN LAPORAN


Dalam pembuatan laporan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
a. Bagaimana sifat bayangan untuk jarak-jarak yang diberikan ?
b. Tulislah sinar-sinar istimewa untuk lensa konvergen dan divergen !
c. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan tsb !
d. Berikan 3 (tiga) contoh pemanfaatan aplikasi dari percobaan ini dalam bidang teknik atau industri !
LAPORAN PERCOBAAN : LENSA / OPTIK ( O1 )
TANGGAL PERCOBAAN : 11 OKTOBER 2021

Nama Anggota Kelompok / No. Mhs :


1. Pricilia Micca Zulfan / 545210033
2. Viandry Miguel Alvablo Titaheluw / 545210036
3. Reyner Nathanael / 545210037
4. Yovita Ng / 545210038
5. Starletto Abadi / 545210057

A. Lensa konvergen.
Jenis Jarak Benda Jarak Bayangan Kekuatan
Fokus
Lensa L (cm) Kanan v (cm) Kanan b (cm) Lensa (P)
Kiri (cm) Kiri (cm) (f) (cm)
(mm) (cm) (cm) (dioptri)
7 9 43 41
50 9 8 8,367 41 42 41,63 7,054 14,197
8,3 8,9 41,7 41,1
9,7 9,7 30,3 30,3
75 40 10 9,5 9,65 30 30,5 30,35 7,322 13,659
9 10 31 30
13,5 13,5 16,5 16,5
30 14,2 15 14,53 15,8 15 15,467 7,471 13,386
15 16 15 14
21,5 21,5 48,5 48,5
70 19 22,5 20,917 51 47,5 49,083 14,664 6,82
21 20 49 50
22,5 22,5 42,5 42,5
150 65 21,5 22,5 22,3 43,5 42,5 42,667 14,658 6,822
23 22 42 43
26,5 26,9 33,5 33,1
60 27 26,5 27,35 33 33,5 32,65 14,869 6,725
28,5 28,7 31,5 31,3
B. Lensa Divergen
AB jarak awal layar = 35 cm
Jenis Jarak Bayangan Jarak dua lensa Jarak bayangan b’
Jarak Benda (cm)
Lensa v (cm) (cm) b (cm) (cm) (cm)
(mm) Kanan Kiri Kanan Kiri kanan kiri kanan Kiri
10 10,5 25 24,5 4,5 4,5 21,5 21,5
12 9,7 23 25,3 5 5 28 28
75 10,7 10,7 15,26 24,3 24,3 19,74 5,7 5,7 22,5 22,5
22,5 22,5 12,5 12,5 15 15 10 10
22 22 13 13 16,5 16,5 11,5 11,5

Jarak fokus : f =
Kekuatan lensa : P =
TABEL PERHITUNGAN
A. Lensa Konvergen
1. Lensa 75 mm, L = 50 cm

Jarak
Jarak Benda Kekuatan
v Bayangan b ¿ f −f ∨¿
¿ f −f ∨¿ ¿¿ p− p∨¿¿ p− p∨¿ ¿
2 2

(cm) f (cm) Lensa


(cm) (cm) (cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
(dioptri)
kanan kiri kanan kiri
7 9 8 43 41 42 6,72 14,881 0,334 0,112 0,684 0,468
9 8 8,5 41 42 41,5 7,055 14,174 0,001 1 ×10−6 0,023 5,29 ×10
−4

8,3 8,9 8,6 41,7 41,1 41,4 7,387 13,537 0,333 0,111 0,66 0,436
∑ 21,162 42,592 0,668 0,074 1,367 0,905
Contoh Perhitungan :
Nomor 1
jarak benda ( kanan+kiri ) 7 cm+9 cm
a. v = = =8 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 43 cm+ 41 cm
b. b = = =42 cm
2 2
1 1 1 1 1 25
c. = + = + =
f b v 42 cm 8 cm 168 cm
f = 6,72 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 14,881 dioptri
f 6,72 cm

e. f=
∑ f = 21,162 cm =7,054 cm
n 3
f. |f −f |=|7,054 cm−6,72 cm|=0,334 cm
2 2
g. |f −f | =|0,334 cm| =0,112cm 2

h. p=
∑ p = 42,592 dioptri =14,197 cm
n 3
i. | p−p|=|14,197 dioptri−14,881 dioptri|=0,684 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,684 dioptri| =0,468 dioptri2

√ ∑ |f −f| =

2 2
k. 0,074 cm
Sf = =0,192 cm
n−1 2
Sf 0,192 cm
l. Vf= ×100 %= ×100 %=2 , 721%
f 7,054 cm

√ ∑| p−p| =

2
m. S = 0,468 dioptri 2
p =0,484 dioptri
n−1 2
Sp 0,484 cm
n. V p= × 100 %= ×100 %=3 , 409 %
p 14,1 97

Nomor 2
jarak benda ( kanan+kiri ) 9 cm+8 cm
a. v = = =8,5 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 41cm+ 42cm
b. b = = =41,5 cm
2 2
1 1 1 1 1 200
c. = + = + =
f b v 41,5 cm 8,5 cm 1411cm
f = 7,055 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 14,174 dioptri
f 7,055 cm
e. f=
∑ f = 21,162 cm =7,054 cm
n 3
f. |f −f |=|7,054 cm−7,055 cm|=0,001 cm
2 2
g. |f −f | =|0,001 cm| =1× 10−6 cm2

h. p=
∑ p = 42,592 dioptri =14,197 cm
n 3
i. | p−p|=|14,197 dioptri−14,174 dioptri|=0,023 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,023 dioptri| =5,29× 10− 4 dioptri2
2. Lensa 75 mm, L = 40 cm

Jarak Benda Jarak Kekuatan


v b ¿ f −f ∨¿¿ f −f ∨¿2 ¿ ¿ p− p∨¿ 2
¿ p− p∨¿ ¿
(cm) Bayangan (cm) f (cm) Lensa
(cm) (cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
kanan kiri kanan kiri (dioptri)
−4 −3
9,7 9,7 9,7 30,3 30,3 30,3 7,348 13,609 0,026 6,76 ×10 0,05 2,5 ×10
−3 −3
10 9,5 9,75 30 30,5 30,25 7,373 13,563 0,051 2,601 ×10 0,096 9,216 ×10
−3
9 10 9,5 31 30 30,5 7,244 13,805 0,078 6,084 × 10 0,146 0,021

∑ 21,965 40,977 0,155 9,361 ×10−3 0,292 2,531

Contoh Perhitungan :
Nomor 1
jarak benda ( kanan+kiri ) 9,7 cm+ 9,7 cm
a. v = = =9,7 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 30,3 cm+30,3 cm
b. b = = =30,3 cm
2 2
1 1 1 1 1 29391
c. = + = + =
f b v 30,3 cm 9,7 cm 4000 cm
f = 7,348 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 13,609 dioptri
f 7,348 cm

e. f=
∑ f = 21,965 cm =7,322 cm
n 3
f. |f −f |=|7,322 cm−7,348 cm|=0,026 cm
2 2
g. |f −f | =|0,026 cm| =6,76 × 10−4 cm 2

h. p=
∑ p = 40,977 dioptri =13,659 cm
n 3
i. | p−p|=|13,659dioptri−13,609 dioptri|=0,05 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,05 dioptri| =2,5 ×10−3 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2 −3 2
k. 9,361 ×10 cm
Sf = =0,068 cm
n−1 2
Sf 0,068 cm
l. Vf= ×100 %= ×100 %=0,925 %
f 7,348 cm
√ ∑| p−p| =

2 2
m. S = 2,531 dioptri
p =1,125 dioptri
n−1 2
Sp 1,125 cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=8,236 %
p 13,659 cm

Nomor 2
jarak benda ( kanan+kiri ) 10 cm+9,5 cm
a. v = = =9,75 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 30 cm+30,5 cm
b. b = = =30,25 cm
2 2
1 1 1 1 1 640
c. = + = + =
f b v 30,25 cm 9,75 cm 4719 cm
f = 7,373 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 13,563 dioptri
f 7,373 cm

e. f=
∑ f = 21,965 cm =7,322 cm
n 3
f. |f −f |=|7,322 cm−7,373 cm|=0,051 cm
2 2
g. |f −f | =|0,051 cm| =2,601× 10−3 cm2

h. p=
∑ p = 40,977 dioptri =13,659 cm
n 3
i. | p−p|=|13,659dioptri−13,563 dioptri|=0,096 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,096 dioptri| =9,216 ×10−3 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2
k. 9,361 ×10−3 cm2
Sf = =0,068 cm
n−1 2
Sf 0,068 cm
l. Vf= ×100 %= ×100 %=0,922 %
f 7,373 cm

√ ∑| p−p| =

2 2
m. S = 2,531 dioptri
p =1,125 dioptri
n−1 2
Sp 1,125 cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=8,295 %
p 13,563 cm
3. Lensa 75 mm, L = 30 cm

Jarak Bayangan Kekuatan


Jarak Benda (cm) b ¿ f −f ∨¿ ¿ f −f ∨¿2 ¿ ¿ p− p∨¿¿ p− p∨¿2 ¿
v (cm) (cm) f (cm) Lensa
(cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
Kanan Kiri Kanan Kiri (dioptri)
−3
13,5 13,5 13,5 16,5 16,5 16,5 7,425 13,468 0,046 2,12 ×10 0,082 6,724x10-3
14,2 15 14,6 15,8 15 15,4 7,495 13,342 0,024 5,76 x10-4 0,044 1,936x10-3
15 16 15,5 15 14 14,5 7,492 13,348 0,021 4,41 x10-4 0,038 1,444x10-3
22,412 40,158 0,091 3,14 x10-3 0,164 10,104x10-3

Nomor 1
Jarak benda ( kanan+ kiri ) 13,5+13,5
a). V = = =13,5
2 2
Jarak bayangan ( kanan+ kiri ) 16,5+16,5
b). b = = =16,5
2 2
1 1 1
c). = +
f b v
1 1 1
= +
f 16,5 13,5
f = 7,425
d). Kekuatan lensa (p)
100
p= dioptri
f
100
p= = 13,468 dioptri
7,425
Σf 22,412
e). f = = =7,471
Π 3
f). ¿ ¿ – f ] = [ 7,471 – 7,425 ] = 0,046 cm
g). ¿ ¿ – f ]2 = [ 7,471 – 7,425 ]2 = 2,12x10-3 cm2

a) p=
∑ p = 40,158 dioptri =13,386 cm
n 3
b) | p−p|=|13 ,612 dioptri−13,386 dioptri|=0,082 dioptri
2 2
c) | p−p| =|0,082dioptri| =6,724 ×10−3 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2 −3 2
d) S = 3 , 14 x 10 cm
f =0,04 cm
n−1 2
Sf 0,04 cm
e) V f = ×100 %= ×100 %=0,539 %
f 7 , 425 cm

√ ∑| p−p| =

2 −3 2
f) S = 10,104 ×10 dioptri
p =0,071dioptri
n−1 2
Sp 0,071cm
g) V p= × 100 %= × 100 %=0,527 %
p 13,468

Nomor 2
jarak benda ( kanan+kiri ) 14,2 cm+15 cm
a. v = = =14,6 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 15,8 cm+15 cm
b. b = = =15,4 cm
2 2
1 1 1
c. = +
f b v
1 1 1
= +
f 15,4 14,6
f = 7,495
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 13,342 dioptri
f 7,495 cm

e. f=
∑ f = 22,412 cm =7,417 cm
n 3
f. |f −f |=|7,417 cm−7,495 cm|=0,024 cm
2 2
g. |f −f | =|0,024 cm| =5,76 × 10−4 cm2

h. p=
∑ p = 40,158 dioptri =13,386 cm
n 3
i. | p−p|=|13,386 dioptri−13,342 dioptri|=0,044 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,044 dioptri| =1,936 ×10−3 dioptri2

√ ∑ |f −f| =

2
k. 3 , 14 x 10−3 cm2
Sf = =0,04 cm
n−1 2
Sf 0,04 cm
l. Vf= ×100 %= × 100 %=0,534 %
f 7,495 cm
√ ∑| p−p| =

2 −3 2
m. S = 10,104 ×10 dioptri
p =0,071dioptri
n−1 2
Sp 0,071cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=0,532%
p 13,342

B. Lensa Divergen
1) Lensa 150 mm, L = 70 cm

Jarak Bayangan Kekuatan


Jarak Benda (cm) v (cm) b ¿ f −f ∨¿ ¿ f −f ∨¿2¿¿p− p∨¿¿ p− p∨¿2 ¿
(cm) f (cm) Lensa
(cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
Kanan Kiri Kanan Kiri (dioptri)
21,5 21,5 21,5 48,5 48,5 48,5 14,896 6,713 0,232 0,054 0,107 0,011
4,225x1
19 22,5 20,75 51 47,5 49,25 14,599 6,850 0,065 0,03 9x10-4
0-3

6,084x1
21 20 20,5 49 50 49,5 14,496 6,898 0,168 0,028 0,078
0-3
Σ 43,991 20,461 0,465 0,086 0,215 0,018

Nomor 1
Jarak benda ( kanan+ kiri ) 21,5+21,5
a) V= = =21,5 cm
2 2
Jarak bayangan ( kanan+ kiri ) 48,5+ 48,5
b) b= = =48,5 cm
2 2
1 1 1
c) = +
f b v
1 1 1
= +
f 48,5 21,5
f = 14, 896
d) Kekuatan lensa (p)
100
p= dioptri
f
100
p= = 6,713 dioptri
14,896
Σf 43,991
e) f= = =14,664 cm
Π 3
f) ¿ ¿ – f ] = [ 14,664 – 14,896 ] = 0,232 cm
2 2
g) |f −f | =|−0,232 cm| =0,054 cm2

h) p=
∑ p = 20,461 dioptri =6,82cm
n 3
i) | p−p|=|6,82dioptri −6,713 dioptri|=0,107 dioptri
2 2
j) | p−p| =|0,107 dioptri| =0,011 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2
k) 0,086 cm 2
Sf = =0,207 cm
n−1 2
Sf 0,207 cm
l) Vf= ×100 %= ×100 %=1,390 %
f 14 , 896 m

√ ∑|p−p| =

2 2
m) 0,018 dioptri
S p= =0,095 dioptri
n−1 2
Sp 0,095 cm
n) V p= × 100 %= × 100 %=1,415 %
p 6,713

Nomor 2
Jarak benda ( kanan+ kiri ) 19+22,5
a) V= = =20,75 cm
2 2
Jarak bayangan ( kanan+ kiri ) 51+ 47 , , 5
b) b= = =49,25 cm
2 2
1 1 1
c) = +
f b v
1 1 1
= +
f 49,25 20,75
f = 14,599
d) Kekuatan lensa (p)
100
p= dioptri
f
100
p= = 6,85 dioptri
14,599
Σf 43,991
e) f= = =14,664 cm
Π 3
f) ¿ ¿ – f ] = [ 14,664 – 14,599 ] = 0,065 cm
2 2
g) |f −f | =|0,065 cm| =4,225 x 10−3 cm 2

h) p=
∑ p = 20,461 dioptri =6,82cm
n 3
i) | p−p|=|6,82dioptri−6,850 dioptri|=0,03 dioptri
2 2
j) | p−p| =|0,03 dioptri| =9 x 10−4 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2 2
k) 0,086 cm
Sf = =0,207 cm
n−1 2
Sf 0,207 cm
l) Vf= ×100 %= × 100 %=1,418 %
f 14 , 599m

√ ∑|p−p| =

2
m) 0,018 dioptri 2
S p= =0,095 dioptri
n−1 2
Sp 0,095 cm
n) V p= × 100 %= × 100 %=1,387 %
p 6,850
Jarak
Jarak v Kekuatan
Bayangan b ¿ f −f ∨¿ 2
¿ f −f ∨¿ ¿ ¿ p− p∨¿ ¿ p− p∨¿2 ¿
Benda (cm) (cm f (cm) Lensa
(cm) (cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
) (dioptri)
kanan kiri kanan kiri
22, 14,71 0,05 −3 −4
22,5 22,5 42,5 42,5 42,5 2,809 ×10 5,76 ×10
5 1 6,798 3 0,024
22, 42, 14,55 0,10 −3
21,5 22 43,5 43 0,011 2,401 ×10
5 5 3 6,871 5 0,049
14,71 0,05 −3 −4
23 22 22,5 42 43 42,5 2,809 ×10 5,76 ×10
1 6,798 3 0,024
43,97 0,21
∑ 20,467 0,016 0,097 3,553 ×10−3
5 1
2) Lensa 150 mm, L = 65 cm

Contoh Perhitungan :
Nomor 1
jarak benda ( kanan+kiri ) 22,5 cm+22,5 cm
a. v = = =22,5 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 42,5 cm+ 42,5 cm
b. b = = =42,5 cm
2 2
1 1 1 1 1 1
c. = + = + =
f b v 42,5 cm 22,5 cm f
f = 14,711 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 6,798 dioptri
f 14,711cm

e. f=
∑ f = 43,975 cm =14,658 cm
n 3
f. |f −f |=|14,658 cm−14,711 cm|=0,053 cm
2 2
g. |f −f | =|0,053 cm| =2,809 ×10−3 cm 2

h. p=
∑ p = 20,467 dioptri =6,822 cm
n 3
i. | p−p|=|6,822dioptri−6,798 dioptri|=0,024 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,024 dioptri| =5,76 ×10−4 dioptri2

√ ∑ |f −f| =

2
k. 0,016 cm 2
Sf = =0,089 cm
n−1 2
Sf 0,089 cm
l. Vf= ×100 %= × 100 %=0,605 %
f 14,711cm

√ ∑| p−p| =

2
m. S = 0,097 dioptri 2
p =0,220 dioptri
n−1 2
Sp 0,22cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=3,236 %
p 6,798

Nomor 3
jarak benda ( kanan+kiri ) 23 cm+22 cm
a. v = = =22,5 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 42cm+ 43 cm
b. b = = =42,5 cm
2 2
1 1 1 1 1 1
c. = + = + =
f b v 42,5 cm 22,5 cm f
f = 14,711 cm
o. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 6,798 dioptri
f 14,711cm

p. f=
∑ f = 43,975 cm =14,658 cm
n 3
q. |f −f |=|14,658 cm−14,711 cm|=0,053 cm
2 2
r. |f −f | =|0,053 cm| =2,809 ×10−3 cm 2

s. p=
∑ p = 20,467 dioptri =6,822 cm
n 3
t. | p−p|=|6,822dioptri −6,798 dioptri|=0,024 dioptri
2 2
u. | p−p| =|0,024 dioptri| =5,76 ×10−4 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2
v. 0,016 cm 2
Sf = =0,089 cm
n−1 2
Sf 0,089 cm
w. V f = ×100 %= × 100 %=0,605 %
f 14,711cm
√ ∑| p−p| =

2 2
x. 0,097 dioptri
S p= =0,220 dioptri
n−1 2
Sp 0,22cm
y. V p= × 100 %= × 100 %=3,236 %
p 6,798

Jarak
Jarak Benda Kekuatan 2 2
v Bayangan ¿ f −f ∨¿
¿ f −f ∨¿ ¿ ¿ p− p∨¿¿ p− p∨¿ ¿
(cm) b (cm) f (cm) Lensa
(cm) (cm) (cm) (cm) (dioptri) (dioptri)
(dioptri)
kanan kiri kanan kiri
26,5 26,9 26,7 33,5 33,1 33,3 14,818 6,749 0,051 2,601 ×10−3 0,024 5,76 ×10
−4

27 26,5 26,75 33 33,5 33,25 14,823 6,746 0,046 2,116 ×10−3 0,021 4,41 ×10−4
28,5 28,7 28,6 31,5 31,3 31,4 14,967 6,681 0,098 9,604 × 10−3 0,044 1,936 ×10
−3

∑ 44,608 20,176 0,195 0,014 0,089 2,953 ×10−3


3) Lensa 150 mm, L = 60 cm

Contoh Perhitungan :
Nomor 1
jarak benda ( kanan+kiri ) 26,5 cm+26,9 cm
a. v = = =26,7 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 33,5 cm+33,1 cm
b. b = = =33,3 cm
2 2
1 1 1 1 1 1
c. = + = + =
f b v 26,7 cm 33,3 cm f
f = 14,818 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 6,749dioptri
f 14,818 cm

e. f=
∑ f = 44,608 cm =14,869 cm
n 3
f. |f −f |=|14,869 cm−14,818 cm|=0,051 cm
2 2
g. |f −f | =|0,051 cm| =2,601× 10−3 cm2

h. p=
∑ p = 20,176 dioptri =6,725 cm
n 3
i. | p−p|=|6,725 dioptri−6,749 dioptri|=0,024 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,024 dioptri| =5,76 ×10−4 dioptri 2

√ ∑ |f −f| =

2
k. 0,195 cm 2
Sf = =0,312 cm
n−1 2
Sf 0,312 cm
l. Vf= ×100 %= × 100 %=2,105 %
f 14,818 cm

√ ∑| p−p| =

2 −3 2
m. S = 2,953 ×10 dioptri
p =0,038 dioptri
n−1 2
Sp 0,038 cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=0,563 %
p 6,749

Nomor 3
jarak benda ( kanan+kiri ) 28,5 cm+28,7 cm
a. v = = =28,6 cm
2 2
jarak bayangan ( kanan+kiri ) 31,5 cm+31,4 cm
b. b = = =31,4 cm
2 2
1 1 1 1 1 1
c. = + = + =
f b v 28,6 cm 31,4 cm f
f = 14,967 cm
d. Kekuatan Lensa (P)
100 100
P= dioptri = dioptri = 6,681dioptri
f 14,967 cm

e. f=
∑ f = 43,975 cm =14,658 cm
n 3
f. |f −f |=|14,869 cm−14,967 cm|=0,098 cm
2 2
g. |f −f | =|0,098 cm| =9,604 × 10−3 cm 2

h. p=
∑ p = 20,176 dioptri =6,725 cm
n 3
i. | p−p|=|6,725 dioptri−6,681 dioptri|=0,044 dioptri
2 2
j. | p−p| =|0,024 dioptri| =1,936 ×10−3 dioptri2

√ ∑ |f −f| =

2 2
k. 0,195 cm
Sf = =0,312 cm
n−1 2
Sf 0,312cm
l. Vf= ×100 %= × 100 %=2,098 %
f 14,869cm

√ ∑| p−p| =

2
m. S = 2,953 ×10−3 dioptri 2
p =0,038 dioptri
n−1 2
Sp 0,038 cm
n. V p= × 100 %= × 100 %=0,569 %
p 6,681
B. Lensa Divergen
X b’
V b f1 V’ f2 P2 |f −f | |f −f |2 | p−p| | p−p|
2
P’
( cm ( cm
( cm ) ( cm ) ( cm ) ( cm ) ( cm ) (dioptri) ( cm ) ( cm2 ) ( dioptri) ( dioptri2 ) (dioptri)
) )
10,93
10,25 24,75 4,5 21,5 7,248 54,086 1,848 0,425 0,18 2,218 4,919 13,796
4
10,21 -
10,85 24,15 5 28 7,486 -2,074 0,187 0,034 6,14 37,69 13,358
7 48,213
11,08
10,7 24,3 5,7 22,5 7,428 69,432 1,44 0,245 0,06 2,626 6,89 13,482
8
22,5 12,5 15 10 8,035 40,89 10,558 9,471 0,362 0,131 5,045 25,452 12,44
22 13 16,5 11,5 8,171 28,22 10,363 9,649 0,498 0,248 5,583 31,168 12,23
Σ 38,368 20,334 0,653 106,119 65,306

Contoh Perhitungan 1
Jarak benda (kanan+kiri ) 10 cm+10,5 cm
V = = = 10,25 cm
2 2
Jarak bayangan( kanan+kiri) 25 cm+ 24,5 cm
b = = = 24,75 cm
2 2
Jarak dua lensa(kanan+ kiri) 4,5 cm+4,5 cm
X = = = 4,5 cm
2 2
Jarak bayangan b ' (kanan+kiri ) 21,5 cm+21,5 cm
b’ = = = 21,5 cm
2 2
1 1 1 1 1
= +¿ = + , f1 = 7,248 cm
f1 V b 10,25 cm 24,75 cm
'
f ∙b 7,248 cm∙ 21,5 cm
V’ = ' = = 10,934cm
b −f 21,5 cm−7,248 cm
( V −X ) ( X−V ' ) ( 10,25−4,5 )( 4,5−10,934 )
f2 = = = 54,086 cm
V −V ' 10,25 cm−10,934 cm
100 100
P2 = dioptri = = 1,848 dioptri
f2 54,086
Σf 38,368
f = = = 7,673 cm
n 5
Σ P2 20,334
P2 = = = 4,066 dioptri
n 5
|f −f | = |7,673 cm−7,248 cm| = 0,425 cm
2 2
|f −f | = |7,673 cm−7,248 cm| = cm2
| p−p| = |4,066−1,848| = 2,218 dioptri
2 2
| p−p| = |4,066−1,848| = dioptri2
100 100
P’ = dioptri = = 4,919 dioptri
f1 7,248
Σ P1 65,306
P' = = = 13,061 dioptri
n 5

Contoh Perhitungan 2
Jarak benda (kanan+kiri ) 10 cm+10,5 cm
V = = = 10,85 cm
2 2
Jarak bayangan( kanan+kiri) 23 cm+ 25,3 cm
b = = = 24,15 cm
2 2
Jarak dua lensa(kanan+ kiri) 5 cm+5 cm
X = = = 5 cm
2 2
Jarak bayangan b ' (kanan+kiri ) 28 cm+ 28 cm
b’ = = = 28 cm
2 2
1 1 1 1 1
= +¿ = + , f1 = 7,486cm
f1 V b 10,85 cm 24,15 cm
'
f ∙b 7 , 486 cm∙ 28 cm
V’ = = = 10,217 cm
'
b −f 28 cm−7,486 cm
( V −X ) ( X−V ' ) ( 10,85−5 ) ( 5−10,217 )
f2 = = = -48,213 cm
V −V
'
10,85 cm−10,217 cm
100 100
P2 = dioptri = = -2,074 dioptri
f2 −48,213
Σf 38,368
f = = = 7,673 cm
n 5
Σ P2 20,334
P2 = = = 4,066 dioptri
n 5
|f −f | = |7,673 cm−7,486 cm| = 0,187 cm
2 2
|f −f | = |7,673 cm−7,486 cm| = 0,034 cm2
| p−p| = |4,066−(−2,074)| = 6,14 dioptri
2
| p−p| = |4,066−(−2,074)| = 37,69 dioptri2
2

100 100
P’ = dioptri = = 13,358 dioptri
f1 7,486
Σ P1 65,306
P' = = = 13,061 dioptri
n 5
KESALAHAN MUTLAK DAN KESALAHAN RELATIF PADA LENSA KONVERGEN

1. Lensa 75 mm, L = 50 cm
a. x = v x b = 8,367cm x 41,63cm = 348,318 cm2
b. y = v + b = 8,367cm + 41,63cm = 49,997 cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= ×100 %=0,024 %
b 41,63
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= ×100 %=0,12 %
v 8,367
g. Vx = Vv + Vb = 0,12% + 0,024% = 0,144%
h. Sx = V x × x = 0,12% x 348,318cm2 = 0,418 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= × 100 %=0,04 %
y 49,997 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,144% + 0,04% = 0,184%
l. Sf = Vf x f = 0,184% x 7,054cm = 0,013 cm

2. Lensa 75 mm, L = 40 cm
a. x = v x b = 9,65cm x 30,35cm = 292,878 cm2
b. y = v + b = 9,65cm + 30,35cm = 40 cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= × 100 %=0,033 %
b 30,35
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= × 100 %=0,104 %
v 9,65
g. Vx = Vv + Vb = 0,104% + 0,033% = 0,137%
h. Sx = V x × x = 0,137% x 292,878cm2 = 0,401 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= × 100 %=0,05 %
y 40 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,137% + 0,05% = 0,187%
l. Sf = Vf x f = 0,187% x 7,322cm = 0,014 cm

3. Lensa 75 mm, L = 30 cm
a. x = v x b = 14,53cm x 15,467cm = 224,736cm2
b. y = v + b = 13,5cm + 16,5cm = 29,997 cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= × 100 %=0,065 %
b 15,467
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= ×100 %=0,069 %
v 14,53
g. Vx = Vv + Vb = 0,069% + 0,065% = 0,134%
h. Sx = V x × x = 0,134% x 224,736 cm2 = 0,301 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= ×100 %=0,067 %
y 29,997 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,134% + 0,067% = 0,201%
l. Sf = Vf x f = 0,201% x 7,471cm = 0,015 cm

4. Lensa 150 mm, L = 70 cm


a. x = v x b = 20,917cm x 49,083cm = 1026,669 cm2
b. y = v + b = 20,917cm + 49,083cm = 70 cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= ×100 %=0,02 %
b 49,083
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= × 100 %=0,048 %
v 20,917
g. Vx = Vv + Vb = 0,048% + 0,02% = 0,068%
h. Sx = V x × x = 0,068% x 1026,669 cm2 = 0,698 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= ×100 %=0,029 %
y 70 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,068% + 0,029% = 0,097%
l. Sf = Vf x f = 0,097% x 14,664cm = 0,014cm

5. Lensa 150 mm, L = 65 cm


a. x = v x b = 22,3cm x 42,667cm = 951,474 cm2
b. y = v + b = 22,3cm + 42,667cm = 64,967 cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= ×100 %=0,023 %
b 42,667
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= × 100 %=0,044 %
v 22,3
g. Vx = Vv + Vb = 0,044% + 0,023% = 0,067%
h. Sx = V x × x = 0,067% x 951,474cm2 = 0,637 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= ×100 %=0,031 %
y 64,967 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,067% + 0,031% = 0,098%
l. Sf = Vf x f = 0,98% x 14,658cm = 0,144 cm

6. Lensa 150 mm, L = 60 cm


a. x = v x b = 27,35 cm x 32,65 cm = 892,97 cm2
b. y = v + b = 27,35 cm + 32,65 cm = 60cm
c. Sb = 10% x 0,1 = 0,01
Sb 0,01
d. Vb = ×100 %= × 100 %=0,031%
b 32,65
e. Sv = 10% x 0,1 = 0,01
Sv 0,01
f. Vv = ×100 %= × 100 %=0,036 %
v 27,35
g. Vx = Vv + Vb = 0,036% + 0,031% = 0,067%
h. Sx = V x × x = 0,067% x 892,97cm2 = 0,598 cm2
i. Sy = Sv + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
Sy 0,02
j. Vy = ×100 %= ×100 %=0,03 %
y 60 cm
k. Vf = Vx + Vy = 0,067% + 0,03% = 0,07%
l. Sf = Vf x f = 0,07% x 14,869cm = 0,01 cm

Kesalahan Mutlak dan Relatif untuk Lensa Divergen :

Contoh 1
V ∙b 10,25 ∙ 24,75
f’ = = = 7,248 cm
V +b 10,25+ 24,75
X = V ∙ b = 10,25 cm ∙ 24,75 cm = 253,687 cm2
Y = V + b = 10,25 cm + 24,75 cm = 35 cm
SV = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
SV 0,01
VV = × 100 % = × 100 % = 0,097 %
V 10,25 cm
Sb = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
Sb 0,01
Vb = × 100 % = × 100 % = 0,04 %
b 24,75
VX = VV + Vb = 0,097 % + 0,04 % = 0,137 %
SX = VX ∙ X = 0,137 % ∙ 253,687 cm2 = 34,755 cm2
SY = SV + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
SY 0,02
VY = × 100 % = × 100 % = 0,057 %
Y 35 cm
Vf ‘ = VX + VY = 0,137 % + 0,057 % = 0,194 %
Sf ‘ = Vf ‘ ∙ f ‘ = 0,194 % ∙ 7,673 cm = 1,488 cm
SP ‘ = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
SP ' 0,01
VP ‘ = × 100 % = × 100 % = 0,076 %
P '
13,061cm
Contoh 2
V ∙b 10,85 ∙ 24,15
f’ = = = 7,486 cm
V +b 10,85+ 24,15
X = V ∙ b = 10,85 cm ∙ 24,15 cm = 262,027 cm2
Y = V + b = 10,85 cm + 24,15 cm = 35 cm
SV = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
SV 0,01
VV = × 100 % = × 100 % = 0,092 %
V 10,85 cm
Sb = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
Sb 0,01
Vb = × 100 % = × 100 % = 0,041 %
b 24,15
VX = VV + Vb = 0,092 % + 0,041 % = 0,133 %
SX = VX ∙ X = 0,133 % ∙ 262,027 cm2 = 34,849 cm2
SY = SV + Sb = 0,01 + 0,01 = 0,02
SY 0,02
VY = × 100 % = × 100 % = 0,057 %
Y 35 cm
Vf ‘ = VX + VY = 0,133 % + 0,057 % = 0,19 %
Sf ‘ = Vf ‘ ∙ f ‘ = 0,19 % ∙ 7,673 cm = 1,457 cm
SP ‘ = 10 % ∙ 0,1 = 0,01
SP ' 0,01
VP ‘ = × 100 % = × 100 % = 0,076 %
P
'
13,061cm
JAWAB PERTANYAAN
a. Sifat-sifat bayangan
Lensa Konvergen

A) Lensa 75 mm, L=50 cm

b
M=| |
v
41,633 cm
=| |= 4,976 kali`
8,366 cm
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

B) Lensa 75mm, L=40 cm

b
M=| |
v
30,35
=| |= 3,145 kali
9,65
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

C) Lensa 75 mm, L=30 cm


b
M=| |
v
15,466
=| | = 1,064 kali
14,533
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

D) Lensa 150 mm, L=70 cm

b
M=| |
v
49,083
=| |= 2,346 kali
20,916
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

E) Lensa 75 mm, L=65 cm

b
M=| |
v
42,66
=| |=1,91 kali
22,33
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

F) Lensa 150 mm, L=60 cm


b
M=| |
v
32,65
=| |= 1,193 kali
27,35
Sifat bayangan nyata,terbalik,diperbesar

b. Sinar-sinar Istimewa
Lensa Konvergen
a) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus

b) Sinar yang datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama

c) Sinar yang dating melalui titik pusat

Lensa divergen
a) Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah melalui fokus

b) Sinar yang seolah-olah menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c) Sinar datang melalui titik pusat optic tidak dibiaskan

c. Kesimpulan dan Faktor Kesalahan


Faktor Kesalahan :
1. Kesalahan dalam melihat titik jatuh bayangan.
2. Kesalahan dalam menempatkan lensa.
3. Kesalahan dalam mencatat data.
4. Kesalahan akibat lingkungan (ruangan kurang cahaya atau gelap).
5. Kesalahan dalam menggunakan alat.
Kesimpulan :
1. Lensa Konvergen bersifat mengumpulkan sinar.
2. Lensa Divergen bersifat menyebarkan sinar.
3. Semakin besar jarak benda maka semakin lemah kekuatan lensa. Pada tabel 1 Lensa konvergen, jarak benda
(V) = 8 cm dengan kekuatan lensa 14,881 dioptri. Sedangkan dengan jarak benda (V) = 8,6 cm memiliki
kekuatan lensa 13,537 dioptri.
4. Semakin kecil jarak bayangan benda maka semakin lemah pula kekuatan lensa. Pada tabel 1 Lensa
konvergen, jarak bayangan (b) = 42 cm dengan kekuatan lensa 14,881 dioptri. Sedangkan dengan jarak
bayangan benda (b) = 41,4 cm memiliki kekuatan lensa 13,537 dioptri.
5. Semakin besar jarak benda, maka semakin besar nilai f1. Pada tabel Lensa Divergen V = 10,25 cm dengan f1 =
7,248. Sedangkan dengan V = 22 cm, nilai f1 adalah 8,171.

d. Aplikasi dalam bidang teknik atau industri


1. Kaca Pembesar
2. Kamera
3. Mikroskop
4. Teropong

Anda mungkin juga menyukai