Anda di halaman 1dari 56

IEI2I2 _ 2 sks _ Genap 2020/2021

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi

Berbagai kriteria kualitatif maupun kuantitatif


harus diperhitungkan bila kita dihadapkan pada
pemilihan alternatif terutama yang berkaitan
dengan investasi.

Salah satu kriteria yang selalu disertakan dalam


pemilihan alternatif investasi adalah
pertimbangan finansial dari investasi yang akan
dievaluasi

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi

Kegiatan investasi → kegiatan


✓memerlukan biaya besar dan
✓berdampak jangka panjang terhadap
kelanjutan usaha.

Oleh karena itu, analisis yang sistematis dan


rasional sangat dibutuhkan sebelum kegiatan
investasi direalisasikan.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi

Pertanyaan yang paling diajukan


sebelum keputusan diambil adalah:

Memberikan
manfaat ekonomis ?
Apakah Investasi
tersebut
Merupakan pilihan
yang optimal ?

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi

Diikuti sejumlah INVESTASI


PENGELUARAN :
[kegiatan
1. biaya operasional menanamkan modal
2. biaya perawatan jangka panjang]
3. biaya lainnya yang
tidak dapat dihindari
menghasilkan

KEUNTUNGAN
atau
MANFAAT

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Evaluasi Investasi

Secara umum kegiatan investasi akan menghasilkan


komponen cash flow seperti gambar berikut:

OC = Operational Cost
MC= Maintenance Cost
OH = Over Houl
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Evaluasi Investasi

Terdapat berbagai metode dalam mengevaluasi kelayakan


investasi dan yang umum dipakai, yaitu:

Net Present Value [NPV}

Annual Equivalent [AE]

Internal Rate of Return [IRR]

Benefit Cost Ratio [BCR]

Payback Period [PBB]

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Net Present Value (NPV) adalah metode menghitung


nilai bersih (netto) pada waktu sekarang (present).

Asumsi present yaitu menjelaskan waktu awal


perhitungan bertepatan dengan saat evaluasi
dilakukan atau pada periode tahun ke-0 (nol) dalam
perhitungan cash flow investasi

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Kondisi AWAL Kondisi PRESENT


Dengan demikian, metode NPV pada dasarnya memindahkan
cash flow yang menyebar sepanjang umur investasi ke waktu
awal investasi (t=0) atau kondisi present, tentu saja dengan
menerapkan konsep ekivalensi uang yang telah dibahas
sebelumnya.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Suatu cash flow investasi tidak selalu dapat diperoleh secara


lengkap, yaitu terdiri dari cash-in dan cash-out, tetapi mungkin
saja hanya yang dapat diukur langsung aspek biayanya saja
atau benefitnya saja.

Contoh,
Jika kita melakukan investasi dalam rangka memperbaiki atau
menyempurnakan salah satu bagian saja dari sejumlah
rangkaian fasilitas produksi, maka yang dapat dihitung hanya
komponen biayanya saja, sedangkan komponen benefitnya
belum dapat dihitung karena masih merupakan rangkaian dari
satu sistem tunggal.
Jika demikian, maka cash flow tersebut hanya terdiri dari cash-
out atau cash-in saja.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

❑Cash-flow yang cash-in atau benefit saja,


perhitungannya disebut dengan Present Worth of
Benefit (PWB), sedangkan

❑Cash-flow yang cash-out atau cost saja,


perhitungannya disebut dengan Present Worth of
Cost (PWC).

Sementara itu, NPV diperoleh dari PWB - PWC.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Untuk mendapatkan nilai PWB, PWC, dan NPV dipakai formula


umum sebagai berikut:

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Kriteria keputusan
Untuk mengetahui apakah rencana suatu investasi tersebut layak
ekonomis atau tidak, diperlukan suatu ukuran/kriteria tertentu dalam
metode NPV, yaitu:

Jika : NPV > 0 artinya investasi akan menguntungkan/ layak (feasible)


NPV < 0 artinya investasi tidak menguntungkan/ layak (unfeasible)

Jika rencana investasi tersebut dinyatakan layak, maka


direkomendasikan untuk dilaksanakan, namun jika ternyata tidak
layak, maka rencana tersebut tidak direkomendasikan untuk
dilanjutkan.

Namun, layak atau tidaknya suatu rencana investasi belumlah


keputusan akhir dari suatu program investasi, sering kali
pertimbangan-pertimbangan tertentu ikut pula memengaruhi
keputusan yang akan diambil.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Contoh Soal-1
Bapak Kreatif sedang menjajaki kemungkinan membuka usaha
baru dengan perkiraan biaya investasi Rp 120 juta. Di samping
itu untuk mengoperasikan investasi tersebut dibutuhkan biaya
operasional rata-rata Rp 10 juta per tahun, selanjutnya dari hasil
penjualan produk diperkirakan akan ada pemasukan rata-rata
Rp 30 juta per tahun.
Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun kemudian aset dapat
dijual Rp 50 juta. Selain itu pada tahun ke-5 akan ada perawatan
berat (overhoul) dengan biaya Rp 15 juta.
Diminta mengevaluasi kelayakan ekonomis rencana tersebut
jika suku bunga rata-rata selama umur investasi 12% per tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Bapak Kreatif sedang menjajaki COST


kemungkinan membuka usaha baru ❑ biaya investasi Rp 120 juta.
dengan perkiraan biaya investasi Rp 120 ❑ biaya operasional rata-rata Rp 10 juta
juta. Di samping itu untuk mengoperasikan per tahun,
investasi tersebut dibutuhkan biaya ❑ pada tahun ke-5 akan ada perawatan
operasional rata-rata Rp 10 juta per tahun, berat (overhoul) dengan biaya Rp 15
selanjutnya dari hasil penjualan produk juta.
diperkirakan akan ada pemasukan rata-
rata Rp 30 juta per tahun. BENEFIT
Jika umur investasi diperkirakan 8 tahun ❑ ada pemasukan rata-rata Rp 30 juta per
kemudian aset dapat dijual Rp 50 juta. tahun.
Selain itu pada tahun ke-5 akan ada ❑ aset dapat dijual Rp 50 juta.
perawatan berat (overhoul) dengan biaya
Rp 15 juta.
Diminta mengevaluasi kelayakan Periode & suku bunga
ekonomis rencana tersebut jika suku ❑ umur investasi diperkirakan 8 tahun
bunga rata-rata selama umur investasi 12% ❑ suku bunga rata-rata selama umur
per tahun investasi 12% per tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

COST
❑ biaya investasi (I) Rp 120 juta.
❑ biaya operasional (Ac) rata-rata Rp 10
juta per tahun,
❑ pada tahun ke-5 akan ada perawatan
berat (Oh) dengan biaya Rp 15 juta.

BENEFIT
❑ ada pemasukan rata-rata (Ab) Rp 30
juta per tahun.
❑ aset dapat dijual (S) Rp 50 juta.

Periode & suku bunga


❑ umur investasi (n) diperkirakan 8 tahun
❑ suku bunga (i) rata-rata selama umur
investasi 12% per tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)
Contoh soal-2
COST
❑ biaya investasi (I) Rp 50 juta.
❑ biaya operasional (Ac) rata-rata Rp 5
juta per tahun,
❑ Gradient cost (G) = - Rp 0,3 juta per
tahun

BENEFIT
❑ ada pemasukan rata-rata (Ab) Rp 15 juta
per tahun.
❑ aset dapat dijual (S) Rp 10 juta.

Periode & suku bunga


❑ umur investasi (n) diperkirakan 8 tahun
❑ suku bunga (i) rata-rata selama umur
investasi 8% per tahun

Evaluasilah kelayakan rencana investasi tsb


EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Metode Net Present Value (NPV)
Contoh soal-2

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

Contoh soal-3
Diketahui suatu rencana investasi COST
senilai Rp 400 juta, umur investasi 10 ❑ biaya investasi Rp 400 juta.
tahun dengan nilai sisa Rp 100 juta. ❑ biaya operasional rata-rata Rp 25 juta
Benefit tahun pertama sampai ketiga per tahun,
Rp 80 juta per tahun, kemudian naik
rata-rata 20% per tahun, di samping itu BENEFIT
biaya operasional dikeluarkan rata-rata ❑ ada pemasukan thn-1 sampai thn-3=
Rp 25 juta per tahun. Rp 80 juta per tahun.
❑ Naik rata-rata 20% per tahun
Evaluasilah rencana tersebut dengan ❑ Nilai sisa Rp 100 juta.
metode NPV pada suku bunga 10% per
tahun Periode & suku bunga
❑ umur investasi 10 tahun
❑ suku bunga 10% per tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

COST
❑ biaya investasi Rp 400 juta.
❑ biaya operasional rata-rata
Rp 25 juta per tahun,

BENEFIT
❑ ada pemasukan thn-1
sampai thn-3= Rp 80 juta
per tahun.
❑ Naik rata-rata 20% per
tahun
❑ Nilai sisa Rp 100 juta.

Periode & suku bunga


❑ umur investasi 10 tahun
❑ suku bunga 10% per tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Metode Net Present Value (NPV)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif

Pada pokok bahasan sebelumnya telah dibicarakan Evaluasi


Investasi, di mana tujuan utama evaluasi adalah memastikan apakah
suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan layak secara
ekonomis atau tidak.
Jika layak, kemungkinan direkomendasikan untuk diwujudkan,
sebaliknya jika tidak layak, disarankan untuk tidak dilaksanakan.

Jika rencana investasi tersebut dapat dimunculkan dalam sejumlah


alternatif (lebih dari satu alternatif) yang berimplikasi pada
perbedaan estimasi cash flownya, maka untuk memilih alternatif
dengan cash flow mana yang lebih menguntungkan dari sejumlah
cash flow yang ditawarkan?

Untuk menjawabnya diperlukan suatu proses analisis dan pemilihan


yang'disebut dengan analisis alternatif.
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Pemilihan Alternatif

Memilih alternatif merupakan kegiatan untuk menjawab pertanyaan


apakah suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan tersebut sudah
merupakan pilihan yang terbaik (optimal) atau belum. Suatu rencana
sudah layak belum berarti sudah optimal jika alternatif yang disediakan
baru satu-satunya.

Untuk menjamin suatu pilihan sudah optimal, tentu setidaknya tersedia


sejumlah alternatif layak yang perlu dipilih salah satu yang terbaik di
antaranya. Oleh karena itu, perlu disiapkan alternatif-alternatif yang
cukup untuk dipilih.

Dalam menyiapkan alternatif, ada beberapa persyaratan, yaitu:


a. alternatif harus bersifat exhausive (lengkap);
b. alternatif harus bersifat mutually exclusive (tidak boleh muncul
dalam dua alternatif).

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif

Tujuan dalam memilih alternatif adalah untuk mendapatkan keuntungan


ekonomis yang optimal. Oleh karena itu kriteria pemilihan akan
dipengaruhi oleh situasi alternatif yang akan dipilih sebagai berikut.

Situasi: Kriteria
lnput fixed / tetap => max output
Output fixed / tetap => min output
lnput - output tidak tetap => optimasi (max output)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif

Dalam pemilihan alternatif, kelima metode evaluasi investasi yang


telah dibicarakan (NPV, AE, IRR, BCR dan PBP) dapat dipergunakan
dan akan konsisten satu sama lainnya, kecuali untuk metode payback
period

Namun, dalam penerapannya perlu pula diperhatikan umur dari


masing-masing alternatif sehingga dalam membandingkan terpenuhi
kaidah-kaidah indikator perbandingan, yaitu:
a. indikator harus sama
b. bernilai tunggal

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Pemilihan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif dengan
metode NPV, umur alternatif tersebut harus sama.

Jadi, nilai NPV dari setiap alternatif belum bisa dipakai sebagai
indikator perbandingan antar alternatif kecuali jika umur setiap
alternatif sudah sama.

Oleh karena itu, sebelum analisis dilakukan perlu terlebih


dahulu diperhatikan umur dari masing-masing alternatif
tersebut.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Ada tiga kategori umur alternatif, yaitu
(a)umur masing-masing alternatif sama,
(b)umur masing-masing alternatif berbeda, dan
(c) umur alternatif tidak berhingga.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Jika Umur Masing-masing Alternatif Sama

Jika umur masing-masing alternatif sudah sama, analisis


pemilihan alternatif dapat langsung dilakukan dengan prosedur
analisis sebagai berikut:
a) Hitung NPV dari masing-masing alternatif dengan formula
NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= factor bunga present

b) Bandingkan NPV masing-masing alternatif


c) Keputusan: NPV terbesar merupahan alternatif terbaik

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Contoh:
Suatu rencana investasi dalam bidang produksi komponen manufaktur.
Diketahui ada 3(tiga) alternatif teknologi yang dapat diterapkan, terdiri dari
(A) teknologi konvensional, (B) teknologi mekanis, dan (C) teknologi semi
otomatik control. Setiap pilihan teknologi akan memberikan efek cash flow
yang berbeda, yaitu seperti tertera pada tabel cash flow berikut:
Alternatif
Uraian
(A) (B) (C
Investasi (I) Rp 1200 juta Rp 2000 juta Rp 2600 juta
Annual benefit (Ab) Rp 350 juta Rp 600 juta Rp 750 juta
Annual cost (Ac) Rp 125 juta Rp 250 juta Rp 375 juta
Nilai sisa (S) Rp 350 juta Rp 750 juta Rp 550 juta
Umur Investasi (n) 10 tahun 10 tahun 10 tahun
Suku bunga (i) 8% 8% 8%

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Diminta: Analisis dan tentukanlah alternatif terbaik

Solusi:
Karena ketiga alternatif umur investasinya sama yaitu
10 tahun, maka analisis dapat dimulai dengan
menghitung NPV dari masing-masing alternatif.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Alternatif A

Investasi (I) Rp 1200 juta Nilai sisa (S) Rp 350 juta


Annual benefit (Ab) Rp 350 juta Umur Investasi (n) 10 tahun
Annual cost (Ac) Rp 125 juta Suku bunga (i) 8%

NPV = σ𝑛𝑡=0 𝐶𝑓𝑡 (𝐹𝐵𝑃)𝑡 FBP= factor bunga present

NPV = - I + Ab(P/A,i,n) + S(P/F,i,n) - Ac(P/A,i,n)


NPV = - Rp 1200 jt + 350 jt (P/A,8%,10) +350 jt(P/F,8%,10) – 125 jt(P/A,8%,10)
NPV = - Rp 1200 jt + 350 jt (6.710) + 350 jt (0.4632) – 125 jt (6.710)
NPV = - Rp 1200 jt + Rp 2348.5 jt + Rp 162.12 jt – Rp 838.75 jt
NPV = Rp 471,87 juta => layak ekonomis

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Alternatif B

Investasi (I) Rp 2000 juta Nilai sisa (S) Rp 750 juta


Annual benefit (Ab) Rp 600 juta Umur Investasi (n) 10 tahun
Annual cost (Ac) Rp 250 juta Suku bunga (i) 8%

NPV = σ𝑛𝑡=0 𝐶𝑓𝑡 (𝐹𝐵𝑃)𝑡 FBP= factor bunga present

NPV = - I + Ab(P/A,i,n) + S(P/F,i,n) - Ac(P/A,i,n)


NPV = - Rp 2000 jt + 600 jt (P/A,8%,10) +750 jt(P/F,8%,10) – 250 jt(P/A,8%,10)
NPV = - Rp 2000 jt + 600 jt (6.710) + 750 jt (0.4632) – 250 jt (6.710)
NPV = - Rp 2000 jt + Rp 4026 jt + Rp 347.4 jt – Rp 1677.5 jt
NPV = Rp 695.9 juta => layak ekonomis

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Alternatif C

Investasi (I) Rp 2600 juta Nilai sisa (S) Rp 550 juta

Annual benefit (Ab) Rp 750 juta Umur Investasi (n) 10 tahun

Annual cost (Ac) Rp 375 juta Suku bunga (i) 8%

NPV = σ𝑛𝑡=0 𝐶𝑓𝑡 (𝐹𝐵𝑃)𝑡 FBP= factor bunga present

NPV = - I + Ab(P/A,i,n) + S(P/F,i,n) - Ac(P/A,i,n)


NPV = - Rp 2600 jt + 750 jt (P/A,8%,10) + 550 jt(P/F,8%,10) – 375 jt(P/A,8%,10)
NPV = - Rp 2600 jt + 750 jt (6.710) + 550 jt (0.4632) – 375 jt (6.710)
NPV = - Rp 2600 jt + Rp 5032.5 jt + Rp 254.76 jt – Rp 2516.25 jt
NPV = Rp 171.01 juta => layak ekonomis

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Dari hasil perhitungan, diperoleh :

NPVA = Rp 471,87 juta

NPVB = Rp 695,9 juta

NPVC = Rp 171,01 juta


Kesimpulan:
NPVB = Rp 695,9 juta merupakan
yang paling besar, maka
berdasarkan kriteria sebelumnya
disimpulkan alternatif B
merupakan pilihan terbaik

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Jika Umur Masing-masing Alternatif Tidak Sama

Bila umur alternatif tidak sama, perhitungan NPV masing-masing


alternatif belum dapat dilakukan. Oleh karena itu, sebelumnya perlu
dilakukan proses penyamaan umur alternatif.

Proses penyamaan umur alternatif ini dapat dilakukan dengan (3) tiga
metode, yaitu:
a. Metode penyamaan umur dengan angka Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK)
b. Metode penyamaan umur dengan umur alternatif terpanjang
c. Metode penyamaan umur dengan suatu umur yang
ditetapkan.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Menyamakan Umur dengan Metode KPK

Menyamakan umur dengan metode perhitungan Kelipatan


Persekutuan Terkecil (KPK) dari umur masing-masing alternatif
tersebut.

Metode ini mengasumsikan setiap alternatif akan dilakukan "re-


investasi semu" sebanyak hasil bagi KPK dengan umur alternatif yang
bersangkutan dikurang satu.
Dengan demikian, cash flow yang akan diperhitungkan merupakan
cash flow keseluruhan sepanjang umur KPK tersebut.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Contoh:
Perusahaan PT Langit Biru merencanakan membeli sebuah mesin disel sebagai
cadangan pabrik jika suplai listrik PLN terganggu. Berdasarkan kajian teknis terdapat
3 (tiga) merek mesin yang mendapat rekomendasi teknis dan satu di antaranya akan
dipilih untuk dibeli perusahaan. Berdasarkan data-data teknis dan perilakunya,
ternyata masing-masing mesin mempunyai umur teknis yang berbeda, dengan
perkiraan cash flow sebagai berikut:
Alternatif
Uraian
A B C
Investasi (I) Rp 1600 jt Rp 1200 jt Rp 2600 jt
Annual benefit (Ab) Rp 850 jt Rp 700 jt Rp 750 jt
Annual cost (Ac) Rp 200 jt Rp 150 jt Rp 200 jt
Gradient cost (G) - - Rp 20 jt
Nilai sisa (S) Rp 450 jt Rp 500 jt Rp 650 jt
Umur investasi (n) 4 thn 3 thn 6 thn
Suku bunga (i) 8% 8% 8%
EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Diminta: Analisis dan tentukanlah alternatif terbaik dari sudut cash flow nya.

Solusi:
1) Langkah pertama, cash flow di atas digambarkan seperti grafik sebelah
kiri, kemudian dihitung KPK alternatif yaitu = 12 tahun.
2) Lakukan re-investasi semu tiap alternatif sampai mencapai umur KPK=12
tahun, dimana untuk :
a) alternatif A terdapat 3 kali investasi (1 investasi awal + 2 investasi
semu),
b) alternatif B terdapat 4 kali investasi (1 investasi awal + 3 investasi
semu), sedangkan
c) alternatif C terdapat 2 kali investasi (1 investasi awal + 1 investasi
semu).

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
alternatif A:
terdapat 3 kali
investasi
(1 investasi awal +
2 investasi semu),

alternatif B:
terdapat 4 kali
investasi
(1 investasi awal +
3 investasi semu)

alternatif C:
terdapat 2 kali
investasi
(1 investasi awal +
1 investasi semu)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Dengan telah samanya umur masing-masing alternatif, yaitu 12 tahun,
maka perhitungan nilai NPV masing-masing alternatif dapat dilakukan,
sebagai berikut:

Alternatif A:
NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= factor bunga present
NPV = - I1 + Ab(P/A,i,12) + S1(P/F,i,4) + S2(P/F,i,8 + S3(P/F,i,12) - Ac(P/A,i,1 2) -
l2(P/F,i,4) – I3(P/F,i,8)
NPV = - Rp 1600 jt + Rp 850 jt (P/A,8%,12) + Rp 450 jt (P/F,8%,4) + Rp 450 jt
(P/F,8%,8) + Rp 450 jt (P/F,8%,12) – Rp 200 jt (P/A,8%,12) – Rp 1600 jt
(P/F,8%,4) – Rp 16oo jt (P/F,8%,8)
NPV = - Rp 1600 + Rp 850 jt (7.536) + Rp 450 jt (0.7350) + Rp 450 jt (0.5403) + Rp
450 jt (0.3971) – Rp 200 jt (7.536) – Rp 1600 jt (0.7350) – Rp 1600 jt
(0.5403)
NPV = Rp 2010,5 juta => Layak ekonomis

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Alternatif B:
NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= factor bunga present
NPV = - I1 + Ab(P/A,i,12) + S1(P/F,i,3) + S2(P/F,i,6) + S3(P/F,i,9) + S4(P/F,i,12) -
Ac(P/A,i,12) - l2(P/F,i,3) – I3(P/F,i,6) – I4(P/F,i,9)
NPV = - Rp 1200 jt + Rp 700 jt (P/A,8%,12) + Rp 500 jt (P/F,8%,3) + Rp 500 jt
(P/F,8%,6) + Rp 500 jt (P/F,8%,9) + Rp 500 jt (P/F,8%,12) – Rp 150 jt
(P/A,8%,12) – Rp 1200 jt (P/F,8%,3) – Rp 12oo jt (P/F,8%,6) – Rp 1200 jt
(P/F,8%,9)
NPV = - Rp 1200 + Rp 700 jt (7.536) + Rp 500 jt (0.7938) + Rp 500 jt (0.6302) + Rp
500 jt (0.5002) + 500 jt (0.3971) – Rp 150 jt (7.536) – Rp 1200 jt (0.7938) –
Rp 1200 jt (0.7938) – Rp 1200 jt (0.6302) – Rp 1200 jt (0.5002)
NPV = Rp 1796,41 juta => Layak ekonomis

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Alternatif C:
NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= factor bunga present
NPV = - I1 + Ab(P/A,i,12) + S1(P/F,i,6) + S2(P/F,i,12) - Ac(P/A,i,12) - G(P/G,i,6) –
G(P/G,i,6)(P/F,i,6) – I2 (P/F,i,6)
NPV = - Rp 2600 jt + Rp 750 jt (P/A,8%,12) + Rp 650 jt (P/F,8%,6) + Rp 650 jt
(P/F,8%,12) – Rp 200 jt (P/A,8%,12) – Rp 20 jt (P/G,8%,6) – Rp 20 jt
(P/G,8%,6)(P/F,i,6) – Rp 2600 jt (P/F,8%,6)
NPV = - Rp 1200 + Rp 750 jt (7.536) + Rp 650 jt (0.6302) + Rp 650 jt (0.3971) – Rp
200 jt (7.536) – Rp 20 jt (10.523) – Rp 20 jt (10.523)(0.6302) – Rp 2600 jt
(0.6302)
NPV = Rp 230,933 juta => Layak ekonomis

Ketiga alternatif layak ekonomis, tetapi karena NPV terbesar adalah Alternatif A,
maka pilihan terbaik adalah Alternatif A

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Catatan
Metode KPK mempunyai kelemahan, yaitu jika umur masing-
masing alternatif bukan merupakan bilangan istimewa atau
jumlah alternatif terlalu banyak, maka akan diperoleh nilai KPK
yang cukup besar.

Artinya akan terjadi sekian kali re-investasi semu, yang tentu


saja akan menjadikan alternatif gabungan menjadi tidak ideal
lagi.

Jika terjadi hal demikian, biasanya tidak dilakukan analisis NPV


dan dapat diganti dengan analisis Annual Ekivalen.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Menyamakan Umur dengan Metode Umur Alternatif Terpanjang

Jika pada metode KPK, reinvestasi dilakukan pada semua


alternatif, pada metode ini umur dipatok sama dengan umur
terpanjang dari alternatif tersedia, dan yang lainnya tetap
dilakukan reinvestasi semu sejumlah periode kekurangannya
dengan memperhatikan nilai buku pada periode terpotong
menjadi nilai sisa dari reinvestasi semunya.
Selanjutnya perhitungan NPV dilakukan dengan metode yang
sama.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Contoh:
Dalam rangka mengembangkan usaha terdapat dua altematif
investasi, yaitu untuk:
alternatif A dengan investasi sebesar 300 juta rupiah umur 9
tahun dengan biaya operasional rata-rata 25 juta rupiah/tahun
dan pendapatan rata-rata 90 juta rupiah/tahun nilai sisa 120 juta
rupiah, sedangkan
alternatif B dengan investasi sebesar 400 juta rupiah umur 7
tahun dengan biaya operasional rata-rata 35 juta rupiah/tahun
dan pendapatan rata-rata 150 juta rupiah/tahun dengan nilai
sisa 120 juta rupiah. Evaluasi dan tentukan alternatif terbaiknya
dengan pendekatan Penyamaan umur terpanjang dari
aiternatif jika suku bunga = 10%/tahun

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)

Alternatif
Uraian
A B
Investasi Rp 300 jt Rp 400 jt
Biaya
Operasional Rp 25jt Rp 35 jt
per tahun
Pendapatan
rata-rata per Rp 90 jt Rp 150 jt
tahun
Nilai sisa Rp 120 jt Rp 120 jt
Umur 9 tahun 7 tahun
Suku bunga 10% 10%

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)

Solusi:
Pertama perlu dihitung nilai buku (BV) pada tahun ke-2 dari
investasi yang terpotong, yaitu:
BVB(t=2) = I - 2(SLD)
BVB(t=2) = Rp 400 jt – 2 {1/n (I - S)
BVB(t=2) = Rp 400 jt – 2 {1/7 (Rp 400 jt – Rp 120 jt)
BVB(t=2) = Rp 400 jt - 2(Rp 40 jt)
BVB(t=2) = Rp 320 jt

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= faktor bunga present

Alternatif A
NPV = - IA + Ab (P/A,i, 9) + S (P/F,i,9) – Ac (P/A,i,9)
NPV = - Rp 300 jt + Rp 90 jt (P/A,10%,9) + Rp 120 jt (P/A,10%,9) – Rp 25 jt (P/A,10%,9)
NPV = - Rp 300 jt + Rp 90 jt (5.759) + Rp 120 jt (0.4241) – Rp 25 jt (5.759)
NPV = - Rp 300 jt + Rp 518.31 jt + Rp 50.892 jt – Rp 143.975 jt
NPV = Rp 125.227 jt

Alternatif B
NPV = - IB1 + Ab (P/A,i, 9) + S (P/F,i,7) + BV (P/F,i,9) – Ac (P/A,i,9) – IB2 (P/F,i,7)
NPV = - Rp 400 jt + Rp 150 jt (5.759) + Rp 120 jt (0.5132) + Rp 320 (0.4241) – Rp 35 jt (5.759) – Rp
400 jt (0.5132)
NPV = - Rp 400 jt + Rp 863.85 jt + Rp 61.584 + Rp 135.712 jt – Rp 201.565 – Rp 205.28 jt
NPV = Rp 254.301 jt

Karena NPVA <<< NPVB, maka alternatif terbaik adalah alternatif B.


EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN
Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Menyamakan Umur dengan Metode Umur Alternatif Terpendek

Kebalikan dari metode sebelumnya, dimana umur diambil


berdasarkan alternatif terpendek, sehingga umur yang panjang
dipotong dengan memperhatikan nilai buku (BV) sebagai nilai
sisa dari alternatif terpotong.

Jika contoh soal sebelumnya, diselesaikan dengan metode ini,


hasilnya akan menjadi sebagai berikut:

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)
Pertama perlu dihitung nilai buku pada tahun ke-2 dari investasi yang
terpotong, yaitu:

BVA(t=7) = I - 7(SLD)
BVA(t=7) = Rp 300 jt – 7 {1/n (I – S)
BVA(t=7) = Rp 300 jt – 7 {1/9 (Rp 300 jt – Rp 120 jt)}
BVA(t=7) = Rp 300 jt – 7 (Rp 20 jt)
BVA(t=7) = Rp 160 jt

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


Pemilihan Alternatif dengan Metode
Net Present Value (NPV)

NPV = σ𝒏𝒕=𝟎 𝑪𝒇𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 FBP= faktor bunga present

Alternatif A
NPV = - IA + Ab (P/A,i, 7) + BV (P/F,i,7) – Ac (P/A,i,7)
NPV = - Rp 300 jt + Rp 90 jt (4.868) + Rp 160 jt (0.5132) – Rp 25 jt (4.868)
NPV = Rp 98.352 jt

Alternatif B
NPV = - IB + Ab (P/A,i, 7) + S (P/F,i,7) – Ac (P/A,i,7)
NPV = - Rp 400 jt + Rp 150 jt (4.868) + Rp 120 jt (0.5132) – Rp 35 jt (4.868)
NPV = Rp 221.404 jt

Karena NPVA <<< NPVB, maka alternatif terbaik adalah


alternatif B.

EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN


EkTek_IEI2I2_Prodi TI_Genap 20/21_MRN

Anda mungkin juga menyukai