Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
A. Definisi
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau
penyatuan dari spermatozoa dan ovum
dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi.
Pertumbuhan dan perkembangan janin intra
uterin mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai
permulaan persalinan (Prawiroharjo, 2010).
Kehamilan adalah pertumbuhan dan
perkembangan janin intrauterin mulai sejak
konsepsi sampai permulaan persalinan (Dewi dan
Sunarsi, 2011).
B. Periode kehamilan
Menurut Astuti (2012), periode kehamilan
dibagi menjadi 3 trimester, yaitu :
1. Trimester I : Kehamilan < 12 minggu
2. Trimester II : Kehamilan 13 – 24 minggu
3. Trimester III : Kehamilan 25 – 40 minggu
C. Tanda-tanda Kehamilan
1. Tanda pasti Kehamilan
Menurut Vivian dkk (2011), tanda-
tanda pasti kehamilan meliputi:
a. Gerakan janin yang dapat
dilihat/dirasa/diraba, juga bagian- bagian
janin.
11
12
b. Anemia Sedang
i. Pengertian
Anemia sedang adalah kondisi pada ibu
hamil dengan kadar hemoglobin 7-8 g%
(Manuaba, 2010).
ii. Tanda dan Gejala Anemia Sedang
Menurut Yuni (2015), tanda dan gejala pada anemia
sedang adalah:
1. Lemah, malas, sering mengantuk
2. Pusing, lelah
3. Nyeri kepala
4. Luka pada lidah
5. Kulit pucat
6. Membran mukosa pucat (misal konjungtiva)
7. Bantalan kuku pucat
8. Tidak nafsu makan, mual dan muntah.
iii. Etiologi
Tubuh mengalami perubahan yang signifikan
saat hamil. Jumlah darah dalam tubuh
meningkat sekitar 20%-30% sehingga
memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan
besi dan vitamin untuk membuat hemoglobin.
Ketika hamil, tubuh membuat lebih banyak
darah hingg 30% lebih banyak dari pada ketika
tidak hamil. Jika tubuh tidak memiliki cukup zat
17
b) Persalinan prematuritas
f) Mola hidatidosa
g) Hiperemesis gravidarum
h) Perdarahan antepartum
Langkah I : Pengkajian
Pada langkah pertama ini, dilakukan
pengkajian dengan mengumpulkan semua data
yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan
21
4. Suku Bangsa
Hal ini diidentifikasi dalam rangka
memberikan perawatan yang peka budaya
kepada pasien.
5. Pendidikan
Informasi ini membantu untuk memahami
pasien sebagai individu dan member
gambaran kemampuan baca tulisnya.
6. Pekerjaan
22
v. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Untuk mengetahui kemungkinan adanya
penyakit yang diderita saat ini
berhubungan dengan kehamilan
(Ambarwati dan Wulandari, 2010).
2. Riwayat Kesehatan Sistemik
Untuk mengetahui kemungkinan adanya
riwayat atau penyakit akut atau kronis yang
dapat mempengaruhi kehamilan
(Ambarwati dan Wulandari, 2010).
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui kemungkinan
keluarganya mempunyai penyakit menular
ataupun penyakit keturunan (Astuti, 2012).
3. Istirahat
Pola istirahat perlu dikaji untuk menggali
kebiasaan ibu supaya diketahui hambatan
yang mungkin muncul dengan
menganjurkan istirahat pada malam dan
siang hari
(Sulistyawati, 2009).
4. Aktivitas
Untuk memberikan gambaran tentang
seberapa berat aktivitas yang biasa
dilakukan pasien di rumah. Jika kegiatan
25
Data Obyektif :
a. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan umum
Untuk mengetahui respon pasien terhadap
lingkungan dan orang lain (Sulistyawati,
2009). Pada ibu hamil dengan Anemia
26
2) Kesadaran
Untuk mendapatkan gambaran tentang
kesadaran pasien (Sulistyawati, 2009).
Pada ibu hamil dengan Anemia Sedang
kesadarannya composmentis.
3) Tanda-tanda vital meliputi
Untuk mengkaji tekanan darah, nadi,
pernafasan dan suhu (Sulistyawati, 2009),
sedangkan menutut Astuti (2012) :
a) Tekanan darah
Untuk mengetahui faktor resiko
hipertensi atau hipotensi dengan nilai
satuannya mmHg. Tekanan darah
normal, sistolik antara 110 sampai 140
mmHg dan diastolik antara 70 sampai
90 mmHg. Hipertensi jika tekanan
sistolik sama dengan atau >140 mmHg
dan hipotensi jika tekanan diastolik
sama dengan atau <70 mmHg.
b) Nadi
Pemeriksaan nadi dilakukan dengan
meraba pulsasi pada arteri. Frekuensi
nadi normal 60-100 kali per menit,
lebih dari 100 kali per menit disebut
takikardi, jika kurang dari 60 kali per
menit disebut bradikardi.
c) Pernafasan
Pernafasan dikaji frekuensi
pernafasan normal 16-24 kali per
menit, bila pernafasan lebih dari
27
f) Berat badan
Kenaikan berat badan yang mendadak
dapat merupukan tanda bahaya
komplikasi kehamilan yaitu pre
eklamsia. Pada trimester pertama
berat badan ibu belum terlalu
mengalami kenaikan, pada trimester
terakhir kenaikan berat badan kurang
lebih 11 kg karena pertumbuhan janin
dan uri.
g) LILA
Pengukuran LILA bertujuan untuk
mendapatkan ambaran status gizi
klien. Pada ibu hamil pengukuran
LILA merupakan deteksi dini Kurang
Energi Kronis (KEK). Ambang batas
28
c) Mata
Dikaji untuk mengetahui warna
konjungtiva dan sklera, kebersihan mata,
ada kelainan atau tidak dan adakah
gangguan penglihatan. Pada kasus
anemia sedang conjungtiva pucat.
d) Hidung
Dikaji untuk mengetahui kebersihan
hidung klien, ada benjolan atau tidak,
apakah klien alergi terhadap debu atau
tidak.
e) Telinga
Dikaji kebersihan dan ada tidak gangguan
pendengaran.
f) Mulut
Dikaji untuk mengetahui keadaan bibir,
lidah dan gigi klien. Mengkaji warna bibir,
integritas jaringan(lembab, kering atau
pecah-pecah), mengkaji lidah klien
tentang warna dan kebersihannya serta
gigi klien tentang kebersihan, caries atau
gangguan pada mulut (bau mulut).
2) Leher
Dikaji untuk mengetahui apakah ada
pembesaran kelenjar limfe, pembesaran
kelenjar tyroid dan bendungan vena atau
tumor (Astuti, 2012).
30
3) Dada
Dikaji untuk menentukan mammae
membesar, terdapat tumor atau tidak,
simetris atau tidak, areola hiperpigmentasi,
putting susu menonjol atau tidak, kolostrum
sudah keluar atau belum. Pemeriksaan
retraksi pembesaran kelenjar limfe ketiak,
massa dan nyeri tekan (Astuti, 2012).
4) Ekstremitas
Dikaji ekstremitas atas dan bawah. Atas dikaji
ada atau tidak gangguan/ kelainan dan
bentuk. Bawah dikaji bentuk, oedema dan
varices (Sulistyawati, 2009).
d. Pemeriksaan panggul
Menurut Astuti (2012), pemeriksaan panggul meliputi:
1) Distantia spinarum
Untuk memeriksa jarak antara spina iliaka
anterior superior kanan dan kiri, ukuran
normal 23-26 cm.
2) Distantia kristarum
Untuk memeriksa jarak antara krista iliaka
terjauh kanan dan kiri, ukuran sekitar 26-29
cm.
3) Konjugata eksterna
Untuk memeriksa antara tepi atas simfisis dan
prosesus spinosus lumbal V, ukuran normal
18-20 cm.
4) Lingkar panggul
Untuk memeriksa dari tepi atas simfisis pubis,
mengelilingi kebelakang melalui pertengahan
SIAS dan trochanter mayor kanan, ke ruas
lumbal V dan kembali ke simfisis melalui
pertengahan SIAS dan trochanter mayor kiri
32
f. Pemeriksaan Penunjang
Data penunjang diperlukan sebagai
pendukung diagnosa, apabila diperlukan.
Misalnya pemeriksaan laboratorium, seperti
pemeriksaan Hb. Dalam kasus ini pemeriksaan
penunjang dilakukan, yaitu dengan melakukan
pemeriksaan Hb. Kadar Hb pada ibu yang
mengalami anemia sedang adalah 7-8 gr%
(Manuaba, 2007).
3) Masalah
Masalah dalam asuhan kebidanan
digunakan istilah masalah dan diagnosis.
Kedua istilah tersebut dipakai karena
beberapa masalah tidak dapat didefinisikan
sebagai diagnosis, tetapi tetap perlu
dipertimbangkan untuk membuat rencana
yang menyeluruh. Masalah sering
berhubungan dengan bagaimana wanita itu
34
Langkah VI : Pelaksanaan
Pada asuhan ini rencana asuhan menyeluruh
seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima
dilaksanakan secara efisien dan aman (Sulistyawati,
2009). Pelaksanaan pada kasus Anemia Sedang
menurut Sulistyawati (2009) adalah :
Data Perkembangan
Pendokumentasian data perkembangan asuhan
kebidanan yang telah dilaksanakan menggunakan
SOAP, menurut Yulifah dkk, (2013), antara lain :
S : Subjektif
O : Objektif
A : Assessmen
P : Planing
Landasan Hukum
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 tentang
Ijin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan yang disebutkan
pada : Pasal 9
Bidan dalam menjalankan praktik berwenang untuk
memberikan pelayanaan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayan kesehatan reproduksi dan KB Pasal 10
1. Pelayanan kesehatan ibu dimaksud pada pasal 9
huruf a diberi pada masa prahamil, kehamilan,
persalian, dan nifas, menyusui, dan masa diantara 2
kehamilan.
2. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud
pada ayat 1 diantaranya menyebutkan pelayanan
masa pra kehamilan, pelayanan antenatal pada
kehamilan normal, pelayanan konseling pada masa
antara dua kehamilan.
3. Sebagaimana dimaksut pada ayat 2 Bidan dalam
memberikan pelayanan kesehatan disebutkan
berwenang dalam Fasilitas atau bimbingan khusus
39
C. Kerangka Berfikir
Kehamilan Fisiologis
Kehamilan
Kehamilan Patologis
Evaluasi Kadar HB
41