Anda di halaman 1dari 2

I


,I
IiI
I'jll
iI
[

REMAJA DI ERA DIGITAL I


Alma Prasetyaningsih I'
ii'
1/
,Ii,
Memasuki tahun 2012 saat teknologi semakin berkembang,
keadaan itu berubah drastis, dimana para siswa semakin canggih illl
menggunakan teknologi bahkan semakin canggihnya, mereka bisa 11II
"mengakali" guru untuk memperoleh nilai yang baik pad a suatu tugas,
hanya dengan browsing tentang tugas tersebut. Sebagai contoh saat 1I1II
!II!I
diberi tugas untuk membuat teks drama mereka dengan mudahnya
/111
mem-browsing teks yang sudah ada di internet sehingga yang terjadi
adalah mereka bukan mengumpulkan hasil pemikiran mereka sendiri, 11I1I

tetapi sudah merupakan hasil pemikiran orang lain. IIIII!


Melihat fenomen terse but, sudah saatnya seorang guru perlu
menyadari bahwa siswanya umumnya sangat mahir memainkan
teknologi. Bayangkan efeknya bila kita menggunakan teknologi ini, III
'mainan' mereka hampir sepanjang waktu, sebagai bagian dad i/!I
pembelajaran mereka. Bayangkan juga betapa membosankan kelas
kita ketika siswa yang hidup dalam era teknologijustru dijauhkan dari III!,II

teknologi itu ketika belajar. III


III
Sebagai guru kita harus menyiasati hal itu dengan bcrbagai cara,
~!
salah satunya adalah memberikan tugas pada siswa untuk Ilil
~I

menyelesaikan tugas pada saat itu juga, dim ana mereka belajar dalam 1

kelas tanpa ada, teknologi yang mendukung mereka untuk 111 ,1

/1111
membrowsing materi tersebut. Meski hasil yang mereka pero,leh tidak
maksimal (menurut ukuran mereka) tetapi itu merupakan hasil mumi 1IIIili
\1 dari pemikiran mereka sendiri. Dari siasat itu ada dua hal yang bisa lillill
I
kita ajarkan pada mereka yaitu tentang nilai kejujuran pada diri sendiri IIIIII!I
dan nilai juang tinggi untuk memperoleh hasil yang maksimal. 111I1
Sebagai guru yang ada di era digital ini, kita juga tidak bisa 11III
mengambil sikap apatis terhadap teknologi yang ada. Dengan adanya
I1I1111

Anna Prasetyaningsih Cicilia, S.Pd., Guru SMP Pangudi Luhur Bayat.


III/III111
1 /'
III!,II
[ 1571
1/,111
II/III
!llll
158 I 01 SAOHAR BERGETAR

teknologi yang semakin canggih, kita bisa memanfaatkannya untuk
mencari sumber pembelajaran lebih luas dan menyusunnya menjadi
sebuah model pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa sehingga
sejenak mereka bisa "meninggalkan" gadget mereka dan lebih tertarik
untuk memperhatikan pembelajaran kita.
Berhasil tidaknya sebuah pendidikan salah satunya adalah peran
orang tua di rumah untuk mendidik anak-anaknya. Saat seorang anak
remaja dibiarkan 24 jam dengan gadget nya bahkan mungkin orang
tua nya juga melakukan hal yang sama, maka semakin lengkaplah
mereka "merusak" daya pikir mereka untuk selalu mengandalkan
teknologi untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya. Sebagai
orang tua harus melatih anak untuk berpikir kritis tanpa ada gadget di
dalamnya.
Apapun pengaruh era digital bagi pendidikan anak dan remaja.
hendaknya bisa digunakan sebaik mungkin untuk saling melengkapi.
Mari kita ambil segi positif dari era digital ini untuk saling melengkapi
dari segala segi.

Anda mungkin juga menyukai