Anda di halaman 1dari 49

Bergerak Cepat Atasi Bencana

Senin, 01 Okt 2018, 05:00 WIB

GEMPA bermagnitudo 7,4 pada skala Richter (SR) mengguncang Dalam tahap tanggap darurat, penyelenggaraan penanggulangan bencana itu
Kota Palu dan Kabupaten Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat dilaksanakan sepenuhnya oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(28/9) pukul 18.02 Wita. Hanya selang 34 menit setelah gempa, Badan (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Kita berharap, sangat
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengakhiri peringatan dini berharap, selama masa tanggap darurat pemerintah mengutamakan
tanpa mengetahui tsunami telah menghancurkan pesisir Kota Palu dan keselamatan jiwa manusia dan mengedepankan sisi kemanusiaan.
Donggala.
Hempasan dahsyat gelombang laut dan gempa itu telah merenggut Pemerintah hendaknya menjamin pemenuhan hak masyarakat dan
banyak nyawa, mengakibatkan rumah dan bangunan roboh. Tak terbilang pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan standar
orang-orang luka, bahkan masih ada yang tertimbun di bawah reruntuhan pelayanan minimum. Jauh lebih penting lagi, seluruh elemen bangsa bahu-
bangunan. Tidak sedikit pula yang mengungsi. membahu membantu korban bencana daripada menghabiskan energi untuk
Tragedi Sulteng ialah duka kita sesama anak bangsa. Duka itu hadir saling menyalahkan, apalagi nyinyir.
setelah baru saja kering air mata akibat gempa beruntun di Lombok. Rentetan Gempa dan tsunami Sulteng kian memberi pelajaran berharga bahwa
gempa itu mestinya melahirkan kesigapan pemerintah untuk membantu dan ilmu pengetahuan dan teknologi memang belum bisa memprediksi kapan dan
kesadaran bersama tentang bahaya yang selalu mengintai kita yang hidup di mana gempa akan berlangsung. Ibarat pencuri yang datang di malam hari,
dalam jebakan cincin api. tak seorang pun mengetahui kapan gempa datang. Karena itu, yang bisa kita
Pemerintah tampak sigap. Pada saat informasi terkait bencana alam di lakukan ialah berjaga-jaga sambil mengupayakan meminimalkan dampak
Palu dan Donggala masih sangat minim akibat jaringan komunikasi dan listrik bencana.
yang putus, Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan Menteri Berulang kali dalam forum ini kita tekankan agar edukasi perlu
Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengoordinasi Badan diberikan kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan dalam
Nasional Penanggulangan Bencana, TNI, dan jajaran lainnya untuk bergerak menghadapi gempa dan tsunami sebagai ikutannya. Pengetahuan tentang
cepat melakukan penanganan darurat gempa dan tsunami di Sulteng. Bahkan, gempa dan tsunami wajib diajarkan di sekolah dan simulasi kondisi
kemarin, Presiden Joko Widodo langsung mengunjungi Palu untuk memimpin kedaruratan rutin dilakukan.
koordinasi sekaligus memberikan dukungan kepada korban. Kita semakin sadar pula bahwa bukan gempa yang membunuh,
Kita mengapresiasi jajaran pemerintah yang melakukan rapat melainkan bangunan dan infrastruktur yang dibangun tanpa memenuhi
koordinasi hingga larut pada Jumat dan keesokannya meninjau lokasi. standar. Bukankah di lokasi gempa mana pun, korban tewas mayoritas karena
Segenap daya dan upaya langsung dikerahkan untuk menanggulangi bencana tertimpa reruntuhan atau terjebak dalam bangunan roboh karena tidak tahan
Sulteng. gempa atau terjangan tsunami? , kesadaran akan hidup dalam jebakan cincin
Penyelenggaraan pelanggulangan bencana, menurut Undang-Undang api hendaknya menginspirasi utamanya pemerintah daerah untuk mengaudit
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, merupakan ketahanan struktur seluruh bangunan fasilitas umum, fasilitas sosial, dan
tanggung jawab dan wewenang pemerintah dan pemerintah daerah, yang bangunan perumahan.
dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. Proses audit ini harus dimulai dari sekarang, jangan ditunda-tunda lagi.
Sigap Angkat Pilu Palu
Selasa, 02 Okt 2018, 05:00 WIB
Dari luar negeri, sebanyak 18 negara telah menawarkan bantuan dan
IMPITAN dampak bencana bisa dengan mudahnya menimbulkan rasa segera mengirimkannya begitu mendapat lampu hijau dari pemerintah
putus asa dan menghilangkan kesabaran. Apalagi ketika bantuan bahan Indonesia. Dalam menanggapi itu, kendati sebelumnya menyatakan tidak
kebutuhan pokok tidak kunjung datang akibat prasarana dan sarana yang memerlukan bantuan luar negeri, pemerintah akhirnya memutuskan
lumpuh. Hal itu yang dialami sebagian besar penduduk Palu, Donggala, membuka diri untuk menerima bantuan dari negara-negara lain.
dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi Tengah.
Kini yang masih dinantikan ialah solusi paling efektif untuk
Bantuan kebutuhan pokok dari berbagai pihak sudah mulai masuk ke Palu. mendistribusikan bantuan secepat mungkin ke tempat-tempat pengungsian,
Namun, pendistribusiannya masih jauh dari harap¬an. Warga pun mulai termasuk daerah yang tersisolasi. Kita patut mengapresiasi TNI dan
resah. Sebagian tidak mampu menahan kesabaran dan menyerbu toko-toko Basarnas yang bekerja siang dan malam untuk menembus wilayah-wilayah
yang tutup untuk mendapatkan bahan kebutuhan pokok. Kondisi seperti itu yang sulit diakses akibat gempa. Sejauh ini diketahui pula terdapat tujuh
bisa memburuk hingga menimbulkan kekacauan dalam skala yang lebih kecamatan di Kabupaten Sigi terisolasi oleh tanah longsor yang dipicu
besar. gempa. Hingga hari keempat kemarin, wilayah tersebut belum bisa
tertembus.
Warga mesti ditenangkan sebab kondisi yang kacau justru akan semakin
menyulitkan penanganan dampak gempa. Tidak mudah memang Di saat akses melalui darat masih diupayakan, pemerintah membuka opsi
menenangkan warga agar mereka bersabar menunggu bantuan. Salah satu pengirim¬an bantuan melalui jalur udara. Alangkah baiknya bila
yang bisa dilakukan ialah menunjukkan kepada mereka bahwa pemerintah kemudian dapat digunakan helikopter untuk mengedrop makanan siap
beserta jajarannya dan segenap relawan tengah berupaya keras makan dan obat-obatan lewat udara. Koordinasi bantuan pun diperlukan
mempercepat distribusi bantuan. agar distribusi dapat dilakukan secara merata.

Ketika sampai ada warga yang memohon-mohon untuk mendapatkan Bagi para pengungsi, yang paling mendesak ialah bagaimana
pangan dan bantuan lainnya ke posko TNI dan relawan, tentu wilayah mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Bila bantuan pertama sudah
tempat mereka mengungsi bisa diakses. Mereka selayaknya segera datang, setidaknya itu bisa menerbitkan harapan dan memperpanjang
direspons dengan bahan kebutuhan pokok yang paling mendesak, seperti kesabaran para korban. Sangat penting meyakinkan mereka bahwa bantuan
pangan dan medis. segera datang dan semua pihak sedang bekerja keras untuk
mewujudkannya.
Dari sisi jumlah bantuan, kita berharap tidak sampai timbul kekhawatiran
akan tidak mencukupi. Dari dalam negeri, pemda-pemda di beberapa Dari segenap rakyat Indonesia, kita berharap empati yang tidak terputus.
daerah spontan mengirimkan bantuan ke Palu. Begitu pula dari masyarakat Dengan solidaritas yang kuat, bahu-membahu membantu meringankan
dan badan usaha yang menyalurkan melalui berbagai aksi penghimpunan beban derita para korban. Saudara-saudara di Palu, Donggala, dan
donasi. sekitarnya, kalian tidak sendiri.
Pahlawan di Tengah Bencana
Rabu, 03 Okt 2018, 05:00 WIB

BENCANA selalu menghadirkan duka dan nestapa. Meskipun para residivis dan narapidana yang kabur dari lembaga pemasyarakatan
demikian, di saat itu pula kepedulian datang dari sesama. Pun dengan menambah tugas Korps Bhayangkara.
bencana gempa yang disusul terjangan tsunami yang meluluhlantakkan Tim SAR dan relawan dari beragam kalangan pun menunjukkan
Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya di Provinsi Sulawesi komitmen luar biasa. Fisik, mental, dan stabilitas emosi betul-betul diuji.
Tengah. Meskipun begitu, mereka mampu unjuk diri dalam menjalani tugas suci itu
Palu dan Donggala hancur dalam sekejap pada Jumat (28/9) sore dengan sepenuh hati.
tatkala bumi melepaskan energi destruktif dari perutnya. Ribuan nyawa Para relawan berjuang sekuat tenaga agar orang lain yang sama sekali tak
manusia terenggut, puluhan ribu warga mengungsi, rumah, gedung, dan mereka kenal sebelumnya terselamatkan, atau ketika mendapati korban
fasilitas-fasilitas umum pun porak poranda. Sungguh, murka alam kali ini tewas, mereka sigap mengevakuasinya.
menimbulkan daya rusak luar biasa di bumi Sulawesi Tengah. Mereka, para relawan itu, beraksi dengan hati dan bekerja sepenuh
Bangsa ini berduka, amat berduka. Derita tak terperikan yang jiwa. Mereka tidak mencari popularitas, tetapi bertindak mulia semata
mendera sesama anak bangsa di Palu dan Donggala ialah derita kita karena pertimbangan kemanusiaan. Mereka telah, sedang, dan akan terus
semua. Simpati dan empati tiada henti kita sampaikan kepada mereka yang menunaikan tugas agung dalam membantu sesama.
kehilangan kerabat, harta benda, dan hingga kini harus bertahan hidup Tiada kata yang lebih tepat untuk kita alamatkan kepada para relawan
dalam derita. kecuali kata 'salut'. Tegas kita katakan bahwa mereka adalah pahlawan.
Jelas, sangatlah tidak ringan penderitaan yang disandang warga Mereka memang tak membutuhkan puja-puji, tak perlu publikasi, dan tak
Palu, Donggala, dan sekitarnya yang terdampak bencana. Tugas seluruh pula menginginkan apresiasi, tetapi kita harus memuji dan mengapresiasi
anak bangsalah untuk ikut meringankan beban mereka dengan beragam mereka.
cara sesuai kemampuan kita. Pada konteks itulah kita mengapungkan Apresiasi patut pula kita sampaikan kepada para dermawan yang
apresiasi setinggi-tinginya kepada para relawan, TNI, Polri, tim search and dengan tulus memberikan bantuan bagi korban bencana di Sulawesi
rescue atau SAR, dan seluruh pihak yang bertindak nyata di lapangan. Tengah. Itulah sejatinya gen bangsa Indonesia yang sedari dulu gemar
Mereka tanpa kenal waktu mencari dan mengevakuasi para korban. tolong-menolong dan menjunjung tinggi semangat gotong royong. Apa
Mereka tanpa kenal lelah menyalurkan bantuan di tengah sulitnya medan. pun bentuk dan nilainya, sumbangsih yang kita berikan sangat berarti bagi
Beberapa jam setelah gempa dan tsunami melanda, misalnya, para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
personel TNI langsung diberangkatkan ke Palu dari Jakarta. Itulah wujud  
nyata dari tanggung jawab TNI sebagai tentara rakyat, tentara yang Para relawan dan dermawan di Palu dan Donggala ialah inspirasi
dilahirkan untuk melindungi dan membantu rakyat setiap saat. bagi kita tentang bagaimana memperlakukan sesama anak bangsa. Mereka
Demikian halnya dengan Polri. Tak cuma membantu dalam jauh lebih mulia ketimbang pihak-pihak yang tidak melakukan apa-apa
pencarian dan evakuasi korban serta mendistribusikan bantuan, mereka tapi sibuk mencari kekurangan dalam penanganan bencana.
juga berkewajiban memastikan keamanan. Maraknya tindak kriminal oleh
Bencana Hoaks
Kamis, 04 Okt 2018, 05:00 WIB

BANGSA ini tampaknya sedang dalam situasi darurat hoaks. Gempuran Yang membuat kita semakin miris, ketika hoaks bencana belum
informasi bohong sudah dalam taraf mencemaskan karena serangannya tak sepenuhnya bisa dijinakkan, sempat muncul pula berita tentang
mengenal dan tak memedulikan apa pun. Semua dihajar, bahkan bencana penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet yang belakangan
dijadikan komoditas untuk menganak-pinakkan hoaks. Perihal diakuinya sendiri ialah berita bohong alias hoaks yang ia ciptakan sendiri.
kemanusiaan dengan teramat keji dijadikan bahan untuk main-main. Wajah bengap yang sebelumnya dibilang karena dipukuli orang tidak
kenal, rupanya karena dampak operasi plastik yang ia lakukan.
Kini negeri ini sedang dirundung nestapa dengan rentetan bencana
memilukan yang terjadi berurutan. Di saat luka dari gempa bumi di Saat ini sandiwara konyol Ratna Sarumpaet tersebut memang telah
Lombok, NTB, Juli lalu, belum pulih, kita kembali berduka setelah Palu bergeser menjadi sebatas guyonan publik. Akan tetapi, kita mesti ingat,
dan Donggala, Sulawesi Tengah, dihunjam gempa bumi, tsunami, serta sebelum ada pengakuan itu, isu tersebut telah berkembang sangat liar dan
likuifaksi, pekan lalu. Lalu, kemarin, Gunung Soputan di Sulawesi Utara dijadikan senjata untuk menyerang pemerintah berkuasa yang justru
juga menyusul erupsi. Namun, entah untuk tujuan apa, di tengah situasi tengah bergelut dalam penanganan pascagempa Palu-Donggala. Karena
tersebut, hoaks tak henti diumbar. Bencana, yang mestinya menjadi itu, semestinya polisi mengusut tuntas kasus hoaks Ratna itu.
momentum semua anak bangsa untuk bersama-sama menyodorkan empati
sekaligus menunjukkan keadaban sebagai makhluk sosial, malah dimain- Bagaimanapun hoaks adalah hoaks. Isu apa pun yang dimanfaatkan,
mainkan untuk memproduksi berita bohong yang meresahkan. momentum apa pun yang ditunggangi, hanya orang-orang yang tak
mengenal norma, tak memiliki adab, juga miskin etika yang paling
Di tengah kegigihan para relawan, anggota TNI-Polri, serta aparat mungkin melakukan hal keji tersebut. Dalam aturan hukum kita, hoaks
pemerintah di lapangan untuk mengevakuasi korban, menghilangkan setara dengan fitnah dan ujaran kebencian. Hoaks sudah menjadi bencana
trauma korban, dan membantu pemulihan lokasi bencana, masih ada itu sendiri, pelakunya harus ditindak secara hukum.
orang-orang keji yang justru dengan sengaja menciptakan kegaduhan,
ketakutan dengan menyebar informasi-informasi palsu. Berkali-kali kita sampaikan di forum ini, fenomena hoaks harus segera
diakhiri karena ia bisa sangat berbahaya bila didiamkan. Rantai pasokan
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Kominfo merilis ada delapan hoaks dan permintaan berita bohong harus diputus secepatnya. Negara dan rakyat
yang menyebar pascabencana gempa bumi dan tsunami di Palu-Donggala. mesti bersama-sama bergerak menolak hoaks jika kita tidak ingin makin
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga mengidentifikasi 14 terjebak dalam kubangan yang hanya berisi kebohongan dan provokasi
akun media sosial yang diduga menyebarkan berita bohong atau berita tanpa menyisakan ruang bagi akal sehat. Semua harus menjaga kewarasan,
berlebihan atau berita tidak lengkap tentang bencana di Sulawesi Tengah tunjukkan bahwa kita tidak sedang hidup di 'republik hoaks'.
dan di NTB. Sampai kemarin polisi sudah menangkap enam penyebar
informasi bohong terkait dengan bencana tersebut.
ketika nilai kemanusiaan tidak mampu juga menggerakkan dunia.
Maka, dalam kondisi ini, kita bukan hanya patut mengapresiasi negara-
Bantuan Asing Sesuai Kebutuhan negara sahabat itu, melainkan juga kinerja pemerintah selama ini.
Jumat, 05 Okt 2018, 05:00 WIB

BENCANA menunjukkan banyak hal dari sebuah bangsa. Kesiapan


dan kesigapan menangani bencana memang hal pertama dan utama dilihat. Namun, kisah manis bantuan luar negeri juga bisa berbalik. Ini
Namun, selain itu, ada sederet yang juga jadi ujian. Bisa membantu sudah kita alami sendiri dari berbondongnya bantuan luar negeri saat
pemulihan, bisa pula cuma manis sekejap lalu membawa polemik baru. bencana tsunami di Aceh pada 2004. Banyaknya bantuan asing tidak
Soal kesigapan, di tengah banyak kekurangan, sejauh ini diiringi dengan pengelolaan yang baik, apalagi koordinasi program.
keseriusan upaya dari pemerintah jelas nyata. Dalam hal peralatan Banyaknya bantuan yang disalurkan lewat LSM makin membuat sulit
evakuasi, untuk penggalian di Balaroa saja sebanyak 16 ekskavator telah koordinasi. Akibatnya banyak program bantuan yang tidak selaras dengan
diterjunkan pemerintah. Presiden Jokowi yang langsung datang ke lokasi program pemerintah, bahkan bentrok, sehingga menjadi sia-sia.
bencana pun segera membuat empat prioritas penanganan gempa. Selain Dari pengalaman itu pula pemerintah telah mengeluarkan paket
evakuasi korban, pertolongan medis, dan penanganan pengungsi, langkah kebijakan penanganan bencana dalam bentuk peraturan pemerintah.
prioritas itu juga mencakup perbaikan infrastruktur. Terdapat tiga regulasi penanganan bencana, yaitu PP Nomor 21 Tahun
Kita bisa melihat prioritas tersebut telah dijalankan dengan taktis. 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, PP Nomor 22
Kita pun bangga ketika masyarakat begitu menyadari bahwa penanganan Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana, dan PP
bencana bukan hanya tugas pemerintah. Dari berbagai daerah di Nusantara Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan
kita menyaksikan solidaritas yang bukan hanya keprihatinan. Solidaritas Lembaga Asing Nonpemerintah dalam Penanggulangan Bencana.
itu dibuktikan nyata dengan berbondong-bondongnya donasi, bahkan Ketiganya berada di bawah payung UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang
sumbangan tenaga untuk Palu, Sigi, dan Donggala. Bahkan kini solidaritas Penanggulangan Bencana.
itu telah melintas batas-batas negara. Awal minggu ini telah 18 negara PP 23 tegas menyebutkan bahwa dalam hal lembaga internasional
menawarkan bantuan, di antaranya Rusia, Uni Eropa, Australia, Korea atau lembaga asing nonpemerintah memberikan bantuan berupa dana
Selatan, Arab Saudi, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Jepang, harus disampaikan atau dikirimkan secara langsung lewat Badan Nasional
India, dan Tiongkok. Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kita sepakat dengan yang dikatakan Presiden. Solidaritas global Sebab itu, penerimaan bantuan asing dalam penanganan bencana di Palu,
ini meyakinkan bahwa Indonesia tidak sendiri menghadapi bencana. Sigi, dan Donggala sekarang ini mutlak harus mengikuti aturan tersebut.
Bahkan lebih jauh, simpati dari banyak negara itu ialah cermin posisi Tidak hanya itu, sudah sepatutnya pula pemerintah dan jajaran yang terkait
Indonesia. Keberhasilan diplomasi Indonesia selama ini telah melahirkan sigap dengan program-program bantuan yang terpetakan peran dan
kepercayaan dari dunia internasional. Ini bukan penilaian berlebihan fungsinya.
apalagi kenaifan sebab bagaimanapun interaksi hubungan internasional Hanya melalui langkah dengan koordinasi tertata dan terencana inilah
selalu dalam kalkulasi matang, dan itu terkait juga soal keamanan. Kita pemulihan daerah-daerah terdampak bencana dapat dijalankan dengan
sendiri sudah melihat banyak peristiwa baik. Pada sisi ini pula, ujian kesekian dalam hal kebencanaan dapat kita
lewati tanpa menambah bencana baru.
Geliat ekonomi di kawasan terdampak bencana itu, betapa pun kecilnya,
ialah kabar baik. Artinya, proses pemulihan dari tragedi terlihat sedang
berjalan.

Aktivitas Ekonomi Mulai Menggeliat


Sabtu, 06 Okt 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI

SEPEKAN seusai tragedi gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi,
dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), geliat aktivitas warga di
kawasan itu mulai terlihat. Perkembangan positif itu tidak boleh dibiarkan berlangsung sekadarnya
dan apa adanya. Harus ada upaya dari seluruh otoritas terkait baik di pusat
Suasana duka, lengang, dan sepi yang mengiringi nestapa akibat maupun daerah untuk menguatkan geliat aktivitas ekonomi itu menjadi
guncangan berkekuatan 7,4 pada skala Richter itu sedikit demi sedikit gerakan yang lebih besar guna meningkatkan intensitas upaya pemulihan
mulai mereda. Dukacita memang belum sepenuhnya berlalu. Apalagi di kawasan terdampak bencana.
ribuan korban diketahui masih terkubur, lebih dari 1.400 jiwa dipastikan
meninggal, dan puluhan ribu lainnya masih tinggal di tenda-tenda Kita mencatat perintah Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas
pengungsian. yang membahas penanganan dampak gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan
Donggala, beberapa waktu lalu. Dalam rapat tersebut Presiden meminta
Akan tetapi, bersama dengan datangnya bantuan, relawan, dan petugas agar upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa harus dipercepat.
pemulihan pascabencana yang terus melakukan pertolongan, suasana Presiden pun meminta roda perekonomian di daerah terdampak bencana di
kelabu itu perlahan tapi pasti secara berangsur mulai berkurang. Sulawesi Tengah segera dipulihkan.

Warga mulai berupaya bangkit dari keterpurukan. Aktivitas ekonomi Karena itu, geliat aktivitas ekonomi di pasar-pasar Palu yang sudah terlihat
warga di wilayah terdampak bencana, misalnya, mulai terlihat. Di beberapa hari terakhir ini harus menjadi momentum untuk mendorong
sejumlah pasar tradisional, aktivitas jual-beli berbagai bahan kebutuhan terjadinya perputaran ekonomi yang lebih besar lagi.
dilaporkan mulai terjadi.
Setelah pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi turun
Di pasar tradisional Masomba, Pasar Inpres, dan Pasar Sentral di Kota tangan, pemerintah daerah khususnya Pemerintah Provinsi Sulawesi
Palu, aktivitas jual-beli mulai dilakukan warga, baik penjual maupun Tengah, Pemkot Palu, Pemkab Sigi, dan Pemkab Donggala harus terlibat
pembeli. Meskipun jumlah pasokan masih terbatas dan membuat harga- lebih aktif dalam membantu meningkatkan upaya pemulihan di wilayah
harga sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan hari-hari sebelum masing-masing yang terkena dampak bencana.
bencana, berbagai barang kebutuhan warga khususnya sembako sudah
mulai tersedia di pasar-pasar. Tanpa mengurangi empati dan simpati atas dukacita yang masih dialami
warga dan masyarakat secara keseluruhan, para pemimpin di daerah
terdampak harus menjadi ujung tombak proses pemulihan tersebut. Sinergi
dan koordinasi yang terarah, terkelola, dan terpadu antara pemerintah Kita berharap, sangat berharap, pentas Asian Para Games 2018
pusat dan daerah terdampak bencana menjadi kata kunci dari upaya itu. menjadi momentum untuk merayakan kesetaraan dan pemenuhan hak-hak
penyandang disabilitas di negeri ini. Dalam perspektif itulah, Asian Para
Dengan semangat yang sama, kita percaya upaya rehabilitasi dan Games mesti dipandang sebagai kampanye yang dibalut dalam olahraga
rekonstruksi pascabencana dapat berlangsung lebih cepat dan lebih baik. untuk menunjukkan bahwa orang-orang disabilitas juga mampu
berprestasi, sukses, dan mandiri melampaui keterbatasan yang ada pada
Merayakan Kesetaraan diri mereka.
Bagi Indonesia sebagai tuan rumah, kesuksesan tidak semata-mata
Senin, 08 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
diukur dari keberhasilan penyelenggaraan dan prestasi yang dicapai.

ASIAN Para Games 2018 yang dibuka di Jakarta, Sabtu (6/10) ,


bukan sekadar kejuaraan olahraga bagi atlet disabilitas se-Asia. Ajang itu
sesungguhnya pentas narasi anak manusia yang berjuang melampaui
keterbatasan mereka. Di ajang ini, Indonesia menargetkan masuk delapan besar dengan
Semua orang mesti mampu keluar dari keterbatasan diri dan raihan 18 medali emas. Target itu lebih tinggi dari capaian di Guangzhou
menunjukkan kemampuan terbaik mereka, tak terkecuali kaum disabilitas. (2010) yang berada di posisi ke-14 dan di Incheon (2014) di peringkat ke-
"Melalui Asian Para Games 2018 ini kita ingin merayakan persaudaraan,” 9. Jauh lebih penting lagi ialah sukses meninggalkan warisan sifat ramah
kata Presiden Joko Widodo saat membuka Asian Para Games yang kepada disabilitas. Warisan yang diharapkan seusai pesta digelar ialah
bergulir selama sepekan hingga 13 Oktober. bangsa ini semakin ramah terhadap sesama saudara berkebutuhan khusus,
Merayakan persaudaraan tentu saja semakin penting maknanya di tidak lagi memandang mereka sebagai warga negara kelas dua.
tahun politik. Kompetisi yang ketat untuk mengejar juara dalam semangat Harus jujur diakui bahwa selama ini sebagian dari penyandang
persudaraan itu diharapkan menjadi inspirasi bagi warga Indonesia yang disabilitas masih termarjinalisasi dalam semua aspek kehidupan.
kadang berseteru karena perbedaan suku, agama, ras, golongan, dan Kesetaraan yang dikumandangkan di ruang publik terhadap kaum
politik. disabilitas tidak hanya manis diucapkan, tapi juga perlu terus-menerus
Sebanyak 2.762 atlet berkebutuhan khusus dari 43 negara turut bertanding diperjuangkan tanpa kenal lelah agar terwujud.
pada 18 cabang olahraga yang diperlombakan. Harus tegas dikatakan Mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang
bahwa penyandang disabilitas tetap merupakan insan yang memiliki dan disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa
berpeluang untuk mengekspresikan potensi bagi kemajuan diri dan diskriminasi sudah diatur dengan jelas dalam Undang-Undang No 8 Tahun
lingkungannya. 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Sedikitnya ada 22 hak penyandang
Bukan hanya itu, apabila tersedia kesempatan ruang dan persepsi disabilitas yang diakui dalam Pasal 5 ayat (1) termasuk di dalamnya ialah
yang kondusif, unsur disabilitas tidak akan pernah menjadi faktor hak atas pelayanan publik.
perintang bagi mereka mengukir prestasi spektakuler melebihi kemampuan Hak atas pelayanan publik untuk penyandang disabilitas meliputi
normal. Mereka mengejar prestasi di bidang olahraga untuk memperoleh akomodasi yang layak dalam pelayanan publik secara
membanggakan negara masing-masing. optimal, wajar, dan bermartabat tanpa diskriminasi.
Jakarta seharusnya menjadi etalase dalam praktik kesetaraan dengan Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tiap tahunnya diadakan di
penyandang disabilitas. Akan tetapi, faktanya masih jauh panggang dari Washington DC, Amerika Serikat. Namun, tiap tiga tahun sekali,
api, pelayanan publik di Ibu Kota masih jauh dari harapan tersebut. Asian pertemuan digelar di negara anggota lainnya. Tidak mudah untuk
Para Games menjadi harapan awal untuk menebarkan virus ramah mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Tiap kandidat harus bersaing
terhadap disabilitas di seluruh pelosok negeri ini. dengan negara-negara lainnya. Posisi tuan rumah menjadi rebutan karena
Narasi anak manusia yang berjuang melampaui keterbatasan negara penyelenggara akan mendapatkan manfaat yang lebih besar
mereka di Asian Para Games 2018 hendaknya semakin menyadarkan kita ketimbang biaya yang dikeluarkan.
bahwa kemuliaan seseorang tidak dilihat dari penampakan fisik.
Kemuliaan itu bertumpu pada kecerdasan intelektual, emosional, dan Itu pula yang mendorong Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono
spiritual; bukan pada fisik oplas alias operasi plastik. angkat bicara. Kendati berada di kubu lawan politik Jokowi, SBY
mendukung pemerintahan Jokowi tetap menyelenggarakan pertemuan
Membungkam Kritik Asal Bunyi tahunan IMF-Bank Dunia sesuai jadwal. Pendapat Ketua Umum Partai
Selasa, 09 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI Demokrat tersebut berseberangan dengan pernyataan Wakil Sekjen
Demokrat Andi Arief yang merendahkan penyelenggaraan ajang tahunan
PERTEMUAN tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank itu di Indonesia.
Dunia yang tahun ini digelar di Indonesia, tepatnya di Bali, telah dimulai.
Lagi-lagi pernyataan kubu lawan politik Jokowi dilontarkan tanpa
Kritik yang datang bertubi-tubi dari lawan politik Presiden Joko Widodo
didukung fakta empiris. Justru di masa pemerintahan SBY, yang notabene
tidak menggoyahkan tekad pemerintah untuk menyukseskan pertemuan
didukung Partai Demokrat, Indonesia mengajukan diri menjadi kandidat
tersebut.
tuan rumah hingga akhirnya terpilih. Rencana penyelenggaraan
Terlebih, kritik-kritik yang dilontarkan kerap tidak didasari data empiris dimatangkan di era pemerintahan Jokowi.
yang valid. Mantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menuding
Terlepas dari motif SBY yang dengan lantang rela berseberangan dengan
pertemuan IMF-Bank Dunia memboroskan keuangan negara. Malah, ia
kubu yang ia dukung, SBY turut meyakini menjadi tuan rumah memberi
menyebut penyelenggaraan di Indonesia yang menyedot biaya Rp810
manfaat lebih besar ketimbang biaya yang dikeluarkan. Belum juga
miliar ialah yang termahal jika dibandingkan dengan pelaksanaan di
pertemuan dibuka, IMF menghimpun kontribusi Rp2 miliar secara internal
negara-negara lain.
untuk upaya pemulihan daerah terdampak bencana di Lombok dan
Faktanya, selama lebih dari satu dekade terakhir, seluruh negara di luar Sulawesi Tengah.
Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah pertemuan IMF-Bank Dunia
Sumbangan dipastikan akan bertambah lagi. Hal itu sekaligus bukti bahwa
menghabiskan dana lebih besar ketimbang Indonesia. Pertemuan tiap tiga
penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia bukan tidak peka
tahun sekali sejak 2006 itu, yang berturut-turut digelar di Singapura, Turki,
bencana. Bahkan sebaliknya, mampu menggalang solidaritas internasional
Jepang, dan terakhir di Peru pada 2015, seluruhnya menyedot biaya lebih
yang lebih luas.
dari Rp900 miliar.
Manfaat yang lebih besar lagi yang kini tengah dibidik pemerintah ialah
masuknya investasi langsung asing secara besar-besaran. Kemudian,
ditambah promosi industri pariwisata Indonesia yang telah dicanangkan untuk mencegah supaya bola isu tersebut tak semakin liar dan berputar-
sebagai leading sector perekonomian nasional. putar tak keruan.

Bukan harapan kosong bila kenyataannya ajang pertemuan itu mampu Dalam hal ini, polisi sudah tepat dengan segera merespons beberapa
mendatangkan 34 ribu orang ke Bali. Mereka terdiri atas perwakilan laporan masyarakat terkait dengan kasus tersebut. Sejumlah pihak sudah
pemerintah, gubernur bank sentral, menteri keuangan, pimpinan korporasi, dipanggil untuk digali informasi serta pengetahuan mereka tentang kasus
lembaga swadaya masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan ekonom. itu. Politikus senior Amien Rais termasuk daftar pihak yang akan diperiksa
polisi dan rencananya bakal datang memenuhi panggilan, hari ini.
Investasi sebesar Rp200 triliun pun menunggu masuk dan mengalir
melalui BUMN-BUMN. Semua hanya bisa diwujudkan dengan Kita tentu menghargai kesediaan Amien tersebut meskipun di
memberikan citra yang baik sebagai tuan rumah, bukan dengan pemanggilan pertama ia mangkir. Namun, kita juga menyayangkan jika
mengindahkan kritik yang asal bunyi. kedatangannya ke Polda Metro Jaya itu juga 'membawa' massa pendukung
yang jumlahnya ratusan untuk mengawal pemeriksaan.
Hukum Tegak tanpa Tekanan Massa Kelompok yang telah terkonfirmasi bakal mengerahkan anggota untuk
Rabu, 10 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI mengawal Amien ialah Presidium Alumni 212. Di satu sisi, Amien tampak
patuh terhadap hukum dengan memenuhi panggilan pemeriksaan polisi.
SEBUAH kontroversi yang menggegerkan sekaligus membuat bingung Namun, di sisi yang lain, publik juga patut menduga bahwa dengan
publik terkait dengan siapa benar dan siapa salah, tentang siapa yang pengerahan massa tersebut sebenarnya Amien sedang memainkan strategi
melakukan dan siapa yang tidak, sudah sepatutnya diselesaikan melalui menekan hukum dan aparatnya secara politik. Sulit untuk menyebut bahwa
jalan hukum. Di negera yang menjunjung tinggi supremasi hukum, hukum maksud dari pengerahan massa itu sekadar dukungan moral.
harus menjadi rujukan terakhir dari sebuah pertentangan soal kebenaran.
Sebaliknya, mudah untuk menyebut rencana itu sebagai upaya intervensi
Begitu pun ketika kita melihat kasus Ratna Sarumpaet dengan dugaan
terhadap proses penegakan hukum. Tokoh sekaliber Amien Rais, seorang
kebohongannya yang luar biasa, yang begitu menghebohkan sekaligus
elite partai dan mantan Ketua MPR, mestinya mafhum bahwa hukum dan
mendominasi percakapan publik, baik di ruang fana maupun ruang maya
segala prosesnya mesti dijaga tetap steril.
selama sepekan lalu.
Biarlah hukum berjalan dan berbicara di ruangnya sendiri. Jangan
Fakta bahwa kebohongan itu terjadi di masa kampanye pemilihan presiden
dicampuradukkan dengan tekanan apa pun, apalagi tekanan yang datang
membuat kasus tersebut teramat mudah bergerak sangat liar. Ia digiring,
dari massa di luar ruang hukum. Sudah sepatutnya Amien menjadi contoh
digoreng, lalu dicampurkan dengan bumbu politik, dan menjadikannya
bagi warga negara yang lain untuk selalu patuh pada penegakan hukum.
peluru untuk menembak lawan.
Di panggung hukumlah akan dibuktikan apakah kita benar atau salah.
Dalam suasana kontroversial seperti itu, sudah benar bila hukum dipilih
Kebenaran tidak selalu ditentukan mereka yang memiliki jumlah massa
sebagai satu-satunya jalan keluar. Tangan hukum mesti cepat bertindak
banyak. Sekali lagi, hukum tidak menghitung jumlah pendukung.
Akan sangat baik dampaknya bagi proses penegakan hukum dan masa Widodo mendorong masyarakat berperan aktif dalam perang melawan
depan demokrasi di Republik ini bila Amien Rais mau memperlihatkan korupsi.
sisa-sisa ketokohannya dengan mencegah para simpatisan dan Masyarakat yang memiliki informasi mengenai dugaan tindak
pendukungnya menggeruduk polda, hari ini. Ingat, negara ini berjalan atas pidana korupsi didorong untuk menyerahkannya kepada pejabat
dasar supremasi hukum, bukan supremasi massa. Membiarkan massa itu berwenang pada badan publik atau penegak hukum, baik secara lisan
bergerak sama saja dengan menciptakan kegaduhan dan masalah baru. maupun tulisan, disertai dokumen pendukung.
Bukan hanya itu, atas peran aktif masyarakat, pemerintah
menjanjikan penghargaan berupa piagam dan/atau premi serta hadiah uang
hingga Rp200 juta.
Kita tentu menyambut baik terbitnya PP tersebut. Kita juga memberikan
apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah yang membuka jalan bagi
pelibatan aktif masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.
Lahirnya PP 43/2018 diharapkan pula akan membuat masyarakat
tidak ragu untuk berperan aktif mengungkapkan kasus korupsi. Kita
sependapat bahwa pemberian penghargaan kepada masyarakat pelapor
Perangi Korupsi Libatkan Publik
Kamis, 11 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI

KORUPSI telah lama dikategorikan sebagai extraordinary crime


atau kejahatan luar biasa. Untuk memeranginya dibutuhkan kasus korupsi tidak hanya perlu, tetapi juga penting untuk
pula extraordinary efforts dilakukan. Dengan pemberian penghargaan itu, niscaya peran serta
dari seluruh komponen bangsa dan negara. masyarakat dalam pemberantasan korupsi akan jauh lebih meningkat.
Bukan hanya penegak hukum, masyarakat pun harus ikut serta Peningkatan peran serta masyarakat ini pada gilirannya diharapkan
mengambil bagian dalam pemberantasan korupsi. Tanpa peran serta akan membuat tingkat keberhasilan dalam pemberantasan korupsi ikut
masyarakat, niscaya perang melawan korupsi akan jauh lebih sulit untuk meningkat pula. Untuk semakin mewujudkan penyelenggaraan negara dan
dimenangkan. pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, peran serta masyarakat
Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 43 Tahun 2018 tentang Tata memang harus diberi ruang seluas-luasnya.
Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan Pemberian ruang kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam
dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sejalan pemberantasan korupsi ini di lain sisi juga selaras dan senapas dengan
dengan semangat tersebut. prinsip keterbukaan dalam demokrasi. Karena itu, kita mendorong
PP yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 September pemerintah untuk tidak ragu-ragu dan tidak setengah-setengah dalam
2018 itu mengatur tata cara pelibatan masyarakat dalam upaya mengimplementasikan kebijakan yang dituangkan dalam PP 43/2018
pemberantasan korupsi. Dengan PP itu, pemerintahan Presiden Joko tersebut.
Selain itu, lahirnya PP ini diharapkan membuat kinerja lembaga- Bencana, terutama gempa apalagi ketika disusul dengan tsunami,
lembaga penegak hukum yang memiliki otoritas dalam pemberantasan amat destruktif. Tak cuma memakan banyak korban jiwa dan luka-luka,
korupsi lebih meningkat. Bukan hanya itu, kinerja seluruh lembaga kerusakan fisik yang ditimbulkannya juga sangat dahsyat. Ambil contoh,
penegak hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi, Polri, Kejaksaan kerugian akibat gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu
Agung, dan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar, diharapkan jauh lalu diperkirakan Rp8,8 triliun. Kerugian lantaran gempa dan tsunami di
lebih sinergis dengan dibukanya peran serta masyarakat yang diatur dalam Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, juga tak main-main, yakni
PP 43/2018. sekitar Rp10 triliun. Bahkan, menurut Badan Nasional Penanggulangan
Akan tetapi, kita juga mengingatkan agar peran serta publik dalam
Bencana (BNPB), kerugian akibat bencana pada periode 2004-2013 saja
perang melawan korupsi ini harus tetap dilakukan dalam koridor hukum
mencapai Rp126,7 triliun.
dengan penuh tanggung jawab.
Jangan sampai peran serta publik dalam perang melawan korupsi ini Karena itu, selain harus terus meningkatkan kemampuan dalam
kemudian disalahgunakan. Jangan sampai pula ia dilakukan secara mitigasi, sudah waktunya negara menanggalkan cara konvensional untuk
serampangan sehingga menumbuhsuburkan peredaran hoaks, fitnah, dan menangani bencana. Anggaran APBN sebagai andalan pembiayaan untuk
kebencian di antara sesama anak bangsa. Bila itu yang terjadi, pelibatan bencana selama ini tak akan pernah cukup, apalagi jumlah yang
aktif publik dalam perang melawan korupsi hanya akan menambah dialokasikan terhitung kecil. Untuk 2018, misalnya, dana cadangan untuk
kegaduhan.
Hadapi Bencana dengan Asuransi
Jumat, 12 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI

SUDAH teramat lama diketahui bahwa Indonesia ialah salah satu bencana hanya Rp4 triliun, padahal untuk menangani bencana
negara di dunia yang paling rawan dilanda bencana alam. Namun, sudah gempa Lombok dan Sulawesi Tengah saja butuh puluhan triliun.
teramat lama pula Indonesia tersandera oleh ketidakseriusan dalam Pada konteks itulah, rencana pemerintah untuk menerapkan peta
menghadapi bencana itu. jalan strategi pembiayaan dan asuransi risiko bencana amatlah relevan.
Beragam jenis bencana alam sudah, sedang, dan akan terus Dalam jangka pendek, tahun depan pemerintah akan mengasuransikan
melanda Indonesia. Banjir dan tanah longsor selalu mengiringi ketika barang milik negara, terutama gedung perkantoran dan pendidikan.
musim penghujan datang. Gempa bumi dan letusan gunung berapi pun, Dengan begitu, negara akan sangat terbantu dalam memulihkan keadaan
mau tidak mau, suka tidak suka, kerap menjadi biang petaka karena kita pascabencana.
hidup di kawasan cincin api. Terakhir, gempa bermagnitudo 6,0 melanda Pola seperti itu sesungguhnya bukan hal yang baru. Negara-
wilayah Jawa Timur dan Bali yang mengakibatkan tiga orang di Sumenep negara yang juga rentan bencana pun sudah lama menerapkannya.
meninggal, kemarin dini hari. Dalam kondisi seperti itu, semestinya negeri Sebagai pionir, Selandia Baru menerapkan asuransi bencana sejak 1944
ini makin siap menghadapi bencana. Namun, harus kita katakan, mitigasi disusul Prancis (1946), Jepang (1949), California, AS (1996), Turki (2000),
untuk meminimalkan dampak bencana di negara ini masih jauh panggang Taiwan (2002), dan Meksiko (2006).
dari api. Setelah bencana menghantam, negara ngos-ngosan dalam Benar bahwa biaya untuk membayar premi asuransi bencana
membantu korban dan memulihkan keadaaan. tidaklah murah. Namun, manfaat yang didapat saat terjadi bencana
sungguh luar biasa. Sekadar contoh, berkat asuransi, Jepang bisa cepat dunia. Isu perubahan iklim, penyakit, sampah plastik, dan persoalan
memulihkan diri dari dampak tsunami yang menghancurkan 1 juta lebih lingkungan lainnya seakan dilupakan.
properti pada 2011. Seluruh kerugian teratasi dengan pembayaran klaim Harus tegas dikatakan bahwa Jokowi punya cara sendiri
asuransi sekitar Rp125 triliun. menyampaikan pesan yang begitu tegas dan keras tanpa menyakiti. Pihak
Kita sudah terlambat, sangat terlambat, sehingga tiada dalih untuk yang dibidik pun tidak merasa dihakimi. Ia membawakan materi pidato
menunda-nunda lagi penerapan asuransi bencana. Dengan asuransi, dengan ide-ide yang tidak biasa. Metafora yang digunakan Jokowi
negara tak perlu pontang-panting mencari uang baik untuk membantu sangatlah kreatif.
korban maupun merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak Presiden Jokowi mampu memberikan sindiran keras bagi negara-
gempa. negara maju seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, tetapi tidak ada yang
Dengan asuransi, negeri ini juga tak perlu lagi menadahkan tangan tersakiti. Pidato Jokowi malah diganjar tepuk tangan meriah dari hadirin
mengharap bantuan dari mancanegara untuk menangani bencana. Itulah yang merupakan pimpinan negara, menteri keuangan, serta gubernur
cara cerdas yang sudah lama dilakukan negara-negara rawan bencana bank sentral. Tidak cukup sekali, sampai dua kali Jokowi mendapatkan
dan saatnya kita mengikutinya. standing applause.

Pesan Moral dari Bali


Sabtu, 13 Okt 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI

PEMBUKAAN Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia


2018 di Bali, kemarin, dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk Jokowi menganalogikan kondisi dunia saat ini dengan serial Game
menyampaikan pesan moral. Pesan untuk bersama-sama mengatasi of Thrones. "Tahun depan kita akan menyaksikan season terakhir dari
situasi perekonomian global yang tidak kondusif saat ini. Kondisi tidak serial Game of Thrones. Saya bisa perkirakan bagaimana akhir ceritanya.
kondusif itu ditandai bangkitnya proteksionisme dan kian memanasnya Saya yakin, ceritanya akan berakhir dengan pesan moral bahwa
kompetisi negara adikuasa dalam perang dagang. konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan, bukan
Pesan yang disampaikan Jokowi terbilang berani, sindiran keras hanya bagi yang kalah. Namun, juga yang menang," tegas Jokowi.
langsung dialamatkan kepada negara-negara penguasa ekonomi dunia. Selanjutnya Jokowi mengatakan, "Ketika kemenangan sudah dirayakan
Perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok harus diakhiri karena telah dan kekalahan sudah diratapi, barulah kemudian kedua-duanya sadar
membuat gejolak ketidakpastian ekonomi global dan mengancam bahwa kemenangan maupun kekalahan dalam perang selalu hasilnya
perekonomian negara-negara berkembang. sama, yaitu dunia yang porak-poranda. Tidak ada artinya kemenangan
Tanpa disadari, jika perselisihan dan kompetisi dagang berlanjut, yang dirayakan di tengah kehancuran. Tidak ada artinya menjadi
negara-negara di dunia melupakan hal penting, yakni kondisi kekuatan ekonomi yang terbesar, di tengah dunia yang tenggelam."
ketidakpastian ekonomi global yang lebih berdampak bagi masyarakat
Pesan moral yang digaungkan itu sangat terang benderang bahwa Pujian mengalir dari pembukaan Asian Games 2018 yang begitu
kalah atau menang dalam perang dagang tidak ada yang untung karena semarak dan kental nuansa budaya Indonesia. Bahkan, acara itu banyak
kalah jadi abu menang jadi arang. Kita menggantungkan harapan di atas disebut masyarakat internasional bertaraf olimpiade. Kerja bareng
pundak peserta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia sebab mereka ialah pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi
pembuat kebijakan moneter dan fiskal dunia. Saat ini dibutuhkan Sumatra Selatan beserta Pemerintah Kota Palembang, mendapat
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang mampu menyangga dampak dukungan antusiasme warga yang begitu besar. Tiap hari kompleks arena
dari perang dagang, disrupsi teknologi, dan ketidakpastian pasar. Asian Games, baik di Jakarta maupun Palembang, dipadati masyarakat.
Antusiasme tersebut berlanjut ke ajang Asian Para Games. Bukan hanya
Pesan yang dikumandangkan dari Bali sangat tegas bahwa inilah atlet Indonesia, atlet warga negara lain pun merasa bergairah mengikuti
saat yang tepat untuk bekerja sama dan berkolaborasi. Bukan pertandingan. Apa pasal? Masyarakat yang datang menonton
melanggengkan rivalitas dagang di antara negara maju yang menyemangati semua atlet tanpa memandang dari mana atlet tersebut
mengakibatkan negara-negara berkembang terjepit, ibarat gajah berasal.
bertarung melawan gajah, pelanduk mati di tengah-tengah. Hasilnya pun sangat memuaskan sekaligus membanggakan.
Semua target meleset, ‘meleset ke atas’, kata Presiden Jokowi. Para atlet
nasional yang berlaga di Asian Games ataupun Asian Para Games tampil
sangat gemilang hingga menorehkan prestasi jauh lebih baik daripada
yang diminta pemerintah, baik dari sisi perolehan medali maupun
Gemilang Jadi Tuan Rumah peringkat. Sungguh tepat bila kemudian pemerintah mengganjar para
atlet dengan bonus yang terhitung besar. Malah, ibaratnya sebelum
Senin, 15 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
keringat mereka kering, bonus sudah masuk ke rekening para peraih
TAHUN ini Indonesia dipercaya komunitas dunia untuk medali. Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia pun tidak kalah sukses
menyelenggarakan tiga agenda internasional sekaligus. Perhelatan kendati sempat menuai kritik yang kebanyakan asal bunyi.
kompetisi olahraga se-Asia, Asian Games ke-18, yang berlangsung selama Pidato Presiden Jokowi yang menyentil kemudaratan perang
dua pekan, telah menutup kegiatan pada 2 September lalu. Kemudian, dagang mengundang hingga dua kali standing ovation alias tepuk tangan
dilanjutkan ajang unjuk kemampuan olahraga oleh para atlet disabilitas sambil berdiri dari para delegasi. Dengan memakai analogi perebutan
seantero Asia. kekuasaan dan pengaruh di serial populer dunia Game of Thrones, Jokowi
menunjukkan secara gamblang betapa perang dagang telah mengarah
Agenda Asian Para Games 2018 tersebut berakhir Sabtu malam pada kondisi kalah jadi abu menang jadi arang.
setelah melalui rangkaian pertandingan selama delapan hari. Sehari Pemenang dan yang kalah sama-sama tidak mendapatkan apa-
kemudian, kemarin, agenda ketiga, yaitu Pertemuan Tahunan IMF-Bank apa. Pelaksanaan pertemuan bidang finansial terbesar di dunia tersebut
Dunia di Bali pun tuntas terlaksana. Bukan sekadar merampungkan, diakui sangat sukses oleh para delegasi. Walau digelar cukup megah,
Indonesia mampu menyelenggarakan ketiga agenda dengan sukses. pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tidak mengabaikan suasana duka
Ukuran keberhasilan ditunjukkan oleh berbagai indikator. akibat bencana yang menimpa warga di Lombok dan di Sulawesi Tengah.
Pemerintah pun memenuhi tuntutan agar berhemat dalam Kesaksian Bambang dipakai sebagai dasar putusan majelis hakim
penyelenggaraan pertemuan itu. Dari Rp855,5 miliar pagu anggaran yang dari pengadilan negeri hingga Mahkamah Agung. Negara dimenangkan
disepakati dengan DPR, anggaran yang terpakai hanya sekitar Rp567 pada kasus pidana dan perdata. Terakhir, pada kasus perdata, putusan
miliar. Di sisi lain, Indonesia berhasil meraih kesepakatan bisnis dan kasasi Mahkamah Agung menyatakan PT JJP melakukan perbuatan
investasi dengan nilai tidak kurang dari Rp200 triliun. melawan hukum dan dihukum membayar ganti rugi dan biaya pemulihan
total Rp491,03 miliar.
Tentu patut kita berbangga atas apresiasi dunia yang terus Kriminalisasi terhadap Bambang bukan kasus pertama.
mengalir. Dengan kesuksesan menyelenggarakan tiga agenda Sebelumnya, PT JJP menggugat Basuki Wasis, ahli kerusakan lingkungan
internasional tahun ini, Indonesia makin mengukuhkan diri sebagai hidup dan tanah dari Institut Pertanian Bogor, yang menjadi ahli dalam
anggota komunitas global yang layak diperhitungkan dan didengar. Jauh kasus kebakaran hutan dan lahan pada 2013.
lebih penting lagi, semangat persatuan yang dibangun selama tiga agenda Basuki saat ini juga digugat Nur Alam, mantan Gubernur Sulawesi
itu digelar tetap bisa dirawat dan dilanjutkan. Tenggara, di Pengadilan Negeri Cibinong. Dia diminta untuk membayar
kerugian Rp3 triliun dan ganti rugi dana operasional Nur Alam sebesar
Rp1,47 miliar. Basuki menjadi ahli untuk menghitung kerugian negara
akibat kerusakan lingkungan hidup dalam kasus yang ditangani Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK).

Modus Baru Gugat Ahli


Selasa, 16 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI

KRIMINALISASI ahli kehutanan terjadi lagi. Kali ini menimpa


Keterangan ahli, dalam sistem hukum di Indonesia, menjadi satu dari lima
Bambang Hero Saharjo, Guru Besar Kehutanan Institut Pertanian Bogor,
alat bukti di pengadilan. Empat lainnya ialah keterangan saksi, surat,
yang menjadi langganan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum
petunjuk, dan keterangan terdakwa.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam menangani kasus-
Hakim sama sekali tidak terikat dan tidak wajib tunduk pada
kasus kebakaran hutan dan lahan.
keterangan ahli. Karena itu, keterangan ahli sesungguhnya memiliki
kekuatan pembuktian bebas. Artinya tidak mengikat hakim, tetapi
Bambang digugat PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) di Pengadilan Negeri
terserah pada penilaian hakim. Ahli mestinya dilindungi, bukan
Cibinong, 17 September 2018. Bambang digugat membayar ganti rugi
dikriminalisasi, diintimidasi, ditakut-takuti. Bukankah pejuang lingkungan
Rp510 miliar. Gugatan terhadap Bambang itu bermula dari kasus
tidak dapat dituntut secara pidana ataupun perdata sesuai dengan Pasal
kebakaran hutan dan lahan pada 2013 di area kebun PT JJP di Rokan Hilir,
66 UU 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Riau. Kasus itu ditangani penyidik Kementerian Lingkungan Hidup dan
Hidup? Disebutkan, setiap orang yang memperjuangkan hak atas
Kehutanan dengan mengenakan pidana perseorangan, pidana korporasi,
lingkungan hidup yang baik dan sehat tidak dapat dituntut secara pidana
dan perdata.
ataupun digugat secara perdata.
Pada saat ahli digugat balik, perusahaan yang dihukum Dukungan secara politik dan diplomasi tersebut kian menguat
membayar ganti rugi malah ongkang-ongkang kaki, enggan membayar setelah Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan
ganti rugi. Salah satunya ialah PT Merbau Pelalawan Lestari yang dihukum Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) 2019-2020 mendatang. Tidak mau
membayar Rp16,2 triliun karena merusak hutan di Riau, yang putusannya setengah-setengah, Indonesia bahkan berjanji akan menjadi suara
berkekuatan hukum tetap pada 2016. Palestina di Dewan Keamanan PBB. Ini harus dicatat, tidak ada negara lain
selain Indonesia yang berani mengambil posisi seperti itu di forum-forum
Ketika perusaaan ogah secara sukarela membayar ganti rugi, internasional.
mestinya Ketua Pengadilan Negeri Riau turun tangan. Pengadilan berhak Janji itu disampaikan Menlu Retno Marsudi beberapa hari lalu
memaksa perusahaan membayar ganti rugi. Bila perlu, menyita seluruh dan kembali ditegaskan Presiden Jokowi kepada Menteri Luar Negeri
kekayaan perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku. Palestina Riyad al-Maliki, Senin (15/10). Al-Maliki datang ke Indonesia
Eksekusi putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap jangan ditunda- dalam rangkaian Solidarity Week for Palestine pada 13-17 Oktober 2018,
tunda agar memberi efek jera. Jangan pula memberi peluang perusahaan satu kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung sebagai
untuk menggugat balik ahli. refleksi dan simbol konsistensi dukungan pemerintah dan rakyat
Kriminalisasi menjadi pola baru kejahatan korporasi dan bersiasat dengan Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.
hukum untuk membungkam ahli. Pola baru itu harus dilawan negara. Totalitas sokongan Indonesia tidak hanya diberikan lewat jalur
Ingat, negara tidak boleh tunduk. politik. Dalam beberapa tahun terakhir sektor ekonomi juga menjadi
prioritas kerja sama kedua negara. Jalinan kerja sama itu terutama
Selalu Ada untuk Palestina bertujuan mendorong roda dan produktivitas perekonomian di Palestina.
Rabu, 17 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI

TAK perlu dipertanyakan dukungan pemerintah dan rakyat Tujuan lainnya ialah memancing negara lain melakukan kerja sama serupa
Indonesia kepada Palestina. Secara politik, Indonesia ialah penyokong dengan Palestina.
terkuat kedaulatan Palestina, negara yang secara formal telah Sejumlah hal sudah dilakukan, misalnya pemerintah Indonesia
mendeklarasikan kemerdekaan pada 15 November 1988, tetapi belum telah membebaskan tarif bea masuk atau nol persen terhadap komoditas
sepenuhnya merdeka karena hingga kini Israel masih 'menjajah' dan impor asal Palestina, seperti produk kurma dan zaitun. Lalu, penguatan
menebar kekerasan. interaksi bisnis di antara kedua negara, termasuk membentuk Indonesia-
Sejak era Presiden Soekarno sampai Presiden Joko Widodo saat Palestina Business Concern. Bahkan dalam pertemuan bilateral Menlu RI
ini, komitmen dukungan politik itu tak pernah luntur. Indonesia dalam dengan Menlu Palestina, kemarin, telah ditandatangani MoU
semua kapasitasnya, baik sebagai pemimpin pergerakan Asia-Afrika, pembentukan forum komisi bilateral untuk lebih mendorong lagi kerja
anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), maupun anggota PBB, tak sama kedua negara.
pernah absen memperjuangkan mimpi rakyat Palestina menjadi negara Indonesia juga telah berkontribusi melalui kerja sama
yang berdaulat dan merdeka yang sebenar-benarnya. pengembangan kapasitas (capacity building) sebesar US$2 juta untuk
periode tiga tahun. Dalam hal ini Forum Rektor Indonesia dan Universitas
Padjadjaran mengadakan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Palestina. Anies-Sandi yang terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI
Sejauh ini, sekitar 2.000 warga Palestina sudah mengikuti program Jakarta tentu berkewajiban memenuhi janji tersebut kepada warga DKI
capacity building dari pemerintah Indonesia. Jakarta, baik yang memilih maupun yang tidak memilih mereka berdua
Itu semua hanya contoh kecil dari langkah besar pemerintah Indonesia pada salah satu kontes pemilihan pemimpin daerah paling panas dalam
dalam mengaplikasikan politik luar negeri dengan prinsip bebas aktif sejarah pilkada di Tanah Air.
terhadap Palestina. Apalagi konstitusi juga menegaskan bahwa Republik Selasa (16/10) lalu, genap satu tahun sudah Anies-Sandi
ini harus berkontribusi melaksanakan ketertiban dunia, perdamaian memimpin DKI Jakarta. Sangatlah wajar jika warga DKI Jakarta menagih
abadi, dan keadilan sosial. Dukungan kepada Palestina merupakan bukti janji-janji yang disampaikan Anies-Sandi dalam kampanye.
bahwa pemerintah melaksanakan amanat konstitusi itu. Sebanyak 23 janji diucapkan pasangan itu kepada warga DKI. Tentu jamak
Pada sisi yang lain, simpati dan dukungan rakyat Indonesia bila publik mulai menagih janji-janji itu. Di antara janji yang mudah diingat
kepada Palestina tidak akan pernah berkurang karena dibangun atas publik itu, antara lain, menjalankan program rumah dengan DP nol rupiah
dasar kemanusiaan. Membela perjuangan Palestina, baik secara politik, dan program kewirausahaan OK OCE (One Kecamatan One Center for
ekonomi, maupun sosial, sejatinya merupakan upaya pembelaan kita Enterpreneur).
terhadap kemanusiaan. Karena itu, ketika pemerintah menyatakan diri Masih ada janji lainnya, seperti memperluas manfaat kartu
'selalu ada untuk membela Palestina', kita pun mestinya terus berada di Jakarta pintar dalam bentuk kartu Jakarta pintar plus untuk semua anak
belakang membela komitmen tersebut. usia sekolah, menutup tempat hiburan Alexis, memberlakukan program
transportasi terintegrasi dengan biaya serba-Rp5.000, menghentikan
penggusuran di DKI, dan menyetop reklamasi.
Menagih Janji Anies-Sandi Ironisnya, kini publik hanya bisa menagih janji itu kepada Anies.
Kamis, 18 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI Sandi, yang belum genap satu tahun menduduki jabatan wagub, pada 27
Agustus 2018 meninggalkan posisi itu dan masuk ke bursa Pemilihan
JANJI ialah utang. Siapa pun yang mengucap janji sama artinya ia Presiden dan wakil Presiden 2019.
telah berutang. Menjadi kewajiban si pembuat janji untuk membayar Anies yang ditinggalkan Sandi, dengan posisi wagub yang masih kosong
atau melunasi utang atau janji-janji, apa pun bentuknya, di mana pun, hampir dua bulan seusai Sandi mengundurkan diri, terlihat mulai
kepada siapa pun, dan kapan pun janji itu dibuat. Bila tidak memenuhi kerepotan dengan janji-janji yang mereka ucapkan saat kampanye.
janji itu, pembuat janji termasuk golongan orang-orang yang ingkar. Karena kesulitan memenuhi janji program transportasi OK Otrip,
Konsekuensinya, kredibilitas dan integritas orang tersebut misalnya, Anies bermanuver dengan mengubah nama program itu
dipastikan akan jatuh di mata orang atau pihak yang dijanjikan. Adagium menjadi Jak Lingko.
itu berlaku untuk siapa pun dan di bidang apa pun, termasuk di bidang Anies juga mulai mengakui bahwa salah satu program unggulannya,
politik, misalnya janji kampanye politikus kepada konstituen atau calon program rumah DP nol rupiah, tidak berjalan baik dan tidak mudah
pemilih. diwujudkan karena pelik.
Janji kampanye Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pemilihan Kepala Di bidang penyerapan anggaran, pencapaian Anies jauh di bawah raihan
Daerah DKI Jakarta 2017 bukan pengecualian dari adagium tersebut. gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dua bulan
sebelum tutup tahun 2018, serapan anggaran Gubernur Anies baru meski Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah empat kali
mencapai sekitar 49%. Padahal, dalam kampanye Anies-Sandi mengkritik mengirimkan surat permohonan pelaksanaan putusan kasasi MA,
serapan anggaran di era Ahok yang pada 2016 tercatat mencapai 82%. eksekusi belum juga dilakukan. Padahal, ia jelas-jelas sudah berkekuatan
hukum tetap. Mematuhi putusan hukum ialah wujud konkret penegakan
Publik tentu menunggu sekaligus menagih janji-janji kampanye setahun hukum. Sebaliknya, mengabaikan putusan hukum sama saja dengan
Anies memimpin DKI. merobohkan hukum. Dalam perkara PT MPL, harus tegas kita katakan
bahwa telah terjadi pengeroposan terhadap hukum yang ironisnya ikut
Kita pun mendorong dan ikut pula menagih janji-janji yang dilakukan penegak hukum.
mereka ucapkan. Kita mendesak Anies memenuhi seluruh janji Anies- Penuntasan kasus PT MPL sebenarnya tak perlu berlarut-larut jika
Sandi semasa kampanye meskipun Anies tidak lagi didampingi Sandi Pengadilan Negeri Pekanbaru patuh dan taat pada hukum. Sebagai
sebagai wagub. eksekutor, semestinya mereka tak perlu menunda-nunda eksekusi
Publik selalu mengingat dan mencatat janji-janji para politikus. Publik pun putusan kasasi MA. Dalam kasus ini, selayaknya mereka menutup mata
mengerti benar mana pemimpin yang komit dan memenuhi janji-janji dengan kain keadilan tanpa perlu banyak pertimbangan untuk segera
kampanye serta mana pemimpin yang hanya menjadikan janji kampanye melaksanakan putusan yang sudah inkracht van gewijsde itu.
sebagai alat untuk meraih kedudukan dan kekuasaan. Tiada alasan untuk tidak melaksanakan putusan yang telah
inkrah. Pun, dalih PN Pekanbaru bahwa eksekusi belum bisa dilakukan
karena masih ada upaya peninjauan kembali atau PK tak bisa diterima.

Bukankah UU No 14 Tahun 1985 tentang MA sebagaimana telah diubah


Menyoal Komitmen Penegak Hukum dengan UU No 5 Tahun 2004 tegas mengatur bahwa permohonan PK
Jumat, 19 Okt 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI tidak menangguhkan atau menghentikan pelaksanaan putusan
pengadilan?. Tak kunjung mengeksekusi putusan yang sudah berkekuatan
SEBAGAI instrumen untuk mengatur tata tertib dalam
hukum tetap seperti dalam kasus PT MPL sama saja menyandera hukum
masyarakat, hukum hanya bisa tegak jika ditaati dan dilaksanakan.
dalam pusaran ketidakpastian. Menunda-nunda eksekusi serupa dengan
Namun, di negeri ini, hukum kerap diabaikan dan celakanya sikap abai itu
menyeret hukum ke jurang ketidakadilan sekaligus menjadikan hukum
tak jarang pula dipertontonkan penegak hukum.
tak punya manfaat bagi masyarakat.
Contoh termutakhir pengabaian terhadap hukum secara
Kita angkat topi untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan
telanjang tampak dalam kasus pembalakan liar untuk hutan tanaman
Kehutanan yang begitu gigih melawan para kriminal ekologis dengan
industri sawit oleh PT Merbau Pelalawan Lestari (MPL). Dalam kasus itu,
menyeret mereka ke meja hijau. Buah perjuangan itu pun tak sia-sia.
PT MPL dinyatakan bersalah atas kejahatan hutan dan lingkungan lewat
Setidaknya lebih dari 15 kasus mereka menangi dengan nilai denda
kasasi di Mahkamah Agung pada 2016 dan diharuskan membayar ganti
mencapai Rp17,6 triliun.
rugi sebesar Rp16,2 triliun.
Namun, kerja keras tersebut akan percuma jika tidak ada jaminan
Akan tetapi, hingga kini, putusan itu cuma tegas di atas kertas.
kepastian dari penegak hukum dalam penegakan hukum. Setegas dan
Meski telah berusia dua tahun, putusan tak juga dilaksanakan. Bahkan,
sekeras apa pun kementerian dalam bersikap tak akan bisa membuat Alasan usang pun kembali dilambungkan bahwa tidak semua
para predator hutan dan lingkungan jera jika penegak hukum tak punya partai memiliki anggaran cukup untuk menyewa saksi di Pemilu 2019.
komitmen yang sama. Karena itu, kata mereka, untuk menjunjung persamaan, kesetaraan, dan
Kejahatan hutan dan lingkungan ialah kejahatan serius, sangat keadilan, butuh peran negara untuk membiayai itu sehingga semua
serius sehingga harus dihadapi dengan amat serius. Mereka, utamanya parpol mewakilkan saksinya. Baik partai besar maupun kecil, semua ada
dari kalangan korporasi, punya sumber dana luar biasa untuk membeli saksinya di TPS.
segalanya dan bertingkah semaunya. Bahkan, parpol berdalih, tanpa uang saksi dari negara menjadi
Kita tidak menuduh integritas PN Pekanbaru telah dibeli PT MPL. Namun, pembenaran parpol untuk melakukan penarikan mahar politik bagi calon
publik juga patut bertanya, ada apa sebenarnya dengan Anda sehingga anggota legislatif atau kepala daerah. Uang saksi kerap jadi alibi. Partai
tak kunjung memaksa mereka segera membayar denda belasan triliun politik kerap menggunakan nomenklatur ini untuk menghindari tuduhan
rupiah kepada negara? mahar atau suap politik. Dari sana jelas tergambar bahwa parpol
berupaya menggunakan anggaran negara untuk kepetingan mereka
sendiri, yang tidak ada kaitannya dengan kemaslahatan rakyat. Sangatlah
tidak bermartabat parpol yang dengan enteng, tanpa merasa malu
kepada rakyat dan negara, membebankan kepentingan mereka kepada
negara.

Alibi Usang Dana Saksi Apalagi negara telah hadir lewat Bawaslu dan Komisi Pemilihan
Sabtu, 20 Okt 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI Umum (KPU) yang dari perangkat hingga tempat pemungutan suara
dibiayai negara. Dengan begitu, sebaiknya partai politik memercayai
PARTAI politik tampaknya tidak pernah jemu menggerogoti
lembaga pengawas untuk mengawal jalannya pemilu. Untuk pengawasan,
keuangan negara untuk kepentingan sepihak mereka. Setelah awal tahun
petugas saksi hingga ke tingkat TPS dari Bawaslu atau yang disebut
ini mendapat kenaikan dana bantuan parpol 10 kali lipat, kali ini mereka
pengawas lapangan dibiayai negara dan dengan pertanggungjawaban
merengek meminta dana saksi untuk Pemilu 2019.
yang jelas. Kehadiran pengawas ini telah mewakili kehadiran negara
untuk mengawasi jalannya pemungutan suara.
Tidak tanggung-tanggung, angka yang diajukan lewat Badan
Selain itu, usul anggaran untuk pembiayaan saksi partai politik ini
Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat untuk dana saksi di Pemilu 2019
tidak memiliki dasar hukum. Jika mengacu pada Undang-Undang Nomor 7
mencapai Rp3,9 triliun. Anggaran sebesar itu akan dipakai untuk
Tahun 2017 tentang Pemilu, yang dibiayai negara ialah hanya untuk
mengongkosi satu orang saksi tiap parpol di 805.075 tempat pemungutan
pelatihan saksi oleh Bawaslu, tidak ada klausul mengenai dana saksi.
suara. DPR mengusulkan dana tersebut dikelola Badan Pengawas Pemilu
Hal itu disebabkan anggaran negara digunakan untuk kepentingan parpol,
(Bawaslu).
bukan kepentingan rakyat dan negara, dengan dasar hukum yang
meragukan. Tidak mengherankan jika dianggap rawan penyimpangan, Desa mampu membangun dirinya karena undang-undang mewajibkan
mengingat mekanisme akuntabilitas yang juga tidak jelas dan potensial negara untuk mengucurkan dana. Jumlah dananya meningkat dari tahun
menjadi tindak pidana korupsi. ke tahun dan desa memiliki otonomi dalam pengelolannya.
Usul dana saksi parpol ini sebenarnya menunjukkan Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran besar untuk
ketidakmandirian parpol. Harusnya parpol memiliki sumber dana sendiri dana desa, yakni Rp20 triliun pada 2015, Rp47 triliun pada 2016, Rp60
untuk membiayai aktivitas mereka. Sumber keuangan parpol, sesuai triliun di 2017, 2018 Rp60 triliun, dan pada 2019 diusulkan naik menjadi
dengan ketentuan, ada tiga, yaitu bantuan negara, iuran anggota, dan Rp70 trilun. Dana desa itu dimanfaatkan berdasarkan hasil musyawarah
sumber lain yang sah sesuai dengan hukum. Jadi, selain dari negara, masyarakat untuk membangun infrastruktur penunjang perekonomian
masih ada dua sumber lain. seperti jalan, jembatan, irigasi, dan embung. Jangan heran, di sejumlah
Parpol semestinya memanfaatkan kader untuk menjadi saksi di daerah, infrastruktur jalan desa jauh lebih mulus ketimbang jalan
TPS. Jika verifikasi keanggotaan parpol selama ini dilakukan dengan kabupaten atau jalan provinsi. Wajah desa kini jauh lebih berseri
benar, seharusnya setiap partai memiliki ribuan kader bahkan belasan ketimbang kelurahan.
ribu di setiap provinsi. Parpol harus segera berbenah agar sehat dan Setelah empat tahun mengalokasikan dana desa, pemerintah
mandiri, juga supaya tidak terus-menerus menjadi beban negara dan pusat berencana menganggarkan dana kelurahan pada 2019. Dengan
diselimuti politik transaksional. Menolak penggunaan APBN untuk dana itu, pemerintah di tingkat kelurahan diharapkan dapat
keperluan yang bukan saja tidak jelas urgensinya, dan juga rawan menyelesaikan berbagai persoalan perkotaan yang kian kompleks. Yang
dijadikan bancakan, menjadi pembuktian bahwa parpol memang paling penting tentu saja mencegah keinginan masyarakat kelurahan
berpihak kepada rakyat. untuk mengubah status menjadi desa.
Rencana pengalokasian dana kelurahan itu disampaikan Presiden
Joko Widodo saat membuka Temu Karya Nasional Gelar Teknologi Tepat
Dana Kelurahan bukan Janji Politik Guna dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan 2018 di Taman
Senin, 22 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI Budaya Garuda Wisnu Kencana, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali,
pada 19 Oktober. Jika rencana pemerintah itu terwujud, mulai tahun
KEBERADAAN desa kini menjadi magnet luar biasa sejak berlaku depan, akan ada mata anggaran baru, yaitu anggaran kelurahan. Alokasi
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Daya tarik desa dana kelurahan sudah diusulkan pemerintah kepada DPR melalui
itulah yang mendorong masyarakat kelurahan di sejumlah daerah diam- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019. Besaran dana
diam ingin berganti status menjadi masyarakat desa. yang diusulkan Rp3 triliun.
Rencana pemerintah mengucurkan dana kelurahan disambut
Keinginan masyarakat kelurahan itu sangat wajar sebab negara sinis lawan politik Jokowi. Disebutkan bahwa ‘ada udang di bali batu’
memberikan perhatian besar kepada desa ketimbang kelurahan. Desa dana kelurahan.
yang semula dipersepsikan kumuh kini bersalin wajah dengan kemajuan Tidaklah elok mencurigai kucuran dana kelurahan untuk kepentingan
pembangunan yang luar biasa pesat. politik sebab program tersebut bukan tiba-tiba jatuh dari langit di tahun
politik. Program dana kelurahan sesungguhnya berdasarkan usul dari
bawah, pemerintahan sekarang tidak pura-pura mendengarkan aspirasi (NKRI). Tidak berlebihan bila di masa kini santri juga diharapkan menjadi
tersebut, tapi punya kemauan yang kuat untuk melaksanakannya. penjaga NKRI. Indonesia memiliki fitrah keberagaman. Tidak hanya
Dana kelurahan itu pertama kali diusulkan para wali kota dari berupa suku dengan adat istiadat dan bahasa masing-masing, tetapi juga
seluruh Indonesia saat bersilaturahim dengan Presiden Joko Widodo di agama dan keyakinan. Menjaga NKRI berarti merawat kemajukan agar
Istana Kepresidenan Bogor, 23 Juli lalu. Para wali kota meminta terhindar dari perpecahan.
pemerintah pusat tidak hanya mengalokasikan dana desa, tetapi juga
dana khusus untuk kelurahan karena persoalan di perkotaan juga relatif Ajaran agama Islam yang menjadi pegangan para santri selaras
kompleks. dengan upaya-upaya yang diperlukan untuk menjaga NKRI. Sebaliknya,
Usul para wali kota itulah yang menjadi dasar pemerintah hal-hal yang mendorong perpecahan bangsa kerap muncul dari perilaku
mengajukan anggaran dana kelurahan dalam RAPBN 2019. Jadi, ini bukan yang berlawanan dengan akhlak Islam. Contohnya mudah memercayai
soal janji tahun politik, melainkan lebih pada perlakuan yang sama adil kabar yang beredar tanpa mengetahui kejelasan ataupun kredibilitas
dari negara kepada kelurahan dan desa. Jika dana kelurahan disetujui sumber kabar tersebut.
masuk APBN 2019, itu artinya hasil keputusan politik bersama antara
pemerintah dan DPR. Ingat, dalam tubuh DPR berhimpun fraksi dari Tak hanya mudah percaya, tetapi juga ringan jari untuk
partai pendukung dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menyebarluaskannya. Padahal, Islam sangat tegas mengingatkan betapa
yang berkontestasi pada Pilpres 2019. Karena itu, jangan berburuk sangka merusaknya kabar bohong dan fitnah. Islam juga mengecam perilaku
atas niat baik memajukan kelurahan dan desa. yang gemar mengolok-olok serta menjelek-jelekkan orang lain. Orang
yang diliputi kebencian pun diberi peringatan keras agar tetap bersikap
adil.

Sifat-sifat tercela dalam pandangan Islam tersebut berulang kali


Santri Penjaga NKRI mencuat, khususnya di tahun menjelang penyelenggaraan agenda politik
yang membuka peluang pergantian kekuasaan. Kabar bohong dan ujaran
Selasa, 23 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
kebencian berseliweran menghasut siapa pun yang mudah percaya.
Tanpa sadar, mereka yang terhasut seperti menyerahkan diri menjadi alat
TIGA tahun lalu, pesantren dengan para pelajar atau santrinya pemuas nafsu berkuasa aktor-aktor politik yang minim pegangan moral.
mendapat penghormatan dari negara dengan penetapan 22 Oktober Kebenaran terabaikan, diganti syahwat kepentingan yang sesaat
sebagai Hari Santri. Sejak itu, Hari Santri diperingati setiap tahun di memabukkan sebelum akhirnya mengempaskan mereka. Akan tetapi,
seluruh Indonesia dengan puncak acara yang selalu dihadiri presiden. tentu tidak demikian dengan para santri. Sebagai orang yang dipandang
saleh, orang yang mendalami agama Islam, patut bila santri diyakini
Santri merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan memiliki akhlak yang jauh dari sifat-sifat tercela yang dikecam ajaran
berbangsa dan bermasyarakat di Indonesia. Sejarah mencatat para santri Islam tersebut. Mereka ialah produk pesantren, tempat persemaian
sangat berperan dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia akhlak islami sekaligus penyebaran ilmu pengetahuan.
merasa benar sendiri, karena hal itu akan menjebak rakyat yang saat ini
Selepas dari pendidikan di pesantren, akhlak dan ilmu tersebut tengah membangun.
akan selalu menyertai santri. Ketika santri kembali melebur ke
masyarakat, seyogianya pula mereka tetap menjadi santri dengan segala Alangkah lebih elok dan sehat bila semua pihak menanggalkan
pembawaan akhlak terpuji. Di mana pun mereka berkiprah, cahaya Islam kebohongan dan memperkuat politik pembangunan. Sehari kemudian,
memberi kesejukan. Senin (22/10), kali ini dalam statusnya sebagai calon presiden, Jokowi
Santri yang menjadi ulama ialah anutan dalam menjalani ajaran agama mengingatkan para juru bicara dan influencer di tim kampanyenya agar
dan penerapan ilmu pengetahuan. Santri yang terjun ke politik menjadi tidak sekali-kali melakukan politik kebohongan.
politikus yang tak hanya bermoral dan beretika, tapi juga cakap. Demikian Ia menegaskan kematangan dan kedewasaan rakyat dalam
pula santri yang mengambil beragam pofesi di tengah masyarakat. berpolitik harus dibangun dengan fondasi narasi yang benar dan akurat,
Mereka diharapkan menjadi barometer akhlak islami. bukan di atas tumpukan kebohongan.  Ekspresi geram Jokowi terhadap
gencarnya sebaran informasi bohong atau hoaks, yang jika dibungkus
Pilihan yang berbeda dalam politik ialah biasa, itu hanya urusan dalam konteks dan tujuan politik menjadi politik kebohongan, sejatinya
duniawi. Lebih penting menjaga persaudaraan dan kasih sayang di antara mewakili jutaan suara masyarakat Indonesia yang merasakan hal sama.
sesama umat, saudara sebangsa, manusia, dan sesama makhluk-Nya. Harus diakui, hoaks dan ujaran kebencian yang membanjir
Berlomba-lomba dalam kebaikan. Para santri paling depan dalam terutama melalui media sosial telah memberi efek teramat buruk bagi
pemahaman itu. Mereka salah satu penjaga NKRI. kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Media sosial yang semestinya
menjadi sumber informasi dan arena bersosialisasi malah kerap berubah
wujud menjadi tempat bersemainya pertikaian dan perceraian antaranak
bangsa. Penyebaran hoaks yang masif juga telah mengubah masyarakat
menjadi lebih gampang memercayai apa pun informasi yang mereka
dapat sekalipun itu tidak berbasis data dan fakta yang akurat. Pada
akhirnya mereka kian mudah pula menyerap hasutan.
Muak dengan Politik Kebohongan Celakanya, di tengah suhu politik yang kian menghangat
Rabu, 24 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI menjelang Pemilu 2019, ada pihak yang justru memanfaatkan hoaks itu
demi kepentingan-kepentingan politik praktis. Mereka bahkan rela
membayar produsen hoaks untuk menciptakan informasi-informasi sesat
TENTU bukan tanpa sebab jika Joko Widodo sampai harus demi memengaruhi sikap politik dan persepsi publik.
menyinggung ketidaknyamanan dia soal politik kebohongan dalam dua Tak jarang, hoaks diorganisasi untuk menyerang dan
kesempatan selama dua hari berturut-turut. menjatuhkan kredibilitas lawan politik. Itulah politik kebohongan.
Pertama ia sampaikan dalam kapasitasnya sebagai Presiden RI saat Memuakkan di satu sisi, tapi tetap mendapat ruang di sisi yang lain
berpidato pada perayaan HUT Partai Golkar, Minggu (21/10). Jokowi karena literasi dan pemahaman tentang baik-buruknya media sosial di
meminta para politikus untuk mengakhiri politik kebohongan, politik yang masyarakat harus diakui masih rendah. Menjengkelkan bagi sebagian
orang, tetapi oleh sebagian yang lain malah dijadikan peluru untuk
berkampanye dan memenangkan kepentingan mereka. Dalam situasi Metodologi itu berdasarkan pada citra satelit yang dikeluarkan
seperti itu, kiranya substansi ajakan Jokowi untuk menyetop politik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Data yang didapat
kebohongan patut kita dukung. Tak perlu diinterpretasikan macam- diolah dan diverifikasi berjenjang, termasuk cek lapangan dengan
macam, mestinya seluruh elemen bangsa ini sepakat bahwa politik dan melibatkan Badan Informasi Geospasial, Kementerian Agraria dan Tata
demokrasi kita mesti dijaga dari gulma-gulma yang dapat membuatnya Ruang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan Badan Pusat
luruh. Statistik. Dari proses komprehensif itu, kita bisa optimistis bahwa data
Politik kebohongan ialah gulma, bahkan racun, yang bakal KSA memang akurat. Kita pun setuju pemerintah memutuskan mengganti
menghancurkan demokrasi bila terus dibiarkan merajalela. Kebohongan model data manual berjenjang yang digunakan Kementerian Pertanian
juga berkait erat dengan kesantunan. Tentu tidak bisa disebut santun bila selama ini. Terlebih, model KSA telah mengungkap kebobrokan model
pemimpin politik, politikus, elite, justru gemar menebar berita dusta data manual tersebut.
sembari menganggap rakyat hanya penonton dagelan yang mudah
dibohongi. Ini sekaligus pula yang menjadi tamparan besar bangsa kita.
Pasalnya, sejak 1997, kita menggunakan data yang tidak akurat. Model
Padahal, rakyat juga butuh kesantunan politik. Karena itu, jika KSA seperti membangunkan kita dari buaian mimpi surplus produksi padi.
kita menginginkan demokrasi di Republik ini bakal bertahan kukuh dan Pada awal Oktober 2018, Kementerian Pertanian menyebutkan luas
berumur panjang, tidak bisa tidak, pelaksanaannya harus betul-betul panen sepanjang tahun ini bisa mencapai 15 juta hektare, sementara
steril dari politik kebohongan. potensi produksi sebesar 83,03 juta ton gabah kering giling.
Padahal, berdasarkan KSA, potensi luas panen pada 2018 hanya
10,9 juta hektare dan produksi 56,54 juta ton gabah kering giling, atau
setara 32,42 juta ton beras. Selain itu, luas baku sawah berkurang, dari
7,75 juta hektare pada 2013 menjadi 7,1 juta hektare pada 2018.
Besarnya deviasi potensi luas panen dan produksi itu memang seperti pil
pahit.
Namun, akan lebih celaka jika kita terus membiarkan kekeliruan
Kebijakan Tepat Berdasar Data Akurat tersebut berjalan. Di satu sisi, kondisi itu menunjukkan permasalahan
Kamis, 25 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI serius di Kementerian Pertanian. Kesalahan pendataan yang begitu lama
memunculkan pertanyaan besar akan kompetensi kementerian yang
APRESIASI pantas diberikan kepada pemerintah terkait dengan semestinya terdepan memastikan keamanan pangan itu. Karena itu, kita
data beras. Presiden Joko Widodo akhirnya menepati janji yang telah sepakat perlunya reformasi di kementerian itu, termasuk menyangkut
dilontarkan lama soal satu data yang akan menjadi acuan tersebut. pendataan. Penggunaan data manual semestinya bukan pula sesuatu
Setelah melalui sejumlah proses, pemerintah akhirnya memutuskan yang salah. Dengan teknik pencatatan yang akurat dan sahih, pendataan
penggunaan metodologi kerangka sampel area (KSA). manual seharusnya bisa menjadi pelengkap yang penting.
Begitu pun, perbaikan data barulah pangkal dari reformasi kebijakan kekuasaan. Tak tanggung-tanggung, kata sontoloyo itu diungkapkan
perberasan. Penetapan metodologi KSA harus menjadi awal dari strategi Presiden Joko Widodo pada dua kesempatan yang berbeda. Pertama, dia
pangan yang tepat. Strategi itu tentunya bukan hanya menyangkut buka- menyampaikannya saat penyerahan sertifikat tanah gratis kepada 5.000
tutup impor, melainkan jauh lebih menyeluruh, yakni mulai perlindungan warga DKI Jakarta di Kebayoran Lama, Selasa (23/10). ”Hati-hati.
lahan pertanian. Ada politikus yang baik-baik, tetapi banyak juga politikus sontoloyo,” ujar
Presiden Jokowi.
Sungguh tidak masuk akal jika menargetkan penambahan
produksi, sedangkan kenyataan di lapangan lahan pertanian terus Sehari kemudian seusai membuka Trade Expo Indonesia di
tergusur. Itu berarti pula, pemerintah harus menggarap reformasi Tangerang, Banten, Jokowi kembali mengutarakan kekesalannya
kebijakan pangan yang berawal dari kesejahteraan petani. Kelompok terhadap politik sontoloyo. Politik yang dimainkan sebagian politikus
pekerja agraris itulah satu-satunya benteng paling efektif yang dapat dengan cara-cara yang menyimpang dari keadaban.
menjaga keberadaan lahan pertanian dan juga produksi padi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sontoloyo berarti konyol,
tidak beres, atau bodoh. Ia dipakai sebagai kata makian atau umpatan.
Jika petani terus berada dalam garis kemiskinan, sulit bagi kita Dalam konteks inilah pro dan kontra atas penggunaan istilah sontoloyo
mengharapkan mereka tetap bekerja di sektor tersebut. Pun tak ada oleh Jokowi mengemuka. Seakan mendapat amunisi tambahan untuk
jaminan yang bisa menahan mereka untuk tidak melepas lahan. Dari sini, menyerang, barisan oposisi menyebut bahwa presiden tak patut
sesungguhnya serangkaian pekerjaan rumah harus segera diselesaikan melontarkan kata sontoloyo. Boleh jadi, kata sontoloyo memang kurang
pemerintah. Data yang telah akurat tidak akan membantu keamanan tepat diucapkan seorang presiden. Jokowi pun dengan kerendahan hati
pangan kita jika faktor-faktor produksi lainnya tidak diperbaiki. lantas mengakui bahwa dirinya kelepasan melontarkan istilah itu. Namun,
substansi pernyataan Jokowi sulit diingkari memang relevan dengan
situasi politik saat ini.
Mustahil disangkal, di kala Pemilu dan Pilpres 2019 kian
mendekati hari H, perpolitikan di negeri ini semakin kebablasan, bahkan
kian liar. Kekuasaan benar-benar membius sebagian orang, sampai-
sampai mereka tega menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Politikus Sontoloyo
Jumat, 26 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI Deklarasi damai yang diteken kontestan Pemilu dan Pilpres 2019 pada
September silam kini menjadi catatan usang. Sebagian dari mereka yang
ketika itu bersepakat untuk melaksanakan pemilu sesuai dengan
KATA sontoloyo tiba-tiba menjadi populer akhir-akhir ini. Ia peraturan, tak memolitisasi SARA, dan tidak menyebarkan ujaran
menjadi gambaran atas sepak terjang sebagian politikus yang sesat pikir kebencian, kini berlaku sebaliknya.
sekaligus sesat jalan karena mabuk keinginan untuk menggapai
Demi kekuasaan, sebagian politikus melancarkan seabrek jurus infrastrukturnya baik, negara itu akan memiliki daya tarik yang baik
untuk memikat suara rakyat, tak peduli apakah jurus itu benar atau sesat. untuk investasi.
Demi kekuasaan, sebagian politikus tak ragu, tak juga malu, menebarkan
kebohongan dan fitnah. Demi kekuasaan pula, sebagian politikus Sebaliknya, bila kondisi infrastruktur suatu negara buruk, daya tarik
mengabaikan etika dan tata krama. negara tersebut bagi investasi pun menjadi tidak menarik. Bila kondisi
Yang lebih menjengkelkan, sebagian politikus sampai hati negara itu tidak menarik bagi investasi, dapat dipastikan ekonomi di
menerapkan strategi busuk semacam devide et impera di era kolonial wilayah tersebut juga tidak dapat bertumbuh dengan baik.
atau politik pecah belah dan adu domba. Mereka menempatkan
kekuasaan sebagai harga mati, tak peduli meski ia harus ditebus dengan Konsekuensi dari perekonomian yang tidak tumbuh dengan baik ialah
sulitnya upaya peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran bagi
terkoyaknya tenun kebangsaan dan persatuan.
masyarakatnya.Pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan
Kita prihatin, amat prihatin, pemilu dan pilpres yang semestinya
berbagai proyek infrastruktur bukanlah upaya untuk gagah-gagahan
menjadi ajang pesta demokrasi yang menggembirakan masih dicemari
sejalan dengan semangat tersebut.
dengan cara-cara di luar keadaban. Kita pun khawatir, amat khawatir jika
kesesatan itu terus dilanggengkan, pesta demokrasi akan menjelma Saat meresmikan Bandara Maratua dan Bandara Aji Pangeran
menjadi petaka demokrasi. Pada konteks itulah kita mesti menempatkan Tumenggung (APT) Pranoto yang dipusatkan di Bandara APT Pranoto,
istilah sontoloyo sebagai alarm bagi seluruh anak bangsa untuk tidak ugal- Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (27/10), Jokowi
ugalan dalam berpolitik. Ia ialah pengingat bagi para elite politik untuk menyatakan pembangunan yang dikerjakan pemerintah dalam empat
tidak terus-terusan memanipulasi sentimen publik dengan cara-cara kotor tahun terakhir bukan untuk gagah-gagahan, juga bukan demi keren-
demi mendapatkan dukungan politik. kerenan.

Jika pelaku politik masih gemar memolitisasi SARA, menebarkan Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur tersebut meningkatkan
kebohongan dan virus kebencian, atau memecah belah rakyat sebagai mobilitas orang dan barang ke seluruh penjuru Tanah Air. "Bayangkan
senjata dalam kompetisi demokrasi, mereka memang politikus sontoloyo. 17 ribu pulau, 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, bagaimana
Kendati terdengar kasar, istilah itu patut dilekatkan kepada mereka yang mempersatukannya kalau tidak ada konektivitas? Pelabuhan, bandara,
memandang kekuasaan di atas segalanya sehingga harus direbut dengan dan jalan menyatukan Indonesia ini," tegas Presiden. Pernyataan
segala cara. Presiden tersebut jelas benar adanya dan disampaikan pada saat yang
tepat.
Infrastruktur yang Menyatu Kita mencatat bahwa belakangan ini banyak yang nyinyir kepada
Sabtu, 27 Okt 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI pemerintah dengan melontarkan berbagai kritik terkait dengan
PEMBANGUNAN infrastruktur sebuah negara sangat pembangunan infrastruktur di hampir seluruh wilayah Tanah Air. Pada
berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi negara itu. Bila umumnya, kritik tersebut disampaikan untuk men-downgrade upaya
pemerintah sebagai sesuatu yang tidak urgen dan sekadar upaya untuk
pencitraan. Kita tentu menolak keras pendapat dan kritik semacam itu. HANYA dua hari setelah menangkap Bupati Cirebon Sunjaya
Adalah fakta bahwa pembangunan infrastruktur di Tanah Air masih Purwadisastra, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap delapan
jauh dari merata. Di lain sisi, selama 70 tahun lebih negeri ini merdeka, anggota DPRD Kalimantan Tengah dan enam orang dari pihak swasta
ketersediaan infrastruktur pun relatif lebih terpusat di Pulau Jawa. pada Jumat (26/10) di sebuah hotel di Jakarta. Tidak berhenti di situ. KPK
juga mencegah Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan bepergian ke luar
Orientasi pembangunan infrastruktur yang Jawa-sentris itu jelas negeri pada Jumat. Sejauh ini belum ada penjelasan resmi terkait dengan
menciptakan kesenjangan antara Jawa dan luar Jawa. Kesenjangan pencegahan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah
antara Jawa dan luar Jawa itu, jika dibiarkan, selain akan menghambat pemilihan Jawa Tengah itu.
pertumbuhan ekonomi, dapat memicu perasaan ketidakadilan di antara Taufik pernah diperiksa KPK dalam pengembangan kasus dugaan
sesama anak bangsa. suap proyek yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) pada APBN
2016 senilai Rp100 miliar. Nama Taufik juga pernah disebut dalam
Visi Presiden Joko Widodo untuk membangun infrastruktur hingga ke
persidangan kasus dugaan korupsi dengan terdakwa pengusaha asal
seluruh wilayah Tanah Air, bukan hanya di Jawa, jelas akan
Kebumen, Khayub Muhammad Lutfi, di Pengadilan Tipikor Semarang,
mengurangi kesenjangan dan mencegah munculnya sentimen
Rabu (4/7). Dalam persidangan, Yahya Fuad menyebut Taufik telah
ketidakadilan tersebut. Selain itu, dengan pembangunan infrastruktur
menerima uang sebesar Rp3,7 miliar.
yang merata di seluruh wilayah Nusantara, konektivitas dan/atau
Kasus penangkapan Bupati Cirebon dan anggota DPRD
keterhubungan antarwilayah menjadi lebih meningkat. Keterhubungan
Kalimantan Tengah, serta pencegahan Wakil Ketua DPR,
dan konektivitas antarwilayah itu pada gilirannya akan menyatukan
memperlihatkan betapa masifnya praktik korupsi di berbagai bidang.
seluruh daerah di Tanah Air sehingga meningkatkan semangat
Diakui atau tidak, Indonesia sesungguhnya berada dalam situasi darurat
persatuan dan kesatuan.
korupsi. Disebut darurat korupsi karena praktik merampok uang negara
Karena itu, sekali lagi, membangun infrastruktur tidak lagi sekadar itu dilakukan semua profesi terhormat. Sejak berdiri pada 2004, KPK
perlu, tetapi telah menjadi urgensi. Pemerintahan Joko Widodo tidak sudah memproses hukum 554 orang dari berbagai kalangan. Mereka
perlu ragu untuk meneruskan dan mewujudkan visi pembangunan antara lain 205 anggota legislatif baik pusat maupun daerah, 100 kepala
infrastruktur yang belum pernah dicapai dalam sejarah. daerah, 204 orang dari pihak swasta, 22 hakim, 7 jaksa, dan 10
pengacara. Sebanyak empat korporasi juga telah diproses hukum.
Pada akhirnya rakyatlah yang akan menilai apakah pembangunan
infrastruktur itu merupakan proyek gagah-gagahan atau kerja, kerja, Harus tegas dikatakan bahwa korupsi yang berpangkal pada dekadensi
dan kerja nyata bagi Indonesia. moral itu tidak hanya mengancam tata kelola pemerintahan. Korupsi
juga berpotensi merusak orientasi nilai generasi muda yang pada 28
Oktober tahun ini memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda. Sudah
Cara Luar Biasa Berantas korupsi banyak politikus muda di lingkungan legislatif dan eksekutif yang
Senin, 29 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI tergelincir ke dalam kubangan korupsi. Mereka tergelincir karena
korupsi telah mematikan persaingan kreativitas. Mereka tidak lagi
memuja proses, tapi mengejar hasil akhir dengan mengambil jalan
pintas lewat suap.
PEMBANGUNAN infrastruktur pada dasarnya bertujuan
Suap-menyuap menjadi modus paling banyak dilakukan. Berdasarkan menggairahkan kegiatan ekonomi dan masyarakat. Bentuk infrastruktur
data KPK, sepanjang 2017 ada 93 perkara penyuapan, 15 perkara yang tergolong paling penting ialah yang menghubungkan atau
pengadaan barang dan jasa, serta 5 perkara tindak pidana pencucian mendukung konektivitas antardaerah.
uang. Data itu berkorelasi dengan hasil survei Global Corruption
Barometer 2017 untuk wilayah Asia-Pasifik. Hasil survei itu Dengan jalan, jembatan, bandara, serta pelabuhan, arus barang dan
menyatakan 32% orang di Indonesia masih memilih melakukan suap manusia bisa mengalir dari satu daerah ke daerah lain. Arus yang lancar
untuk melancarkan usaha dan keperluannya saat harus berhadapan dan berbiaya rendah akan menekan harga produk sehingga pembelian
dengan lembaga dan birokrasi. Sudah tiba waktunya untuk mencari meningkat. Hal itu memancing investor menanamkan modal untuk
kreasi baru memberantas korupsi, jangan menggunakan cara-cara biasa. mengembangkan usaha di daerah-daerah yang terkoneksi.
Hukuman badan sudah tidak mempan lagi sebab vonis yang dijatuhkan
pengadilan rata-rata hanya 2 tahun 2 bulan penjara. Sudah Beberapa daerah memiliki potensi produksi yang tinggi, tetapi tidak
mendapatkan vonis ringan, koruptor masih mendapatkan fasilitas cukup memiliki pasar untuk menyerap produk yang dihasilkan, atau
mewah di bui, belum lagi dapat diskon hukuman. sebaliknya. Di situ peran infrastruktur konektivitas. Pada gilirannya
terjadi pemerataan hasil-hasil ekonomi dan kesejahteraan.
Vonis tambahan dengan mencabut hak politik koruptor masih belum
efektif. Toh, koruptor bisa melenggang kangkung untuk dicalonkan Jembatan Suramadu yang menghubungkan antara Pulau Jawa dan
sebagai anggota legislatif karena peraturan perundangan Pulau Madura menjalankan peran tersebut. Akan tetapi, pengenaan tarif
membolehkannya. Saatnya diberlakukan hukuman badan, pencabutan tol ternyata membuat biaya logistik tetap mahal. Peran infrastruktur
hak politik, dan kerja sosial untuk koruptor. Biarkan koruptor menyapu yang diharapkan mampu mengangkat perekonomian penduduk
jalan-jalan protokol, dan secara rutin mereka dipamerkan di Monas setempat belum sesuai dengan harapan. Padahal, jembatan itu telah
sambil kerja bakti. beroperasi selama hampir satu dekade sejak diresmikan pada 2009.

Bila perlu, penjara-penjara koruptor dibangun di pulau terluar. Setiap Tingkat kemiskinan di berbagai wilayah di Madura tercatat dua digit.
pejabat, setelah dilantik, bersama pasangan masing-masing diajak Bahkan, jumlah penduduk miskin di Bangkalan dan Sampang
berkunjung ke penjara khusus koruptor sebagai peringatan atas melampaui 20%. Ketimpangan begitu nyata ketika angka kemiskinan
hukuman yang akan dihadapi jika mereka melakukan korupsi. di kota dan kabupaten lain pada provinsi yang sama rata-rata hanya
satu digit sampai di bawah 5%.

Investor pun enggan masuk meski Jembatan Suramadu telah


membentang dengan megahnya dari sisi Surabaya sampai Madura.
Jembatan Penghapus Ketimpangan Berbagai potensi produksi ataupun wisata di pulau tersebut belum
Selasa, 30 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI cukup menarik bagi pemodal. Tentu ada yang keliru. Pemerintah lantas
mengidentifikasi penyebabnya, kemudian memutuskan untuk INDONESIA ialah negeri dengan takdir maritim. Secara alamiah
menggratiskan penggunaan Jembatan Suramadu. sebagian besar wilayah negeri ini didominasi laut. Luas lautnya
mencapai 75% dari keseluruhan luas wilayah, atau tiga kali lipat dari
Dampaknya beban APBN akan membesar untuk membiayai perawatan luas daratannya. Garis pantainya memanjang sejauh 108 ribu kilometer.
yang semula ditanggung pengguna jembatan tersebut. Meski demikian,
itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan peningkatan kegiatan Fakta-fakta tersebut tidak terbantahkan. Itulah salah satu keunggulan
ekonomi di Madura. Dari sisi ekonomi, pengubahan Jembatan Republik ini yang tak bisa ditandingi negara mana pun di dunia ini.
Suramadu dari tol menjadi jembatan umum sangat realistis. Jembatan Dengan kondisi geografis seperti itu, Indonesia ibarat versi kecil dari
itu dibangun dengan sepenuhnya menggunakan uang negara sehingga bumi. Mengapa begitu? Karena sekitar 70% permukaan bumi juga
mudah dialihkan penggolongannya sebagai infrastruktur dasar. tertutup oleh laut dan samudra.

Sudah menjadi pakem pembangunan di seluruh dunia, pemerintah Dengan luasan tersebut, baik dalam skop Indonesia maupun bumi
wajib menyediakan infrastruktur dasar dengan penggunaan secara secara umum, jelas laut memiliki peranan penting dalam kehidupan.
gratis oleh rakyat. Dalam hal ini tidak ada kata untung atau rugi. Akan tetapi, laut yang teramat luas menuntut pula sebuah tanggung
Infrastruktur dasar tidak bertujuan lain selain memenuhi unsur keadilan jawab yang besar untuk merawat dan melindunginya setiap waktu. Laut
sosial melalui pemerataan pembangunan. Orang boleh berargumen tak layak diperlakukan seolah sebagai wilayah tak bertuan dan tanpa
penggratisan Jembatan Suramadu belum tentu bisa mengangkat penjagaan.
kesejahteraan penduduk Madura. Namun, mereka juga harus mengakui
bahwa belum tentu itu bukan berarti tidak bisa. Semua masih harus Perlindungan laut mesti komprehensif mengingat 'perusak' laut datang
melihat di masa depan bagaimana dampaknya. dari segala penjuru. Bahkan sumber pencemaran dan kerusakan laut
banyak berasal dari kegiatan yang berbasis di daratan. Itu bisa dilihat
Setidaknya pemerintah sudah mengambil langkah yang berpotensi dari air limbah, dan sampah, terutama plastik, dari darat yang masih
mengubah nasib daerah-daerah di Pulau Madura. Bukan hanya banyak membanjiri dan membuat rusak habitat laut. Belum lagi
membiarkan kondisi melarat terus-menerus. Pada kebijakan sumber-sumber pencemar lainnya yang telah meningkatkan risiko bagi
menggratiskan Jembatan Suramadu terselip harapan menghapus lingkungan laut dan kesehatan manusia.
ketimpangan kesejahteraan rakyat.
Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan wilayah laut
terluas patut mengambil tanggung jawab itu. Bagaimanapun penjagaan
terhadap laut bukan saja bertujuan melindungi dan melestarikan
lingkungan laut itu sendiri, melainkan juga demi meminimalkan
dampak perubahan iklim karena laut merupakan salah satu aspek yang
Bersama-sama Menjaga Laut terdampak pemanasan global. Namun, tentu saja, Indonesia tak bisa
Rabu, 31 Okt 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
bergerak sendiri. Perlu komitmen dan kerja sama antarnegara,
antarregional, antarwilayah untuk melindungi dan melestarikan
lingkungan laut dari dampak negatif kelautan, termasuk yang berasal KETEGASAN pemerintah jelas hal yang ditunggu-tunggu terkait
dari basis daratan. dengan kecelakaan Lion Air pada Senin (29/10) di perairan Karawang,
Jawa Barat. Ketegasan tentu saja tidak sama maknanya dengan sanksi
Dalam konteks tersebut, didapuknya Indonesia menjadi tuan rumah asal gebuk.
penyelenggaraan The Fourth Intergovernmental Review on Global
Programme of Action for the Protection of the Marine Environment Sanksi asal gebuk bisa malah jadi sekadar kemarahan tidak solutif.
from Landbased Activity (IGR-4 on GPA), mulai hari ini hingga besok, Atau malah, lebih parah, sekadar penghibur lara para korban dan justru
wajib hukumnya kita optimalkan demi meningkatkan kerja sama serta mengaburkan perkara sebenarnya. Langkah Menteri Perhubungan Budi
memperkuat kebijakan perlindungan dan pembangunan terkait pesisir Karya yang mencopot Direktur Teknik Lion Air tentu saja bukan
dan laut. ketegasan sikap yang ditunggu-tunggu, juga bukanlah sanksi yang
diharapkan dari sebuah kementerian.
Menjadi tuan rumah untuk IGR-4 yang dihadiri menteri lingkungan
sedunia itu juga dapat dijadikan ajang untuk menunjukkan inisiatif Kementerian Perhubungan ialah regulator yang sesungguhnya bermain
serta pengalaman Indonesia dalam melaksanakan aksi perlindungan pada tataran kebijakan lebih tinggi, yakni kebijakan yang berdampak
laut di tingkat nasional dan lokal. Jangan lupakan pula momen itu mesti pada pemimpin dan pemilik perusahaan. Tidak perlu seorang menteri
dimanfaatkan untuk memperkuat sinergi dan program demi melindungi turun tangan hanya untuk memberhentikan seorang direktur teknik.
laut dari kegiatan berbasis daratan. Inisiatif-inisiatif seperti itu perlu Harus tegas dikatakan bahwa hal yang ditunggu-tunggu masyarakat
dipupuk jika benar Indonesia ingin menjadi poros maritim dunia. dari seorang menteri ialah sanksi apa yang diberikan kepada
manajemen Lion Air. Sejauh ini, Menteri Perhubungan kukuh
Sudah saatnya laut menjadi fokus kita bersama. Kibarkan spirit dan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Komite Nasional
kultur bahari, buang jauh-jauh mentalitas feodalisme darat. Laut yang Keselamatan Transportasi (KNKT). Menurut Menteri Perhubungan,
memberi hidup dan kehidupan ialah laut yang senantiasa dijaga, hasil penyelidikan KNKT nantinya akan digunakan sebagai landasan
dirawat, dan dilindungi. Kita mesti sadar bahwa bumi semakin menua. pihaknya menetapkan sanksi bagi maskapai. Pertanyaan yang mesti
Karena itu, laut dan samudra wajib dibela dan dijaga. Segala perusakan dijawab secara transparan ialah mengapa seorang direktur teknik
serta penghancuran lingkungan kini sudah melampaui batas. Jangan langsung dicopot sementara sanksi untuk perusahaan masih menunggu
biarkan laut bergelut menghadapi masalahnya sendiri. Sementara itu, hasil penyelidikan KNKT. Harus tegas dikatakan bahwa jangan sampai
kita, para penghuni darat, malah menikmati peran sebagai sumber muncul kesan dalam masyarakat bahwa Direktur Teknik Lion Air
kerusakan alam laut dengan mengatasnamakan ekonomi, kekuasaan, menjadi kambing hitam. Seolah-olah kesalahan sebuah institusi hanya
dan keserakahan. ditimpakan pada satu orang.

Jangan Ragu Audit Lion Air Tidaklah berlebihan bila publik berharap agar Kementerian
Perhubungan segera melakukan pembenahan menyeluruh terhadap
Kamis, 01 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
dunia penerbangan, khususnya Lion Air. Pembenahan itu sesuai dengan
arahan Presiden Joko Widodo untuk memperketat manajemen MORAL dan etika betul-betul menjadi barang langka bagi
keselamatan penumpang dan manajemen keamanan pesawat. sebagian elite di negeri ini. Ketiadaan moral dan etika itu pula yang
menyebabkan mereka enggan menanggalkan jabatan publik kendati
Arahan Presiden itu hendaknya dimulai dengan sesegera mungkin menyandang titel tersangka kasus korupsi. Memang, masih ada
melakukan proses audit menyeluruh terhadap Lion Air. Jangan ragu- sebagian elite lagi yang menjunjung tinggi moral dan etika dengan
ragu untuk melakukannya. Audit itu juga semestinya mengkaji mengundurkan diri dari jabatannya begitu menjadi tersangka. Namun,
berbagai kecelakaan yang terjadi sebelumnya, termasuk pelayanan tak sedikit pula yang merendahkan nilai-nilai mulia itu. Taufik
yang dianggap belum memuaskan. Kurniawan ialah salah satu elite yang belum tergugah untuk mundur.
Sejak 2002, setidaknya sudah 13 kecelakaan dialami maskapai milik Taufik ialah Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional atau
pengusaha Rusdi Kirana tersebut. Sementara itu, keterlambatan PAN. Pada Selasa (30/10), dia ditetapkan sebagai tersangka oleh
penerbangan sudah sering dikeluhkan penumpang. Sederet kecelakaan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus pencairan anggaran dana
itu sudah mencerminkan kinerja manajemen Lion Air. Kejadian- alokasi khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, pada
kejadian itu juga bukti nyata bahwa sesungguhnya tidak ada kecelakaan APBN Perubahan 2016. Taufik diduga memperdagangkan
fatal yang tiba-tiba saja terjadi, terlebih setelah faktor lain seperti cuaca kekuasaannya sebagai Wakil Ketua DPR dengan imbalan Rp3,6
dan serangan terorisme tidak berlaku. miliar.Berdasarkan data yang ada, Taufik ialah anggota DPR ke-75
sepanjang sejarah yang menjadi pesakitan KPK. Dia pun menjadi
Jangan-jangan lampu kuning pada keselamatan Lion Air telah lama pimpinan DPR kedua yang tersandung perkara korupsi, mengikuti jejak
menyala dan kita selama ini tidak mengacuhkan. Kita sibuk mencari kelam bekas Ketua DPR Setya Novanto. Jelas, apa yang dia lakukan itu
penyebab kecelakaan dan selalu mencari faktor lain yang sebenarnya merupakan kabar buruk, amat buruk.
hanya minor berpengaruh. Lebih celaka lagi bila ada pihak yang
mengganggap buruknya pelayanan sebagai pemakluman risiko low cost Penetapan Taufik sebagai tersangka dalam perkara laknat mempertebal
carrier (LCC). Penerbangan bertarif rendah itu ada di semua negara, catatan hitam bagi lembaga wakil rakyat yang katanya terhormat. Ia
tetapi di negara lain manajemen keselamatan penumpang itu betul-betul seakan memperpanjang sekaligus mempertegas julukan bahwa DPR
terus diperketat. Industri penerbangan sesungguhnya mencerminkan ialah salah satu institusi terkorup di Republik ini.
peradaban sebuah bangsa. Bangsa yang beradab tidak pernah mencari Kita prihatin, sangat prihatin, lantaran lagi-lagi ada wakil rakyat yang
kambing hitam saat terjadi kecelakaan pesawat. Saatnya dilakukan seharusnya memperjuangan rakyat justru menyakiti hati rakyat. Kita
pembenahan menyeluruh terhadap dunia penerbangan agar adab kita geram, amat geram, lantaran laku lancung masih saja terjadi di
naik kelas. kompleks parlemen Senayan. Lebih dari itu, kita muak, sangat muak,
karena Taufik tak juga menunjukkan kebesaran hati, meski diduga kuat
melakukan praktik deviasi. Dia belum juga legawa untuk melepaskan
jabatan bergengsi di DPR sebagai bentuk pengakuan atas kesalahan
Elite Miskin Moral yang dilakukan.
Jumat, 02 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
Betul bahwa hukum kita menganut asas praduga tak bersalah atau BAHASA Indonesia ialah aset terpenting menjaga persatuan bangsa
presumption of innocence. Artinya, meski pengalaman membuktikan ini. Itu harus ditegaskan dengan penuh tekanan sebab kita memuji
semua tersangka KPK divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor Sumpah Pemuda sebagai kesepakatan para genius Nusantara. Akan
Jakarta, Taufik secara hukum memang belum bisa disebut koruptor. tetapi, kini ada fenomena bahasa Indonesia tak dimuliakan lagi.
Tidak salah bila undang-undang menggariskan bahwa pimpinan DPR Padahal, bahasa Indonesia telah 90 tahun merekatkan bangsa yang
baru bisa diganti antara lain jika meninggal. Atau, diberhentikan karena memiliki 668 bahasa daerah ini. Bayangkan kita tanpa bahasa
dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan Indonesia!
hukum tetap karena melakukan tindak pidana dengan ancaman pidana Ironisnya, bahasa Indonesia kini dipinggirkan bukan oleh
penjara lima tahun. Itulah alasan yang diandalkan sehingga Taufik siapa-siapa, melainkan oleh kita sendiri, ahli waris Sumpah Pemuda
menolak mundur. Dalih itu pula yang dikemukakan Ketua DPR itu. Lihat saja ruang-ruang publik kita; datanglah ke pusat-pusat
Bambang Soesatyo agar Taufik tak perlu lengser. Pun, itu pula yang perbelanjaan di kota-kota, kita akan membaca merek-merek dagang
dijadikan pembenaran oleh PAN untuk tidak serta-merta memecat asing yang membuat kita terasa tak di Indonesia.
Taufik dari keanggotaan partai ataupun menggantinya dari kursi Banyak generasi sekarang lebih mengenal nama dan istilah
pimpinan dewan. Dalam kasus Taufik, ketentuan hukum dijadikan tertentu dalam bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia. Kita
benteng perlindungan untuk melanggengkan jabatan kekuasaan. tengah membesarkan putra-putri bangsa yang tercerabut dari akar
Mereka tak peduli kendati jabatan dan kekuasaan itu telah tercemar sejarah dan budaya sendiri. Apa artinya membangun karakter bangsa
hebat oleh noda akibat berperilaku tercela. jika bahasanya tak dihargai?
Mereka, para elite itu, tiba-tiba amnesia alias hilang ingatan bahwa di Itu sebabnya, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI di Jakarta
atas hukum ada moral dan etika. Meski hukum mengizinkan, secara pada 28-31 Oktober yang dihelat Badan Pengembangan dan
moral dan etika amat tidak pantas lembaga negara dipimpin tersangka Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
korupsi. Bagi elite yang miskin moral dan etika, jabatan dan kekuasaan menjadi amat penting. KBI XI yang mengambil tema Menjayakan
diburu, digunakan, juga dipertahankan dengan segala cara. Mereka tak bahasa Indonesia dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla, diikuti 1.000
bermoral tatkala menggasak uang negara, juga tak bermoral ketika lebih peserta, dan menghadirkan 100 pembicara dari dalam dan luar
tetap ingin berkuasa meski telah menjadi tersangka. Elite-elite dan negeri.
partai politik sejenis itulah yang sejatinya ikut melanggengkan praktik Kenapa KBI XI penting? Pertama, karena bahasa Indonesia
korupsi di negara ini. Inilah saatnya rakyat cerdas dengan tak lagi sebagai alat pemersatu tengah mengalami perundungan di negeri
menyerahkan kepercayaan kepada mereka. sendiri. Kedua, kontestasi politik telah membelah bangsa ini dengan
amat tajam. Kita lupa bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa
(nasional) satu. Ketiga, kita tengah dilanda banjir informasi bohong,
ujaran kebencian, dan fitnah, khususnya di media sosial. Salah satu
Saatnya Merawat Aset Pemersatu bahaya fenomena itu, kita bisa melahirkan generasi pembenci.
Sabtu, 03 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI Wapres Jusuf Kalla pun mengingatkan agar bahasa Indonesia
dikembangkan sesuai dengan zaman. Ia juga mengungkapkan fakta
bahwa di kalangan kelas menengah bahasa Inggris justru menjadi PERKEMBANGAN teknologi komunikasi yang begitu pesat ibarat
kebanggaan. Banyak orangtua menyekolahkan anak-anak mereka di pedang bermata dua. Di satu sisi membawa kemaslahatan, tetapi juga
lembaga pendidikan yang memakai bahasa pengantar bahasa Inggris. memicu persoalan yang sangat serius. Teknologi komunikasi memberi
Akibatnya, anak-anak sulit menggunakan bahasa Indonesia, bahasa kemudahan berkomunikasi melalui berbagai media sosial. Akan tetapi,
mereka sendiri! media sosial kini menjadi lahan subur untuk menyemai dan menuai
Padahal, Undang-Undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, ujaran kebencian atupun penyebaran berita bohong alias hoaks.
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, menyebutkan
bahwa bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa dan kebanggaan Ujaran kebencian dan penyebaran berita hoaks itu memapar sebagian
nasional. Jati diri berkaitan dengan gambaran dan identitas bangsa ini, besar masyarakat. Pengguna internet di Indonesia pada 2017 berjumlah
dan kebanggaan nasional berarti kebesaran hati bangsa. Bagaimana 143,26 juta orang. Pengguna aktif media sosial sebanyak 130 juta orang
sebuah identitas mulia (bangsa yang ramah dan gotong royong) jadi dan rata-rata waktu yang mereka habiskan untuk bermedia sosial 3,5
saling membenci? Bagaimana pula sebuah kebanggaan nasional tetapi jam per hari. Harus tegas dikatakan bahwa penggunaan media sosial
tak serius dirawat dan tak dihormati? telah menyimpang dari tujuan yang seharusnya menaikkan martabat
Beberapa rekomendasi dari 22 butir rekomendasi KBI XI, manusia. Akibatnya, muncullah penyesatan, kepanikan, hingga
antara lain, pemerintah harus menertibkan penggunaan bahasa asing perpecahan, baik antarindividu maupun kelompok masyarakat. Dalam
sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan di sekolah. Pemerintah konteks itulah kita menyambut baik ajakan calon presiden petahana
juga harus memperluas penerapan uji kemahiran berbahasa Indonesia Joko Widodo agar semua anak bangsa berani hijrah menuju hal-hal
(UKBI) di berbagai lembaga pemerintah dan swasta. yang baik.

Selain itu, pemerintah harus menegakkan peraturan perundang- Tidak hanya sekali, dua kali dalam sehari Jokowi menyampaikan pesan
undangan kebahasaan dengan mendorong penerbitan peraturan daerah hijrah tersebut. Jokowi berbicara mengenai hijrah ketika menghadiri
yang memuat sanksi atas pelanggaran. Pemerintah daerah pun diminta deklarasi dukungan dari Repnas di Hotel Fairmont Jakarta, Sabtu (3/11)
berkomitmen dalam mengutamakan penggunaaan bahasa Indonesia pagi. "Saya mengajak kita semua untuk hijrah. Hijrah dari pesimisme
sebagai bahasa negara di ruang publik. Untuk kepentingan ke optimisme. Hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif," kata
internasionalisasi bahasa Indonesia, pemerintah perlu meningkatkan Jokowi.
sinergi, baik di dalam maupun luar negeri, serta mengembangkan
strategi dan diplomasi kebahasaan. Dalam hal ini tentu perlu para Ia kembali menyinggung topik yang sama ketika berpidato dalam acara
diplomat yang menguasai bahasa dan budaya Indonesia. Di masa deklarasi dukungan dari keluarga besar almarhum Tubagus Chasan
Soekarno, Indonesia sukses melakukan diplomasi kebudayaan. Sochib, ulama dan pendekar silat di Banten, Sabtu malam. Begini kata
Jokowi, "Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai
hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran. Mari
Saatnya Hijrah Menuju Kebaikan kita hijrah dari sering mengeluh-mengeluh, hijrah untuk selalu
Senin, 05 Nov 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI bersyukur-bersyukur."
Ajakan hijrah dari pesimisme ke optimisme sangatlah tepat waktu. PEMILIHAN umum sudah menjadi hajatan demokrasi berkala yang
Disebut tepat waktu karena narasi pesimisme yang saat ini menyesaki akrab dalam kehidupan bernegara rakyat Indonesia. Dengan banyaknya
ruang publik dilakukan secara terstruktur dan masif. Jangan lupa, agenda pemilihan, tiap warga negara mengalami proses pelaksanaan
Indonesia dibangun berdasarkan optimisme. Politik yang dibangun pemilu bukan hanya lima tahun sekali, melainkan juga bisa dua kali
pendiri bangsa pun ialah politik harapan; harapan merdeka, sejahtera, dalam lima tahun.
adil, dan beradab.
Satu untuk pemilu serentak presiden, wakil presiden, dan anggota
Tidak kalah pentingnya ialah ajakan hijrah dari ujaran-ujaran kebencian legislatif, satu lagi untuk memilih kepala daerah masing-masing. Suhu
ke ujaran-ujaran kebenaran. Ujaran kebencian, informasi palsu, dan politik selalu meningkat, dari menjelang dimulainya tahapan pemilu
fitnah membawa dampak negatif yang serius dalam masyarakat karena hingga penetapan pemimpin terpilih. Tidak ada yang salah dengan itu.
menyerang pribadi, menimbulkan permusuhan serta kebencian. Hoaks Pada dasarnya pemilu memang salah satu bentuk kompetisi. Dalam
dan ujaran kebencian semakin menjadi-jadi saat memasuki masa setiap persaingan, semangat para peserta yang terlibat beserta
kampanye Pemilu 2019. Padahal, semua peserta pemilu sudah meneken pendukung mereka otomatis tersulut untuk memenangi kompetisi.
deklarasi untuk melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, Agar kompetisi berjalan sehat, ada rambu-rambu yang mesti
damai, berintegritas tanpa hoaks, politisasi SARA, dan politik uang. dipatuhi. Begitu pula dalam pemilu. Khusus melalui Pasal 20 dan 21
Peraturan KPU No 23 Tahun 2018 tentang Kampanye Pemilu,
Publik, kini, merindukan hadirnya kampanye bermutu dari setiap penyelenggara ingin memastikan nilai-nilai luhur bangsa tetap terjaga.
kontestan pemilu, khususnya pilpres. Kampanye adu gagasan. Hoaks Peserta pemilu dan simpatisan diingatkan bahwa bangsa Indonesia
dan ujaran kebencian bisa diredam jika pasangan calon presiden dan dikenal santun serta menghormati keberagaman.
wakil presiden menyampaikan narasi besar soal keindonesiaan. Narasi Materi kampanye hendaknya disampaikan dengan sopan, yaitu
yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menggunakan bahasa atau kalimat yang santun dan pantas ditampilkan
memainkan isu yang berpotensi menciptakan disintegrasi bangsa. kepada umum. Lebih penting lagi, materi kampanye tidak disampaikan
dengan cara-cara provokatif.
Narasi besar soal keindonesiaan diharapkan mampu mendorong anak Pada Pasal 21 huruf (d), penyelenggara pemilu menekankan
bangsa bersama-sama berhijrah menuju hal-hal yang baik. Tanpa materi kampanye harus disampaikan dengan cara bijak dan beradab,
berhijrah menuju hal-hal yang baik, kita bukan lagi tuan, melainkan yaitu tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan, atau pasangan
hanya hamba dari kemajuan teknologi komunikasi. Jika itu yang calon lain. Ketika kemudian materi kampanye memancing kemarahan
terjadi, kita pun berpotensi menjadi serigala bagi sesama. kelompok atau golongan tertentu, bisa dikatakan penyampaiannya
belum bijak.
Kampanye Santun yang Belakangan ini ramai dibicarakan ucapan capres nomor urut 02
Prabowo Subianto yang dinilai merendahkan orang asal Boyolali ketika
Menggembirakan berkampanye di salah satu kabupaten Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Selasa, 06 Nov 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI Prabowo sendiri malah tidak menyangka ucapan yang disebutnya
sebagai candaan itu dipersoalkan banyak pihak. Ia menyebut dalam
candaan itu bahwa tampang orang asal Boyolali bukan tampang orang JAKARTA bukan cuma ibu kota negara, melainkan juga miniatur,
kaya. Mereka akan diusir bila masuk hotel mewah. Warga yang hadir simbol, sekaligus etalase Indonesia. Jakarta tak hanya menjadi tempat
pada saat itu tidak ada yang protes. bercampurnya budaya dan etnik dari seluruh Nusantara, tetapi juga
Meski begitu, adat asli masyarakat Indonesia memang berperan sebagai pusat ekonomi nasional. Pun di bidang politik , pesta
demikian. Tidak mudah tersinggung, apalagi capres tersebut tengah demokrasi pemilihan kepala daerah di Jakarta banyak disebut sebagai
menjadi tamu mereka. Boleh jadi lelucon tersebut pada saat itu terasa miniatur demokrasi Indonesia.
menyakitkan, tetapi mereka memilih menahan diri untuk menghormati
tamu. Meski kini sudah era desentralisasi, sedikit banyak rasa
Protes pun muncul belakangan di ruang publik. Bagaimanapun sentralisasi masih lumayan kental mewarnai Jakarta saat ini. Jakarta
reaksi masyarakat, materi kampanye yang terkesan merendahkan orang tetap saja sebuah kota multikultur, kota pusat peredaran uang, juga kota
dan daerah tertentu jelas kurang bijak. Calon pemimpin diharapkan impian para urban. Hal itu menuntut konsekuensi yang tak ringan,
memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang mungkin menyinggung utamanya soal kompleksitas permasalahan yang sangat besar.
kelompok atau golongan tertentu. Setiap materi kampanye mesti Untuk menuntaskan atau sekurang-kurangnya menangani
disampaikan dengan kalimat yang santun. Bergurau tentu sangat beragam masalah itu, Jakarta tentu saja membutuhkan kepemimpinan
disarankan untuk menyegarkan suasana agar tidak membosankan yang kuat. Kepemimpinan kuat yang dimaksud tentu saja mencakup
asalkan jangan kelewatan. poin 'kelengkapan' yang justru menjadi salah satu titik lemah Jakarta
Banyak cara berkampanye dengan memakai gurauan, tetapi dalam tiga bulan terakhir.
tetap bijak dan santun. Tentu saja perlu kreativitas untuk bisa Setelah Sandiaga Uno mundur dari posisi Wakil Gubernur DKI
mewujudkan cara itu. Tujuannya tidak hanya menyampaikan rencana Jakarta pada Agustus 2018 karena maju menjadi calon wakil presiden
program kebijakan yang akan direalisasikan setelah sang calon mendampingi Prabowo Subianto, hingga kini kursi wakil gubernur
pemimpin terpilih. Akan tetapi, juga mengajak masyarakat untuk belum juga terisi. Diakui atau tidak, kepemimpinan di Jakarta pincang
menyikapi pemilu dengan rasa gembira, bukan justru membuat tertekan karena Gubernur Anies Baswedan mesti bekerja sendirian mengurusi
atau mendorong untuk membenci. tumpukan masalah di Ibu Kota.
Elite politik sepertinya malah perlu belajar dari masyarakat. Tegas kita katakan, proses penggantian posisi wakil gubernur
Tengok saja kreativitas warga untuk menjadikan pemungutan suara itu amat lambat dan bertele-tele. Hal itu sangat kita sesalkan. Apalagi
lebih meriah dan menggembirakan. TPS-TPS dihias dengan bergotong lambatnya proses itu lebih disebabkan perebutan dan tarik-menarik
royong. Kerap kali hiasan dan tema TPS tersebut mengundang senyum politik, bukan karena alotnya perdebatan mengenai kualitas dan
simpul maupun decak kagum. Banyak dari mereka lebih dulu mengerti kapasitas calon pengganti.
bahwa pemilu itu menggembirakan. Jakarta dibiarkan pincang sekian lama hanya gara-gara dua
Segera Isi Kursi Wagub DKI partai politik, Gerindra dan PKS, yang memang punya hak mengajukan
calon pengganti, justru berebut posisi. Pincang artinya tidak efektif,
Rabu, 07 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
tidak efisien, dan tidak menumbuhkan harapan.
Bukan hanya rakyat Jakarta yang gemas dengan kekosongan IBARATNYA begini, dua tim sebangsa sedang bertarung untuk
satu pemimpin mereka. Kementerian Dalam Negeri pun sampai mencapai finis mahapenting. Bukan sekadar gelar, finis itu juga
mengirim surat teguran kepada Gubernur Anies Baswedan dan Ketua merupakan gerbang untuk bangsa menjadi lebih maju
DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi .
kekosongan posisi wakil gubernur karena menimbang tingkat Ironisnya, bukan bertarung untuk menjadi yang terbaik, ada tim
kompleksitas permasalahan di DKI yang cukup besar. yang hanya sibuk mengganggu lawan dan memprovokasi penonton.
Sejatinya, teguran itu lebih pas disampaikan kepada parpol Pertarungan bukan lagi dengan berlari ke depan, melainkan hanya
pengusung karena cawagub merupakan urusan parpol. Akan tetapi, kita menunggu kejatuhan sang pesaing.
bisa memaklumi kegeraman pemerintah pusat itu karena tak mungkin Inilah pertarungan yang sesungguhnya sangat mahal. Harga
kegagalan bukan hanya akan ditanggung yang kalah, melainkan juga oleh
mereka berdiam diri melihat wilayah yang katanya menjadi
seluruh bangsa. Itulah yang kita alami sejak September lalu. Kampanye
miniaturnya, etalasenya, tidak memiliki kepala daerah yang lengkap
Pilpres 2019 sudah meleset dari pertarungan keunggulan program dan visi.
dalam waktu lama. Bukan pula pembelajaran politik dan demokrasi, masyarakat justru
Sehebat-hebatnya Anies, tentu dia tidak bisa bekerja sendirian disuguhi kegaduhan yang jauh dari substansi.
tanpa mitra. Sebaliknya, sejelek-jeleknya Anies, boleh jadi akan bisa Di masyarakat, dampak buruk yang sudah kita rasakan sekarang
bekerja lebih baik membangun Jakarta kalau di sisinya ada wakil yang ialah persaudaraan dan persatuan yang semakin luntur. Kita kembali
kapabel dan bermutu. Anies tentu saja membutuhkan wakil yang tidak terjebak pada perbedaan yang sebenarnya sudah berhasil kita singkirkan
mengusung visi misi sendiri. beberapa dekade lalu.
Karena itu, tidak bisa tidak, Jakarta mesti segera memiliki Belakangan ini ada pula getah dari politisasi suku, agama, dan ras
wakil gubernur agar semua program dan kebijakan yang mereka yang terciprat ke pasangan kandidat sendiri. Salah satu contohnya ialah
rencanakan dapat berjalan sesuai target. Tentu saja bukan wakil ucapan 'tampang Boyolali'. Guyonan yang jadi senjata makan tuan karena
gubernur yang asal-asalan, melainkan wakil gubernur yang, meskipun diangkat di ruang publik dan 'digoreng' dengan isu-isu ras.
dipilih dari kalangan politikus parpol, memiliki kemampuan, Semestinya, guyonan yang berbalik menjadi gelombang
kapabilitas, dan integritas yang tinggi. kemarahan itu cukup mencubit kandidat pilpres untuk kembali kepada
Kepada Gerindra dan PKS, berhentilah sejenak memikirkan politik yang beradab. Kembali ke apa yang mereka turut deklarasikan
politik kepentingan. Ini saatnya untuk berpikir lebih strategis, lebih pada momen dimulainya Pemilu Serentak 2019, September lalu.
maju, dan lebih mengedepankan kepentingan rakyat karena saat ini Saat itu, kedua pasangan capres ikut dalam Deklarasi Kampanye
yang betul-betul membutuhkan pemimpin ialah warga Jakarta, bukan Damai. Dari situ, pastinya kedua pasangan sudah sangat paham mengenai
anggota atau simpatisan kedua partai tersebut. tujuan besar pemilu bagi bangsa ini. Pemilu bukan sekadar merebut
kemenangan dan tampuk kekuasaan, melainkan langkah baru untuk
bangsa yang lebih beradab, sejahtera, dan tentunya bersatu.

Harga Mahal Pilpres Gaduh


Kamis, 08 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
Terlebih negara ini harus merogoh kocek dalam-dalam demi KORUPSI ialah permainan siasat demi meraup keuntungan pribadi.
menghelat pemilu serentak tahun depan. Tak tanggung-tanggung, Siasat itu pula yang ditempuh mereka yang ketahuan korupsi demi
pemerintah mengalokasi anggaran Rp24,8 triliun, atau Rp700 miliar lebih lepas dari jerat hukum, atau setidaknya mendapatkan keringanan
banyak ketimbang Pemilu dan Pilpres 2014. hukuman.
Karena itu, jelas menjadi petaka ketika anggaran yang begitu besar
justru untuk mengongkosi demokrasi nyinyiran dan penuh tipuan. Akhir Ada banyak siasat yang dilancarkan para perompak uang rakyat. Ada
buruk demokrasi semacam ini bisa kita bayangkan dari penjelasan yang pura-pura sakit, ada juga yang kabur ke luar negeri. Siasat lainnya
pengamat politik Burhanudin Muhtadi. Jika berkaca pada pola-pola politik ialah terus-menerus berkelit meski bukti atas keterlibatan dalam
primordial seperti yang dilakukan Donald Trump untuk memenangi perkara korupsi sudah selangit.
Pilpres AS, dampak buruknya ialah masyarakat yang penuh kecurigaan
dan apatisme. Namun, siasat-siasat itu tak lagi ampuh, juga tak kekinian lagi. Kini,
Hoaks yang secara sistematis diproduksi tim Trump setiap hari ada siasat termutakhir, yakni mengembalikan uang hasil korupsi ketika
membuat masyarakat melihat politik dan kampanye sebagai pertarungan seseorang terendus atau ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
keburukan. Akibatnya, mereka bukannya mengakui keunggulan Trump,
melainkan terpaksa memilih dia karena merasa tiada pilihan lain yang Siasat mengembalikan uang hasil korupsi pun semakin digemari.
lebih baik. Pada tahap ini, sesungguhnya proses politik bukan lagi pesta Teranyar, Bupati nonaktif Bekasi Neneng Hassanah Yassin
demokrasi, melainkan gelaran kegagalan. mengembalikan duit Rp3 miliar ke KPK. Uang sebanyak itu hanyalah
Di Tanah Air, ketika harapan kejernihan demokrasi tidak bisa kita sebagian dari total suap yang diterima Neneng dari pengembang. Selain
harapkan dari semua capres, kitalah sebagai rakyat yang harus bersikap Neneng Hassanah, Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten
cerdas. Kita harus tegas menolak politik primordial, politik kebohongan,
Bekasi Neneng Rahmi mengembalikan uang S$90 ribu.
juga politik sontoloyo. Mereka yang semakin gaduhlah yang akan
menjerumuskan kita ke perpecahan. Sebelumnya, KPK juga menerima pengembalian uang miliaran rupiah
Selain itu, kita juga harus menyadari kegaduhan di kampanye pilpres
dari Eni Maulani Saragih, tersangka kasus suap proyek pembangunan
membuat kita lupa mengawasi jalannya kampanye pemilu legislatif.
PLTU Riau-I. Eni ialah bekas Wakil Ketua Komisi VII DPR dari
Padahal, sebagaimana sejarah mengajarkan, kampa nye tanpa pengawasan
dapat berujung pada kampanye tanpa keadaban. Pertaruhannya, lagi-lagi,
Fraksi Partai Golkar.
pada pemenang yang akan kita dapatkan.
Pengembalian uang haram hasil korupsi pun dilakukan sejumlah
Bisa jadi, dari 7.968 caleg DPR, 807 calon anggota DPD, dan puluhan ribu
anggota DPRD Sumatra Utara dalam kasus suap dari mantan Gubernur
caleg DPRD, kita kembali mendapatkan yang terburuk dan terculas.

Siasat Busuk Pejabat Korup


Jumat, 09 Nov 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI Sumut Gatot Pujo Nugroho dan anggota Komisi I DPR dari Partai
Golkar Fayakhun Andriadi dalam kasus korupsi Bakamla.
Demikian halnya dengan 14 anggota DPR yang ramai-ramai Tidak perlu menjadi pakar hukum untuk menyimpulkan bahwa mereka
mengembalikan uang hasil patgulipat dalam proyek KTP elektronik. yang mengembalikan uang korupsi sudah pasti melakukan korupsi
Bahkan, tak cuma pribadi, ada juga korporasi dan partai politik yang sehingga mutlak ditindak. Namun, sekelas profesor pun mungkin
mengembalikan uang hasil korupsi. bingung kenapa KPK membiarkan mereka bebas melenggang hingga
sekarang.
Di satu sisi, mengembalikan uang hasil korupsi bisa dipandang sebagai
bentuk pengakuan bersalah. Langkah itu lebih bagus ketimbang terus- Kita tidak ingin penegak hukum kalah dalam menghadapi siasat terkini
menerus melakukan penyangkalan. para petualang korupsi. Akan menjadi petaka besar bagi bangsa ini jika
pejabat korup lantas dimanjakan hukum hanya karena telah
Namun, di sisi lain, mengembalikan uang hasil korupsi bisa pula dilihat mengembalikan uang hasil korupsi.
sebagai siasat busuk pelaku untuk menghadapi proses hukum. Bisa jadi
mereka melakukan itu bukan dari lubuk hati paling dalam, melainkan
semata untuk memperoleh keringanan hukuman. Mereka paham betul
tak mungkin menang melawan KPK di pengadilan tipikor sehingga
lebih baik berakting menjadi orang baik.

Mengembalikan uang hasil korupsi juga merupakan modus untuk lepas


dari jerat hukum. Siasat itu terbukti cukup mujarab, setidaknya
sejumlah orang ataupun perusahaan hingga kini tak juga dijadikan
pesakitan meski telah mengaku terlibat korupsi dengan mengembalikan
uang hasil korupsi.

Sebagai siasat, mengembalikan uang hasil korupsi ialah tantangan


serius bagi keteguhan dan ketegasan penegak hukum dalam
memberantas korupsi. Pengakuan bersalah dan mengembalikan
kerugian negara memang dapat menjadi pertimbangan untuk
memberikan keringanan hukuman. Akan tetapi, hal itu pantang
membuat institusi pemberangus korupsi lunglai.

Rakyat perlu mengingatkan itu lantaran penegak hukum seperti KPK


tiba-tiba kehilangan kegarangan ketika pelaku mengembalikan uang
hasil korupsi. Belum disentuhnya belasan anggota DPR yang
mengembalikan uang negara dalam kasus rasywah KTP-E ialah contoh
gamblang ketidakberdayaan KPK dalam menghadapi siasat tersebut.
kekuasaan dan keserakahan ketimbang berlomba-lomba untuk
mengangkat harkat dan martabat bangsa seperti yang ditunjukkan para
pahlawan.
Bangsa ini kini hidup di era krisis keteladanan pahlawan. Padahal,
semestinya dengan semakin banyak jumlah 'pahlawan resmi' semakin
banyak pula pelajaran dan nilai keteladanan yang dapat diserap. Begitu
banyak nilai luhur dan semangat heroisme yang mestinya bisa diambil
dari para pahlawan itu. Akan tetapi, sekali lagi, para elite tidak juga dapat
memetiknya.
Alih-alih mempraktikkan nilai-nilai luhur pengorbanan dan
persatuan, kelompok elite malah lebih sering mempertontonkan nilai-
nilai buruk keserakahan dan politik kekuasaan. Politik kebangsaan seolah
haram tercatat di kamus mereka. Mereka hadir di tengah rakyat hanya
ketika butuh dukungan suara, bukan karena panggilan jiwa.
Demi ambisi politik, nilai-nilai persatuan kerap ditanggalkan.
Perbedaan justru ditonjolkan. Politik pesimisme yang memancarkan
ketakutan, ketidakpastian, dan kebohongan terus-menerus digaungkan.
Politik hanya dipandang sebagai alat pragmatis meraih kekuasaan, bukan
untuk menyejahterakan bangsa.
Jangankan untuk melahirkan pahlawan, untuk mengambil
inspirasi dari pahlawan-pahlawan yang sudah lampau pun mereka abai.
Mereka justru bersikap dan berlaku berseberangan dengan nilai-nilai
kepahlawanan. Kekuasaan mereka tempatkan di posisi tertinggi,
kegaduhan untuk merebutnya pun menjadi kreasi tiada henti.
Namun, di tengah kegaduhan politik yang kian menjadi di
Republik ini, hadir pahlawan yang dengan jiwa patriotisme luar biasa
membuat nama bangsa semerbak di seantero dunia. Dia ialah Eko Yuli
Pahlawan di Tengah Krisis Keteladanan Irawan. Dia bukan politikus, bukan pula bagian dari elite. Dia merupakan
Sabtu, 10 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI atlet angkat besi yang bertubuh kecil, tetapi punya prestasi sangat besar.
Eko Yuli baru saja mempersembahkan prestasi terbaik di
BANGSA ini telah memiliki 179 pahlawan nasional. Jumlah yang Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Askhabad, Turkmenistan. Dia
sebenarnya lebih dari cukup sebagai sumber keteladanan bagi anak berjaya di kelas 61 kg dengan total angkatan 317 kg, hasil dari angkatan
bangsa. Namun, elite kini justru lebih senang memamerkan nafsu
snatch 143 kg dan clean & jerk 174 kg. Hebatnya lagi, tak cuma menjadi POLITIK kerap disebut sebagai seni kemungkinan yang dapat
juara dunia, Eko juga mencetat rekor baru dunia. ditempuh untuk meraih kemenangan dan mendapatkan kekuasaan. Dalam
Eko ialah bukti bahwa pahlawan pada zaman sekarang datang meraih kemenangan itu para politikus mestinya hanya menempuh jalan
dari kalangan rakyat kebanyakan, bukan dari mereka yang bergelimang beradab, bukan menghalalkan semua cara.
harta dan kekuasaan. Nilai perjuangan Eko sejak kanak-kanak, tekun, Memasuki masa kampanye Pilpres 2019, cara-cara berpolitik
kerja keras, dan berhasil meraih prestasi tertinggi ialah teladan nyata. menghalalkan semua cara kian marak. Hal itu membuat calon presiden
Sosok Eko Yuli menjadi oase di tengah sulitnya menemukan sosok petahana Joko Widodo angkat bicara.
Sekurang-kurangnya ada dua kali pernyataan Jokowi yang terkait
idola dan anutan di kalangan elite. Eko mengajarkan penghargaan pada
dengan hal itu. Pertama, seusai menghadiri Trade Expo di ICE, BSD,
proses untuk meraih prestasi. Dia tak pernah kehabisan energi dan
Tangerang Selatan, Rabu (24/10), Presiden mengingatkan warga agar
kekeringan ambisi untuk mengangkat nama negeri. Sebelumnya, bersama berhati-hati karena banyak politikus yang ia sebut sebagai politikus
sederet atlet lainnya, dia juga mempersembahkan medali emas sehingga sontoloyo.
Indonesia menorehkan hasil luar biasa di Asian Games 2018. Menurut Presiden, politik sontoloyo menggunakan politik
Eko, juga para atlet yang berlaga di Asian Games ataupun Asian kebencian, politik SARA, politik adu domba, dan politik pecah belah.
Para Games 2018, ialah inspirasi bagi bangsa ini. Berkat kegigihan Tidak berhenti dengan istilah politik sontoloyo, Presiden pun kembali
mereka, kita mendapatkan pengakuan dunia. Berkat patriotisme mereka, menyentil pihak-pihak yang diduga terus saja menghalalkan segala cara
kita mampu menyejajarkan diri dengan bangsa-bangsa besar lainnya. dalam berupaya meraih kemenangan politik.
Jika masih punya malu, elite semestinya mau berkaca dari Jokowi menyebut mereka dengan istilah lain, sebagai politik
pahlawan-pahlawan masa kini itu. Kalau enggan meneladani para genderuwo. Istilah itu dilontarkan Presiden saat berpidato dalam acara
pahlawan di masa lampau, belajarlah dari mereka tentang nilai-nilai pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa
perjuangan, pengorbanan, dan patriotisme. Tengah, Jumat (9/11).
Bangsa ini sudah jenuh dengan kebisingan yang dibuat para elite Politik genderuwo, menurut Presiden, dilakukan dengan
lantaran sibuk berebut kekuasaan. Bangsa ini butuh keteladan seperti propaganda menakut-nakuti, menimbulkan kekhawatiran, menimbulkan
yang ditunjukkan Eko Yuli Irawan dan pahlawan kekinian lainnya. ketidakpastian, terakhir menjadi keragu-raguan masyarakat.
Keprihatinan Presiden itu bukan tanpa dasar. Berbagai bentuk
berita palsu alias hoaks yang terus menerpa pemerintahan Jokowi-Jusuf
Kalla ialah fakta empiris yang tidak dapat dibantah dari praktik nyata
politik sontoloyo, politik genderuwo, dan politik menghalalkan segala
cara.
Pernyataan Presiden terkait dengan politik sontoloyo dan politik
.
Politik Genderuwo genderuwo patut didukung. Pihak-pihak yang doyan mempraktikkan
Senin, 12 Nov 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI
politik sontoloyo dan genderuwo itu sebaiknya segera menghentikan KEYAKINAN bahwa cara-cara berpolitik yang dibangun atas
praktik busuk tersebut. dasar ancaman, kebencian, dan bahkan kebohongan bakal efektif
Para pendiri bangsa mendirikan bangsa ini melalui perjuangan, didasarkan menggaet pemilih saat ini tampaknya lebih menyerupai ilusi. Gaya
pada nilai-nilai luhur dan cara-cara beradab. Nilai-nilai luhur dan cara-cara berpolitik yang cenderung negatif terbukti tak lagi dilirik pemilih karena
beradab itulah yang mestinya dilestarikan untuk mewarnai kontestasi alih-alih menawarkan solusi, yang mampu dihasilkan dari gaya seperti itu
politik saat ini, bukan politik sontoloyo dan politik genderuwo. hanyalah kegaduhan dan pertikaian.
Lagi pula, politik sontoloyo dan genderuwo berpotensi memecah-belah
NKRI dan melahirkan bom waktu konflik komunal di masa depan. Untuk Politik yang mengeksploitasi ketakutan dan kemarahan publik
Indonesia yang adil dan makmur, kita harus berpolitik dengan cara-cara mungkin memang punya daya tarik hebat di masa kampanye karena
yang beradab, kesatria, dan membangun optimisme, bukan menebarkan disampaikan dengan bungkus retorika-retorika nan populis. Namun, itu tak
ketakutan. bertahan lama sebab ketika retorika populis ekstrem itu dipraktikkan,
Tinggalkan politik sontoloyo dan genderuwo, jauhkan Indonesia dari  auranya berubah menjadi memuakkan.
pesimisme dan ketakutan. Bukan saatnya lagi mempertontonkan politik Itu sekali lagi membuktikan politik memang hendaknya menebar
penuh tipu muslihat. Lewat media sosial, politik tipu muslihat dilancarkan kegembiraan, bukan menghadirkan ketakutan atau kefrustrasian. Politik
dengan menebar berita bohong, hinaan, hujatan, fitnah, dan kebencian. mestinya mengarusutamakan akal sehat, bukan mengagung-agungkan
Jangan biarkan kontestasi pemilu disabotase politikus sontoloyo dan pikiran yang sesat. Contoh termutakhir dari 'kemenangan' akal sehat itu
genderuwo. Inilah saatnya mengembalikan politik sebagai tempat bisa kita lihat pada hasil Pemilu Sela Amerika Serikat (AS) 2018 yang
tersemainya watak-watak mulia. dilangsungkan 6 November 2018 lalu. Kekalahan Partai Republik
menguasai Kongres AS dalam pemilu paruh waktu tersebut ialah buah dari
politik kebencian dan intimidasi yang konsisten dibangun dan dilakukan
Donald Trump, sejak ia menjadi kandidat hingga kini menjadi presiden.
Seperti banyak diperkirakan sejumlah analis dan pakar politik
internasional, pemilu sela kali ini menjadi saluran gelombang
ketidakpuasan--kalau tidak boleh disebut kemarahan--rakyat 'Negeri
Paman Sam' terhadap kebijakan-kebijakan Trump yang, seperti
kampanyenya dalam Pemilu 2016, penuh dengan politik kebencian,
kebohongan, rasial, dan memecah belah.
Gerakan perlawanan terhadap agenda politik Trump atau anti-
trumpisme betul-betul mendapat tempat dalam pemilu paruh waktu ini
karena kemuakan rakyat AS sudah di titik puncak. Kemenangan Partai
Demokrat yang menjadi lawan politik Trump dan Partai Republik dengan
Pelajaran dari Kemenangan Anti-Trump mampu menguasai kursi Majelis Rendah (Kongres) pun sejatinya hanyalah
efek dari kemarahan publik yang dapat dikapitalisasikan kubu seberang
Selasa, 13 Nov 2018, 05:05 WIB EDITORIAL MI
Trump.
Mesti menjadi catatan kita bahwa apa yang terjadi di AS itu Rabu, 14 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
sesungguhnya merupakan cerminan perpolitikan secara global. Tentu saja
tidak terkecuali bagi Indonesia yang baik secara usia maupun karakter ADU gagasan dalam kampanye politik sering kali tidak terlepas
demokrasinya bahkan belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dari mencari kelemahan gagasan yang dilontarkan pihak rival. Atau, bila
AS. Demokrasi kita yang masih tergolong 'anak-anak' selayaknya belajar sang rival ialah petahana, kekurangan dalam kebijakan petahana menjadi
dari mereka yang sudah punya kedewasaan demokrasi. pijakan untuk mengemukakan gagasan yang dianggap bakal lebih efektif.
Pelajaran utamanya ialah bahwa politik dan demokrasi semestinya
ada untuk menyatukan, politik bukan hadir untuk memecah belah atau Kampanye negatif seperti itu tidak dilarang. Apalagi bila
merusak simpul-simpul yang sudah terjalin. Seni berpolitik dan kemudian disusul dengan gagasan kebijakan untuk memperbaiki kondisi.
berdemokrasi sejatinya merupakan ikhtiar untuk merajut setiap perbedaan Akan tetapi, akan berbeda jika kampanye negatif tersebut tidak didasari
pendapat, perbedaan pandangan, demi memproduksi kekuatan besar yang fakta atau data yang valid. Apa jadinya gagasan yang muncul dari analisis
berbasis persatuan. berlandaskan data asal bunyi? Secara logika, gagasan tersebut bisa
Namun, bangunan demokrasi itu bisa hancur ketika pelaku- dibilang omong kosong.
pelakunya justru berperilaku sebaliknya dengan terus-menerus Itu yang sempat dilakukan calon presiden nomor urut 02 Prabowo
menggaungkan narasi-narasi kebencian, kebohongan, dan intimidasi hanya Subianto ketika bulan lalu menyatakan 99% warga Indonesia memiliki
demi mendapatkan suara pemilih. Seperti di AS, di tangan rakyatlah kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Ia mengklaim angka tersebut
kehancuran itu bisa dihindarkan, dengan syarat mereka tidak terbuai berdasarkan data Bank Dunia dan lembaga-lembaga internasional lainnya.
dengan retorika-retorika ancaman, kebohongan, dan kebencian yang Karena ogah terseret dalam penyebaran disinformasi, Bank Dunia
diciptakan politisi. akhirnya angkat bicara. Menurut lembaga tersebut, jumlah warga miskin di
Indonesia sekitar 9%. Tidak berbeda jauh dengan data keluaran Badan
Di sisi lain, kepada para elite politik di negeri ini, berhentilah Pusat Statistik per Maret 2018 yang menyebutkan jumlah penduduk
menebar kampanye-kampanye yang negatif, merusak, dan tidak produktif. miskin 9,82%.
Tak perlu menunggu publik merasa muak dan jijik dengan segala macam Lebih lanjut Bank Dunia menyebut hampir separuh, atau sekitar
obralan kebencian dan kebohongan, mulai sekarang bangunlah narasi- 45% penduduk, termasuk golongan tidak miskin dan tidak pula rentan
narasi yang sejuk, positif, membangun, menyatukan, dan yang terpenting miskin. Dengan angka warga golongan kelas menengah sekitar 22% dan
menggembirakan. kelas atas 5%, tersisa sekitar 11% penduduk yang tergolong tidak miskin,
tetapi rentan miskin.
Katakanlah, penduduk yang tidak miskin dan tidak pula rentan
miskin berarti hidup dalam ekonomi pas-pasan. Meski begitu, jelas tidak
kesulitan ekonomi karena mereka tidak rentan miskin. Kemudian,
ditambah dengan yang rentan miskin dan golongan miskin, jumlah ketiga
golongan sekitar 65%. Persentase itu saja masih jauh dari angka 99%
seperti yang diklaim Prabowo.
Sungguh disayangkan apabila calon pemimpin sudah terbiasa
Mencegah Matinya Rasionalitas memakai data yang asal-asalan. Di saat Indonesia tengah berjibaku
mengupayakan perbaikan kualitas sumber daya manusia, calon pemimpin
justru menggiring masyarakat pada kebodohan. Kaidah keilmuan RENDAHNYA tingkat kelulusan peserta tes calon aparatur sipil negara
ditinggalkan begitu saja untuk memanas-manasi rakyat hingga dukungan (CASN) jelas merupakan potret kegagalan. Namun, mereka yang
teraih. menyalahkan nilai passing grade, apalagi lalu meminta
Mencari kelemahan lawan untuk memunculkan gagasan sangat menurunkannya, sama saja gagal bertubi-tubi.
bisa dilakukan dalam koridor beretika dan tanpa membodohi ataupun
menipu rakyat. Di masa sekarang, tidak sulit meminta data valid dari Mereka gagal melihat tujuan besar dari penetapan passing grade yang
lembaga-lembaga yang tepercaya, baik di dalam negeri maupun di luar baik. Mereka juga gagal melihat permasalahan sebenarnya dari kualitas
negeri. angkatan kerja kita.
Lain masalahnya jika ternyata data tersebut tidak sesuai dengan
keinginan. Perlu diingat, fakta bukan untuk memenuhi keinginan, Tidak mengherankan kebijakan yang diminta pun menunjukkan sangat-
melainkan sebagai gambaran kejadian yang sebenarnya. Apabila tidak sangat gagal paham. Sama saja dengan jalan mundur, mereka meminta
sesuai dengan keinginan, jangan lantas menciptakan data khayalan yang penurunan nilai passing grade agar tingkat kelulusan lebih besar.
kemudian diklaim sebagai fakta yang bersumber dari lembaga dunia
tepercaya. Inilah yang terjadi pada beberapa kepala daerah. Alih-alih mendorong
Salah satu ciri sumber daya manusia berkualitas ialah sikap kritis. kemajuan pembangunan dengan perbaikan kualitas ASN, kepala daerah
Orang-orang yang termasuk golongan tersebut selalu berpikir secara justru mengampanyekan kemunduran.
rasional, tidak mudah percaya, tidak pula mudah tergiring oleh
disinformasi. Kita tentu mengerti tentang kebutuhan ASN yang mendesak di
Rasionalitas mensyaratkan pijakan pada fakta dan data yang valid. beberapa kementerian dan pemerintahan daerah. Begitu pula dengan
Oleh karena itu, ketika kampanye politik yang memakai data khayalan keluhan kerugian pemerintah karena biaya yang dikeluarkan untuk tes
memenangi kompetisi, saat itu pula rasionalitas menemui ajalnya. Pada CASN tidak sebanding. Dari 1,7 juta CASN yang dites, hanya 8%
gilirannya, amat sangat berat beban kerja memperbaiki kualitas manusia lulus.
Indonesia yang miskin rasionalitas. Sebuah gambaran masa depan yang
belum terjadi dan belum terlambat untuk dicegah. Bagaimanapun, hasil tersebut tidak boleh sampai menurunkan standar
nilai kelulusan yang sudah ditetapkan. Malah, kerugian lebih besar
bakal terjadi jika kita membiarkan orang-orang yang tidak berkualitas
menjadi pengurus negara.

Sebab itu, kita sepakat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tegas
mempertahankan passing grade dan hasil kelulusan yang sudah ada.
Kualitas CASN Cermin Buruk Mutu
Pendidikan
Kamis, 15 Nov 2018, 05:00 WIB EDITORIAL MI
Meski demikian, penilaian JK mengenai kegemukan jumlah ASN tidak peserta lolos tes SKD. Solusi dunia pendidikan tentunya akan kembali
sepenuhnya tepat. membawa kita pada masih rendahnya ketersediaan guru tersebut.
Karena itu, sekali lagi, selama permasalahan pangkal jumlah guru
yang terjadi di pekerjaan bidang administratif sangat bertolak belakang belum terpenuhi, kita akan seperti hanya berputar-putar tanpa solusi
dengan ketersediaan bidang lainnya, khususnya guru. Kebutuhan guru nyata.
itu mendesak untuk sebagian besar daerah. Bahkan dengan kuota
rekrutmen guru 100 ribu per tahun, pemerintah baru bisa memenuhi Tidak kurang penting, rekrutmen angkatan kerja terbaik juga harus
kebutuhan guru Tanah Air dalam tujuh tahun lagi. Sebab itu, kita juga dibarengi faktor penarik. Saat upah dan iklim lingkungan kerja di
butuh solusi lebih jitu untuk bidang yang sangat genting bagi masa perusahaan swasta dan multinasional jauh di atas iklim kerja di
depan anak bangsa ini. kementerian dan lembaga pemerintahan lainnya, putra-putri terbaik
sulit kita jaring
Lebih jauh, kita juga harus menyadari permasalahan pelik yang berhilir
pada kegagalan CASN tadi. Itu merupakan peringatan bagi dunia
pendidikan.

Sudah sering diungkapkan bahwa kualitas angkatan kerja kita kalah


jika dibandingkan dengan negara tetangga. Data dari World Economic
Forum dalam Global Human Capital Report 2017 memperlihatkan
Indonesia berada di posisi ketujuh dari 10 negara ASEAN yang
dicuplik untuk soal human capital index (HCI).

Dengan skor indeks sebesar 62,19 itu, Indonesia di bawah posisi Brunei
Darussalam (62,82). Bahkan, apabila dibandingkan dengan Malaysia
(68,29) dan Singapura (73,28), Indonesia terlihat jauh tertinggal.

Ketertinggalan itu terkait dengan tingkat literasi, kualitas sistem


pendidikan, training, dan sekolah vokasi. Sementara itu, kini kita
disadari lagi bahwa kualitas angkatan kerja itu pun tidak cukup baik
bagi dalam negeri sendiri.

Sudah semestinya kegagalan banyak CASN menjadi pekerjaan rumah


bersama, khususnya dunia pendidikan. Itu termasuk juga pemerataan
kualitas pendidikan. Seperti tecermin pada hasil tes CASN kali ini,
tingkat kelulusan terendah ada di wilayah timur, yakni hanya 9,51%
ANGGAPAN bahwa wakil presiden (wapres) merupakan jabatan
ban serep pernah mengemuka di era Orde Baru. Wapres dipandang
hanya sebagai jabatan pelengkap. Ia tidak banyak berperan selain
mendampingi atau mewakili presiden dalam acara-acara yang bersifat
seremonial.

Pada dasarnya, kewenangan dan kekuasaan wapres yang


diamanatkan konstitusi belum mengalami perubahan. Wapres, misalnya,
tidak memiliki kewenangan seperti presiden. Ia tidak bisa dan tidak boleh
membuat keputusan atau kebijakan seperti presiden. Bila presiden
memiliki kewenangan untuk mengeluarkan peraturan presiden atau
perpres, wakil presiden tidak memiliki otoritas untuk membuat peraturan
wakil presiden.
Namun, ketiadaan kewenangan formal semacam itu tidak
membuat jabatan wapres sekadar sebagai pelengkap penderita.
Konstitusi mengamanatkan presiden dan wapres sebagai satu kesatuan
utuh yang saling melengkapi. Jika presiden berhalangan hadir dalam satu
acara pemerintahan atau kenegaraan, wapres wajib menggantikan dan
menjalankan tugas saat presiden berhalangan, baik sementara maupun
tetap.
Konstitusi pun tidak pernah mengamanatkan wapres sebagai ban
serep atau cadangan belaka. Sebagai kesatuan pemimpin negara dan
pemerintahan, sosok wapres pun ikut menentukan kualitas pemerintahan
dan perjalanan bangsa ke depan.
Semangat semacam itu kita harapkan menjiwai debat ketiga yang
digelar pada Minggu (17/3). Dua cawapres saling berhadapan, yaitu KH
Ma’ruf Amin yang mendampingi Joko Widodo dan Sandiaga Uno yang
mendampingi Prabowo Subianto.
Dalam debat bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
sosial, dan budaya tersebut, kedua cawapres akan memaparkan visi-misi
.
Bukan Debat Ban Serep serta program yang diusung.
Kita sepakat, meskipun hanya diikuti cawapres, debat ketiga itu
Sabtu, 16 Mar 2019, 05:00 WIB
penting, bahkan tidak kalah pentingnya dengan debat yang diikuti Jokowi
dan Prabowo. Disebut penting karena tema debat dekat dengan wilayah itu lebih dari delapan jam sejak Sabtu (16/3) sore, telah
kebutuhan dasar masyarakat. merenggut nyawa lebih dari 60 orang. Jumlah korban meninggal bisa
Masyarakat yang merupakan calon pemilih dapat mengamati dan saja terus bertambah.
menilai kualitas visi, misi, dan program yang diusung kedua cawapres
melalui debat. Duka Jayapura ialah duka seluruh anak negeri ini. Pemerintah daerah
Melalui debat antarcawapres itu pula, publik calon pemilih dapat setempat diharapkan segera mengevakuasi seluruh korban banjir dan
menilai cawapres mana yang memiliki visi, misi, dan program yang memberikan bantuan kepada ribuan orang yang mengungsi. Pemerintah
realistis sehingga dapat semakin meyakinkan pemilih untuk menetapkan yang sigap dan bergerak cepat menolong warga yang tertimpa bencana
pasangan capres dan cawapres terbaik yang akan memimpin bangsa ini memperlihatkan negara hadir di tengah masyarakat.
lima tahun ke depan.
Kita memberikan apresiasi kepada personal Badan Penanggulangan
Karena itu, dalam debat, para cawapres harus mampu
Bencana Daerah, Polri, TNI, dan relawan yang bahu-membahu
memaparkan secara terperinci visi, misi, dan program yang menyentuh
melakukan penanganan darurat, evakuasi, mencarian, dan
langsung kepentingan rakyat. 
menyelamatan korban, serta membantu para pengungsi. Masyarakat
Paralel dengan tema debat, cawapres diharapkan pula memerinci
pun hendaknya membangun solidaritas sosial untuk ikut meringankan
program-program di bidang tersebut dan bagaimana efektivitas program
penderitaan warga Jayapura.
itu akan diimplementasikan dalam pemerintahan.
Perlu ada penjelasan lebih terperinci karena dalam dokumen visi- Hujan deras menyebabkan longsor di Cagar Alam Siklop (Cycloop).
misi serta program yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum, kedua Material longsor itu lantas masuk ke sungai memicu banjir bandang
pasangan calon sesungguhnya menawarkan hal yang tak jauh berbeda di menerjang permukiman dan fasilitas umum di Sentani. Ketinggian
bidang-bidang itu. Misalnya, mereka sama-sama memprioritaskan banjir bandang antara 0,6 meter dan 1,5 meter.
program preventif dan promotif di bidang kesehatan.
Publik berharap, melalui debat tersebut, cawapres memaparkan Kerusakan cagar alam Siklop telah lama diketahui sebagai penyebab
suatu masalah secara global dan masuk akal serta ada terobosan solusi bencana alam di Jayapura. Kondisi daerah penyangga atau resapan
yang masuk akal, bukan jargon kosong yang hanya akan membuatnya cagar alam pegunungan Siklop telah lama rusak akibat penebangan
berfungsi sebagai ban serep yang tidak kontributif bagi presiden terpilih. hutan. Di beberapa wilayah telah berubah fungsi menjadi perkebunan
Debat kali ini ialah ujian bagi KH Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno untuk warga setempat.
membuktikan mereka bukan sekadar ban serep. Penguasaan dan cara Fakta bahwa Jayapura rawan bencana sudah diketahui dari hasil
penyampaian terhadap tema akan disaksikan semua orang. penelitian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan
Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Kementerian Sosial Yogyakarta pada
Jayapura Berduka 2015.
Senin, 18 Mar 2019, 05:00 WIB

BENCANA alam setiap tahun menghantui Jayapura, Papua. Kali ini Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi wilayah Kota Jayapura
sebagian besar terdiri atas dataran tinggi berupa pegunungan yang terjal
banjir bandang dan tanah longsor akibat hujan deras, yang mengguyur
dan kawasan pantai yang berteluk-teluk. Ini sangat rawan terhadap Pegunungan Siklop itu ibarat mama yang memberi makan seluruh
bencana alam yang berupa banjir dan tanah longsor. masyarakat di Jayapura. Sudah terlalu lama Siklop dilukai dan disakiti,
tidak dirawat. Saatnya semua pihak peduli dan terlibat menjaga
Banjir yang terjadi di Kota Jayapura, menurut hasil penelitian itu, kelestarian pegunungan Siklop agar ia tidak murka dan mengirim banjir
terutama disebabkan oleh adanya alih fungsi hutan untuk kegiatan dan material longsor yang menyebabkan Jayapura berduka.
pertanian dan permukiman, pendangkalan dasar sungai karena
terjadinya erosi disebabkan penggundulan hutan, penyempitan lebar
sungai karena dibangunnya permukiman penduduk dan bangunan
tempat usaha di bantaran sungai, serta pembuangan sampah yang
dilakukan masyarakat tidak pada tempatnya.

Kalau daerah datar seperti di Jawa, banjir yang ditakuti ialah apabila
ketinggian air semakin merangkak naik. Lain halnya yang terjadi di
Jayapura, ketakutan pada banjir karena kekuatan terjangannya.
Menerjang dari puncak bukit menuju dataran rendah sehingga kekuatan
terjangannya dahsyat. Kekuatan terjang banjir itulah yang kini
merenggut banyak nyawa.

Harus ada kemauan yang kuat, sangat kuat, untuk mencegah banjir.
Semua pihak, mulai pemerintah daerah, masyarakat, kelompok,
keluarga, hingga perorangan, berkomitmen mencegah kerusakan hutan
dan segera melakukan reboisasi cagar alam Siklop. Jika tidak, bencana
terus-menerus datang. Tahun ini saja sudah lima kali terjadi banjir di
Jayapura.

Negeri ini susungguhnya inflasi peraturan perundang-undangan terkait


konservasi. Ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Undang-
Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, dan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Yang kurang ialah konsistensi penegakan hukum
dan menjaga lingkungan, termasuk menjaga dan merawat pegunungan
Siklop yang setiap tahun rusak sekitar 10 hektare.
Minggu (17/3) menampilkan pertarungan gagasan di bidang pembangunan
sumber daya manusia.
Penampilan Ma'ruf mampu mendominasi percakapan warganet di
media sosial. Ia tampil di luar dugaan. Bukan saja mampu mengimbangi
penyampaian rencana kebijakan Sandi, Ma'ruf beberapa kali menekan
dengan kritik terhadap gagasan Sandi.
Ma'ruf menguasai garis besar substansi kebijakan yang telah
dilakukan pasangannya, yakni Joko Widodo yang juga petahana presiden.
Kemudian, dengan fasih, Ma’ruf menyampaikan gagasan baru kebijakan
yang dirancang untuk pemerintahan selanjutnya bila mereka terpilih.
Sandi tampil sesuai ekspektasi dengan penguasaan materi rencana
kebijakan pembangunan sumber daya manusia. Ia menggunakan
pengalamannya yang pendek sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk
menguatkan argumentasi rencana program yang dilontarkannya.
Dalam tataran konsep kebijakan di bidang ketenagakerjaan, baik
Ma'ruf maupun Sandi, secara eksplisit sepakat masih ada masalah
ketidakbersambungan antara pendidikan vokasi dan kebutuhan dunia
usaha serta industri. Hal itu terlihat dari tingkat pengangguran yang
didominasi lulusan sekolah menengah kejuruan atau SMK. 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Agustus 2018,
angka pengangguran terbuka tercatat 5,34% atau sekitar 7 juta orang.
Lulusan SMK menunjukkan persentase tertinggi, yakni 11,24%, disusul
lulusan SMA 7,95%, diploma 6,02%, dan universitas 5,89%.
Sandi menyebut tingginya pengangguran usia muda, antara 15 dan
24 tahun, sebanyak 61%. Data BPS mencatat kelompok usia tersebut
memang mendominasi, tetapi angkanya sekitar 43%. Solusi andalan Sandi
untuk mengatasi pengangguran terampil dan usia muda ialah rumah siap
kerja dan program OK OCE sebagai inkubator wirausaha. 
Rumah siap kerja akan didirikan hingga perdesaan dan angkatan
kerja muda bisa mendapatkan pendidikan keterampilan secara gratis. Di
Menimbang Debat Ketenagakerjaan jalur wirausaha, Sandi mengklaim penerapan program OK OCE telah
berhasil memangkas 20 ribu pengangguran pada 2018 di DKI Jakarta. Di
Penulis: Media IndonesiaPada: Selasa, 19 Mar 2019, 05:00 WIB EDITORIAL MI tahun yang sama, sepanjang Februari hingga Agustus, BPS mencatat
DEBAT ketiga antara calon wakil presiden nomor urut 01 KH kenaikan angka pengangguran sekitar 25 ribu orang di Ibu Kota.
Ma'ruf Amin dan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno pada
Rival Sandi, Ma'ruf, mengingatkan telah ada balai latihan kerja begitu juga ia tidak mengenal etnik, ras, wilayah, atau batasan-batasan
yang menyediakan kursus gratis. Selanjutnya, pendidikan kejuruan di yang lain. Sudah banyak contoh yang memperlihatkan aksi terorisme
SMK ataupun politeknik akan terus diperbaiki dan diperkuat. Sasaran melampaui batas-batas itu, termasuk batas negara.
lapangan pekerjaan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri Terorisme juga tak melulu tumbuh dan digerakkan dalam sel-sel
dengan penguasaan teknologi digital.  jaringan atau organisasi. Ia bahkan bisa bergerak secara individual.
Pun, menurut Ma'ruf, pemerintah siap dengan program kartu Digerakkan motif dan inisiatif sendiri, tanpa garis komando, tanpa
prakerja yang memberikan tunjangan bagi pencari kerja dalam jangka doktrinasi kolektif. Namun, yang pasti, ancaman terorisme itu kian nyata,
waktu 6-12 bulan. Ma'ruf juga menekankan keberhasilan memangkas bahkan semakin terang-terangan.
angka pengangguran hingga ke tingkat terendah dalam 20 tahun Teror penembakan terhadap jemaah salat Jumat di dua masjid di
belakangan. Selandia Baru, Jumat (15/3), ialah bukti bahwa terorisme bisa dilakukan
Sejauh ini, berdasarkan pantauan lembaga yang melakukan siapa saja, di mana saja, kapan saja, dan dilandasi kepentingan serta motif
monitoring dan analisis percakapan di media sosial, Politica Wave, apa saja.
paparan Ma’ruf terkait dengan lapangan kerja dipandang memiliki konsep Brenton Tarrant, warga negara Australia, pelaku penembakan itu
yang jelas dan memberikan gagasan berdasarkan data. Sebaliknya, hal bukan anggota jaringan terorisme. Tarrant bergerak dengan modal,
negatif yang dibicarakan warganet terkait dengan Sandi ialah OK OCE keinginan, dan tujuan sendiri. Hanya didasari kebencian terhadap imigran-
dianggap gagal, tetapi masih dipromosikan. imigran muslim, Tarrant yang sebelumnya cuma 'orang kulit putih biasa,
Sengitnya pertarungan gagasan bidang ketenagakerjaan secara dari keluarga biasa' seketika berubah wujud menjadi seorang teroris.
tidak langsung menunjukkan betapa besarnya daya tarik isu itu terhadap Aksi kejam nan brutal itu pun kian mengukuhkan berbagai seruan
pemilih. Tiap calon pasti berupaya keras meyakinkan bahwa program nyaring dalam berbagai forum bahwa tatanan dunia yang damai sedang
mereka yang paling jitu menyelesaikan persoalan. Semanis apa pun dikoyak-koyak sikap intoleran dan diskriminatif dari mereka yang tidak
tawaran para calon, pemegang hak suara memiliki kemerdekaan mengakui harkat manusia. Sekali lagi, terorisme ialah kejahatan yang
menimbang-nimbang pilihan. Keputusan itu ada di tangan pemilih. menginjak-injak prinsip kemanusiaan.
  Dalam konteks dalam negeri Indonesia, kejadian di Selandia Baru
itu, mau tidak mau, harus dibaca sebagai peringatan amat serius kepada
pengelola negeri ini untuk tidak sekali pun mengendurkan kewaspadaan
terhadap ancaman terorisme.
Betul bahwa terorisme di Indonesia masih didominasi pelaku-
pelaku yang tergabung dalam jaringan atau kelompok teroris. Tiga hari
sebelum aksi Tarrant pun, polisi menangkap terduga teroris Abu Hamzah
di Sibolga, Sumatra Utara, Selasa (12/3). Sungguh ironis, dalam
penangkapan itu, istri Abu Hamzah tewas dengan meledakkan diri.
Terorisme Musuh Kemanusiaan Namun, itu bukan berarti tertutup kemungkinan teror individual
Rabu, 20 Mar 2019, 05:00 WIB EDITORIAL MI seperti di Selandia Baru bakal terjadi di Indonesia. Justru, editorial ini
ingin mengingatkan semua pihak agar tidak kehilangan kewaspadaan,
SAMPAI kapan pun, terorisme memang tak boleh dianggap
enteng. Terorisme ialah kejahatan kemanusiaan. Ia tak mengenal agama,
lebih menguatkan keamanan dan pertahanan negara dari sekecil apa pun SEBAGAI pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian, ibu kota
ancaman terorisme. Jakarta kian berat memikul seabrek persoalan. Sendi-sendi
Senyatanya terorisme yang dilakukan secara individual itu ada dan penopangnya semakin rapuh karena terus ditimpa beban masalah
sudah banyak terjadi di depan mata. Boleh jadi pergerakannya malah lebih superpelik yang tak berkesudahan sehingga upaya penyelamatan
berbahaya karena tidak gampang terdeteksi. Bahkan, karena gerakannya mutlak segera dilakukan.
yang di luar struktur, dia mungkin sama sekali tidak terendus.
Hal itu tentu membutuhkan tingkat kewaspadaan dan kesigapan Salah satu persoalan lama, tapi juga kekinian, ialah kemacetan. Di sini,
level tinggi dari seluruh elemen, terutama Polri sebagai ujung tombak di kota yang dulu bernama Batavia ini, kemacetan menjadi santapan
pemberantasan terorisme. Kelengahan hanya akan berujung petaka, sesuai wajib warga sehari-hari. 
dengan tujuan para pelaku teror, yakni menebar malapetaka ke seluruh
penjuru negeri. Kemacetan di Jakarta telah mengukuhkan diri sebagai masalah paling
Dalam upaya lain, kita perlu meneguhkan kembali perlawanan rumit dan paling sulit diatasi. Gubernur dan wakil gubernur boleh silih
terhadap bibit-bibit terorisme, seperti intoleransi dan radikalisme. Bibit berganti, tetapi kemacetan terus memamerkan kepongahannya. 
atau benih itu harus betul-betul dimatikan, jangan sampai ia dibiarkan
tumbuh apalagi disiram dengan narasi-narasi kebencian dan fanatisme Jakarta bahkan termasuk kota termacet di planet bumi. Survei teranyar
kebablasan. yang dilansir CNN pada awal tahun ini menyebutkan bahwa Jakarta
Siapa pun tak patut membolehkan narasi-narasi keji seperti itu menempati posisi keempat sebagai kota paling macet di bawah Los
lebih menguasai ruang publik ketimbang dialog yang mencerahkan. Kita Angeles (Amerika Serikat), Moskow (Rusia), dan Bangkok (Thailand). 
khawatir, kalau semua itu dibiarkan, perang melawan terorisme barangkali
tak akan pernah berakhir gemilang. Pada jam-jam sibuk, jalanan di Ibu Kota menjelma bak tempat parkir
terpanjang di dunia. Waktu banyak terbuang sia-sia, BBM pun terkuras
percuma.

Kemacetan di Jakarta telah pula menyebabkan 'obesitas' kerugian


finansial. Tak tanggung-tanggung, pemerintah mengestimasi kerugian
sudah mencapai Rp65 triliun hingga Rp100 triliun per tahun. Belum
lagi dampak negatif yang ditimbulkan terhadap mental dan psikologis
warga.

Kemacetan yang begitu akut di Jakarta terjadi karena daya tampung


Urai Kemacetan mulai Sekarang jalan kian kedodoran oleh ekspansi kendaraan. Tak cuma penduduk
Penulis: Media IndonesiaPada: Kamis, 21 Mar 2019, 05:00 WIB EDITORIAL MI Jakarta yang memadati, warga dari daerah penyangga ikut
membanjirinya untuk menuju tempat kerja di Ibu Kota.
 
Kita memang tak menutup mata bahwa banyak upaya yang sudah Harus ada kesadaran bahwa kamacetan di Jakarta disebabkan tidak
dilakukan para pemangku kepentingan untuk mengatasi kemacetan hanya oleh warga Jakarta, tetapi juga oleh warga di daerah sekitarnya.
Jakarta. Namun, harus kita katakan pula, upaya-upaya itu masih jauh Karena itu, untuk mengatasinya pun harus dilakukan secara bersama-
dari optimal.  sama.

Kunci untuk mengurai kemacetan ialah membatasi kendaraan pribadi Sudah terlalu lama kemacetan membajak rasa nyaman warga saat
dan memaksimalkan pelayanan tranportasi publik. Dengan tersedianya bepergian di Jakarta dan sekitarnya. Sudah terlalu lama wajah Jakarta
angkutan umum yang nyaman, aman, dan mudah didapat, pengguna yang juga wajah Indonesia terlihat kusam akibat kemacetan.
kendaraan pribadi akan dengan senang hati bersulih alat transportasi.
Mumpung ada perhatian dan kepedulian serius dari pemerintah pusat,
Mengatasi kemacetan di Jakarta juga tak bisa dibebankan kepada tiada lagi alasan untuk tidak secepatnya membangun sinergi. Kalau
Pemprov DKI Jakarta semata lantaran ia beririsan dengan wilayah tidak sekarang, kapan lagi?
lainnya. Pada konteks itulah kita menyambut baik political will yang
diambil pemerintah pusat untuk mengintegrasikan transportasi
Jabodetabek. 

Integrasi, seperti dikatakan Presiden Jokowi, meliputi beragam moda


transportasi, baik mass rapid transit atau MRT, light rail transit alias
LRT, bus Trans-Jakarta, kereta rel listrik, dan angkutan umum lainnya.
Integrasi akan mempermudah warga Jakarta ataupun di kawasan
penyangga menikmati layanan transportasi publik sehingga mereka
akan senang hati meninggalkan kendaraan pribadi di garasi rumah.

Setelah terkatung-katung selama bertahun-tahun, MRT dan LRT


dibangun dan sebentar lagi beroperasi. Namun, ia tak akan punya andil
terlalu banyak dalam mengurangi kemacetan jika tak dintegrasikan
dengan moda lain baik di wilayah DKI Jakarta maupun di wilayah
penyangga.

Kita sepakat, amat sepakat, dengan penegasan Jokowi bahwa integrasi


antarmoda transportasi di Jabodetabek tak boleh ditunda lagi. Sinergi
antarseluruh kementerian terkait dan pemerintah daerah ialah
keniscayaan. Menanggalkan ego sektoral yang selama ini menjadi
perintang ialah kemestian. 

Anda mungkin juga menyukai