Kurikukulum adalah suatu komponen penting dalam bentuk dan model pendidikan, oleh

karenanya pengajar haruslah dapat memahami kurikulum dengan baik. Seiring perubahan zaman
kurikulum ini mengalami banyak perkembangan. Di indonesia sendiri perkembangan kurikulum
dibagi menjadi dua periode yaitu periode sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Dari
sejak tahun 1945 kurikulum telah mengalami 10 kali perubahan yaitu tahun 1947, 1952, 1964,
1968, 1975, 1984, 1994, 2004, 2006 dan 2013. Perubahan terjadi dikarenakan perubahan ilmu
dan teknologi sehingga kurikulum harus dapat menyesuaikan perubahan zaman. Indonesia
sendiri masih menempati peringkat 57 dari 65 negara dalam pendidikan yang artinya masih
sangat rendaah oleh makanya disusunlah kurikulum 2013.
Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurna penyempurnaan kurikulum 1984 dan
dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang no. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Hal tersebut berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran dengan pengubahan
dari sistem semester menjadi sistem caturwulan. Dengan adanya sistem ini dalam setahun
menjadi 3 tahan dengan harapan memberi kesempatan siswa siswa menerima materi pelajaran
cukup banyak.
KBK atau Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan perangkat rencana tentang
kompetensi serta hasil belajar yang harus dicapai siswa. Kurikulum bersifat Competency Based
Curiculum, SLTP menjadi SMP, SMU jadi SMA mapel yang diajarkan pada SD 7 mapel, pada
SMP 11 mapel dan SMA 17 mapel, penjurusan SMA dilakukan waktu siswa menempuh kelas 11
dengan 3 kelompok penjurusan yaitu : Ilmu Alam, Ilmu Sosial dan Bahasa.
Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif.
Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa
depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Perubahan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006. Pengembangan kurikulum
2013 diorientasikan untuk peningkatan dan keseimbangan yang mencakup kompetensi sikap
(attitude), pengetahuan (knowledge), dan keterampilan secara terpadu (skill).