Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

ONE SAMPLE KOLMOGOROV SMIRNOV TEST


Dosen Pengampu : Ridwan Budi Prasetyo, ST,. MM.

Disusun ole :

Adila Jelita Putri 5200611150

Windi Ariastuti 5200611057

Pramudya Ramadhan 5200611013

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LANDASAN TEORI
1.1. Statistic adalah ilmu yang mempelajari tentang cara-cara mengumpulkan, mengolah, dan
menganalisis data, serta menginterpretasikan hasil analisis yang diperoleh. Penyajian
data menggunakan grafik dapat berupa diagram batang, histogram, diagram lingkaran,
polygon frekuensi, ogive, diagram batang daun, dan diagram kotak garis (Bluman,2012).
1.2. Perangkat lunak statistic (SS) adalah program computer khusus yang dirancang untuk
analisis data statistk. Perangkat lunak statistic digunakan untuk menganalisis data yang
berasal dari proses observasi ilmiah yang terorganisisr dengan cermat dan percobaan.
Analisis data tersebut diselesaikan menggunakan SPSS, kemudian dapat menghasilkan
suatu hasil yang dapat diinterpretasikan untuk melahirkan keilmuan pengetahuan.
1.3. Uji Kolmogorov Smirnov adalah pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama
setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah
sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan
pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan
membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal
baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk
Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji
beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku.
Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan
yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang
signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di
bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan
data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Literatur
Berdasarkan data dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, India adalah
salah satu negara yang merupakan pelopor tekstil yang memproduksi kain berkualitas
impor. Sebagai negara yang memenuhi permintaan pasar global tentu saja tuntunan akan
kualitas sangat penting dan tidak dikompromikan. Salah satu contoh kain yang banyak
diminati oleh seluruh negara yaitu benang pintal, benang tersebut banyak diminati oleh
negara pada tahun 2012 hingga 2014.
Berikut adalah kumpulan data hasil dari benang pintal di Negara India pada tahun
2012 hingga 2014

Tahun Komoditi Jumlah Import benang


pintal
2012 1 65,3
2012 1 2545,2
2012 1 424,1
2012 1 146,6
2012 1 125,8
2012 1 74,2
2012 1 76,8
2012 1 929,4
2012 1 98,3
2012 1 91,7
2012 1 87,1
2012 1 356,7
2012 1 190,9
2012 1 76,8
2012 1 99,2
2012 2 65,3
2012 2 150,7
2012 2 134,1
2012 2 304,2
2012 2 64,5
2012 2 41,8
2012 2 42
2012 2 2,3
2012 2 74,9
2012 2 77,8
2012 2 110,3
2012 2 95,5
2012 2 87,4
2012 2 88,2
2013 1 77,6
2013 1 4865,1
2013 1 578,4
2013 1 72,4
2013 1 22,3
2013 1 105
2013 1 9,6
2013 1 688,3
2013 1 10,9
2013 1 12,3
2013 1 197,4
2013 1 12,7
2013 1 264,5
2013 1 11,5
2013 1 22,3
2013 2 174,5
2013 2 7,6
2013 2 68,6
2013 2 88,5
2013 2 76,4
2013 2 98,5
2013 2 102,1
2013 2 256,7
2013 2 87,3
2013 2 91
2013 2 10,1
2013 2 9,7
2013 2 14,6
2013 2 57,8
2013 2 98,4
2014 1 208,6
2014 1 62,4
2014 1 454,1
2014 1 50,9
2014 1 118,4
2014 1 132,3
2014 1 5
2014 1 38,1
2014 1 24,5
2014 1 11,8
2014 1 8,9
2014 1 306
2014 1 44,9
2014 1 166,2
2014 2 304,2
2014 2 42
2014 2 68,6
2014 2 315,2
2014 2 241,8
2014 2 141,2
2014 2 949
2014 2 99,5
2014 2 97,2
2014 2 15,8
2014 2 76,9
2014 2 22,7
2014 2 125
2014 2 67,9

Seorang mahasiswa melakukan penelitian impor jumlah benang pintal di negara india selama 3 tahun
dari tahun 2012 hingga 2014. Dengan komoditi lebih dari 85% dan kurang dari 85%. Analisis data
tersebut apakah terdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan metode yang tepat!

Langkah-langkah analisis dengan SPSS:

1. Langkah pertama adalah persuapkan data yang ingin di uji dalm fale doc, excel, atau yang
lainya untuk mempermudah tahapanya nati. Setelah itu, buka program SPSS pada komputer
anda, lalu klik Variable View, di bagian pojok kiri bawah. Selanjutnya, pada bagian Name
tulis saja Tahun, Komoditi, Jumlah import benang pintal, pada Decimals ubah semua menjadi
angka 0, abaikan yang lainya.

2. Setelah itu, klik Data View, dan masukan data yang sudah dipersiapkan tadi ke program
SPSS sesuai nama variable, bisa dengan cata copy-paste.
3. Langkah selanjutnya untuk melakukan uji normalitas Kolmogorov-smirnov, pilih menu
Analyze lalu pilih Norparametric Tests, kemudian pilih submenu 1-Sample K-S

4. Muncul kotak dialog lagi dengan nama “One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test”.


Selanjutnya masukan variable Jumlah import benang pintal ke kontak Test Variable Listr:
pada “Test Distribution” centang pilihan Normal.
5. Langkah terakhir yakni klik ok lalu mengakhiri perintah. Selamjutnya, lihat tampilan table
output yang muncul di SPSS “One-Sample Kolmogorov_Smirnov Test”, maka tinggal kita
interpretasikan supaya maknanya lebih jelas lagi.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Pengolahan Data
Hasil pengolahan data Uji Normalitas One Sample Kolmogorof Smirnov pada studi
kasus ini, apakah itu distribusi normal atau tidak pada impor jumlah benang pintal di Negara
India selama 3 tahun dari tahun 2012 hingga 2014.
Metode dalam pengolahan data dimulai dengan mengumpulkan data lalu melakukan
serangkaian uji statistik dalam proses pengolahan datanya, dan kemudian melakukan analisa
hasil dari pengolahan data tersebut dengan analisis uji Normalitas one sample.

2. Analisis Hasil Pengolahan Data


Dari hasil pengolahan data impor jumlah benang pintal di negara india dengan
jumlah data sebanyak 90 data, di dapatkan hasil :
Rumusan Hipotesis
• H0 diterima jika nilai Asymp.Sig > 0,05 dan tidak ada perbedaan diantara
• H1 diterima jika nilai Asymp.Sig < 0,05 dan terdapat perbedaan diantara keduanya
- Nilai a= 5 % (0,05)
- Hasil Keputusan Nilai Asymp.Sig = 0,000, karena 0,000 < 0,05 maka H1 diterima
BAB IV
KESIMPULAN

Berdasatkan table output SPSS tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi


Asymp.Sig. (2-talled) sebesar 0,000 < 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan
keputusan dalam uji normalitas Kolmogorov Smirnov, dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal. Dengan demikian, asumsi atau persyaratan normalitas sudah terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai