Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01.

Maret 2016 ISSN : 2088-2149

HOVERCRAFT
SEBUAH ALTERNATIF MODA TRANSPORTASI

Cokorda Putra Wirasutama, dan Tjokorda Istri Praganingrum


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Universitas Mahasaraswati Denpasar

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah perairan kurang lebih 70%.
Memperhatikan kondisi geografis tersebut serta meningkatnya lalu lintas antar pulau, menuntut
penggunaan sarana transportasi yang cepat, ekonomis, aman dan nyaman. Hovercraft merupakan
alternatif jawaban yang tepat untuk digunakan di Indonesia. Salah satu kelebihan yang dimiliki
sarana transportasi ini adalah tidak membutuhkan dermaga atau pelabuhan khusus karena bersifat
amfibi dan memiliki kecepatan yang relatif cukup tinggi. Teknologi yang dibutuhkan tidak rumit
dan tidak mahal serta hampir seluruh kebutuhan materialnya terdapat di Indonesia. Oleh karena itu
Hovercraft sangat cocok untuk dikembangkan di Indonesia, baik untuk kebutuhan perhubungan
dunia sipil maupun militer. Pemakaian Hovercraft di Indonesia, terutama Indonesia Bagian Timur
dan Tengah akan membuka jalur transportasi baru yang akan mendorong perkembangan
perekonomian daerah tersebut melalui kepariwisataan dan kelancaran angkutan hasil jasa daerah,
baik dari laut maupun produk-produk kerajinan dan juga industri untuk dipasarkan ke luar daerah
maupun ke luar negeri. Di Indonesia sampai saat ini telah dihasilkan desain Hovercraft 20
penumpang, laboratorium prototype 2 penumpang dan reengineering 12 penumpang.

Kata kunci :

ABSTRACT
Indonesia is an archipelago nation with more than 70% of its area is sea. Considering that
geographic condition and the increase of inter-island traffic, require the use of transportation mode
which is not only fast and efficient but also save and convenient. Hovercraft is the alternative
solution for that requirement. The strong point of hovercraft that it does not need harbour or
special pier because of its amphibi ability. The technology to build hovercraft is not too
sophisticated and almost all of the material to build it available here in Indonesia. For that matter,
hovercraft is appropriate to be developed internally, whether for commercial or military use. The
use of hovercraft , especially in the Eastern and Middle part of Indonesia , shall open new
transportation route which will thrust the economic development on those area, through tourism
and the acceleration of trade among them. In Indonesia up to present has already created the
design of 20 passengers, prototype of 2 passengers and the reengineering of 12 passengers
hovercraft.
Keyword :

I. PENDAHULUAN (sekat yang lentur) sehingga tekanan udara di


dalam plenum chamber lebih tinggi daripada
Hovercraft adalah suatu kendaraan yang tekanan udara luar sehingga timbul gaya
berjalan di atas bantalan udara (air cushion). angkat. Untuk menggerakkan Hovercraft,
Bantalan udara tersebut ditimbulkan dengan digunakan gaya dorong yang diperoleh dari
cara meniupkan udara ke ruang bawah baling-baling seperti pada pesawat udara.
Hovercraft (plenum chamber) melalui skirt Gaya angkat Hovercraft bekerja pada

1
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

penampang yang luas, sehingga tekanan keuntungan. Kendaraan ini hampir tidak
terhadap tanah atau air (ground pressure) terpengaruh oleh kondisi tanah (air) di
yang ditimbulkan tidak besar.Dengan bawahnya. Perairan dangkal, laut berkarang
demikian kendaraan ini dapat berjalan di atas dan perairan berarus deras dapat dilintasi
lumpur, air maupun daratan dengan dengan mudah. Hovercraft dapat melintasi
membawa beban yang cukup berat. Karena rintangan keras sampai setinggi 0,5 m atau
tidak adanya kontak langsung antara lebih tanpa kesulitan berarti. Hovercraft
Hovercraft dan daratan (air), maka hambatan memiliki sifat amfibi sehingga tidak
yang terjadi kecil sehingga hovercraft dapat diperlukan prasarana pelabuhan khusus atau
melaju dengan kecepatan tinggi. dapat mendarat dimana saja, misalnya di
Melihat kemampuan teknisnya, penggunaan pantai.
Hovercraft dapat memberikan beberapa

Gambar 1. Prinsip Kerja Hovercraft

1. Baling-baling
2. Udara
3. Kipas
4. Sekat yang lentur
Gambar 2. Bagian-bagian Hovercraft

II. METODE informasi tentang hovercraft dan


Metode yang digunakan dalam penulisan ini penggunaannya baik untuk komersial maupun
adalah dengan mencari referensi melalui militer
situs-situs di internet yang memberikan

2
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

III. PEMBAHASAN digunakan sebagai angkutan penumpang dan


A. Komponen Pembentuk Hovercraft ferry terutama pada daerah teluk.
Terdapat 3 komponen utama dari Hovercraft :
1. Hull, yakni badan Hovercraft yang dapat
dibuat dari marine alluminium, fiber glass,
dsb. Serta dibuat kedap air. Rongga di
dalam hull diisi dengan polyurethane
foam yang membuat Hovercraft tetap
mengapung jika terjadi kebocoran pada
hull.
2. Skirt, yaitu bagian Hovercraft yang
berfungsi untuk menahan udara di bawah Gambar 3. Hovercraft komersial pengangkut
Hovercraft agar tidak mudah keluar. penumpang, di perairan Bandara OITA
Skirt terbuat dari tekstil yang dilapisi
karet untuk menjaga agar udara tetap D. Kepentingan Militer
berada di dalam ruang di bawah hull. Hovercraft juga telah digunakan dalam
3. Sumber Tenaga Hovercraft, biasanya berbagai operasi militer sebagai kapal
disediakan oleh mesin disel atau pendarat pasukan maupun tank dari laut atau
bensin. Mesin digunakan untuk memutar dari danau ke daratan. Tidak ada kendaraan
baling-baling yang akan menghasilkan permukaan lain yang dapat melakukan
gaya dorong. pendaratan pada pantai berlumpur. Dengan
B. Operasionalisasi Hovercraft ground pressure yang rendah, kendaraan ini
Pemakaian Hovercraft dewasa ini di luar dapat berjalan dengan aman melintasi pantai
negeri sudah sangat berkembang baik di yang telah ditanami ranjau tanpa
negara maju maupun di negara berkembang, mengaktifkan ranjau tersebut. Pendaratan
sebagai kepentingan sipil, militer maupun dapat dilakukan sejauh mungkin masuk ke
misi khusus ( SAR, ambulans dll). Seiring daratan pada daerah yang datar seperti padang
dengan kemajuan teknologi, maka pasir atau padang rumput. Sebagai contoh
implementasi teknologi-teknologi baru untuk pendaratan tank dan pasukan pada Perang
menunjang keandalan Hovercraftpun terus Teluk di Kuwait menggunakan Hovercraft
dikembangkan. Ini membuat posisi dan pendaratannya dilakukan pada pantai
Hovercraft semakin mantap untuk bersaing yang beranjau serta masuk ke daratan sampai
baik dari segi keandalan, keamanan maupun sejauh 10 mil. Melihat keunikkannya maka
ekonomi. kendaraan ini juga memungkinkan untuk
C. Kepentingan Komersial dipakai sebagai kapal penyapu ranjau.
Kendaraan ini sudah dipakai di beberapa
negara seperti di Inggris sebagai angkutan
penumpang dan ferry. Hovercraft type SRN-4
yang dioperasikan di Selat Inggris mampu
mengangkut 370 penumpang dan 50
kendaraan jenis sedan dengan kecepatan
jelajah kurang lebih 110 km/jam. Hovercraft
juga telah digunakan oleh airline seperti JAL
di Jepang, SAS di Denmark dan lain-lain. Di
India dan Cina, Hovercraft telah banyak Gambar 4. Hovercraft Militer

3
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

E. Kepentingan SAR
Karena kelebihannya, penggunaan
Hovercraft sebagai kendaraan SAR juga
sangat efektif. Sebagai contoh di Belanda
kendaraan ini telah digunakan sebagai sarana
Gambar 6. Hovercraft Pariwisata
SAR untuk daerah banjir, guna perbaikan
tanggul yang jebol. Pada umumnya daerah
Kendaraan ini juga sangat cocok untuk
banjir tidak memiliki kedalaman yang merata
patroli pantai terutama pada pantai atau laut
serta mempunyai banyak rintangan di bawah
yang banyak karangnya. Sebagai contoh di
air yang sulit untuk diantisipasi. Contoh
perairan Riau dimana pada daerah tersebut
lainnya penggunaan Hovercraft sebagai SAR
banyak terjadi penyelundupan dan
adalah di Bangladesh dan Somalia untuk
perampokan, pada umumnya pelakunya dapat
pengungsian dan suplai bahan makanan.
lolos karena melarikan diri ke perairan yang
berkarang. Patroli laut menggunakan
Hovercraft akan dapat dengan mudah
mengatasi hal ini karena kemampuan
operasinya pada berbagai medan dan
kecepatannya yang cukup tinggi.
Hovercraft juga dapat dioperasikan dalam
penanggulangan bencana banjir yang sering
terjadi di Indonesia. Kemampuannya untuk
Gambar 5. Hovercraft SAR melintasi tempat berarus deras dengan
kedalaman yang tidak terduga akan sangat
F. Prospek Pengoperasian Hovercraft di membantu operasi pengungsian dan
Indonesia pemberian bantuan ke daerah yang terisolasi
Hovercraft sangat cocok untuk banjir.
dioperasikan di Indonesia melihat kondisi Selain daripada itu, karena keunikan
negara Indonesia yang terdiri dari ribuan Hovercraft yang tidak memerlukan pelabuhan
pulau. Tidak semua pulau memiliki fasilitas khusus, akan dengan mudah dan murah untuk
pelabuhan yang memadai, khususnya untuk merancang pelabuhan terpadu antara
Indonesia Bagian Tengah dan Timur banyak Hovercraft, kereta api, bus dan pesawat
pulau yang tidak memiliki pelabuhan. Di terbang. Sebagai contoh terminal bus di
bidang wisata, keberadaan Hovercraft dapat Semarang yang terletak dekat dengan laut dan
menggantikan pesawat terbang untuk jalan kereta api, dapat dengan mudah
penjualan paket wisata ke daerah-daerah yang dibentuk terminal terpadu. Hal ini akan
tidak terjangkau oleh pesawat terbang. sangat mengurangi kepadatan lalu lintas dan
Dengan menggunakan Hovercraft, paket dapat menekan ongkos angkutan dan waktu
tersebut dapat dijual dengan harga yang jauh perjalanan.
lebih murah sehingga akan meningkatkan
jumlah penumpang domestik maupun G. Perbandingan waktu tempuh dengan
internasional. berbagai sarana transportasi
Melihat kemampuannya dan pengalaman
penggunaan Hovercraft di berbagai negara
4
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

lain, Hovercraft dinilai sangat ideal untuk menikmati pemandangan laut. Pada
dipakai sebagai sarana transportasi pengoperasian Hovercraft ini juga dapat
penumpang antar pulau di Indonesia. Untuk digunakan sekaligus sebagai angkutan barang
mengkaji keefektifan penggunaan Hovercraft, (seperti hasil laut dll).
perbandingan waktu tempuh antara
Hovercraft, hydrofoil, pesawat terbang dan
kapal laut dapat dipakai sebagai tolok ukur.
Jika dilihat dari waktu tempuh, maka
penggunaan Hovercraft efektif sampai
dengan jarak 1000 km. Pada jarak 300 km
atau kurang, Hovercraft mempunyai
keefektifan lebih tinggi dan waktu pejalanan
bagi penumpang lebih pendek dari pada
pesawat. Pada jarak 500 km, seperti rute
Surabaya-Banjarmasin perbedaan waktu
tempuh Hovercraft hanya berbeda 1 - 1,5 jam
dibandingkan dengan pesawat terbang. \

H. Perbandingan ongkos operasi dengan


berbagai sarana transportasi
Jika ditinjau dari direct operating cost-nya,
maka DOC untuk Hovercraft hanya 35 % dari Gambar 7. Hovercraft di Daratan
DOC pesawat terbang atau hampir sama
dengan kapal laut. Sehingga hal ini akan I. Prospek Pengembangan dan Pembuatan
menurunkan ongkos angkut yang lebih Hovercraft di Indonesia
murah dari pesawat dan dengan waktu Melihat kebutuhan teknologi, tenaga ahli,
perjalanan yang relatif sama (antar pusat prasarana dan material untuk pembuatan
kota). Hovercraft di Indonesia adalah sangat
Melihat DOC Hovercraft yang jauh lebih memadai dan layak. Teknologi Hovercraft
murah dari pesawat, maka untuk angkutan pada dasarnya adalah gabungan antara
cepat jarak pendek sampai menengah adalah teknologi pesawat terbang dan kapal laut.
sangat sesuai untuk dilayani dengan Teknologi ini telah dikuasai secara baik oleh
kendaraan tersebut. Seperti yang telah Bangsa Indonesia dan bukan merupakan
dijelaskan di atas bahwa Hovercraft tidak teknologi tinggi.
memerlukan pelabuhan khusus, maka Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan
kendaraan ini dapat dioperasikan di perairan badan (body) Hovercraft adalah sama dengan
dangkal atau berkarang terutama untuk peralatan yang digunakan untuk pembuatan
menunjang pariwisata. Penggunaan kapal fiber glass, dimana fasilitas ini banyak
Hovercraft untuk tujuan daerah wisata laut terdapat di Indonesia. Pada teknologi
seperti di Maluku, Bali, Lombok dll akan material, telah ditemukan material alternatif
sangat menunjang kepariwisataan daerah untuk komposit, dimana material ini banyak
tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan tersedia di Indonesia dalam jumlah besar
penjualan paket wisata yang jauh lebih murah dengan harga yang sangat murah. Maka
dari pesawat dan dengan menggunakan dengan ini sangat dimungkinkan untuk dapat
Hovercraft para wisatawan dapat lebih membuat Hovercraft dengan ongkos produksi
5
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

yang jauh lebih murah jika dibandingkan body (hull) Hovercraft, baik itu industri
dengan di Eropa atau di negara lainnya. swasta (PT. Restu Cipta Sarana) maupun
Hampir seluruh kebutuhan material yang industri dalam negeri (Bekhar Mentigi TNI
diperlukan dalam produksi tersedia di dalam AL, PT. PAL, PT. Dirgantara Indoneisa, dll).
negeri. Untuk kapasitas 30-35, diperlukan Demikian pula halnya pendayagunaan
biaya produksi 2,5 sampai 3 miliar rupiah. galangan-galangan kapal.
Mesin pengangkat untuk kapasitas 250 - 350 Komponen dan material untuk membuat
penumpang cukup dengan menggunakan satu Hovercraft banyak tersedia di dalam negeri
buah mesin disel 400 pk atau marine disel seperti blower, karet skirt, fiberglass, dan
yang lazim digunakan di Indonesia. Mesin lain-lain, kecuali untuk mesin penggerak disel
pendorong untuk kapasitas penumpang dan baling-baling yang masih harus
tersebut, menggunakan dua buah Turbo Prop didatangkan dari luar negeri. Namun
seperti yang digunakan pada Herculess demikian, beberapa industri swasta nasional
AURI, dimana mesin ini memiliki power seperti PT. Texmaco dan PT. Bukaka sedang
yang telah mencukupi untuk kebutuhan mengembangkan kemampuannya untuk
tersebut dan perawatannya dapat dilakukan di memproduksi mesin baik disel maupun
engine shop milik AURI di Malang. Maka hal bensin. Ketersediaan komponen dan material
ini dapat menghemat ongkos dan waktu di dalam negeri akan menekan harga
perawatan. Engine ini juga dapat menjadi seminimal mungkin sehingga akan
cadangan bagi pesawat Herculess AURI jika berpengaruh pada rendahnya direct operating
terjadi keadaan darurat di Indonesia. Untuk cost.
Hovercraft dengan kapasitas 100 - 125 Di lain pihak pendayagunaan sumberdaya
penumpang cukup menggunakan engine nasional, akan memberikan dampak terhadap
diesel 400 pk seperti di atas. kepentingan strategis khususnya dalam
meningkatkan kemandirian dalam memenuhi
kebutuhan sarana transportasi komersial dan
alat peralatan pertahanan.

K. Litbang Hovercraft
Balitbang Dephan bekerjasama dengan
Lembaga Penelitian Suryawan Dinata dan
Universitas Suryadharma telah melaksanakan
Gambar 8. Hovercraft Besar dan Sedang penelitian dan pengembangan Hovercraft.
Program litbang ini diawali dengan program
Peralatan navigasi Hovercraft dapat Riset Unggulan Kemitraan yang pada waktu
mengunakan portable GPS (Global itu bermitra dengan PT Telaga Herang, dan
Positioning System) sebagai sumber data dan dihasilkan desain Hovercraft 50
komputer setingkat PC (komputer pribadi) Penumpang. Sampai saat ini dari kerjasama
dapat dipakai sebagai pengolah data serta tersebut telah dihasilkan laboratorium
pengendaliannya. prototype 2 penumpang, hasil reengineering
untuk 12 penumpang , serta desain Hovercraft
J. Analisis Sumberdaya 20 penumpang.
Kemampuan fasilitas yang dimiliki industri
pembuat kapal dan pesawat terbang dari fiber L. Hovercraft 2 Penumpang
glass dapat didayagunakan untuk pembuatan Sasaran program : uji konsep

6
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

Hasil yang telah dicapai pada program ini Capacity : 12 pax


berupa Laboratory Prototype. Engine
Spesifikasi Teknis : Lift & Thrust : MAN 300 Hp
Panjang : 3.40 m Diesel
Payload : 140 Kg Power Generator
Maximum weight : 360 Kg Propeller : 3Blades
Speed : 35 km/h Composite Variable Pitch
Capacity : 2 pax Fan : Axial Fan
Engine : Rotax 55 Hp
Fan : Axial Fan

Gambar 10. Hovercraft 12 penumpang

N. Hovercraft 20 Penumpang
Hasil yang telah dicapai sampai saat ini
berupa desain Hovercraft 20 penumpang
(untuk pasukan) atau 30 penumpang
umum. Manufacturing process telah mencapai
65% dan saat ini terhenti karena masalah
anggaran.
Spesifkasi Teknis :
Length overall hard structure : 14.0 m
Beam width hard structure : 5.0 m
Gambar 9. Hovercraft 2 Penumpang Height off cushion : 2.2 m
Height on cushion : 2.6 m
M. Hovercraft 12 Penumpang hasil re- Payload : 2400 Kg
engineering Maximum weight : 7000 Kg
Program litbang berupa re-engineering Maximum speed : 70 km/h (38
terhadap Hovercraft tipe Colibri 12 pax knot)
buatan Hovertrans BV-Belanda. Cruise speed : 65 km/h (35
Spesifikasi Teknis : knot)
Length overall hard structure : 12.0 m Capacity : 30 pax
Beam width hard structure : 5.9 m (umum) 20 pax (pasukan)
Height off cushion : 2.2 m Engine
Height on cushion : 2.6 m Lift : Honda 120 Hp
Payload : 1400 Kg Thrust : Smallblock 275 Hp
Maximum weight : 4000 Kg Power Generator
Maximum speed : 70 km/h (38 Propeller : 4 Blades Composite
knot) Fan : Centrifugal Fan
Cruise speed : 65 km/h (35
knot)

7
Jurnal Bakti Saraswati Vol. 05 No. 01. Maret 2016 ISSN : 2088-2149

prospek pengembangannya ke depan, perlu


upaya realisasi hasil yang telah dicapai ke
arah yang lebih konkrit. Memang tidaklah
mudah mewujudkan suatu harapan tanpa
komitmen segenap unsur terkait.

DAFTAR PUSTAKA
Hadiyanto, H, Hovercraft: Melayang di
Gambar 11. Hovercraft 20 Penumpang Permukaan Air dan Darat.
Kusmayati, A, Hovercrat: Sebuah Alternatif
IV. PENUTUP Moda Transportasi.
Dalam rangka kemandirian, sudah saatnya Tarunalaut.blogspot.com, 2014,
Kapal Bantalan Udara Universitas
kita galang optimalisasi kemampuan Suryadarma, Hovercraft.
sumberdaya nasional. Demikian pula halnya Wikipedia, the free encyclopedia, Hovercraft.
dengan Hovercraft, dengan memperhatikan

Anda mungkin juga menyukai