Contoh Perhitungan Batang Aksial Tarik Tekan
Contoh Perhitungan Batang Aksial Tarik Tekan
MULAI
Nu
Baut: Profil :
d, n, l, x, s, g hg, fy, fu, t, rmin, L
Tidak
Tidak K c .L ≤ 300
Batang Primer
rmin
Ya
K c .L ≤ 240 Tidak
rmin
Ya
hn = hg - n.d + (s2/2.g)
An = hn . t
U = 1- (x/l) ≤ 0,9
Ae = An . U
φ.Nn = 0,9.Ag.fy
atau
φ.Nn = 0,75.Ae.fu
Tidak
Nu ≤ φ.Nn
Ya
Profil Dipakai
SELESAI
1
Tahapan perhitungan :
a. Menentukan faktor kelangsingan:
L.K c
λ= < 300
rmin
1087,30167 x1
λ= = 92,9 < 300 , Oke
11,7
b. Menghitung besarnya nilai Nu:
− Nn = Ag . fy
Nn = 691 x 245
Nn = 169295 N
Nu = φ x Nn = 0,9 x 169295
Nu = 152365,5 N
− Nn = Ae . fu
Nn = An . U . fu
An = hn . t = (114 - (12,7 + 2)) x 6
An = 602,8 mm2
x
U = 1 − , karena berada pada titik berat profil maka x diambil =0,9 (syarat
l
minimum)
U = 0,9
Nn = 602,8 x 0,9 x 370
Nn = 223036 N
Nu = φ x Nn
Nu = 0,75 x 223036
Nu = 150549,3 N
Digunakan nilai Nu = 150549,3 N
c. Cek kekuatan
Nu ≤ φ Nn
2665,39 < 150549,3 → Syarat kekuatan terpenuhi.
2
Batang Tekan
Tahapan perencanaan batang tekan disajikan pada flowchart berikut:
MULAI
Nu
Tidak λ=
kc .L ≤ 200
rmin
Ya
λ fy
λc = .
π E
Tidak Tidak
λc ≤ 0,25 0,25 < λc < 1,2
Ya Ya
φ.Nn = 0,85.Ag.(fy/ω)
Tidak
Nu ≤ φ.Nn
Ya
Profil Dipakai
SELESAI
3
Tahapan perhitungan :
a. Menentukan faktor kelangsingan:
L.K c
λ= < 200
rmin
1087,30167 x1
λ= = 92,9 < 200 , Oke
11,7
c. Cek kekuatan
Nu ≤ φ Nn
839,28 N < 0,85 x Nn
fy
0,85 x Nn = 0,85 x Ag .
ω
691x 245
0,85 x = 91203,209 > 839,28 N, Syarat kekuatan terpenuhi.
1,6
Contoh – 2: kolom
Sebuah kolom panjangnya 7,5 m dirancang untuk mendukung beban 800 kN termasuk berat
sendiri. Ujung bawah kolom jepit sedangkan ujung atas berupa sendi. Jika baja yang digunakan
memiliki fy = 280 Mpa, rancanglah profil yang sesuai.
Penyelesaian:
Dicoba profil WF 350x250x8x12
ix = 145 mm iy = 59,2 mm A = 8815 mm2
untuk ujung jepit-sendi, maka k = 1 / 2 2
N u ≤ φn N n dengan φn = 0,85
7500 mm
lk = k. lk = 1 / 2 2 .7500
l
syarat λ = k < 200
rx
1 Lk fy Ab f y
λc = maka N cr = (gaya aksial elastis)
π rx E λc 2
4
Ag f y Ag f y
N nx = dan N ny = (gaya tekan nominal)
ωx ωy
Syarat λc ≤ 0,25 ω =1
1,43
0,25 < λc < 1,2 ω=
1,6 − 0,67λc
λc ≥ 1,2 ω = 1,25 λc2
Selanjutnya dihitung Nn dan Nu, syarat N u ≤ φn N n
Contoh – 3: kolom
Sebuah kolom dengan profil WF 250x250x9x14 dari jenis baja dengan fy 280 MPa berdiri dengan
tinggi kolom 7 m. Kondisi ujung-ujung kolom adalah jepit pada bagian bawah dan sendi pada
bagian atas. Di titik C pada kolom terdapat pengaku lateral. Ditanyakan:
1). Tentukan letak titik C sedemikian rupa sehingga kelangsingan kolom minimum
2). Berapa besar gaya tekan aksial yang dapat didukung pada kondisi kelangsingan minimum
tersebut.
Penyelesaian:
Prinsip: untuk menghasilkan kelangsingan minimum dipilih posisi titik C
sedemikian rupa sehingga kelangsingan arah –x sama dengan kelangsingan
arah –y.
L2 Diketahui: profil WF 250x250x9x14 memiliki A = 9218 mm2
ix = 108 mm dan iy = 62,9 mm
5
Contoh – 4: kolom
Perancangan kolom dengan profil gabungan. Diketahui sebuah kolom mendukung beban Pu =
450 KN (beban hidup). Baja yang digunakan memiliki E = 200 GPa dengan mutu baja fy = 240
MPa. Kolom memiliki panjang tekuk efektif (Lk) =5000 mm. Dicoba profil dobel siku ukuran L
180x80. Berdasarkan tabel profil diperoleh detail ukuran berikut:
1000 mm
ixo = 69,5 mm
iyo = 20,2 mm Plat
kopel
Perhitungan karakteristik profil ganda siku L 180x80
Ix = 2 x IXO = 27.000.000 mm4
A = 2 x Ao = 5.600 mm2
1000 mm
Ix 27.000.000
ix = = = 69,436
A 5.600
100
Iy = 2 x IyO + 2 x Ao ( + e )2 = 29.096.384 mm4
2
Iy 29.096.384
iy = = = 72,081 mm
A 5.600
il = 20,2 mm
Perhitungan nilai kelangsingan batang tersusun sesuai dengan Pasal 9.3. ayat (3). Dikenal 3
macam sumbu profil, yaitu
x−x adalah sumbu bahan,
y−y adalah sumbu bebas bahan,
l −l adalah sumbu minimum dari elemen komponen struktur
Untuk kelangsingan terhadap sumbu bahan dan sumbu bebas bahan dihitung dengan
menggunakan persamaan berikut:
L L
λ y = ky sedangkan λx = kx
ry rx
Berdasarkan data profil yang ada dapat dihitung:
L 5.000
λx = k = = 72,008
ix 69,436
L 5.000
λy = k = = 69,365
iy 72 ,081
Lk 1000
λl = = = 49,505
il 20,2
Pada elemen batang tersusun dengan pengaku, persyaratan batang diatur pada Pasal 9.3 SNI 03 –
1729 – 2000. Pada pasal ini ayat (6) diatur tentang persyaratan batang tersusun dalam memenuhi
6
tuntutan stabilitas elemen. Untuk menjaga kestabilan elemen-elemen penampang komponen
struktur tersusun maka harga-harga λ x dan λiy harus memenuhi:
λx ≥ 1,2λl
λiy ≥ 1,2λl
λl ≥ 50
Pada persoalan ini struktur kolom memiliki kondisi sebagai berikut:
λx = 72,008 > 1,2 λl
λy = 69,365 > 1,2 λl
λl = 49,505 < 50
Berdasarkan kondisi tersebut maka syarat kestabilan elemen tersusun.
m 2
λiy = λ2y + λl2 = 69 ,3652 + 49 ,5052 = 85,219
2 2
1 Lk f y 1 240
λc = = 85,219 = 0,940
π i E π 200.000
Diperoleh kondisi
1,43 f
25 < λc < 1,2 maka ω = = 1,474 sehingga fcr = y = 162,822 MPa
1,6 − 0,67 λc ω
Pu = 1,6 x 450 = 720 kN
φPn = 0,85.Ag . f cr = 775,248 kN > Nu