Anda di halaman 1dari 12

RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi

Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo


VOLUME 5 NO. 1

ANALISA KEBUTUHAN BIAYA TRANSPORTASI


MATERIAL SEMEN
“Studi Kasus : Transportasi Material Semen pada CV. Sumber Sentosa”

Disusun Oleh :

Fahrudin Hiola
Mahasiswa Teknil Sipil
STITEK Bina Taruna Gorontalo
INDONESIA
ffahrudin3@gmail.com

ABSTRAK

Biaya transportasi material konstruksi telah mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Oleh
karena itu perlu dilakukan suatu upaya efisiensi. Upaya efisiensi mengacu pada biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan kontraktor dalam melakukan kegiatan transportasi. Dalam tinjauan
proyek sebagai objek penelitian, dilihat perbandingan antara dua proyek yang dilaksanakan oleh
CV. Sumber Sentosa. Proyek yang dimaksud adalah Proyek Pembangunan Rumah Sederhana Bagi
Warga KAT di Kabupaten Gorontalo Utara dan Proyek Peningkatan Jalan Toyidito – Iloponu di
Kabupaten Gorontalo. Kedua proyek ini dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan yakni pada
tahun anggaran 2015 dengan rentang waktu dan anggaran pelaksanaan yang berbeda, serta jenis
pekerjaan yang berbeda pula. Dalam pengelolaan proyek-proyek konstruksi, perbandingan biaya
transportasi yaitu kegiatan transportasi barang ke proyek dan kegiatan transportasi barang di
proyek bisa disimpulkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan faktor-faktor biaya transportasi
pada dua proyek yang dilaksanakan oleh CV. Sumber Sentosa. metode yang digunakan dalam
analisis data adalah kuantitatif deskriptif, dengan melakukan survey di lapangan untuk
mengumpulkan data dengan menggunakan alat pengumpul data berbentuk wawancara kepada
pihak yang berkompeten sehingga bisa didapatkan jawaban-jawaban yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan penelitian.
Dari hasil analisis data diperoleh bahwa kebutuhan biaya transportasi material semen
terdiri dari biaya overhead, biaya alat, biaya upah, dan biaya bahan. Dari keempat penyusun biaya
transportasi material semen, biaya bahan memiliki persentase paling besar dari biaya lainnya yakni
sebesar 29% dari total biaya transportasi proyek X1 dan proyek X2. Biaya bahan disusun
berdasarkan pada biaya pengiriman barang. Biaya pengiriman ini ditetapkan dari harga material di
toko supplier dan harga material di lokasi proyek.

Kata kunci : transportasi material, semen

1. Pendahuluan Kegiatan transportasi di bidang


Transportasi dalam buku Rahardjo konstruksi memegang peran dalam
Adisasmita, (2010;1) dapat diartikan sebagai keberlangsungan kegiatan suatu perusahaan
kegiatan pemindahan barang dan manusia kontraktor. Pada perusahaan kontraktor,
dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan kegiatan transportasi merupakan kegiatan
(destination). Dalam kegiatan transportasi mengantarkan material dari sumber lokasi
diperlukan empat komponen, yakni : (a) material ke lokasi material yang akan
tersedianya muatan yang diangkut, (b) digunakan. Ketika pembelian material dari
terdapatnya kendaraan sebagai sarana supplier telah disepakati, maka supplier
angkutannya, (c) adanya jalan yang dapat tersebut akan mengirimkan material ke lokasi
dilaluinya, dan (d) tersedianya terminal. proyek yang telah ditentukan oleh
Proses transportasi merupakan gerakan dari perusahaan kontraktor.
tempat asal, darimana kegiatan pengangkutan Proyek konstruksi dalam pencapaian
dimulai, menuju ke tempat tujuan, kemana tujuannya telah ditentukan batasan-batasan
kegiatan pengangkutan tersebut diakhiri. berupa besar anggaran yang dialokasikan,

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 10


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

jadwal (baik dari penggunaan material, daya saing dalam berkompetisi. Menurut
peralatan, dan tenaga kerja), serta mutu yang Siagian (2005), pengurangan profit dan
harus dipenuhi. Ketiga batasan tersebut menurunnya daya saing yang terjadi pada
merupakan tiga kendala yang bersifat tarik perusahaan harus diatasi dengan melakukan
menarik, artinya jika ingin meningkatkan pengelolaan manajemen perusahaan yang
kinerja produk yang telah disepakati dalam baik. Di dalam konstruksi terdapat elemen-
kontrak, maka umumnya harus diikuti elemen yang harus diperhatikan yaitu
dengan menaikkan mutu, yang selanjutnya pembelian, inventori dan transportasi,
berkaitan dengan naiknya biaya yang sehingga untuk mengurangi pembiayaan
melebihi alokasi anggaran. pada kegiatan transportasi dapat dilakukan
Diantara ketiga batasan tersebut di dengan memfokuskan pada pengelolaan
atas, salah satu masalah yang penting dalam biaya transportasi yang dilakukan oleh
proyek konstruksi yakni biaya material. perusahaan konstruksi yang bertujuan
Karena pada kenyataannya separuh dari melakukan pengurangan biaya (cost
pengeluaran proyek adalah pada persediaan reduction).
material yang dalam hal ini merupakan suatu Dalam tinjauan proyek sebagai objek
pemborosan yang kemungkinan dapat penelitian, dilihat perbandingan antara dua
menyebabkan kerugian akibat kerusakan proyek yang dilaksanakan oleh CV. Sumber
material, turunnya kualitas, dan lain-lain. Sentosa. Proyek yang dimaksud adalah
Namun di sisi lain jika terjadi kekurangan Proyek Pembangunan Rumah Sederhana
persediaan material maka akan mengganggu Bagi Warga KAT di Kabupaten Gorontalo
kelancaran pelaksanaan kegiatan konstruksi. Utara dan Proyek Peningkatan Jalan Toyidito
Salah satu faktor penyebab keterlambatan – Iloponu di Kabupaten Gorontalo. Kedua
proyek yakni perencanaan yang kurang proyek ini dilaksanakan dalam waktu yang
matang terhadap persediaan material bersamaan yakni pada tahun anggaran 2015
sehingga mengakibatkan kerugian dari segi dengan rentang waktu dan anggaran
waktu dan biaya. pelaksanaan yang berbeda, serta jenis
Jenis material yang dibutuhkan dalam pekerjaan yang berbeda pula. Dalam
kegiatan konstruksi bervariasi. Namun pengelolaan proyek-proyek konstruksi,
material yang sering digunakan pada perbandingan biaya transportasi yaitu
umumnya adalah material semen, yang kegiatan transportasi barang ke proyek dan
dalam hal ini setiap item pekerjaan kegiatan transportasi barang di proyek bisa
konstruksi membutuhkan semen dalam disimpulkan. Oleh karena itu diperlukan
pengerjaannya, terutama untuk konstruksi analisis terhadap struktur biaya transportasi
bangunan/gedung. Tingkat penggunaannya serta faktor-faktor penting pada biaya
yang tinggi dalam proyek konstruksi, transportasi. Hal ini diperlukan untuk
mengakibatkan semen merupakan salah satu mengetahui faktor biaya transportasi yang
material terpenting di industri konstruksi, bernilai besar dan mengetahui faktor yang
Harga material semen yang berbeda dan berpengaruh yang menyebabkan biaya
kompetitif diantara para supplier transportasi membesar, sehingga dapat
mengharuskan perusahaan kontraktor memudahkan peluang untuk dilakukan usaha
melakukan pembelian material berdasarkan pengurangan biaya.
survey harga terendah ataupun lokasi
terdekat untuk meminimalisir biaya proyek. 2. Perencanaan Biaya
Namun lokasi sumber material pun Perencanaan biaya untuk suatu proyek
kadangkala tidak berada dekat dengan lokasi adalah prakiraan keuangan yang merupakan
proyek, sehingga membutuhkan biaya dasar untuk pengendalian biaya proyek serta
transportasi untuk mengantarkan material aliran kas proyek tersebut. Pengembangan
tersebut. dari hal tersebut diantaranya adalah fungsi
Biaya transportasi material konstruksi dari estimasi biaya, anggaran, aliran kas,
telah mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. pengendalian biaya, dan profit proyek
Oleh karena itu perlu dilakukan suatu upaya tersebut (Chandra, et al., 2003). Perencanaan
efisiensi. Upaya efisiensi mengacu pada biaya untuk suatu proyek adalah prakiraan
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan keuangan yang merupakan dasar untuk
kontraktor dalam melakukan kegiatan pengendalian biaya proyek serta aliran kas
transportasi. Pembiayaan produksi yang proyek tersebut. Pengembangan dari hal
tinggi menyebabkan terjadinya pengurangan tersebut diantaranya adalah fungsi dari
profit perusahaaan serta dapat mengurangi estimasi biaya, anggaran, aliran kas,

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 11


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

pengendalian biaya, dan profit proyek b. Kombinasi dari buku petunjuk, katalog,
tersebut (Chandra, et al., 2003). gambar engineering / engineering drawing
Estimasi biaya konstruksi memberikan dan catatan-catatan pembelian pada waktu
indikasi utama yang spesifik dari total biaya yang lalu. Ini misalnya untuk pembelian
proyek konstruksi. Estimasi biaya (cost peralatan proyek.
estimate) digunakan untuk mencapai suatu c. Didasarkan atas harga penawaran dari
harga kontrak sesuai persetujuan antara pabrik / bengkel pembuatan peralatan atau
pemilik proyek dengan kontraktor, barang. Cara pada item (c) memberikan
menentukan anggaran, dan sekaligus angka perkiraaan angka paling akurat. Untuk
mengendalikan biaya proyek. Anggaran ini diperlukan adanya spesifikasi, kriteria dan
(budget) suatu proyek merupakan rangakaian gambar-gambar engineering yang cukup
biaya, atau target uang yang diperlukan untuk lengkap. Harga material dan peralatan sangat
biaya material, pekerja, subkontraktor, dan bergantung dari mutu atau spesifikasi yang
total biaya proyek. dikehendaki. Oleh karena itu sebelum
Dari sudut keuangan anggaran ini harus memutuskan pelaksanaan pembelian perlu
realistis jika dibandingkan dengan dikaji secara seksama apakah spesifikasi
pengeluaran biaya aktual dari proyek yang ditentukan telah diplih secara tepat
tersebut. Anggaran merupakan perencanaan tidak melebihi maupun di bawah keperluan.
financial dari suatu kontrak secara Bila penentuan spesifikasi dan kriteria telah
keseluruhan dan digunakan untuk diselesaikan maka langkah berikutnya adalah
menghitung aliran kas (cash flow) yang cair menghitung jumlah atau kuantitas material
dalam setiap periode kontrak. Gagasan dari dan peralatan yang hendak dibeli didasarkan
pengendalian biaya dan waktu berdasarkan atas gambar design engineering yang
pada perbandingan antara kinerja yang memenuhi spesifikasi dan kriteria tersebut di
direncanakan dengan kinerja yang aktual. atas.
Informasi biaya aktual dari suatu proyek 2. Biaya untuk upah tenaga kerja
harus layak, pembengkakan biaya harus Satuan upah tenaga kerja dinyatakan
dideteksi, kecenderungan dapat dianalisa, dalam rupiah per jam-orang, rupiah per hari-
dan manajemen dapat mempertanyakan orang, rupiah per minggu-orang dan lain-lain.
apabila ada biaya saat ini atau biaya Dikelompokkan menjadi bermacam-macam
penyelesaian proyek yang keluar dari golongan seperti pengalaman, keterampilan,
kontrol. latihan, pendidikan dan lain-lainnya.
Pengendalian biaya proyek adalah Besarnya upah bervariasi tergantung kecuali
sebuah proses pengendalian biaya yang pada hal-hal yang telah disebutkan di atas,
dikeluarkan dalam suatu proyek, mulai dari juga pada letak geografis, waktu dan faktor-
saat gagasan pemilik untuk membuat faktor lain misalnya kerja lembur dan hari-
suatu proyek sampai saat pekerjaan telah hari besar. Dikenal bermacam cara untuk
selesai dilaksanakan dan saat pembayaran memperkirakan besar biaya upah buruh,
terakhir dilakukan (Chandra, et al., 2003). diantaranya adalah :
a. Memakai petunjuk dan data-data dari buku
3. Komposisi Biaya Proyek (manual) handbook. Untuk ini diperlukan
Dikenal beberapa komponen biaya bagi perincian macam-macam pekerjaan yang
kegiatan proyek (Soeharto, 1990), yang spesifik akan dilakukan.
terdiri dari : b. Metode man-loading yaitu suatu cara
1. Biaya pembelian material dan peralatan memperkirakan besar biaya tenaga kerja
Material dan peralatan ini dapat terdiri untuk merampungkan suatu kegiatan tertentu
dari peralatan utama, peralatan konstruksi, yang didasarkan atas pengkajian yang
material curah dan lain-lain yang perlu dibeli sistematis dari lingkup kegiatan, peralatan
untuk mendirikan proyek. Tersedia berbagai yang akan dipakai dan lokasi kegiatan yang
cara untuk mendapat angka perkiraan biaya akan dikerjakan. Kemudian diperkirakan
pembelian material dan peralatan di atas, jumlah dan susunan / campuran (man power
yang terpenting di antaranya adalah: mix) yang diperlukan dan dikalikan dengan
a. Perkiraan jumlah material yang diperlukan satuan biaya yang bersangkutan.
dikalikan dengan harga satuan per unitnya. Metode pada butir (b) memberikan hasil
Ini terutama dikerjakan untuk pembelian yang lebih akurat daripada butir (a), tetapi
material curah seperti pipa, semen, kabel diperlukan juga usaha-usaha yang lebih
listrik, dan lain-lain. besar. Salah satu upaya yang paling sulit
dalam menyusun perkiraan biaya adalah

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 12


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

menentukan standar upah tenaga kerja. proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan
Lazimnya hal ini ditentukan atas dasar besar kontraktor yang bersangkutan akan
derajat efisien tenaga kerja yang dihasilkan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila
dari studi dan survey berkala oleh institusi memenangkan lelang dengan harga terlalu
yang bersangkutan dengan masalah-masalah rendah, akan mengalami kesulitan di
tersebut. belakang hari. Sedangkan untuk konsultan,
3. Biaya transport tenaga kerja, material dan angka tersebut diajukan kepada owner atau
peralatan, biaya latihan (training), biaya pemilik sebagai usulan jumlah biaya terbaik
komputer dan reproduksi. untuk berbagai kegunaan sesuai
4. Biaya administrasi dan overhead. Ini perkembangan proyek dan sampai derajat
diantaranya meliputi pengeluaran untuk tertentu, kredibilitasnya terkait dengan
administrasi, pajak perusahaan, uang jaminan kebenaran atau ketepatan angka yang
(warranty), membayar lisensi, membayar diusulkan. Sebelum pembangunan proyek
asuransi, menyewa kantor dan biaya selesai dan siap dioperasikan, diperlukan
penggunaan tenaga listrik dan air. sejumlah besar biaya atau modal yang
5. Fee dan Laba dikelompokan menjadi modal tetap (fixed
Fee pada umumnya terdapat pada proyek capital) dan modal kerja (working capital).
dengan macam kontrak dengan harga tidak
tetap (cost plus). Besarnya sering ditentukan 5. Penetapan Tarif Transportasi
sebagai persentase dari total biaya Strategi penetapan harga (pricing
pengeluaran proyek yang menjadi lingkup strategy) menjadi isu penting dalam bisnis.
kerja kontraktor utama yang bersangkutan. Harga merupakan salah satu pertimbangan
penting bagi konsumen dalam memutuskan
4. Perkiraan Biaya Proyek pembelian jasa transportasi, selain
Menurut Soeharto (1997), perkiraan pertimbangan kinerja operasi transportasi dan
memegang peranan penting dalam kualitas pelayanan. Umumnya strategi
penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama penetapan harga transportasi didasarkan pada
dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya. Biaya menjadi faktor penting dalam
biaya yang diperlukan untuk membangun pembentuk harga atau tarif transportasi yang
proyek atau investasi, selanjutnya memiliki dibebankan ke konsumen. Pemahaman
fungsi dengan spektrum yang amat luas yaitu mengenai pemicu biaya (cost driver) dalam
merencanakan dan mengendalikan sumber transportasi menjadi penting.
daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan Tarif transportasi ditentukan oleh
maupun waktu. berbagai faktor. Faktor utama yang
Meskipun kegunaannya sama, namun mempengaruhi tarif transportasi adalah jarak
masing-masing organisasi peserta proyek (distance), berat (weight), dan densitas
penekanannya berbeda-beda. Bagi pemilik (density).
angka yang menunjukan jumlah perkiraan Jarak merupakan faktor utama yang
biaya akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan biaya transportasi. Umumnya
mentukan kelanjutan investasi. Untuk biaya-biaya transportasi dipicu oleh jarak.
kontraktor, keuntungan finansial yang akan Jarak transportasi akan berkontribusi secara
diperoleh tergantung seberapa jauh langsung terhadap biaya variabel seperti
kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila tenaga sopir, biaya bahan bakar dan minyak
penawaran harga yang diajukan didalam (fuel), dan biaya pemeliharaan kendaraan.

Biaya

Jarak
Gambar 2.1. Hubungan Antara Jarak dan Biaya (Bowersox et al, 2013)

Pada grafik di atas menggambarkan transportasi semakin besar. Dari grafik


hubungan antara jarak dan biaya transportasi. tersebut, bahwa kurve biaya tidak dimulai
Semakin jauh jarak transportasi, maka biaya dari nilai nol, karena dalam biaya transportasi

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 13


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

ada biaya tetap atas kegiatan pickup dan variabel. Skala ekonomis terjadi manakala
delivery barang, tanpa memandang berapa dicapai efisiensi atas penggunaan sumber
jarak yang ditempuh. Biaya tetap ini antara daya pada pencapaian utilisasi kapasitas
lain biaya sewa kendaraan (jika kendaraan tertentu. Dalam terminologi logistik dikenal
diperoleh dari sewa) atau biaya depresiasi dengan load factor. Semakin besar load
kendaraan (jika kendaraan diperoleh dengan factor maka biaya tetap per satuan berat
investasi sendiri) dan biaya gaji supervisor. semakin kecil. Implikasi manajerialnya
Faktor kedua dalam pemicu biaya adalah load factor yang kecil harus
transportasi adalah berat. Semakin berat dikonsolidasi dengan load factor yang besar.
barang yang diangkut, maka semakin besar Dengan demikian, hubungan antara biaya
biaya transportasi. Namun demikian, pada transportasi per satuan berat dengan tingkat
titik berat tertentu, skala ekonomis akan berat dapat digambarkan pada grafik di
terjadi. Hal ini karena, struktur biaya bawah ini.
transportasi terdiri dari biaya tetap dan biaya

Biaya per satuan berat

Berat

Gambar 2.2. Hubungan Antara Berat dan Biaya Transportasi


Per Satuan Berat (Bowersox et al, 2013)

Faktor ketiga yang menentukan biaya Densitas menggabungkan berat dan


transportasi adalah densitas. Densitas volume. Barang yang memiliki densitas
merupakan gabungan antara berat dan tinggi akan dapat diperoleh biaya tetap
volume. Faktor densitas ini penting, karena transportasi per unit densitas lebih kecil. Hal
umumnya satuan penetapan tarif transportasi ini terjadi karena pada barang dengan
dinyatakan dalam satuan Rupiah per berat densitas tinggi, biaya tetap akan tersebar
(kilogram atau ton). Sementara, kapasitas sesuai utilisasi kapasitas kubik kendaraan.
kendaraan umumnya dibatasi oleh volume Umumnya, manajer transportasi akan lebih
atau kubik, sehingga satuan berat saja memilih barang dengan densitas tinggi, agar
menjadi kurang relevan dalam perhitungan kapasitas kubik kendaraan dapat diutilisasi
tarif transportasi. secara maksimal.

Biaya per satuan berat

Densitas

Gambar 2.3. Hubungan Antara Densitas dan Biaya Transportasi


Per Satuan Berat (Bowersox et al, 2013)

6. Faktor Penting Pada Biaya nilai biaya transportasi yang dikeluarkan oleh
pengguna transportasi dalam melakukan
Transportasi kegiatan transportasi di dalam tempat
Faktor penting pada biaya transportasi produksinya (in-site) dan di luar tempat
adalah sekumpulan faktor yang dapat produksinya (out-site). Faktor penting pada
menyebabkan meningkat atau menurunya biaya transportasi tersebut adalah: (1) faktor

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 14


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

yang berkenaan dengan produk (2) faktor lokasi proyek. Dalam perjanjian, supplier
yang berkenaan dengan cara mendapatkan mengajukan harga jual material yang akan
alat transportasi (buy/rent) (3) faktor yang dibeli oleh CV. Sumber Sentosa. Dalam
berkenaan dengan pasar (4) faktor yang merencanakan transportasi barang, CV.
berkenaan dengan kondisi pihak yang Sumber Sentosa berusaha untuk mengurangi
bertanggung jawab terhadap resiko biaya transportasi barang dengan cara
pengiriman (5) faktor yang berkenaan dengan memilih lokasi supplier yang dekat dengan
pemilihat alat transportasi. proyeknya. Namun jika supplier tersebut
memiliki reputasi yang baik, maka CV.
7. Lokasi Penelitian Sumber Sentosa akan memilihnya meskipun
Lokasi penelitian berada pada tempat supplier tersebut berada sangat jauh
perusahaan kontraktor CV. Sumber Sentosa dari lokasi proyek. Biasanya didalam harga
di Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini pembelian sudah termasuk dengan biaya
bertujuan untuk menganalisis perbandingan transportasi.
faktor-faktor biaya transportasi pada kegiatan Di dalam melakukan transportasi
transportasi yang dilakukan oleh perusahan pengiriman semen, supplier menetapkan
kontraktor tersebut. Atas alasan inilah maka harga material semen yang diambil langsung
CV. Sumber Sentosa menjadi subjek tunggal di lokasi supplier, yang selanjutnya
pada penelitian dengan mengambil dua perusahaan akan menentukan biaya
proyek yang dilaksanakan sebagai studi transportasi pengiriman semen ke lokasi
kasus penelitian. proyek. Dalam hal ini CV. Sumber Sentosa
menggunakan alat angkut Dump Truck untuk
8. Deskripsi Perusahaan Kontraktor CV. mengangkut material semen ke lokasi proyek
SUMBER SENTOSA yang merupakan alat sewaan yang dihitung
CV. SUMBER SENTOSA merupakan biaya perhari sebagai berikut :
perusahaan swasta berkedudukan di Provinsi a. Sewa Dump Truck : Rp. 600.000 / hari
Gorontalo yang bergerak dibidang b. Sewa Supir : Rp. 125.000 / hari
konstruksi, baik bidang konstruksi sipil c. BBM : Rp. 350.000 / hari
maupun bidang konstruksi arsitektur. Adapun d. Upah Muat : Rp. 1.000 / sak
proyek – proyek yang pernah ditangani oleh e. Volume Angkut : 150 s/d 250 sak
perusahaan ini diantaranya adalah proyek Dalam sehari material semen dapat
pekerjaan jalan, irigasi, drainase, bangunan diangkut maksimal dua kali pengangkutan.
gedung kesehatan, bangunan gedung Pada gambar 4.1 merupakan flow chart
pendidikan, bangunan komersial dan masih pengadaan pengangkutan material yang
banyak lagi. Dalam pengelolaan proyek- dilakukan oleh CV. Sumber Sentosa.
proyek konstruksinya, dilakukan kegiatan
proses transportasi yaitu kegiatan transportasi 10. Deskripsi Proyek
barang ke proyek dan kegiatan transportasi Ada 2 proyek yang ditangani oleh CV.
barang di proyek. Sumber Sentosa yang menjadi lokasi
penelitian diantaranya adalah Proyek
9. Kegiatan Transportasi Barang Ke Pembangunan Rumah Sederhana Bagi Warga
Proyek KAT lokasi Kabupaten Gorontalo Utara (X1)
Kegiatan transportasi pengangkutan dan Proyek Peningkatan Jalan Toyidito –
material, direncanakan dan dilaksanakan oleh Iloponu lokasi Kabupaten Gorontalo (X2).
CV. Sumber Sentosa dengan mengacu Kedua proyek ini dilaksanakan dalam waktu
kepada kebijakan pembelian barang dan yang bersamaan yakni pada tahun anggaran
angkutan barang yang telah ditetapkan, 2015 dengan rentang waktu dan anggaran
dimana kegiatan transportasi barang menjadi pelaksanaan yang berbeda, serta jenis
tanggungan perusahaan, dari pengangkutan pekerjaan yang berbeda pula.
pada supplier hingga barang tiba diproyek. Adapun deskripsi masing – masing
Biaya yang ditimbulkan dalam kegiatan proyek tersebut di atas adalah :
transportasi dimasukkan kedalam biaya 1. Proyek Pembangunan Rumah Sederhana
pembelian barang dan biaya tambahan Bagi Warga KAT lokasi Kabupaten
pengangkutan. Gorontalo Utara (X1) adalah
Pada pembelian suatu barang material, pembangunan 46 unit rumah sederhana
CV. Sumber Sentosa melakukan perjanjian semi permanen yang diperuntukkan bagi
dengan supplier, untuk memasok dan masyarakat kurang mampu yang tinggal
mengirimkan material yang telah dipesan ke dipedalaman. Lokasi proyek ini terletak

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 15


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

di Desa Bintana Kecamatan Atinggola ditetapkan besaran nilai jasa pegawai


Kabupaten Gorontalo Utara yang sehingga biaya jasa pegawai perusahaan
berjarak ± 95 Km dari pusat Kota akan tetap di setiap proyeknya.
Gorontalo. Proyek ini dibiayai oleh dana B. Biaya Alat adalah biaya yang
APBN dengan total anggaran sebesar Rp dikeluarkan terhadap penggunaan alat
1.360.555.000,- dan total waktu transportasi di proyek yaitu penggunaan
pelaksanaan 180 hari kalender yang alat transportasi untuk mengangkut
dimulai pada 15 Mei 2015 hingga 10 material semen ke lokasi proyek.
November 2015. Pemilik proyek adalah Penggunaan alat transportasi untuk
Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Bidang pengangkutan semen ke proyek
Pemberdayaan KAT. disesuaikan dengan harga semen pada
2. Proyek Peningkatan Jalan Toyidito – toko supplier dan jarak ke lokasi
Iloponu (X1) adalah proyek pekerjaan proyek.
jalan yang meliputi penimbunan badan C. Biaya Upah adalah biaya yang
jalan dengan Agregat Klas B serta dikeluarkan untuk penggunaan tenaga
pekerjaan struktur seperti pasangan batu atau operator yang melakukan kegiatan
talud serta pekerjaan plat duicker. transportasi semen dari supplier ke
Lokasi proyek ini terletak di Desa lokasi proyek, tenaga yang mengangkut
Toyidito Kecamatan Pulubala semen dari toko supplier ke Dump
Kabupaten Gorontalo yang berjarak ± 40 Truck serta tenaga yang mengangkut
Km dari pusat Kota Gorontalo. Proyek semen dari Dump Truck ke gudang
ini dibiayai oleh dana APD dengan total penyimpanan.
anggaran sebesar Rp 469.886.000,- dan D. Biaya Bahan adalah biaya yang
total waktu pelaksanaan 120 hari dikeluarkan untuk melakukan
kalender yang dimulai pada 14 Agustus transportasi semen oleh supplier ke
2015 hingga 11 Desember 2015. Pemilik lokasi proyek. Biaya bahan dapat disebut
proyek adalah Dinas Pekerjaan Umum biaya angkut atau biaya pengiriman
Kabupaten Gorontalo Bidang Bina semen ke proyek.
Marga.
12. Analisis Identifikasi Potensi
11. Identifikasi Komponen Biaya Pengurangan Biaya Transportasi
Transportasi Faktor penting pengurangan biaya
A. Biaya Overhead adalah biaya yang transportasi merupakan faktor yang dapat
dikeluarkan oleh kontraktor untuk dijadikan acuan dalam melakukan
menunjang kegiatan transportasi yang pengurangan biaya pada kegiatan
dilakukan oleh proyek konstruksi. Pada transportasi,
perhitungan biaya overhead, biaya- dimana faktor tersebut teridentifikasi oleh
biaya yang terdapat dalam biaya pengguna jasa transportasi untuk melakukan
overhead adalah biaya yang dikeluarkan usaha pengurangan pada biaya transportasi.
untuk membayar jasa pegawai Faktor penting pengurangan biaya
perusahaan yang terlibat dalam transportasi didapat setelah melakukan
melakukan perencanaan dan survey dan analisa penelitian. Tujuan
pengendalian transportasi. Pada mendapatkan faktor penting pengurangan
perhitungan biaya overhead, tidak biaya transportasi adalah untuk mendapatkan
diperhitungkan pengeluaran biaya tidak potensi efisiensi biaya transportasi, karena
langsung dalam pelaksanaan proyek biaya transportasi merupakan salah satu
seperti pembayaran rekening listik, air komponen biaya dalam melakukan kegiatan
dan lainnya. Hal ini disebabkan oleh produksi oleh suatu industri.
kesulitan dalam pengidentifikasian Penentuan faktor penting pengurangan
biaya-biaya yang terdapat dalam biaya biaya transportasi tidak hanya dilakukan
overhead. Pegawai perusahaan CV. terhadap komponen biaya transportasi yang
Sumber Sentosa yang terlibat aktif memiliki nilai biaya terbesar tetapi juga
dalam melakukan perencanaan dan terhadap nilai biaya yang kecil juga. Hal ini
pengendalian transportasi adalah dilakukan, untuk mencari potensi
pimpinan teknik, yang diberi tanggung pengurangan biaya transportasi dengan
jawab oleh perusahaan untuk melihat faktor penting yang menyusun biaya
menjalankan kegiatan di proyek. Biaya tersebut. Untuk melakukan usaha
jasa pegawai perusahaan telah pengurangan biaya transportasi, tidak harus

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 16


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

semua faktor penting dilakukan pengurangan waste semen sebesar 3 % sampai 5%


biaya transportasi. Namun pelu dilakukan dari total berat semen yang diperlukan di
usaha pengurangan biaya transportasi pada proyek dan mengusahakan terjadinya
faktor yang memiliki pengaruh terbesar dan penurunan waste semen lebih kecil dari 2 %
memiliki hubungan dengan faktor yang total semen setelah proyek selesai. Jika dapat
lainnya. menekan terjadinya waste sekecil mungkin
maka jumlah semen yang dibutuhkan oleh
a. Biaya Bahan proyek akan semakin menurun sehingga
Biaya bahan merupakan nilai terjadi efisiensi dalam biaya pengiriman
komponen total biaya transportasi terbesar sebesar nilai persentase waste yang ingin
yang harus dikeluarkan setiap proyek untuk diturunkan.
melakukan transportasi semen. Biaya bahan Satuan biaya kirim merupakan besaran
adalah biaya semen dari lokasi pemasok ke nilai biaya yang telah ditetapkan oleh
lokasi proyek. Biaya pengiriman semen kebijakan perusahaan pengangkut barang
dihitung berdasarkan pada perkalian antara dalam melakukan pengiriman barang ke
jumlah total berat semen yang dibutuhkan lokasi tujuan dimana satuan biaya
oleh proyek dengan satuan biaya kirim pengiriman barang semen memiliki
semen. Faktor penting dalam usaha perbedaan besaran nilai biaya
pengurangan biaya pengiriman semen adalah pengiriman. Menurut Linda 2008, besaran
faktor jumlah total berat semen yang nilai satuan biaya kirim suatu barang sudah
dibutuhkan dan faktor satuan biaya kirim menjadi ketetapan supplier yang tercantum
semen. Untuk melakukan efisiensi biaya di dalam biaya penjualan suatu barang.
bahan maka perlu dilakukan efisiensi Sebagai pengguna jasa angkutan pengiriman
terhadap jumlah total semen dan nilai satuan barang, efisiensi satuan biaya kirim barang
biaya kirim semen. Jika salah satu dari kedua yang dapat dilakukan oleh perusahaan
komponen tersebut atau kedua komponen kontraktor adalah dengan melakukan
tersebut dapat diefisiensikan, jumlah total penurunan nilai satuan biaya kirim melalui
semen atau nilai satuan biaya kirim, maka perjanjian dengan supplier sebagai pemilik
biaya pengiriman semen dapat efisien. jasa angkutan barang. Perjanjian berbentuk
Jumlah total semen yang dibutuhkan perjanjian kerjasama yang dilakukan dalam
oleh proyek merupakan barang yang lingkup perjanjian saling menguntungkan
diperlukan kontraktor untuk melakukan oleh kedua belah pihak dimana dalam
proses produksi di proyek. Jumlah total perjanjian tersebut menghasilkan besaran
semen yang dibutuhkan di proyek tergantung nilai biaya kirim yang wajar. Perjanjian
pada kebutuhan jumlah semen di proyek kerjasama akan menghasilkan kesepakatan
ditambah dengan nilai persentase waste bersama berupa besaran satuan nilai biaya
semen yang ditetapkan oleh proyek. Jumlah kirim yang wajar. Menurut Salim 1993,
semen di proyek berasal dari perhitungan dalam menetapkan kewajaran suatu tarif
kuantitas semen di rencana anggaran biaya angkutan barang harus diperhatikan
yang besaran nilai jumlah semen tetap. kepentingan perusahaan angkutan yang
Sedangkan nilai persentase waste semen menghendaki tarif tinggi untuk menutupi
berasal dari kegiatan perencanaan dan biaya perusahaan dan kepentingan pemakai
pengendalian waste yang dilakukan oleh jasa angkutan yang menghendaki tarif rendah
kontraktor dalam mencegah terjadinya waste untuk mendapatkan efisiensi biaya
dalam saat pekerjaan semen. Cakupan waste pengiriman barang.
di proyek konstruksi menurut Koskela (1992) Untuk melakukan efisiensi biaya kirim
dalam Alarcon (1997), adalah sejumlah semen dapat dilakukan pada saat penentuan
kerusakan yang tidak terpakai, pekerjaan supplier semen. CV. Sumber Sentosa dapat
ulang, sejumlah desain yang salah, sejumlah memasukan parameter nilai biaya pengiriman
perubahan kerja, jumlah material yang lebih semen sebagai salah satu aspek penilaian
tidak terpakai dan lain-lain. supplier. Supplier yang dipilih merupakan
Besaran nilai waste dapat berbeda-beda, supplier yang tidak hanya memenuhi
yang disesuaikan dengan kemampuan persyaratan umum yang telah ditetapkan oleh
kontraktor dalam menangani material semen CV. Sumber Sentosa namun juga memenuhi
di proyek. Menurut Anwar (2008), proyek persyaratan mengenai nilai biaya pengiriman
menetapkan dan memperkirakan besaran yang lebih kecil dibandingkan dengan
nilai persentase supplier lainnya.

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 17


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

b. Biaya Alat faktor pemilihan jenis alat yang akan


Biaya alat dihitung berdasarkan pada digunakan juga akan mempengaruhi tingkat
perkalian antara komponen biaya alat yang produktivitas alat. Pemilihan jenis alat yang
dikeluarkan untuk penggunaan alat di lokasi tidak sesuai akan menyebabkan alat tidak
proyek dengan durasi penggunaan alat pada berfungsi tidak maksimal untuk
suatu pekerjaan. Efisiensi pengurangan pada melaksanakan suatu pekerjaan. Oleh karena
biaya alat adalah dengan mengefisiensikan itu, menurunnya tingkat produktivitas
faktor pembentuk pada biaya alat tersebut. menyebabkan efisiensi tidak dapat dilakukan
Komponen biaya alat adalah biaya yang dan berdampak pada waktu yang dibutuhkan
timbul saat penggunaan alat diproyek. oleh alat untuk menyelesaikan suatu
Besaran biaya alat ini telah ditetapkan oleh pekerjaan sangat besar. Hal ini akan
pemilik alat. Perusahaan kontraktor yang mengakibatkan pada panjangnya penggunaan
diwakili oleh organisasi proyek sebagai waktu alat dan berdampak pada besarnya
pelaku pelaksana konstruksi, memiliki dua biaya sewa dan
pilihan dalam hal pemilikan suatu alat yang atau pun biaya operasional alat. Dilihat
akan digunakan di proyek yaitu, dari kedua faktor diatas, untuk melakukan
mendapatkan alat dengan cara membeli atau efisiensi alat perlu diperhatikan kondisi
dengan cara menyewa. Pada pilihan lapangan disekitar proyek sehingga
membeli, perusahaan kontraktor akan pemilihan dan penggunaan alat sesuai dengan
dibebani dengan besarnya suatu biaya yang keperluan proyek.
sangat besar bila dibandingkan dengan
pilihan kepemilikan dengan cara menyewa. c. Biaya Upah
Biaya tersebut adalah biaya investasi beli alat Biaya upah dihitung berdasarkan pada
untuk mendapatkan alat tersebut. Lain halnya perkalian faktor penyusunnya yaitu jumlah
dengan pilihan mendapat alat dengan cara pekerja yang melakukan pekerjaan, nilai
sewa. Perusahaan kontraktor tidak upah pekerja dan durasi pekerjaan yang
dipusingkan dengan biaya beli alat yang dilakukan oleh pekerja tersebut. Efisiensi
cukup besar, hanya dibebani dengan biaya yang dilakukan pada biaya upah adalah
sewa dan biaya operasional alat selama alat dengan melakukan penurunan pada nilai
tersebut digunakan oleh perusahaan faktor-faktor penyusun biaya upah tersebut.
kontraktor. Efisiensi biaya satuan alat dapat Jumlah pekerja yang melakukan suatu
dilakukan dengan memperhatikan pemilihan pekerjaan adalah banyaknya pekerja yang
cara mendapatkan alat yang akan digunakan. dibutuhkan untuk mengerjakan suatu
Kepemilikan alat dengan cara beli, akan pekerjaan. Banyaknya jumlah pekerja yang
diuntungkan dengan tidak adanya dibutuhkan oleh proyek untuk melakukan
pengeluaran untuk biaya sewa alat selama suatu pekerjaan tergantung kepada volume
alat tersebut berfungsi untuk suatu pekerjaan. pekerjaan dan batasan waktu untuk
Keuntungan ini menghasilkan efisiensi biaya menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut
alat diproyek untuk beberapa proyek yang Anwar 2008, proyek menyerahkan suatu
dimiliki oleh perusahaan kontraktor. Lain pekerjaan kepada mandor untuk
halnya dengan cara beli, kepemilikan alat menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
dengan cara sewa akan diuntungkan dengan batasan waktu penyelesaian pekerjaan dan
tidak adanya biaya perawatan pada saat alat dana yang dialokasikan untuk melakukan
tersebut. Proyek hanya akan mengeluarkan pekerjaan tersebut. Selanjutnya mandor,
biaya sewa alat saja, sedangkan untuk biaya sebagai kepala tim pekerja, melakukan
operasional dan lainnya menjadi tanggungan perhitungan akan kebutuhan jumlah pekerja
oleh penyedia alat. yang diperlukan untuk menyelesaikan
Durasi penggunaan alat pada suatu pekerjaan tersebut.
pekerjaan merupakan waktu yang dibutuhkan Berdasarkan pendapat ahli diatas,
oleh alat untuk melakukan suatu pekerjaan. proyek tidak secara langsung menetapkan
Durasi penggunaan alat untuk melakukan jumlah pekerja yang dibutuhkan. Namun
suatu pekerjaan tergantung pada tingkat proyek ikut menentukan jumlah pekerja pada
produktivitas alat yang digunakan di proyek. saat pekerjaan yang dianggap oleh proyek
Tingkat produktivitas ini akan menurun jika merupakan pekerjaan kritis atau pekerjaan
kemampuan dari alat tersebut sudah menurun yang membutuhkan perhatian secara lebih
akibat dari kondisi alat yang sudah agar target waktu penyelesaiaan pekerjaan
mendekati masa kerusakan atau habis masa tersebut sesuai dengan rencana. Efisensi pada
waktu pakainya. Selain kemampuan alat, jumlah pekerja dapat dilakukan dengan

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 18


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

mengikuti volume pekerjaan proyek. Dengan Dari ketiga faktor diatas, faktor nilai
dimilikinya karakteristik proyek yang upah pekerja merupakan faktor yang akan
bersifat fluktuatif, maka efisiensi pada tergantung pada kondisi eksternal yaitu harga
jumlah pekerja dapat mengikuti besarnya pasar. Dengan semakin perubahan waktu,
volume pekerjaan yang akan dikerjakan. Hal nilai upah pekerja akan terus meningkat.
ini dipandang perlu, sebab jika terjadi Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan,
kelebihan pekerja biaya upah yang akan penentuan dan pengendalian upah pekerja
dikeluarkan akan menjadi besar. Nilai upah melalui pendekatan negoisiasi upah pekerja
pekerja merupakan nilai pembayaran atas sehingga menghasilkan efisiensi nilai upah
jasa pekerja dalam melakukan suatu biaya yang saling menguntungkan bagi
pekerjaan berdasarkan pada satuan waktu perusahaan kontraktor dengan penyedia jasa
pelaksanaan pekerjaan. Efisiensi nilai upah pekerja.
pekerja dapat dilakukan negosiasi upah
antara mandor sebagai perwakilan pekerja d. Biaya Overhead
dan organisasi proyek sebagai perwakilan Biaya overhead dihitung berdasarkan
perusahaan kontraktor. Negoisasi upah harus pada perkalian jumlah staf pegawai yang
dilakukan dengan prinsip saling ditugaskan, pengeluaran biaya yang
menguntungkan antara organisasi proyek dan digunakan untuk membayar seorang atau
mandor. Untuk dapat lebih fokus terhadap beberapa staf pegawai proyek dan durasi
negosiasi upah, perusahaan kontraktor dapat pekerjaan staf pegawai tersebut dalam
membentuk suatu tim efisiensi yang betugas melakukan suatu kegiatan perencanaan dan
untuk merencanakan, menentukan dan pengendalian proyek. Efisiensi pengurangan
mengendalikan besaran upah pekerja pada biaya overhead adalah dengan
bersama dengan mandor pekerja yang akan mengefisiensikan faktor dasar pembentuk
digunakan untuk proyek yang dimiliki oleh pada biaya overhead tersebut. Jumlah staf
perusahaan kontraktor. Dengan pembentukan pegawai yang ditugaskan adalah sejumlah
adanya tim efisiensi, masing-masing proyek orang yang diberikan tanggung jawab dan
memiliki tingkat persamaan satuan upah telah menjadi tanggung jawab orang tersebut
pekerja. Hal ini akan mengakibatkan dalam melaksanakan kegiatan perencanaan
perusahaan kontraktor memiliki kompetitif dan pengendalian proyek. Penetapan jumlah
daya saing upah pekerja dalam staf pegawai yang ditugaskan dalam suatu
memenangkan tender dan pelaksanaan pekerjaan merupakan kebijakan perusahaan
proyek yang efisien. kontraktor yang tertuang dalam penetapan
Durasi pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi proyek yang bertujuan untuk
pekerja merupakan waktu yang diperlukan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan proyek.
oleh pekerja dalam melakukan suatu Faktor yang mempengaruhi penetapan
pekerjaanya hingga selesai. Durasi pekerjaan organisasi proyek dalam suatu pekerjaan
tergantung pada tingkat kemampuan yang untuk mendapatkan suatu efektifitas dan
dimiliki oleh pekerja tersebut. Semakin efisiensi, tergantung pada besar kecilnya
tinggi tingkat kemampuan yang dimiliki volume dan ruang lingkup pekerjaan, besar
pekerja, semakin singkat durasi pekejaan kecilnya nilai proyek, tingkat
yang dilakukan oleh pekerja tersebut dalam kompleksitasnya pelaksanaan proyek, waktu
menyelesaikan suatu pekerjaan, dan pelaksanaan yang tersedia, penggunaan
sebaliknya. Selain tingkat kemampuan teknologi dan lokasi proyek berada. Dalam
pekerja, kondisi lapangan di proyek juga penelitian ini, analisa biaya overhead
menentukan besaran durasi pekerjaan yang memiliki persentase yang kecil, sehingga
dilakukan oleh pekerja. Kondisi lapangan biaya overhead sudah efisien.
yang sangat ekstrim dimana suatu pada Pengeluaran biaya untuk staf pegawai
pekerjaan dengan menggunakan pekerja proyek adalah sejumlah pengeluaran
untuk memindahkan semen dari suatu titik ke kompensasi atau upah yang dikeluarkan oleh
titik lain yang sangat berjauhan, akan proyek untuk membayar seorang atau
mengakibatkan pekerja akan membutuhkan beberapa staf pegawai proyek dalam
durasi pekerjaan yang cukup lama. Oleh melakukan suatu kegiatan tertentu di proyek.
karena itu, pengaturan lokasi tempat suatu Besaran bayaran suatu staf pegawai proyek
pekerjaan harus dirancang sedemikian rupa telah ditetapkan dan menjadi kebijakan oleh
sehingga jarak antar lokasi pekerjaan tidak perusahaan kontraktor. Efisiensi dalam
terlalu berjauhan dan memungkinkan bagi besaran upah staf pegawai proyek menjadi
pekerja untuk bekerja seefektif mungkin. wewenang perusahaan kontraktor. Menurut

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 19


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

Hasibuan (2006) faktor yang teridentifikasi sebesar 16% dari total biaya
mempengaruhi besarnya kompensasi upah transportasi proyek X1 dan proyek X2.
didasarkan pada kemampuan dan kesedian
perusahaan, produktivitas kerja karyawan, c. Biaya upah disusun terhadap biaya
pemerintah dengan undang-undang dan upah operator dan biaya upah pekerja.
keppres, posisi jabatan karyawan, pendidikan Biaya upah pekerja memiliki pengaruh
dan pengalaman kerja, kondisi perekonomian yang besar terhadap terbentuknya biaya
nasional serta jenis dan upah. Alasan ini disebabkan proyek
sifat pekerjaan. Durasi pekerjaan staf masih menggunakan tenaga pekerja
pegawai adalah lama waktu yang diperlukan dalam melakukan kegiatan transportasi
oleh staf pegawai dalam melakukan suatu semen. Biaya upah pada hasil analisis
pekerjaan, dalam hal ini durasi dalam sebesar 9% dari total biaya transportasi
melakukan pekerjaan perencanaan dan proyek X1 dan proyek X2.
pengendalian kegiatan transportasi semen ke
dan di proyek. Efisiensi durasi pekerjaan d. Biaya bahan disusun berdasarkan
dapat dilakukan dengan meningkatkan pada biaya pengiriman barang. Biaya
produktifitas pegawai sehingga dapat pengiriman ini ditetapkan dari harga
mempersingkat waktu pelaksanaan pekerjaan material di toko supplier dan harga
tanpa menurunkan mutu dari hasil pekerjaan material di lokasi proyek. Biaya bahan
yang telah dikerjakan dimana mutu hasil pada hasil analisis memiliki persentase
pekerjaan tersebut harus sesuai dengan paling besar dari biaya lainnya yakni
keinginan pencapaian akhir pekerjaan. sebesar 29% dari total biaya
Dari ketiga faktor pembentuk biaya transportasi proyek X1 dan proyek X2.
overhead diatas, biaya ovehead dapat e. Berdasarkan analisis dari keempat
dilakukan efisiensi. Namun pada analisa faktor penyusun biaya transportasi
yang telah dilakukan, besaran persentase maka biaya bahan memiliki pengaruh
biaya overhead sangat kecil bila paling besar terhadap biaya
dibandingkan dengan komponen biaya transportasi, hal ini disebabkan karena
transportasi lainnya. Dengan kecilnya biaya bahan memiliki persentase paling
persentase ini, biaya overhead tidak terlalu besar dari biaya lainnya yakni sebesar
mempengaruhi dari biaya transportasi. Biaya 29% dari total biaya transportasi proyek
overhead dapat dilakukan efisiensi jika X1 dan proyek X2. Kemudian biaya
besaran persentasenya sudah mencapai nilai alat sebesar 16%, biaya overhead 11%
maksimum. dan biaya upah sebesar 9% dari total
biaya transportasi proyek X1 dan
13. Kesimpulan dan Saran proyek X2.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat Saran
disimpulkan bahwa faktor-faktor biaya yang
menyusun biaya transportasi adalah : Saran yang dapat diambil pada
a. Biaya overhead disusun terhadap penelitian ini adalah :
biaya perencanaan dan pengendalian a. Untuk penelitian selanjutnya,
transportasi semen ke proyek dan biaya dikembangkan struktur biaya
perencanaan dan pengendalian transportasi pada proyek yang lebih
transportasi semen di dalam proyek. kompleks sehingga akan terlihat bentuk
Dari hasil analisis diperoleh bahwa struktur biaya transportasi proyek
biaya overhead sebesar 11% dari total menjadi lebih bervariasi.
biaya transportasi proyek X1 dan b. Penelitian selanjutnya diharapkan
proyek X2. dapat memperhitungakan pengaruh
jarak proyek terhadap struktur biaya
b. Biaya alat disusun terhadap biaya transportasi.
sewa alat transportasi dan biaya c. Perlu dilakukan penelusuran secara
operasional alat. Pada biaya alat, biaya mendalam terhadap kegiatan transportsi
sewa alat transportasi memiliki peran proyek yang melibatkan pihak-pihak lain
penyusun biaya alat yang besar. Hasil dalam proses produksi seperti sub
analisis menguraikan bahwa biaya alat kontraktor dan supplier.

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 20


RADIAL – juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi
Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo
VOLUME 5 NO. 1

DAFTAR PUSTAKA

Bowersox et al.. (2013), “Supply Chain


Logistics Management, Fourth
Editon”.

Pathurachman., (2008), “Identifikasi Struktur


Biaya Transportasi”, Tesis Magister
Teknik Sipil: Institut Teknologi
Bandung.

Rahardjo Adisasmita., (2010), “Dasar-dasar


Ekonomi Transportasi”, Graha Ilmu
:Yogyakarta.

Siagian, Y M., (2005), “Aplikasi Supply


Chain Management Dalam Dunia
Bisnis”, PT Gramedia Widiasarana
Indonesia: Jakarta.

Susilawati., (2005). “Studi Supply Chain


Konstruksi pada Proyek Konstruksi
Bangunan Gedung”, Tesis Magister
Teknik Sipil: Institut Teknologi
Bandung.

TAF (The Asia Foundation)., (2008), “Biaya


Transportasi Barang Angkutan,
Regulasi, dan Pungutan Jalan di
Indonesia. Website
http://www.asiafoundation.org, 7-
Mei-2008

Siagian, P., (1987), “Penelitian


Operasional”, UI-Press: Jakarta.

Salim, Abbas H., (2008), “Manajemen


Transportasi”, PT Raja Grafindo
Persada: Jakarta.

Simbolon, M. Maringan., (2003), “Ekonomi


Transportasi”, Ghalia Indonesia:
Jakarta.

(Analisis Kebutuhan Biaya Transportasi Material Semen : Fahrudin Hiola) 21

Anda mungkin juga menyukai