Anda di halaman 1dari 6

Nama : Oktavia Eko Anggraini

NIM : 190413010

Prodi : 19A1 Hukum

Matkul : Hukum Telematika


SOAL

Silahkan anda pilih 1 dari 2 paper jurnal publikasi yang digunakan sebagai bahan mengerjakan
soal Link paper 1
https://drive.google.com/file/d/1VT4vi4vFwXLzJyO11T8jd5NmT_XAlhmR/view?usp=sharing
Link paper 2
https://drive.google.com/file/d/1ngeaVNBfkuB9DKrjlCsS1zTkROMMR0k8/view?usp=sharing

1. Narasikan isi paper yg anda pilih dan tuliskan pokok permasalahannya (25)
2. sebutkan dan jelaskan subyek hukum obyek hukum dan dasar hukum yang terdapat dalam
materi paper yang anda pilih (25)

3. jelaskan termasuk dalam lingkup hukum hukum apa (25)


4. jelaskan bentuk cybercrime yang terdapat dalam penelitian tersebut dan bagaimanakah
penyelesaian sengketanya (25)

JAWABAN

1. Narasi paper

Kemajuan teknologi internet dan pesatnya penjualan smartphone di Indonesia menjadi yang
utama tertinggi ketiga di Pasifik setelah China dan India juga berdampak pada peningkatan
seluler penggunaan perbankan oleh 80% nasabah bank di Indonesia. Kenyataannya yang miskin
dan korupsi negara di dunia telah melakukan perubahan pada sistem perbankan, dengan
menggunakan platform elektronik yang disebut M- Pesa (Uang Seluler). M Pesa menyediakan
pembayaran berbasis seluler dan layanan transfer yang dapat mengurangi korupsi di sektor
publik. Korupsi sering diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh birokrat dalam
memanfaatkan jabatannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hal ini tidak hanya terjadi
pada birokrat, tetapi sektor swasta dan nirlaba juga bisa mengalami korupsi. Bukti
menyebutkan bahwa korupsi merupakan salah satu fenomena paling berbahaya bagi negara
karena korupsi mempengaruhi faktor sosial, politik dan ekonomi suatu negara dan termasuk
prevalensi ilegal tingkah laku. Mobile banking adalah layanan perbankan yang menggunakan
perangkat komunikasi bergerak seperti telepon genggam, dengan fasilitas untuk bertransaksi
perbankan melalui aplikasi di ponsel.

Permasalahan dalam paper : Bagaimana upaya pencegahan korupsi model penggunaan mobile
banking.
2. Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan Dasar Hukum dalam paper

Subjek hukum adalah segala sesuatu yang dapat mempunyai hak dan kewajiban untuk
bertindak dalam hukum.

Subyek hukum dalam paper tersebut : Orang yang menggunakan smartphone, seseorang yang
menggunakan Mobile Banking, Pemerintah Indonesia, Masyarakat Indonesia.

Objek Hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat menjadi
objek dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum berupa benda atau barang atau hak yang
dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.

Obyek hukum dalam paper tersebut : Smartphone, Mobille Banking.

Dasar Hukum dalam paper tersebut :

A. Peraturan Otoritas Nomor 19 / POJK.03 / 2014 tentang Jasa Keuangan Tidak Kantor Dalam
Rangka Dalam Rangka Keuangan Inklusif.

B. Pasal 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998.

C. Dasar Hukum Penggunaan Mobile Banking adalah Keputusan Bank Indonesia No. 27/164 /
Kep / Dir tanggal Maret 31 Tahun 1995 tentang Penggunaan Sistem Teknologi Informasi oleh
Bank.

3. Ruang lingkup Hukum Telematika

Paper tersebut menurut saya masuk dalam ruang lingkup Community, yaitu masyarakat berikut
sistem kemasyarakatannya yang merupakan pelaku intelektual (brainware), baik dalam
kedudukannya sebagai Pelaku Usaha, Profesional Penunjang maupun sebagai Pengguna dalam
sistem tersebut.

4. Bentuk cybercrime dalam paper tersebut dan penyelesaian sengketanya

Bentuk Cybercrime :

A. Carding adalah kejahatan dengan untuk melakukan transaksi menggunakan card credit orang
lain yang dapat merugikan materil maupun nonmateril.

B. Cybercrime yang menyerang individu


Dalam paper ini karena masih banyak juga terjadi korupsi.

C. Cybercrime sebagai tindak kejahatan murni

Dimana orang melakukan secara disengaja untuk pengrusakan, pencurian, termasuk korupsi.

Penyelesaian Sengketa

Dalam paper tersebut, untuk mengurangi korupsi dilakukan penggunaan mobile banking dalam
transaksi Tertuang juga dalam Peraturan Otoritas Nomor 19 / POJK.03 / 2014 tentang Jasa
Keuangan Tidak Kantor Dalam Rangka Keuangan inklusif. Pemerintah Indonesia melalui
berbagai regulasi dan kebijakannya dalam permasalahan yang ada untuk mencegah korupsi.
Pemerintah Indonesia harus terus berbenah dan berinovasi untuk memperbaiki struktur
pendukung penggunaan mobile banking di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai