Anda di halaman 1dari 1

Nama : Elsa Ilyus Farika

NRP : 190119007
Fakultas Kedokteran
Pendidikan Kewarganegaraan
Tugas Animasi :”Konta-sai”
1. Insight atau inspirasi apa yg anda dapatkan dari animasi tersebut? (Konta-sai)
: Animasi Konta-sai membuat saya prihatin dengan keadaan yang dialami tokoh yaitu
Maria pada saat itu. Dimana terjadi diskriminasi dan kekerasan seksual terhadap
wanita yang tidak berdosa. Yang membuat saya lebih prihatin adalah ketika
mengetahui bahwa pelakunya adalah para intel militer dimana itu menurut saya
sungguh tidak etis untuk melakukan pelanggaran HAM semacam itu. Orang-orang
kuat dengan leluasa menggunakan kekuatannya untuk menindas para kaum yang
lemah. Selain itu,inspirasi yang saya dapatkan dari animasi konta-sai adalah
ketabahan dan kesabaran dari seorang wanita yaitu Maria yang sudah dilecehkan
dengan sebegitunya. Selain itu, beliau juga wanita yang kuat akan cobaan yang beliau
hadapi. Maria juga akhirnya berani untuk bersuara dan berbagi tentang masalah hidup
yang pernah beliau alami.

2. Animasi tersebut bercerita tentang apa? “Konta-sai”


: Seorang wanita asal Timor Leste bernama Maria yang dijemput paksa dan diperkosa
oleh komandan kelompok bersenjata. Maria di introgasi karena dia dicurigai
membantu perlawanan di hutan. Sampai akhirnya, Maria bertemu Iko dan merekapun
berteman dekat. Saat Maria sedang bersama dengan Iko dan pada saat itu Maria
sedang hamil, tiba-tiba intel militer atau kopasus dating dan menjemput paksa Iko. Iko
dibawa untuk diwawancarai. Kemudia, pada tahun 2004 Maria menghadiri pertemuan
CAVR. Maria mendengarkan kesaksian wanita-wanita yang juga pernah mengalami
kekerasan seksual seperti dirinya selama perang. Maria masih takut untuk berbicara di
depan umum mengenai pengalamannya. Setelah mengambil bagian dari kegiatan
asosiasi korban dan ACbit, Maria mulai berani untuk membagikan pengalamannya
agar orang lain mengetahui kebenaran.

3. Solusi apa yang anda berikan untuk kasus dari animasi tersebut?
: Menurut saya, solusi yang tepat dari kasus Maria tersebut adalah pemulihan korban
baik jasmani ataupun rohani. Wanita-wanita korban kekerasan seksual sangat
membutuhkan dukungan dari pemerintah ataupun organisasi. Trauma yang pasti
dialami korban harus kita pulihkan agar mereka dapat meneruskan hidup dengan
normal. Selain itu, cerita pengalaman seperti ini harus dijadikan motivasi untuk
generasi muda agar berani untuk bersuara sehingga pelanggaran-pelanggaran HAM
tidak terulang kembali.

Anda mungkin juga menyukai