Pendahuluan
Sebuah keputusan penting yang dilakukan manager adalah penentuan harga ouput, salah
menetapkan harga akan berdampak luas pada keuntungan jangka pendek, harga juga
bagian dari strategi bisnis yang harus dilakukan untuk menghadapi persaingan
Jika firm dapat menentukan harga sesuai dengan prosedur produksi dimana pada kondisi
maksimum marginal revenue akan sama dengan marginal cost dan harga akan terbentuk
dari bentuk pasar dari produk, misalnya pasar persaingan harga dalam bentuk price taker
sementara harga untuk pasar monopoly penetapan harga adalah price maker, untuk price
maker manajer sangat berperan dalam menentukan harga.
Perusahaan yang menghasilkan banyak produk atau disebut multiple product bisa berada
dalam bentuk pasar yang sama tapi juga dalam bentu pasar berbeda, misal perusahaan
Gillete Corp. permintaan suatu produk dipengaruhi oleh permintaan produk lain,
keputusan produk ditentukan marginal cost dari produk lain. Pada bagian ini kita akan
membahas bagaimana keputusan manajemen dalam menetapkan harga barang dan jasa
P & G didirikan tahun 1837 sebuah perusahaan awalnya menjual jenis sabun
mandi di kota Concinati Ohio, saat ini sudah beromzet & 30 milyar menjual
ratusan jenis produk antara lain;
Daftar produksi Procter & Gamble,Corp
Loundry and Personal Care Food Product
Cleaning product product
Cascade Bounty Crisco
Cheer Camay Crush
Comet Charmin Duncan Hines
Dash Crest Folger’s
Downey Head &Shoulders Hires
Ivory liquid Ivory soap Jif
Mr. clean Luv Pringle
Spic and span Pampers
Tide Pepto-Bismol
Beberapa produk tidak berhubungan satu sama lain contoh, permintaan kentang
pringle hampir tidak dipengaruhi oleh Tide, padahal biaya produksinya saling
mempengaruhi, bagaimanapun, produk P & G merk saling terkait (interrelated)
oleh sebab itu analisa permintaan barang dalam bentuk multiple produk akan
dipecahkan dalam bentuk
dTRx dTR y
MC x
dQx dQx
2. Joint Product
Bila barang dikemas dalam “fixed proportion” sebagai satu “paket product”
sperti menjual barang untuk kado, bentuk ini juga bisa disebut sebagai “joint
market of product” maka dalam analisa joint produk dapat dilihat dalam
bentuk (a) no excess production (tidak ada kelebihan produksi) dan (b) excess
production of hides (terdapat kelebihan salah satu produksi)
MRT MC MRT
Pb MC
Ph
Db Db
Dh Dh
Ada barang yang memiliki hubungan atas barang dan jasa yang diperlukan
untuk keperluan barang tersebut, misalnya meteran listrik dirumah yang
berguna untuk mengukur jumlah pemakaian listrik, tak banyak yang
memperhatikan bahwa meteran tersebut untuk rumah tangga atau industri
yang dibutuhkan untuk tegangan tinggi, umumnya pelanggan percaya
bahwa meteran dipasang dirumah adalah untuk tegangan listrik kelas
rumah tangga, sehinga pembayaran dihitung secara common cost (tarif
biasa), ketika ada pemakaian melebihi voltase tertentu, baru diketahui
bahwa tegangan tinggi bisa digunakan untuk rumah tangga, dalam kondisi
tersebut praktek fully distributed cost pricing, PLN menggunakan untuk
kebutuhan rumahtangga juga dapat dibuat kelas tertentu, misalnya
Pemakaian dibawah 100 Kwh harga Rp.470, untuk 100 – 500 Kwh harga
Rp 570 dan diatas 500 Kwh dibayar Rp.700 dengan harga pokok listrik Rp
490,- sehingga bagi pelanggan yang menggunakan listrik 1000 Kwh per
bulan, akan dikenakan sebagai berikut;
Untuk klas I; 100 kwh x Rp 470 = Rp. 47.000
Klas II 100 – 500 = 400 x Rp.570 = Rp.285.000
Klas III > 500 kwh = 500 x Rp700= Rp.350.000
Total Pembayaran = Rp.682.000
Jadi rata-rata tarif menjadi untuk pemakaian 1000kwh = Rp.682 per Kwh
4. Ramsey Pricing
Price Price
Py’
Px’ Py MCy
Px MCx
Dx Dy
Qx Qy
Qx’ Qx Qy’ Qy