E. KELUARGA BERENCANA
1. Penyuluhan KB
2. Pelayanan Pil KB
3. Pelayanan KB suntik
4. Pemasangan AKDR
A. BAGI MAHASISWA
1. Pelihara dan simpan buku evaluasi ini dengan baik
2. Setiap menjalankan praktik lab/klinik buku ini harus dibawa
3. Tentukan ketrampilan yang akan dikerjakan bersama pembimbing (pendidikan dan lahan praktik)
4. Bila dalam buku ini tidak tertulis ketrampilan yang dikerjakan, sedangkan saudara mengalami
atau mengerjakan ketrampilan tersebut, maka tuliskan ketrampilan tersebut pada lembar yang
masih kosong (dibaliknya)
5. Buku evaluasi dikumpulkan dipendidikan pembimbing masing-masing setelah selesai
melaksanakan praktik klinik, paling lambat 1 minggu setelah praktik klinik berakhir
6. Buku evaluasi ini sebagai dokumentasi proses belajar mengajar, diharapkan tidak hilang/rusak.
Bila buku evaluasi ini rusak/hilang, maka mahasiswa harus mengulang praktik yang pernah
dikerjakan
7. Mintalah tanda tangan pada dosen pembimbing/instruktur klinik sesuai dengan
ketrampilan/kompetensi setelah selesai mengerjakan.
Yang merupakan kompetensi inti bidan meliputi 25 standart yang dikelompokkan sebagai berikut :
Standart pelayanan umum (2 standart)
Standart pelayanan antenatal (6 standart)
Standart pelayanan persalinan (4 standart)
Standart pelayanan nifas (3 standart)
Standart pelayanan kegawatdaruratan obstetric-neonatal (2 standart)
Dari dasar pelayanan antenatal, persalinan dan nifas diharapkan setiap bidan mampu melaksanakan
pelayanan tersebut demi kelangsungan hidup dan kesejahteraan ibu dan anak, dalam rangka menurunkan
angka kesakitan serta kematian ibu dan anak.
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Siapkan alat-alat yang
meliputi :
a. Meja kursi
b.Kartu pemeriksaan, kartu
ibu, KMS ibu hamil, surat
pengantar (rujukan)
c. Buku catatan pemeriksaan
d.Alat tulis lain sesuai
kebutuhan
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan dan prosedur
anamnese pada klien
III Tahap Kerja 70%
Anamnesa umum, keluarga,
medis, kebidanan
a. Umum :
1. Catat dan panggil nama ibu
dengan tepat dan sopan
2. Persilahkan ibu bahwa
akan diadakan tanya jawab
untuk keperluan
pengumpulan data, dg
menanyakan identitas ibu
dan suami (nama, umur,
alamat, pekerjaan, agama,
kebangsaan, tingkat
pendidikan)
b. Keluarga
1. Riwayat kesehatan
keluarga (penyakit yang
sedang/diderita, penyakit
menular, penyakit
keturunan dari pihak
suami/istri, keturunan dari
suami/istri)
2. Sosial ekonomi keluarga
c. Medis
1. Penyakit yang pernah/
sedang diderita
2. Operasi yang
pernah dialami
3. Keluhan yang
pernah dirasakan saat ini
d. Kebidanan
1. Menarche :
pada umur berapa tahun
2. Haid : siklus,
teratur / tidak, lamanya
haid, banyaknya, baunya,
dismenorhoe/tidak
3. Hari pertama
haid terakhir
4. Riwayat
perkawinan (berapa kali
kawin, umur pada setiap
waktu perkawinan,
lamanya setiap
perkawinan)
5. Riwayat
kehamilan, persalinan,
nifas, dan laktasi yang lalu
serta KB (ditolong siapa,
berat anak, hidup/mati,
umurnya)
6. Keluhan
sekarang
7. Catat semua
hasil dengan jelas
8. Tutup
wawancara/tanya jawab
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan anamnese
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
5. Merapikan lingkungan dan
mnegembalikan alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan ke
dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. TTD pelaksana
..........................................................
Periksa Pandang/Inspeksi, Raba/Palpasi
Dengar/Auskultasi dan Ketuk/Perkusi
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Cek catatan perawatan dan medik klien
A. Pemeriksaan fisik/luar
Siapkan alat-alat meliputi :
1. Tempat tidur yang memadai
2. Meja kursi
3. Timbang berat dan pengukur tinggi badan
4. Stetoscop/fetoscope untuk pemeriksaan kehamilan (Laenec)
5. Tensi meter
6. Termometer
3 botol berisi : larutan desinfektan, air sabun dan air bersih
7. Tissue/kassa
8. Penghitung nadi/jam dg skon
9. Jangka panggul
10. Kain penutup/selimut
11. Pita pengukur/mid line
12. Reflek hammer
13. Alat cuci tangan (air desinfektan, sabun, handuk)
14. Kartu status, kartu ibu, KMS ibu hamil, surat pengantar
rujukan
15. Buku catatan pemeriksaan
16. Alat tulis lain sesuai kebutuhan
17. Senter
18. Kom berisi sarung tangan
19. Bengkok tempat bekas pakai
20. Larutan klorin dalam tempatnya
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien
III Tahap Kerja 70%
1. Menempatkan alat-alat ke dekat klien
2. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung
kencing
3. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : biasa, pucat, sembab, lesu, sianosis
b. Bentuk tubuh : tinggi, pendek, kurus, gemuk, kifosis,
lordosis, skoliosis
c. Cara berjalan : biasa, pincang, diseret
d. Kesadaran umum : stabil, labil, kacau/kompos mentis
e. Timbang berat badan
f. Ukur tinggi badan
g. Ukur tekanan darah, suhu, nadi, pernafasan
h. Catat hasil kegiatan
4. Periksa Pandang/Inspeksi
a. Persilahkan ibu berbaring
b. Muka : Hypermigmentasi pada muka
c. Mata : Konjungtiva pucat/tidak
d. Mulut & Gigi : kering, sariawan, kelainan
bentuk/sumbing, caries, gigi palsu, bersih/kotor,
berbau/tidak
e. Leher : pembesaran vena jugularis, kelenjar thyroid
f. Mammae : bentuknya, ada tidaknya hypermigmentasi
pada areola mammae, keadaan putting susu (rata
menonjol/masuk), hygiene
g. Perut : membesar/ tidak, tegang/ kendor, bekas
operasi, oedema, hypermigmentasi, striae gravidarum,
pergerakan anak
h. Alat kelamin luar (menggunakan sarung tangan):
ada/tidaknya oedem, varices, pembesaran kel Bartholini,
kondilomatalata, kondilomakuminata, cacat,
pengeluaran dari vagina, personal hygiene
i. Anus : ada/tidaknya haemoroid
j. Tungkai : ada/tidaknya oedem, varieces, cacat
k. Punggung : ada/tidaknya kiposis, lordosis, scoliosis,
tumor
l. Catat hasil kegiatan
5. Pemeriksaan Palpasi
a. Beri tahu ibu
b. Leher : ada/tidaknya pembesaran kel. Tyroid dan vena
jugularis
c. Ketiak : ada/tidaknya pembesaran kelenjar/ lymphe
d. Mammae : ada/tidak benjolan, kolostrum,konsistensi
e. Perut : ada/tidaknya pembesaran hepar/hati, lien/limpa,
nyeri tekan
f. Membantu ibu melepaskan pakaian dibagian perut
6. Pemeriksaan Auskultasi
a. Menentukan letak punctum maximum
b. Meletakkan fetescope/funduscope dg benar
c. Mencocokkan DJJ dg nadi ibu
d. Menghitung DJJ permenit
e. Mencatat hasil
7. Pemeriksaan Perkusi
a. Pasien dipersilahkan duduk ditepi tempat tidur dg
kedua kaki menggantung dan pandangan lurus
kedepan/rileks
b. Ketuk pada daerah patella sampai terjadi refleks kaki
kiri dan kanan
8. Pengukuran LILA
a. Buka lengan atas ibu sampai sendi bahu nampak
b. Suruh ibu menekuk tangan kirinya ke perut
c. Ukur panjang lengan kiri mulai dari sendi bahu sampai
siku (dg ukuran LILA ibu)
d. Dari jumlah panjang lengan bagi 2
e. Lingkarkan LILA pada lengan dg posisi lengan lurus
kebawah
f. Catat hasil kegiatan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur yang telah dilakukan pada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan kien
4. Melaksanakan kontrak untuk tindakan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
..……………….…………………..
Pemeriksaan Panggul Luar
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Siapkan alat yang meliputi :
a. Jangka panggul
b. Meteran
c. Catatan dengan
kelengkapannya
d. Alat-alat cuci tangan
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
3. Atur posisi klien dengan
berbaring atau berdiri
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
2. Meminta izin untuk memulai
bekerja memeriksa panggul luar:
a. Distantia Spinarum (23 cm)
Menentukan letak spina
illiaca anterior superior
(SIAS) kiri dan kanan dg
tepat
Memegang jangka panggul
dg benar & meletakkan
pada SIAS dg tepat
Menentukan scala jangka
panggul dg tepat
d. Distantia Tuberum
menentukan letak luber
ischiadica kiri dan kanan dg
tepat
meletakkan jangka panggul
dg benar
menentukan scala jangka
panggul dg tepat
e. Ukuran lingkar Panggul (80
cm)
menentukan jarak antara
pinggir atas symphisis ke
pertengahan antara spina
iliaca anterior superior dan
trokhanter mayor kiri
kembali ke tempat yang
sama sebelah kanan
meletakkan pita pengukur
dg tepat diatas tepi tulang
panggul mulai dari tepi atas
symphisis
menentukan ukuran angka
dg tepat
mencatat hasil
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
4. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………
Menentukan Diagnosa Kehamilan
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 5%
1. Cek catatan perawatan dan catatan
medik klien
2. Siapkan alat yang meliputi :
a. Alat tulis
b. Status klien
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
III Tahap Kerja 70%
1. Menyebutkan tanda-tanda
kehamilan
2. Menentukan paritas ibu
3. Menyebutkan usia kehamilan
sesuai dengan hasil palpasi
4. Menyebutkan tanda-tanda anak
hidup/mati dalam uterus dg benar
5. Menyebutkan tanda-tanda anak
tunggal/ganda dlm rahim dg tepat
6. Menyebutkan posisi dan letak
anak dlm rahim dg benar
7. Menyebutkan tanda-tanda
intra/ekstra uterin dg benar
8. Menyebutkan tanda-tanda jalan
lahir normal/tidak
9. Menyebutkan tanda-tanda
keadaan umum ibu baik/tidak
10. Mengidentifikasi keadaan ibu
inpartu atau tidak
11. Merapikan klien
12. Alat-alat dibereskan
13. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
5. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catatan seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
..........................................................
Pemeriksaan Plano Test
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 5%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Tempat urin
2. Urin yg akan diperiksa
3. Hand scoon
4. Plano test
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan paa klien
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
2. Keringkan dg handuk dan pakai hand scoon
3. Saring urin pada tempat urin
4. Masukkan Plano test pada urin sebatas tanda garis
sampai urine naik melalui batas sensitive
5. Tunggu kurang lebih 5 menit
6. Baca hasilnya
7. Merapikan alat
8. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur yang telah
dilaksanakan kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan
klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
pamitan
5. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………..............
Pemeriksaan Urin Reduksi
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I TahapPra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Fehling A dan B
2. Tabung reaksi dan rak-raknya
3. Semprit/spuit
4. Lampu spiritus, korek api
5. Kertas saring
6. Penjepit tabung
7. Hand schoen
8. Larutan klorin
9. Bengkok
10. Spiut 5 cc
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
3. Persilahkan klien untuk
kencing dan menampungnya di
tabung reaksi
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
2. Keringkan dg handuk dan pakai
hand scoon
3. Saring urin
4. Masukkan dalam tabung
tambahkan fehling A dan B dg
perbandingan yang sama (2:1:1)
5. Kemudian tabung dipanaskan
diatas api dipegang miring
dsambil digoyang-goyangkan
sampai mendidih
6. Diamkan kurang lebih 2 menit
kemudian lihat perubahan
warnanya, bila :
Biru : negative
Hijau : positif 1 (+)
Kuning kemerahan : positif 2
(++)
Merah : positif 3 (+++)
Merah bata : positif 4 (++++)
7. Alat-alat dibereskan
8. Melepaskan hand scoon
9. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
5. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
……………….…………………
Pemeriksaan Darah (Hb)
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Hb meter lengkap
2. HCl 0,1 N dalam tempatnya
3. Kapas alcohol
4. Aquadest
5. Lancet/jarum steril
6. Pipet
7. Bengkok
8. Larutan klorin
9. Hand scoon
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
2. Keringkan dg handuk dan pakai
hand scoon
3. Persilahkan ibu untuk duduk
4. Hisap HCI 0,1 N & masukkan
kedalam tabung Hb sampai angka
1 (HCI 0,1)
5. Hapus hamakan jari yang akan
ditusuk dengan kapas alkohol
6. Tusuk ujung jari dengan lancet
steril
7. Hapus darah yang keluar pertama
dg kapas kering
8. Ambil pipet sahli
9. Tekan ujung jari untuk
mengeluarkan darah dan letakkan
pada posisi lebih rendah dari
jantung untuk memudahkan
pengeluaran darah
10. Hisap darah dg pipet sahli hingga
batas 0,02 ml
11. Hentikan penekanan pada ujung
jari dan tutup bekas tusukan dg
kapas alcohol
12. Masukkan darah dari pipet/
penghisap sahli kedalam tabung Hb
13. Kocoklah darah dalam tabung Hb
secara perlahan-lahan dengan
pengocok kaca yg tersedia, sampai
berwarna coklat tua, tunggu kurang
lebih 3-5 menit
14. Encerkan darah dlm tabung Hb dg
aquadest sedikit tetes demi tetes
sampai warnanya sama dengan
pembanding/ standart warna
15. Bila sudah tercampur baca
16. Membereskan alat-alat
17. Melepaskan hand scoon
18. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa yang
dirasakan setelah dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur yang
telah dilaksanakan kepada klien atau
keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
5. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………
Penyuluhan Kelompok/Individu Wanita Hamil
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Secara kelompok
2. Tentukan topik sesuai dengan kebutuhan sasaran
3. Makalah penyuluhan
4. AVA (papan tulis, flip chart dll)
5. Siapkan tempat sesuai dengan jumlah peserta
6. Siapkan alat peraga
7. Alat evaluasi
8. Buku kehadiran peserta
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan
III Tahap Kerja 70%
1. Atur tempat duduk klien yang nyaman
2. Mintalah tanda tangan kehadiran
3. Membuka acara
4. Menyampaikan materi penyuluhan
5. Lakukan peragaan yang perlu ditekankan dari materi
6. Tanya jawab dengan audien
7. Berikan lembar kusioner untuk evaluasi
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan ke dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………
Memberikan Suntikan TT Kepada Ibu Hamil
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Persiapan alat
a. Spuit 3 cc
b. Kapas air steril/DTT dalam tempatnya
c. Bengkok tempat alat bekas pakai
d. Cairan dekontaminasi
e. Buku catatan/kartu imunisasi
f. Hand scoon
g. Bak instrumen steril
2. Persiapan obat
Obat anti serap tetanus dalam termos es/kulkas
II Tahap Interaksi 5%
1. Berikan salam dan panggil klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur posisi klien dengan duduk/tidur
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
2. Memakai hand scoon
3. Buka tutup bak steril dan letakkan terbalik
4. Ambil spuit dalam bak/disposable buka bungkusnya
5. Ambil vaksin dalam termos es
6. Baca etiketnya
7. Ambil kapas air steril lalu usapkan pada tutup flacon
8. Masukkan jarum dalan flacon, kemudian hisap vaksin
dengan dosis 0,5 cc
9. Keluarkan udara secara tegak lurus
10. Lalu jarum ditutup lagi, masukan dalam bak instrument
11. Masukkan kembali segera sisa vaksin dalam termos es
12. Lepaskan pakaian pada daerah yang akan disuntik
13. Atur posisi ibu
14. Tentukan daerah yang akan disuntik
15. Hapus hamakan kulit dengan air steril
16. Tusukkan jarum secara IM dibokong/SC dilengan kiri
17. Lakukan aspirasi, agar tidak masuk kedalam pembuluh
darah, masukkan obat secara perlahan
18. Cabut sambil tekan daerah yang telah disuntik dengan kapas
air steril
19. Tidak boleh dilakukan massase
20. Masukkan spuit dalam larutan dekontaminasi
21. Amati reaksi ibu dan catat dalam status/buku ANC
22. Rapikan klien
23. Alat-alat dibereskan
24. Melepaskan hand scoon
25. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan
setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah
dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai dengan
kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan
salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan kebidanan
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………
Nasehat Senam Hamil
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 5%
1. Kasur/alas tidur
2. Buku petunjuk senam hamil
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
5. Posisi klien tidur
III Tahap Kerja 70%
1. Menjelaskan senam hamil
dilakukan pada trimester III
2. Menjelaskan gerakan-gerakan
senam hamil trimester III
3. Memberi contoh gerakan senam
hamil trimester III
4. Membimbing ibu dalam gerakan
senam hamil
5. Membetulkan gerakan-gerakan
bila ada yang kurang sempurna
6. Observasi reaksi saat
pelaksanaan senam hamil
7. Observasi reaksi ibu setelah
pelaksanaan senam hamil
8. Berikan leaflet pada ibu
9. Menganjurkan mencoba di
rumah
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
.........................................................
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
Handuk/was lab
Waskom, bengkok
Minyak kelapa/ baby oil
Kapas
Spuit 10cc/ Breast Pump
II Tahap Interaksi 5%
1. Berikan salam dan panggil klien dengan
namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan
pada klien dan keluarga
3. Atur posisi klien dengan tidur terlentang/duduk
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan dengan air mengalir
2. Mengeringkan dengan handuk
3. Melakukan kompres putting susu dengan
minyak selama 2 menit
4. Memijit putting susu
5. Bila putting sus tenggelam, dikeluarkan dengan
menggunakan spuit 10 cc yang dibalik
6. Membersihkan payudara dengan air dan
dikeringkan
7. Menganjurkan menggunakan BH yang
menopang payudara
8. Merapikan pasien
9. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa yang dirasakan
setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang telah
dilakukan
3. Berikan reinforcement sesuai dengan
kemampuan klien
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan
kebidanan
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan catatan
medik klien
1. Persiapan alat meliputi :
a. Buku penerimaan pasien
baru
b. Status pasien
c. Sandal pasien khusus kamar
bersalin
d. Alat tulis
e. Thermometer
f. Tensimeter
g. Stetoskop ginek/funduskup
h. Lembar observasi
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada klien dan keluarga
3. Atur lingkungan (Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Ucapkan salam dan perkenalkan
diri pada pasien
2. Petugas meminta surat tanda
pendaftaran
3. Menulis pada buku penerimaan
pasien baru
4. Memberi penjelasan tentang
peraturan RS dan kartu tunggu
kepada keluarga
5. Menerangkan pada pasien sandal
yang harus digunakan
6. Pasien dipersilahkan mencuci kaki
dan buang air kecil/besar bila
masih bisa berjalan
7. Menyiapkan tempat tidur pasien
8. Mengganti pakaian pasien dengan
blouse khusus untuk kamar
bersalin
9. Cuci tangan sebelum tindakan.
10. Mengkaji tentang :
Tanda-tanda vital
Alasan masuk kamar bersalin
Prenatal care
11. Melakukan pemeriksaan fisik:
Inspeksi
Palpasi
Auskultsi
12. Memeriksa his ibu
13. Mengidentifikasi kelainan
14. Menaksir berat badan janin
15. Mengidentifikasi apakah ada
disproporsi panggul
16. Merumuskan diagnosa
kebidanan
17. Membuat rencana
18. Menentukan prognosa
19. Melaporkan hasil pengkajian
dan rencana perawatan kepada
bidan penanggung jawab
20. Menyalin dalam status pasien
setelah disetujui bidan
21. Melaksanakan tindakan
perawatan sesuai dengan kondisi
pasien
22. Membereskan alat-alat
……………….…………...............
Melakukan Pencatatan Partograf
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan catatan
medik klien.
2. Persiapan alat meliputi :
a. Lembar partograf
b. Alat tulis
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan (Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/ sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Melakukan observasi his, djj,
tensi, nadi, suhu
2. Melakukan VT setiap 4 jam
3. Pembukaan serviks
4. Penurunan kepala
5. Penyusupan/ moulase
6. Observasi penurunan kepala
janin
7. Observasi obat-obat, cairan
yang diberikan
8. Observasi cairan yang keluar
9. Mencatat hasil observasi pada
lembar partogram
10. Menentukan diagnosa
persalinan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan.
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
Nilai Batas Lulus = 75 %
Jombang,
Jumlah Nilai yang di dapat
NILAI = x 100%
Jumlah aspek yang di nilai
………………...........200
Evaluator
..……………….…………..............
Vulva Hygiene
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
1. Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan catatan
medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
a. Kapas DTT/ kapas
sublimate 1 % dalam tempatnya
b. Alas bokong bila dianggap
perlu, kadang-kadang tidak
dianggap perlu karena kasur
penderita sudah terdiri dari karet
atau kain perlak yang sering
diganta-ganti
c. Pinset
d. Sarung tangan
e. Bengkok/Nierbekken
f. Pot/stek pan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien dengan
nama.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada klien dan keluarga.
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu, jendela,
pasang sketsel/ sampiran ).
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Penolong pencuci tangan, alas
bokong dipasang, posisi dorsal
recumbent.
2. Pakai sarung tangan
3. Ibu jari dan jari telunjuk membuka
labia mayor, kemudian tangan kanan
mengguyur vestibulum dengan
sublimate 1% air DTT
4. Kemudian tangan kanan
membersihkan daerah vulva, mula-
mula labia mayor kanan dan kiri,
labia minaor kanan dan kiri,
vestibulum, perineum, anus
5. Cara menggusapkan kapas
sublimate/DTT untuk membersihkan
daerah tersebut ialah dari atas
kebawah, satu kapas hanya satu kali
usapan, dan dibuang, dapat dilakukan
beberapa kali hingga bersih
6. Alat-alat dibereskan
7. Lepaskan hand scoon
8. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
.....................................................
Pemeriksaan Dalam (Vagina Toucher)
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
a. Sarung tangan sterill/DTT
b. Kapas sterill/DTT
c. Bengkok
d. Larutan dekontaminasi
(Klorin 0,5 %)
e. Alas bokong
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga.
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran ).
4. Atur posisi klien sesuai dengan
kebutuhan.
III Tahap Kerja 60%
1. Ucapkan salam
2. Jelaskan langkah pemeriksaan
pada klien
3. Pastikan kandung kemih
kosong
4. Penolong cuci tangan dengan
sabun dibawah air menggalir
kemudian dikeringkan dengan
handuk bersih
5. Dekatkan alat-alat
6. Atur posisi pasien berbaring
dengan posisi dorsal
recumbent dan tutupi bagian
tubuh yang lain
7. Pakai kedua sarung tangan
8. Tangan kiri dengan telunjuk
dan ibu jari membuka labia
mayor
9. Bersihkan vulva dengan kapas
basah sterill mulai dari labia
minor dari kiri dan kanan
ataskebawah dengan satu kali
usapan, kapas dibuang
10. Kemudian masukkan jari
tengah tangan kanan kedalam
introitus vagina searah sumbu
panggul, kemudian disusul
dengan jari telunjuk
11. Setelah dua jari masuk
kedalam vagina raba dan
rasakan :
a. Keadaan vagina : derajat
suhu vagina
b. Adakah jaringan parut,
bekas luka episiotomi yang
lalu
c. Adanya tumor /oedema
vagina
d. Raba porsio : apakah sudah
ada pembukaan serviks,
penipisan dari serviks
berapa %. Apakah serviks
lunak atau kaku
12. Jari masuk lebih dalam
meraba selaput ketuban janin,
apakah masih utuh atau sudah
pecah, ketuban menonjol atau
tidak
13. Menentukan apa yang terjadi
presentasi dari janin, apakah
kepala, bokong, atau yang
lain, bila kepala akan teraba :
keras, bulat, dan ada garis
sutura/teraba ubun besar atau
kecil, apakah ada moulage
14. Tentukan apa yang menjadi
denominator/penunjuk letak
anak dalam rahim
15. Setelah itu meraba disamping
presentasi apakah ada tali
pusat atau bagian kecil anak
yang menumbung
16. Melakukan pemeriksaan
panggul dalam :
a. Promontorium teraba
atau tidak, bila teraba dapat
diukur conjugate diagonalis
(cd), conjugate vera (cv) :
cd – 1 ½ cm. Normal cv
11cm
b. Linea inominata teraba
berapa bagian, n= teraba 2/3
bagian
c. Spina ischiadica
menonjol/tidak
d. Sacrum cekung/tdk
e. Arcus pubis lebih
besar/kurang dari 900
f. Keluarkan jari dari
vagina dan
g. Periksa distantia
tuberosum (dt) lebih besar/
kurang dari satu tinju
18. Periksa dan perhatikan apakah
ada air ketuban : bagaimana
warna dan baunya, apakah
show/perdarahan.
19. Basuh sarung tangan dalam
cairan klorin 0,5 % dan lepas
secara terbalik.
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
5. Tanda tangan pelaksan
……………….………….................
Melaksanakan Amniotomi
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan alat meliputi
a. Sarung tangan sterill 1
pasang
b. ½ kocker dalam bak
sterill
c. Air DTT
d. Larutan dekontaminasi
e. Bengkok
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang
sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien dorsal
recumbent
III Tahap Kerja 60%
1. Penolong cuci tangan
dg air mengalir kemudian
dikeringkan dg handuk bersih
sekali pakai.
2. Memakai sarung
tangan.
3. Melakukan
pemeriksaan dalam untuk
memastikan bahwa kepala
sudah masuk, pembukaan
lengkap, tidak ada bagian kecil
dan tali pusat disamping kepala
4. Tangan kanan tetap
didalam vagina. Fiksasikan
kepala bayi pada PAP dengan
satu tangan.
5. Tangan kiri
mengambil ½ kocher
6. Memasukkan klem
kocker dalam vagina dg tangan
kiri dan dg perlindungan dua
jari tangan kanan yang ada
dalam vagina hingga
menyentuh selaput ketuban.
7. Pindahkan tangan
kiri diatas fundus untuk
mengetahui kekuatan his
8. Saat kekuatan his
menurun (diakhir his),
gerakkan kedua ujung jari
tangan yang ada didalam
vagina untuk menggoreskan
kocker/ spatula tersebut pada
selaput ketuban 1-2 cm hingga
merobekkan selaput amnion
9. Klem dikeluarkan dg
tangan kiri dan masukkan
dalam bengkok
10. Tangan kanan tetap
didalam dan putar ujung jari
untuk melebarkan robekan
sehingga cairan amnion keluar
perlahan-lahan
11. Cek apa ada bagian
kecil yang ikut
keluar/terkemuka
12. Perhatikan cairan
ketuban yang keluar : warna,
banyaknya, bau
13. Jari-jari tangan kanan
dikeluarkan dari vagina
14. Masukkan alat-alat
yang terkontaminasi dalam
larutan klorin 0,5%, rendam
selama 10 menit
15. Celup sarung tangan
dalam larutan klorin 0,5% dan
lepas secara terbalik
16. Penolong cuci tangan
dan keringkan dengan handuk
bersih sekali pakai
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
.........................................................
Menolong Persalinan Normal
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan catatan
medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Untuk Ibu
1. Dressing
card dengan alas duk sterill
tertutup atau bak instrument berisi
: 1 partus set steril/DTT yang tdd :
1 doek sterill/handuk DTT
2 pasang sarung tangan
2 kocker
1 pengikat tali pusat/klem tali
pusat plastik
1 gunting tali pusat
3 kasa steril
catheter folley/nelaton (k/p)
2. 2 piala
ginjal/bengkok
3. 1 tempat
plasenta/kendil
4. 1 perlak
dengan ukuran 1m
5. 2 tempat
sampah
6. Larutan
dekontaminasi klorin 0,5 % dlm
timba tertutup (2 buah)
7. 1 Timba
berisi air DTT
8. 1 spuit 3cc
9. Obat-obatan :
Uteronika
Untuk Bayi
Penghisap lender sterill.
Salep mata
selimut kering
tempat tidur bayi
lampu penghangat
Baju bayi
O2
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan (tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai kebutuhan
III Tahap Kerja 65%
KALA II
1. Men
gamati tanda gejala kala II
2. Mem
astikan perlengkapan, bahan,
dan obat-obatan essensial siap
digunakan, mematahkan ampul
oktitosin 10 IU dan
menempatkan labung suntik
sterill sekali pakai kedalam
partus set
3. Men
genakan baju penutup atau
celemek plastic yang bersih
4. Men
cuci kedua tangan dengan sabun
di air yg mengalir dan
mengeringkan tangan dengan
handuk DTT, satu kali pakai
5. Tang
an kanan memakai sarung
tangan DTT
6. Men
ghisap oktitosin 10 IU dalam
tabung suntik dan meletakkan
kembali kedalam bak
instrument
7. Tang
an kiri memakai sarung tangan
DTT dan membersihkan vulva
dan preneum
8. Mela
kukan pemeriksaan dalam, bila
selaput ketuban belum pecah
(pembukaan lengkap) lakukan
amniotomi
9. Deko
ntaminasi sarung tangan
kedalam klorin 0,5 % lepas
secara terbalik
10. Memeriksa DJJ
11. Memberitahu ibu bahwa
pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik
12. Atur posisi ibu sesuai dengan
keinginan ibu
13. Lakukan pimpinan untuk
meneran saat ibu mempunyai
dorongan yang kuat untk
meneran. (Lakukan pada saat
his datang 4-5 kali dalam 10
menit, lama 40 – 50 detik).
14. Jika kepala bayi telah terlihat di
vulva 5-6 cm letakkan handuk
bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi
15. Meletakkan kain bersih dilipat
sepertiga bagian dibawah
bokong ibu
16. Membuka partus set
17. Memakai sarung tangan DTT
atau sterill pada kedua tangan
18. Saat kepala bayi terlihat di
Vulva 5-6 cm, lindungi
perineum dengan satu tangan
yang dilapisi kain (steenen),
meletakkan tangan yang lain
dikepala bayi, dan lakukan
tekanan yang lembut dan tidak
menghambat kepala bayi,
membiarkan kepala bayi keluar
perlahan-lahan. Menganjurkan
ibu untuk meneran perlahan-
lahan atau bernafas cepat saat
kepala lahir
19. Dengan lembut mengusap
muka, mulut, hidung dengan
kain atau kasa yang bersih
20. Memeriksa lilitan tali pusat
21. Menunggu hingga kepala bayi
melakukan putar paksi luar
secara spontan
22. Setelah kepala melakukan putar
paksi luar, Tempatkan kedua
tangan masing-masing sisi
muka bayi. Menganjurkan ibu
untuk meneran saat kontraksi
berikutnya, dengan lembut
menariknya kearah bawah dan
kearah luar hingga bahu
anterior dibawah arkus pubis
dan kemudian dengan lembut
menarik kearah atas dan kearah
luar untuk melahirkan bahu
posterior
23. Setelah kedua bahu dilahirkan,
menelusurkan tangan mulai
kepala bayi yang ada dibagian
bawah kearah perineum,
membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ketangan
tersebut. Melahirkan kelahiran
siku dan tangan bayi saat
melewati perineum, ginakan
lengan bagian bawah untuk
menyanggah tubuh bayi saat
dilahirkan, menggunakan
tangan anterior untuk
mengendali-kan siku dan
tangan anterior bayi, saat
keduanya lahir
24. Setelah tubuh dan lengan lahir,
tangan bagian atas menelusuri
dari punggung kearah kaki bayi
untuk menyangganya saat
punggung dan kaki lahr.
Memegang kedua mata kaki
bayi dengan hati-hati mem-
bantu kelahiran kaki
25. Menilai bayi dengan cepat,
letakkan bayi diatas perut ibu
dengan posisi kepala bayi
sedikit lebih rendah daripada
tubuhnya
26. Segera mengeringkan bayi,
membungkus kepala dan badan
bayi, kecuali bagian pusat
27. Menjepit tali pusat dengan
menggunakan klem +- 3 cm
dari pusat bayi. Melakukan
urutan pada tali pusat mulai dari
klem kearah ibu, dan memasang
klem kedua +- 2 cm dari klem
pertama
28. Memegang tali pusat dengan
satu tangan, melindungi bayi
dari gunting, dan memotong tali
pusat diantara kedua klem
tersebut
29. Mengganti handuk basah dan
menyelimuti bayi dg kain atau
selimut yang bersih dan kering,
menutupi bagian kepala,
membiar-kan tali pusat terbuka.
Dan bayi mengalami kesulitan
bernafas mengambil tindakan
yang sesuai
30. Memberikan bayi kepada
ibunya dan menganjurkan ibu
memeluk bayinya dan memulai
pemberian ASI jika ibu
menghendakinya
KALA III
31. Meletakkan kain yg bersih dan
kering, melakukan palpasi
abdominal untuk
menghilangkan kemungkinan
adanya bayi yang kedua
32. Memberitahukan kepada ibu
bahwa ia akan disuntik
33. Dalam waktu 2 menit, setelah
kelahiran bayi memberikan
suntikan oksitosin 10 UI
diberikan secara IM di 1/3 paha
kanan atas ibu bagian luar,
setelah mengaspirasi terlebih
dahulu
34. Memindahkan klem pada tali
pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
35. Meletakkan satu tangan diatas
kain yang ada diperut ibu, tepat
diatas tulang lubis dan
menggunakan tangan ini untuk
melakukan palpasi konstraksi
dan menstabilkan uterus.
Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain
36. Menunggu uterus berkontraksi
dan kemudian melakukan
peregangan kearah bawah pada
tali pusat dengan lembut.
Lakukan tekanan yang
berlawanan arah pada bagian
bawah uterus dengan cara
menekan uterus keatas dan
belakang (Dorsal Kranial)
dengan hati-hati untuk
membantu mencegah terjadinya
inversion uteri. Jika placenta
tidak lahir setelah 30-40 detik,
menghentikan peregangan tali
pusat dan menunggu hingga
kontraksi berikutnya. Jika
uterus tidak berkontraksi,
meminta ibu atau seseorang
anggota keluarga untuk
melakukan rangsangan puting
susu
37. Setelah placenta terlepas,
anjurkan ibu untuk rileks,
sambil menarik tali pusat
kearah bawah dan kemudian
kearah atas, mengikuti kurve
jalan lahir sambil meneruskan
tekanan berlawanan arah (dorso
kranial) pada uterus.
38. Jika placenta terlihat di intoitus
vagina, melanjutkan kelahiran
placenta dengan menggunakan
dua tangan, memegang placenta
dengan dua tangan dan hati-
hati, memutar placenta hingga
selaput ketuban terpilin, dgn
lembut & perlahan melahirkan
selaput ketuban tersebut
KALA IV
39. Segera setelah placenta dan
selaput ketuban lahir,
melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan di
fundus dan melakukan gerakan
melingkar dengan lembut
hingga uterus berkontraksi
40. Memeriksa kedua sisi placenta
baik yang menempel pada ibu
maupun janin dan selaput
ketuban untuk memastikan
selaput ketuban lengkap dan
utuh. Meletakkan placenta
kedalam kantong plastic atau
tempat khusus
41. Mengevaluasi adanya laserasi
pada vagina dan perineum, dan
segera menjahit laserasi yang
mengalami perdarahan aktif
42. Menilai ulang uterus dan
memastikan berkontraksi
dengan baik. Mengevaluasi
perdarahan pervaginam
43. Mencelupkan kedua tangan
yang memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5 %,
membilas kedua tangan yang
masih bersarung tangan tersebut
dengan air DTT, dan
mengeringkan dengan kain
yang bersih dan kering
44. Menempatkan klem tali pusat
DTT, atau steril dengan simpul
mati disekeliling tali pusat
sekitar 1 cm dari pusat
45. Mengikat satu lagi simpul mati,
dibagian tali pusat yang
berseberangan dengan simpul
marti yang utama
46. Melepaskan klem dan
meletakkannya didalam larutan
0,5 %
47. Menyelimuti kembali bayi dan
menutupi bagian kepalanya.
Memastikan handuk dan kain
yang bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk
memulai pemberian ASI
49. Memantau kontraksi uterus dan
perdarahan pervaginam
50. Mengajarkan pada ibu/keluarga
bagaimana melakukan massage
uterus dan memeriksa kontraksi
uterus
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa nadi dan kandung
kemih setiap 15 menit selama 1
jam pertama pasca persalinan,
dan setiap 30 menit selama jam
kedua pasca persalinan
53. Menempatkan semua peralatan
kedalam larutan klorin 0,5 %
untuk dekontaminasi (10
menit). Mencuci dan membilas
peralatan setelah
didekontaminasi
54. Membuang bahan-bahan yang
terkontaminasi kedalam tempat
sampah yang sesuai
55. Membersihkan ibu dengan air
DTT, membersihkan cairan
ketuban, lender, dan darah.
Membantu ibu memakai
pakaian yang bersih dan kering
56. Memastikan bahwa ibu
nyaman. Membantu untuk
memberikan ASI,
menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan dan
minuman yang diinginkan
57. Mendekontaminasi daerah yang
digunakan untuk melahirkan
dengan larutan klorin 0,5% dan
membilasnya dengan air bersih
58. Mencelupkan sarung tangan
kotor kedalam larutan klorin
0,5% membalikkan bagian
dalam keluar dan merendamnya
kedalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit
59. Mencuci kedua tangan dengan
sabun dan dibawah air mengalir
dan keringkan dengan handuk
bersih sekali pakai
60. Melengkapi partograf dan
observa-si perdarahan dan
tekanan darah
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg
telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan.
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan alat meliputi :
Bak instrument berisi:
- Gunting episiotomi
- Kassa steril
- Spuit steril 5 cc
- Kapas DTT
Obat-obatan
- Lidocain 2 %
- Aquadest
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan alam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga.
3. Atur lingkungan (Tutup pintu,
jendela, pasang
sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Melakukam anastesi local :
Membuka ampul lidokain 2 %
Pakai sarung tangan
Hisap lidokain 2% kedalam
spuit 5cc
Oplos dengan aquadest
dengan perbandingan yang
sama sehingga menjadi 1%
Letakkan kembali dalam bak
instrument
Membersihkan perineum
dengan air DTT
Suntikan lidokain 1% pada
perineum dengan satu tusukan
kearah lateral, semi lateral,
medial
Tunggu 1-2 menit agar efek
anestesi bekerja maksimal.
2. Melakukan episiotomi, jari
kedua dan ketiga dimasukkan
antara kepala bayi dan dinding
vagina menghadap perineum
3. Gunting dimasukkan terbuka
dengan dilindungi jari-jari yang
ada didalam
4. Bertepatan dengan fase Acme
(puncak his) dan diameter
kepala bayi di vulva 4-5 cm
dilakukan episiotomi dengan
sudut antara 10-80 derajat
samping kiri atau kanan
perineum
5. Buka luka robekan ditekan
dengan kassa steril
6. Lanjutkan pertolongan
persalinan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
…………….…………….................
Menghisap Lendir Pada Bayi Baru Lahir
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Penghisap lendir steril
Sarung tangan steril
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan (Tutup pintu,
jendela, pasang
sketsel/sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan dibawah air
mengalir, keringkan dengan
handuk bersih sekali pakai.
2. Memakai sarung tangan
3. Memasukkan jari telunjuk
tangan kiri kedalam mulut bayi
diatas lidah dan ditekan
kebawah sedikit
4. Memasukkan penghisap dengan
hati-hati mengikuti jari-jari
jangan sampai diujung faring
5. Menghisap lender perlahan-
lahan sambil penghisap ditarik
(diulang sampai bersih)
6. Menghisap lender dari hidung
kalau perlu
7. Membereskan alat-alat
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4.Tanda tangan pelaksana
……………….………....................
EVALUASI KETRAMPILAN PRAKTIK KLINIK
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU III
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat meliputi :
1. Bak steril, yang berisi :
Sarung tangan DTT 1 pasang
Pinset anatomi 1 buah
Pinset cirrugie 1 buah
Gunting benang 1 buah
Pemegang jarum/nald voeder
1 buah
Kassa steril 5 lembar
Tampon bola 1 buah
Jarum bulat dan tajam untuk
otot/kulit 1/1
Doek steril
2. Benang jahit kromik atau catgut
no 2/0 atau 3/0
3. Bahan antiseptik (Povidon
Iodin)
4. Lampu penerangan
5. Skort/celemek
II Tahap Orientasi 5%
2. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. Atur posisi klien dengan posisi
dorsal recumbent
III Tahap Kerja 70%
1. Menempatkan alat-alat ke
dekat pasien
2. Cuci tangan di bawah air
mengalir dan dikeringkan
dengan handuk bersih sekali
pakai
3. Memakai sarung tangan
4. Lakukan antiseptic pada daerah
vulva dan vagina, klasifikasi
tingkat luka episiotomi/laserasi
5. Memasang doek steril dibawah
bokong ibu
6. Melakukan eksplorasi apa
terdapat laserasi selain luka
episiotomi
7. Menjahit luka
episiotomi/laserasi mulai dari
ujung luka 1-1 ½ cm diatas
luka dengan jahitan silang
8. Melakukan jahitan dinding
vagina secara jelujur
9. Menjahit daerah perineum
dengan subkutis secara jelujur
10. Menjahit kulit perineum secara
jelujur/simpul satu-satu
11. Cek dari dubur dengan jari
tangan kiri apakah ada bagian
rectum yang terjahit
12. Menutup luka jahitan dengan
kassa betadin dan direkatkan
dengan memakai pembalut
dengan rapi
13. Alat-alat dibereskan
14. Lepaskan hand scoon
15. Penolong cuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
5. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
6. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
7. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
8. Melaksanakan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
9. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
10. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………...
Perawatan Nifas Sehari-hari
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Tensimeter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. 3 botol berisi : larutan
desinfektan, air sabun dan air
bersih
e. Tissue/kassa
f. Pembalut
II Tahap Orientasi 5%
3. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan
.III Tahap Kerja 70%
1. Menempatkan alat-alat ke
dekat klien
2. Cuci tangan di bawah air
mengalir dan keringkan dengan
handuk
3. Mengatur posisi pasien
4. Mengukur tanda-tanda vital :
Tensi
Nadi
Suhu
RR
5. Mengukur tinggi fundus
uteri/involusi
6. Memeriksa cairan
vagina/lochea
7. Merawat luka perineum
8. Mengganti softex/pembalut
9. Merapikan pasien
10. Alat-alat dibereskan
11. Penolong cuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
10. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
11. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
12. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
13. Melaksanakan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
14. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
15. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan kebidanan dan
catatan medik klien
2. Siapkan alat-alat meliputi :
Alat-alat steril :
Pinset anatomi 1
buah
Pinset cherurgis
1 buah
Gunting lurus
Kapas lidi
Kassa steril
sesuai dengan kebutuhan
Kassa
penekan/kassa bulat
Hand scoon 1
buah
Alat-
alat tidak steril :
Gunting plester
Plester
Bengkok
Kain pembalut
Betadin
3. Persiapan alat dan obat
4. Lingkungan tertutup
5. Pasien kencing dulu dan cebok
dengan bersih
II Tahap Orientasi 5%
3. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
5. Atur posisi klien sesuai dengan
keadaan klien/lokasi luka
III Tahap Kerja 70%
1. Menempatkan alat-alat ke
dekat klien
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Pembalut di buka dengan
pinset dan dibuang pada
tempatnya
5. Luka dibersihkan dengan kassa
steril dari arah dalam keluar
6. Kassa kotor dibuang pada
tempatnya, pinset yang tidak
steril ditempatkan pada
bengkok yang berisi larutan
desinfektan
7. Luka diolesi dengan betadin
mempergunakan kapas lidi
ditutup dengan kassa steril lalu
dibalut dengan rapi
8. Penderita dirapikan
9. Alat-alat dibereskan
10. Lepaskan hand scoon
11. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………..
Perawatan Buah Dada Masa Nifas
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Handuk besar 2 buah
2. Minyak kelapa/baby oil
3. Waskom berisi air hangat atau
dingin
4. Washlap/handuk kecil 2 buah
5. Kapas
II Tahap Interaksi 5%
4. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
5. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
6. Atur posisi klien sesuai dengan
keadaan klien/duduk
III Tahap Kerja 70%
1. Cuci tangan dengan air mengalir
dan keringkan dengan handuk
2. Melakukan pembersihan putting
susu : letakkan kapas yang telah
diberi minyak kelapa/baby oil
pada putting susu sampai areola
mammae selama ± 2 menit,
bersihkan dengan cara
melingkar dari arah dalam
keluar
3. Melakukan pengurutan buah
dada
Basahi kedua telapak tangan
dengan minyak, letakkan
antara kedua payudara
Kedua telapak tangan diurut
dari tengah keatas,
kesamping, kebawah,
payudara diangkat terus
dilepas, lakukan 20x tiap
payudara
Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri, dengan jari-jari
tangan kanan sisi kelingking
urut payudara kearah putting
lakukan 20x tiap payudara
Telapak tangan kiri menopang
payudara kiri, tangan kanan
menggenggam dan dengan
tulang sendi/buku-buku jari
payudara diurut dari pangkal
payudara kearah putting susu
lakukan 20x tiap payudara
4. Melakukan
penyiraman/pembersihan
payudara dengan air panas dulu
lalu air dingin secara bergantian
selama ± 5 menit, setelah itu
pakai BH yang menopang
5. Merapikan pasien
6. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………..
Cara Meneteki Bayi Yang Benar
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 5%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Kapas
2. Kom yang berisi air hangat
3. Bengkok
II Tahap Interaksi 10%
3. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
4. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
5. Mengatur posisi ibu dan bayi
dengan benar posisi dapat
sambil duduk, dapat pula
sambil berbaring
III Tahap Kerja 70%
1. Mencuci tangan
dengan air mengalir dan
dikeringkan dengan handuk
2. Bantu ibu menata posisi
menyusui yang benar :
Ibu merasa santai dan
nyaman.
Tubuh bayi dekat dengan
menghadap ke payudara ibu
Kepala dan badan bayi
berada pada garis lurus
Dagu bayi menyentuh
payudara ibu
Badan belakang bayi
ditopang (terutama untuk
bayi baru lahir)
3. Membimbing ibu
membersihkan puting susu
dengan kapas yang dibasahi
air hangat
4. Membimbing memasukkan
putting susu kedalam mulut
bayi sampai areola mammae.
Perhatikan pelekatan dan
sucking (pengisapan) bayi
pada payudara:
a. Mulut bayi terbuka
lebar
b. Bibir bawah bayi
membuka lebar
c. Pipi bayi membulat
d. Lebih banyak areola
terlihat di bagian mulut
bayi daripada dibawahnya
e. Bayi menghisap
(sucking) pelan dan dalam,
diselingi istirahat sebentar
f. Dapat
melihat/mendengar bayi
menelan
g. Ibu tidak merasa sakit
pada waktu menyusui
5. Membimbing ibu melepaskan
puting susu dengan jalan
menekan dagu bayi
6. Membantu ibu
menyendawakan bayinya
7. Membimbing ibu
membersihkan mulut bayi
dengan kapas yang dibasahi
dengan air masak
8. Merapikan ibu dan bayi
9. Alat-alat dibereskan
10. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
............................................................
Penyuluhan Pada Ibu Nifas
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Secara kelompok
2. Tentukan topik sesuai dengan
kebutuhan pada ibu nifas
3. Makalah penyuluhan
4. AVA (papan tulis, flip chart,
lembar balik, dll)
5. Siapkan tempat sesuai dengan
jumlah peserta
6. Siapkan alat peraga
7. Alat evaluasi
8. Buku kehadiran peserta
II Tahap Interaksi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
III Tahap Kerja 70%
1. Atur tempat duduk klien yang
nyaman
2. Mintalah tanda tangan
kehadiran
3. Membuka acara
4. Menyampaikan materi
penyuluhan
5. Lakukan peragaan yang perlu
ditekankan dari materi
6. Tanya jawab dengan audien
7. Berikan lembar kuesioner
untuk evaluasi
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Cata seluruh hasil tindakan ke
dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
Nilai Batas Lulus = 75 %
Jombang,
Jumlah Nilai yang di dapat
NILAI = x 100%
Jumlah aspek yang di nilai
………………...........200
Evaluator
........................................................
Senam Nifas
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 5%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
Kasur/alas tidur
II Tahap Interaksi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien
3. Posisi klien tidur
III Tahap Kerja 70%
1. Memberi contoh gerakan senam
nifas
2. Membimbing ibu dalam gerakan
senam nifas
3. Membetulkan gerakan-gerakan
bila ada yang kurang sempurna
4. Observasi reaksi saat
pelaksanaan senam
5. Observasi reaksi ibu setelah
pelaksanaan senam
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yang telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksanaan/tindakan
4. Tanda tangan pelaksana
……………….…………………....
EVALUASI KETRAMPILAN PRAKTIK KLINIK
ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN BALITA
Mengisi KMS
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan KMS sebelumnya jika
sudah mempunyai KMS
2. Siapkan KMS baru jika pertama kali
datang
3. Siapkan alat tulis : bolpoin, pensil
warna, buku registrasi, nomor
pendaftaran
4. Timbangan dacin, alat ukur tinggi
badan bayi
5. Leaflet untuk anak tumbuh kembang
jika ada
II Tahap Orientasi 5%
1. Mempersilakan duduk, beri salam dan
panggil peserta KMS dengan namanya.
2. Eksplorasi kemampuan ibu, prosedur
dan tujuan pengisian KMS
III Tahap Kerja 70%
1. Mengisi kolom-kolom yg tersedia pada
KMS
Pos penimbangan
Tanggal pendaftaran
Nomor pendaftaran
Nama anak
Jenis kelamin
Anak nomor berapa
Tanggal lahir
Berat badan lahir
Nama dan pekerjaan ayah
Nama dan pekerjaan ibu
Alamat lengkap dan no.telp/HP
2. Mencatumkan bulan lahir anak pada
kolom
3. Memeriksa berat badan bayi
4. Mengisi sesuai kolom bulan secara
berurutan
5. Meletakkan titik BB bulan pada titik
temu garis (bulan penimbangan dengan
garis daftar berat badan)
6. Menghubungkan dua titik BB pada
bulan yang berurutan
7. Mencatat tanggal pemberian vaksinasi
8. Mencatat nasehat makanan dan tanggal
kembali berkunjung
9. Membereskan alat-alat yang digunakan
dalam mengisi KMS
IV Tahap Terminasi 5%
1. Memberikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan ibu
2. Memberikan hasil kesimpulan dari
pengisian KMS
3. Memberitahu jadwal kunjungan KMS
berikutnya
4. Mengakhiri dengan memberikan salam
penutup
V Tahap Dokumentasi 10%
1. Mengecek ulang semua pengisian KMS
2. Jika sudah lengkap pengisiannya, maka
tulis hari dan tanggal pelaksanaan,
nama dan tanda tangan pelaksana
pengisian KMS
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan pemeriksaan
pertumbuhan dan perkembangan
bayi (status bayi/anak) sebelumnya
jika sudah ada
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Status bayi/balita
b. KMS
c. Alat tulis
d. Timbangan bayi/anak
e. Pengukur tinggi badan
3. Leaflet tumbang bayi/anak jika ada
II Tahap Orientasi 10%
1. Mempersilakan duduk, beri salam
dan panggil orang tua dan
bayi/anak dengan namanya
2. Eksplorasi kemampuan ibu
prosedur dan tujuan pemeriksaan
pertumbuhan dan perkembangan
bayi/anak
3. Orang tua pasien diberitahu
tentang tujuan, prosedur dan waktu
tindakan yang akan dilakukan
4. Bayi/anak ditenangkan,
menciptakan lingkungan yang
kondusif
III Tahap Kerja 65%
1. Mencuci tangan sebelum tindakan
2. Menimbang BB bayi/balita
3. Mengisi hasil penimbangan pada
status dan KMS
4. Memeriksa perkembangan :
Motorik halus
Motorik kasar
Bahasa
Sosialisasi
5. Ketepatan mengecek kepandaian
bayi/balita
6. Mengenal penyimpangan
pertumbuhan dan perkembangan
7. Ketepatan memberikan
penyuluhan makanan sehat
8. Menentukan pemberian vaksinasi
9. Menentukan tanggal periksa
kembali
10. Mengukur kepala, dada dan tinggi
badan
11. Merapikan alat-alat yang telah
digunakan
12. Mencuci tangan setelah melakukan
tindakan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Memberikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan ibu
2. Memberikan hasil kesimpulan dari
tindakan pemeriksaan yang
dilakukan
3. Memberitahu jadwal kunjungan
pemeriksaan berikutnya
4. Mengakhiri dengan memberikan
salam penutup
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan :
Perkembangan :
kemampuan motorik, kasar,
bahasa, dan sosialisasi
Pertumbuhan : TB,
BB, LK
2. Hari, tanggal pelaksanaan tindakan
3. Nama dan tanda tangan pelaksana
tindakan
...........................................................
Memberikan vaksinasi BCG
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan status bayi/anak
mengenai vaksinasi sebelumnya
jika sudah ada
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Vaksin BCG dan pelarut dalam
termos es
b. Spuit disposable 1 cc dan 5 cc
c. Sarung tangan
d. Bengkok
e. Kapas bulat kering steril
f. Perlak
g. KMS
h. Status bayi/balita
i. Stempel vaksinasi & bantuan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada anak dan
ibu/keluarga
3. Menyiapkan lingkungan yang
aman dan nyaman
4. Bayi/anak dibaringkan di atas
tempat tidur
III Tahap Kerja 65%
1. Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Memakai sarung tangan
3. Melarutkan vaksin dengan spuit 5
cc semprotkan perlahan-lahan
4. Letakkan vaksin dikotak kayu
5. Menghisap vaksin sesuai dengan
dosis
6. Memasang perlak pada tempat
pemberian vaksin
7. Menyuntik vaksin secara IC
8. Merapikan anak/bayi setelah
tindakan
9. Membereskan alat-alat yang telah
digunakan
10. Melepas sarung tangan
11. Mencuci tangan selesai tindakan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada anak apa yang
dirasakan setelah dilakukan
tindakan, menenangkan bayi/anak
jika menangis atau jika terjadi
atraumatik care
2. Memberikan informasi tentang
tindakan yang telah dilakukan
kepada anak/orang tua
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan anak
4. Melakukan kontrak untuk
pemberian vaksin selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh tindakan dalam catatan
kebidanan dan KMS :
1. Evaluasi tindakan : keberhasilan
tindakan, nama dan dosis vaksin
serta cara pemberian
2. Hari dan tanggal pelaksanaan
tindakan
3. Nama dan tanda tangan
pelaksanaan tindakan
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan status bayi/anak
mengenai vaksinasi sebelumnya
jika sudah ada
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Vaksin DPT/DT dalam termos
es
b. Spuit disposibel 2 cc
c. Sarung tangan
d. Kapas kering
e. Kapas alkohol
f. Bengkok
g. Perlak
h. Obat penurun panas
i. KMS
j. Status bayi/balita
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada anak dan
ibu/keluarga
3. Menyiapkan lingkungan yang
aman dan nyaman
4. Bayi/anak dibaringkan di atas
tempat tidur
III Tahap Kerja 65%
1. Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Memakai sarung tangan
3. Menyiapkan spuit disposibel 2 cc
4. Mengambil vaksin dalam termos
es
5. Menutup kembali termos es
6. Mendesinfeksi tutup flacon dengan
mengusap kapas alkohol
7. Menghisap vaksin sesuai dengan
dosis
8. Mengembalikan vaksin kedalam
termos es
9. Memasang perlak
10. Menyuntik penderita secara IM
11. Melepas sarung tangan
12. Mencuci tangan sesudah
melakukan tindakan
13. Memberikan penyuluhan akibat
vaksinasi
14. Memberikan obat untuk diminum
dirumah
Menentukan dosis obat
Cara minum obat
15. Membereskan alat-alat yang
digunakan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada anak apa yang
dirasakan setelah dilakukan
tindakan, menenangkan bayi/anak
jika menangis atau jika terjadi
atraumatik care
2. Memberikan informasi tentang
tindakan yang telah dilakukan
kepada orang tua
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan anak
4. Melakukan kontrak untuk
pemberian vaksin selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh tindakan dalam catatan
kebidanan dan KMS :
1. Evaluasi tindakan : nama
vaksin, dosis, cara pemberian,
keberhasilan tindakan
2. Hari dan tanggal pelaksanaan
tindakan
3. Nama dan tanda tangan
pelaksana tindakan
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan status bayi/anak
mengenai vaksinasi sebelumnya
jika sudah ada
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Vaksin polio dalam termos es
b. Sarung tangan
c. Perlak
d. Pipet plastik khusus untuk
vaksin polio
e. KMS
f. Status bayi/balita
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan pada anak dan
ibu/keluarga
3. Menyiapkan lingkungan yang
aman dan nyaman
4. Bayi/anak dibaringkan di atas
tempat tidur
III Tahap Kerja 65%
1. Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Memakai sarung tangan
3. Mengambil vaksin dari termos es
4. Menutup kembali termos es
5. Membuka tutup vial
6. Memasang pipet plastik pada vial
7. Membuka mulut pasien
8. Menentukan jarak pipet dengan
mulut pasien
9. Meneteskan vaksin polio dalam
mulut bayi
10. Mengembalikan vaksin polio
dalam termos
11. Membereskan alat-alat yang
sudah dilaksanakan
12. Melepas sarung tangan
13. Mencuci tangan sesudah
melakukan tindakan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada anak apa yang
dirasakan setelah dilakukan
tindakan, menenangkan bayi/anak
jika menangis atau jika terjadi
atraumatik care
2. Memberikan informasi tentang
tindakan yang telah dilakukan dan
gejala KIPI kepada orang tua
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan anak
4. Melakukan kontrak untuk
vaksinasi selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh tindakan dalam catatan
kebidanan dan KMS :
1. Evaluasi tindakan
2. Hari dan tanggal pelaksana
tindakan
3. Nama dan tanda tangan
pelaksana tindakan
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
…………………………………….
Memberikan Vaksinasi Combo
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
.......................................................
..
Menerima Bayi Baru di Kamar Bersalin
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
.........................................................
Mengganti Popok Pada Bayi
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
…………………………………….
Menghisap Lendir pada Bayi Baru Lahir
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
NAMA : …………………………………………..
TINGKAT : …………
NIM : ………………………….
PRODI : …………………………………..
TANGGAL UJIAN : ……………………………
KASUS : …………………................
PENILAIAN
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan status bayi
sebelumnya
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Air hangat secukupnya
b. Kapas/waslap
c. Pakaian bersih
d. Kapas rebus untuk mata
e. Kasa steril
f. Termometer rektal
g. Alkohol 70%
h. Kapas bersih yang basah untuk
membersihkan pantat bayi
i. Tempat kapas kotor
j. Sisir
k. Skort plastik
l. Borax gliserin
II Tahap Orientasi 5%
1. Memberi salam dan panggil klien
sesuai namanya
2. Menjelaskan tujuan, prosedur dan
alam tindakan yang akan
dilakukan
3. Menciptakan lingkungan nyaman
dan menjaga privasi dengan
menutup pintu dan tirai
4. Bayi dibaringkan di tempat
tindakan
III Tahap Kerja 75%
1. Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Memakai skot plastik
3. Memakai masker kalau perlu
4. Memasang sarung tangan
5. Mengangkat bayi diatas meja bayi
yang telah dialasi handuk
6. Membersihkan mata bayi dengan
kapas rebus dari ujung mata
pangkal hidung
7. Membersihkan mulut bayi dengan
kasa yang telah dibasahi borax
gliserin
8. Membuka baju yang dipakai bayi
a. Membuka &
menutup
b. Membersihkan
feaces
9. Mengukur suhu rektal
- Posisi bayi miring
- Thermometer dimasukkan ke
rectal
- Membaca dan mencatat hasil
setelah 3 menit per Hg tidak
naik lagi
- Mencuci termometer dan
mengembalikan pada
tempatnya
10. Menimbang berat badan bayi
- Bayi ditimbang dalam keadaan
telanjang
- Mencatat hasil
11. Memberi sabun dengan urutan :
- Kepala, telinga, leher, dada,
perut lengan, ketiak, punggung,
pantat, kaki dan terakhir alat
kelamin.
14. Membersihkan sabun dengan
waslap
15. Masukkan bayi didalam ember
bayi :
- Memegang bayi dengan
perasat garbu
- Membilas bayi (diperhatikan
telinga bayi)
14. Mengeringkan bayi dengan
handuk
15. Memperhatikan kelaianan-
kelainan
16. Memelihara pusar bayi :
- Membasahi kasa untuk
membersihkan pusar dan
membungkus pusar
17. Mengenakan popok bayi :sesuai
jenis kelamin
18. Menyisir rambut
19. Meletakkan bayi dalam
box/tempat tidur
20. Membereskan alat-alat yang
digunakan
21. Melepas sarung tangan
22. Mencuci tangan selesai melakukan
tindakan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Mengakhiri kegiatan dengan bayi
merasa aman dan nyaman,
menenangkan bayi jika menangis
2. Memberikan informasi tentang
tindakan yang telah dilakukan
kepada orang tua.
3. Memberi reinforcemen sesuai
kemampuan bayi/anak dan
dukungan keluarga
4. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh tindakan dalam catatan
kebidana :
1. Evaluasi tindakan : keadaan tubuh,
luka, kelainan, perkembangan tali
pusat
2. Hari dan tanggal pelaksanaan
tindakan
3. Nama dan tanda tangan pelaksana
tindakan
PENILAIAN
No. ASPEK YANG DINILAI BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
1. Cek catatan status bayi
sebelumnya
2. Siapkan alat-alat meliputi :
a. Minyak secukupnya
b. Sarung tangan
c. Skot plastik dalam waskom
d. Pakaian bersih
e. Kapas rebus untuk mata
f. Kasa steril
g. Termometer rectal
h. Kapas bersih yang basah untuk
membersihkan pantat bayi
i. Tempat kapas kotor
j. Tempat popok kotor
k. Sisir
l. Borax gliserin
II Tahap Orientasi 5%
1. Memberi salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama
tindakan yang akan dilakukan
3. Ciptakan lingkungan nyaman dan
jaga privasi dengan menutup pintu
dan tirai
4. Bayi dibaringkan di tempat
tindakan
5. Mendekatkan bok mandi dan alat-
alat
III Tahap Kerja 75%
1. Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan
2. Memakai sarung tangan
3. Memakai skot plastik
4. Memakai masker kalau perlu
5. Mengangkat bayi dengan perasat
garbu
6. Membersihkan mata bayi dengan
kapas rebus dari ujung mata ke
pangkal hidung
7. Membersihkan mata bayi dengan
kasa yang telah dibasahi borax
gliserin
8. Menanggalkan pakaian bayi :
- Membuka dan menutup
- Membersihkan feaces
9. Menimbang berat badan bayi :
- Bayi ditimbang dalam keadaan
telanjang
- Mencatat hasilnya
10. Membersihkan muka tanpa sabun
11. Mengoleskan bayi dengan urutan :
- Kepala, telingga, leher, dada,
perut, lengan, ketiak,
punggung, pantat, kaki dan alat
kelamin.
12. Mengangkat minyak dengan
waslap
13. Mengeringkan bayi dengan
handuk
14. Memperlihatkan kelainan-kelainan
yang ada tubuh bayi
15. Memelihara pusar bayi :
- Membungkus pusar dengan
kasa steril
16. Mengenakan popok bayi : sesuai
jenis kelamin
17. Menyisir rambut
18. Meletakkan bayi dalam box atau
tempat tidur
19. Membereskan alat-alat yang telah
digunakan
20. Melepas sarung tangan
21. Mencuci tangan selesai melakukan
tindakan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Mengakhiri kegiatan dengan bayi
dan bayi merasa aman dan
nyaman, menenangkan bayi jika
menangis
2. Memberikan informasi tentang
tindakan yang telah dilakukan
kepada orang tua.
3. Memberi reinforcement sesuai
kemampuan bayi dan dukungan
keluarga
4. Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
5. Mengakhiri dengan memberi
salam
V Tahap Dokumentasi 5%
Catat seluruh tindakan dalam catatan
kebidana :
1. Evaluasi tindakan : keadaan tubuh,
luka, kelainan, perkembangan tali
pusat
2. Hari dan tanggal pelaksanaan
tindakan
3. Nama dan tanda tangan pelaksana
tindakan
……………….…………………
32. Memasang Restrain pada Bayi/Anak
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………
33. Memberikan Cairan Parenteral
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………
34. Memberikan Makanan Padat pada Anak
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1.Piring dan mangkok berisi
makanan
2.Gelas berisi air minum
3.Sendok air minum
4.Sendok kecil besar
5.Serbet sedotan (k/p) tissue
6.Meja (k/p)
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
3. Atur posisi klien dengan
berbaring atau duduk k/p
pasang pengikat
tangan/gendong
III Tahap Kerja 70%
1. Perawat mencuci tangan
dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
kering
2. Meletakkan serbet dibawah
dagu
3. Membantu menyuap makanan
sedikit demi sedikit dan
ditunggu sampai makanan
yang ada dimulut habis
4. Setelah makanan habis/jumlah
yang dimakan cukup, pasien
diberi minum (pakai cangkir
atau sedotan)
5. Sekitar mulut dibersihkan
6. Serbet dilepas
7. Penderita dirapikan
8. Alat-alat dibereskan
9. Mencuci tangan
IV Tahap Terminasi 5%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
.......................................................
35. Memasang Pipa Lambung pada Bayi dan Anak
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………....
36. Memberi Minum Bayi/Anak dengan Pipa Lambung
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………................
37. Melakukan Postural Drainage
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
.........................................................
38. Menampung Urine pada Bayi/Anak dengan Cara Memasang
Urine Kolektor
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………....
40. Mengambil Darah Vena pada Bayi/Anak
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………....
42. Menyiapkan dan Merawat Bayi untuk Therapi Sinar
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
……………….…………………....
44. Membersihkan/Irigasi Telinga pada Bayi/Anak
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
.......................................................
45. Melakukan Test Rumple Leed
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
…………….…………………........
46. Menyiapkan dan Merawat Pasien Punksi Lumbal
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
........................................................
EVALUASI KETRAMPILAN PRAKTIK KLINIK
KELUARGA BERENCANA
……………….…………………....
2. Pelayanan Kontrasepsi Oral Pil
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
1. Pil KB dengan berbagai jenis
2. Kartu peserta/akseptor
3. Alat untuk periksa tanda- tanda
vital
Tensi meter
Timbang berat badan
II Tahap Orientasi 5%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. ciptakan lingkungan yang
nyaman.
III Tahap Kerja 60%
1. ukur tanda – tanda vital dan BB
2. Tunjukkan macam-macam oral
pil :
Kombinasi
Mini pil
Dll
3. Health Education (HE) :
Keuntungan dan kerugian
Efek samping
Cara pemakaian oral pil
Kapan pasien harus kembali
pada petugas kesehatan
4. Memberi kartu akseptor
5. Membereskan alat
IV Tahap Terminasi 15%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evalu
asi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………....
3. Pelayanan KB Suntik
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
Spuit disposable 3 cc
Obat suntik depo, cyclo dll
Kapas kering steril
Alat tulis & kartu akseptor
Pemeriksaan fisik & tanda vital
Timbangan BB
Sarung tangan bersih
Bak instrumen
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. ciptakan lingkungan yang
nyaman
III Langkah kerja 55%
1. Siapkan obat dalam spuit dan
masukkan dalam bak
instrument steril
2. Posisikan pasien tidur miring
kiri/kanan
3. Membantu membuka daerah
yang akan disuntik
4. Penolong mencuci tangan
5. Memakai sarung tangan steril
6. Ambil dan buka spuit steril
siapkan dalam bak steril
7. Ambil obat KB dan baca
etiket lalu buka tutupnya
8. Hisap obat dalam spuit dan
keluarkan udara yang masuk
9. Lakukan antisepsis dg kapas
steril kering pada daerah
penyuntikan dg cara memutar
dari dalam keluar.
10. Suntikan obat secara IM
11. Cabut spuit & tekan bekas
suntikan tidak dimasase
12. Rapikan pasien
13. lepas sarung tangan
14. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
Nilai Batas Lulus = 75 %
Jombang,
Jumlah Nilai yang di dapat
NILAI = x 100%
Jumlah aspek yang di nilai
………………...........200
Evaluator
.....................................................
4. Pemasangan IUD (AKDR)
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
Alat :
IUD kit
(spekulum, tenakulum, tampon
tang, sonde uterus,cucing )
IUD steril (Coper T 380 A) dll
Duk steril, obat desinfektan
Larutan Clorin 0,5 %
Spatula ayre dan obyek glass
Sarung tangan steril
Deepers
II Tahap orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan namanya
2. tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. ciptakan lingkungan yang
nyaman
Pasien :
1. Konseling awal
2. Membuat surat persetujuan
(inform concent)
3. Pasien diminta membersihkan
alat kelamin ke kamar mandi
supaya bersih
4. Mengatur posisi lithotomic
KONSELING METODE
KHUSUS
1. Berikan jaminan akan
kerahasian yang diperlukan
klien
2. Kumpulkan data pribadi klien
3. Tanyakan KB yang diinginkan
4. Tanyakan agama atau
kepercayaan yang dianut klien
yang mungkin menentang
penggunaan kontrasepsi
5. Diskusikan kebutuhan,
pertimbangan dan kekhawatiran
klien dgn. Sikap yang simpatik
6. Bantulah klien untuk memilih
metode yang tepat
7. Jelaskan kemungkinan efek
samping AKDR sampai benar-
benar dimengerti oleh klien
KONSELING PRA
PEMASANGAN DAN
SELEKSI KLIEN
1. Lakukan seleksi klien secara
cermat untuk memastikan tidak
ada masalah kondisi kesehatan
sebagai pemakai AKDR
2. Riwayat kesehatan reproduksi
HPHT, lama haid, pola
perdarahan
Paritas dan riwayat kelahiran
yg terakhir
Riwayat kehamilan ektopik
Nyeri yang hebat setiap haid
Anemia berat
Riwayat efeksi system genital
PHS
Berganti-ganti pasangan
Kanker serviks
3. Jelaskan bahwa perlu dilakukan
pemeriksaan fisik dan panggul,
jelaskan apa yang akan
dilakukan dan persilahkan klien
untuk mengajukan pertanyaan
PEMERIKSAAN PANGGUL
1. Pastikan pasien sudah
menggosongkan kandung
kencing dan mencuci
kemaluannya dengan sabun
2. Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan air
bersih
3. Tolong klien naik ke meja
pemeriksaan
4. Palpasi daerah perut dan
periksa apakah ada nyeri,
benjolan, atau kelainan
lainnya didaerah suprapublik
5. Kenakan kain penutup pada
klien untuk pemeriksaan
panggul
6. Atur lampu yang terang untuk
melihat serviks
7. Pakai sarung tangan DTT
8. Atur alat dan bahan yang akan
dipakai
9. Lakukan inspeksi genetalia
eksterna
10. Palpasi kelenjar skene dan
bartolini, amati adanya nyeri
dan discharge
11. Masukkan speculum vagina
12. Lakukan pemeriksaan
speculum
Periksa adanya lesi atau
keputihan pada vagina
Inspeksi serviks
13. Keluarkan speculum dgn hati2
dan diletakkan kembali pada
tempat semula dgn tdk
menyentuh alat yang lain
14. Lakukan pemeriksaan
bimanual
Pastikan pergerakan serviks
bebas
Tentukan besar dan posisi
uterus
Pastikan tidak ada
kehamilan
Pastikan tidak ada infeksi
atau tumor pada adneksa
15. Lakukan pemeriksaan
rektovaginal bila ada indikasi
Kesulitan menentukan besar
uterus retroversi
16. Adanya tumor pada kavum
Douglas
17. Celupkan sarung tangan pada
larutan klorin, buka dan
rendam dalam keadaan
terbalik
18. Jelaskan proses pemasangan
AKDR dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan persilahkan
klien untuk mengajukan
pertanyaan
19. Masukkan lengan AKDR cut
380 A didalam kemasan
TINDAKAN PEMASANGAN
AKDR
1. Pakai sarung tangan yang baru
2. Pasang speculum vagina
untuk melihat serviks
3. Usap vagina dan serviks
dengan larutan antiseptic 2-3
kali
4. Jepit serviks dengan
tunakulum secara hati2
5. Masukkan sonde uterus
dengan tehnik NO TOUCH
TECHNIQUE
6. Tentukan posisi dan kedalam
kavum uteri dan keluarkan
sonde uterus
7. Ukur kedalaman kavum pada
tabung inserter yang masih
dalam kemasan
8. Angkat tabung AKDR dari
kemasannya tanpa menyentuh
permukaan yang tidak steril
9. Pegang tabumg AKDR
dengan leher biru dengan
posisi horizontal, sementara
itu lakukan tarikan hati2 pada
tenakulum, masukkan tabunng
inserter kedalam uterus
sampai leher biru menyentuh
serviks atau sampai terasa
adanya tahanan
10. Pegang serta tahan tenakulum
dan pendorong dengan satu
tangan
11. Lepaskan lengan AKDR
dengan menggunakan tehnik
WITH DRAWAL
12. Keluarkan pendorong,
tabungn inserter didorong
kembali keserviks sampai
leher biru menyentuh serviks
atau terasa adanya tahanan
13. Keluarkan sebagian dari
tabung inserter dan gunting
benang AKDR +_ 3-4 cm
14. Keluarkan seluruh tabung
inserter buang ketempat
sampah terkontaminasi
15. Lepaskan tenakulum dengan
hati2 dan rendam dalam
larutan klorin 0,5 %
16. Periksa serviks dan bila ada
perdarahan dari tempat bekas
jepitan tenakulum, tekan
dengan kasa selama 30-60
detik
17. Keluarkan speculum dengan
hati2, rendam dalam larutan
klorin 0,5%
TINDAKAN PASKA
PEMASANGAN
1. Rendam seluruh peralatan
dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit untuk
dekontaminasi
2. Buang bahan yang tidak
dipakai ketempat yang sudah
disediakan
3. Celupkan kedua tangan
yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin,
buka dan rendam dalam larutan
klorin 0,5%
4. Cuci tangan dengan air
dan sabun
5. Pastikan klien tidak
mengalami kram berat dan amati
selama 15 menit sebelum
memperbolehkan klien pulang
KONSELING PASCA
PEMASANGAN
1. Ajarkan klien bagaimana cara
memeriksa sendiri benang
AKDR dan kapan harus
dilakukan
2. Jelaskan klien apa yang harus
dilakukan bila mengalami efek
samping
3. Beritahu kapan klien harus
kembali keklinik untuk control
4. Ingatkan kembali masa
pemakaian AKDR CuT 380 A
adalah 10 thn.
5. Yakinkan klien bahwa ia dapat
dating keklinik setiap saat bila
memerlukan konsultasi,
pemeriksaan medik dan bila
menginginkan AKDR dicabut
6. Minta klien untuk menggulangi
kembali penjelasan yang telah
diberikan
7. Lengkapi rekam medik dan
kartu AKDR untuk klien
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan
kepada klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………....
5. Follow Up IUD
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Alat :
Speculum
Tampon tang/klem
Obat antiseptic
Alat penerangan
Larutan desinfektan
Sarung tangan steril
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. ciptakan lingkungan yang
nyaman
Pasien :
1. Konseling awal
2. Pasien diminta membersihkan
alat kelamin ke kamar mandi
supaya bersih
3. Mengatur posisi lithotomic
III Tahap Kerja 60%
1. Jelaskan prosedur
pemeriksaan
2. Penolong cuci tangan
3. Pakai sarung tangan steril
4. Melakukan vulva hygiene
5. Melakukan VT untuk meraba
benang IUD
6. Pasang speculum sampai
terlihat portio
7. Mengusap portio dengan
antiseptic
8. Dengan tampon tang
memastikan benang IUD
masih melekat erat
9. Melepas speculum dari vagina
10. Melepas sarung tangan &
meredam alat2 dalam larutan
klorin 0,5%
11. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
Nilai Batas Lulus = 75 %
Jombang,
Jumlah Nilai yang di dapat
NILAI = x 100%
Jumlah aspek yang di nilai
………………...........200
Evaluator
.........................................................
6. Pelepasan IUD (AKDR)
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Alat :
1. Speculum
2. Extractor
3. Tampon tang/klem
4. Kasa steril
5. Larutan antiseptic/iodine
6. Sarung tangan steril / DTT
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
Pasien :
1. Konseling pra pencabutan
2. Minta persetujuan tertulis
(inform consent)
3. Kebersihan alat genetalia luar
dan minta klien untuk
mengosongkan kandung kemih
4. Mengatur Posisi tidur litothomi
III Tahap Kerja 60%
LANGKAH LANGKAH
KONSELING PRA
PENCABUTAN
1. Sapa klien dengan ramah dan
perkenalkan diri anda
2. Tanyakan tujuan dari
kunjungannya
3. Tanyakan apa alasannya ingin
mencabut AKDR tersebut dan
jawab semua pertanyaan
4. Tanyakan tujuan dari keluarga
berencana selanjutnya (apa klien
ingin mengatur jarak kelahiran
atau ingin membatasi jumlah
anak)
5. Jelaskan proses pencabutan
AKDR dan apa yang klien
rasakan pada saat proses
pencabutan dan setelah
pencabutan
TINDAKAN PRA
PENCABUTAN
1. Pastikan klien sudah
menggosongkan kandung
kencingnya dan mencuci
kemaluannya dengan
menggunakan sabun
2. Bantu klien naik kemeja
pemeriksaan
3. Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan kain
bersih
4. Pakai sarung tangan baru yg
telah di DTT
5. Atur peralatan dan bahan yang
akan dipakai dalam wadah steril
atau DTT
TINDAKAN PENCABUTAN
1. Lakukan pemeriksaan
bimanual :
2. Pastikan gerakan serviks
bebas
3. Tentukan besar dan posisi
uterus
4. Pastikan tidak ada infeksi atau
tumor pada adneksa
5. Pasang speculum vagina
untuk melihat serviks
6. Usap vagina dan serviks
dengan larutan
7. Jepit benang dgn. Serviks dgn
klem
8. Tarik keluar benang, mantap
tetap hati2 untuk
menggeluarkan AKDR
9. Tunjukkan AKDR tersebut
pada klien, kemudian rendam
dalam larutan klorin 0,5 %
10. Keluarkan speculum dengan
hati2
TINDAKAN PASCA
PENCABUTAN
1. Rendam semua peralatan yang
sudah dipakai dalam larutan
klorin 0,5% selama 10 menit
untuk dekontaminasi
2. Buang bahan-bahan yang sudah
tidak dipakai lagi (kasa, sarung
tangan sekali pakai) ke tempat
yang telah disediakan
3. Celupkan kedua tangan yang
masih memakai sarung tangan
kedalam larutan klorin 0,5%,
kemudian lepaskan dalam
keadaan terbalik dan rendam
dalam larutan klorin tersebut
4. Cuci tangan dengan air dan
sabun
5. Amati selama 5 menit, sebelum
memperbolehkan klien pulang
KONSELNG PASCA
PENCABUTAN
1. Diskusikan apa yang harus
dilakukan bila klien mengalami
masalah (misalnya perdarahan
yang lama, atau rasa nyeri dalam
perut/panggul)
2. Minta klien untuk mengulangi
kembali penjelasan yang telah
diberikan
3. Jawab semua pertanyaan klien
4. Ulangi kembali keterangan
tentang pilihan yang tersedia
dan resiko keuntungan dari
masing-masing alat kontrasepsi,
bila klien ingin tetap mengatur
jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anak
5. Bantu klien untuk menentukan
alat kontrasepsi sementara
sampai dapat memutuskan alat
kontrasepsi baru yang akan
dipakai
6. Buat rekam medik tentang
pencabutan AKDR
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………
7. Pemasangan Implant (AKBK)
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Alat :
Duk steril berlubang
Sarung tangan steril 1 pasang
Trokart steril + bisturi mess
steril
Kapsul implant steril 6 biji
Spuit disposable 3 cc
Obat antiseptic
Lidokain 2% (1 ampul+ 2cc
aquadest)
Kasa steril, perban, plester
Patrun norplant & alat2 tulis
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
Pasien :
1. Konseling pra pemasangan
2. Minta persetujuan tertulis
(inform consent)
3. Pasien diminta mencuci tangan
kiri atas bagian dalam sabun
sampai bersih
4. Posisi pasien terlentang
5. Tangan kiri dibuka kesamping
III Tahap Kerja 60%
LANGKAH-LANGKAH
KONSELING PRA
PEMASANGAN
1. Sapa klien dgn ramah dan
hangat
2. Tanyakan pada klien tujuan
pemakaian alat kontrasepsi
3. Bila perlu dilakukan
konseling implant, berikan
4. konseling sebelum pemasang
5. Pastikan bahwa psien memilih
implant
6. Periksa kembali rekam medik
untuk menentukan bahwa
klien memang cocok untuk
memakai implant
7. Lakukan pemeriksaan fisik
lanjutan atau rujuk bila ada
indikasi
8. Nilai pengetahuan klien
tentang efek samping yang
umum pada implant
9. Dengarkan kebutuhan dan
kekhawatiran klien terhadap
implant
10. Jelaskan proses pemasangan
implant dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses
pemasangan dan setelah
pemasangan
PEMASANGAN KAPSUL
IMPLANT
1. Periksa kembali untuk
meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih
mungkin dengan sabun dan air
untuk membilasnya sehingga
tidak ada sisa sabun
2. Tentukan tempat pemasangan
pada bagian lengan atas
3. Beri tanda pada tempat
pemasangan
4. Pastikan bahwa peralatan yang
steril atau DTT dan keenam
kapsul implant sudah tersedia
TINDAKAN PRA
PEMASANGAN
1. Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan kain
bersih
2. Pakai sarung tangan steril atau
DTT (bila sarung tangan diberi
bedak, hapus bedak dari sarung
tangan)
3. Usap tempat pemasangan dgn
larutan antiseptic
4. Pasang kain penutup (doek)
steril atau DTT disekeliling
lengan klien
PEMASANGAN KAPSUL
IMPLANT
1. Suntikan anastesi local 0,5cc
tepat dibawah kulit sampai
kulit sedikit menggelembung
2. Teruskan penusukan jarum
kurang lebih 4 cm, dan
suntikan masing-masing 1cc
diantara pola pemasangan
nomor 1 dan 2,3 dan 4,5 dan 6
3. Uji efek anastesinya sebelum
melakukan insisi pada kulit
4. Buat insisi dangkal selebar 2
mm dgn. Skapel (alternative
lain tusukan trokar langsung
kelapisan bawah
kulit/subdermal)
5. Sambil mengungkit kulit,
masukkan terus trokar dan
pendorongnya sampai batas
tanda 1 (pada pangkal trokart)
tepat pada luka insisi
6. Keluarkan pendorong dan
masukkan kapsul kedalam
trokart (dengan tangan satu
atau pinset)
7. Masukkan kembali pendorong
dan tekan kapsul kearah ujung
dari trokart sampai terasa
adanya tahanan
8. Tahan pendorong ditempatnya
dengan satu tangan, dan tarik
trokart keluar sampai
mencapai pegangan
pendorong dengan tehnik
WITH DRAWAL
9. Tarik trokart dan
pendorongnya secara
bersama-sama sampai batas
tanda 2 terlihat pada luka
insisi (jangan mengeluarkan
trokart dari tempat insisi)
10. Tahan kapsul yang telah
terpasang dengan satu jari dan
masukkan kembali trokart
serta pendorongnya sampai
tanda 1
11. Jangan menarik ujung trokart
dari tempat insisi sampai
seluruh kapsul sudah
terpasang
12. Raba kapsul untuk
memastikan keenam kapsul
implant telah terpasang pola
kipas
13. Raba daerah insisi untuk
memastikan seluruh kapsul
berada jauh dari insisi
TINDAKAN PASCA
PEMASANGAN
1. Dekatkan ujung2 insisi dan
tutup dgn band aid
2. Beri pembalut tekan untuk
mencegah perdarahan dan
mengurangi memar
3. Taruh tempat alat suntik
ditempat terpisah dan letakkan
semua peralatan dalam larutan
klorin untuk dekontaminasi
4. Buang peralatan yang sudah
tidak dipakai lagi ketempatnya
(kapas, kasa, sarung tangan/ alat
suntik sekali pakai)
5. Lepaskan sarung tangan dan
rendam dalam larutan klorin
6. Cuci tangan dengan sabun dan
air, kemudian dengan kain
bersih
KONSELING PASCA
PEMASANGAN
1. Gambar letak kapsul pada rekam
medik dan catat bila ada hal2
khusus
2. Beri petunjuk pada klien
merawat luka dan kapan klien
harus dating kembali ke klinik
untuk control
3. Yakinkan pada klien bahwa ia
dapat dating ke klinik setiap saat
bila menginginkan untuk
mencabut kembali implant
4. Lakukan observasi selama 5
menit sebelum memperbolehkan
pasien pulang
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………....
8. Pelepasan Implant (AKBK)
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 10%
Siapkan alat-alat yang meliputi :
Duk steril berlubang
Sarung tangan steril 1 pasang
“U” klem steril + arteri klem
Pisau steril + pincet cirurrige
Spuit disposable 5 cc, lidokain 1
% (1 ampul + 2cc aquadest)
Cairan antiseptic, kasa steril +
perban + plester
II Tahap Oreintasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan namanya
2. Tanyakan alasan pasien datang.
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien atau
keluarga
4. Ciptakan lingkungan yang
nyaman
Pasien :
1. Konseling pra pencabutan
2. Pasien diminta mencuci lengan
pada tempat norplant dengan
sabun sampai bersih
3. Posisi pasien terlentang
4. Tangan kiri dibuka kesamping
III Tahap Kerja 60%
LANGKAH-LANGKAH
KONSELING PRA
PENCABUTAN
1. Sapa klien dengan ramah dan
hangat
2. Tanyakan pada klien alasannya
ingin mencabut implant dan
jawab semua pertanyaan
3. Tanyakan tujuan dari keluarga
berencana selanjutnya
4. Jelaskan proses pencabutan
implant dan apa yang akan klien
rasakan pada saat proses
pencabutan setelah pencabutan
TINDAKAN PENCABUTAN
KAPSUL IMPLANT
1. Persiapan
2. Periksa kembali untuk
meyakinkan bahwa klien telah
mencuci lengannya sebersih
mungkin dengan sabun dan air
untuk membilasnya sehingga
tidak ada sisa sabun
3. Atur posisi lengan klien raba
kapsul untuk menentukan lokasi
tempat insisi
4. Pastikan bahwa peralatan yang
steril atau DTT sudah tersedia
TINDAKAN PRA
PENCABUTAN
1. Cuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan kain
yang bersih
2. Pakai sarung tangan DTT , bila
sarung tangan diberi bedak,
hapus bedak dengan
menggunakan kasa yang telah
dicelupkan kedalam steril atau
DTT
3. Usap tempat pemasangan
dengan larutan antiseptic
4. Pasang kain penutup (doek)
steril atau DTT disekeliling
lengan klien
DENGAN TEHNIK U
1. Suntikan sedikit anastesi (2-3
cc) pada tempat insisi dibawah
setiap ujung kapsul dekat siku
2. Uji efek anastesi sebelum
membuat insisi luka
3. Buat insisi kecil (4mm) pada
kulit diantara kapsul ke-3 dan
ke-4 dengan arah memanjang 5
mm diatas ujung kapsul
4. Masukkan ujung klem implant,
jepit kapsul dan tarik keluar
5. Jatuhkan implant 90 derajat
kearah bahu hingga kapsul
terlihat
6. Bersihkan kapsul dari jaringan
ikat yang mengelilinginya
7. Jepit ujung kapsul yang sudah
dibersihkan dengan klem
lengkung, tarik keluar dan taruh
pada mangkok yang berisi
larutan klorin 0,5 %
TINDAKAN PASCA
PENCABUTAN
1. Setelah selesai seluruh kapsul
tercabut, hitung kembali jumlah
kapsul untuk memastikan
keenam kapsul telah tercabut
dan perhatikan pada klien
2. Rapatkan kedua tepi luka insisi
dan tutup dengan band aid
3. Beri pembalut tekan untuk
mencagah perdarahan dan
mengurangi memar
4. Taruh alat suntik ditempat
terpisah dan letakkan semua
peralatan dalam larutan klorin
untuk dekontaminasi
5. Buang peralatan yang sudah
tidak terpakai lagi ketempatnya
6. Cuci tangan dengan sabun dan
air, kemudian keringkan dengan
air bersih
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan kepada klien apa
yang dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyampaikan hasil prosedur
yang telah dilaksanakan kepada
klien atau keluarga
3. Berikan reinforcement sesuai
dengan kemampuan klien
4. Melaksanakan kontrak untuk
kunjungan ulang.
5. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
6. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat
V Tahap Dokumentasi 10%
Catat seluruh hasil tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
.........................................................
EVALUASI KETRAMPILAN PRAKTIK KLINIK
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU IV
Cara Bracht
6. Segera setelah bokong lahir,
bokong dipegang secara
Bracht
( kedua ibu ibu jari sejajar
sumbu panjang paha sedang
jari lain memegang panggul)
Bila terdapat hambatan
pada tahapan lahir setinggi
scapula, bahu atau kepala
maka segera lanjut ke
metode manual aid.
7. Longgarkan tali pusat setelah
lahirnya perut dan sebagian
dada.
8. Kemudian dilakukan
hiperlodosis pada tubuh janin
(punggung janin didekatkan
ke perut ibu)
Tidak boleh melakukan
tarikan, hanya mengikuti
gerakan rotasi anterior
9. Bersamaan dengan hiperlodosis,
seorang asisten melakukan
perasat Wigand pada FU saat
umbilicus lahir.
10. Menjaga agar kepala tetap
dalam keadaan fleksi
11. Berturut-turut lahir pusar,
perut, bahu, lengan, dagu,
mulut, hidung dan seluruh
kepala bayi
12. Bayi diletakkan di atas perut
ibu lalu dibungkus dg kain
13. Menghisap lendir dari mulut &
hidung (kalau perlu)
14. Memotong tali pusat
15. Dilanjutkan seperti persalinan
normal (APN)
Cara Klasik
Pengeluaran bahu dan tangan
secara klasik dilakukan jika
dengan cara Bracht bahu dan
tangan tidak bisa lahir.
16. Segera setelah bokong
lahir, bokong dicekam dan
dilahirkan sehingga bokong
dan kaki lahir.
17. Tali pusat dikendorkan
18. Pegang kaki pada
pergelangan kaki dengan satu
tangan dan tarik ke atas.
19. Masukkan dua jari tangan
kanan/ kiri (sesuai letak bahu
belakang) sejajar dengan
lengan bayi, untuk melahirkan
lengan belakang bayi*
20. Setelah bahu dan lengan
belakang lahir kedua kaki
ditarik kearah bawah kontra
lateral dari langkah
sebelumnya untuk melahirkan
bahu dan lengan bayi depan
dengan cara yang sama.
Catatan * : Bila pada tahap ini,
sulit untuk melahirkan bahu
belakang maka lakukan cara
Muller.
Cara Muller
Pengeluaran bahu dan tangan
secara Muller dilakukan jika
dengan cara Bract bahu dan
tangan tidak bisa lahir.
21. Melahirkan bahu depan
terlebih dahulu dengan
menarik kedua kaki dengan
cara yang sama seperti klasik,
ke arah belakang kontra
lateral dari letak bahu depan.
22. Setelah bahu dan lengan
depan lahir dilanjutkan
langkah yang sama untuk
melahirkan bahu dan lengan
belakang.
Cara Lovset
Dilakukan bila ada lengan bayi
yang terjungkit di belakang
kepala/ nuchal arm.
23. Setelah bokong dan kaki bayi
lahir memegang bayi dengan
kedua tangan.
24. Memutar bayi 180 derajat
dengan lengan bayi yang
terjungkit ke arah penunjuk
jari tangan yang nuchal.
25. Memutar kembali 180 derajat
ke arah yang berlawanan ke
kiri/ ke kanan. Beberapa kali
hingga kedua bahu dan lengan
dilahirkan secara klasik/
Muller.
Ekstraksi Kaki
Dilakukan bila kala II tak maju
atau tampak gejala kegawatan
ibu dan bayi.
Keadaan janin/ ibu yang
mengharuskan bayi segera
dilahirkan.
26. Tangan kanan masuk
secara obstetrik menelusuri
bokong, pangkal paha sampai
lutut, kemudian melakukan
abduksi dan fleksi pd paha
janin shg kaki bawah menjadi
fleksi, tangan yang lain
mendorong fundus ke bawah.
Setelah kaki fleksi
pergelangan kaki dipegang
dengan dua jari dan dituntun
keluar dari vagina sampai
batas lutut.
27. Kedua tangan penolong
memegang betis janin, yaitu
kedua ibu jari diletakkan
dibelakang betis sejajar
sumbu panjang paha dan jari-
jari lain didepan betis, kaki
ditarik curam kebawah sampai
pangkal paha lahir.
28. Pegangan dipindah kepangkal
paha setinggi mungkin dengan
kedua ibu jari dibelakang
paha, sejajar sumbu panjang
paha dan jari lain di depan
paha.
29. Pangkal paha ditarik curam ke
bawah sampai trochanter
depan lahir. Kemudian
pangkal paha dengan
pegangan yang sama dielevasi
ke atas hingga trochanter
belakang lahir. Bila kedua
trochanter lahir berarti bokong
lahir.
30. Sebaliknya, bila kaki belakang
yang dilahirkan lebih dulu,
maka yg akan lahir lenih
dahulu ialah trochanter
belakang dan untuk
melahirkan trochanter depan
maka pangkal paha ditarik
terus curam ke bawah.
31. Setelah bokong lahir maka
dilanjutkan cara klasik/
Muller/ Lovset.
..........................................................
……………….…………………
2. Extrasi Vaccum
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek Catatan Perawatan dan
catatan medik klien.
2. Persiapan Alat meliputi :
Vaccum extraksi set,
partus set
Medikamentosa
Larutan antiseptic
Heacting set
Penghisap lender
Selimut penghangat
Oksigen
Pakaian operasi/ skort
Sarung tangan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam
dan panggil klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan,
prosedur dan lama tindakan
pada klien dan keluarga
3. Atur lingkungan
( Tutup pintu, jendela, pasang
sketsel/ sampiran )
4. Atur posisi klien
Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan sebelum tindakan
2. Pasang infus bila perlu
3. Bersihkan perut bawah & lipat
paha dengan larutan antiseptik
4. Pasang duk steril dibawah
dibawah bokong
5. Siapkan ekstraksi vaccum uji
funsinya
6. Letakkan mangkok vaccum
pada tempatnya
7. Lakukan evaluasi jalan lahir
dg vt
8. Ganti sarung tangan
9. Masukkan mangkok melalui
introitus vagina, pasang pada
kepala bayi
10. Pastikan tidak ada jaringan
yang terjepit, buat tekanan
negatif hingga 100-600
mmHg. Tidak boleh lebih dari
8 menit
11. Lakukan penarikan pada saat
ada his dan ibu meneran
12. Lakukan penarikan pada his
berikutnya dan pada primi
lakukan epis medio lateralis
13. Lakukan tarikan sejajar dgn.
Lantai dgn. Tangan kanan
sampai sub oksiput dibawah
simphisis sebagai
himopoklion, lalu tarikan
keatas hingga kepala bayi
lahir
14. Turunkan tekanan pada
vaccum dan lepas mangkok
dari kepala bayi
15. Lahirkan kepala bayi dengan
cara biparietal dan seluruh
badan bayi
16. Lahirkan plasenta secara
brandt
17. Lakukan eksplorasi jalan lahir
18. Penjahitan episiotomi
19. Lakukan dekontaminasi alat2
20. Lakukan observasi paska
tindakan sampai dg 2 jam post
partum
21. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat Hasil seluruh tindakan dalam
catatan keperawatan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………..............
3. VL (Versi Luar)
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Alat :
Talk, hand schoon, gurita
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran )
4. Atur posisi klien dorso
recumbent
III Tahap Kerja 60%
1. Pasien dianjurkan kencing lebih
dulu
2. Ibu diajurkan untuk tidur
terlentang
3. Pastikan djj normal (jika jelek
versi dibatalkan)
4. Tungkai dibengkokkan pada
lutut dan pangkal paha supaya
dinding perut kendor
……………….…………………...
4. Forceps Ekstraksi
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan alat meliputi :
Forceps set
Partus set, haecting set
Alat resusitasi untuk bayi
Medikamentosa
Infus set, oksigen
Pakaian untuk tindakan
lengkap
Sarung tangan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup
pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Pasang infuse bila perlu
4. Kosongkan kandung kencing
5. Desifeksi vulva dan lipat paha
dg larutan antiseptic
6. Pasang duk steril dibawah
bokong
7. Lakukan evaluasi dengan VT
8. Ganti sarung tangan steril
9. Membayangkan cunam yang
akan dipasang
10. Memasang daun cunam pada
kepala bayi hingga cakap
11. Mengunci sendok cunam
12. Melakukan hasil evaluasi
pemasangan
13. Melakukan ekstraksi
percobaan
14. Melakukan extraksi definitive
searah sumbu panggul sampai
sub occiput dibawah
symphisis
15. Cunam dielevasi keatas
sehingga kepala bayi deflexi
dan lahir seluruhnya
16. Melepas sendok /daun cunam
17. Melahirkan bayi seluruhnya
18. Explorasi jalan lahir &
melakukan penjahitan pada
perineum
19. Dekontaminasi alat-alat
20. Merapikan pasien &cuci
tangan
21. Observasi pasca tindakan
sampai 7 jam post partum
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pada klien apa
yg dirasakan setelah
dilakukan tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………....
5. Plasenta Manual
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Sarung tangan 2 pasang
Sarung tangan panjang
Partus set
Uteronika (piton,
methergin) min 4 ampul
Rehidrasi set lengkap
Celemek/skort
Gelas pengukur
Bengkok, pot plasenta
Larutan antiseptic
(povidon iodin 2%)
Pakai celemek/skort
Sarung tangan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Buat persetujuan tertulis pada
pasien
4. Atur lingkungan ( Tutup
pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
5. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Pakai perlengkapan untuk
penolong
2. Cuci tangan
3. Pakai sarung tangan steril
4. Melakukan antiseptic pada
daerah genetalia luar
5. Melakukan kateterisasi
6. Memasang duk steril dibawah
bokong
7. Menegangkan tali pusat
dengan kocher dipegang
tangan kiri sejajar lantai
8. Tangan kanan secara obstetric
(punggumg tangan kebawah)
menelusuri tali pusat bag.
Bawah sampai mencapai
serviks
9. Tangan kiri penolong
menahan fundus uteri
10. Sambil menahan fundus uteri
dengan tangan kiri, tangan
kanan masuk ke dalam kavum
uteri hingga mencapai tempat
implantasi plasenta
11. Buka tangan dalam kavum
uteri seperti memberi salam,
ibu jari merapat ke pangkal
jari telunjuk
……………….…………………...
6. Kompresi Bimanual Interna dan Eksterna
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
. 1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan alat meliputi :
Sarung tangan steril
Kapas sublimate
Paket rehidrasi parenteral
RL/D5%
O2
Celemek
Pakai sarung tangan steril
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil
klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup
pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Anjurkan pasien melakukan
stimulasi puting susu :
b.Kompresi bimanual
eksterna :
Letakkan satu tangan secara
menggenggam pada
abdoment/diatas simpisis
Tangan yang lain meraba
bagian belakang uterus
sejauh mungkin dan
menekuk/saling merapatkan
tangan kearah simpisis,
untuk menjepit pembuluh
darah yang ada pada
dinding uterus
Lakukan kompresi sampai
perdarahan berhenti/sampai
ada kontraksi uterus balik
Bila tidak ada kemajuan
pasang infuse,kemudian
rujuk sambil tetap lakukan
kompresi bimanual interna
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………................
7. Kompresi Aorta Abdominalis
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan alat meliputi :
Persiapan pasien
Persiapan penolong
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup
pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan
3. Penolong disebelah kanan
pasien
4. Raba pulsasi femoralis pada
lipat paha
5. Kepalkan tangan kiri penolong
& tekankan punggung jari-jari
pada umbilicus klien tegak lurus
kearah columna vertebralis
hingga menekan pada tulang
yang keras
6. Perhatikan pulsasi arteri
femoralis dan perdarahan yang
terjadi
7. Bila perdarahan berhenti
lakukan masase uterus hingga
kontraksi membaik
8. Rapikan pasien dan alat-alat
9. Observasi perdarahan sampai
dengan 2 jam post partum
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………..
8. Menjahit Robekan Porsio
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Haecting set
Ring tang 3 buah
Medicamentosa
Sarung tangan DTT/steril
Pasang infus set
Baju kamar tindakan
Povidon iodin
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan (Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Memasang infus
2. Melakukan tindakan
antiseptik pada daerah vulva
sampai lipatan paha
3. Penolong mencuci tangan
sampai siku hingga bersih,
lalu keringkan
4. Pakai sarung tangan steril
5. Kosongkan kandung kencing
6. Pasang duk steril dibawah
bokong
7. Ganti sarung tangan
8. Pasang speculum atas dan
bawah
9. Explorasi sebelum tindakan
juga dinding vagina
10. Jepit porsio kiri & kanan dg
klem kira-kira 2 cm dari tepi
luka
11. Bila klien merasa nyeri
berikan sedative
12. Melakukan penjahitan dg.
Tusukan silang 1 cm diatas
luka
13. Lanjutkan penjahitan secara
delujur kearah distal sampai
perdarahan berhenti
14. Lakukan explorasi ulang
pasca tindakan
15. Ambil kapas/kasa yg dibasahi
antiseptic dg tampon tang,
bersihkan porsio & luka
vagina untuk mengetahui
perdarahannya
16. Lepaskan klem &speculum
17. Lakukan dekontaminasi alat-
alat
18. Cuci tangan
19. Observasi pada tindakan
……………….…………………....
RESUSITASI PADA ASPHYXIA NEONATAL
NAMA :
TINGKAT :
NIM :
PRODI :
TANGGAL UJIAN ;
KASUS :
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan catatan medik klien.
2. Persiapan alat meliputi :
Resusitasi set
Oksigen
Penghisap lender
Medikamentosa
Alat-alat penghangat bayi
Lampu sorot
Tempat tidur/incubator
Pakaian lengkap dan topi
Sarung tangan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien
dan keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan sampai lengan & keringkan
2. Pakai sarung tangan
Pernafasan Buatan :
1. Pasang masker pernafasan, lakukan peniupan melalui
selang dg frekuensi 20-30 x/mt bila menggunakan
ambubag frekuensi 40-60 x/mt
2. Perhatikan reaksi bayi setiap 4x hembusan udara
3. Bila timbul pernafasan spontan hentikan tiupan,
bersihkan lagi jalan nafas hingga bayi menanggis
4. Bila denyut jantung bayi dibawah 40 x/mt lakukan pijat
jantung, bila denyut diatas 80 x/mt hentikan pemijatan
& teruskan pernafasan buatan. Upaya resusitasi gagal,
bila setelah 45 menit keadaan bayi semakin jelek
5. Bila upaya gagal, rujuk kefasilitas yg lengkap dan
menyelimuti bayi agar tidak terjadi kedinginan, disertai
dengan pemasangan oksigen
6. Dekontaminasi alat-alat
7. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg dirasakan setelah
dilakukan tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yg telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan memberikan salam
pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………....
10. Curretage
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien.
2. Persiapan alat meliputi :
Curritage set
Mendikamentosa
Rehidrasi set (infuse)
Oksigen
Pakaian operasi
Sarung tangan
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama.
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga.
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran).
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Berikan sedativa dan
analgetik
2. Penolong cuci tangan sampai
siku hingga bersih &
keringkan
3. Pakai sarung tangan
4. Kosongkan kandung kencing
5. Melakukan pemeriksaan
Bimanual.
6. Ganti sarung tangan
7. Pasang speculum bawah dan
atas, bersihkan vagina dan
porsio dengan kapas larutan
antiseptik
8. Jepit porsio depan dengan
kogel tang pada posisi jam 12
9. Masukkan sonde uterus untuk
mengukur panjang uterus
10. Gagang kogel tang dipegang
asisten, tangan kiri menahan
fundus masukkan sendok
kuret hingga ujungnya
menyentuh fundus
11. Lakukan pengerokan pada
dinding uterus depan
&belakang sampai bersih dan
hati-hati
12. Keluarkan semua jaringan
dari cavum uteri, bersihkan
darah dari lumen vagina dg
kassa dan larutan antiseptic
13. Lepaskan jepitan kogel tang
pada porsio
14. Lepaskan speculum atas &
bawah
15. Rapikan pasien
16. Lakukan dekontaminasi alat-
alat
17. Cuci tangan pasca tindakan
18. Observasi tanda vital pasca
tindakan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….……………………
11. Persiapan Operasi Sectio Caesaria
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Rehidrasi set (blood set)
Douwer catheter set
Baju operasi dan tutup kepala
Alat-alat cukur
Obat-obat premidikasi
Selimut penghangat
Penghisap lender
Sarung tangan
Pengikat tali pusat
Box penghangat
Oxygen slang kecil/sungkup
Resusitasi set
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan salam dan panggil
klien dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup
pintu, jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien terlentang
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan sebelum tindakan
2. Pasang infus pada tangan kiri
3. Cukur daerah perut dan vulva,
bersihkan dengan larutan
antiseptik
4. Pasang douwer catheter
5. Lepaskan semua perhiasan
6. Hapus pemerah bibir,cat kuku
7. Lepaskan bila ada gigi palsu
8. Ganti baju dengan baju
operasi dan tutup kepala
9. Siapkan darah bila diperlukan
10. Siapkan status klien dan obat-
obatan yang akan dibawa
11. Observasi DJJ
12. Antarkan pasien ke kamar
operasi
13. Siapkan pasien di kereta
dorong
14. Bawa ke kamar operasi
15. Asisten untuk merawat bayi
setelah lahir
16. Bereskan alat-alat
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
Nilai Batas Lulus = 75 %
Jombang,
Jumlah Nilai yang di dapat
NILAI = x 100%
Jumlah aspek yang di nilai
………………...........2010
Evaluator
……………….…………………....
12. Pemeriksaan Pap Smear
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien.
2. Persiapan alat meliputi :
Speculum
Tampon tang 1
Kapas savlon/sublimate 1%
Spatula ayre
Obyek glass
Alcohol 96% dalam
tempatnya/hair spray
Lampu penerang/senter
Alat-alat tulis
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Cuci tangan
2. Memakai sarung tangan steril
3. Melakukan vulva hygiene
4. Memasang speculum sampai
mencapai portio
5. Tangan kiri memegang
speculum, tangan kanan
memegang spatula ayre lalu
dimasukkan kedalam vagina
menyentuh ujung serviks
6. Masukkan ujung pendek
spatula pada duk
7. Ujung panjang pd bibir portio
lalu putar 360 derajat searah
jarum jam untuk mengambil
sekret vagina
8. Keluarkan spatula & oleskan
skreet pada obyek glass lalu
masukkan dalam alcohol
9. Mengambil sekret fornik dg.
Spatula dg ujung yang lain &
dioleskan pada obyek glass
10. Melakukan vagina toilet,
melepas speculum
11. Melepas hand schoen
12. Meredam preparat dlm
alcohol 90 % selama 30 mnt
13. Cuci tangan
14. Memberi etiket dan dikirim ke
lab.
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan.
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya.
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………...............
13. Perawatan Cytostatika
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Infus set & kain penutup
cairan
Obat-obatan sitostatika
Larutan antiseptic
Spuit 2 cc, 5cc, 10 cc
Obat-obatan antiseptik
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien sesuai
kebutuhan
III Tahap Kerja 60%
1. Penolong cuci tangan dibawah
air mengalir
2. Pasang infus
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Memasukkan obat2 sitostatika
sesuai program dokter secara
hati2
5. Observasi reaksi obat yang
diberikan
6. Observasi intake dan out put
7. Cuci tangan
8. Merapikan alat-alat
9. Melaporkan hasil tindakan
pada dokter yang merawat
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………………
14. Membantu Melaksanakan Tindakan Biopsi
PENILAIAN
NO KOMPONEN KINERJA BOBOT SCORE
1 2 3 4
I Tahap Pra Interaksi 15%
1. Cek catatan perawatan dan
catatan medik klien
2. Persiapan Alat meliputi :
Alat-alat untuk biopsy
ginekologi
Bahan fiksasi
sediaan/alcohol 90%
formalin 2%
Alat-alat on steril
II Tahap Orientasi 10%
1. Berikan Salam dan panggil klien
dengan nama
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan
lama tindakan pada klien dan
keluarga
3. Atur lingkungan ( Tutup pintu,
jendela, pasang sketsel/
sampiran)
4. Atur posisi klien Litotomi
III Tahap Kerja 60%
1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Mencuci tangan
3. Pakai Sarung tangan
4. Melakukan pengosongan
kandung kencing
5. Melakukan vulva hygiene
6. Mengambil bahan sediaan
biopsi dgn. pinset
7. Memasukkan bahan biopsy
dalam cairan fiksasi
8. Memberikan etikat pada
sediaan biopsy
9. Observasi reaksi dan keadaan
pasien
10. Mengirim sediaan ke
laboratorium
11. Merapikan pasien
12. Membereskan alat-alat
13. Cuci tangan
IV Tahap Terminasi 10%
1. Menanyakan pd klien apa yg
dirasakan setelah dilakukan
tindakan
2. Menyimpulkan hasil prosedur
yg telah dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk
tindakan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan
memberikan salam pamitan
V Dokumentasi 5%
Catat hasil seluruh tindakan dalam
catatan kebidanan :
1. Evaluasi tindakan
2. Nama pelaksana
3. Tanggal pelaksana/tindakan
4. Tanda tangan
……………….…………................