NIM : 119190116
Kelas : Agama Islam RB
Minggu : 09
Baik waktu, tempat, nabi, malaikat menjadi hal yang mulia dikarenakan
berhubungan dengan turunnya Al-Qur’an yang mana waktu turunnya Al-Qur’an
dibulan Ramadhan menjadikannya bulan yang istimewa, nabi Muhammad diberi
Mukjizat berupa Al-Qur’an yang menjadikannya menjadi Rasul paling mulia,
malaikat jibril yang menjadi malaikat yang mulia karena menrunkan Al-Qur’an
sebagai wahyu Nabi Muhammad SAW, serta Mekkah merupakan tempat yang mulia
sebagaimana merupakan tempat kejadian dimana turunnya Al-Qur’an.
Rasulullah bersabda sebaik-baiknya kalian ialah yang mempelajari Al-Qur’an
dan mengajarkan kembali Al-Qur’an Al-Qarim. Profesi yang paling baik yang paling
mulia disisi Allah ialah yang mengajari Al-Qur’an seperti guru ngaji. yang mana
seluruh hal diatas menjadi bukti bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk dan pedoman
bagi kehidupan maka tidak ada yang mulia selain Al-Qur’an. Siapapun yang membaca
satu hhuruf saja yang tertuang didalam Al-Qur’an maka orang tersebut memiliki 1
kebaikan yang dilipatkan sebanyak sepuluh kali kebaikan. Jika didalam Al-Qur’an
terdiri dari banyak sekali ayat maka dengan mudahnya kebaikan untuk didapat.
Allah menegaskan melalui lisan Rasululllah SAW dalam hadtisnya Semua
majelis maupun tempat jika dikelilingi oleh Al-Qur’an dimana membaca,
memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an maka akan dibanggakan oleh Allah
diseluruh khalayak malaikat. Tidaklah majelis jika diiringi tanpa Al-Qur’an akan
menjadi tak diberkahi,sia-sia, dan tak ada nilai dihadapan Allah.
Dengan membaca Al-Qur’an di hari akhir nanti dapat ditolong olehnya yang
merupakan Ashabul Qur’an yang mana orang-orang yang menjadikan Al-Qur’an
sebagai sahabatnya yang mengisi kekosongan didalam hatinya dengan membaca Al-
Qur’an. Rasulullah menjelaskan nantinya di hari kiamat Al-Qur’an datang dalam 114
surah yang mana jika membaca AL-Qur’an akan menjadi pengampunan dimana surah
yang ada didalam Al-Qur’an akan membela orang yang membaca surah untuk
memasuki surga. Diakhirat ibadah yang harus didirikan ialah membaca Al-Qur’an.
Derajat surga adalah sebanyak huruf-huruf didalam Al-Qur’an sebagaimana surge
dibangun dari huruf-huruf didalam Al-Qur’an itu sendiri.
Untuk berinteraksi Al-Qur’an ialah dengan membacanya dengan tiga tingkatan
berbeda ialah Tartil yang mana membaca Al-Qur’an sesuai kaidah para ulama
didalam Tajwid, Iqra/TIra’ah ialah membaca dengan khatam dalam 30 hari dimana
1 hari 1 juz, dan Tilawah dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman
menjalankan hidup dan mengamalkan semua hukum yang diperintahkan dan
dilarang. Kewajiban untuk mengkhatamkan Al-Qur’an ialah dalam satu bulan dengan
toleransi 10 hari minimal 40 hari jika lebih dari itu bersifat makruh.
Nama : Indryanni
NIM : 119190116
Kelas : Agama Islam RB
Minggu : 10
Iman kepada Rasul dibicarakan karena adanya satu pimpinan suatu negara
yang melecehkan beliau yang mungkin dikarenakan dari sebuah faktor yang akan
digali pada materi kali ini. Betapa Rasul merupakan makhluk yang disanjung oleh
Allah namun adanya orang yang menganggap bahwa Rasul merupakan pribadi yang
menakutkan ataupun menghina peradaban mereka. Dibalik itu semua adanya faktor
bahwa hati mereka ditutup oleh Allah tidaklah mereka mengenal kebenaran
Rasulullah sebagaimana matahari yang sinarnya terang benerang disiang hari,
sebagaimana faktor lainnya ialah memang jelas orang kafir dijadikan ujian bagi
orang-orang yang beriman. Maka materi ini dibawa untuk mengenal lebih dalam lagi
akan sosok Rasulullah untuk diuji apakah mencintai Allah dan rasulnya. Sebagaimana
jika mencintai Allah maka akan dicintai kembali oleh-nya dan dosa-dosa kita akan
diampuni.
Yang pertama betapa sifat penciptaan Rasulululah sendiri merupakan
buktinya. Sebagaimana semua orang pada saat itu yang melihat wajahnya berfikir
bahwa wajahnya Rasul terpancar dan begitu istimewa bagaikan rembulan
sebagaimana banyak tertuliskan diberbagai dalil dan riwayat orang pada saat itu.
Hal tersebut menjadi satu bukti bahwa orang yang baik biasanya wajahnya terlihat
bersinar sebagaimana bukhairah mengatakan bahwa ia tak pernah melihat seseorang
yang lebih indah diciptakan lebih dari Rasulullah SAW bahkan ia tak pernah melihat
yang lebih bagus dan tampan daripada wajah Rasulullah. Wajah Rasul terkenal putih
dan bersinar, rambutnya kadang sepanjang telinga bagian atas dan bagian bawah
dan bergelombang, diantara alisnya sendiri yang sangat tebal dan hitam terdapat
guratan,Rasul juga memiliki gigi yang jarang, dan ketika bahagia tak pernah tertawa
terbahak-bahak dan hanya senyum dan Nampak gigi graham, saat menunjuk pun
menggunakan lima jari, saat berbicara menghadap orang yang sedang diajak
berdialog, saat berjalan pun memiliki kecepatan yang relatif cepat. Hal tersebut
merupakan sifat yang menggambarkan kondisis fisik Rasulullah SAW.
Para ulama banyak menulis buku mengenai sosok nabi Muhammad dalam
gambaran kondisi fisiknya sendiri. Rasul juga tidak boleh digambarkan sketsa karena
hal tersebut termasuk berbohong dan ditentang. Namun jika berbicara mengenai
sifatnya sangat jauh lebih baik yang mana Rasul memiliki empat sifat fundamental
utama yaitu Siddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabhlig. Betapa kejujuran Rasul diakui
oleh semua orang jangankan sahabatnya namun musuh-musuhnya sendiri mengakui
bahwa Rasul sangatlah jujur dan mengatakan hal-hal yang benar. Rasulullah sendiri
merupakan sosok yang sangat amanah. Nabi Muhammad memiliki sifat yang benar
yang mana dapat menjawab semua pertanyaan dengan benar karena mendapatkan
wahyu dari Allah baik hal hal yang akan terjadi dimasa yang akan datang Nabi
Muhammad dapat memprediksi hal-hal yang akan terjadi.
Rasul merupakan sosok yang tidak pernah mengingkar janji. Setiap nabi
memiliki. Rasulullah SAW memiliki keistimewaan dibandingkan nabi lain yang mana
dapat menggunakan hanya tangannya untuk menciptakan keajaiban-keajaiban yang
terjadi pada masa itu. Nabi Muhammad tak pernah mempelajari kepemimpinan
namun memiliki karya yang sangat berkualitas dan menjadi tokoh yang berpengaruh
didunia. Rasulullah SAW merupakan nabi berdasarkan beberapa faktor seperti
berdasarkan sifat nya merupakan seorang nabi, berdasarkan mukjizatnya merupakan
nabi, hasil karyanya merupakan seorang nabi, hubungannya juga mengartikan nai,
berdasarkan bisyarah yang mana didalam kitab-kitab sebelum Rasulullah SAW ada
telah tercantum bahwa aka nada beliau dimasa akan datang.
Nama : Indryanni
NIM : 119190116
Kelas : Agama Islam RB
Minggu : 12
Semua para ulama sepakat bahwa kita hidup dizaman terburuk, yang mana
Nabi SAW menyebutnya mulkan ‘adhon. Akan ada masa bersama dimana masa yang
beberapa saat diangkat, kemudian masa khilafah kemudian Allah angkat juga, fase
ketiga ialah masa mulkan jabariyyah. Ketiga masa itu telah lewat. Sebagaimana
masa sekarang merupakan mulkan ‘adhon yang merupakan masa terburuk sepanjang
zaman kaum muslimin. Hal tersebut dikarenakan adanya kehadiran kaum muslimin
yang sangat besar dibanding masa sebelumnya apalagi dibandingkan dengan masa
Nabi Muhammad.
Tapi setelah zaman kita ini ialah zaman kebangkitan dimana setelah semua
kaum telah meninggal. Kemudian nabi diam. Jika kita masih bersyukur beriman
kepada Rasul, akan datang zaman kesabaran yang memegang agamanya seperti
memegang barang. Namun kabar gembiranya, mereka seperti pahala 50 kali bahkan
dibandingkan pahala sahabat nabi. Ada riwayat yang menyebutkan yang tidak
melihat Nabi namun beriman kepada Beliau merupakan orang yang beruntung
sebanyak tujuh kali.
Apakah yang lebih baik merupakan sahabat nabi atau umat nabi yang tidak
dizaman beliau. menurut dalil ialah sebaik zama beliau, setelahnya, setelahnya, dan
setelahnya. Berarti setelahnya merupakan zaman yang lebih baik. Sebagaimana
seluruh umat nabi Muhammad merupakan orang yang baik.
Ada pertanyaan kejatuhan kaum muslimin dimasa ini dikarenakan apa. Namun
justru hal ini merupakan peluang untuk mendapatkan pahal 50 kali, 7 kali, maupun
3 kali. Sebagaimana untuk menyiapkan generasi terbaik selanjutnya hingga
mencapai puncaknya generasi saleh yang dapat mencapai cita-cita Nabi Muhammad.
Hingga sampai seorang bapak yang mendidik anak sebagai sultan Muhammad
Al-Fatih yang dipilih dua guru yang berkesan yaitu syeikh Aaq syamsudin dan syeikh
quron. Dimana Muhammad sendiri merupakan orang yang bandel, namun saat syeikh
syamsudin membimbing dia untuk berstrategi menjatuhkan konstatinopel. Untuk
membenarkan generasi ialah harus dengan bagaimana Rasul dulu membenarkan
generasinya. Sebagaimana Rasul sendiri dikirim kepada umat yang ummiyin yang
tidak bisa baca dan tulis untuk diajarkan Al-Qur’an. Kesalahan yang ada hingga hari
ini ialah belum adanya orientasi untuk tuhan. sampai ada yang menghafal Al-Qur’an
ialah hanya untuk membanggakan orang tua dan ingin dibilang keren serta ingin
mendapatkan beasiswa dengan hafalan Al-Qur’an sebagaimana disitulah kesalahan
yang mulai dari niat yang salah sebagaiman Al-Qur’an sebagai tazkiyah
membersihkan dosa-dosa, semua masalah didunia ini, dan banyak lagi.
Hingga menjadi hikmah dan solusi zaman ini Al-Qur’an dapat digunakan.
Tazkiyah ini menjadi hal yang terputus, hingga Rasul merekomendasi jika inign
membaca al-Qur’an ada empat orang yaitu shahih maula,ibnu Mas’ud, abdu
khulaifah. Ibnu mas’ud berpendapat bahwa betapa sulitnya menghafal ayat-ayat Al-
Qur’an, dan dimudahkan untuk mengetahui isi Al-Qur’an. Namun suatu saat aka nada
waktu dimana akan mudah untuk membaca dan menghafal Al-Qur’an namun
pengamalan dihari-harinya sangat susah. Slogan saja tidak cukup, namun memakai
Al-Qur’an sebagai pakaian dihari-hari dan diamalkan setiap harinya, karena hal
tersebut harus dilanjutkan untuk nafas yang panjang dengan persiapan yang tidak
mudah. Sebagaimana telah tercatat sudah beratus-ratus tahun dipakai sehari-hari
hingga Al-Qur’an menjadi solusi. Semua disiplin ilmu bersumber dari ilmu, sumber
ilmu ini ada ilmu alam karena kalau sudah belajar harus alim yang mana mengenal
yang menciptakan semuanya. Ulama harus melahirkan keimanan karena ia meyakini
pencipta semua yang ada didunia ini. Semua ilmu yang didunia tidak salah dan harus
memiliki pondasi yang kokoh.
Karena kebanyakan orang salah fokus yang mana baru tua untuk bertaubat
mempelajari dan mendalami agama. Sehingga dimasa muda pondasinya kropos dan
tidak maksimal dalam menjalani hidup. Pada zaman Ibnu sina yang merupakan
seorang dokter berusia 15 tahun beliau merupakan penghafal Al-Qura’an. Imam
syafi’i sudah mengajar diusia 15 tahun di masjidil haram dan juga karena merasa
kurang ilmu dan haus belajar ia berangkat ke Madinah untuk memperdalam ilmunya
belajar dengan imam Malik. Imam nawawi sejarah kecilnya dibully teman-temannya
dipaksa bermain padahal ia ingin membaca Al-Qur’an dan dekat denga Al-Qur’an.
Pada hari ini Allah masih sisakan bahan untuk belajar bagaimana ulama
dilahirkan. Banyak ulama yang lahir hingga hari ini seperti syeikh Muhammad bin Ali
As-Syadi yang memiliki basic ilmu bukan agama namun menjadikan Al-Qur’an sebagai
pondasi hidupnya. Tugas kita ialah meneruskan ilmu yang belum selesai, tidak hanya
ilmu agama, teknologi, kesehatan, dll.
Nama : Indryanni
NIM : 119190116
Kelas : Agama Islam RB
Minggu : 14
Mengajarkan Kebaikan