Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma Penelitian

Penelitian berasal dari bahasa Inggris, research artinya pencarian

kembali atau penyelidikan kembali untuk menjawab berbagai fenomena

yang ada, dengan mencari, menggali, dan mengkategorikan sampai

pada analisis fakta dan data. Penelitian itu sendiri setidaknya untuk

menguji teori, membantah teori dalam penelitian ilmiah atau pemecahan

masalah dalam penilitian ilmiah yang bersifat prakatis (Faisal, 2011:11).

Dalam penelitian kualitatif terdapat dua paradigma yang menaungi

yaitu

1. Paradigma Kritis : Kritis memandang adanya hubungan antara objek

dan periset yang tidak dapat dipisahkan. Kritis menekankan

subjektivitas karena berkeyakinan bawa nilai-nilai yang dianut oleh

periset ikut serta dalam menentukan kebenaran akan sesuatu.

Pendukung kritis percaya bahwa kenyataan harus diperiksa secara

kritis agar dapat dipahami sesempurna mungkin.

2. Paradigma Konstruktivis : Menyatakan bahwa realitas itu ada dalam

beragam bentuk konstruksi mental yang didasarkan pada pengalaman

sosial, bersifat lokal dan spesifik, serta tergantung pada pihak yang

bersangkutan.

45
46

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma

konstruktivisme. Menurut Creswell (2014:32), paradigma konstruktivisme

sosial individu-individu berusaha memaknai makna-makna yang

beragam. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami kejadian atau

peristiwa sosial yang merupakan karakteristik dari paradigma

konstruktivisme.

Sedangkan dalam Neuman (2015:115) menjelaskan bahwa

paradigm konstruktivisme merupakan upaya untuk memahami dan

menjelaskan tindakan sosial yang bermakna.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan interaksi

dengan pemilik bengkel dan manajer sebagai informan yang dapat

memberikan informasi terhadap tema penelitian ini. Untuk mengetahui

media sosial Instagram dan whatsapp sebagai media komunikasi

Scatola Garage dalam mempromosikan bengkel vespa modern.

3.2 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali informasi atau fakta-

fakta mengenai Media Sosial yang digunakan sebagai Media Komunikasi

Scatola Garage dalam mempromosikan bengkel vespa modern dengan

data yang digunakan berupa catatan-catatan verbal atau semi struktur

dari hasil wawancara.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Dalam buku Creswell (2014:58) penelitian kualitatif ini berusaha untuk


47

memaknai atau menafsirkan fenomena dalam sudut pandang makna-

makna yang diberikan oleh masyarakat kepada peneliti.

Menurut Denzon dan Licoln (2009) penelitian kualitatif adalah

suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada

metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial. Pendekatan

penelitian kualitatif menekankan sifat realitas yang terbangun secara

sosial, hubungan erat antara peneliti dan subjek yang diteliti (Noor,

2011:32).

Dengan menggunakan penelitian kualitatif dapat membantu dalam

melihat berbagai aspek-aspek realitas yang terjadi dalam promosi yang

dilakukan oleh Scatola Garage melalui media instagram. Dan

menemukan berbagai temuan baru yang mampu membuat penelitian ini

sangat penting untuk dilakukan.

3.3 Metode Penelitian

Studi kasus merupakan salah satu metode atau strategi kualitatif

yang muncul pada masa keemasan penelitian kualitatif, dengan sifat-

sifatnya yang spesik, khusus dan berskala lokal. (Salim, 2006:118)

Menurut John W. Creswell Studi kasus merupakan strategi

penelitian dimana di dalamnya peneliti menyelidiki secara cermat suatu

program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu.

Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti

mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan


48

berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah

ditentukan.

Penelitian kasus atau studi kasus adalah suatu penelitian yang

dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu

organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka

penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subyek yang sangat sempit.

Tetapi ditinjau dari sifat penelitian, penelitian kasus lebih mendalam.

Peneliti menggunakan metode kualitatif yang bersifat studi kasus

berarti penelitian ini melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap

promosi yang dilakukan Scatola Garage menggunakan media Instagram.

Dengan menggunakan metode penelitian ini, peneliti berharap

mendapatkan data-data yang dibutuhkan yang dapat menjawab

pertanyaan yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

3.4 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Istilah subjek penelitian merujuk pada orang atau individu suatu

kelompok yang dijadikan unit atau satuan (kasus) yang di teliti (Faishal,

2008:109).

3.4.1 Subjek Penelitian

Narasumber sangat dibutuhkan dalam penelitian untuk

memberikan data yang akurat yang kelak akan diproses dalam

suatu penelitian. Narasumber merupakan orang yang mengetahui

secara jelas dan menjadi sumber informasi serta memiliki

kemampuan untuk menyalurkan informasi tersebut kepada orang


49

lain Dalam subjek penelitian yang dimaksud adalah key informan

ialah Pemilik bengkel Scatola Garage, Manager Scatola Garage

Konsumen Scatola Garage serta pendapat pakar komunikasi

Tabel 3.4.1
Subjek Penelitian
Nama Jabatan

1. Luthfiansyah Pemilik Bengkel

2. Faishal Manajer Bengkel / yang

mengurus keperluan bengkel

Nama Jabatan

1.Oned Konsumen

2. Deo Konsumen

3. Maxwell Konsumen

4. Prof Sunarto Pakar Komunikasi

3.4.2 Objek Penelitian

Penelitian akan dilangsungkan bertempat di Scatola

Garage yang beralamat di Jalan Raya Condet no 58, Condet

Jakarta Timur
50

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Data dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

Data primer diperoleh secara langusng dengan upaya penulis sendiri.

sedangkan data sekunder merupakan data-data yang digunakan oleh

penulis sebagai bahan tambahan dalam melakukan penelitian yang

diperoleh dari buku- buku yang telah ada untuk mendukung teori-teori

yang diperlukan oleh penulis.

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Bila dikaitkan

dengan penelitian peneliti, data primer merupakan data utama yang

berkaitan dengan penggunaan media sosisal sebagai media

komunikasi Scatola Garage dalam promosi bengkel data tersebut

diperoleh melalui :

a. Wawancara
Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang
dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar
ketersediaan dan dalam setting alamiah, di mana arah
pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah di tetapkan
dengan mengedepankan trust sebagai landasan utama
dalam proses memahami (Herdiansyah, 2013:31).
b. Observasi
Observasi adalah proses melihat, mengamati dan
mencermati serta “merekan” perilaku secara sistematis untuk
suatu tujuan tertentu. Atau dapat dikatakan sebagai suatu
kegiatan yang dapat digunakan untuk memberikan suatu
kesimpulan menyeluruh yang ditangkap oleh panca indera
(Herdiansyah, 2013:131).
51

Dalam penelitian ini peneliti menggunakkan teknik

pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Wawancara

yang dilakukan peneliti adalah dengan mewawancarai Pemilik

Bengkel serta Manajer. Sedangkan observasi yang dilakukan oleh

peneliti adalah dengan melakukan pengamatan langsung di Bengkel

Scatola agar dapat mengetahui startegi yang digunakan dan

mengetahui strategi tersebut berhasil dan tepat sasaran.

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang didapatkan dari buku serta

materi tertulis yang relevan dengan tujuan penelitian. Data sekunder

peneliti peroleh melalui baik berupa dokumen, monitoring melalui

studi kepustakaan.

Studi Kepustakaan

Pengumpulan data dan teori dalam peneliian yang dikumpulkan

melalui buku-buku referensi, jurnal ilmiah, media massa, leaflet,

bahan-bahan publikasi yang ada di perpustakaan sebagai penunjang

penelitian dan juga data berupa rekaman atau catatan yang terdapat

pada lokasi penelitian. (Sugiyono, 2014:309-326)

Studi Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah teknik penelusuran bahan – bahan

tertulis ataupun data-data lain yang ada didalam sebuah lembaga.

“Dokumen ialah catatan peristiwa yang sudah berlaku. Dokumen itu

berbentuk tulisan,gambar,berita,koran,artikel dan foto-foto. Studi


52

dokumen merupakan pelengkapan dari penggunaan metode

observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.” (Sugiyono

2009:240)

3.6 Keabsahan Data

Keabsahan data dalam suatu penelitian ditentukan dengan

menggunakan kriteria kredibilitas. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan

data yang relevan untuk menjawab masalah penelitian. Triangulasi

adalah menganalisis jawaban subjek dengan meneliti kebenarannya

dengan data empiris (sumber data lainnya) yang tersedia atau yang telah

didapatkan (Kriyantono 2014:72). Maka, dalam penelitian ini peneliti

menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber digunakan untuk

mengecek keberhasilan promosi Scatola Garage dalam media

Instagram. Serta dapat membantu peneliti dalam menemukan penemuan

data-data yang lebih mendalam.

Teknik triangulasi data sendiri terdiri dari tiga jenis menurut buku

Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitiatif dan R&D, Sugiyono (2010: 274),

yaitu :

1. Triangulasi Sumber : untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan menilai

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh. Langkah –

langkah triangulasi dengan sumber, adalah :


53

a. Membandingkan data hasil pengamatan (observasi) dengan data

hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan apa yang dikatakan secara pribadi.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang – orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang

penelitian.

d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan orang dari berbagai kalangan

seperti orang biasa, orang yang berpendidikan menengah atau

tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan.

2. Triangulasi Teknik : untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan

cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang

berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek

dengan observasi, dokumentasi atau kuisioner.

3. Triangulasi Waktu : waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.

data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada

saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan

memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.

Dalam penelitian ini, untuk triangulasi sumber, dilakukan

dengan mengecek melalui sumber–sumber yang memang sesuai

dalam penelitian ini. Dalam hal ini sumber – sumber yaitu Pemilik

bengkel Manajer serta Konsumen. Untuk triangulasi teknik, penelitian

ini selain dilakukan dengan wawancara, pengecekan dilakukan juga


54

dengan dokumentasi. Dan untuk triangulasi waktu, penelitian ini

dilakukan saat ini, yang pastinya hasil penelitian akan berbeda

dengan waktu yang terdahulu.

3.7 Teknik Analisis Data

Dalam buku Morisan (2012:27) sebagaimana dikemukakan Miles

dan Huberman (1994), analisis data kualitatif terdiri dari empat tahap,

yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan kegiatan mencatat data yang ditemukan

pada lapangan dengan berdasarkan terhadap permasalahan

penelitian yang terkait. Catatan yang telah di temukan akan di susun

secara sistematis untuk memberikan gambaran dengan jelas. Peneliti

menggunakan reduksi data dengan tujuan untuk memudahkan dalam

mencari data di lapangan.

2. Penyajian Data

Penyajian data digunakan untuk melihat gambaran keseluruhan hasil

penelitian, dari hasil reduksi data dan display data maka selanjutnya

peneliti dapat menarik kesimpulan dan memverifikasi sehingga

menjadi hasil dari penelitian. Peneliti menggunakan display data

untuk melihat gambaran penelitian yang akan digunakan.

3. Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan agar data yang telah didapatkan

memperjelas hasil yang didapatkan dari lapangan.


55

4. Verifikasi

Verifikasi dilakukan pada sepanjang proses pencarian data untuk

pengecekan data yang telah diambil. Verifikasi digunakan untuk

mendapatkan hasil yang optimal pada penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan

melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Analisis data yang digunakan merupakan dari data-data yang telah

terkumpul sehingga dapat menghasilkan suatu solusi dalam

memecahkan permasalahan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai