Anda di halaman 1dari 2

Nama : Leni Titania

NIM : 18101029

BAB 4
PERILAKU ORGANISASI INTERNASIONAL : PENGOLAHAN LINTAS BUDAYA
Budaya dan perilaku organisasi
 Budaya masyarakat merupakan budaya yang rumit dan berlapis
Budaya merupakan seperangkat kepercayaan dan nilai tentang apa yang disukai
dan tidak disukai dalam sebuah komunitas, serta seperangkat praktik formal dan
informal yang mendukung nilai – nilai tesebut.
 Budaya itu halus, tetapi merupakan kekuatan yang dahsyat
Budaya berada dibawah alam sadar karena budaya melibatkan asumsi yang
spontan tentang bagaimana seorang harus melihat, berpikir, bertindak, dan
merasakan.
 Sebuah model budaya organisasi dan budaya masyarkat

Mengembangkan kecerdasaan budaya


 Etnosentrisme : batu sandungan lintas budaya
Etnosentrisme merupakan keyakinan bahwa negara asal, budaya, bahasa, dan
perilaku seseorang lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya, telah
berakar sejak awal peradaban.
 Paradoks budaya membutuhkan kecerdasan budaya
Kecerdasan budaya merupakan kemampuan untuk menginterprestasi situasi
lintas budayayang ambigu secara tepat, merupakan kemampuan yang penting di
tempat kerja masa kini yang beragam.

Memahami perbedaan – perbedaan budaya


 Budaya konteks tinggi dan konteks rendah
Budaya Konteks tinggi dan konteks rendah merupakan perbedaan budaya luas
yang sangat sesuai dan bermanfaat.
 Menghindari konflik budaya
 Sembilan dimensi kebudayaan dari proyek GLOBE

Individualisme versus kolektivisme


Budaya Individualisme : yang ditandai dengan budaya “saya” memprioritaskan
kebebasan dan pilihan individu. Sejalan dengan itu, mereka menekankan pada tanggung jawab
pribadi dalm satu urusan.
Budaya Kolektivisme : yang ditandai dengan budaya “kami” tujuan kebersamaan lebih
tinggi daripada hasrat dan tujuan pribadi. Orang – orang dalm budaya dengan tujuan social
yang relevan.

 Faktor kesuksesan bisnis


 Persepsi – persepsi budaya terhadap waktu
 Jarak antar personal

Agama
 Pengetahuan praktis dari penelitian manajemen lintas budaya

Penelitian hosftede : seberapa baik manajemen AS diterapkan di Negara lain ?


 Jarak kekuasaan
 Individualism – kolektivisme
 Maskulinitas – femininitas
Pelajaran – pelajaran kepemimpinan dari proyek Globe
 Mempersiapkan karyawan untuk tugas luar negeri yang sukses
Titik cerah : perempuan Amerika Utara terhadap tugas luar negeri
 Proporsi dari wanita yang bekerja di perusahaan yang mendapatkan tugas luar negeri
bertambah dari sekitar 3% pada awal 1980-an menjadi antara 11% pada tahun – tahun
terkhir.
 Diskualifikasi pribadi dan asumsi manajemen bahwa wanita tidak akan disambut baik di
Negara asing--- bukan prasangka asing--- merupakan penghalang yang utama bagi para
ekspatriat wanita.
 Wanita ekspatriat Amerika Utara dipandang sebagai pendatang asing, dan kedua,
sebagai wanita.
 Para wanita Amerika Utara memiliki tingkat kesuksesan tinggi dalam menjalankan tugas
luar negeri.

Menghindari hal – hal yang menjadi masalah dalam tugas luar negeri
 Menghindari harapan yang tidak realistis dengan pelatihan lintas budaya
 Menghindari gegar budaya
 Dukungan selama tugas luar negeri
 Menghindari rasa kaget ketika kembali ke Negara asal

Anda mungkin juga menyukai