Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN

SOAL CERITA MATEMATIKA MATERI


ARITMATIKA SOSIAL BERDASARKAN PROSEDUR
NEWMAN

Khotimatun Khasanah1), Dinda Permatasari2),Chatrien P Alfaris3),Intan PS4)


1)UGJ,Jalan Perjuangan No.1,Cirebon; khotimatunkhasanah546@gmail.com

2)
UGJ, Jalan Perjuangan No.1, Cirebon; dindpermatasari@gmail.com
3)UGJ, Jalan Perjuangan No.1, Cirebon;chatrien.alfrs@gmail.com

4) UGJ, Jalan Perjuangan No.1, Cirebon;intanps097@gmail.com

Abstrak.Dalam pembelajaran matematika, materi aritmatika sosial menjadi materi


penting yang harus dikuasai siswa karena materi ini banyak kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Diantaranya untuk menentukan diskon, pajak, bruto, netto,
tara, bunga tungal, penjualan dan pembelian serta keuntungan dan kerugian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi aritmatika sosial
berdasarkan prosedur newman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Untuk mendapatkan data hasil penelitian digunakan instrumen tes uraian
soal cerita yang terdiri dari enam butir soal atau pertanyaan berdasarkan indikator
aritmatika sosial. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama, dengan
sampel adalah siswa kelas IX SMP IT Al-Burhany. Hasil pekerjaan subjek penelitian
dianalisis menggunakan prosedur newman, meliputi kesalahan dalam (1) Kesalahan
membaca soal (reading erorrs), (2) Kesalahan memahami soal (comprehension errors), (3)
Kesalahan transformasi (transformation erorrs), (4) Kesalahan keterampilan proses
(process skill erorrs), (5) Kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs). Dari hasil
penelitian hampir seluruh siswa melakukan banyak kesalahan pada setiap soalnya.
Oleh sebab itu, diharapkan guru dapat mengembangkan strategi dan model
pembelajaran yang tepat agar siswa terlatih dalam mengerjakan soal- soal berbentuk
cerita dengan memberikan soal – soal latihan, khususnya pada materi aritmatika
sosial.

Kata kunci. Soal cerita, aritmatika sosial, prosedur newman.

PENDAHULUAN
Matematika merupakan pelajaran yang masih dianggap sulit oleh
kebanyakan siswa, salah satunya adalah matematika dalam bentuk soal cerita.
Budiyono (2008:7) menyatakan bahwa soal cerita masih merupakan soal yang
cukup sulit bagi sebagian siswa. Butler dan Wren menyatakan sebagaimana
dikutip oleh Krismanto (2009:29), kesulitan siswa dalam menyelesaikan

174
masalah suatu soal meliputi: (1) komputasi, (2) kurangnya kemampuan
penalaran, (3) kurangnya kemampuan pengelolaan prosedur secara
sistematis, (4) kesulitan dalam memilih proses yang akan digunakan, (5)
kesalahan dalam memahami maksud dari yang dipermasalahkan, (6)
kurangnya kebiasaan membaca, (7) kurangnya penguasaan kosakata, (8)
perhatian terhadap sesuatu masalah yang hanya sepintas, (9) kurangnya
kemampuan memilih yang esensial dari masalahnya, (10) kekurangmampuan
menerjemahkan ungkapan, (11) kekurangcermatan membaca, mungkin juga
karena memang ada kekurangan kemampuan inderanya, (12) kurangnya
perhatian/ketertarikan, dan (13) kebiasaan senang menebak untuk
memperoleh jawaban secara tepat.

Materi aritmatika sosial merupakan salah satu materi yang biasanya


berbentuk soal cerita. Materiini penting dikuasai siswa karena materi
aritmatika sosial banyak kegunaannya dikehidupan sehari-hari. Diantaranya
yaitu untuk menentukan diskon, pajak, bruto, netto, tara, bunga tunggal,
penjualan pembelian, keuntungan, kerugian, persentase. Mengingat
pentingnya aritmatika sosial dalam kehidupan sehari-hari, maka siswa
dianjurkan untuk dapat menguasai materi tersebut. Materi aritmatika sosial
adalah materi yang memerlukan penyelesaian dengan tingkat ketelitian yang
cukup tinggi.Banyak siswa yang mengalami kesulitan dan melakukan
kesalahan dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial. Untuk itu disini
peneliti ingin menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan
mencari tahu faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam
menyelesaikan soal aritmatika sosial melalui langkah-langkah metode analisis
kesalahan Newman.

Metode analisis kesalahan Newman diperkenalkan pertama kali pada tahun


1977 oleh Anne Newman, seorang guru mata pelajaran matematika di
Australia. Dalam metode ini, dia menyarankan lima kegiatan yang spesifik
sebagai sesuatu yang sangat krusial untuk membantu menemukan penyebab
dan jenis kesalahan yang terjadi pada pekerjaan siswa ketika menyelesaikan
suatu masalah berbentuk soal uraian, yaitu: (1) tahapan membaca (reading), (2)
tahapan memahami (comprehension) makna suatu permasalahan, (3)tahapan
transformasi (transformation), (4) tahapan keterampilan proses (process skill),
dan (5) tahapan penulisan jawaban (encoding). Oleh karena itu, jenis-jenis
kesalahan berdasarkan prosedur Newman yaitu (1) kesalahan membaca soal

175
(reading errors), (2) kesalahan memahami masalah (comprehension errors), (3)
kesalahan transformasi (transformation errors), (4) kesalahan keterampilan
proses (process skills errors), dan (5) kesalahan penulisan jawaban (encoding
errors).

Tabel1. Indikator Klasifikasi kesalahan menurut newman


No Klasifikasi Kesalahan Indikator Kesalahan
1. kesalahan membaca soal (reading Siswa tidak dapat menemukan kata
errors) kunci
Siswa tidak dapat mengartikan
simbol yang ada dalam soal
Siswa salah menuliskan kembali
simbol dalam soal ketika menuliskan
jawaban
2. kesalahan memahami masalah Siswa tidak dapat memahami
(comprehension errors) keseluruhan isi dari soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa
yang diketahui pada soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa
yang ditanyakan pada soal
3. Kesalahan transformasi Siswa tidak dapat mengidentifikasi
(transformation errors) langkah untuk menyelesaikan soal
Siswa tidak dapat mengubah kalimat
soal ke dalam kalimat simbol
matematika
Siswa tidak dapat menentukan
rumus yang diperlukan pada soal
Siswa tidak dapat menentukan
operasi matematika yang diperlukan
soal
4. kesalahan keterampilan proses Siswa tidak dapat menentukan
(process skills errors) proses atau algoritma yang tepat
untuk menyelesaikan soal
Siswa tidak dapat melakukan
perhitungan yang tepat
5. kesalahan penulisan jawaban Siswa tidak dapat menuliskan
(encoding errors) kesimpulan atau jawaban yang tepat

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berusaha untuk menganalisis


kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dan penyebab terjadinya

176
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi Aritmetika Sosial
berdasarkan prosedur Newman. Dengan demikian, kesalahan-kesalahan
yang serupa dapat diminimalisir sehingga diharapkan prestasi belajar
matematika dapat ditingkatkan.

METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tujuan untuk
mengungkap secara lebih cermat kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif peneliti dapat berkomunikasi
langsung dengan siswa untuk mengetahui kesalahan-kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita.

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama, dengan sampel


adalah siswa kelas IX SMP IT Al-Burhany. Instrumen penelitian adalah Soal
aritmatika sosial yang diujikan pada tiga puluh empat siswa terdiri dari enam
butir soal atau pertanyaan berdasarkan indikator aritmatika sosial yaitu
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan (1)harga penjualan dan
pembelian, (2)keuntungan dan kerugian, (3)bunga tunggal, (4)bruto, netto
dan tara, (5)diskon atau potongan harga, dan (6)pajak.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil pekerjaan tiga puluh empat siswa yang telah dikaji dengan
menggunakan prosedur newman dan berkomunikasi langsung dengan siswa,
diperoleh jenis kesalahan yang beragam yang dilakukan oleh siswa pada soal
aritmatika sosial yang diberikan.

Tabel 2.Jumlah Siswa melakukan kesalahan Berdasarkan Prosedur Newman


K1 K2 K3 K4 K5
Soal 1 13 31 31 32 30
Soal 2 13 22 22 24 24
Soal 3 5 19 26 29 28
Soal 4 25 33 33 33 32
Soal 5 15 32 32 33 32
Soal 6 9 17 19 20 21
Jumlah 80 154 163 171 167

Dengan keterangan sebagai berikut :

177
K1 = Kesalahan membaca soal (reading erorrs)
K2 = Kesalahan memahami soal (comprehension errors)
K3 = Kesalahan transformasi (transformation erorrs)
K4 = Kesalahan keterampilan proses (process skill erorrs)
K5 = Kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs)

Berikut ini merupakan analisis contoh kesalahan berdasarkan prosedur


newman yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal aritmatika sosial.

Gambar 1. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 1

Dari gambar 1 hasil pekerjaan siswa, terlihat bahwa siswa melakukan


kesalahan penulisan jawaban (enconding errors). Siswa menuliskan jawaban
akhir yang tidak sesuai dengan kesimpulan. Siswatelah mendapatkan
jawaban dengan tepat. Namun, belum menuliskan jawaban akhir sebagai
kesimpulan dari soal. Siswahanya menuliskan hasil dari perhitungannya
yaitu 275.000 tanpa memberikan kesimpulan satuan akhir jawabannya.

178
Gambar 2. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 1
Dari gambar 2 hasil pekerjaan siswa, sebenarnyasiswa sudah memahami soal
(comprehension errors)sehingga dapat menggunakan rumus atau langkah
penyelesaian yang benar. Namun, terlihat bahwa siswa melakukan kesalahan
keterampilan proses (process skills errors). Siswamelakukan kesalahan dalam
perhitungan operasi perkalian, seharusnya Siswamenghitung 170.000 × 3 =
510.000 tetapi siswa justru menghitung 170.000 × 3 = 560.000. Sehingga
siswajuga melakukan kesalahan penulisan jawaban (enconding errors) karena
jawaban siswa tidak tepat.

Gambar 3. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 1

Dari gambar 3 hasil pekerjaan siswa, siswa tidak dapat memahami soal
sehingga siswa tidak mengetahui rumus atau langkah dalam menyelesaikan
soal. Oleh karena itu siswa melakukan kesalahan memahami soal
(comprehension erorrs) dan juga kesalahan transformasi (transformation errors).
Selain itu, ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan soal nomor 1
dikarenakan siswa mengalami kesalahan membaca (reading erorrs) dimana
siswa tidak dapat memaknai kata kunci atau kalimat dalam soal sehingga
siswa tidak dapat menyelesaikan atau memproses lebih lanjut ke pemecahan
masalah yang tepat.

179
Gambar 4. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 2

Dari gambar 4 hasil pekerjaan siswa, siswa melakukan kesalahan membaca


soal (reading erorrs) dimana siswa tidak dapat memaknai simbol penulisan
rupiah dalam soal. Siswa seharusnya tidak menghitung 2 angka dibelakang
koma pada kalimat Rp 5.000,00. Hal ini menyebabkan siswa juga melakukan
kesalahan keterampilan proses (process skill erorrs) yaitu kesalahan dalam
langkah menghitung, jika siswa tidak melibatkan simbol rupiah kedalam
proses menghitung maka siswa akan mendapat jawaban yang tepat yaitu Rp
750. Namun, karena Siswa menuliskan atau menghitung simbol rupiah dalam
soal maka siswa mendapat perhitungan yang keliru yaitu Rp 75.000. Siswa
juga melakukan kesalahan transformasi (transformation erorrs) yaitu siswa
tidak menemukan rumus yang tepat untuk menemukan jawaban. Siswa
seharusnya menemukan rumus yang melibatkan atau berhubungan dengan
jumlah penjualan 100 buah roti dengan harga jual roti.

Gambar 5. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 2

180
Dari gambar 5 hasil pekerjaan siswa, siswa sebenarnya sudah memahami soal
dan sudah menemukan rumus yang tepat. Namun, siswa melakukan
kesalahan keterampilan proses (process skill erorrs) yaitu melakukan kesalahan
proses menghitung dimana 5.000 × = 7.500 padahal yang tepat adalah 750
dan menghitung 57.500 × 100 menjadi 507.500 adalah jawaban yang tidak
tepat. Siswa juga melakukan kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs)
yaitu melakukan kesalahan dalam menarik kesimpulan karena jawaban yang
tidak sesuai.

Gambar 6. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 3

Dari gambar 6 hasil pekerjaan siswa, siswa melakukan kesalahan membaca


soal (reading erorrs) yaitu siswa tidak memahami simbol persen, siswa
menuliskan atau memaknai 1% dengan seharusnya yang tepat adalah .
Siswa juga mengalami kesalahan transformasi (transformation errors) dan
kesalahan keterampilan (process skill errors) dimana siswa tidak dapat
menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan dan siswa
tidak menggunakan operasi yang tepat dan juga perhitungan yang
tepat.Siswa juga melakukan kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs)
yaitu siswa sudah menuliskan kesimpulan yang benar yang diminta soal yaitu
kalimat “ jadi, Bu Diah jika meminjam selama 10 bulan harus membayar
berapa” tetapi jawaban yang diberikan siswa tidak tepat atau masih salah.

181
Gambar 7. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 3

Dari gambar 7 hasil pekerjaan siswa, disini siswa tidak dapat memahami soal.
Siswa kesulitan untuk menuliskan apa yang diketahui dalam soal serta
kesulitan menemukan cara atau langkah untuk menyelesaikan permasalahan.
Oleh sebab itu, siswa melakukan kesalahan prosedur newman yaitu
Kesalahan memahami masalah (comprehension errors), Kesalahan transformasi
(transformation errors), Kesalahan keterampilan proses (process skill errors), dan
Kesalahan penulisan (encoding errors).

Gambar 8. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 4

Dari gambar 8 hasil pekerjaan siswa,siswa melakukan kesalahan transformasi


(transformation erorrs) yaitu siswa tidak menuliskan rumus tara dan netto
tetapi siswa sudah melakukan prosedur atau langkah yang benar dalam
mengerjakan soal. Namun, siswamelakukan kesalahan langkah dalam
menghitung yaitu 100 kg – 2 kg = 92 kg, seharusnya 100 kg – 2 kg = 98 kg. Maka
dari itu,siswa melakukan kesalahan keterampilan proses (process skill erorrs).
Selain itu, siswa melakukan kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs)

182
karena jawaban siswa kurang tepat atau tidak sesuai dengan yang diinginkan
soal.

Gambar 9. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 4

Dari gambar 9 hasil pekerjaan siswa, siswa tidak memahami semua arti
kalimat dalam soal, selain itu siswa tidak dapat memproses lebih lanjut
kepemecahan masalah yang tepat sehingga siswa tidak bisa menjawab soal
dengan benar. Siswa tidak menuliskan kata kunci tara 2% dan tidak bisa
memaknai simbol %, siswa hanya menuliskan kata kunci yaitu 2 karung dan
100 kg saja. Siswa juga tidak bisa menemukan rumus yang tepat untuk
mencari rumus tara, netto dan rumus untuk mencari harga beras yang harus
dibayar pedagang. Siswa juga salah melakukan langkah – langkah
menyelesaikan soal sehingga hasil jawaban siswa kurang tepat dengan yang
diinginkan soal. Dengan demikian, siswa mengalami 5 kesalahan dala
prosedur newman yaitu (1). Kesalahan membaca (reading errors), (2).
Kesalahan memahami masalah (comprehension errors), (3).Kesalahan
transformasi (transformation errors), (4).Kesalahan keterampilan proses (process
skill errors), dan (5).Kesalahan penulisan (encoding errors).

183
Gambar 10. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 5

Dari gambar 10 hasil pekerjaan siswa, siswa sudah mampu membaca soal
dengan benar. Namun, siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan
rumus mencari diskon seharusnya setelah mengurangi 80.000 – 56.000 = 24.000
langkah selanjutnya siswa harus menggunakan rumus diskon dengan
menghitung × dengan harga barang sebelum di diskon. Namun, siswa
tidak melakukan langkah tersebut. Sehingga siswa tidak menemukan jawaban
jawaban yang tepat. Jadi, siswa melakukan kesalahan memahami masalah
(comprehension errors), kesalahan transformasi (transformation errors), kesalahan
keterampilan proses (process skill errors), dan kesalahan penulisan (encoding
errors).

Gambar 11. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 6

Dari gambar 11 hasil pekerjaan siswa, siswa tidak bisa membaca kata kunci
atau simbol 1% yang disampaikan dalam soal yang menghalangi proses
selanjutnya, siswa juga tidak mengerti apa yang ditanyakan soal angsuran,
siswa juga tidak bisa menemukan rumus yang tepat sehingga tidak dapat
melakukan langkah-langkah selanjutnya. Oleh karena itu siswamelakukan
kesalahan transformasi (transformation erorrs) dan kesalahan keterampilan
proses (process skill errors). Siswa juga melakukan kesalahan penulisan
jawaban (enconding erorrs) dimana siswa tidak dapat menyimpulkan maksud
soal dengan jawaban yang tepat.

184
Gambar 12. Hasil Pekerjaan Siswa Pada Soal Nomor 6

Dari gambar 12 hasil pekerjaan siswa, siswa telah dapat memaknai makna
kunci dengan benar seperti harga laptop Rp. 3.500.000 dan pajak 10%, siswa
juga sudah memahami arti kata dalam soal sehingga siswa dapat memproses
soal dengan jawaban yang benar dan perhitungan yang tepat, tetapi siswa
melakukan kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs) dimana siswa
tidak menuliskan kesimpulan dari jawaban yang sudah benar.

SIMPULAN DAN SARAN


Dari hasil penelitian terhadap hasil pekerjaan siswa dapat dilihat bahwa dari
enam butir soal pada tes yang diberikan, hampir seluruh siswa melakukan
banyak kesalahan pada setiap soalnya. Dari seluruh jenis kesalahan, pertama
yaitu kesalahan membaca soal (reading erorrs) paling banyak terjadi kesalahan
dimana siswa tidak mengerti simbol dalam soal misalnya simbol % pada soal
nomor 2, 3 dan 4, kedua yaitu kesalahan dalam memahami soal
(comprehension errors) banyak siswa tidak memahami atau memaknai maksud
dari setiap kata pada soal misalnya kata tara pada soal nomor 4, ketiga yaitu
kesalahan transformasi (transformation erorrs) banyak siswa yang tidak
mengubah soal kedalam bentuk matematis misalnya pada soal nomor 1 serta
siswa tidak mengetahui rumus atau langkah dalam menyelesaikan soal,
kesalahan keempat yaitu keterampilan proses (process skill erorrs) kesalahan
ini paling banyak dilakukakan siswa pada keenam soal yang diberikan
dimana siswa melakukan kesalahan dalam proses perhitungan, sedangkan
kesalahan terakhir yaitu kesalahan penulisan jawaban (enconding erorrs)
kesalahan siswa terjadi karena siswa tidak dapat membuat simpulan yang
tepat pada akhir langkah atau proses menyelesaikan soal.

185
Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan guru dapat mengembangkan
strategi dan model pembelajaran yang tepat agar siswa terlatih dalam
mengerjakan soal- soal berbentuk cerita dengan memberikan soal – soal
latihan yang bervariasi dan dekat dengan aktivitas atau kehidupan sehari-
hari siswa sehingga dapat mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal-
soal berbentuk cerita khususnya pada materi aritmatika sosial.

DAFTAR PUSTAKA
Amini, Sri., Yunianta, T. (2018). Analisis Kesalahan Newman Dalam
Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika Sosial Dan Scaffolding- nya Bagi
Kelas VII SMP. Jurnal pendidikan matematika vol.3 (1), 2528-3901.
Emiliana. (2017). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII E Sekolah Menengan
Pertama Pangudi Luhur I Yogyakarta Untuk Materi Aritmatika Sosial
Tahun Ajaran 2016/2017. 21 Januari 2019. Diakses dari
www.academi.edu.
Fitriyanti,A.D. (2018). Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmatika
Sosial Berdasarkan Teori Newman Pada Siswa Kelas VII. 21 Januari 2019.
Diakses dari eprints.ums.ac.id
Sughesti, M.M., muhsetyo, G., & susanto, H. (2016) jenis kesalahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan prosedur newman. 21
januari 2019. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication.

186

Anda mungkin juga menyukai