Anda di halaman 1dari 2

Pandemi Covid-19 ini mempengaruhi sebagian besar proses bisnis yang dijalankan

oleh kantor akuntan publik, baik itu manajemen internal, jaringan kantor akuntan


publik , hingga perlunya pertimbangan kembali atas perikatan audit hingga
pendekatan audit alternatif yang harus ditempuh dalam masa pandemi ini.
Prosedur penilaian risiko dan pemahaman auditor atas pengendalian internal entitas
menjadi salah satu hal yang harus dipahami auditor.  Auditor dapat mengevaluasi
risiko tambahan yang muncul seperti gangguan operasional pada setiap perubahan
model bisnis yang diakibatkan oleh pandemi, penerimaan perikatan
audit, keberlanjutan klien tak boleh luput dari pertimbangan dan auditor harus
mengidentifikasi dan menilai risiko audit, juga menelaah kembali penilaian risiko
yang telah dilakukan oleh manajemen.  Dari situ, auditor menilai apakah manajemen
telah mengidentifikasi signifikansi risiko bisnis yang muncul dan bagaimana
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan
usahanya. Selanjutnya, auditor mereview pengendalian mutu perikatan yang dapat
menjadi indikator penerimaan perikatan audit dan keberlanjutan klien. Pandemi
Covid-19 juga mempengaruhi hasil pemerolehan bukti audit, misalnya saja
pemberlakuan PSBB , yang berimbas pada pembatasan akses dan perjalanan maupun
ketersediaan personel dari auditor dan auditee.  Auditor perlu melakukan perubahan
yang relevan dalam hal ini, mengeksplorasi prosedur-prosedur audit alternatif.
Auditor perlu mencermati bagaimana SA 330 menjadi panduan guna mengidentifikasi
perubahan yang relevan terhadap kemampuan auditor untuk memperoleh bukti audit
yang cukup dan tepat selama masa pandemi. Seperti dalam tahap penerimaan dan
keberlanjutan klien, auditor melakukan evaluasi atas penilaian manajemen terhadap
kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Auditor juga
hendaknya memberikan perhatian khusus kepada proses tutup buku terutama pada
akun tertentu, jurnal penyesuaian, transaksi non-rutin maupun transaksi khusus, serta
keseluruhan penyajian dalam laporan keuangan.   Termasuk di dalamnya
kemungkinan penurunan nilai atas aset tetap dan aset takberwujud jika ada segmen
perusahaan yang berhenti beroperasi. Penghitungan fisik persediaan juga memerlukan
prosedur alternatif, yaitu pengujian penjualan setelah akhir tahun, pengujian
pengendalian lainnya atas persediaan, dan penggunaan drone atau penginderaan jarak
jauh sebagai opsi dan  beberapa standar audit yang harus diperhatikan saat menyusun
laporan.
.

Anda mungkin juga menyukai